• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini memuat kesimpulan dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang dianggap penting bagi pihak yang membutuhkan.

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nawawi (1990:64) bentuk deskriptif adalah bentuk penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat actual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggabarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat.

2.2Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Unit Pekan Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

2.3Informan Penelitian

Berdasarkan penjelasan di atas, maka bentuk penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hendarso dalam Usman (2009:56) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian yang dilakukan sehingga objek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penlitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian inilah yang akan menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian.

informan dalam penelitian ini meliputi informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan

memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti. Informan utama yaitu mereka yang terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. Informan tambahan adalah informan yang ditentukan dengan dasar pertimbangan mengetahui dan berhubungan dengan permasalahan.

Sehingga sesuai dengan penjelasan di atas, maka yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini yaitu Kepala Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Unit Tolan Pekan. Informan utama dalam penelitian ini adalah Mantri (Account Officer) PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Unit Tolan Pekan. Sedangkan informan tambahannya adalah pelaku usaha kecil yang juga merupakan nasabah/debitur KUR BRI Unit Pekan Tolan.

2.4Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara, yaitu:

1. Teknik pengumpulan data primer

Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data primer ini dilakukan dengan cara:

a. Metode Quesioner (Angket), yaitu berisikan format daftar pertanyaan

yang memberi pilihan jawaban pada responden dan berkaitan dengan permasalahan penelitian.

b. Metode wawancara, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari para informan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian.

c. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung ke lapangan.

2. Teknik pengumpulan data sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka yang diperlukan untuk mendukung data primer. Adapun bentuk pengumpulan data sekunder yang dilakukan adalah:

a. Penelitian kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan

menggunakan berbagai literature seperti buku, karangan ilmuah, dan sebagainya.

b. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan

menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang dianggap relevan dengan objek penelitian.

2.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para key informan. Penganalisaan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, kemudian data yang

diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian.

Jadi, teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan data dengan melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan di lapangan, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan.

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Umum PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran Bank Rakyat Indonesia.

Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks

BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indoensia (Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah.

PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor

Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang(Dalam Negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT, 3.705 BRI UNIT, dan 357 Pos Pelayanan Desa.

3.2 Visi dan Misi dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Bank Rakyat Indonesia memiliki visi: menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Adapun yang menjadi misi Bank Rakyat Indonesia yang harus dilaksanakan antara lain adalah:

1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan

pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang

tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance.

3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak

yang berkepentingan.

3.3Tujuan Program Penjaminan Kredit

Tujuan dari program penjaminan kredit yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yaitu:

1. Mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha

2. Meningkatkan akses pembiayaan dan mengembangkan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan Koperasi kepada lembaga keuangan;

3. Dalam rangka penanggulangan atau pengentasan kemiskinan dan

perluasan kesempatan kerja.

3.4Pola Kredit Usaha Rakyat

Pola Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan kredit modal kerja atau kredit investasi dengan plafon kredit sampai denbgan Rp. 5.000.000,- yang diberikan kepada usaha mikro yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari perusahaan penjamin, usaha mikro yang merupakan usaha produktif yang layak, dan besarnya penjamin maksimal 70% dari plafon kredit.

3.5Ketentuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Ketentuan di dalam pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat dibagi kedalam beberapa tahap, yaitu:

(a)Nasabah atau debitur; (b) Sumber dana sepenuhnya dari bank pelaksana; (c) Besarnya kredit maksimum Rp. 500.000.000,-; (d) Suku bunga maksimum 16% per tahun, untuk plafon di atas Rp. 5.000.000,- sampai dengan Rp. 500.000.000,-. Untuk plafon kredit yang lebih besar dari Rp. 5.000.000,- baik yang langsung maupun tidak langsung suku bunga maksimum efektif adalah 24% per tahun; (e) presentase jumlah penjaminan oleh perusahaan penjamin sebesar 70% dari kredit atau pembiayaan yang diberikan perbankan; (f) Penilaian kelayakan usaha debitur dan kepuasan kredit sepenuhnya menjadi kewenangan bank pelaksana.

3.6 Jumlah Pegawai dan Struktur Organisasi

Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Pekan Tolan ini terdiri dari 1 orang Kepala Unit, 1 orang Mantri Unit, 1 orang Deskman atau Kepala Tata Usaha Pembukuan, dan 2 orang Teller dan sebagai tambahan ada 1 orang petugas keamanan (Satpam) atau Security. Jam kerja dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pekan Tolan ini dimulai dari pukul 08.00 – 14.30 WIB.

