• Tidak ada hasil yang ditemukan

t bind 054260 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t bind 054260 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

194

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Atas dasar rumusan masalah, hasil pengolahan data, dan pengujian

hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai

berikut:

1) Untuk dapat menguasai modul, mahasiswa perlu memahami karakter

modul. Setiap modul UT dirancang untuk membuat mahasiswa aktif,

karena itu sebelum membaca hendaknya mahasiswa mengikuti petunjuk

yang telah ditulis dalam modul. Modul juga sebagai salah satu faktor yang

berperan dalam proses tutorial, selain faktor tutor, faktor mahasiswa.

Ketiganya saling berhubungan dan berperan penting menentukan

keberhasilan proses tutorial.

2) Keberadaan model membaca yang baik dapat membantu mahasiswa

memahami dan menguasai modul. Sebagian besar mahasiswa tidak

mengenal berbagai macam model membaca yang dapat menguasai

modul UT, khususnya mahasiswa Program S1 PGSD dengan berbagai

kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu, model membaca yang

diperlukan harus memenuhi kriteria mudah dilaksanakan, mudah

dipahami, dan hemat waktu.

3) Hasil analisis deskriptif uji coba (perlakuan 1) membaca lacak isi

menyimpulkan: Jika dibandingkan antara hasil postes pada kelompok

(2)

195

pada kelompok eksperimen lebih tinggi (50,00%) dari pada kelompok

kontrol (13,33%). Analisis deskriptif pengembangan (perlakuan 2)

membaca lacak isi menyimpulkan: Jika dibandingkan antara hasil postes

pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen, secara umum hasil

postes pada kelompok eksperimen lebih unggul (54,84%) dari pada

kelompok kontrol (52,17%). Sedangkan analisis deskriptif keunggulan

(perlakuan 3) membaca lacak isi disimpulkan: Jika dibandingkan antara

hasil postes pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen, secara

umum hasil postes pada kelompok eksperimen lebih unggul (47,37%) dari

pada kelompok kontrol (44,12%).

4) Hasil analisis komparatif uji coba postes (perlakuan 1) kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen disimpulkan: Berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan Uji t, diketahui bahwa nilai T test sebesar 2.367698 dengan

T tabel 1.67. Karena T hitung < T tabel maka dapat diambil kesimpulan

bahwa H0 ditolak, atau ada perbedaan antara postes pada kelompok

eksperimen yang melibatkan model membaca lacak isi dengan kelompok

kontrol. Dengan demikian model membaca lacak isi lebih efektif dibanding

dengan model membaca biasa. Hasil analisis komparatif pengembangan

postes (perlakuan 2) kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

disimpulkan: Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Uji t,

diketahui bahwa nilai T test sebesar 1.889 dengan T tabel 1.67. Karena T

hitung > T tabel maka dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak, atau

(3)

196

melibatkan model membaca lacak isi dengan kelompok kontrol. Dengan

demikian model membaca lacak isi lebih efektif dibanding dengan model

membaca biasa. Sedangkan hasil analisis komparatif keunggulan postes

(perlakuan 3) kelompok kontrol dan kelompok eksperimen disimpulkan:

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Uji t, diketahui bahwa

nilai T test sebesar 5.88964 dengan T tabel 1.67. Karena T hitung < T

tabel maka dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak, atau ada

perbedaan antara postes pada kelompok eksperimen yang melibatkan

model membaca lacak isi dengan kelompok kontrol. Dengan demikian

model membaca lacak isi lebih efektif dibandingkan dengan model

membaca biasa.

B. SARAN

Proses tutorial bagi bagi mahasiswa UT program S1 PGSD merupakan

saat yang tepat untuk mengkaji modul. Oleh karena itu, kesiapan mahasiswa

menghadapi tutorial adalah dengan membaca secara sungguh-sungguh modul

yang akan ditutorialkannya. Dengan demikian seorang mahasiswa harus sudah

memilki model membaca yang cocok baginya, agar memungkinkan dia lebih aktif

berpartisipasi dalam tutorial.

Keberadaan model membaca yang dapat meningkatkan motivasi dan

minat mahasiswa perlu terus diupayakan di masa datang, agar tujuan belajar

mandiri yang mengandalkan membaca sebagai titikpangkalnya dapat tercapai.

(4)

197

mahasiswa, tentunya dengan mengenalkan model-model membaca yang bisa

Gambar

tabel maka dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak, atau ada

Referensi

Dokumen terkait

nonequivalent group pretes-postes control. Peneliti menggunakan kelompok yang sudah ada, memberikan pretes, menyelenggarakan perlakuan eksperimen dan kelompok kontrol. Subyek

Temuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan diposisi statistis antara. kelompok eksperimen dan

Tabel 4.11 Persentase Skor Pretes dan Postes Perilaku Menyimpang Aspek Berkata Kasar Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Memberikan postes pada kedua kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimaksudkan untuk mengetahui hasil dari perlakuan yang diberikan berupa pembelajaran

Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang disajikan dalam Bab IV maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes Kemampuan Analisis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………...

Pretes dilakukan untuk melihat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa sebelum diberi perlakuan, mencakup kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Postes bertujuan melihat

Hasil analisis deskriptif terhadap mean (rerata) soft skills antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa rerata kelompok eksperimen yang melakukan