Berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis dan merupakan bab terakhir dari skripsi.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
2.1 LPPM UPN “Veteran” Jawa Timur
LPPM UPN “Veteran” Jawa Timur adalah lembaga hasil penggabungan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP), Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) dan Pusat Pendidikan, Pelatihan & Konsultansi (Pusdiklatsi) yang berlaku efektif sejak tanggal 10 Februari 2003. Untuk mendukung UPN “Veteran” Jawa Timur dalam mewujudkan salah satu visinya yaitu terwujudnya lembaga yang menghasilkan karya penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, profesional, diakui dan bertanggungjawab pada era globalisasi, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN “Veteran” Jawa Timur selalu berupaya mengkristalisasikan penelitian yang berdaya guna bagi masyarakat luar.
Kegiatan penelitian dan pengabdian atau pelayanan masyarakat dikoordinasi oleh LPPM melalui bidang-bidang ahli yang diarahkan untuk menjadi bidang-bidang ahli unggulan dalam penguasaan, pengembangan dan penerapan IPTEKS untuk memberdayakan masyarakat dengan segala sumberdayanya. Adapun bidang-bidang ahli unggulan yang dikembangkan adalah:
1. Bidang Lingkungan Hidup,
a. Sub Bidang Penelitian Lingkungan Hidup dan AMDAL
b. Sub Bidang Konsevasi Tanah dan Pengelolaan Lahan
a. Sub Bidang Rekayasa dan Manajemen Industri
b. Sub Bidang Pertanian dan Bioteknologi
c. Sub Bidang Teknik Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
3. Bidang Studi Ekonomi,
a. Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
b. Sub Bidang Pengembangan Agribisnis
4. Bidang Studi Wanita dan Kependudukan,
a. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat
5. Bidang Teknologi Tepat Guna,
a. Sub Bidang Teknik Pengolahan Pangan
b. Sub Bidang Pengolahan Hasil Pertanian
Disamping itu LPPM UPN “Veteran” Jawa Timur juga menyelenggarakan pengurusan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) serta promosi IPTEKS. Pembuatan Sistem Manajemen Basis Data LPPM UPN “Veteran” Jawa Timur merupakan salah satu media produk LPPM UPN “Veteran” Jawa Timur yang berisikan potensi dan kegiatan LPPM dan sebagian karya dosen UPN “Veteran” Jawa Timur tentang penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi Lembaga Pemerintah, Industri, Organisasi Profesi, para peneliti, dan masyarakat pengguna dalam usaha membentuk jejaring, rantai sains dan bisnis, rantai kegiatan riset, produksi dan pembangunan seperti yang diharapkan.
Struktur Organisasi LPPM UPN “Veteran” Jawa Timur setiap bidang memiliki sub bidang, seperti dapat kita lihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi LPPM UPN “Veteran” Jawa Timur
Kepala Pusat
Penelitian Dan Pengembangan Dr.Ir. Machfud Effendy, SU.
KEPALA LPPM
Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT
Kepala Pusat
Pengabdian Kepada Masyarakat Ir. Setyo Budi Santoso, MP.
Bidang Lingkungan Hidup
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Studi Ekonomi
Bidang Studi Wanita dan Kependudukan Bidang Studi Manajemen Bencana Alam Bidang Studi Wilayah Perbatasan Negara
Bidang Teknologi Tepat Guna Bidang Kewirausahaan
Bidang Pendidikan, Pelatihan, Konsultansi Bidang Kuliah Kerja Nyata dan Bina Desa
Staf Dosen Jurusan / Kelompok Tenaga Ahli Fakultas Ekonomi
Fakultas Pertanian
Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmi Politik Fakultas Hukum
SEKRETARIS LPPM
Dr. Ir. Eko Nurhadi, MS.
2.2 PHP
PHP Singkatan dari Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa scripting server-side didesain khusus untuk aplikasi web, seperti ASP. Script PHP dieksekusi di server, dan yang dikirim ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, sehingga kode PHP tidak terlihat oleh user. Berbeda dengan bahasa scripting clientside seperti JavaScript, skrip JavaScript dieksekusi langsung oleh browser, sehingga kodenya bisa terlihat user.
