• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP 5.1Kesimpulan

Nglanggeran merupakan sebuah desa yang terdapat di kecamatan Patuk, kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Nglanggeran sendiri merupakan desa yang memiliki penduduk yang mayoritas sudah mengenyam pendidikan atau sedang mengenyam pendidikan baik tingkat dasar maupun tingkat atas. Dari 2591 jiwa total penduduk desa Nglanggeran, hanya terdapat sejumlah 717 jiwa yang tidak sekolah. Akan tetapi dari 717 jiwa yang tidak sekolah tersebut, tidak ada satupun yang tidak bisa membaca dan menulis huruf latin atau arab. Hal ini membuat desa Nglanggeran berada pada posisi 10 dari 11 desa di kecamatan Patuk menurut kelompok umur sekolah. Sejumlah 1221 jiwa. Jika dibandingkan dengan desa Putat yang mana menempati posisi pertama dalam banyaknya jumlah penduduk menurut umur sekolah cukup jauh yaitu berselisih sebanyak 965 jiwa. Hal ini menyebabkan Indeks Pembangunan Manusia di desa Nglanggeran dari aspek pendidikan sangat jauh dikatakan mencukupi. Buktinya adalah hanya ada lima fasilitas sekolah yang terdapat di desa Nglanggeran yang terdiri dari dua sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan tiga Sekolah Dasar (SD). Hal ini juga berefek pada rasio murid terhadap guru yang relatif kecil atau tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam peraturan pemerintah atau PP.

Desa Nglanggeran merupakan desa yang sebagian besar sudah banyak yang bekerja, akan tetapi mayoritas penduduknya bekerja disektor petani/perkebunan. Jumlah penduduk yang bekerja pada sektor tersebut sejumlah 828 jiwa (31,98%) dimana terdiri atas 387 laki-laki dan 441 perempuan. Dari 828 jiwa yang bekerja di sektor petani/perkebunan, terdapat penduduk berusia produktif (15-64 tahun) sejumlah 888 jiwa. Hal ini menunjukan bahwa penduduk desa Nglanggeran ada yang sebenarnya masih dalam kategori belum produktif tetapi sudah bekerja. Dari kelompok umur yang produktif tersebut dapat diketahui jumlah pengangguran di desa Nglanggeran. Pada semseter I tahun 2016 terdpaat 101 jiwa yang masih

Page | 36 menganggur dalam artian bahwa masih mencari pekerjaan atau tidak bekerja. Sehingga dapat diketahui bahwa tingkat pengangguran terbuka desa Nglanggeran dari tahun 2014-2015 per semester konstan. Akan tetapi pada tahun 2016 semester awal, tingkat pengangguran terbukanya jauh meningkat lebih dari lima yaitu berjumlah enam. Desa Nglanggeran sendiri memiliki tingkat partisipatif angkatan kerja yang cukup tinggi sebesar 90. Angka tersebut dapat dijadikan acuan untuk pengoptimalan lebih lanjut baik dengan teknologi ataupun yang lain karena mayoritas penduduk yang bekerja di sektor petani/perkebunan.

Masalah pembangunan nasional sebenarnya ada tiga yaitu pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan. Desa Nglanggeran sendiri memiliki sektor yang terbesar tadi yang jika dibandingan dengan desa yang lain di kecamatan Patuk, Nglanggeran berada di posisi ke-5. Dari situ dapat dilihat sektor tersebut yang mempunyai sumbangsih paling dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku menurut jenis pekerjaan. Dari PDRB tersebut dapat dilihat masalah kemiskinan yang berada di desa Nglanggeran. Dimana, desa Nglanggeran sendiri terdapat 407 KK miskin dan 1218 jiwa yang termasuk kedalam golongan miskin. Sehingga di desa Nglanggeran snediri terdapat jurang pembeda antara si miskin dan si kaya, karena jumlah penduduk yang kaya di desa Nglanggeran berjumlah 1397 jiwa atau 53, 42%.

Oleh karena itu, dari data pendidikan baik jumlah penduduk yang bersekolah atau sudah tamat sekolah, pekerjaan baik jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan, kelompok umur, dan jumlah pengangguran dapat disimpulkan bahwa desa Nglanggeran masih terdapat masalah pembangunan nasional yaitu ketimpangan yang pada awalnya disebabkan oleh ketersediaan fasilitas sekolah yang belum memadai dan efeknya banyak penduduk yang belum memasuki usia produktif sudah bekerja karena tuntutan dari dalam itu sendiri. Akan tetapi, dengan asumsi bahwa tanpa pendidikan, seorang individu tidak akan mampu mendapat pekerjaan yang diharapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup individu tersebut.

