• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan mengenai teori atau konsep yang terkait dengan topik dalam penelitian ini. Pembahasan meliputi penjelasan mengenai D.I Yogyakarta, tempat wisata, pariwisata dan wisata, metode waterfall, analisis pieces, multimedia, website, bahasa pemograman JSP, pemodelan proses dan pemodelan data. Setiap konsep berisi penjelasan mengenai definisi dari peran masing-masing bagian dalam penelitian ini. Hal-hal tersebut dapat diuraikan dalam beberapa sub bab di bawah ini :

2.1 Daerah Istimewa Yogyakarta 2.1.1 Keistimewaan Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah salah satu kota kuno di Indoesia yang tetap hidup, bahkan makin hari makin berkembang, baik dalam segi kehidupan masyarakatnya maupun segi budayanya, sehingga DIY memiliki berbagai predikat, seperti kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar dan kota pariwisata. Sebagai kota berpredikat pariwisata, kota DIY memiliki investasi dan permintaan perjalanan wisata yang cukup tinggi (Arliani,2009),(Suryanto,2006). DIY juga masih masuk dalam kategori kota di Indonesia karena kepadatan penduduk tahun 2011 yang terdapat di kota Yogyakarta mencapai 15.197/km² dengan jumlah penduduk 490.433 jiwa dan luas wilayah 32,5 Km² hal ini berarti setiap 1 km² rata-rata dihuni oleh 15.197 penduduk sehingga kota Yogyakarta dapat dikatakan sebagai salah satu wilayah yang padat penduduknya seperti layaknya kota-kota besar lain di Indonesia. DIY juga telah berdiri banyak mall-mall megah sebagai pusat perbelanjaan. Selain itu, masih ada juga pasar-pasar tradisional yang menjadi ciri kental dari daerah istimewa Yogyakarta ini.

8 Meskipun daerahnya menjadi salah satu daerah yang unik dan spesifik, namun dalam hal ini Yogyakarta memberikan sumbangan besar bagi ekonomi negara terutama dalam bidang pariwisata.

2.1.2 Tempat Wisata

Tempat wisata adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan kegiatan wisata dan juga merupakan suatu tempat yang memiliki daya tarik yang dapat berupa keunikan, keindahan, sejarah atau nilai lainnya sehingga didatangi banyak wisatawan. Tempat wisata dapat berupa tempat wisata alam dan bangunan. Tempat wisata alam dapat berupa pantai, gunung dan lain-lain, sedangkan tempat wisata bangunan dapat berupa peninggalan sejarah, museum dan lain-lain. Menurut pemerintah, tempat wisata adalah tempat-tempat yang mempunyai nilai budaya.

2.1.2.1 Pariwisata

Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas dan kejadian yang terjadi ketika seorang wisatawan melakukan perjalanan (Sutrisno, 1998). Pariwisata secara singkat dapat dirumuskan sebagai kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan (Soekadijo, 2000).

Menurut Pendit (1994), ada beberapa jenis pariwisata yang sudah dikenal, antara lain:

a. Wisata budaya, yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan cara mengadakan kunjungan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, kebudayaan dan seni meraka.

9 b. Wisata komersial, yaitu termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.

c. Wisata industri, yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian, dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian.

d. Wisata Bahari, yaitu wisata yang banyak dikaitkan dengan danau, pantai atau laut.

e. Wisata Cagar Alam, yaitu jenis wisata yang biasanya diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.

Menurut Soekadijo (2000), wisatawan adalah pengunjung di Negara yang dikunjunginya setidak-tidaknya tinggal 24 jam dan yang datang berdasarkan motivasi:

1. Mengisi waktu senggang atau untuk bersenang-senang, berlibur, untuk alasan kesehatan, studi, keluarga, dan sebagainya.

2. Melakukan perjalanan untuk keperluan bisnis.

3. Melakukan perjalanan untuk mengunjungi pertemuan-pertemuan atau sebagai utusan (ilmiah, administrative, diplomatik, keagamaan, olahraga dan sebagainya). 4. Dalam rangka pelayaran pesiar, jika kalau ia tinggal

10 2.2 Metode Waterfall

Menurut Pressman (2010) salah satu model pengembangan sistem adalah dengan model waterfall. Waterfal model adalah mdel yang paling populer dan sering dianggap sebagai pendekatan klasik yang bersifat dinamis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini adalah gambaran dari waterfall model. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Preesman:

Gambar 2.1 Metode Waterfall

1. Communication

Pada tahap ini merupakan analisis terhadap kebutuhan

software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data

dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada dijurnal, artikel, maupun dari internet.