Kode-kode PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML. PHP juga didukung oleh banyak database seperti : MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, Generic ODBC, dsb.
PHP merupakan bahasa pemprograman berbasis web yang paling banyak digunakan, dikarenakan kemudahan penggunaannya dan PHP termasuk Software Open Source. Jadi dengan bebas mengambil di internet, merubah source code-nya dan mendistribusikan kembali dengan lisesi GPL versi 2. PHP juga bisa dijalankan diberbagai web server, seperti Apache, IIS, PWS, dan lain sebagainya. (Sumber : Komunitaskita. 2010. Diakses online pada 28 Oktober 2010, pukul 08.15 WIB dari http://komunitaskita.net/apa-itu-php/)
2.3 Framework
Sebenarnya apa sih yang disebut dengan framework itu? Framework bisa
diartikan sebagai alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan. Karena untuk
pembuatan website maka framework disini dapat diartikan sebagai alat yang dapat
digunakan untuk mempermudah pembuatan website.
Jika dengan CMS maka kita tinggal menjalankan saja tidak perlu lagi memikirkan untuk menulis kode program sendiri, tetapi tidak demikian dengan
framework. Menggunakan framework kita masih harus menulis kode, bedanya
kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan lingkungan framework
yang kita gunakan. Memang konsekuensinya kita harus belajar lagi lingkungan
pengembangan berdasarkan framework yang kita gunakan, tetapi hal itu akan
terbayar setelah kita menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut.
Sebuah framework selain menyediakan lingkungan pengembangan sendiri
juga menyediakan berbagai macam fungsi siap pakai yang bisa kita gunakan
dalam pembuatan website. Sehingga tidak perlu kaget jika akan banyak kode atau
fungsi yang terlihat tidak seperti biasanya, karena fungsi-fungsi tersebut
merupakan fungsi bawaan framework dan bukan fungsi asli dari PHP. Fungsi
tersebut terkadang merupakan pengembangan atau penyesuaian fungsi asli PHP agar lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2.3.1 CodeIgniter
CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP
yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis (http://www.ellislab.com).
Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya
adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk
pengembangan proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan
dengan pembuatan website dengan cara koding secara manual, dengan
menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website,
dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan kita untuk memfokuskan diri pada
pembuatan website dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan
2.3.2 Kelebihan CodeIgniter
Ada banyak sekali framework PHP yang beredar di internet. Lantas kenapa
kita memilih CodeIgniter bukan yang lain? Berikut alasan-alasannya:
1. Gratis
CodeIgniter dilisensikan dibawah lisensi Apache/BSD style open source
license, ini berarti kita dapat menggunakannya sesuai dengan keinginan kita.
2. Berjalan di PHP versi 4 dan 5
Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan dapat dijalankan pada PGP versi 5.
3. Ringan dan cepat
Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan me-load beberapa
pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit
sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka lain yang nantinya akan
digunakan bisa di-load sesuai dengan kebutuhan.
4. Menggunakan MVC
CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode
Model View Controller (MVC) yang membedakan antara logika dan
presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian
yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya.
5. Dokumentasi
Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal
ini CodeIgniter sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website dengan CodeIgniter.
6. Pustaka yang lengkap
CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai
kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies,
keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.
2.3.3 Fitur-Fitur CodeIgniter
Berikut fitur-fitur yang didukung oleh CodeIgniter :
1. Sistem berbasis Model View Controller
2. Kompatibel dengan PHP versi 4. 3. Ringan dan Cepat.
4. Terdapat dukungan untuk berbagai basis data.
5. Mendukung Active Record Database.
6. Mendukung form dan validasi data masukan. 7. Keamanan dan XSS filtering.
8. Tersedia pengaturan session.
9. Tersedia class untuk mengirim email.
10. Tersedia class untuk manipulasi gambar (cropping, resizing, rotate, dsb). 11. Tersedia class untuk upload file.
12. Tersedia class yang mendukung transfer via FTP. 13. Mendukung lokalisasi bahasa.
14. Tersedia class untuk melakukan pagination (membuat tampilan perhalaman). 15. Mendukung enkripsi data.
16. Mendukung benchmarking.
17. Mendukung caching.
18. Pencatatan error yang terjadi.
19. Tersedia class untuk membuat calendar.
20. Tersedia class untuk mengetahui user agent, misalnya tipe browser dan sistem
operasi yang digunakan pengunjung.
