• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN Museum Kesenian Tradisional Suku Banjar di Banjarmasin TemaDesain Arsitektur Neo-Vernakular - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN Museum Kesenian Tradisional Suku Banjar di Banjarmasin TemaDesain Arsitektur Neo-Vernakular - Unika Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

PROYEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXVII, Semester Genap ,Tahun 2014/2015

LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN

Museum Kesenian Tradisional Suku Banjar

di Banjarmasin

TemaDesain

Arsitektur Neo-Vernakular

FokusKajian

Penataan Sirkulasi Barang dan Sirkulasi Maintenance Barang pada Ruang Pameran

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Disusunoleh:

Vega Sakanti

NIM. 11.11.0079

Dosenpembimbing :

Ir, Robert Rianto W, MT.

NIDN. 0627066701

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PROYEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXVII. Semester Genap Tahun 2014 / 2015

Program Studi Arsitektur

Fakultas Arsitektur dan Desain

Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang

Judul

: Museum Kesenian Tradisional Suku Banjar di Banjarmasin

Tema Desain

: Arsitektur Neo-Vernakular

Fokus Kajian

: Penataan Sirkulasi Barang dan Sirkulasi Maintenance Barang

pada Ruang Pameran

Penyusun

: Vega Sakanti

NIM

: 11.11.0079

Pembimbing

:

Ir. Robert Rianto W, M.T, IAI

Semarang, 14 April 2015

Mengetahui dan mengesahkan

Dekan

Ketua

Fakultas Arsitektur dan Desain

Program Studi Arsitektur

Ir. IM. Tri Hesti Mulyani, MT

Ir. FX. Bambang Suskiyatno, MT

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PROYEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXVII Semester Genap Tahun 2014 / 2015

Program Studi Arsitektur

Fakultas Arsitektur dan Desain

Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang

Judul

: Museum Kesenian Tradisional Suku Banjar di Banjarmasin

Tema Desain

: Arsitektur Neo-Vernakular

Fokus Kajian

: Penataan Sirkulasi Barang dan Sirkulasi Maintenance Barang

pada Ruang Pameran

Penyusun

: Vega Sakanti

NIM

: 11.11.0079

Pembimbing

:

Ir. Robert Rianto W, M.T, IAI

Penguji

:

Semarang, 14 April 2015

Pembimbing

Ir. Robert Rianto W, M.T, IAI

NIDN. 0627066701

Penguji

Penguji

Penguji

Ir.BPR.Gandhi,MSA

Ir.Ant.Ardiyanto,MT

Ir. Supriyono,MT

(4)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

: Vega Sakanti

NIM

: 11.11.0079

Jurusan / Program Studi : Arsitektur

Fakultas / Program

: Fakultas Arsitektur dan Desain

Unika Soegijapranata

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proyek Akhir Arsitektur tahap Landasan

Teori dan Program dengan judul :

Museum Kesenian Tradisional Suku Banjar di

Banjarmasin

ini benar

benar merupakan hasil karya saya sendiri, bebas dari

peniruan terhadap karya dari orang lain. Kutipan pendapat dan tulisan orang lain

ditunjuk sesuai dengan cara

cara penulisan karya ilmiah yang berlaku.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam Proyek Akhir

Arsitektur tahap Landasan Teori dan Program ini terkandung ciri

ciri plagiat dan

bentuk

bentuk peniruan lain yang dianggap melanggar peraturan, maka saya

bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Semarang, 14 April 2015

Yang membuat pernyataan

Vega Sakanti

(5)

v

PRAKATA

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah

dilimpahkan kepada penulis, sehingga Landasan Teori dan Program ini dapat

disusun dengan baik. Landasan Teori dan Program ini merupakan Landasan Teori

dan Program untuk Proyek Akhir Arsitektur periode Genap 2014-2015 Program Studi

Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik Soegijapranata.

Judul yang dipilih pada Landasan Teori dan Program Project Akhir Arsitektur

ini adalah

Musem Kesenian Tradisional Suku Banjar di Banjarmasin

. Dimana pada

daerah Kalimantan Selatan sendiri Seni Tradisional ini perlahan telah mulai

menghilang karena tidak dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada, sehingga

menjadi menarik ketika kesenian yang mulai menghilang ini dihidupkan dan

dilestarikan kembali melalui sebuah Museum Seni Tradisional Kalimantan Selatan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu kelancaran penyusunan tugas ini, yaitu :

1. Kepada Tuhan YME yang selalu memberikan kemudahan dalam penyusunan

Landasan Teori dan Program.

2. Orang tua dan saudara yang selalu mendukung dalam pengerjaan Landasan

Teori dan Program untuk bahan Proyek Akhir Arsitektur.

3. Bapak Ir. Riandy Tarigan, MT selaku dosen koordinator dalam mata kuliah

Proyek Akhir Arsitektur.