Gambar 1

Bagan dan Struktur Organisasi PT. BRI (Persero) Tbk. Unit Pekan Tolan Kepala Unit

Heskia B. Ginting

Pos Pelayanan Unit Fungsi (Account Officer)

Bisnis Mikro

Teller Diana H Sriwahyuni Customer

ServicesSupran Mahawi Mantri

3.7Tugas Pokok dan Fungsi Pegawai

Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pekan Tolan memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa pegawai yang memiliki tugas dan fungsi dari jabatan yang mereka miliki. Berikut adalah tugas-tugas pokok dan fungsi para pegawai di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pekan Tolan dimulai dari jabatan tertinggi, yakni:

1. Kepala Unit, yang memiliki tugas pokok dan fungsi seperti:

a. Memimpin kantor unit di wilayah kedudukannya dan bertindak untuk

dan atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam hubungannya dengan pihak lain atau pihak ketiga di wilayah kerjanya yang berkaitan dengan usaha bank.

b. Mengelola keuangan dan harta kekayaan bank dan seluruh kegiatan

kantor unit berdasarkan prinsip-prinsip ketatalaksanaan yang sehat dan tertib administrasi sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan direksi.

c. Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kerja untuk

menunjang operasional kantor unit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Pemeliharaan hubungan kedinasan dalam rangka kerja sama antar

instansi pemerintah maupun swasta ataupun lembaga perbankan/non perbankan di wilayah kantor unit untuk memperlancar kegiatan usaha bank.

e. Mengoptimalisasi pendayagunaan tenaga kerja dan peralatan guna

hubungan yang baik dengan sesama karyawan sehingga tercapai kerja yang maksimal.

f. Bertanggung jawab atas kebenaran penyusunan laporan keuangan

secara berkala dan laporan lainnya yang berhubungan dengan kantor unit.

g. Mengusahakan pengambilan kredit yang telah diterbitkan dengan cara

yang dapat dipertanggungjawabkan.

h. Mengadakan koordinator dan pengawasan terhadap tugas-tugas yang

diberikan kepada bawahan dengan mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas tersebut.

2. Mantri Unit, yang memiliki beberapa tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Menangani analisis kredit bagi peminjaman uang di bank dan

memastikan bahwa semua data yang diajukan oleh calon debitur itu sudah memenuhi syarat, benar dan layak untuk menerima dana kredit. b. Melakukan peninjauan langsung ke lokasi dari calon debitur yang akan

menerima dana kredit yang diajukannya.

3. Deskman (customer services), yang memiliki tugas dan fungsi yaitu:

Menangani komplain ataupun masukan dari nasabah, serta memberikan solusi bagi permasalahan perbankan dan keluhan dari para nasabah. Petugas ini harus memiliki hati yang kuat untuk menahan amarah, dan bersedia mendahulukan senyum dibandingkan perasaan dan emosinya.

4. Teller, yang memiliki beberapa tugas dan fungsi seperti:

a. Melayani setoran tunai angsuran Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

b. Melayani setoran dan pembayaran deposito.

c. Melayani penabungan dan penarikan tabungan tunai.

d. Menerima transaksi giro.

e. Mengelola kas cabang.

f. Melayani kebutuhan nasabah lainnya.

g. Melakukan transaksi penjemputan uang tunai. h. Melakukan penjualan dana keluar.

5. Security atau Satpam yang bertanggung jawab atas keamanan di sekitar kantor bank.

BAB IV PENYAJIAN DATA

Setelah dilakukan penelitian dan pengumpulan data di lapangan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner serta pengamatan maka diperoleh berbagai data dari informan atau responden dalam kaitannya dengan Implementasi Program Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangakan Usaha Kecil.

Adapun proses pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan:

1. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat sebanyak

35 orang.

2. Data berikutnya diperoleh dengan melakukan wawancara kepada Kepala Unit

dan Mantri (Account Officer) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pekan Tolan.

Dari hasil wawancara, penulis sajikan dalam bentuk petikan wawancara, sedanbgkan data hasil penyebaran kuesioner penulis sajikan dalam bentuk tabel distribus frekuensi.

A. Hasil Kuesioner

a. Karakteristik Responden

Penyajian karakter responden bertujuan untuk mengenal ciri-ciri khusus yang dimiliki sehingga memudahkan peneliti untuk mengadakan analisis. Adapu karakteristik responden dalam penelitian ini adalah:

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dalam penelitian di lapangan maka didapati jumlah responden berdasarkan jenis kelaminnya, seperti tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 1: Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1. Laki-laki 22 63

2. Perempuan 13 37

Jumlah 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas dari responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 22 responden atau sekitar 63% responden, sedangkan responden perempuan berjumlah 13 responden atau sekitar 37% responden.