21. Tersedia class untuk pembuatan template website.
22. Tersedia class untuk membuat trackback.
23. Tersedia pustaka untuk bekerja dengan XMP-RPC.
24. Menghasilkan clean URL.
25. URI routing yang fleksibel.
26. Mendukung hooks, ekstensi class dan plugin.
27. Memiliki helper yang banyak jumlahnya.
2.3.4 Model View Controller
Seperti sudah disebutkan di muka bahwa CodeIgniter menerapkan
lingkunganpengembangan dengan metode MVC (Model View Controller). MVC
memisahkan antara logika pembuatan kode dengan pembuatan template atau
tampilan website. Penggunaan MVC membuat pembuatan sebuah proyek website
menjadi lebih terstruktur dan lebih sederhana.
Secara sederhana konsep MVC terdiri dari tiga bagian yaitu bagian Model,
bagian View dan bagian Controller. Didalam website dinamis setidaknya terdiri
menampilkan halaman wesite. 3 hal tersebut direpresentasikan dengan MVC yaitu
model untuk basis data, view untuk cara menampilkan halaman website dan
controller untuk logika aplikasi.
1. Model
Merepresantiskan struktur data dari website yang bisa berupa basis data
maupun data lain, misalnya dalam bentuk file teks atau file xml. Biasanya didalam
model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan
menghapus data website. Karena sebuah website biasanya menggunakan basis
data dalam menyimpan data maka bagian Model biasanya akan berhubungan
dengan perintah-perintah query SQL.
Model bisa dibilang khusus digunakan untuk melakukan koneksi ke basis data oleh karena itu logika-logika pemrograman yang berada didalam model juga harus yang berhubungan dengan basis data. Misalnya saja pemilihan kondisi
tetapi untuk memilih melakukan query yang mana.
2. View
Merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website.
Sebisa mungkin didalam View tidak berisi logika-logika kode tetapi hanya berisi
variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View bisa dibilang
adalah halaman website yang dibuat menggunakan HTML dengan bantuan CSS
atau JavaScript.
Didalam view jangan pernah ada kode untuk melakukan koneksi ke basis
data. View hanya dikhususkan untuk menampilkan data-data hasil dari model dan
3. Controller
Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam
Controller inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View kedalam struktur data didalam Model. Controller juga tidak boleh berisi
kode untuk mengakses basis data. Tugas controller adalah menyediakan berbagai
variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses
ke basis data, menyediakan penanganan error, mengerjakan proses logika dari
aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.
Jadi secara singkat urutan dari sebuah request adalah sebagai berikut : user
berhubungan dengan view, dimana didalam view inilah semua informasi
ditampilkan. Saat user melakukan permintaan atau request, misal klik tombol
maka request tersebut akan diproses oleh Controller. Apa yang harus dilakukan,
data apa yang diinginkan, apakah ingin melihat data, atau memasukan data atau mungkin melakukan validasi data terlebih dahulu, semua diproses oleh
Controller. Kemudian Controller akan meminta Model untuk menyelesaikan
request, entah itu melakukan query atau apapun. Dari Model, data akan dikirim
kembali untuk di proses lebih lanjut di dalam Controller dan baru dari Controller
data akan ditampilkan di View.
(Sumber : Wahono. 2010. Diakses online pada 28 Oktober 2010, pukul 08.15
WIB dari
http://ilmukomputer.org/wahono-content/uploads/2010/05/belajar-php-dengan-framework-codeigniter.pdf.)
2.4 MySQL
MySQL adalah sebuah database server. Cocok untuk digunakan aplikasi
SQL, dan banyak digunakan di berbagai platform. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System), sehingga istilah table, baris, dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa table, dan sebuah table bisa terdiri dari beberapa kolom (field) dan baris (record).
