• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KELUARGA KAITANNYA DENGAN TINGKAT KESIAPAN REMAJA PUTRI MENGHADAPI MENSTRUASI (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN KELUARGA KAITANNYA DENGAN TINGKAT KESIAPAN REMAJA PUTRI MENGHADAPI MENSTRUASI (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN KELUARGA KAITANNYA DENGAN

TINGKAT KESIAPAN REMAJA PUTRI

MENGHADAPI MENSTRUASI

(Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu

Kabupaten Karanganyar)

Anik Sularmi

1)

,

Sih Rini Handajani

2)

, Murwati

3)

1, 2,3 Program Studi D-IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Surakarta

ABSTRAK

%HUGDVDUNDQ KDVLO EDVHOLQH VXUYH\ /HPEDJD 'HPRJUD¿ 8QLYHUVLWDV ,QGRQHVLD GL HPSDW SURYLQVL -DWLP-DWHQJ-DEDUGDQ/DPSXQJWDKXQPHQXQMXNNDQEDKZDKDQ\DUHPDMDPHPSXQ\DL SHQJHWDKXDQ\DQJEDLNWHQWDQJRUJDQUHSURGXNVLSXEHUWDVPHQVWUXDVLGDQNHEHUVLKDQGLULGDQKDQ\D UHPDMD \DQJ PHQJHWDKXL WHQWDQJ PDVD VXEXU 'DUL VWXGL SHQGDKXOXDQ VLVZL \DQJ VXGDK PHQJDODPL PHQDUFKH PHUHND PHQJDWDNDQ EDKZD SDGD VDDW SHUWDPD NDOL PHQVWUXDVL PHQDUFKH PHUHND PHUDVD EHOXP PHPSXQ\DL NHVLDSDQ7XMXDQ SHQHOLWLDQ XQWXN menganalisis hubungan antara

SHUDQ NHOXDUJD GHQJDQ NHVLDSDQ UHPDMD SXWUL PHQJKDGDSL PHQVWUXDVL SDGD 6LVZD .HODV 9,, 603 1HJHUL &RORPDGX .DEXSDWHQ .DUDQJDQ\DU -HQLV SHQHOLWLDQ DGDODK SHQHOLWLDQ NXDQWLWDWLI GHQJDQ

metode korelasional3RSXODVLGDODPSHQHOLWLDQLQLVHPXDVLVZDSXWULNHODV9,,6031HJHUL&RORPDGX

.DEXSDWHQ .DUDQJDQ\DU VHEDQ\DN VLVZD 7HNQLN SHQJDPELODQ VDPSHO PHQJJXQDNDQ WHNQLN SXUSRVLYH VDPSOLQJ GHQJDQ MXPODK VDPSHO UHVSRQGHQ 7HNQLN SHQJXPSXODQ GDWD PHQJJXQDNDQ NXHVLRQHUWHNQLNDQDOLVLVGDWDPHQJJXQDNDQDQDOLVLVVWDWLVWLNFKLVTXDUH+DVLOSHQHOLWLDQPHQXQMXNNDQ NDUDNWHULVWLNUHVSRQGHQEHUNDLWDQGHQJDQNHVLDSDQPHQJKDGDSLPHQVWUXDVL\DLWXWLQJNDWSHQGLGLNDQ RUDQJWXDUHVSRQGHQVHEDJLDQEHVDUPHPLOLNLSHQGLGLNDQWLQJJLMHQLVSHNHUMDDQRUDQJWXDUHVSRQGHQ VHEDJLDQ EHVDU SHJDZDL VZDVWD WLQJNDW SHQJKDVLODQ RUDQJ WXD UHVSRQGHQ VHEDJLDQ EHVDU NDWHJRUL WLQJJLUDWDUDWDODPDPHQVWUXDVLUHPDMDSXWULVHEDJLDQEHVDUWHUMDGLDQWDUDVDPSDLKDULQRUPDO GDQVHEDJLDQEHVDUUHVSRQGHQPHQJJXQDNDQREDWSHQDKDQUDVDVDNLWVDDWPHQVWUXDVL3HUDQNHOXDUJD

dalam memberikan informasi tentang menstruasi termasuk kategori baik yaitu sebanyak 34 orang