4. Bapak Ir. Robert Rianto W, MT. IAI

.

sebagai dosen yang membimbing penulis

dalam proses penyusunan Landasan Teori dan Program ini.

5. Segenap pihak dan teman-teman yang telah membantu dalam pengumpulan

data untuk Landasan Teori dan Program ini.

Penulis mengharapkan saran dan bimbingan yang bermanfaat guna

perbaikan dan kesempurnaan Landasan Teori dan Program ini, agar Landasan Teori

dan Program ini menjadi lebih baik.Akhir kata, penulis berharap Landasan Teori dan

Program ini dapat diterima sebagai Proyek Akhir Arsitektur 67.

Semarang, 14 April 2015

(6)

vi

Daftar Isi

Halaman Cover ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan ... iv

Prakata ... v

Daftar Isi ... vi

Daftar Gambar ... vii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Diagram ... xiii

BAB I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang Proyek ... 1

1.2 Tujuan dan Sasaran Pembahasan ... 2

1.3 Lingkup Pembahasan ... 4

1.4 Metoda Pembahasan ... 5

1.5 Sistematika Pembahasan ... 11

BAB II Tinjauan Proyek ... 13

2.1 Tinjauan Umum ... 13

2.2 Tinjauan Khusus ... 22

2.3 Kesimpulan, Batasan, dan Anggapan ... 54

Pola Pemikiran ... 56

BAB III Analisa Pendekatan Program Arsitektur ... 57

3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur ... 57

3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan ... 101

3.3 Analisa Pendekatan Konteks Lingkungan ... 135

BAB IV Program Arsitektur ... 144

4.1 Konsep Program ... 144

4.2 Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, dan Faktor Persyaratan Perancangan ... 144

4.3 Program Arsitektur ... 147

4.4 Program Tapak ... 152

BAB V Kajian Teori ... 155

5.1 Kajian Teori “Arsitektur Neo-Vernakular” ... 155

5.2 Kajian Teori Penekanan Desain “Sirkulasi Barang dan Maintenance pada Barang Koleksi Museum pada Gedung Pameran Indoor” ... 176

Daftar Pustaka

(7)

vii

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Story Line... 35

Gambar 2.2 Lambang Kota Banjarmasin ... 45

Gambar 2.3 Museum Wasaka ... 47

Gambar 2.4 Ruang Diorama Museum Wasaka ... 47

Gambar 2.5 Museum Lambung Mangkurat ... 48

Gambar 2.6 Museum Lambung Mangkurat ... 48

Gambar 2.7 Museum Affandi Jogja ... 49

Gambar 2.8 Museum Ullen Sentalu Jogja... 50

Gambar 2.9 Museum Ullen Sentalu Jogja... 50

Gambar 2.10 Museum Ronggowarsito Semarang ... 52

Gambar 2.11 Museum Ronggowarsito Semarang ... 52

Gambar Pola Pemikiran ... 56

Gambar 3.1 Bagan Pengunjung Perorangan ... 68

Gambar 3.2 Bagan Pengunjung Institusi ... 69

Gambar 3.3 Bagan Pengunjung ketika ada acara khusus ... 69

Gambar 3.4 Bagan Pola Kegiatan Pengelola ... 70

Gambar 3.5 Bagan Pola Kegiatan Konservasi ... 70

Gambar 3.6 Bagan Pola Kegiatan Servis ... 70

Gambar 3.7 Bagan Pola Hubungan Ruang Makro ... 74

Gambar 3.8 Bagan Pola Hubungan Ruang Pengunjung Perorangan ... 74

Gambar 3.9 Bagan Pola Hubungan Ruang Pengunjung Instansi ... 75

Gambar 3.10 Bagan Pola Hubungan Ruang Pengelola ... 75

Gambar 3.11 Bagan Pola Hubungan Ruang Konservasi ... 76

Gambar 3.12 Bagan Pola Hubungan Ruang Servis ... 77

Gambar 3.13 Bagan Pola Hubungan Ruang Penunjang ... 77

Gambar 3.14 Display Ruang Pameran ... 83

Gambar 3.15 Display Ruang Pameran ... 84

Gambar 3.16 Display Ruang Pameran ... 85

Gambar 3.17 Display Ruang Pameran ... 86

Gambar 3.18 Display Ruang Pameran ... 88

Gambar 3.19 Display Ruang Pameran ... 89

Gambar 3.20 Display Ruang Pameran ... 90

(8)

