• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP

Dalam dokumen KOMISI PEMILIHAN UMUM (Halaman 16-63)

Bab ini menjabarkan simpulan umum terhadap capaian kinerja organisasi serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kinerja KPU Kabupaten Sarolangun.

LAMPIRAN

Berisi tentang dokumen Perjanjian Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan KPU Kabupaten Sarolangun tahun 2020.

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2020-2024 Untuk mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal, KPU telah menerbitkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 197/PR/.01.3-Kpt/01/KPU/IV/2020 Tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun

2020-2024. Bertitik tolak dari hal ini, maka KPU Kabupaten Sarolangun wajib menetapkan dan merumuskan perencanaan strategis yang merupakan dasar penyusunan laporan pertanggung jawaban atas keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Rencana Strategis KPU Kabupaten Sarolangun

Tahun 2020-2024

merupakan gambaran umum KPU Kabupaten Sarolangun yang berisi tentang Visi, Misi, Strategi dan kebijakan umum serta tahapan program, dan Kegiatan yang akan dicapai

dalam rangka Penyelenggaraan Pemilu.

1. Visi dan Misi KPU Kabupaten Sarolangun

Seiring dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 197/PR/.01.3-Kpt/01/KPU/IV/2020 Tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2020-202, maka KPU Sarolangun memiliki visi

Pemilu, yaitu: “Menjadi Penyelenggara Pemilu Serentak yang Mandiri, Profesional dan Berintegritas”.

Sejalan dengan itu, maka pengertian kata mandiri, profesional dan berintegritas adalah sebagai berikut :

a. Mandiri, memiliki arti bahwa KPU bebas dari pengaruh pihak mana pun, disertai dengan transparansi dan pertanggungjawaban yang jelas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

b. Integritas, memiliki arti jujur, adil, transparansi, akuntabel.

c. Profesional, memiliki arti berkepastian hukum, berkompeten, aksesibilitas, tertib, terbuka, proporsional, efektif, efisien, dan mendahulukan kepentingan umum.

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi, maka misi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kompetensi penyelenggara Pemilu Serentak dengan berpedoman kepada perundang-undangan dan kode etik penyelenggara Pemilu.

b. Menyusun peraturan di bidang Pemilu Serentak yang memberikan kepastian hukum, progresif, dan partisipatif.

c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu Serentak yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesibel.

d. Mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak.

e. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu Serentak.

f. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu Serentak untuk seluruh pemangku kepentingan.

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, disusun Program dan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum periode 2020-2024 yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yakni:

a. Mendukung terciptanya organisasi Komisi Pemilihan Umum yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, disertai

dan

b. Memberikan layanan terbaik di bidang Pemilihan Umum dan Pemilihan.

2. Tujuan dan Sasaran Strategis KPU Kabupaten Sarolangun

Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum adalah :

a. Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan berintegritas;

b. Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang demokratis, tepat waktu, efisien dan efektif; dan

c. Mewujudkan Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

Seiring dengan tujuan diatas, sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum yang akan dicapai pada periode 2020- 2024, adalah sebagai berikut:

Sasaran strategis untuk tujuan pertama yaitu “Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan berintegritas”, yaitu:

a. Tersedianya peraturan perundangan bidang politik yang kuat;

b. Tersedianya Sistem Informasi Partai Politik yang andal dan berkualitas;

dan

c. Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Lembaga KPU yang berkualitas.

Sasaran strategis untuk mencapai tujuan kedua yaitu

“Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang demokratis, tepat waktu, efisien dan efektif”, yaitu:

a. Terwujudnya Pendidikan Pemilih Kepemiluan dan Demokrasi untuk seluruh lapisan masyarakat; dan

b. Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Publik, disertai pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi pelaksanaan Pemilu berbasis teknologi informasi yang terintegrasi.

Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil”, yaitu “Terwujudnya Pemilu Serentak dengan tingkat partisipasi yang tinggi disertai penyelesaian sengketa hukum yang baik.”