Sehingga dalam hal ini dapat dilihat bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada responden yang berjenis kelamin perempuan.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Dari penelitian yang dilakukan maka didapati klasifikasi umur responden seperti tertera pada tabel di bawah ini:

Tabel 2: Distribusi Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Frekuensi Persentase (%)

1 20-30 tahun 5 14,3

2 31-40 tahun 14 40

3 41-50 tahun 12 34,3

4 51-60 tahun 4 11,4

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa 35 responden dari segi usia, mayoritas responden adalah pada usia produktif yaitu antara 31-40 tahun yaitu sebanyak 14 responden atau sekitar 40% responden, responden yang berusia 41-50 tahun sebanyak 12 responden atau sekitar 34,3% responden, responden yang berusia 20-30 tahun sebanyak 5 responden atau sekitar 14,3% responden, dan responden yang berusia 51-60 tahun sebanyak 4 responden atau sekitar 11,4% responden.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diklasifikasikan identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir, seperti tercantum pada tabel di bawah ini:

Tabel 3: Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Usia Frekuensi Persentase (%)

1 SLTP 2 5,7

2 SLTA 27 77,1

3 Diploma 3 8,6

4 S-1 3 8,6

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 27 responden atau sekitar 77,1% responden. Sedangkan responden yang berpendidikan S1 sebanyak 3 responden atau sekitar 8,6% responden, responden yang berpendidikan diploma sebanyak 3 responden atau sekiatr 8,6% responden, dan responden yang berpendidikan SLTP sebanyak 2 responden atau sekitar 5,7% responden.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usaha Yang Dijalankan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diklasifikasikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4: Distribusi Responden Berdasarkan Usaha Yang Dijalankan

No. Jenis Usaha Frekuensi Persentase (%)

1 Perdagangan 19 54,3

2 Pertanian/Perkebunan 10 28,6

3 Peternakan 6 17,1

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan data dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang memilih usaha di bidang perdagangan sebanyak 19 responden atau sekitar 54,3% responden misalnya membuka rumah makan, grosir, dan lain sebagainya. Sedangkan responden yang memilih pertanian/perkebunan sebanyak 10 responden atau sekitar 28,6% responden, yang dimana bidang tersebut meliputi: pertanian/perkebunan kelapa sawit dan karet, serta sisanya 6 responden atau sekitar 17,1% responden yang memilih peternakan sebagai usaha yang dikelola yang meliputi: ternak ikan, ternak sapi/kerbau, dan ternak kambing.

b. Deskripsi Data Variabel Penelitian Implementasi Kredit Usaha Rakyat Dalam Mengembangkan Usaha Kecil

Data variabel penelitian adalah distribusi jawaban responden atas kuesioner tentang Implementasi Kredit Usaha Rakyat Dalam Mengembangkan Usaha Kecil di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Pekan Tolan dimana analisis disajikan dalam bentuk tabel frekuensi tunggal yang menunjukkan kategori pertanyaan, jumlah responden yang menjawab pertanyaan dan persentase jawaban dari keseluruhan responden terhadap setiap pertanyaan yang ada dalam

kuesioner. Untuk mengukur variabel implementasi kredit usaha rakyat dalam mengembangkan usaha kecil dapat dilihat dari subvariabel implementasi kredit usaha rakyat yang terdiri dari ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, komunikasi, dan subvariabel pemgembangan usaha kecil yang meliputi aspek manajerial dan aspek permodalan.

1. Implementasi Kredit Usaha Rakyat

Implementasi kredit usaha rakyat dapat diukur melalui indikator: ukuran dan tujuan, sumber daya, dan komunikasi. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan melalui tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 5: Distribusi Jawaban Responden Tentang Pengetahuan Mereka Mengenai Kredit Usaha Rakyat

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Ya 31 88,6

2 Tidak 2 5,7

3 Tidak Tahu 2 5,7

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan data dari tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 31 orang responden (88,6%) menjawab bahwa nasabah/debitur mengetahui adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diberikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Pekan Tolan, sebanyak 2 orang responden (5,7%) menjawab tidak, serta 2 orang responden (5,7%) menjawab tidak tahu.

Tabel 6: Distribusi Jawaban Responden Tentang Adanya Kebijakan Analisis Kredit Yang Baik Oleh BRI Unit Pekan Tolan.

