Pada bab ini, berisi kesimpulan dari pembahasan dan saran-saran yang diambil, untuk pengembangan selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Informasi
Informasi yaitu data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya. Ada beberapa pandangan mengenai informasi yaitu informasi dapat memperkaya penyajian, mempunyai nilai kejutan, atau mengungkap sesuatu yang penerimaanya tidak tahu atau tidak disangka, informasi dapat mengurangi keraguan dan pilihan. Informasi mengubah kemungkinan–kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah situasi keputusan karena itu mempunyai nilai dalam proses keputusan (Wahyuno, 2004).
Informasi merupakan hasil dari pegolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat untuk pengambilan suatu keputusan (Wahyuno, 2004). Dalam arti lain informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti (Mcleod dan Schell, 2004).
2.2.1 Kualitas Informasi
Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, dengan demikian kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan: relavansi, ketepatan waktu (Kadir,2003).
Salain komponen di atas, beberapa ahli juga menambahkan beberapa hal yang ikut menentukan kualitas dari sebuah informasi yang diantaranya komponen: ekonomii, efisien, dan dapat dipercaya (Wahyuno, 2004).
2.3 Teknologi dan Sistem Informasi
Dalam perkembagan nya teknologi informasi yang menigkat dan cepat, ada beberapa kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan sistem informasi yaitu (Alter dalam Kadir, 2003).
1. Peningkatan dan kecepatan dan kapasitas komponen-komopnen elektronika.
2. Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak. 3. Konektivitas menigkat.
4. Kemudahaan pemakaian menigkat.
5. Portabilitas peralatan-peralatan elektronik semakin menigkat. Istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an, berikut definisi dan peranan dalam teknologi informasi, beserta definisi sistem informasi (Kadir, 2003).
2.3.1 Definisi Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik. Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, spreadsheet dan peralatan komunikasi dan jaringan yang merupakan contoh dalam mendukung teknologi informasi ini (Lucas dalam kadir, 2003).
2.3.2 Peranan Teknologi Informasi
Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan manusia, sebagai contoh: pemngambilan ATM (Anjungan Tunai Mandiri), transaksi melalui internet yang dikenal dengan e-commerce atau perdagangan elektronik dan transfer uamg melalui fasilitas e-banking. Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa teknologi informasi dapat menggantikan paran manusia,
memperkuat peran manusia dan berperan dalam restrukturisasi (melakukan perubahan) (Kadir, 2003).
2.3.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tuajuan (Kadir, 2003).
Dalam definisi yang lain sistem informasi adalah merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjadikan informasi (Wahyono, 2004).
2.4 Komunikasi Data
Telekomunikasi merupakan istilah yang bermakana luas, yang mencangkup baik suara (telepon) maupun komunikasi data (teks dan gambar). Jadi komunikasi data hanyalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenan dengan perpindahan
data atau informasi dalam bentuk digital dari suatu piranti ke piranti yang lain (Kadir, 2003).
2.5 Internet
Internet (Interconnected Network) terbentuk jaringan-jaringan komuter yang saling terkoneksi satu sama lain. Internet memungkinkan orang-orang atau perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi suatu sama lain secara Efektif dan murah. Dengan kata lain seseorang yang memiliki akses internet dapat berkomunikasi lagsung dengan seseorang yang memiliki akses internet dapat berkomunikasi lagsung dengan seseorang yang lain, membuat informasi yang bermanfaat bagi orang lain, menemukan informasi-informasi yang disediakan orang lain atau menjual dan membeli produk-produk tertentu dengan biaya yang minimum dengan jaringan yang terhubung secara global (Mcleod dan Schell, 2004).
Dalam perkembangannya, internet mempunyai nilai bisnis antara lain (Humdiana dan Indrayani, 2005).
1. Menghasilakan pendapatan baru dari penjualan on-line.
2. Mengurangi biaya transaksi melalui penjualan on-line dan dukungan pelanggan.
3. Menarik pelanggan baru melalui iklan dan pemasaran web serta penjualan on-line.
4. Menigkatkan loyalitas pelanggan saat ini melalui perbaikan dan dukungan.
2.5.1 Manfaat Internet
secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet.