3. Indikator Kinerja Utama .

Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Indikator Kinerja Utama (IKU) didefinisikan sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi. Sebagai wujud dari bentuk akuntabilitas KPU Kabupaten Sarolangun dalam melaksanakan tugas dan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang, maka disusun IKU sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun tahun 2020 sebagai berikut.

Tabel 5 IKU KPU Kab. Sarolangun Tahun 2020

NO URAIAN CARA PENGHITUNGAN SUMBER DATA

(1) (2) (3) (4)

Jumlah tahapan penyelenggaraan pemilihan yang dilaksanakan sesuai jadwal ketentuan oleh KPU Sarolangun dibagi dengan jumlah seluruh tahapan penyelenggaraan pemilihan yang ditetapkan oleh KPU RI.

Berita Acara Hasil Pleno.

2 Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilihan

Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dibagi dengan jumlah seluruh pemilih.

Berita Acara Hasil Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara

3 Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilihan

Jumlah pemilih perempuan yang menggunakan hak pilih dibagi dengan jumlah seluruh pemilih perempuan.

Berita Acara Hasil Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara

4 Persentase Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam Pemilihan

Jumlah pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilih dibagi dengan jumlah seluruh pemilih disabilitas

Berita Acara Hasil Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara

5 Persentase Pemilih yang Berhak Memilih tetapi Tidak Masuk dalam Daftar Pemilih

Jumlah pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih dibagi dengan jumlah seluruh pemilih yang berhak memilih

Jumlah kasus/kejadian pada tahapan Pemilihan dibagi dengan jumlah seluruh tahapan kegiatan Pemilihan

Laporan penanganan kasus dari pihak berwajib.

7 Persentase Penyelenggara Pemilihan yang terbukti melakukan Pelanggaran Pemilihan.

Jumlah PPK dan PPS yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu dibagi dengan jumlah seluruh PPK dan PPS di KPU Sarolangun.

Laporan pelanggaran kode etik Badan Ad Hoc ke DKPP

8 Laporan pelanggaran kode etik Badan Ad Hoc ke Bawaslu 9 Persentase Sengketa Hukum

yang dimenangkan KPU.

Jumlah sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU Sarolangun dibagi dengan jumlah seluruh sengketa hukum masuk ke MK, PTUN, Bawaslu.

Hasil Putusan Peradilan MK, PTUN dan Bawaslu.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020 KPU Kabupaten Sarolangun sebagaimana disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 6 RKT KPU Kab. Sarolangun Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya

Penyelenggaraan Pemilu/

Pemilihan yang Demokratis

Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang menyelenggarakan Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.

100%

Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/ Pemilihan 80%

Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu/

Pemilihan

78%

Persentase Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam Pemilu/

Pemilihan

75%

Persentase Pemilih yang Berhak Memilih tetapi Tidak Masuk dalam Daftar Pemilih

0.2%

2 Terlaksananya Pemilu/

Pemilihan yang Aman, Damai, Jujur dan Adil

Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang melaksanakan Pemilu/ Pemilihan tanpa konflik.

95%

Persentase Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan yang terbukti melakukan Pelanggaran Pemilu/ Pemilihan.

2%

Persentase Sengketa Hukum yang dimenangkan KPU. 90%

3 Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan

Persentase KPU Kabupaten yang menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Penggunaan Anggaran yang tepat waktu dan valid.

95%

C. PERJANJIAN KINERJA

Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Perjanjian Kinerja (PK) didefinisikan sebagai lembar/ dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Dalam rangka melaksanakan Renstra 2020-2024 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2020, pada bulan Januari 2020 KPU Kabupaten Sarolangun menetapkan Perjanjian Kinerja selaku tekad dan janji rencana kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2020 yang dijabarkan pada tabel berikut

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/ Pemilihan yang Demokratis

Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang menyelenggarakan Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.

100%

Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/ Pemilihan 80%

Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu/ Pemilihan 78%

Persentase Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam Pemilu/ Pemilihan 75%

Persentase Pemilih yang Berhak Memilih tetapi Tidak Masuk dalam Daftar Pemilih

0.2%

2 Terlaksananya Pemilu/

Pemilihan yang Aman, Damai, Jujur dan Adil

Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang melaksanakan Pemilu/ Pemilihan tanpa konflik.

95%

Persentase Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan yang terbukti melakukan Pelanggaran Pemilu/ Pemilihan.

2%

Persentase Sengketa Hukum yang dimenangkan KPU. 90%

3 Meningkatnya Kapasitas Lembaga

Penyelenggara Pemilu/

Pemilihan

Persentase KPU Kabupaten yang menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Penggunaan Anggaran yang tepat waktu dan valid.

95%

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Penyelenggaraan tahapan

Pilkada Serentak Tahun 2020 yang berlangsung di Kabupaten Sarolangun berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap tahapan yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten

Sarolangun senantiasa mengacu pada Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Hal ini bertujuan agar capaian kinerja yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Sarolangun pada tahun 2020 dapat memenuhi standart yang lebih baik.

Pada tahun 2020 KPU Kabupaten Sarolangun telah melaksanakan program dan kegiatan serta capaian kinerja yang secara garis besar sasaran utama yang harus dicapai dapat digambarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU). KPU Kabupaten

Sarolangun telah menetapakan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan merujuk kepada sasaran strategis yang tercantum dalam rencana strategis KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2020-2024. Adapun yang menjadi capaian indikator kinerja utama (IKU) sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA

KINERJA

Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang menyelenggarakan Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.

100% 100% 100%

2 Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/ Pemilihan 80% 66% 80%

3 Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu/

Pemilihan

78% 70% 90%

4 Persentase Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam Pemilu/

Pemilihan

75% 93% 100%

5 Persentase Pemilih yang Berhak Memilih tetapi Tidak Masuk dalam Daftar Pemilih

0.2% 0.2% 100%

6 Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang melaksanakan Pemilu/ Pemilihan tanpa konflik.

95% 95% 100%

7 Persentase Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan yang terbukti melakukan Pelanggaran Pemilu/ Pemilihan.

2% 2% 100%

8 Persentase Sengketa Hukum yang dimenangkan KPU. 90% 90% 100%

9 Persentase KPU Kabupaten yang menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Penggunaan Anggaran yang tepat waktu dan valid.

95% 95% 100%

KPU Kabupaten Sarolangun kemudian juga telah menetapkan 3 (tiga) sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2020 melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2020. Sasaran-sasaran tersebut diukur dengan berbagai indikator kinerja dan dibandingkan antara target dengan realisasinya sehingga menghasilkan capaian sebagaimana tabel berikut.

INDIKATOR KINERJA

KINERJA

Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4)

Sasaran 1 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/ Pemilihan yang Demokratis Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang menyelenggarakan

Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku

100% 100% 100%

Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/ Pemilihan 80% 66% 80%

Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu/ Pemilihan 78% 70% 90%

Persentase Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam Pemilu/ Pemilihan 75% 93% 100%

Persentase Pemilih yang Berhak Memilih tetapi Tidak Masuk dalam Daftar Pemilih

0.2% 0.2% 100%

Sasaran 2 : Terlaksananya Pemilu/ Pemilihan yang Aman, Damai, Jujur dan Adil Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang melaksanakan Pemilu/

Pemilihan tanpa konflik

95% 95% 100%

Persentase Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan yang terbukti melakukan Pelanggaran Pemilu/ Pemilihan

2% 2% 100%

Persentase Sengketa Hukum yang dimenangkan KPU 90% 90% 100%

Sasaran 3 : Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan

Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara Pemilu/ Pemilihan 95% 95% 100%

Secara umum dapat dilihat bahwa rata-rata capaian kinerja keseluruhan KPU Kabupaten Sarolangun pada Tahun 2020 sebesar 96.67%, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa capaian kinerja KPU Kabupaten Sarolangun sudah baik sekali. KPU dikategorikan telah mencapai target dalam menempuh 3 (tiga) sasaran strategis dalam 9 (sembilan) indikator kinerja selama tahun 2020.

B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

KPU Kabupaten Sarolangun secara umum dapat mencapai target kinerja dengan baik sebagaimana yang telah ditetapkan pada tahun 2020. Pencapaian target kinerja dapat dijelaskan dengan analisis dan evaluasi capaian kinerja KPU Kabupaten Sarolangun pada tahun 2020 sebagai berikut :

1. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/ Pemilihan yang Demokratis

Pada sasaran strategis ini terdapat 5 (lima) indikator kinerja yang digunakan oleh KPU Kabupaten Sarolangun. Sasaran strategis ini

Kabupaten Sarolangun agar bisa berjalan secara demokratis sesuai aturan yang berlaku. Upaya-upaya tersebut dilakukan melalui 5 (lima) indikator kinerja sebagai berikut :

a. Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang menyelenggarakan Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku

Indikator kinerja persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang menyelenggarakan Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku bertujuan untuk mengetahui capaian kinerja KPU Kabupaten Sarolangun dalam menjalankan tugas penyelenggaran pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Capaian kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10 Analisis Capaian Kinerja Indikator Kinerja 1

No Indikator Kinerja Realisa

si 2018

Persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang menyelenggarakan Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan

yang berlaku

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi indikator kinerja persentase KPU Kabupaten Sarolangun yang menyelenggarakan pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan target yaitu sebesar 100%.

Jika dibandingkan pada realisasi pada dua tahun sebelumnya, realisasi pada tahun 2020 mampu mempertahankan capaiannya. Hal ini tentu menjadi catatan keberhasilan bagi KPU Kabupaten Sarolangun. Oleh karena itu, target yang diproyeksikan untuk tahun 2021 masih tetap 100% .

Keberhasilan realisasi pada indikator kinerja ini tidak terlepas dari kerja keras KPU Kabupaten Sarolangun yang melaksanakan tahapan Pilkada

Pilkada Serentak 2020 berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali

1. Pembentukan Dan Masa Kerja PPK, PPS, PPDP dan KPPS;

2. Pemutakhiran Dan Penyusunan Daftar Pemilih;

3. Kampanye;

4. Sosialisasi;

5. Pelaksanaan Pemungutan Suara

6. Penghitungan Suara Dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

b. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/ Pemilihan

Indikator kinerja persentase partisipasi pemilih dalam pemilu/pemilihan bertujuan untuk mengetahui capaian kinerja KPU Kabupaten Sarolangun dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Sarolangun. Capaian kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11 Analisis Capaian Kinerja Indikator Kinerja 2

No Indikator Kinerja Realisa

si 2018

1 Persentase Partisipasi Pemilih dalam

Pemilu/ Pemilihan - 83% 83% 66% 80% 80%

dilihat bahwa realisasi indikator kinerja persentase partisipasi pemilih dalam pemilu/ pemilihan belum sesuai dengan target yang ditentukan yaitu sebesar 66%. Jika dibandingkan

dengan capaian realisasi pada dua tahun sebelumnya, partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Sarolangun mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh banyak factor seperti bencana non alam sebaran penyakit COVID-19 yang mengakibatkan banyak masyarakat takut untuk keluar rumah. Jika dipersentasekan, capaian kinerja pada tahun 2020 hanya 80%. Oleh karena itu pada tahun 2021 mendatang target untuk capaian indikator ini kembali direncanakan sebesar 80%. Partisipasi pemilih di Kabupaten Sarolangun pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 2 Partisipasi Pemilih Kab. Sarolangun Tahun 2020