.HVLDSDQ UHPDMD SXWUL PHQJKDGDSL PHQVWUXDVL PDVXN NDWHJRUL EDLN VHEDQ\DN RUDQJ +DVLODQDOLVLVGLSHUROHKQLODLSYDOXH .HVLPSXODQDGDKXEXQJDQDQWDUD SHUDQ NHOXDUJD GHQJDQ NHVLDSDQ UHPDMD SXWUL PHQJKDGDSL PHQVWUXDVL SDGD 6LVZD .HODV 9,, 603 1HJHUL&RORPDGX.DEXSDWHQ.DUDQJDQ\DU

Kata Kunci:SHUDQNHOXDUJDNHVLDSDQUHPDMDSXWULPHQVWUXDVL

ABSTRACT

(2)

7KLVUHVHDUFKLVTXDQWLWDWLYHUHVHDUFKZLWKFRUUHODWLRQPHWKRG7KHSRSXODWLRQLQWKLVVWXG\DOOIHPDOH VWXGHQWVRIFODVV9,,6031HJHUL&RORPDGX.DUDQJDQ\DUDVPDQ\DVVWXGHQWV7KHVDPSOLQJ WHFKQLTXH XVHG SXUSRVLYH VDPSOLQJ WHFKQLTXH ZLWK D VDPSOH RI UHVSRQGHQWV 7KH WHFKQLTXH RI FROOHFWLQJGDWDXVLQJTXHVWLRQQDLUHVGDWDDQDO\VLVWHFKQLTXHVXVLQJFKLVTXDUHVWDWLVWLFDODQDO\VLV7KH UHVXOWVVKRZWKHFKDUDFWHULVWLFVRIWKHUHVSRQGHQWVUHODWHGWRSUHSDUHGQHVVPHQVWUXDOSDUHQWDOHGXFDWLRQ OHYHORIUHVSRQGHQWVPRVWO\KDYHKLJKHUHGXFDWLRQRFFXSDWLRQRISDUHQWVRIUHVSRQGHQWVPRVWO\SULYDWH HPSOR\HHVWKHOHYHORILQFRPHRIWKHHOGHUO\UHVSRQGHQWVPRVWO\KLJKFDWHJRU\WKHDYHUDJHOHQJWKRI PHQVWUXDOJLUOVSDUWLDOO\RFFXUUHGEHWZHHQWRGD\VQRUPDODQGWKHPDMRULW\RIUHVSRQGHQWVXVLQJ SDLQNLOOHUVGXULQJPHQVWUXDWLRQ7KHUROHRIWKHIDPLO\LQSURYLGLQJLQIRUPDWLRQDERXWPHQVWUXDWLRQ LQFOXGLQJERWKFDWHJRULHVDVPDQ\DVSHRSOH5HDGLQHVVPHQVWUXDWLQJJLUOVIDFHHLWKHU FDWHJRUL]HGDVPDQ\DVSHRSOH7KHUHVXOWVREWDLQHGE\DQDO\VLVRISYDOXH &RQFOXVLRQWKHUHLVDUHODWLRQVKLSEHWZHHQWKHUROHRID\RXQJIDPLO\ZLWKDIRUZDUGQHVVWKHPHQVWUXDWLRQ LQ&ODVV9,,6031HJHUL&RORPDGX.DUDQJDQ\DU

KeywordsWKHUROHRIWKHIDPLO\IRUZDGUQHVVWHHQHJHUPHQVWUXDWLRQ

1. PENDAHULUAN

Menarche adalah menstruasi pertama kali yang dialami remaja putri biasanya terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun yang merupakan per-gantian fase kehidupan dari masa kanak-kanak menjadi masa usia remaja (Proverawati, 2009). Seorang wanita akan meng alami menarche yang

GLLNXWLSHUWXPEXKDQ¿VLNGLWDQGDLROHKSHUWXP

-buhan payudara, pertum-buhan rambut daerah SX -bis dan aksila serta panggul mulai melebar dan membesar, selain itu organ reproduksi yang ber-ada di dalam juga mengalami perkembangan dan perubahan untuk mempersiapkan haid pertama (Lestari, 2011).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaku-kan pada Siswa Kelas VII SMP Ne geri 1 Coloma-du Kabupaten Karanganyar, menunjukkan bahwa dari 10 siswi yang sudah mengalami menarche mereka mengatakan bahwa pada saat pertama kali mendapatkan menarche, mereka merasa be-lum mem punyai kesiapan sebebe-lumnya, dan hal yang di rasakan dalam bentuk rasa panik karena harus melihat begitu banyak darah yang keluar dari alat vital mereka, rasa malu karena harus mengalami menarche di sekolah, serta reaksi dari teman-teman sekelas yang kurang menyenang-kan seperti mengejek dan mendapat perlakuan yang berbeda pada saat bermain di jam istirahat sekolah. Oleh karena itu diperlukan suatu kesiap-an psikologis dalam menghadapinya. Informasi mengenai menstruasi sangat diperlukan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi

men-arche. Namun kebutuhan akan informasi tentang menarche tidak selalu mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua, guru, dan pihak yang berkompeten lainnya, sehingga masih banyak remaja perempuan yang merasa tidak siap meng-hadapi menarche.