Lisensi yang digunakan adalah GPL (Gnu Public Licence), tapi tidak sepenuhnya menggunakan GPL, karena ditentukan kondisi bagaimana server database ini dipakai. Tapi secara umum, anda dapat mendownload dan menggunakannya secara bebas tanpa perlu biaya jika tidak ingin. Database sangat dibutuhkan jika pembuatan aplikasi web membutuhkan penyimpanan data yang banyak, terutama untuk aplikasi-aplikasi web serius. PHP dan MySQL merupakan suatu yang tak terpisahkan, kombinasi keduanya adalah cross-platform, artinya anda bisa mendevelop menggunakan Windows, tetapi dijalankan si server UNIX.
2.4.1 KelemahanMySQL
Adapun beberapa kelemahan MySQL dibandingkan dengan database lain,
diantaranya :
1. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
2. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang
disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena
tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
2.4.2 Kelebihan MySQL
Adapun beberapa kelebihan MySQL dibandingkan dengan database lain,
1. Merupakan DBMS yang gratis/open source berlisensi GPL (generic public license).
2. Cocok untuk perusahaan dengan skala yang kecil.
3. Tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk bisa menjalankan MWSQL ini bahkan dengan spesifikasi hardware yang minimal sekalipun.
4. Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi, misalnya windows,
linux, FreeBSD, Solaris, dan masih banyak lagi.
5. Cepat dalam menjalankan perintah SQL / Structured Query Language misalnya
ketika akan menyeleksi suatu data atau memasukkan suatu data karena MYSQL
merupakan turunan dari konsep SQL. Multi user, artinya database dapat
digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
6. MYSQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned
integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
7. MYSQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti subnetmask, nama host,
dan izin akses user dengan system perijinan yang mendetail serta sandi/password terenkripsi.
8. MYSQL dapat melakukan koneksi dengan computer client menggunakan Protokol TCP/IP, Unix Socket (UNIX), atau Named Pipes (windows NT).
9. MYSQL memiliki antar muka / interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface), dan masih banyak lain.
(Sumber : F4bregaz. 2009. Diakses online pada 28 Oktober 2010, pukul 11.35
2.5 UML (Unified Modelling Language)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi procedural dalam VB atau C. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik.
Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah
ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh
OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
2.5.1 Tool Yang Mendukung UML
Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu tool komersial maupun opensource. Beberapa diantaranya adalah:
2. Together (www.togethersoft.com)
3. Object Domain (www.objectdomain.com)
4. Jvision (www.object-insight.com)
5. Objecteering (www.objecteering.com)
6. MagicDraw (www.nomagic.com/magicdrawuml)
7. Visual Object Modeller (www.visualobject.com)
Dalam hal ini, penulis menggunakan Rational Rose dalam membuat UML dimana digunakan untuk menjelaskan tentang alur kerja sistem aplikasi yang akan dibuat, sehingga dapat diimplementasikan dengan tepat. Dengan menggunakan Rational Rose, orang awam pun yang bukan berasal dari jurusan informatika juga dapat mengerti proses bekerjanya sebuah sistem karena penggambaran dijelaskan secara terperinci dan detail, sehingga dapat dipahami dan dimengerti alur kerja
sistem yang dibuat oleh seorang programmer.
2.5.2 Konsepsi Dasar UML
Konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic
behavior, dan model management, bisa kita pahami dengan mudah apabila kita
melihat gambar diatas dari Diagrams. Main concepts bisa kita pandang sebagai
term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah kategori dari diagaram tersebut. Lalu darimana kita mulai ? Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita perhatikan:
1. Menguasai pembuatan diagram UML
2. Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML 3. Tulisan ini pada intinya akan mengupas kedua hal tersebut.
Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:
1. use case diagram 2. class diagram 3. statechart diagram 4. activity diagram 5. sequence diagram 6. collaboration diagram 7. component diagram 8. deployment diagram 2.5.3 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke
sistem, meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor
adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat
membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem,
mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk
semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng- include
fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara
umum diasumsikan bahwa use case yang di- include akan dipanggil setiap kali
include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat
dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common . Sebuah use
case juga dapat meng- extend use case lain dengan behaviour -nya sendiri.
Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case
yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
2.5.4 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut 3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class
abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung
Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.
Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi
package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
Hubungan Antar Class
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class
yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class . Class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang
diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan ( message ) yang di- passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
2.5.5 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih.