Bab ini adalah bab kelima yang merupakan bab terakhir dari laporan kerja praktek yang membahas tentang kesimpulan dan saran dari seluruh isi laporan ini yang disesuaikan dengan hasil dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya.
6 BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Profil Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi semakin penting. Hasil suatu pembangunan sangat ditentukan oleh materi informasi yang dimiliki oleh suatu negara. Kemajuan yang dicitakan oleh suatu pembangunan akan lebih mudah dicapai dengan kelengkapan informasi. Cepat atau lambatnya laju pembangunan ditentukan pula oleh kecepatan memperoleh informasi dan kecepatan menginformasikan kembali kepada yang berwenang.
Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi, komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Hasil informasi canggih ini telah mulai menyentuh kehidupan kita. Penggunaan dan pemanfaatan komputer secara optimal dapat memacu laju pembangunan. Kesadaran tentang hal inilah yang menuntut pengadaan tenaga-tenaga ahli yang terampil untuk mengelola informasi, dan pendidikan adalah salah satu cara yang harus ditempuh untuk memenuhi kebutuhan tenaga tersebut.
Atas dasar pemikiran inilah, maka untuk pertama kalinya di wilayah Jawa Timur dibuka Pendidikan Tinggi Komputer, Akademi Komputer & Informatika Surabaya (AKIS) pada tanggal 30 April 1983 oleh Yayasan Putra Bhakti berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti No. 01/KPT/PB/III/1983.
7
Tokoh pendirinya pada saat itu adalah : 1. Laksda. TNI (Purn) Mardiono
2. Ir. Andrian A. T 3. Ir. Handoko Anindyo 4. Dra. Suzana Surojo 5. Dra. Rosy Merianti, Ak
Kemudian berdasarkan rapat BKLPTS tanggal 2-3 Maret 1984 kepanjangan AKIS dirubah menjadi Akademi Manajemen Informatika & Komputer Surabaya yang bertempat di jalan Ketintang Baru XIV/2. Tanggal 10 Maret 1984 memperoleh Ijin Operasional penyelenggaraan program Diploma III Manajemen Informatika dengan surat keputusan nomor: 061/Q/1984 dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) melalui Koordinator Kopertis Wilayah VII. Kemudian pada tanggal 19 Juni 1984 AKIS memperoleh status TERDAFTAR berdasar surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) nomor: 0274/O/1984 dan kepanjangan AKIS berubah lagi menjadi Akademi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya. Berdasar SK Dirjen DIKTI nomor: 45/DIKTI/KEP/1992, status DIII Manajemen Informatika dapat ditingkatkan menjadi DIAKUI.
Waktu berlalu terus, kebutuhan akan informasi juga terus meningkat. Untuk menjawab kebutuhan tersebut AKIS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi dengan membuka program studi Strata 1 dan Diploma III jurusan Manajemen Informatika. Dan pada tanggal 20 Maret 1986 nama AKIS berubah menjadi STIKOM SURABAYA , singkatan dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
& Teknik Komputer Surabaya berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti nomor: 07/KPT/PB/03/86 yang selanjutnya memperoleh STATUS TERDAFTAR pada tanggal 25 Nopember 1986 berdasarkan Keputusan Mendikbud nomor: 0824/O/1986 dengan menyelenggarakan pendidikan S1 dan D III Manajemen Informatika. Di samping itu STIKOM SURABAYA juga melakukan pembangunan gedung Kampus baru di jalan Kutisari 66 yang saat ini menjadi Kampus II STIKOM SURABAYA . Peresmian gedung tersebut dilakukan pada tanggal 11 Desember 1987 oleh Bapak Wahono Gubernur Jawa Timur pada saat itu.