Peran ibu terhadap remaja putri pada saat menarche sebagai pendidik dan pemberian asuh-an dalam keluarga meliputi pe rawatasuh-an haid,

pe-UDZDWDQJHQHWDOLDNHOXKDQ¿VLNNHOXKDQSVLNLV

Pada perawatan haid diberikan wawasan masalah haid, pada perawatan genetalia diberikan penge-tahuan tentang merawat tubuh terutama daerah

NHPDOXDQ .HOXKDQ ¿VLN PHOLSXWL VDNLW SHUXW

pusing, sakit pinggang, mual dan mules, ping-gang terasa mau putus, sedangkan pada keluhan psikis remaja merasa kaget dan takut (Roasih, 2009).

Peran ibu terhadap remaja putri pada saat menarche sebagai pendidik dan pemberian asuh-an dalam keluarga meliputi perawatasuh-an haid,

pe-UDZDWDQJHQHWDOLDNHOXKDQ¿VLNNHOXKDQSVLNLV

Pada perawatan haid diberikan wawasan masalah haid, pada perawatan genetalia diberikan penge-tahuan tentang merawat tubuh terutama daerah

NHPDOXDQ .HOXKDQ ¿VLN PHOLSXWL VDNLW SHUXW

pusing, sakit pinggang, mual dan mules, ping-gang terasa mau putus, sedangkan pada keluhan psikis remaja merasa kaget dan takut (Roasih, 2009).

(3)

remaja putri menghadapi menstruasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar.

2. PELAKSANAAN a. Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tang-gal bulan Agustus 2013 s/d bulan Februari 2014 di SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar.

b. Populasi dan sampel penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putri kelas VII SMP Negeri 1 Colo-madu Kabupaten Karanganyar sebanyak 123 siswa.

Teknik pengambilan sampel yang diguna-kan dalam penelitian ini adalah teknik QRQSURED

-ELOLW\VDPSOLQJyaitu SXUSRVLYHVDPSOLQJde ngan jumlah sampel sebanyak 55 orang responden / siswa.

3. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan metode korelasional dimana peneliti akan menyelidiki hubungan peran keluarga (variabel bebas) de-ngan kesiapan remaja putri menghadapi menstru-asi (variabel terikat) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan “cross sectional“ yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan atau sekali waktu.

Teknik analisis dalam penelitian ini meng-Teknik analisis dalam penelitian ini meng-gunakan Uji &KL 6TXDUHPengujian dilakukan dengan bantuan program komputer 6366IRU

ZLQGRZV

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Univariat

a. Peran Keluarga

Berdasarkan hasil analisis data terhadap ha-sil kuesioner peran keluarga diperoleh nilai ter-endah sebanyak 40 dan nilai tertinggi sebesar 64. Adapun nilai mean variabel peran keluarga sebe-sar 53,4 dan nilai standar deviasi sebesebe-sar 7,74.

Berdasarkan hasil jawaban responden me-ngenai peran keluarga yang dianalisis de ngan

menggunakan rumus skor T diperoleh data se-bagai berikut:

Tabel 1. Peran Keluarga

No Keterangan Jumlah Prosentase

1.

2.

Peran keluarga positif (baik)

Peran keluarga negatif (tidak baik)

34

21

61,82

38,18

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa peran keluarga pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar ma-suk kategori baik sebanyak 34 orang (61,82%) dan kategori tidak baik sebanyak 21 orang (38,18%).

Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa peran keluarga memiliki

KXEXQJDQ \DQJ VLJQL¿NDQ GHQJDQ NHVLDSDQ

remaja putri menghadapi menstruasi pertama (menarche) pada siswa di kelas VII SMP Ne-geri 1 Colomadu Kabupaten Karang anyar. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban responden terhadap pernyataan mengenai ibu memberitahu tentang tanda-tanda atau gejala ketika responden akan menstruasi yaitu menyatakan sangat setuju sebanyak 38 orang (69,1%).

Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa peran keluarga merupakan salah satu faktor yang berperan pada kesiapan menghadapi menstruasi pertama (menarche) pada siswi di SMP Negeri 1 Colomadu. Bentuk kesiapan menghadapi mens truasi tersebut ditun-jukkan dengan jawaban responden atas pernyata-an tentpernyata-ang memahami dpernyata-an mengerti tentpernyata-ang tata cara menggunakan pembalut saat menstruasi per-tama kali sebanyak 60% (33 subjek) menyatakan sa ngat setuju.

(4)

Hasil penelitian menunjukan bahwa skor T untuk peran keluarga yang masuk kategori baik yaitu 61,82% (34 subjek). Artinya siswi SMP Negeri 1 Colomadu yang menjalin komunikasi yang cukup efektif de ngan ibunya. Hasil peneli-tian ini mendukung hasil penelipeneli-tian yang dilaku-kan oleh Hartati (2009) yang menyatadilaku-kan bahwa bahwa ada hubungan antara faktor keluarga de-ngan pe ngetahuan menstruasi remaja putri.

Berdasarkan pembahasan yang telah di-paparkan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar menganggap bahwa menstruasi merupakan hal yang normal di-alami setiap remaja sehingga subjek tidak merasa takut, cemas atau khawatir ketika mendapatkan menstruasi pertama PHQDUFKHSubjek lebih memaknai menstruasi pertama sebagai hal yang positif dan menyenangkan sehingga merasa cu-kup siap dalam menghadapi menstruasi pertama

PHQDUFKH

b. Kesiapan Remaja Putri Menghadapi Menstruasi

Berdasarkan hasil analisis data terhadap ha-sil kuesioner kesiapan remaja putri menghadapi menstruasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar diperoleh ni-lai terendah sebesar 30 dan nini-lai tertinggi sebesar 48. Adapun nilai mean variabel peran keluarga sebesar 39,87 dan nilai standar deviasi sebesar 5,16.

Berdasarkan hasil jawaban responden me-ngenai kesiapan remaja putri menghadapi mens-truasi yang dianalisis dengan menggunakan ru-mus skor T diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 2. .ODVL¿NDVL.HVLDSDQ5HPDMD3XWUL

0HQJKDGDSL0HQVWUXDVL

No Keterangan Jml Prosentase

1.

2.

Kesiapan remaja putri menghadapi menstruasi positif (baik).

Kesiapan remaja putri menghadapi menstruasi negatif (tidak baik).

36

19

65,45

34,55

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa variabel kesiapan remaja putri meng-hadapi menstruasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar masuk kategori baik yaitu sebanyak 36 orang Artinya subjek yang memiliki kategori baik cu-kup siap dalam menghadapi menstruasi pertama (menarche).

4.2. Analisis Bivariat

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh ha-sil sebagai berikut:

Tabel 3. Tabulasi Silang Peran Keluarga

GHQJDQ.HVLDSDQ5HPDMD3XWUL0HQJKDGDSL

Hasil analisis Chi-Square diperoleh nilai

SYDOXH= 0,001. Karena nilai SYDOXH= 0,001` < 0,05 berarti antara peran keluarga dengan ke-siapan remaja putri menghadapi menstruasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabu-paten Karanganyar mempunyai hubungan yang

VLJQL¿NDQ%HUGDVDUNDQGDWDWHUVHEXWPHQJLQGL

-kasikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti hipotesis yang menyatakan bahwa: “Ada hubungan antara peran keluarga dengan kesiapan remaja putri menghadapi menstruasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar”, diterima kebenarannya.

(5)

me-miliki kesiapan yang baik sebanyak 36 siswa ternyata terdapat 7 responden yang memiliki pe-ran keluarga yang tidak baik.

Dengan demikian dapat dikemukakan bah-wa peran keluarga yang baik belum tentu kesiap-an remaja putri menghadapi menstruasi ykesiap-ang baik pula, hal tersebut disebabkan karena kondisi psikologis remaja putri sen diri yang kurang siap dalam menghadapi menstruasi.

Keterbatasan penelitian ini adalah se bagai berikut:

1. Pengumpulan data dalam penelitian ini di-lakukan setelah selesai pembelajaran, yaitu sekitar pukul 13.00 WIB sehingga respon-den dalam mengisi kuesioner kurang kon-sentrasi dan memahami isi atau pernyataan dalam kuesioner.

2. Responden dalam mengisi instrumen pe-ran keluarga kupe-rang tepat, sebab instrumen peran keluarga seharusnya diisi oleh orang tua responden. Namun karena keterbatasan waktu maka instrumen peran keluarga diisi oleh siswa atau responden.

5. KESIMPULAN

a. Karakteristik responden berkaitan de ngan kesiapan menghadapi menstruasi yaitu tingkat pendidikan orang tua responden se-bagian besar memiliki pendidikan tinggi sebanyak 29 siswa (52,73%), jenis peker-jaan orang tua responden paling banyak adalah pegawai swasta sebanyak 16 siswa (29,09%), tingkat penghasilan orang tua re-sponden paling banyak adalah penghasilan kategori tinggi sebanyak 26 siswa (47,27%), rata-rata lama menstruasi remaja putri Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabu-paten Karanganyar sebagian besar terjadi antara 3 sampai 8 hari (normal) yaitu seba-nyak 39 siswa (70,91%) dan sebagian besar responden menggunakan obat penahan rasa sakit sebanyak 29 siswa (52,73%).

b. Peran keluarga dalam memberikan infor-masi tentang menstruasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karang anyar yaitu masuk kategori baik yaitu sebanyak 34 orang (61,82%).

c. Kesiapan remaja putri menghadapi mens-truasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar yaitu masuk kategori baik sebanyak 36 orang (65,45%).

d. Hasil analisis diperoleh nilai p-value = 0,001 < 0,05, sehingga ada hubungan antara pe-ran keluarga dengan kesiapan remaja putri menghadapi menstruasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Ka-ranganyar. Semakin tinggi peran keluarga, maka semakin tinggi pula kesiapan remaja putri menghadapi menstruasi. Sebaliknya se-makin rendah peran keluarga, sese-makin ren-dah pula kesiapan remaja putri menghadapi menstruasi.

6. REFERENSI

Ali, Duria A. Rayis, Mona Mamoun dan Ishag Adam. 2011. Age at Menarche and Mens-trual Cycle Pattern Among Schoolgirls in

.DVVDODLQ(DVWHUQ6XGDQJournal of Public Health and Epidemiology; 3(3): 111-114. Aboyeji, S, Abiodun, F, Adewara, & Adegoke,

2005. Menstrual Preparation Among Ado-lescents in Kwarta State. Journal. Kwarta State: Department of Obstetrics and Gynae-cology. University of Ilorin Teaching Hospi-tal.

Al-Mighwar, M. 2010, 3VLNRORJL5HPDMD. Band-ung: CV Pustaka Setia.

Andira, D. 2010. Seluk Beluk Kesehatan

Re-SURGXNVL:DQLWD. Yogyakarta: A. Plus Books. Aryani. 2010. .HVHKDWDQ 5HPDMD 3UREOHP GDQ

Solusinya. Salemba Medika Jakarta

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aryani, 2010, ,EX6XVXL$NX Bandung: Khaza-g:

Khaza-nah Intelektua

Azwar, Saifuddin. 2013. 6LNDS 0DQXVLD 7HRUL

GDQ 3HQJXNXUDQQ\D Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Depkes, 2005, .HELMDNDQ'DQ6WUDWHJL1DVLRQDO

(6)

6/73 1HJHUL 2JDQ ,OLUFakultas Kedok-teran Universitas Sriwijaya.

Gunarsa, S.D. 2003. Psikologi Perkembang an

$QDNGDQ5HPDMD. Jakarta: Gunung Mulia. Hidayat, 2011, 0HQ\XVXQ6NULSVLGDQ7HVLV(GLVL

Revisi. Bandung: Informatika.

Kartono, Kartini. 1995. Psikologi Umum. Bandung: CV Mandar Maju.

Lestari, 2011, 7LSV3UDNWLV0HQJHWDKXL0DVD6X -bur, Yogyakarta: Katahati.

Lusiana, 2007, Usia Menarche, Konsumsi

Pa-QJDQGDQ6WDWXV*L]L$QDNSHUHPSXDQ6'GL %RJRU Bogor.

Masysaroh, 2004, 3HQJHWDKXDQ UHPDMD SXWUL

WHQWDQJ NHEHUVLKDQ DODW NHODPLQ SDGD VDDW PHQVWUXDVLGL60$$/:DVKOL\DK0HGDQ

2010. www.usu.ac.id. Diakses tanggal 03 September 2013

Muadz, M. 2009. Modul Pelatihan Konseling

.HVHKDWDQ 5HSURGXNVL 5HPDMD EDJL &DORQ

Konselor Sebaya, Jakarta: BKKBN.

