• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dihasilkan kesimpulan pertama yaitu beban kerja memiliki pengaruh positif terhadap stres kerja, hal tersebut terjadi karena pegawai mengerjakan 2 atau lebih pekerjaan dalam waktu yang bersamaan sehingga pegawai mengalami kegelisahan apabila tidak dapat menyelesaikan dengan tepat waktu dan berpotensi mengalami stres kerja. Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin tinggi beban kerja maka

25

semakin tinggi pula stres kerja yang terjadi. Kesimpulan kedua adalah penggunaan teknologi informasi juga dapat mempengaruhi stres kerja. Hal tersebut dikarenakan pegawai menggunakan teknologi informasi dengan intensitas yang cukup lama sehingga memicu terjadinya stres kerja. Kesimpulan ketiga, kecakapan teknologi mampu memoderasi pengaruh beban kerja terhadap stres kerja. Kecakapan teknologi mampu memperlemah pengaruh beban kerja terhadap stres kerja. Penjelasannya karena pegawai yang memiliki kecakapan teknologi yang tinggi dapat mengerjakan tugas kerja yang diberikan dengan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi potensi munculnya stres kerja. Kesimpulan terakhir adalah kecakapan teknologi tidak mampu memoderasi pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap stres kerja, hal itu karena adanya faktor kecakapan teknologi yang tinggi dan pengalaman bekerja sehingga pegawai sudah terbiasa menggunakan teknologi informasi ketika bekerja.

Implikasi Terapan

Berdasarkan kesimpulan penelitian yang diperoleh maka dikembangkan implikasi terapan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada Dinas BKPSDM Kota Salatiga.

Pertama, tidak membebankan pegawai untuk mengerjakan berbagai tugas kerja dalam waktu yang bersamaan. Hal tersebut agar pegawai dapat fokus menyelesaikan tugas kerja yang utama dengan cepat dan tepat. Kedua, Dinas BKPSDM Kota Salatiga perlu memperhatikan penggunaan teknologi informasi yang digunakan untuk bekerja terutama dari segi intensitas.

Intensitas penggunaan teknologi informasi perlu diatur agar tidak melebihi batas penggunaan normal. Implikasi terapan yang ketiga adalah Dinas BKPSDM Kota Salatiga juga perlu memperhatikan kecakapan teknologi terutama kemampuan pegawai dalam mengatasi masalah dengan menggunakan teknologi informasi.

Implikasi Teori

Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya mengenai beban kerja yang memiliki pengaruh positif terhadap stres kerja yang dilakukan oleh Satrini et al., (2017), Pertiwi et al., (2017), dan Kurniawati et al., (2018) karena pegawai akan mengalami perasaan cemas dan gelisah ketika mengerjakan tugas kerja sehingga pegawai harus memiliki kemampuan dalam mengatur pola kegiatan seperti waktu untuk bekerja dan waktu untuk beristirahat. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Tarafdar et al., (2015), Mukhtar & Ismail (2019), dan Fernández et al., (2021) yang menyatakan bahwa penggunaan teknologi informasi dapat berpengaruh terhadap stres kerja. Kecakapan teknologi pada penelitian ini berperan sebagai variabel moderasi pengaruh beban kerja terhadap stres kerja dan pengaruh penggunaan

26

teknologi informasi terhadap stres kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecakapan teknologi yang dapat memoderasi atau dapat memperlemah pengaruh beban kerja terhadap stres kerja. Penelitian ini mendukung penelitian secara empiris terhadap penelitian Kustono (2011), Mukhtar & Ismail (2019), dan Bondanini et al., (2020). Hasil berbeda terjadi pada variabel kecakapan teknologi yang tidak mampu memoderasi pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap stres kerja. Hasil ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2012), Setyadi dan Taruk (2019), dan Kusnayat et al., (2020).

Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan pada penelitian ini adalah dalam mengukur 3 variabel yaitu stres kerja, beban kerja dan kecakapan teknologi lebih berdasarkan persepsi pegawai sehingga dapat menimbulkan terjadinya high tendency bias atau penyimpangan yang dapat mempengaruhi dalam memberikan penilaian yang lebih tinggi. Selanjutnya, pada penelitian ini hanya berfokus pada penggunaan teknologi informasi berupa perangkat komputer sehingga tidak dapat disamakan untuk penelitian lain yang menggunakan teknologi informasi selain komputer seperti tablet, handphone, atau Personal Digital Assistant (PDA).

Saran Penelitian yang akan Datang

Saran untuk penelitian yang akan datang yaitu dapat menguji kecakapan teknologi sebagai variabel independen karena diduga berdasarkan uji regresi sementara kecakapan teknologi dapat berpengaruh secara langsung terhadap stres kerja.

27 DAFTAR PUSTAKA

Adisanjaya, K., Wahyuni, M. A., & Purnamawati, I. G. A. (2017). Pengaruh kemampuan personal, pelatihan dan pendidikan serta pemanfaatan teknologi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada Mini Market Bali Mardana. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Undiksha, 7(1).

Ahmad, A. (2012). Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi: Akar revolusi dan berbagai standarnya. Dakwah Tabligh, 13, 137–149.

Alannita, N. P., & Suaryana, I. G. N. A. (2014). Pengaruh kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, dan kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi pada kinerja individu. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1 (2014):33-45, 2(4), 801–

810.

Ansori, R. R., & Martiana, T. (2017). Hubungan faktor karakteristik individu dan kondisi pekerjaan terhadap stres kerja pada perawat gigi. The Indonesian Journal of Public Health, 12(1), 75. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.75-84

Anwas, O. M. (2013). Pengaruh pendidikan formal, pelatihan, dan intensitas pertemuan terhadap kompetensi penyuluh pertanian (The influence of formal education, training, and meeting intensity to the competence of agricultural extention education agent).

Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(1), 50–62.

Bondanini, G., Giorgi, G., Ariza-Montes, A., Vega-Muñoz, A., & Andreucci-Annunziata, P.

(2020). Technostress dark side of technology in the workplace: a scientometric analysis.

International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(21), 1–25.

https://doi.org/10.3390/ijerph17218013

Bondarouk, T., Parry, E., & Furtmueller, E. (2017). Electronic HRM: four decades of research on adoption and consequences. International Journal of Human Resource Management, 28(1), 98–131. https://doi.org/10.1080/09585192.2016.1245672

Buntin, M. B., Burke, M. F., Hoaglin, M. C., & Blumenthal, D. (2011). The benefits of health information technology: A review of the recent literature shows predominantly positive results. Health Affairs, 30(3), 464–471. https://doi.org/10.1377/hlthaff.2011.0178 Carlotto, M., Wendt, G., & Jones, A. (2017). Technostress, career commitment, satisfaction

with life, and work-family interaction among workers in information and communication technologies. Actualidades En Psicología, 31(122), 91–102.

https://doi.org/10.1002/sim.3613

Cooper, C., & Makin, P. (1995). Stres Manajemen yang Sukses dalam Sepekan. Jakarta:

28 Kesain Blanc.

Cox. (2006). Panduan untuk Belajar Percaya Diri. Jakarta: Gramedia.

Danuri, M. (2019). Development and transformation of digital technology. Infokam, XV(II), 116–123.

De Marchi Barcellos Dalri, R. D. C., Da Silva, L. A., Mendes, A. M. O. C., & Do Carmo Cruz Robazzi, M. L. (2014). Nurses’ workload and its relation with physiological stress reactions. Revista Latino-Americana de Enfermagem, 22(6), 959–965.

https://doi.org/10.1590/0104-1169.3292.2503

Dhini Rama Dhania. (2010). Pengaruh stres kerja, beban kerja terhadap kepuasan kerja (Studi pada medical representatif di Kota Kudus). Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, I(1), 15–23.

Dobrynin, A. P., Chernykh, K. Y., V.P., K., P.V., K., & Sinyagov, S. A. (2016). Digital economy - various ways to efficiently apply technologies (BIM, PLM, CAD,

IOT,SMART CITY, BIG DATA, and others. International Journal of Open Information Technologies, 4(1), 4–10.