Berdasarkan Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 378/E/O/2014 tanggal 4 September 2014 maka STIKOM Surabaya resmi berubah bentuk menjadi Institut dengan nama Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
Program studi yang diselenggarakan oleh Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya adalah sebagai berikut:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis:
- Program Studi S1 Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen
- Program Studi DIII Komputer Perkantoran & Kesekretariatan Fakultas Teknologi dan Informatika:
- Program Studi S1 Sistem Informasi - Program Studi S1 Sistem Komputer
9
- Program Studi S1 Desain Grafis - Program Studi DIV Komputer Multimedia - Program Studi DIII Manajemen Informatika - Program Studi DIII Komputer Grafis & Cetak
Dalam lingkup kerja Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya tebagi dalam beberapa unit kerja atau bagian yang terdiri dari :
- Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan - Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
- Bagian Pengembangan dan Penerapan Teknologi Informasi - Bagian Perpustakaan
- Bagian Public Relation dan Marketing - Bagian Keuangan
- Bagian Kepegawaian - Bagian Administrasi Umum - Bagian Kemahasiswaan - Bagian Career Center
- Pusat Pengembangan dan Aktivitas Instruksional - Pusat Pengawasan dan Penjaminan Mutu
- Staff Ahli - Sekretaris
Bagian Pengembangan dan Penerapan Teknologi Informasi
Pemanfaatan teknologi informasi sangat diperlukan dalam mendukung pengelolaan perguruan tinggi sudah tidak dapat dipisahkan lagi. Sebagai
perguruan tinggi komputer pertama di Jawa Timur, sejak awal Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya telah berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam proses pembelajaran dan pelayanan baik akademik maupun non-akademik segenap civitas akademika.
Bagian Pengembangan dan Penerapan Teknologi Informasi (PPTI) mempunyai tanggung jawab mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya untuk mendukung institusi mengembangkan corporate governance yang efektif, efisien dan produktif.
Bagian PPTI memegang peranan penting yang menentukan standarisasi arah penataan, pengembangan, penerapan dan pelayanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya . Bagian PPTI memiliki tanggung jawab mendukung institusi dalam mencapai Visi, Misi, Tujuan, serta mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui pengembangan dan penerapan TIK yang terpadu, PPTI berperan besar dalam menciptakan dan meningkatkan nilai tambah Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya agar dikenal luas dan dapat bersaing secara sehat baik tingkat Regional, Nasional sampai Internasional.
2.3 Visi dan Misi
2.3.1 Visi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
11
2.3.2 Misi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya 1. Mengembangkan ipteks sesuai dengan kompetensi.
2. Membentuk SDM yang profesional, unggul dan berkompetensi. 3. Menciptakan corporate yang sehat dan produktif.
4. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap kehidupan bermasyarakat. 5. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.
2.3.3 Tujuan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Tujuan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabayaadalah :
1. Menghasilkan pengembangan dan karya inovatif ipteks sesuai bidang kajian dan kompetensi.
2.Menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi,mandiri, dan profesional. 3. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia.
4. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang sehat, bermutu dan produktif. 5. Meningkatkan kerjasama dan pencitraan.
6. Meningkatkan pemberdayaan ipteks bagi masyarakat. 7. Memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.
8. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.
2.3.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabayadapat digambarkan pada Gambar 2.1
13 BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian dan Sejarah Virus Komputer
Pengertian virus komputer adalah suatu program yang menempel dan menjadi bagian dari rutinitas program lainnya dengan keistimewaan dapat menggandakan dirinya (Sutarman, 2009). Pengertian virus komputer secara umum, virus adalah suatu jenis program yang memiliki kemampuan menduplikasikan diri di mana hasil duplikasinya berbeda dengan aslinya tergantung jenis virusnya dan membutuhkan tempat untuk memperbanyak diri
Awal ditemukannya istilah virus dalam dunia komputer ialah pada tahun 1949 berangkat dari seorang pakar di bidang komputer, John Von Neumann dengan teori self altering automata. Hal ini menjadi inspirasi bagi para programmer di Lab BELL (AT&T) pada tahun 1960 dengan mencoba membuat suatu jenis program permainan yang dapat memperbanyak dirinya dan menghancurkan semua program buatan lawannya. Program yang dapat bertahan dan juga menghancurkan semua program lain, maka akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini menjadi jenis game yang favorit di setiap laboratorium komputer. Akan tetapi, semakin lama program ini semakin berbahaya karena dapat menghapus program yang tidak saja terlibat dalam permainan tersebut, akan tetapi juga pada program lain yang berguna.
Istilah virus komputer kemudian dikenalkan oleh seorang peneliti Asisten Professor di Universitas Cincinati, Ohio (Amerika Serikat), Fred Cohen pada tahun 1984 dalam makalahnya Computer Viruses-Theory and Experiments yang
kemudian disambut baik oleh peserta. Cohen menjelaskan virus komputer dan menggambarkan eksperimen yang dilakukannya untuk membuktikan eksistensi virus komputer dalam rangka menyusun disertasi untuk meraih gelar Ph.D.