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Ya 29 82,9

2 Tidak 5 14,2

3 Tidak Tahu 1 2,9

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarakan data dari tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa 29 orang responden (82,9%) menjawab bahwa ada kebijakan analisiskredit yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Pekan Tolan yang dalam artian benar-benar dilaksanakan dengan baik. 5 orang responden (14,2%) menjawab tidak, dan 1 orang responden (2,9%) menjawab tidak tahu.

Tabel 7: Distribusi Jawaban Responden Tentang Adanya Kebijakan Terhadap Kredit Lancar Atau Usaha Kecil Yang Meningkat

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Ya 32 91,4

2 Tidak - -

3 Tidak Tahu 3 8,6

JUMLAH 35 100

Dari tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa 32 orang responden (91,4%) menjawab bahwa pemberian ada kebijakan yang diberikan oleh BRI Unit Pekan

Tolan terhadap nasabah yang kreditnya lancar atau usahanya meningkat, dan 3 orang responden (8,6%) yang menyatakan tidak tahu atas pernyataan tersebut.

Tabel 8: Distribusi Jawaban Responden Tentang Adanya Kebijakan Terhadap Kredit Macet Atau Kredit Bermasalah

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Ya 32 91,4

2 Tidak 1 2,9

3 Tidak Tahu 2 5,7

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan dari tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa 32 orang responden (91,4) menjawab bahwa ada kebijakan yang dilakukan oleh BRI Unit Pekan Tolan bagi nasabah yang kreditnya macet atau kreditnya bermasalah, dan 1 orang responden (2,9%) menjawab tidak, serta sisanya 2 orang responden (5,7%) menjawab tidak tahu. Hal tersebut membuktikan bahwa ada kebijakan yang dilakukan oleh BRI Unit Pekan Tolan bagi nasabah/debitur yang kreditnya macet atau kreditnya bermasalah

Tabel 9: Distribusi Jawaban Responden Tentang Adanya Kebijakan Agunan Tambahan

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Ya 35 100

2 Tidak - -

3 Tidak Tahu - -

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa keseluruhan responden sebanyak 35 orang responden (100%) menjawab bahwa ada kebijakan yang ditetapkan oleh Bank Rakyat Indonesia Unit Pekan Tolan yang berupa adanya agunan tambahan bagi setiap nasabah atau debitur Kredit Usaha Rakyat.

Tabel 10: Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengawasan (Monitoring) Dalam Mendukung Terlaksananya KUR

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 26 74,3

2 Tidak 6 17,1

3 Tidak Tahu 3 8,6

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan pada tabel 10 dapat dilihat bahwa dari 35 orang responden, mayoritas responden sebanyak 26 orang responden (74,3%) menjawab bahwa

pengawasan yang dilakukan oleh pihak Bank Rakyat Indonesia Unit Pekan Tolan dalam mendukung terlaksananya implementasi Kredit Usaha Rakyat sudah baik. Kemudian sebanyak 6 orang responden (17,1%) menjawan tidak, dan sisanya sebanyak 3 orang responden (8,6%) menjawab tidak tahu.

Tabel 11: Distribusi Jawaban Responden Mengenai Proses Administrasi Program KUR Yang Dilakukan Oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Pekan Tolan

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 26 74,3

2 Tidak Baik 4 11,4

3 Tidak Tahu 5 14,3

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan data dari tabel 11 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu 26 orang (74,3%) mengatakan bahwa proses administrasi program KUR yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Pekan Tolan sudah baik, 4 orang (11,4%) mengatakan tidak, serta 5 orang (14,3%) mengatakan tidak tahu.

Tabel 12: Distribusi Jawaban Responden Tentang Kemampuan Debitur Dalam Mengembalikan Pinjaman Tepat Pada Waktunya

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Ya 28 80

2 Tidak 7 20

3 Tidak Tahu - -

JUMLAH 35 100

Sumber: kuesioner pelelitian tahun 2011

Berdasarkan pada tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa dari 35 orang responden dimana mayoritas responden sebanyak 28 orang responden (80%) menjawab mereka dapat mengembalikan dana atau kredit yang dipinjamkan tepat pada waktunya atau sesuai pada waktu yang telah disepakati bersama. Kemudian sisanya yaitu 20 orang responden (20%) menjawab tidak.

Tabel 13: Distribusi Jawaban Responden Tentang Kemampuan Debitur Dalam Menggunakan Kredit Secara Optimal Untuk Usaha

No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Ya 29 82,8

2 Tidak 3 8,6

3 Tidak Tahu 3 8,6

JUMLAH 35 100

Berdasarkan data pada tabel 13 di atas dapat dilihat bahwa dari 35 orang responden yang dimana mayoritas responden sebanyak 29 orang responden

Dokumen terkait