Ebert, C., & Duarte, C. H. C. (2018). Software technology digital transformation. IEEE Software. https://doi.org/10.1109/MS.2018.2801537

Elita, F. . (2005). Kajian tentang manajemen pengetahuan. http://pustaka.unpad.ac.id/, diakses pada 21 Mei 2021.

Estrada-Muñoz, C., Vega-Muñoz, A., Castillo, D., Müller-Pérez, S., & Boada-Grau, J.

(2021). Technostress of chilean teachers in the context of the covid-19 pandemic and teleworking. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(10). https://doi.org/10.3390/ijerph18105458

Fernández-Batanero, J. M., Román-Graván, P., Reyes-Rebollo, M. M., & Montenegro-Rueda, M. (2021). Impact of educational technology on teacher stress and anxiety: A literature review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(2), 1–13. https://doi.org/10.3390/ijerph18020548

Fitri, A. (2013). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian stres kerja pada Karyawan Bank (Studi pada Karyawan Bank Bmt). Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 2(1), 18766.

Gunduz, S. (2007). Health problems with the use of information technologies. Online Submission. https://eric.ed.gov/?id=ED500181. Diakses pada 7 Februari 2022.

Handoko, T. H. (2012). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia (Edisi kedua).

Yogyakarta: BPFE UGM.

29

Igbaria, M., T. G., & G, D. (1995). Testing the determinants of microcomputer usage via a structural equation model. Journal of Management Information Systems, 11(4), 87–114.

Irkhami, F. L. (2015). Faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada penyelam di PT. X.

The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 4(1), 54.

https://doi.org/10.20473/ijosh.v4i1.2015.54-63

Jonušauskas, S., & Raišienė, A. G. (2016). Exploring technostress: Results of a large sample factor analysis. Journal of Information and Organizational Sciences, 40(1), 67–82.

https://doi.org/10.31341/jios.40.1.4

Jurnali, T. (2011). Analisis pengaruh faktor kesesuaian tugas-teknologi dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik. Simposium Nasional Akuntansi IV, 4.

Kasmarani, M. (2012). Pengaruh beban kerja fisik dan mental terhadap stres kerja Pada perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18807.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan

Departemen Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. Jakarta: Kemendagri.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2017). Survey Penggunaan Tik. Jakarta: Balitbang SDM.

Kiani, F., Borjali, A., Farahbakhsh, K., & Farrokhi, N. (2015). Predictive power of work situation awareness by work overload and job stress among workers: Implication for occupational health. Implication for Occupational Health., 3(2), 64–70.

Koesomowidjojo, S. R. M. (2017). Panduan Praktis Menyusun Analisis Beban Kerja (Edisi Pertama). Jakarta: Penebar Suadaya.

Kurniawati, N. I., Werdani, R. E., & Pinem, R. J. (2018). Analisis pengaruh work family conflict dan beban kerja terhadap stres kerja dalam mempengaruhi turnover intention (Studi pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Wilayah Semarang).

Jurnal Administrasi Bisnis, 7(2), 95. https://doi.org/10.14710/jab.v7i2.22694 Kusnayat, A., Sumarni, N., Mansyur, A. S., Zaqiah, Q. Y., & Bandung, U. T. (2020).

Pengaruh teknologi pembelajaran kuliah online di era covid-19 dan dampaknya terhadap mental mahasiswa. EduTeach : Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran, 1(2), 153–

165.

Kustono, A. S. (2011). Pengaruh keahlian pengguna terhadap kinerja sistem informasi dengan variabel intervening partisipasi, kecemasan, kepuasan, derajat penerimaan, dan

30

ketidakpastian kerja. Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen Dan Kewirausahaan

“OPTIMAL,” 5(1), 38–50. https://doi.org/10.31219/osf.io/v84sx

Muhsin, A., & Budaya, P. W. (2019). Analysis of employees workload quality control.

Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences, 89(5), 176–180.

https://doi.org/10.18551/rjoas.2019-05.21

Mukhtar, & Ismail. (2019). Analisis dampak technostress terhadap pembelajaran praktikum komputer. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi), 3(2), 1–4.

https://doi.org/10.35870/jti

Munandar, A. S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Munandar, A. S. (2014). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Muslimin, M., & Kartika, I. G. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya stres kerja pada pekerja wanita. Jurnal Kesehatan, 10(2), 1326–1334.

https://doi.org/10.38165/jk.v10i2.13

Paranaon, N., Tandirerung, C. J., & Paranaon, A. (2019). Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusia terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Jurnal Akuntansi Netral, Akuntabel, Objektif, 2(1), 181–196.