Page | 37 5.2Saran

Desa Nglanggeran harus menambah fasilitas sekolah yang terdapat di desa Nglanggeran agar nantinya desa tersebut paling tidak penduduknya tidak perlu keluar desa untuk bersekolah. Dengan adanya penambahan fasilitas sekolah tersebut, diharapkan penduduk desa Nglanggeran merubah pemikiran mengenai tidak perlu sekolah tinggi untuk bekerja serta diharapkan mampu bersaing didunia kerja atau paling tidak mengetahui pengetahuan dan teknologi untuk pertanian/perkebunan yang nantinya dari pendidikan yang dijalani akan muncul metode atau teknik dan teknologi baru. Dampaknya mampu memberikan inovasi terhadap produk pertanian/perkebunan yang berdampak pada peningkatan produktivitas individu yang pada awalnya hanya mendapat pendapatan yang sedikit, sekarang mampu mendapatkan pendapatan lebih banyak. Dengan pendapatan yang lebih banyak diharapkan penduduk juga melakukan kegiatan menabung atau saving dimana pendapatan sebagian dialokasikan untuk konsumsi dan sebagian untuk ditabung. Dengan tujuan agar sewaktu-waktu membutuhkan, dana tetap ada dan tujuan lainnya adalah untuk investasi mesin baru yang nantinya untuk menambah produktivitas tersebut. Dengan adanya kesinergian tersebut nantinya tidak akan lagi terjadi kesenjangan antara si kaya dan si miskin yang disebabkan oleh banyak faktor seperti pengangguran dan kemiskinan.

Page | 38 DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statisitk. (2015). Kecamatan Patuk Dalam Angka 2015. Gunung Kidul: IPDS BPS Gunung Kidul.

Badan Pusat Statistik. (2016). Indeks Pembangunan Manusia 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Gunung Kidul. (2014). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunung Kidul Menurut Lapangan Usaha. Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta: Badan Pusat Statistik Gunung Kidul.

Badan Pusat Statistika. (2013). Kecamatan Patuk Dalam Angka 2013. Gunung Kidul: BPS Gunung Kidul.

Biro Tata Pemerintahan Setda DIY. (2016). Diambil kembali dari http://www.kependudukan.jogjaprov.go.id/

Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. (2016). Diambil kembali dari http://nglanggeran-patuk.desa.id/index.php/first

Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. (2016). Diambil kembali dari http://patuk.desa.id/index.php/first/statistik/pekerjaan

Desa Terbah, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. (2016). Diambil kembali dari http://terbah-patuk.desa.id/index.php/first/statistik/pekerjaan

Indrawan, R. (2012). Administrasi Pembangunan: Konsep-konsep Pembangunan Ekonomi. Diambil kembali dari

http://www.slideshare.net/rully_indrawan/konsep-pembangunan-ekonomi Kurniawan, A. (2015, Agustus 25). 16 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli . Dipetik

Oktober 31, 2016, dari Guru Pendidikan: http://www.gurupendidikan.com/16-pengertian-pendidiakan-menurut-para-ahli/

Nugroho, W. S. (2013, Juni 4). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan Menurut Beberapa Ahli. Diambil kembali dari kumpulan tugas:

http://widhisatyanugroho.blogspot.co.id/2013/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Patriota, D. (2013, Oktober 23). Definisi Pekerjaan, Profesi, Profesional, Profesionalismen Menurut Para Ahli. Diambil kembali dari Sepucuk Nipah Serumpun Nibung : https://nsvn.wordpress.com/2013/10/23/definisi-pekerjaan-profesi-profesional-profesionalisme-menurut-para-ahli/

Pigai, S. (2012, Oktober 23). Kemiskinan. Diambil kembali dari Kompasiana:

http://www.kompasiana.com/shenypigai/kemiskinan_5518b14781331197669df 030

Page | 39 Setiawan, I. (2014, Juni 20). Komunikasi Sosial dan Pembangunan - Structural Change

Theory (Teori Perubahan Struktural). Diambil kembali dari IYAN SETIAWAN: https://iyansetione.wordpress.com/2014/06/20/komunikasi-sosial-dan-pembangunan-structural-change-theory-teori-perubahan-struktural/ Sihombing, R. (2013). Gini Ratio. Diambil kembali dari Dode Universal Education :

http://lesprivate-statistik.com/index.php/berita/295-gini-ratio-teori Sumodiningrat, P. G. (2016). Tantangan Pembangunan. Yogyakarta.

Wardah, F. (2015, Desember 21). UNDP: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Alami Kemajuan. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

Wikipedia. (2016, September 1). Kesenjangan Ekonomi. Diambil kembali dari Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Kesenjangan_ekonomi

Yanda, B. (2012, Juni 7). Teori Dalam Ekonomi Pembangunan. Diambil kembali dari Ekonomi: http://bernetyanda.blogspot.co.id/2012/06/teori-dalam-ekonomi-pembangunan.html

Dalam dokumen Implementasi Membangun Indonesia Dari De (Halaman 38-42)

Dokumen terkait