2. Planning

Tahap ini merupakan lanjutan dari proses communication

(analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan

dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan

11 3. Modeling

Tahap ini merupakan tahap perancangan dimana perancang menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan

software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

Tahap ini lebih difokuskan pada atribut program, seperti struktur data, arsitektur software, representasi interface dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

4. Construction

Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan diterjemahkan kedalam bahasa yang dimengerti oleh mesin (coding). Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah itu dilakukan pengetesan/pengujian terhadap sistem yang telat dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

Setelah proses pengkodean dan pengujian selesai, maka sistem akan di implementasi kepada masyarakat luas. Pada tahap ini juga dilakukan pemeliharaan, perbaikan , dan pengembangan agar sistem tersebut tetap dapat berjalan sebagaimana fungsinya.

Kelebihan dari model ini adalah selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, ekplisit dan benar di awal proyek, maka Software Engineering (SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah juga kualitas dari sistem yang dihasilkan akan lebih baik. Ini dikarenakan oleh

12 pelaksanannya secara bertahap. Sehingga tidak berfokus pada tahapan tertentu.

2.3 Analisis Pieces

Analisis PIECES (Performance, Information, Economics,

Control, Efficiency, dan Service) yang diusulkan oleh James

Wetherbe menyebutkan bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau pemperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas. Berikut ini penjelasan singkat dari masing-masing variabel :

1. Performance (kinerja): menilai apakah proses atau prosedur

yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang dapat dilakukan/dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables tertentu.

2. Information (informasi) : menilai apakah prosedur yang ada

saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas menjadi semakin baik. Yang dimaksud kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat, andal dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu.

3. Economics (ekonomi) : menilai apakah prosedur yang ada

saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.

4. Control (pengendalian) : menilai apakah prosedur yang ada

saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/kecurangan menjadi semakin baik pula.

13 5. Efficiency (efisiensi) : menilai apakah prosedur yang ada saat

ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi.

6. Service (layanan) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini

masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan.

2.4 Basis Data Multimedia

Menurut Tay Vaughan (2011) multimedia adalah kombinasi dari teks, foto, seni, grafis,suara, animasi, dan video yang dimanipulasi secara digital. Multimedia yang memperbolehkan penggunanya untuk menentukan apa dan kapan elemen multimedia disampaikan disebut sebagai multimedia interakif. Sedangkan multimedia interaktif yang menyedikan struktur elemen yang terhubung satu sama lainnya dan pengguna dapat menavigasikannya disebut sebagai hypermedia.

Saat ini banyak pengguna yang menggunakan multimedia dengan beberapa alasan, diantaranya mudah digunakan, menarik, banyak perhatian, penyimpanan yang lebih baik, antarmuka yang intutif (mudah dimengerti), pengertian yang lebih baik terhadap konten, dan lebih menyenangkan sehingga menjadi lebih efektif. 2.4.1 Kelebihan dan Kekurangan Basis Data Multimedia

2.4.1.1 Kelebihan Basis Data Multimedia

1. MMDB ( multimedia database ) dapat menangani object multimedia dalam jumlah besar dimana

Relational Database tidak dapat melakukannya

14 2. Lebih lengkap karna dilengkapi dengan data bukan hanya text tetapi gambar, video, audio, dan lain – lain.

3. MMDB sangat membantu dalam pengembangan aplikasi multimedia.

2.4.1.2 Kekurangan Basis Data Multimedia

1. Pengaksesan yang relatif memakan waktu dibandingkan dengan data berupa text.

2.4.2 Objek Multimedia

Menurut Tay Vaughan (2011) multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu teks, grafik, image, animasi, audio dan video.

a. Teks

Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia.

b. Image

Secara umum image berarti still image (gambar tetap) seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual (visual oriented), dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi.

c. Audio

Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect).

d. Video

Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi multimedia. Dengan video dapat menerangkan hal-hal yang sulit digambarkan lewat kata-kata atau gambar diam dan dapat

15 menggambarkan emosi dan psikologi manusia secara lebih jelas.

2.4.3 Oracle Database

Oracle database adalah sistem manajemen database objek relasional yang mana dalam pengelolaannya aman dan efisien, dan relasional menyediakan dukungan untuk definisi jenis objek, termasuk data terkait dengan objek dan operasi(metode) yang dapat dilakukan.