viii

Gambar 3.22 Display Ruang Pameran ... 93

Gambar 3.23 Display Ruang Pameran ... 94

Gambar 3.24 Pondasi Footplat ... 102

Gambar 3.25 Pondasi Sumuran ... 102

Gambar 3.26 Plat Lantai Kayu ... 103

Gambar 3.27 Plat Lantai Yumen ... 103

Gambar 3.28 Plat Lantai Beton ... 103

Gambar 3.29 Kolom Beton Bertulang ... 104

Gambar 3.30 Balok ... 104

Gambar 3.31 Balok ... 104

Gambar 3.32 Dinding Partisi ... 104

Gambar 3.33 Dinding Batu Bata ... 104

Gambar 3.34 Dinding Kayu ... 105

Gambar 3.35 Dinding Hebel ... 105

Gambar 3.36 Rangka Atap Kayu ... 105

Gambar 3.37 Rangka Baja Ringan ... 105

Gambar 3.38 Curtain Wall ... 106

Gambar 3.39 Cat Dinding Interior ... 106

Gambar 3.40 Cat Dinding Eksterior ... 106

Gambar 3.41 Wallpaper Dinding Interior ... 107

Gambar 3.42 Dinding Batu Alam ... 107

Gambar 3.43 Dinding Kayu Interior ... 107

Gambar 3.44 Dinding Kayu Eksterior ... 107

Gambar 3.45 Lantai Kramik ... 108

Gambar 3.46 Lantai Parket ... 108

Gambar 3.47 Lantai Vinyl ... 108

Gambar 3.48 Karpet ... 108

Gambar 3.49 Lantai Kayu ... 109

Gambar 3.50 Lantai Batu Alam ... 109

Gambar 3.51 Lantai Beton ... 109

Gambar 3.52 Genteng Metal ... 110

Gambar 3.53 Atap Kaca ... 110

Gambar 3.54 Genteng Beton ... 110

Gambar 3.55 Genteng Tanah Liat ... 110

Gambar 3.56 Skylight ditutupi Kain ... 111

(9)

ix

Gambar 3.58 Skylight pada Ruang Kantor... 112

Gambar 3.59 Pencahayaan Alami pada Lorong ... 112

Gambar 3.60 Pencahayaan Alami pada Taman ... 112

Gambar 3.61 Pencahayaan Alami pada Ruang Kantor... 113

Gambar 3.62 Downlight ... 114

Gambar 3.63 Spotlight ... 114

Gambar 3.64 Uplight ... 114

Gambar 3.65 AC... 115

Gambar 3.66 Exhaust Fan ... 115

Gambar 3.67 Kipas Angin ... 115

Gambar 3.68 Thermohygrometer ... 115

Gambar 3.69 Airlocks ... 116

Gambar 3.70 CCTV ... 119

Gambar 3.71 Pin Code Door Lock ... 119

Gambar 3.72 Alarm Pencuri ... 120

Gambar 3.73 Volumetric Object Surveillor ... 120

Gambar 3.74 Walk Through Metal Detector ... 120

Gambar 3.75 Satpam ... 121

Gambar 3.76 Fire Alarm ... 121

Gambar 3.77 Smoke Detector ... 122

Gambar 3.78 Sprinkle Water ... 122

Gambar 3.79 Dry Sprinkle ... 122

Gambar 3.80 Fire Extinguisher ... 122

Gambar 3.81 Hydrant Box ... 123

Gambar 3.82 Tangga Darurat ... 123

Gambar 3.83 Tempat Sampah ... 124

Gambar 3.84 Wheelchair Platform Lift ... 126

Gambar 3.85 Lift Barang ... 126

Gambar 3.86 Tangga ... 126

Gambar 3.87 Ramp ... 127

Gambar 3.88 Handpallet dan Forklift ... 127

Gambar 3.89 Architectural Signs ... 128

Gambar 3.90 AC Sentral ... 129

Gambar 3.91 AC Split ... 130

Gambar 3.92 Dehumidifier dan Humidifier ... 132

(10)

x

Gambar 3.94 Peta Lokasi ... 141

Gambar 5.1 Skema Pemikiran ... 154

Gambar 5.2 Rumah Tradisional KalSel ... 173

Gambar 5.3 Kantor Walikota kota Banjarmasin ... 173

Gambar 5.4 Kantor DPRD kota Banjarmasin ... 174

Gambar 5.5 Analisa Alur Sirkulasi ... 177

Gambar 5.6 Analisa Sirkulasi Museum dalam Penanganan Kebakaran ... 179

Gambar 5.7 Monjali ... 179

Gambar 5.8 Ruang Diorama Monjali ... 179

(11)