Manuaba, 2001, .RQVHS2EVWHWULGDQ*LQHNRORJL Sosial Indonesia. Jakarta: EGC.

Machfoedz, 2007, Medotologi Penelitian Bidang

.HVHKDWDQ .HSHUDZDWDQ GDQ .HELGDQDQ, Yogyakarta: Fitramaya.

Notoadmojo, 2010, Metode Penelitian Kesehat-an. Jakarta: Rineka Cipta

Puspitaningrum, 2010, 3UDNWLN3HUDZDWDQ2UJDQ

*HQLWDOLD (NVWHUQDO SDGD$QDN 8VLD

Tahun yang Mengalami Menarche Dini di

6HNRODK'DVDU.RWD6HPDUDQJJurusan Ke-bidanan Universitas Muhammadiyah Sema-rang

Purwandari, 2002, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi Lembaga Pengembang-an SarPengembang-ana PenyuluhPengembang-an dPengembang-an PendidikPengembang-an Psi-kologi. Jakarta: Fak. Psikologi UI.

Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakar-ta: Yayasan Bina Pustaka.

Proverawati, 2009, Menarche Menstruasi Perta-ma Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medi-Yogyakarta: Nuha

Medi-ka.

Razi, F. 2006. Analisa Usia Menarche Pada

Da-HUDK3HJXQXQJDQ3DQWDLGDQ.RWD'HSDU -temen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Ke-dokteran Universitas Sumatera Utara RSUP H. Adam Malik-RSUD Dr. Pirngadi Medan, Maret 2006.

Roasih, 2009, 3HQJDODPDQ,EX(WQLV-DZD6DDW

5HPDMD3XWUL0HQDUFKH'L'HVD/DUDQJDQ 'XNXK .HFDPDWDQ /DUDQJDQ .DEXSDWHQ

Brebes, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponego-ro Semarang.

Rumbiak, 2007, /DSRUDQ 3HQHOLWLDQ +XNXP Adat Gianyar. http://www.eprints.undip. ac.id/11459/9/9._Laporan_Penelitian, Diak-ses Tanggal 11 Oktober 2014, Pukul 14.15 WIB.

Ryani, 2010, .HVHKDWDQ 5HPDMD 3UREOHP GDQ Solusinya, Jakarta: Salemba Empat.

Santrock, John W. 2003. Adolescece

Per-NHPEDQJDQ5HPDMD. Jakarta: Erlangga. Saringendyanti, 1998, Pendidihan Seks Untuk

Anak. Jakarta. PT. Penebar Swadaya. Sarwono, 2008, 3VLNRORJL5HPDMD. Jakarta: Raja

*UD¿QGR3HUVDGD

Soetjiningsih. 2004. 7XPEXK .HPEDQJ 5HPDMD Dan Permasalahannya. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Syarief, 2003, )DUPDNRORJLGDQ7HUDSL(GLVL.

Jakarta: Departement Farmakologi dan Te-rapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Widyastuti, 2009, .HVHKDWDQ5HSURGXNVL .Yogya-karta: Fitramaya.

Yusuf, 2002, Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakar-ta: Ghalia Indonesia.

Zein, 2005, 3VLNRORJL ,EX GDQ $QDNJakarta: Penerbit Fitramaya

Gambar

Tabel 3. Tabulasi Silang Peran Keluarga

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, dapat disusun rumusan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah , “ Faktor apa saja yang Berhubungan

dilihat dari sebanyak 20 siswa (38%) menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap Pengertian ilmu ekonomi dalam kategori sedang, sebanyak 36 siswa (69%) menunjukan

Angka kematian neonatal dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko seperti tingkat sosial ekonomi yang berhubungan dengan kelahiran berat bayi lahir rendah,

78,63% dan termasuk kedalam kategori tinggi.hal ini berarti anggota dikatakan loyal kepada koperasi karena tingkat pembelian atau menggunakan produk dan jasa yang ada

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana pembelajaran PAI kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan, bagaimana

Banjir dapat dicegah atau diminimalisir dampaknya, salah satu cara yang telah dilakukan adalah dengan membangun rumah berbentuk panggung. Beberapa sumber mengatakan

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena Rahmat dan Karunia-NYA penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN DALAM

Judul yang dipilih pada Landasan Teori dan Program Project Akhir Arsitektur. ini adalah “ Musem Kesenian Tradisional Suku Banjar di