2.4.4 Oracle Intermedia

Oracle Intermedia (“Intermedia”) adalah fitur yang memperbolehkan atau mengizinkan Database Oracle untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil gambar, audio, video atau media data heterogen lainnya secara terpadu dengan informasi lainnya.

2.4.5 Method-Method Basis Data Multimedia

Method-method yang digunakan dalam setiap tipe data yaitu:

Tipe Data Method

ORDAudio checkProperties() getAllAttributes() getAttributte() getAudioDuratuion() getCompressionType() getContentLength getDescription() getEncoding() getFormat() getMimeType() setNumberofChannels() setKnownAttribute() setProperties() setSamplingRate() setSampleSize()

16 ORDImage(Image) checkProperties() copy() getCompressionFormat() getContentFormat() getContentLength() getDicomMetadata() getPreferredFormat() getFileFormat() getHeight() getMetadata() getWidth() import() importFrom() process() processCopy() putMetadata() setProperties() setContentLength() deleteContent()

setProperties() for foreign images ORDVideo (Video) checkProperties() getAllAttributes() getAttribute() getBitRate() getCompressionType() getContentInLob() getContentLength() getDescription() getFormat() getFrameRate() getFrameResolution() getFrameSize() getMimeType() getWidth() getHeight() getNumberOfColors() getNumberOfFrames() getVideoDuration() import() importFrom() processVideoCommand() setBitRate() setCompressionType() setDescription()

17

Tabel 2.1 Tabel Daftar Method-method Basis Data Multimedia

Berikut merupakan pengertian dari setiap method yang digunakan :

Method Pengertian

getMimeType() Mendapatkan ukuran MIME pada data yang disimpan.

getContentLength() Mendapatkan ukuran panjang media data

getSimpleFileName() Mendapatkan nama file process() Memodifikasi media data prosessCopy() Mengcopy proses media data deleteContent() Memperbaharui objek dengan objek

baru.

setContentLength() Memasukkan ukuran panjang media data

getWidth() Mendapatkan ukuran lebar getHeight() Mendapatkan ukuran tinggi setWidth() Memasukkan ukuran lebar setHeight Memasukkan ukuran tinggi

setMimeType() Memasukan ukuran MIME pada data akan yang disimpan

setFormat() setMimeType() setHeight() setWidth() setFrameRate() setFrameResolution() setFrameSize() setKnownAttributes() setNumberOfColors() setNumberOfFrames()

18 2.5 Website

Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file – filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman dan kumpulan halaman yang dinamakan

homepage.Homepage berada pada posisi teratas, dengan

halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman-halaman di bawah homepage disebut chile page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web (Gregorius, 2000).

Website awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara film dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster,

Multiply, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis

hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2.5.1 Unsur-Unsur dalam penyediaan Website atau Situs

Menurut Saputro (2007) untuk menyediakan sebuah website, maka kita harus menyeediakan unsur-unsur penunjangnya, seperti halnya:

19 1. Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource

Locator)

Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.nama situs .com Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws.

2. Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam hard disk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

3. Bahasa Program

Bahasa Program adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak

20 ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat

website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

4. HyperText Transfer Protocol (HTTP)

HyperText Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktifitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna. Sewaktu melakukan transfer, dokumen atau data webnya dengan menggunakan format HTML (hypertext transfer protokol). HTML sendiri adalah singkatan dari “hypertext markup language”. Disebut dengan markup language karena HTML berfungsi untuk memperindah file tulisan (text) biasa untuk dapat dilihat pada web browser-web browser yang ada.

5. World Wide Web (WWW)

WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web

21 browser atau browser saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah Netscape Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx dan lain-lain.

2.5.2 Elemen Website

Kleindl (2010) menyatakan bahwa terhadap 13 poin pertimbangan dalam merancang suatu design website, yaitu : 1. Accessbility

User harus dapat dengan mudah mengakses website dengan segala jenis bentuk fisik dan kemampuan komputer yang user gunakan.

2. Advertising

Jenis dan jumlah iklan yang ada pada website perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan pasar.

3. Content

Jenis informasi dan bentuk perusahaan harus berdasarakan kepada target market yang ingin dicapai.

4. Customization

Dengan memberikan fitur “personalized content” pada website merupakan hal baik yang perlu dilakukan oleh perusahaan. 5. Feedback

Informasi mengenai kontak perusahaan harus ada pada website, dan kontak tersebut harus memiliki respon yang tepat waktu. 6. Graphics

Warna latar belakang, ukuran font, graphics, dan lamanya waktu loading mempengaruhi perilaku user terhadap website perusahaan.

