• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Instalasi dan Konfigurasi Symantec Endpoint Protection Manager Pada Server.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Instalasi dan Konfigurasi Symantec Endpoint Protection Manager Pada Server."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

INSTALASI DAN KONFIGURASI SYMANTEC ENDPOINT

PROTECTION MANAGER PADA SERVER

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Komputer

Oleh :

Gaguk Harianto

09410200074

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 6

2.1. Profil Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya ... 6

2.2. Bagian Pengembangan dan Penerapan Teknologi Informasi ... 9

2.3. Visi dan Misi ... 10

2.3.1. Visi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya ...10

2.3.2. Misi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya ...11

2.3.3. Tujuan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya ...11

2.3.4. Struktur Organisasi……….. ...11

BAB III LANDASAN TEORI ... 13

3.1. Pengertian dan Sejarah Virus Komputer ... 13

3.2. Jenis-jenis Virus Komputer ... 14

(3)

3.4. Windows Server 2008 ... 19

3.4.1. Kelebihan Windows Server 2008 ... 20

3.4.2. Kekurangan Windows Server 2008 ... 21

3.5. Symantec Endpoint Protection Manager ... 22

BAB IV PEMBAHASAN ... 25

4.1. Identifikasi Masalah ... 25

4.2. Pembahasan ... 27

4.2.1. Instalasi Symantec Endpoint Protection ... 27

4.2.2. Konfigurasi Symantec Endpoint Protection Manager ... 38

BAB V PENUTUP ... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

BIODATA PENULIS ... 52

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Virus komputer memiliki banyak pengertian salah satunya adalah virus

komputer merupakan suatu program komputer yang menduplikasi atau

menggandakan diri secara otomatis, dan menyebar di setiap sel-sel file yang ada

pada komputer serta kedalam jaringan secara diam-diam tanpa sepengetahuan

pengguna komputer tersebut. Ada berbagai macam varian virus komputer pada

saat ini diantaranya ada yang sangat berbahaya karena mereka bersifat merusak

file-file system dan file-file perkantoran.

Penyebaran virus komputer sangat merugikan bagi suatu perusahaan

dikarenakan akan menghambat pekerjaan pada perusahaan tersebut apalagi di

dalam perusaahan tersebut komputer karyawan saling terhubung dalam satu

jaringan komputer, hal ini akan membuat penyebaran virus semakin cepat

menyebar dan berkembang biak. Oleh sebab itu perlu adanya suatu anti virus yang

terintegrasi di dalam setiap komputer.

Dalam perusahan yang didalamnya terdapat banyak bagian dan divisi

dimana setiap komputer karyawan sudah terhubung dalam suatu jaringan

komputer. Untuk melakukan pencegahan dari serangan virus perlu adanya anti

virus yang mampu untuk memberikan perlindungan terhadap virus dan spyware,

(5)

memberikan perlindungan lebih terhadap insfrastruktur jaringan perusahaan

tersebut.

Symantec Endpoint Protection merupakan antivirus yang mampu

melindungi komputer dari serangan berbagai virus yang terus berkembang setiap

harinya. Serta bersifat client server dimana dalam control and management

system Antivirus, antispyware, desktopfirewall, IPs, browser protection, device &

application control, network access control kesemuanya dapat dikerjakan oleh

single agent dan di-manage melalui single console.

Bagian pengembangan dan penerapan teknologi informasi (PPTI)

mempunyai tanggung jawab mengembangkan dan menerapkan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) di Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Surabaya untuk mendukung institusi mengembangkan corporate governance yang

efektif, efisien dan produktif.

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya merupakan instansi

pendidikan yang mengutamakan teknologi informasi dalam pelayanan akademik.

Dimana terdapat banyak bagian dan sub bagian yang terdiri lebih dari 200

karyawan dan dosen serta semua karyawan dan dosen tidak terlepas dalam

penggunaan komputer dimana komputer tersebut saling terhubung dalam suatu

jaringan komputer untuk memudahkan dalam pelayanan dan pekerjaan, sehingga

sangat rentan dalam penyebaran virus. Dalam kerja praktek kali ini kami

ditugaskan untuk malakukan keamanan jaringan komputer dengan menginstal

antivirus yang bersifat client server, Sehingga memudahkan dalam manajemen

(6)

3

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan

adalah:

1. Bagaiamana cara instal anti virus di sisi server dan di sisi client

2. Bagaimana menghubungkan antara anti virus client dan server

3. Bagaimana konfigurasi server anti virus untuk dapat melakukan update

secara otamatis kepada client.

4. Bagaimana konfigurasi anti virus untuk dapat melakukan scanning

secara otomatis

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam perancangan dan pembuatan system ini, terdapat beberapa

pembatasan masalah, antara lain :

1. Antivirus server di install pada komputer server dengan menggunakan

system operasi windows 2008 server

2. Anti virus yang digunakan adalah Symantec endpoint protection 12.1.2

1.4. Tujuan

Tujuan dari pembuatan system ini adalah :

1. Seluruh komputer karyawan dan dosen Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya aman dari serangan virus komputer.

2. Antivirus pada komputer karyawan dan dosen Institut bisnis dan

(7)

sehingga memudahkan dalam maintenanance, update dan proteksi

secara maksimal tanpa mengganggu pekerjaan karyawan dan dosen.

1.5. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan kerja praktek ini secara sistematis diatur dan disusun

dalam lima bab yang didalamnya terdapat beberapa sub bab. Secara ringkas uraian

materi dari bab pertama hingga bab terakhir adalah sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan

Pada bab pendahuluan ini membahas mengenai latar belakang

masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan serta sistematika

dari penulisan laporan.

b. Bab II Profil Perusahaan

Pada bab ini berisi tentang sejarah dan profil perusahaan, lokasi

perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dari perusahaan.

c. Bab III Landasan Teori

Pada bab landasan teori ini menjelaskan tentang pengertian virus

dan perkembangan virus saat ini. Menjelaskan tentang anti virus Symantec

endpoint protection. Serta teori-teori yang digunakan untuk membantu

memecahkan masalah dari Institut Bisnis dan Informatika Stikom

(8)

5

d. Bab IV Pembahasan

Berisi tentang bagaimana menginstall anti virus Symantec endpoint

protection pada komputer server dengan sistem operasi windows 2008

server di ruang server PPTI , serta bagaimana setting antivirus pada

komputer server yang telah diinstal Symantec endpoint protection

manager dan membuat master instalasi Symantec untuk client untuk di

distribusikan dan dipasang pada komputer client karyawan dan dosen

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

e. Bab V Penutup

Bab ini adalah bab kelima yang merupakan bab terakhir dari

laporan kerja praktek yang membahas tentang kesimpulan dan saran dari

seluruh isi laporan ini yang disesuaikan dengan hasil dan pembahasan

(9)

6 BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi

semakin penting. Hasil suatu pembangunan sangat ditentukan oleh materi

informasi yang dimiliki oleh suatu negara. Kemajuan yang dicitakan oleh suatu

pembangunan akan lebih mudah dicapai dengan kelengkapan informasi. Cepat

atau lambatnya laju pembangunan ditentukan pula oleh kecepatan memperoleh

informasi dan kecepatan menginformasikan kembali kepada yang berwenang.

Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi,

komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk memperoleh informasi

secara cepat, tepat dan akurat. Hasil informasi canggih ini telah mulai menyentuh

kehidupan kita. Penggunaan dan pemanfaatan komputer secara optimal dapat

memacu laju pembangunan. Kesadaran tentang hal inilah yang menuntut

pengadaan tenaga-tenaga ahli yang terampil untuk mengelola informasi, dan

pendidikan adalah salah satu cara yang harus ditempuh untuk memenuhi

kebutuhan tenaga tersebut.

Atas dasar pemikiran inilah, maka untuk pertama kalinya di wilayah Jawa

Timur dibuka Pendidikan Tinggi Komputer, Akademi Komputer & Informatika

Surabaya (AKIS) pada tanggal 30 April 1983 oleh Yayasan Putra Bhakti

(10)

7

Tokoh pendirinya pada saat itu adalah :

1. Laksda. TNI (Purn) Mardiono

2. Ir. Andrian A. T

3. Ir. Handoko Anindyo

4. Dra. Suzana Surojo

5. Dra. Rosy Merianti, Ak

Kemudian berdasarkan rapat BKLPTS tanggal 2-3 Maret 1984 kepanjangan

AKIS dirubah menjadi Akademi Manajemen Informatika & Komputer Surabaya

yang bertempat di jalan Ketintang Baru XIV/2. Tanggal 10 Maret 1984

memperoleh Ijin Operasional penyelenggaraan program Diploma III Manajemen

Informatika dengan surat keputusan nomor: 061/Q/1984 dari Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi (Dikti) melalui Koordinator Kopertis Wilayah VII. Kemudian

pada tanggal 19 Juni 1984 AKIS memperoleh status TERDAFTAR berdasar surat

keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) nomor: 0274/O/1984 dan

kepanjangan AKIS berubah lagi menjadi Akademi Manajemen Informatika &

Teknik Komputer Surabaya. Berdasar SK Dirjen DIKTI nomor:

45/DIKTI/KEP/1992, status DIII Manajemen Informatika dapat ditingkatkan

menjadi DIAKUI.

Waktu berlalu terus, kebutuhan akan informasi juga terus meningkat. Untuk

menjawab kebutuhan tersebut AKIS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi dengan

membuka program studi Strata 1 dan Diploma III jurusan Manajemen

Informatika. Dan pada tanggal 20 Maret 1986 nama AKIS berubah menjadi

(11)

& Teknik Komputer Surabaya berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti nomor:

07/KPT/PB/03/86 yang selanjutnya memperoleh STATUS TERDAFTAR pada

tanggal 25 Nopember 1986 berdasarkan Keputusan Mendikbud nomor:

0824/O/1986 dengan menyelenggarakan pendidikan S1 dan D III Manajemen

Informatika. Di samping itu STIKOM SURABAYA juga melakukan

pembangunan gedung Kampus baru di jalan Kutisari 66 yang saat ini menjadi

Kampus II STIKOM SURABAYA . Peresmian gedung tersebut dilakukan pada

tanggal 11 Desember 1987 oleh Bapak Wahono Gubernur Jawa Timur pada saat

itu.

Berdasarkan Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No

378/E/O/2014 tanggal 4 September 2014 maka STIKOM Surabaya resmi berubah

bentuk menjadi Institut dengan nama Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Surabaya.

Program studi yang diselenggarakan oleh Institut Bisnis dan Informatika

(12)

9

- Program Studi S1 Desain Grafis

- Program Studi DIV Komputer Multimedia

- Program Studi DIII Manajemen Informatika

- Program Studi DIII Komputer Grafis & Cetak

Dalam lingkup kerja Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

tebagi dalam beberapa unit kerja atau bagian yang terdiri dari :

- Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

- Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Bagian Pengembangan dan Penerapan Teknologi Informasi

Pemanfaatan teknologi informasi sangat diperlukan dalam mendukung

(13)

perguruan tinggi komputer pertama di Jawa Timur, sejak awal Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya telah berkomitmen untuk senantiasa

mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi sebagai bagian yang tak

terpisahkan dalam proses pembelajaran dan pelayanan baik akademik maupun

non-akademik segenap civitas akademika.

Bagian Pengembangan dan Penerapan Teknologi Informasi (PPTI)

mempunyai tanggung jawab mengembangkan dan menerapkan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) di Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Surabaya untuk mendukung institusi mengembangkan corporate governance yang

efektif, efisien dan produktif.

Bagian PPTI memegang peranan penting yang menentukan standarisasi arah

penataan, pengembangan, penerapan dan pelayanan teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya . Bagian

PPTI memiliki tanggung jawab mendukung institusi dalam mencapai Visi, Misi,

Tujuan, serta mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui pengembangan

dan penerapan TIK yang terpadu, PPTI berperan besar dalam menciptakan dan

meningkatkan nilai tambah Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya agar

dikenal luas dan dapat bersaing secara sehat baik tingkat Regional, Nasional

sampai Internasional.

2.3 Visi dan Misi

2.3.1 Visi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

(14)

11

2.3.2 Misi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

1. Mengembangkan ipteks sesuai dengan kompetensi.

2. Membentuk SDM yang profesional, unggul dan berkompetensi.

3. Menciptakan corporate yang sehat dan produktif.

4. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap kehidupan bermasyarakat.

5. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.

2.3.3 Tujuan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Tujuan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabayaadalah :

1. Menghasilkan pengembangan dan karya inovatif ipteks sesuai bidang

kajian dan kompetensi.

2.Menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi,mandiri, dan profesional.

3. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia.

4. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang sehat, bermutu dan produktif.

5. Meningkatkan kerjasama dan pencitraan.

6. Meningkatkan pemberdayaan ipteks bagi masyarakat.

7. Memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.

8. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.

2.3.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom

(15)
(16)

13 BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian dan Sejarah Virus Komputer

Pengertian virus komputer adalah suatu program yang menempel dan

menjadi bagian dari rutinitas program lainnya dengan keistimewaan dapat

menggandakan dirinya (Sutarman, 2009). Pengertian virus komputer secara

umum, virus adalah suatu jenis program yang memiliki kemampuan

menduplikasikan diri di mana hasil duplikasinya berbeda dengan aslinya

tergantung jenis virusnya dan membutuhkan tempat untuk memperbanyak diri

Awal ditemukannya istilah virus dalam dunia komputer ialah pada tahun

1949 berangkat dari seorang pakar di bidang komputer, John Von Neumann

dengan teori self altering automata. Hal ini menjadi inspirasi bagi para

programmer di Lab BELL (AT&T) pada tahun 1960 dengan mencoba membuat

suatu jenis program permainan yang dapat memperbanyak dirinya dan

menghancurkan semua program buatan lawannya. Program yang dapat bertahan

dan juga menghancurkan semua program lain, maka akan dianggap sebagai

pemenangnya. Permainan ini menjadi jenis game yang favorit di setiap

laboratorium komputer. Akan tetapi, semakin lama program ini semakin

berbahaya karena dapat menghapus program yang tidak saja terlibat dalam

permainan tersebut, akan tetapi juga pada program lain yang berguna.

Istilah virus komputer kemudian dikenalkan oleh seorang peneliti Asisten

Professor di Universitas Cincinati, Ohio (Amerika Serikat), Fred Cohen pada

(17)

kemudian disambut baik oleh peserta. Cohen menjelaskan virus komputer dan

menggambarkan eksperimen yang dilakukannya untuk membuktikan eksistensi

virus komputer dalam rangka menyusun disertasi untuk meraih gelar Ph.D.

Berdasarkan metode penyebaran virus komputer dan cara melakukan infeksi

pada organisasi lain yang serupa dengan virus pada istilah kesehatan maka

menjadi pembicaraan serius. Dalam waktu dekat kemudian bermunculan

pemrograman lain yang membuat program sejenis dengan variasi dan cara

penyerangan yang berbeda-beda.

Dalam Sejarahnya, awal mula kemunculan virus tidak bertujuan untuk

merugikan orang lain. Namun, perkembangan selanjutnya virus dijadikan sebagai

ajang untuk balas dendam terhadap sistem atau kelompok pengguna komputer

tertentu, sekedar bercanda untuk mengganggu sistem orang lain, eksperimen

untuk mengetahui apakah virus bekerja dengan baik atau tidak. Penggunaan virus

yang semulanya hanya dijadikan permainan (game), malah digunakan untuk

merugikan orang lain dengan merusak sistemnya.

3.2 Jenis-jenis Virus Komputer

Sejalan dengan perkembangan kemampuan orang menguasai suatu bidang

bahasa pemrograman, maka semakin banyak jenis jenis virus komputer yang

beredar di masyarakat (Pratikno, 2008). Beberapa jenis jenis virus komputer yang

(18)

15

1. Jenis Virus Makro

Jenis virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi

bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu operating system. Jenis virus

komputer ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan

dengan baik, jenis virus ini biasanya menempel pada file aplikasi berbasis

dokumen, antara lain pengolah kata (ekstensi .doc pada Ms. Word), pengolah

spreedsheet (ekstensi .xls pada Ms. Excel) dan lainnya. Contoh virus

komputer ini :

- Varian W97M. Panther dengan panjang 1234 bytes, akan menginfeksi

NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.

- WM.Twno.A, TW dengan panjang 41984 bytes, yang akan menginfeksi

dokumen Ms. Word dengan menggunakan bahasa makro, biasanya

berekstensi *.DOT dan *.DOC.

2. Jenis Virus Boot Sector

Jenis virus komputer ini yaitu berkemampuan menggandakan dirinya

dan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan booting virus.

Pada saat terjadi booting, virus akan di-load ke memori dan selanjutnya virus

komputer ini akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar

(contoh : monitor, printer) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke

seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer. Contoh virus

komputer ini : Varian virus wyx, wyx.C(B), jenis virus yang menginfeksi boot

record dan floopy dengan panjang 520 bytes; karakteristik : memory resident

(19)

3. Jenis Virus Stealth Virus

Jenis virus komputer ini berkemampuan untuk mengendalikan

instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya, baik

secara penuh atupun sesuai ukurannya. Contoh virus komputer ini : Vmem(s)

menginfeksi file file *.EXE, *.SYS dan *.COM panjang file 3275 bytes,

menetap dimemori, ukurannya tersembunyi, dienkripsi.

4. Jenis Virus Polymorphic

Jenis virus komputer ini berkemampuan untuk mengecoh program dari

antivirus, dalam hal ini berarti bahwa virus tersebut selalu berusaha agar tidak

dikenali oleh antivirus dengan cara selalu mengubah-ubah strukturnya setiap

kali selesai menginfeksi file atau program lain (Kurniawan, 2010). Contoh

virus komputer ini : Nightfall yang menginfeksi file *.EXE dan *.COM,

panjang file 1963 bytes, menetap di memori, ukuran dan virus tersebut

tersembunyi, terenkripsi dan dapat berubah ubah strukturnya.

5. Jenis Virus File atau Program

Jenis virus komputer ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi

langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE maupun *.COM. Biasanya

juga hasil infeksi dari virus komputer ini dapat diketahui dengan berubahnya

(20)

17

Komputer server adalah salah satu infrastruktur yang paling penting dalam

organisasi mana pun. Server adalah sebuah komputer yang mengatur lalu lintas

data yang terjadi pada sebuah jaringan. Aplikasi yang disimpan di komputer ini

dan terminal komputer lain terhubung dapat mengaksesnya. Server merupakan

induk dari segala komputer yang terhubung pada sebuah jaringan yang berfungsi

sebagai pengatur sistem jaringan, misalnya untuk pembatasan akses dan

melakukan control data.

Fungsi server secara umum dilakukan oleh sebuah komputer adalah

a. menyimpan aplikasi dan database yang di butuhkan oleh

komputer yang terhubung.

b. menyediakan fitur keamanan komputer.

c. melindungi semua komputer yang terhubung

menggunakan firewall.

d. menyediakan IP Address untuk mesin komputer

terhubung.

Server yang dipilih untuk sebuah organisasi harus memenuhi kondisi

(21)

a. Dibutuhkan ukuran memori atau RAM yang cukup besar

untuk menampung jumlah query yang dijalankan oleh komputer yang

terhubung. Hal ini dikarenakan komputer server memberikan layanan

kepada sejumlah besar komputer maka dibutuhkan memori yang besar

untuk mendukung tugas utamanya.

b. Aspek berikutnya adalah dibutuhkan untuk mengelola, adalah

kecepatan prosesor. Kecepatan prosesor biasanya di ukur dalam Giga

Hertz. Kemampuan prosesor adalah menjalankan semua perintah yang

dimioleh mesin. Hal ini sangat diperlukan bahwa server harus memiliki

kecepatan prosesor yang optimal, oleh karena itu prosesor yang

digunakan adalah kemampuannya memberikan fasilitas multitasking.

c. Kapasitas penyimpanan hard drive dari komputer server,

haruslah besar untuk dapat menyimpan semua data. Dalam sebuah

jaringan, pengguna komputer umumnya menyimpan informasi yang

dibutuhkan oleh komputer client.

Berbagai jenis-jenis komputer server dapat dikategorikan dalam dua

kategori utama.

1. Dedicated Server

Jenis server yang melakukan fungsi tertentu, seperti web hosting. ada

berbagai layanan web hosting, yang menggunakan dedicated server untuk

situs web hosting. Perusahaan tertentu juga telah mendedikasikan server

komputer untuk menyimpan situs web mereka sendiri. Jenis server ini sangat

kuat karena harus menangani lalu lintas web yang mencoba untuk mengakses

(22)

19

2. Non - dedicated server (Server Bersama)

Sebuah komputer server bersama adalah server biasa, yang digunakan

dalam jaringan komputer untuk beberapa pengguna. Sejumlah besar aplikasi,

database disimpan di dalamnya. Pengguna yang berbeda terhubung ke server,

mengakses server tergantung pada kebutuhan mereka. Server ini tidak perlu

disesuaikan seperti dedicated server. Contoh yang paling umum untuk jenis

server ini adalah server aplikasi. Sebuah server aplikasi menyimpan semua

informasi yang diperlukan oleh orang-porang dalam jaringan.

3.4. Windows Server 2008

Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang

dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows

Server memiliki nama kode “Windows Server Codenamed Longhorn.” Windows

Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang

pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih

modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.

Windows Server 2008 dikembangkan dari Windows Server 2003 R2 yang

sudah terbukti cukup andal dan aman, untuk membantu meringankan tekanan

tersebut, dengan mengotomatisasikan tugas pengelolaan harian, memperketat

pengamanan, meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem (Utama, 2008).

Feature utama yang menjadi keunggulan Windows Server 2008 ini adalah

penyederhanaan tugas administrasi, karena riset internal Microsoft, sekitar 70

(23)

3.4.1. Kelebihan Windows Server 2008

1. Windows Server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau

graphical user interface (GUI) dengan adanya teknologi powershell.

2. Pengguna dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau

menambah fungsi lainnya jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa

melakukan instalasi ulang.

3. Kemampuan virtualisasi bahkan embedded (menyatu) dengan Windows

Server 2008.

4. Windows Server 2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat

dipakai setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan.

5. Windows Server 2008 juga sanggup mengontrol keamanan jaringan

dengan fitur Network Access Protection.

6. Server juga dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman

dan praktis dengan adanya fitur read only domain controller.

7. Melalui powershell, administrator tetap dapat memantau komputer di

jaringan dari jarak jauh.

8. Lebih aman dalam mengendalikan laju informasi.

9. Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan

Koneksinnya.

10. Driver disk yang fault toleran yang mendukung disk mirroring dan disk

stripping dengan parity (RAID 1 dan RAID 5).

11. Bebas dari Kode 16 Bit milik MS-Dos,mendukung operasi 32 bit dan

semua Fitur yang ditawarkan oleh Microprosesor 32 bit seperti dapat

(24)

21

12. Di Desain agar kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti

MS-Dos,IBM OS/2.

13. Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan

DNS.

14. Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan.

15. Model keamanan berbasis Domain penuh.

16. Terdapat Layanan untuk Macintosh.

17. Bisa Membooting jarak jauh untuk client.

18. Terintegrasi Paket Back Office.

19. Terdapat Network Client Administrator.

20. Fitur pengendalian yang lebih baik (more control).

3.4.2. Kekurangan Windows Server 2008:

1. Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu

administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata

mengakibatkan proses sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang

menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM serta 100

MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti yang

diharapkan.

2. Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan

berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat

propritary dan juga pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara

(25)

harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga sistem keseluruhan

berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat melakukan perubahan.

3. Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem

keamanan tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan

yang kurang baik pada IIS.

4. Dibutuhkan pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS

Server, yang dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari

pihak administrator berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah

pekerjaan yang relatif berat untuk sistem yang menggunakan Windows NT

sebagai sistem operasinya.

3.5. Symantec Endpoint Protection Manager

Dalam memilih program antivirus untuk komputer seharusnya memilih

yang terbaik karena kita berharap banyak darinya dalam rangka mengawal

komputer dari awal sampai akhir dari serangan virus. Ada beberapa antivirus

dunia yang hadir di pasaran baik itu berbayar maupun gratis. Salah satunya adalah

produk keluaran Symantec terbaru yaitu Symantec Endpoint Protection 12.1 yang

merupakan antivirus terdepan dan handal, untuk melindungi komputer dari

serangan berbagai virus yang terus berkembang setiap harinya.

Dengan mengusung tagline: “Unrivaled security, Blazing performance,

Built for virtual environments”, tidak diragukan lagi Symantec Endpoint

Protection 12.1 semakin unggul dan terdepan yang mampu bekerja cepat juga

powerful dalam melindungi user dari serangan virus physical ataupun virtual pada

(26)

23

pengimplementasian dan integrasi tools security kedalam satu paket program,

serta monitoring ratusan bahkan ribuan client hanya dengan single console.

Endpoint Protection menyediakan proteksi kelas dunia tanpa memperlambat

kinerja sistem perusahaan.

Adapun beberapa keunggulan dari Symantec Endpoint Protection 12.1

adalah :

1. Perlindungan terhadap virus dan spyware

2. Perlindungan terhadap ancaman serangan virus yang sulit terdeteksi sekalipun

(i.e., zero-day threats)

3. Memberikan perlindungan lebih terhadap insfrastruktur jaringan.

4. Antivirus, antispyware, desktop firewall, IPs, browser protection, device &

application control, network access control kesemuanya dapat dikerjakan

oleh single agent dan di-manage melalui single console).

5. Proses otomatisasi dan sentralisasi management yang simple dan akurat.

Beberapa fitur terbaru dari Symantec Endpoint Protection 12.1 yang terbaru

yang membuat Symantec endpoint menjadikan pilihan terdepan yang berkelas

dunia di dalam menyediakan produk security, storage dan system management.

Symantec endpoint protection 12.1 merupakan salah satu product security yang

menawarkan berbagai perlindungan yang menjamin sistem keamanan di

perusahaan terhadap bermacam-macam serangan virus yang selalu berkembang

(27)

Fitur tersebut diantaranya adalah :

1. Insight (Sebuah teknologi revolusioner, bisa dikatakan teknologi

yang langsung melakukan proses scaning secara online)

2. Real time SONAR (Symantec Online Network for Advanced

Response), scaning program selagi berjalan

3. Browser protection (Lebih aman dalam menjelajah internet)

4. Built for virtual environments (Melindungi infrastruktur virtual

Anda)

o Dapat di-manage untuk scan virtual image file

o Scan image file secara random dan melakukan update terjadwal

o Mengurangi beban bandwidth dalam melakukan scan virtual

client

o Symantec Endpoint Protection Manager secara otomatis dapat

mengidentifikasi dan me-manage virtual clients

o Melakukan scan terhadap image file offline

5. Support untuk Apple OS X® and Linux®

6. Central console yang cepat dan akurat

7. Terjadwal

8. Lebih cepat dalam proses deployment

9. Symantec Endpoint Protection Manager telah teritegrasi dengan

Symantec™ Protection Center 2.0

(28)

25 BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Identifikasi Masalah

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya merupakan instansi

pendidikan yang mengutamakan teknologi informasi dalam pelayanan akademik.

Dimana terdapat banyak bagian dan sub bagian yang terdiri lebih dari 200

karyawan dan dosen serta semuanya tidak terlepas dalam penggunaan komputer

dimana komputer tersebut saling terhubung dalam suatu jaringan komputer untuk

memudahkan dalam pelayanan dan pekerjaan, sehingga sangat rentan dalam

penyebaran virus. Saat ini program antivirus yang digunakan untuk menangani

masalah virus pada karyawan dan dosen Stikom Surabaya masih bersifat stand

alone dimana manajemen antivirus tersebut masih dilakukan secara manual pada

masing-masing komputer karyawan dan dosen. Hal ini tentunya bisa menghambat

kinerja karyawan dan dosen Stikom Surabaya karena harus memanggil bagian

teknisi untuk melakukan manajemen antivirus.

Seluruh komputer karyawan dan dosen Stikom Surabaya terhubung satu

sama lain dan terpusat pada server di ruang Pengembangan dan Penerapan

Teknologi Informasi (PPTI), hal ini memungkinkan untuk melakukan

pemasangan antivirus Symantec endpoint protection manager yang bersifat client

server. Sehingga dengan pemasangan anti virus Symantec endpoint protection

manager pada server beserta pada setiap komputer client yaitu komputer seluruh

karyawan dan dosen, maka manajemen antivirus akan semakin mudah pada setiap

(29)

Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemasangan

Symantec endpoint protection manager pada server terlebih dahulu kemudian

setting konfigurasi beserta aturan-aturan yang ingin dibuat untuk client. Dari

komputer server dapat langsung menambahkan client yang ada pada jaringan

Stikom Surabaya serta dapat mengelompokkan jenis-jenis client. Kemudian dari

server tersebut terdapat beberapa pilihan untuk melakukan pemasangan Symantec

pada komputer client, server dapat langsung melakukan deploy kepada client

sehingga komputer client akan secara otomatis terpasang antivirus Symantec dan

langsung terhubung dengan server Symantec endpoint protection manager serta

dapat dilakukan manajemen langsung dari server. Selain itu server juga dapat

mengirimkan link ke pengguna komputer client Stikom Surabaya melalui email

yang telah dibuat untuk mengambil master instalasi Symantec endpoint protection

client dan dapat langsung di pasang pada komputer client. Komputer server juga

dapat membuat master instalasi Symantec endpoint protection client secara

manual pada komputer server tersebut kemudian master tersebut dapat dipasang

langsung pada komputer client.

Setelah semua client terpasang antivirus Symantec endpoint protection dan

dipastikan sudah terhubung dengan client, maka untuk melakukan konfigurasi

dapat dilakukan pada Symantec endpoint protection manager di komputer server.

Mulai dari update antivirus sampai dengan schedule task untuk melakukan

scanning pada komputer client beserta aturan-aturan lain yang ingin dibuat maka

secara otomatis komputer client akan mengikuti konfigurasi yang telah dibuat

(30)

27

4.2. Pembahasan

4.2.1 Instalasi Symantec Endpoint Protection

Sebelum melakukan pemasangan Symantec Endpoint Protection pada

komputer client lakukan pemasangan Symantec Endpoint Protection Manager

pada komputer server terlebih dahulu. Dimana komputer server yang di gunakan

menggunakan sistem operasi windows server 2008 yang memiliki fitur-fitur

yang dibutuhkan dalam pengelolaan jaringan komputer. Hal ini bertujuan agar

nanti pada saat melakukan pemasangan Symantec pada client, antivirus Symantec

Endpoint Protection dapat langsung terhubung ke komputer server, sehingga

dapat langsung mengatur konfigurasi pada server. Selain itu master instalasi untuk

client juga bisa dibuat atau di deployment secara langsung dari Symantec Endpoint

Protection Manager berdasarkan aturan yang dibuat pada server.

Mulai instalasi dengan memasukkan DVD instalasi Symantec Endpoint

Protection 12.1 pada drive kemudian pada drive DVD rom jalankan “setup.exe

lalu akan muncul jendela baru seperti pada gambar 4.1 berikut.

(31)

Pada gambar 4.1 adalah proses awal instalasi SEP 12.1 langkah selanjutnya

adalah pilih “install Symantec Endpoint Protection” lalu akan muncul jendela

baru seperti gambar 4.2 selanjutnya pilih “install Symantec Endpoint Protection

manager” untuk memasang manajemen server dan console serta untuk deploy

managed client.

Gambar 4.2 Layar utama sebelum install Symantec

Pada gambar 4.3 merupakan list urutan yang akan dilakukan dalam proses

pemasangan Symantec Endpoint Protection manager kemudian pilih “next” untuk

(32)

29

Gambar 4.3 List proses pemasangan Symantec

Langkah selanjutnya adalah persetujuan lisensi pilih “I accept the terms in

the license agreement” seperti pada gambar 4.4 kemudian pilih “next”. Lisensi

yang dibeli oleh Stikom Surabaya untuk Symantec Endpoint Protection Manager

sebanyak 150 client.

(33)

Gambar 4.5 Tempat instalasi program

Pada gambar 4.5 merupakan langkah selanjutnya dimana kita dapat memilih

lokasi dimana akan melakukan instalasi antivirus tersebut selain itu juga ada

informasi tentang kebutuhan hardware yang dibutuhkan untuk pemasangan

antivirus Symantec. Untuk melakukan perbuhan direktori untuk pemasangan

Symantec pilih “change” kemudian arahkan lokasi direktori yang diinginkan,

Apabila tidak ingin merubah lokasi nya selanjutnya langsung pilih “next”

(34)

31

Pada Gambar 4.6 Symantec Endpoint Protection siap di pasang pilih

“install” untuk melakukan proses pemasangan. Selanjutnya gambar 4.7

merupakan proses pemasangan antivirus sedang berjalan tunggu sampai proses

selesai. Proses ini adalah langkah yang pertama dalam melakukan pemasangan

Symantec Endpoint Protection manager seperti pada list yang terlihat pada

gambar 4.3

Gambar 4.7 Proses pemasangan Symantec endpoint protection manager

Setelah proses pemasangan Symantec selesai berikutnya masuk ke setting

konfigurasi manajemen server seperti pada gambar 4.8. disini kita pilih opsi

“custom configuration” karena jumlah client pada Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya lebih dari 100 client, banyak sedikitnya jumlah client juga

bergantung pada lisensi yang di beli pada vendor Symantec. lalu klik “next”

(35)

Gambar 4.8 konfigurasi server Symantec

Selanjutnya masuk menu pilihan jumlah client kemudian pilih “ between

100 and 500” atau sesuai dengan kebutuhan client serta lisensi yang didapat dari

Symantec sepertipada gambar 4.9 kemudian pilih “next”

(36)

33

Konfigurasi selanjutnya pada gambar 4.10 adalah memilih “install my first

site” Karena baru pertama kali instal anti virus. Pada pilihan ini akan dipasang

manajemen server dan database baru yang akan dibuat, karena sebelumnya blom

ada situs dan database yang dimiliki oleh komputer server.

Gambar 4.10 Membuat site baru

(37)

Pada gambar 4.11 kita masukkan data secara spesifik untuk konfigurasi

manajemen server, setelah data sudah sesuai lalu pilih “next” dan diteruskan

untuk memilih tipe database yang digunakan. Pada gambar 4.12 pilih ”default

embedded database” karena kita hanya menginstal satu manajemen server.

(38)

35

Gambar 4.13 Membuat akun administrator

Pada gambar 4.13 merupakan konfigurasi untuk membuat akun pengguna

yang memiliki hak sebagai administrator selain itu juga masukkan email yang

digunakan untuk mendapatkan informasi dan peringatan apabila terjadi kesalahan

atau karena sesuatu hal pada server. Masukkan data yang sesuai lalu pilih “next”

untuk masuk ke langkah selanjutnya. Gambar 4.14 setting password yang

(39)

Gambar 4.14 Enkripsi password

Selanjutnya adalah setting email server dimana manajemen server

menggunakan setting ini untuk bisa berkomunikasi dengan admin yang terdaftar

pada email server dengan adanya setting ini maka segala informasi yang ada pada

manajemen server akan langsung di informasikan kepada admin server tersebut.

Gambar 4.15 menunjukan konfigurasi email server yang harus diisi untuk

melakukan komunikasi dengan manajemen server. Setting ini bisa kita setting

default dan bisa kita setting lagi nanti lewat edit server properties dari

management server console. Kemudian pilih “next” untuk menuju ke proses

(40)

37

Gambar 4.15 Setting email server

Gambar 4.16 Proses membuat database

Setelah pembuatan database selesai maka proses pemasangan antivirus

Symantec Endpoint Protection Manager pada server telah selesai kemudian pilih

“finish” seperti pada gambar 4.17 untuk mengakhiri proses pemasangan

(41)

Gambar 4.17 Pemasangan antivirus selesai

4.2.2 Konfigurasi Symantec Endpoint Protection Manager

Setelah Proses pemasangan Symantec Endpoint Protection Manager pada

server selesai selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada Symantec Endpoint

Protection Manager. Untuk mulai konfigurasi jalankan shortcut antivirus

Symantec yang terdapat pada desktop atau pada start menu, kemudian akan

muncul jendela baru Symantec Endpoint Protection Manager seperti pada gambar

4.18 kemudian masukkan nama pengguna dan password yang telah dibuat tadi

(42)

39

Gambar 4.18 Masukkan nama pengguna

Setelah nama pengguna dan password dimasukkan maka jendela baru akan

terbuka dimana setting dan konfigurasi siap dilakukan. pada gambar 4.19 adalah

tampilan home Symantec Endpoint Protection Manager disana terdapat beberapa

pilihan menu serta status dan informasi-informasi lain yang ditunjukan dari

Symantec Endpoint Protection Manager server. Selain menu home juga ada menu

lainnya diantaranya monitors, reports, policies, clients, dan admin. Pada menu

monitors berisi tentang konfigurasi dan informasi summary, logs, command

status, dan notifikasi serta peringatan-peringatan dari antivirus Symantec.

Sedangkan pada menu reports merupakan konfigurasi tentang laporan yang

diinginkan dari Symantec serta pengaturan jadwal laporan yang ingin

(43)

Gambar 4.19 Tampilan awal Symantec endpoint protection manager

Untuk konfigurasi selanjutnya adalah pada menu policies pada pilihan ini

terdapat beberapa pengaturan tentang aturan yang dibuat untuk client. Mulai dari

pengaturan tentang virus dan spyware protection, firewall, live update dan

beberapa pengaturan lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan client maupun

server. Untuk membuat policy baru tentang virus dan spyware protection masuk

ke menu “policies” seperti pada gambar 4.20 kemudianklik “virusandspyware

protection” kemudian pada pilihan “task” klik “add a virus and spyware

protection policy” maka akan muncul jendela baru seperti pada gambar 4.21. pada

jendela tersebut terdapat menu-menu untuk melakukan pengaturan tentang policy

virus and spyware protection disana juga terdapat pengaturan policy untuk

komputer client baik yang menggunakan sistim operasi windows atau macinthos.

Selanjutnya untuk pengaturannya bisa dibuat secara default dari system atau

(44)

41

Gambar 4.20 Menu policies

Gambar 4.21 Membuat policy baru

Setelah proses pengaturan policy selesai berikutnya adalah konfigurasi

(45)

sudah dibuat. Dalam menambahkan client kedalam manajemen server dapat

dilakukan dengan beberapa hal, dengan cara deployment secara langsung dari

server yaitu melakukan pemasangan antivirus pada komputer client dari

komputer server secara langsung atau dengan membuat master antivirus untuk

client berdasarkan policy yang dibuat sebelumnya dan melakukan pemasangan

antivirus pada komputer client dengan master yang telah dibuat. Untuk

memulainya masuk pada menu “client” seperti pada gambar 4.22 sebelum

memasukkan client, disana juga dapat dibuatkan grup-grup tertentu untuk

memudahkan dalam manajemen bagian. Pada sub menu “tasks” bagian bawah

pilih “add a group” apabila ingin membuat grup, setelah selesai kemudian pilih

“add a client” untuk mulai memasukkan client.

(46)

43

Gambar 4.23 Membuat paket deployment

Gambar 4.23 merupakan jendela baru yang muncul setelah memilih “add a

client” yaitu langkah-langkah untuk memasang antivirus pada client langsung dari

server atau membuat master antivirus untuk client kemudian memasangnya secara

manual pada komputer client. Disana terdapat tiga pilihan yang bisa digunakan,

pada pilihan ini pilih ”newe package deployment” karena baru pertama kali

membuat paket dan belum memiliki paket sebelumnya. selanjutnya pilih “next”

dan masuk ke setting berikutnya seperti pada gambar 4.24 pada jendela ini

terdapat beberapa pilihan dimana dapat dilakukan perubahan sesuai dengan

kebutuhan yang diinginkan misalnya tentang master antivirus untuk client yang

dibuat akan berjalan pada sistem operasi windows atau macintosh dan pilihan

grup apa yang akan mendapatkan fitur tersebut. Secara default paket instalasi

master antivirus akan berjalan pada sistem operasi windows dan pilihan seting

yang lain dibuat seperti pada gambar 4.24 kemudian pilih “next” untuk masuk ke

(47)

Gambar 4.24 Memilih grup untuk instal fitur

(48)

45

Pada proses selanjutnya seperti pada gambar 4.25 terdapat tiga pilihan

metode yang bisa digunakan yaitu “web link and email, remote push, dan save

package” untuk web link and email pilihan ini akan membuat paket master

instalasi symantec untuk client kemudian membuat template email yang berisi

tentang link download untuk mengambil master instalasi symantec pada server

yang bisa dikirimkan ke email pengguna. Sedangkan remote push merupakan

pilihan dimana server akan membuat paket master instalasi symantec kemudian

akan di push kepada komputer client yang sudah dimasukkan secara manual pada

server dan paket tersebut akan terinstal secara otomatis pada komputer client.

Untuk metode yang ketiga adalah save package disini server akan membuat

master instalasi symantec tetapi tidak akan di distribusikan oleh server, master

tersebut dibuat dan diarahkan pada folder tertentu. Kemudian dari master tersebut

dapat digunakan untuk melakukan pemasangan antivirus symantec pada komputer

client satu persatu dan client dapat dihubungkan dengan komputer server.

Pada kerja praktek kali ini penulis menggunakan metode yang ketiga yaitu

save package untuk langkah selanjutnya setelah memilih metode tersebut lalu

pilih ”next” dan akan masuk pada jendela pilihan untuk lokasi penyimpanan

paket instalasi symantec client seperti pada gambar 4.26. setelah mengarahkan

direktori tujuan penyimpanan paket symantec client kemudian pilih “next” untuk

proses selanjutnya. Gambar 4.27 merupakan daftar fitur yang akan di ikut sertakan

dalam pembuatan master instalasi symantec client kemudian pilih “next” lagi

(49)

Gambar 4.26 Memilih lokasi penyimpanan paket instalasi client

(50)

47

Setelah proses pembuatan master instalasi symantec client selesai kemudian

master tersebut di pasang dan di distribusikan kepada tiap-tiap komputer client di

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya sehingga komputer client akan

terpasang antivirus symantec client dan terhubung dengan symantec endpoint

protection manager pada komputer server. Pada gambar 4.28 merupakan tampilan

menu “client” yang berisi daftar nama-nama komputer client yang sudah

terdaftar dan terhubung dengan komputer server.

Gambar 4.28 Daftar client yang terhubung dengan server

Antivirus symantec pada Komputer client yang sudah terhubung dengan

server secara otomatis dapat dikontrol dari komputer server dan akan selalu

update apabila terjadi update pada definsi antivirus symantec endpoint protection

manager pada server sehingga pengguna dari komputer client tidak perlu

(51)

update. Selain itu administrator dari server antivirus juga dapat melakukan

konfigurasi lainnya terhadap komputer client yang termasuk dalam bagian

manajemen komputer server.

Gambar 4.29 Konfigurasi admin

Pada gambar 4.29 adalah tampilan pada menu “admin”disini administrator

dapat melakukan konfigurasi lebih lanjut tentang Symantec Endpoint Protection

Manager. Pada menu tersebut juga terdapat informasi dan konfigurasi tentang

administrator, domains,servers,install packages, dan licenses yang ada pada

Symantec dan juga dapat melakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan

administrator.

Pada sub menu “Licenses” seperti pada gambar 4.30 merupakan bukti

bahwa Symantec Endpoint Protection Manager telah diaktifkan dan memiliki

(52)

49

pada tanggal 7 November 2016 dan apabila ingin tetap menggunakan Symantec

Endpoint Protection Manager setelah masa aktif berakhir maka pihak Stikom

Surabaya harus membeli lisensi lagi untuk memperpanjang masa aktif antivirus

guna mendapakat update dan keuntungan lain yang diberikan oleh Symantec.

(53)

50 PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Penggunaan Symantec Endpoint Protection Manager pada Institut Bisnis

dan Informatika Stikom Surabaya sangat membantu dalam hal pencegahan

serangan virus dan spyware, selain itu juga memudahkan bagi administrator

untuk dapat mengelola antivirus Symantec Endpoint Protection Manager server

dan dapat memberikan perlindungan secara maksimal kepada seluruh komputer

client karyawan dan dosenpada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Dengan demikian diharapkan hal ini dapat meminimalkan terjadinya

gangguan pada seluruh komputer karyawan dan dosen sehingga dapat

memberikan pelayanan yang lebih baik dan dapat bekerja secara maksimal tanpa

harus khawatir dengan adanya ancaman dari berbagai macam virus.

5.2 SARAN

Saat ini Symantec Endpoint Protection Manager yang digunakan pada

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya masih menggunakan versi 12.1

dan masih berbatas dengan jumlah lisensi sebanyak 150 client sedangkan jumlah

client pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya lebih dari 200 client.

Ke depannya lebih baik menggunakan versi yang terbaru dengan fitur-fitur yang

lebih bagus dan lisensi yang terdaftar memiliki jumlah client yang lebih banyak

agar seluruh komputer karyawan bisa terinstal Symantec Endpoint Protection

(54)

51

DAFTAR PUSTAKA

Sutarman. (2009). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Pratikno, H. (2008). Proteksi secara hardware komputer bebas virus 100%.

jakarta: prestasi pustaka.

Utama, I. (2008). Menguasai Active Directory & Jaringan Windows Server

2008. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kurniawan, D. (2010). Ramuan Sakti Pemusnah Virus. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Symantec.com diakses pada tanggal 30 November 2015

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi STIKOM Surabaya
Gambar 4.1 Proses awal instalasi SEP 12.1
Gambar 4.2 Layar utama sebelum install Symantec
Gambar 4.3 List proses pemasangan Symantec
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang di dapat oleh peneliti, yaitu dengan terbuktinya bahwa efektivitas penggunaan media berkontribusi pada pembelajaran IPS siswa kelas VIII A di

Pb(CH 3 COOH) 2 Larutan putih keruh putih Larutan putih keruh, endapan CuSO 4 kehitaman Larutan menjadi merah kehitaman Larutan menjadi merah H 2 SO 4 kekuningan Larutan

Bil ki hoş şeylerin en güzeli su ve süslerin en güzeli sürmedir.”130 44- Mukatil Bin Süleyman’dan; “Rasulullah sallallahu aleyhi ve sellem buyıurdu ki; “Her hangi bir

Negara dengan luas wilayah terbesar di Afrika adalah Algeria yaitu sekitar 2.381.741km 2 .Benua Afrika dihuni oleh hampir 1,19 milyar jiwa atau sekitar 14% dari jumlah penduduk

Persepsi pasien tentang mutu makanan di Rumah Sakit Al Arif didapatkan dari jawaban pasien setelah dilakukan wawancara. Persepsi pasien tentang mutu makanan dapat dilihat pada

Bila ditinjau dari lapangan pekerjaan utama tersebut, selama satu tahun terakhir persentase penduduk yang bekerja di Sektor Industri, Sektor Perdagangan, rumah

Support terdekat ada di sekitar area 92.55, break konsisten ke bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan menguji area 92.00 namun koreksi bearish saat ini

In particular, we utilize the mosaic package, which was written to simplify the use of R for introductory statis- tics courses, and the mosaicData package which includes a number