Berdasarkan metode penyebaran virus komputer dan cara melakukan infeksi pada organisasi lain yang serupa dengan virus pada istilah kesehatan maka menjadi pembicaraan serius. Dalam waktu dekat kemudian bermunculan pemrograman lain yang membuat program sejenis dengan variasi dan cara penyerangan yang berbeda-beda.
Dalam Sejarahnya, awal mula kemunculan virus tidak bertujuan untuk merugikan orang lain. Namun, perkembangan selanjutnya virus dijadikan sebagai ajang untuk balas dendam terhadap sistem atau kelompok pengguna komputer tertentu, sekedar bercanda untuk mengganggu sistem orang lain, eksperimen untuk mengetahui apakah virus bekerja dengan baik atau tidak. Penggunaan virus yang semulanya hanya dijadikan permainan (game), malah digunakan untuk merugikan orang lain dengan merusak sistemnya.
3.2 Jenis-jenis Virus Komputer
Sejalan dengan perkembangan kemampuan orang menguasai suatu bidang bahasa pemrograman, maka semakin banyak jenis jenis virus komputer yang beredar di masyarakat (Pratikno, 2008). Beberapa jenis jenis virus komputer yang umum beredar pada saat ini.
15
1. Jenis Virus Makro
Jenis virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu operating system. Jenis virus komputer ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik, jenis virus ini biasanya menempel pada file aplikasi berbasis dokumen, antara lain pengolah kata (ekstensi .doc pada Ms. Word), pengolah spreedsheet (ekstensi .xls pada Ms. Excel) dan lainnya. Contoh virus komputer ini :
- Varian W97M. Panther dengan panjang 1234 bytes, akan menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.
- WM.Twno.A, TW dengan panjang 41984 bytes, yang akan menginfeksi dokumen Ms. Word dengan menggunakan bahasa makro, biasanya berekstensi *.DOT dan *.DOC.
2. Jenis Virus Boot Sector
Jenis virus komputer ini yaitu berkemampuan menggandakan dirinya dan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan booting virus. Pada saat terjadi booting, virus akan di-load ke memori dan selanjutnya virus komputer ini akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer. Contoh virus komputer ini : Varian virus wyx, wyx.C(B), jenis virus yang menginfeksi boot record dan floopy dengan panjang 520 bytes; karakteristik : memory resident dan terenkripsi.
3. Jenis Virus Stealth Virus
Jenis virus komputer ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya, baik secara penuh atupun sesuai ukurannya. Contoh virus komputer ini : Vmem(s) menginfeksi file file *.EXE, *.SYS dan *.COM panjang file 3275 bytes, menetap dimemori, ukurannya tersembunyi, dienkripsi.
4. Jenis Virus Polymorphic
Jenis virus komputer ini berkemampuan untuk mengecoh program dari antivirus, dalam hal ini berarti bahwa virus tersebut selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu mengubah-ubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file atau program lain (Kurniawan, 2010). Contoh virus komputer ini : Nightfall yang menginfeksi file *.EXE dan *.COM, panjang file 1963 bytes, menetap di memori, ukuran dan virus tersebut tersembunyi, terenkripsi dan dapat berubah ubah strukturnya.
5. Jenis Virus File atau Program
Jenis virus komputer ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE maupun *.COM. Biasanya juga hasil infeksi dari virus komputer ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.
17
6. Jenis Virus Partition
Jenis virus komputer ini merupakan gabungan dari jenis virus boot sector dan jenis virus file. Artinya, pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.
3.3 Komputer Server
Komputer server adalah salah satu infrastruktur yang paling penting dalam organisasi mana pun. Server adalah sebuah komputer yang mengatur lalu lintas data yang terjadi pada sebuah jaringan. Aplikasi yang disimpan di komputer ini dan terminal komputer lain terhubung dapat mengaksesnya. Server merupakan induk dari segala komputer yang terhubung pada sebuah jaringan yang berfungsi sebagai pengatur sistem jaringan, misalnya untuk pembatasan akses dan melakukan control data.
Fungsi server secara umum dilakukan oleh sebuah komputer adalah
a. menyimpan aplikasi dan database yang di butuhkan oleh komputer yang terhubung.
b. menyediakan fitur keamanan komputer.
c. melindungi semua komputer yang terhubung menggunakan firewall.
d. menyediakan IP Address untuk mesin komputer terhubung.
Server yang dipilih untuk sebuah organisasi harus memenuhi kondisi
a. Dibutuhkan ukuran memori atau RAM yang cukup besar untuk menampung jumlah query yang dijalankan oleh komputer yang terhubung. Hal ini dikarenakan komputer server memberikan layanan kepada sejumlah besar komputer maka dibutuhkan memori yang besar untuk mendukung tugas utamanya.
b. Aspek berikutnya adalah dibutuhkan untuk mengelola, adalah kecepatan prosesor. Kecepatan prosesor biasanya di ukur dalam Giga Hertz. Kemampuan prosesor adalah menjalankan semua perintah yang dimioleh mesin. Hal ini sangat diperlukan bahwa server harus memiliki kecepatan prosesor yang optimal, oleh karena itu prosesor yang digunakan adalah kemampuannya memberikan fasilitas multitasking.
c. Kapasitas penyimpanan hard drive dari komputer server, haruslah besar untuk dapat menyimpan semua data. Dalam sebuah jaringan, pengguna komputer umumnya menyimpan informasi yang dibutuhkan oleh komputer client.
Berbagai jenis-jenis komputer server dapat dikategorikan dalam dua kategori utama.
1. Dedicated Server
Jenis server yang melakukan fungsi tertentu, seperti web hosting. ada berbagai layanan web hosting, yang menggunakan dedicated server untuk situs web hosting. Perusahaan tertentu juga telah mendedikasikan server
komputer untuk menyimpan situs web mereka sendiri. Jenis server ini sangat kuat karena harus menangani lalu lintas web yang mencoba untuk mengakses halaman web yang terkandung di dalamnya.
19
2. Non - dedicated server (Server Bersama)
Sebuah komputer server bersama adalah server biasa, yang digunakan dalam jaringan komputer untuk beberapa pengguna. Sejumlah besar aplikasi, database disimpan di dalamnya. Pengguna yang berbeda terhubung ke server, mengakses server tergantung pada kebutuhan mereka. Server ini tidak perlu disesuaikan seperti dedicated server. Contoh yang paling umum untuk jenis
server ini adalah server aplikasi. Sebuah server aplikasi menyimpan semua informasi yang diperlukan oleh orang-porang dalam jaringan.
3.4. Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows
Server memiliki nama kode “Windows Server Codenamed Longhorn.” Windows
Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang
pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
Windows Server 2008 dikembangkan dari Windows Server 2003 R2 yang sudah terbukti cukup andal dan aman, untuk membantu meringankan tekanan tersebut, dengan mengotomatisasikan tugas pengelolaan harian, memperketat pengamanan, meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem (Utama, 2008).
Feature utama yang menjadi keunggulan Windows Server 2008 ini adalah penyederhanaan tugas administrasi, karena riset internal Microsoft, sekitar 70 persen anggaran belanja TI dihabiskan untuk tugas pengelolaan harian.
3.4.1. Kelebihan Windows Server 2008
1. Windows Server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau
graphical user interface (GUI) dengan adanya teknologi powershell.
2. Pengguna dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau menambah fungsi lainnya jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan instalasi ulang.
3. Kemampuan virtualisasi bahkan embedded (menyatu) dengan Windows
Server 2008.
4. Windows Server 2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat dipakai setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan. 5. Windows Server 2008 juga sanggup mengontrol keamanan jaringan
dengan fitur Network Access Protection.
6. Server juga dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman
dan praktis dengan adanya fitur read only domain controller.
7. Melalui powershell, administrator tetap dapat memantau komputer di jaringan dari jarak jauh.
8. Lebih aman dalam mengendalikan laju informasi.
9. Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan Koneksinnya.
10. Driver disk yang fault toleran yang mendukung disk mirroring dan disk stripping dengan parity (RAID 1 dan RAID 5).
11. Bebas dari Kode 16 Bit milik MS-Dos,mendukung operasi 32 bit dan semua Fitur yang ditawarkan oleh Microprosesor 32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 Gb dan Terproteksi.
21
12. Di Desain agar kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti MS-Dos,IBM OS/2.
13. Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan DNS.
14. Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan. 15. Model keamanan berbasis Domain penuh.
16. Terdapat Layanan untuk Macintosh. 17. Bisa Membooting jarak jauh untuk client. 18. Terintegrasi Paket Back Office.
19. Terdapat Network Client Administrator.
20. Fitur pengendalian yang lebih baik (more control).
3.4.2. Kekurangan Windows Server 2008:
1. Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti yang diharapkan.
2. Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat propritary dan juga pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam hal ini
harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat melakukan perubahan. 3. Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem
keamanan tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada IIS.