22 7. Links

Penempatan dan banyaknya link pada web page harus sesuai dengan kebutuhan pasar.

8. Navigation

Website perusahaan harus konsisten pada setiap web pagenya.

9. Ordering

Pembelian secara online harus simple dan sesuai. 10.Privacy

Harus terdapat kebijaksanaan privasi yang efektif. 11.Search

Layanan pencarian pada website harus akurat dan mudah untuk digunakan.

12. Speed

Kecepatan loading dari grafik dan text pada website merupakan hal yang penting.

13.Update

Format dan konten dalam website harus di update secara berkala.

2.6 JSP

JSP (Java Server Page) adalah teks dokumen yang dapat menghasilkan halaman web yang statis (HTML, XHTML dll) dan dinamis (Kode Java). Ada 3 bentuk bagaimana menyisipkan kode Java pada JSP :

1. Expressions

Pada saat dieksekusi expressions akan dievaluasi dan dikonversi menjadi String. String tersebut kemudian dituliskan ke browser.

23 Format : <%=expressions%> atau

<jsp:expression>...</jsp: expression> 2. Scriptlet

Digunakan untuk menyisipkan kode Java pada halaman JSP. Kode Java disini sama dengan kode Java pada aplikasi java lainnya seperti eksekusi perulangan, kondisi, akses database, dll. Format : <%code%> Contoh : <% Out.print(“Selamat belajas JSP”); %> 3. Declaration

Digunakan untuk mendefinisikan variable atau method. Biasanya digunakan bersama dengan expression dan scritlet. Format: <%! Declaration%>

Contoh : <%! String buku; int harga=2000; %>

JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemograman java dan berjalan di platform java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). JSP sangat sesuai untuk menangani presentasi di web, sedangkan J2EE merupakan platform java untuk pengembangan system aplikasi enterprise dengan dukungan API (Application Programming Interface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara bussines logic(sistem), presentasi dan data (Chopra, 2005).

Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halaman-halaman web menampilkan isi secara

24 dinamik. Teknologi JSP di desain untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web server, aplikasi server, browser, dan

development tool. Microsystem bekerja dengan sejumlah vendor web server, application server, dan development tool serta

komunitas yang tergabung dalam Java Community Proces. Hasilnya pendekatan yang memiliki keseimbangan antara portabilitas dan kemudahan penggunaan untuk developer.

2.6.1 Kode JSP

Kode JSP pada dasarnya adalah kode HTML yang dilengkapi dengan tag-tag JSP. Berikut adalah contoh gambar kode JSP yaitu :

Gambar 2.2 Kode Dasar JSP

2.6.2 Arsitektur JSP

User yang ingin mengakses halaman web mula-mula mengirimkan permintaan halaman web melalui protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) berbentuk JSP (berekstensi.jsp). Permintaan ini akan disampaikan ke web

server. Kemudian web server mengambil dokumen JSP dan

mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian inilah yang melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk didalamnya melakukan pengompilasian) dan membentuk kode HTML.

Selanjutnya, kode HTML disampaikan oleh web server ke client yang memintanya. Kode HTML ini selanjutnya

25 diproses oleh browser sehingga user bisa memperoleh informasi dari halaman web yang dikehendaki. Perlu diketahui bahwa pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja yaitu pada pemanggilan dokumen pertama kali. Oleh karena itu, user yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbarui akan merasakan bahawa tanggapan terhadap permintaan halaman web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih dahulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan. Detail pemrosesan JSP Servlet Engine adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP. 2. Membangkitkan kode sumber Servlet.

3. Mengkomplikasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas. 4. Membuat instant Servlet.

5. Memberikan keluaran Servlet ke Web Server.

26 2.6.3 Kelebihan JSP

Kelebihan kelebihan yang membuat JSP patut dipertimbangkan sebagai bahasa pemograman web untuk pembuatan aplikasi web yang tangguh antara lain :

1. Memisahkan resentasi statis dan isi yang dinamik.

Dengan teknologi JSP, dapat memudahkan pembuatan maupun

pemeliharaan situs, desain presentasi harus dapat dipisahkan dengan kode pemrograman, dimana web

programmer dapat menyisipkan tag atau scriptlet dengan

data atau isi dinamik akan ditampilkan pada bagian-bagian

Dokumen terkait