1. Informasi untuk kehidupan pribadi: kesehatan, rekreasi, berbelanja, mencari informasi riset serta berita-berita terbaru, melakukan transaksi-transaksi perbankan on-line, rohani, sosial dan lain-lain.
2. Informasi untuk kehidupan akademik, professional atau pekerja: sains teknologi, perdagangan, saham, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagi forum komunikasi, diskusi-diskusi ilmiah dan lain-lain.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran
pikiran. Internet adalah komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia (Nugroho, 2006).
2.6 WWW (world wide web)
WWW merupakan jaringan yang menghubungkan jaringan-jaringan lokal ke dalam sautu jaringan-jaringan global di mana satu komputer di negara tertentu dapat secara langsung berkomunikasi dengan komputer lain di negara lain juga dapat menghubungkan halama-halaman website yang ada diseluruh dunia malalui apa yang disebut dengan hypertext. Dengan ini hypertext memugkinkan pengguna dapat berpindah-pindah dari satu halam ke halaman lain dengan mudah dan cepat dengan menggunakan hyperlink.
WWW atau sering disingkat web, yang berisi halama-halaman yang dapat menampilkan teks, gambar, grafik, suara, animasi, serta elemen-elemen multimedia lainnya dan elemen-elemen yang ditampilkan bersifat interaktif.
WWW bekerja didasarkan pada model client dan server, pada komputer kita yang berfungsi sebagai client, yang membutuhkan browser, misal internet explorer. Browser kemudian menghubungi server dengan menyampaikan permintaan informasi atau data yang ada di server tersebut. Setelah memahami permintaan tersebut server mengirimkan informasi ke browser yang akhirnya menampilkan informasi ke layar monitor komputer kita (Sarwono dan Martadiredja, 2008).
2.6.1 Home Page
Halaman muka dari sebuah situs web. Pengertian lainnya adalah halaman default yang diset untuk sebuah browser. Halaman ini dinyatakan di internet melalui media World Wide Web. Bisa digunakan orang untuk mempromosikan informasi, jasa, produk dan lain-lain (Feri, 2005).
2.6.2 Browser
Browser adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk dapat menjelajah internet atau memudahkan untuk melakukan penelusuran berbagai data dan informasi. Perangkat lunak ini diperlukan untuk menampilkan halaman suatu website. Untuk mengakses WWW, membutuhkan program software Internet
browser, seperti Monzila Firefox, opera, Internet explorer dan lain-laian (Barkatullah dan prasetyo, 2005).
2.6.3 HTTP (hypertext Transfer Protocol)
HTTP adalah suatu protokol yang digunakan oleh World wide Web. HTTP mendnifisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Sebagai contoh, ketika anda mengetikan suatau alamat atau URL pada internet browser anda, maka sebenernya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke basis data, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna (Sri, 2005).
2.7 Konsep Pemasaran dan Penjualan
Di dalam konsep pemasaran dan penjualan terdapat definisi pemasaran penjualan beserta faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan.
2.8 Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan menditribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen (Kurnia, 2008).
William J. Stanton, menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Penggunaan konsep pemasaraan bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran tersebut disusun dengan memasukan tiga elemen pokok, yaitu (Stanton dalam Kurnia, 2008).
1. Orientasi konsumen atau pasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan
3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran.
2.8.1 Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan keutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (kurnia, 2008).
2.8.2 Faktor-Faktor Penjualan
Ada beberapa faktor-faktor yang memepengaruhi volume penjualan antara lain (Kurnia, 2008):
a. Kualitas barang
Turunnya mutu barang dapat memepengaruhi volume penjualan, jika barang yang diperdagangkan mutunya menurun dapat menyebabkan pembelinya yang sudah menjadi pelanggan dapat merasakan kecewa sehingga mereka bisa berpaling kepada barang lain yang mutunya lebih baik.
b. Selera Konsumen
Selera konsumen tidaklah tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bilamana selera konsumen terhadap barang-barang yang dijual maka volume penjualan akan menurun.
c. Servis Terhadap Pelanggan
Merupakan faktor penting dalam usaha memperlancar penjualan terhadap usaha di mana tingkat persaingan semakin tajam. Dengan adanya servis yang baik terhadap para pelanggan sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. d. Persaingan Menurunkan Harga Jual
Potongan harga dapat diberikan dengan tujuan agar penjualan dan keuntungan perusahaan dapat di tingkatkan dari
sebelumnya. Potongan harga tersebut dapat diberikan kepada pihak tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula.
2.9 E-Commerce
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembagan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce.
Dengan adanya e-commerce ini, memungkinkan adanya transaksi as-salam yaitu: merupakan bentuk transaksi dengan sistem pembayaran secara tunai atau disegerakan tetapi penyerahan barang ditangguhkan dan transaksi al-istina yaitu: merupakan bentuk transaksi dengan sistem pembayaran secara disegerakan atau secara ditangguhkan sesuai kesepakatan dan penyerahan barang ditangguhkan. Transaksi as-salam disebut juga as-salaf, dalam hal ini merupakan suatu bentuk keringanan dalam bermuamalah dan memberikan kemudahan kepada manusia dalam berinteraksi dengan sama, khususnya pada maslah pertukaran harta, seperti halnya jual beli dengan hutang (Asnawi, 2008).
Transaksi as-salam dibolehkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Oleh karena itu ketika Rasullah saw tiba di Madinah, orang-orang
sudah bisa melakukan pembayaran lebih dahulu (salaf) buat buah-buahan untuk jangka waktu setahun atau dua tahun, kemudian beliau bersabda: ”barang siapa yang melakukan salaf, hedaklah melakukannya dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas pula, sampai batas waktu tertentu”(Al-Bukhari dan Imam Muslim).
2.9.1 Definisi E-Commerce
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyagkut konsumen (consumers), manufaktur (manufaktures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries), dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (computer networks) yaitu internet (Berkatulloh dan prasetyo, 2005).
Dengan kata lain e-commerce adalah merupakan suatu transaksi komersial yang dilakukan antara penjual dan pembeli atau dengan pihak lain dalam hubungan perjanjian yang sama untuk mengirimkan sejumlah barang, pelayanan, atau perahlian hak (Ding dalam Berkatullah dan Prasetyo, 2005).
Dalam pengertian lain e-commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan serta pengiriman dan
pembayaran produk, jasa dan informasi di internet dan jaringan lainnya, antara perusahaan berjaringan dengan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainya (Humdiana dan Indriyani, 2005).
2.9.2 Karakeritik E-Commerce
Dari berbagai definisi yang ditawarkan dan dipergunakan oleh berbagai kalangan, terdapat kesamaan dari setiap definisi tersebut. Kesamaan ini menunjukan bahwa e-commerce memiliki karakeristik (Asnawi, 2088):
1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak. 2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi.
3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdanggangn tersebut.
2.9.3 Jenis-Jenis E-Commerce
Banyak perusahaan kini atau mensponsori tiga kategori dasar dari sistem e-commerce ini, yaitu: e-commerce Busines to onsucmer (B2C), Business to Business (B2B) dan Consumer to Consumer (C2C) (Humdiana dan Indriyani, 2005).
1. B2C (Business to consumer)
Perusahaan harus mengembangkan pasar elektronis dan menarik untuk menjual berbagai produk dan jasa ke para pelanggan. Sistem e-commerce yang berfokus pada pelanggan
memiliki tujuan penting yang sama, yaitu: menarik calon pembeli, melakukan transaksi atas barang dan jasa, serta membagun loyalitas pelanggan melalui pelayanan yang baik untuk setiap individu dan terlibat dengan berbagai fitur komunitas. Business to consumer e-commerce memiliki karakeristik sebagai berikut (Rahardjo, 2005):
a. Terbuka untuk umum, di mana informasi di sebarkan ke umum.
b. Sevis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.
c. Sevis di berikan berdasarkan permohonan (on demand), yakni konsumen melakukan insiatiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesui dengan permohonan.