4. Dibutuhkan pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS
Server, yang dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari
pihak administrator berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah pekerjaan yang relatif berat untuk sistem yang menggunakan Windows NT sebagai sistem operasinya.
3.5. Symantec Endpoint Protection Manager
Dalam memilih program antivirus untuk komputer seharusnya memilih yang terbaik karena kita berharap banyak darinya dalam rangka mengawal komputer dari awal sampai akhir dari serangan virus. Ada beberapa antivirus dunia yang hadir di pasaran baik itu berbayar maupun gratis. Salah satunya adalah produk keluaran Symantec terbaru yaitu Symantec Endpoint Protection 12.1 yang merupakan antivirus terdepan dan handal, untuk melindungi komputer dari serangan berbagai virus yang terus berkembang setiap harinya.
Dengan mengusung tagline: “Unrivaled security, Blazing performance,
Built for virtual environments”, tidak diragukan lagi Symantec Endpoint
Protection 12.1 semakin unggul dan terdepan yang mampu bekerja cepat juga
powerful dalam melindungi user dari serangan virus physical ataupun virtual pada sistem komputer. Symantec Endpoint juga sangat mudah dalam
23
pengimplementasian dan integrasi tools security kedalam satu paket program, serta monitoring ratusan bahkan ribuan client hanya dengan single console.
Endpoint Protection menyediakan proteksi kelas dunia tanpa memperlambat
kinerja sistem perusahaan.
Adapun beberapa keunggulan dari Symantec Endpoint Protection 12.1 adalah :
1. Perlindungan terhadap virus dan spyware
2. Perlindungan terhadap ancaman serangan virus yang sulit terdeteksi sekalipun (i.e., zero-day threats)
3. Memberikan perlindungan lebih terhadap insfrastruktur jaringan.
4. Antivirus, antispyware, desktop firewall, IPs, browser protection, device &
application control, network access control kesemuanya dapat dikerjakan
oleh single agent dan di-manage melalui single console).
5. Proses otomatisasi dan sentralisasi management yang simple dan akurat.
Beberapa fitur terbaru dari Symantec Endpoint Protection 12.1 yang terbaru yang membuat Symantec endpoint menjadikan pilihan terdepan yang berkelas dunia di dalam menyediakan produk security, storage dan system management.
Symantec endpoint protection 12.1 merupakan salah satu product security yang
menawarkan berbagai perlindungan yang menjamin sistem keamanan di perusahaan terhadap bermacam-macam serangan virus yang selalu berkembang baik itu spyware, worm, Trojan maupun rootkit.
Fitur tersebut diantaranya adalah :
1. Insight (Sebuah teknologi revolusioner, bisa dikatakan teknologi
yang langsung melakukan proses scaning secara online)
2. Real time SONAR (Symantec Online Network for Advanced
Response), scaning program selagi berjalan
3. Browser protection (Lebih aman dalam menjelajah internet)
4. Built for virtual environments (Melindungi infrastruktur virtual
Anda)
o Dapat di-manage untuk scan virtual image file
o Scan image file secara random dan melakukan update terjadwal
o Mengurangi beban bandwidth dalam melakukan scan virtual client
o Symantec Endpoint Protection Manager secara otomatis dapat mengidentifikasi dan me-manage virtual clients
o Melakukan scan terhadap image file offline
5. Support untuk Apple OS X® and Linux®
6. Central console yang cepat dan akurat
7. Terjadwal
8. Lebih cepat dalam proses deployment
9. Symantec Endpoint Protection Manager telah teritegrasi dengan
Symantec™ Protection Center 2.0
25 BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Identifikasi Masalah
Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya merupakan instansi pendidikan yang mengutamakan teknologi informasi dalam pelayanan akademik. Dimana terdapat banyak bagian dan sub bagian yang terdiri lebih dari 200 karyawan dan dosen serta semuanya tidak terlepas dalam penggunaan komputer dimana komputer tersebut saling terhubung dalam suatu jaringan komputer untuk memudahkan dalam pelayanan dan pekerjaan, sehingga sangat rentan dalam penyebaran virus. Saat ini program antivirus yang digunakan untuk menangani masalah virus pada karyawan dan dosen Stikom Surabaya masih bersifat stand alone dimana manajemen antivirus tersebut masih dilakukan secara manual pada masing-masing komputer karyawan dan dosen. Hal ini tentunya bisa menghambat