xi

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Pengelola Museum ... 40

Tabel 2.2 Pengunjung Museum ... 41

Tabel 3.1 Jenis Kegiatan ... 58

Tabel 3.2 Jenis Kegiatan Pengelola... 58

Tabel 3.3 Jenis Kegiatan Konservasi ... 60

Tabel 3.4 Jenis Kegiatan Servis ... 62

Tabel 3.5 Jenis Kegiatan Pelayanan Umum ... 62

Tabel 3.6 Jumlah Wisatawan kota Banjarmasin ... 64

Tabel 3.7 Jumlah Pengunjung Museum Lambung Mangkurat ... 64

Tabel 3.8 Jumlah Pengelola Museum ... 66

Tabel 3.9 Kebutuhan Ruang Studi ... 71

Tabel 3.10 Studi Fasilitas ... 78

Tabel 3.11 Studi Fasilitas ... 79

Tabel 3.12 Kebutuhan Ruang Khusus ... 81

Tabel 3.13 Kebutuhan Area Seni Bangunan ... 83

Tabel 3.14 Kebutuhan Area Seni Lukis ... 84

Tabel 3.15 Kebutuhan Area Seni Ukir ... 85

Tabel 3.16 Kebutuhan Area Seni Kerajinan Tangan ... 87

Tabel 3.17 Kebutuhan Area Seni Kerajinan Tangan ... 88

Tabel 3.18 Kebutuhan Area Seni Kerajinan Tangan ... 90

Tabel 3.19 Kebutuhan Area Seni Musik & Suara ... 90

Tabel 3.20 Kebutuhan Area Seni Tari ... 92

Tabel 3.21 Kebutuhan Area Seni Teater ... 93

Tabel 3.22 Kebutuhan Area Seni Sastra Lisan ... 94

Tabel 3.23 Kebutuhan Ruang Pameran Indoor ... 95

Tabel 3.24 Kebutuhan Ruang Pameran Outdoor ... 96

Tabel 3.25 Kebutuhan Ruang Edukasi ... 96

Tabel 3.26 Kebutuhan Ruang Penunjang ... 97

Tabel 3.27 Kebutuhan Rang Pengelola ... 97

Tabel 3.28 Kebutuhan Ruang Konservasi ... 98

Tabel 3.29 Kebutuhan Area Parkir ... 99

Tabel 3.30 Total Keseluruhan ... 99

(12)

xii

Tabel 3.32 Middle Structure ... 102

Tabel 3.33 Upper Structure ... 104

Tabel 3.34 Enclosure ... 106

Tabel 3.35 Penutup Lantai ... 107

Tabel 3.36 Penutup Atap ... 109

Tabel 3.37 Pencahayaan Alami ... 111

Tabel 3.38 Pencahayaan Buatan ... 113

Tabel 3.39 Penghawaan Alami & Buatan ... 114

Tabel 3.40 Sistem Jaringan Listrik Kota ... 116

Tabel 3.41 Genset ... 117

Tabel 3.42 Sistem Jaringan Air Bersih ... 118

Tabel 3.43 Sistem Jaringan Air Kotor ... 118

Tabel 3.44 Sistem Keamanan... 119

Tabel 3.45 Sistem Pemadam Kebakaran ... 121

Tabel 3.46 Sistem Pengolahan Sampah ... 124

Tabel 3.47 Sistem Transportasi Vertikal ... 125

Tabel 3.48 Teknologi Penggunaan AC ... 129

Tabel 3.49 Pemanfaatan Sensor ... 130

Tabel 3.50 Analisa Kekuatan Alami ... 134

Tabel 3.51 Analisa Kekuatan Buatan ... 135

Tabel 3.52 Analisa Amenitas Alami ... 135

Tabel 3.53 Analisa Amenitas Buatan ... 135

Tabel 3.54 Analisa Pemilihan Tapak... 139

Tabel 3.55 Pemilihan Tapak ... 140

Tabel 4.1 Program Besaran Ruang ... 148

Tabel 4.2 Sistem Struktur ... 149

Tabel 4.3 Sister Enclosure ... 149

Tabel 4.4 Pencahayaan Alami ... 150

Tabel 4.5 Sistem Utilitas ... 150

(13)

xiii

Daftar Diagram

Diagram 1.1 Skema Skenario Metoda Pemrograman ... 9

Diagram 1.2 Skema Skenario Kerangka Pemikiran ... 10

Diagram 2.1 Diagram Organisasi Zona Ruang ... 18

Referensi

Dokumen terkait

8.2 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota di setiap Entitas. Setelah mendapatkan

Alasan- alasan lain yang mendasari bahwa keterampilan proses sains diperlukan yaitu dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang cepat, dengan dikembangnya

32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis yang

menunjukkan corpus luteum matur Tikus jantan dan betina yang diberi perlakuan infusa daun sirsak selama 30 hari memberikan gambaran histologis organ testis dan ovarium yang

Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan rakhmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Kontroler logika fuzzy dengan menggunakan basis pcngc- tnhuan dan ungknpan linguistik dapat mercprescntasikan cara kerja operator manusia tcrscbut atau dengan kata

Hasilnya dari penelitian ini adalah metode pengelasan yang paling baik untuk menyambung material aluminium seri 5083 yaitu menggunakan metode pengelasan GMAW dengan