2. B2B (Business to Business)
E-comeerce B2B adalah sisi grosir dan pasokan dari proses komersial, tempat berbagai perusahaan untuk membeli, menjual atau berdagang dengan peusahaan-perusahaan laianya (Rahardjo, 2005).
Keberhasilan besar dari lelang on-line seperti e-bay, tempat para pelanggan dan juga perusahaan dapat membeli serta menjual satu sama lain dalam proses sistus web lelang, menjadikan C2C sebuah strategi bisnis e-commerce yang penting.
2.9.4 Keuntungan E-Commerce
Ada tiga keuntungan atau manfaat dalam melakukan perdagangan elektronis, yaitu (Nugroho, 2006).
1. Keuntungan bagi perusahaan
a. Memperpendek jarak: perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen.
b. Memperluas pasar: Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.
c. Perluasan jaringan mitra bisnis: dengan adanya jaringan elektronis memudahkan mitra kerja dalam melakukan kerjasama.
a. Efektif: konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkannya dan berinteraksi dengan cara yang cepat dan murah.
b. Aman secara fisik : konsumen tidak perlu mendatangi toko secara langsung dan ini mungkin konsumen dapat bertansaksi dengan aman, sebab daerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah besar.
c. Fleksibel: konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainya.
3. Keuntungan bagi Masyarakat Umum
a. Membuka peluang kerja baru: dalam hal ini akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka yang tidak buta teknologi.
b. Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan: dengan adanya ini konsumen tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko, di mana hal ini pada gilirannya akan mengurangi jumlah kendaraan yang berlalu -lalang di jalan.
c. Menigkatkan kualitas sumber daya manusia: dalam hal ini hanya orang-orang yang tidak gagap teknologi, sehingga pada gilirannya akan merangsang orang-orang dalam mempelajari teknologi.
2.9.5 Kerugian E-Commerce
Di damping keuntugan di atas, ada beberapa segi negatif dalam perdagagan elektronis, yaitu (Nugroho, 2006):
1. Menigkatkan individualisme: dengan adanya ini seseorang dapat berinteraksi tanpa bantuan orang lain.
2. Terkadang menimbulkan kekecewaan: apa yang dilihat di layar monitor komputer kadang berbeda degan apa yang dilihat secara kesat mata.
3. Tidak manusiawi: dalam hal ini tidak dapat secra dekat besosialisasi dengan orang lain, misalnya: tidak dapat berjabat tangan.
2.9.6 Proses Pembayaran E-commerce
Proses pembayaran e-commerce cukup rumit karena banyaknya jenis alternatif debit dan keredit serta lembaga keuangan dan perantara yang menjadi bagian dari proses tersebut di antara proses pembayaran tersebut antara lain (Humdiana dan Indriyani, 2005):
1. Proses pembayaran web: sistem pembayaran B2C.
2. EFT (Electronic Fund transfer) contoh: ATM, EPOS atau POS. 3. Proses pembayaran dalam sistem ini memakai 3 metode pembayaran, yakni degan cara transfer, COD (cash on delivery) dan kartu keredit.
2.10 Sekilas Tentang Joomla
Joomla dalah Contant management system (CMS) sumber tebuka yang bebas ditulis degan bahasa pemogramaan PHP dan database MySQL baik untuk internet maupun joomla menyaratkan banyak fitur untuk menigkatkan kinerja termasuk pagecaching, webindexing, RSS freed, halaman untuk dicetak, wesite serching dan dukungan internasionalisasi. Nama joomla berasal dari sebutan phonetic sebuah kata bahasa Swahili Joomla dengan arti kebersamaan atau kesatuan pilihan nama mencerminkan komitmen para pengembang dan komunitasnya saat membentuk Joomla ketika terjadi perpecahaan (Mambo, 2005).
2.11 SQL (Structured Query Language)
SQL (Structured query language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data yang tergolong relasional. Sesungguhnya SQL tidak terbatas hanya untuk mangambil data (query), tetapi juga dapat dipakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus data
pada tabel, mengganti data pada tabel, dan berbagai oerasi yang lain (Ladjamudin, 2005).