Patandean, Y. R., & Indrajit, R. E. (2020). Digital Transformation (Edisi pertama).

Yogyakarta: ANDI.

Pertiwi, E., Denny, H., & Widjasena, B. (2017). Hubungan antara beban kerja mental dengan stres kerja dosen di suatu fakultas. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(3), 260–

268.

Priyatno, D. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Purnama, K. W., Wahyuni, I., & Ekawati. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada Pegawai Negeri Sipil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(4).

Rahmawati, D. (2012). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 5(1), 107–118.

https://doi.org/10.21831/jep.v5i1.606

Rahmawati, S. (2010). Analisis stres kerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk Cabang Bogor. Jurnal Manajemen, 1(1), 111–122.

http://mail.student.ipb.ac.id/index.php/jmanajemen/article/view/1605

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku Organisasi (Edisi 12). Jakarta: Salemba Empat.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2013). Organization Behavior. In Prentice Hall International

31

Inc. (Fifteenth). New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Rompas, S., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., & Ratulangi, U. S. (2018). Hubungan lama penggunaan komputer dengan kejadian computer vision syndrome pada Siswa jurusan TKJ di Smk I Tahuna. Jurnal Keperawatan, 6(1), 1–7.

Rusilowati, U. (2015). Analisis manajemen pengetahuan berbasis teknologi informasi: studi kasus pada Lemlitbang Pemerintah pengambil kebijakan. Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 11(1), 44–61.

Satrini, I. D. A. K., Riana, I. G., & Subudi, I. M. (2017). Pengaruh work overload, ambiguitas peran dan budaya organisasi terhadap stres kerja. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Udayana, 6(3), 1177–1204.

Schultz, D., & Schultz, S. . (2006). Psychology & Work Today Ninth Edition (Ninth Edition).

New Jersey: Pearson Education Inc.

Setyadi, H. J., & Taruk, M. (2019). Analisis dampak penggunaan teknologi (technostress) kepada Dosen dan Staff karyawan yang berpengaruh terhadap Kinerja di dalam organisasi (Studi kasus : Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur). Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 14(1), 1.

https://doi.org/10.30872/jim.v14i1.1792

Sholeh, M. (2017). Pengaruh kompetensi akuntansi pegawai dan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, 8(1), 1–26.

Simkin, M. G., Carolyn, S. N., & Jacob, M. R. (2015). Core Concepts of Accounting Information Systems (13th Edition). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Stephen, M. H., & Cummings. (2002). Management Information System. New York:

McGraw Hill Inc.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukriani, L., Eka Dianita Marvilianti Dewi, P., & Arie Wahyuni, M. (2018). Pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan, dan penggunaan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan Bumdes di Kecamatan Negara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 9(3), 85–97.

Susilawati, C. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi oleh Akuntan. Jurnal Dinamika Akuntansi, 3(2), 101–110.

https://doi.org/10.15294/jda.v3i2.1949

Tarafdar, M., Pullins, E. B., & Ragu-Nathan, T. S. (2015). Technostress: Negative effect on performance and possible mitigations. Information Systems Journal, 25(2), 103–132.

https://doi.org/10.1111/isj.12042

32

Thompson, R. L., Higgins, C. A., & Howell, J. M. (1991). Personal computing: Toward a conceptual model of utilization. MIS Quarterly: Management Information Systems, 15(1), 125–142. https://doi.org/10.2307/249443

Uno, H. B., & Lamatenggo, N. (2011). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran.

Jakarta: Bumi Aksara.

Vehko, T., Hyppönen, H., Puttonen, S., Kujala, S., Ketola, E., Tuukkanen, J., Aalto, A. M., &

Heponiemi, T. (2019). Experienced time pressure and stress: Electronic health records usability and information technology competence play a role. BMC Medical Informatics and Decision Making, 19(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12911-019-0891-z

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Dokumen terkait