2.12 Tools dan ModelPengembangan Sistem
Analisis dan perancangan terstruktur, menampilkan suatu pendekataan yang sistematis, untuk merancang dan membangun kualitas sistem komputer. Di sepanjang tahap analisis dan perancangan, analis dapat melanjutkan ke tahap demi tahap, mendapatkan umpan balik dari pengguna dan menganalisis perancangan untuk mendeteksi kesalahan. Oleh karena itu, analis memiliki sejumlah paerangkat lunak, yang dapat digunakan untuk membimbing atau sebagai acuan dalam pengembangan sistem (Kendall dan Kendall, 2003).
Ada berbagi alat (tools) yang dapat di pakai analis sistem, untuk melakukan kegiatan anlisis dan perancangan suatu sistem. Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu: menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pemakai, membangun dasar dalam pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi ketika perangkat lunak dibagun (Ladjamudin, 2005).
2.12.1 DFD (Data Flow Diagram)
Diagram arus data (data flow diagram) atau DFD adalah suatu gambaran grafis suatu sistem yang menggunakan sejumlah
bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. DFD mungkin cara paling alamiah untuk mendokumentasi proses (Mcleod dan Schell, 2004).
Diagram alir data atau DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengertisistem yang akan dikerjakan (Ladjamudin, 2005).
1. Diagram Konteks
Digram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tinggi dari DFD, yang menggambarkan keseluruhan input ke sistem atau keseluruhan output dari sistem. Diagram konteks akan memberikan gambaran keseluruhan sistem. Suatu sistem dibatasi oleh bundary (dapat digambarkan degan garis putus). Dalam diagram konteks, hanya terdapat satu proses, dan titak boleh terdapat store dalam diagram konteks.
2. Diagram Nol atau Zero
Diagram nol (overview digram) adalah digram yang menggambarkan proses dari DFD. Diagram nol memberikan
pandangan secara menyeluruh tentang sistem yang dijalani, yang menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang terdapat pada aliran data dan eksternal entity. Pada level ini, sudah dimungkinkan adanya atau di gambarkannya store yang digunakan. Keseimbagan (blancing) input dan output, antara diagram nol dengan diagram konteks harus terpelihara.
3. Diagram Rinci
Diagram rinci atau diagram Level adalah digram yang menguraikan proses apa saja yang ada di dalam diagram nol atau diagram level di atasnya (Ladjamudin, 2005).
Tabel 2.1 Simbol-Simbol DFD (Ladjmudin, 2005)
Nama Simbol Simbol DFD
versi Yourdan dan De Marco Simbol DFD Versi Gane dan Sarson Arus data proses
Penyimpanan data Entitas Luar Arus material Penyimpanan data yang ditunjukan berulang kali pada suatu digram Simpan luar yang ditujukan berulang kali pada suatu diagram
Dari yang sudah disebutkan tabel 2.1, yang merupakan elemen dasar dari diagram aliran data adalah sebagi berikut (Ladjamudin, 2005).
1. Entitas Luar
Elemen-elemen lingkungan yang berada di luar sistem yang menyediakan sistem input data dan menerima output data sistem pada DFD. Disimbolkan dengan suatu kotak atau segi empat.
2. Proses
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambarkan dengan lingkungan.
3. Arus data
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubunhkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan arah dan garis drberi nama.
4. Penyimpanan data
Data store adalah suatu tempat penyimpanan data. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau garios dengan salah satu sisi samping terbuka.
2.12.2 Kamus data
Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan mengunakan kamus data, analisi sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisi sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem sehingga pemakai
dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang pemasukan, keluaran, penyimpanan, dan proses.
Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laoran-laporan dan basis data. Kamus data dibuat berdasarkan atus data yang ada di diagram arus data. Arus data di diagram arus data sifatnya global, hanya ditunjukan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di diagram arus data secara lebih terinci dapat dilihat di kamus data (Ladjamudin, 2005).
2.12.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
Diagram hubungan entitas (Entity realationship diagram) atau