Sumber : Hasil Pleno KPU Kabupaten Sarolangun 63,47

77,96

67,82

59,46

73,7

65,44 60,47 62,32 68,68 65,12

0 20 40 60 80 100

Tingkat Partisipasi Pemilih Kabupaten Sarolangun Tahun 2020

Tingkat Partisipasi Pemilih Kabupaten Sarolangun Tahun 2020

Kecamatan Batang Asai dengan 77.98 % dan partisipasi terendah terjadi di Kecamatan Cermin Nan Gedang dengan persentase 59.46 %. Kemudian untuk rekapitulasi data pengguna hak pilih secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 12 Rekapitulasi Partisipasi Pemilih Kab. Sarolangun Tahun 2020

No Kecamatan Data

Sumber : Hasil Pleno KPU Kabupaten Sarolangun

Dari data diatas dapat dilihat bahwa partisipasi pemilih di Kabupaten Sarolangun berjumlah 133.182 orang.

Dimana jumlah partisipasi masyarakat yang tertinggi berada di Kecamatan Sarolangun sebanyak 25.692

orang dan jumlah partisipasi masyarakat yang terkecil berada di Kecamatan Cermin Nan Gedang sebesar 8.871 orang.

KPU Kabupaten

Sarolangun dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih ini telah melaksanakan berbagai kegiatan. Kegiatan sosialisasi berbasis kegiatan tatap muka dan media social gencar dilaksanakan. Ajakan

kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dilakukan dengan

COVID-19 yang sedang melanda Indonesia. Diantara kegiatan sosialisasi yang dilakukan adalah KPU goes to school, KPU goes to campus, sosialisasi di pasar-pasar tradisional, sosialisasi pada basis perempuan, disabilitas dan daerah terpencil.

c. Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu/

Pemilihan

Indikator kinerja persentase partisipasi pemilih perempuan dalam pemilu/pemilihan bertujuan untuk mengetahui capaian kinerja KPU Kabupaten Sarolangun dalam meningkatkan partisipasi pemilih perempuan di Kabupaten Sarolangun. Capaian kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 13 Analisis Capaian Kinerja Indikator Kinerja 3

No Indikator Kinerja Realisa

si 2018

1 Persentase Partisipasi Pemilih

Perempuan dalam Pemilu/ Pemilihan - 85% 78% 70% 75% 90%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi indikator kinerja persentase partisipasi pemilih perempuan dalam pemilu/pemilihan belum sesuai dengan target yaitu 70%. Jika dibandingkan pada realisasi pada dua tahun

sebelumnya, realisasi tahun 2020 mengalami penurunan dalam capaiannya. Jika dipersentasekan hanya mencapai 90%. Oleh karena itu, pada tahun 2021 mendatang target indikator ini masih tetap 75%.

Partisipasi pemilih perempuan merupakan poin penting dalam mengakomodir afirmasi gender di Kabupaten Sarolangun. KPU Kabupaten Sarolangun selama ini berupaya untuk menjamin hak bagi kaum perempuan dalam menggunanakan hak pilihnya. Hasil pemilu 2020

penggunaan hak pilihnya. Partisipasi pemilih perempuan di Kabupaten Sarolangun pada pemilu 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Gambar 3 Partisipasi Pemilih Perempuan di Kab. Sarolangun Tahun 2020

Sumber : Hasil Pleno KPU Kabupaten Sarolangun

Data diatas menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemilih perempuan di Kabupaten Sarolangun mengalami penurunan.

Secara umum persentase tingkat partisipasi pemilih perempuan di Kabupaten

Sarolangun adalah 70%. Dimana persentase tertinggi adalah Kecamatan Batang Asai dengan 84,46% dan partisipasi terendah adalah Kecamatan Pauh dengan 63,15%. Kemudian untuk rekapitulasi data pengguna hak pilih pemilih perempuan secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

66,75

84,46

69,58 69,93 77,19

68,36 63,15 68,05 71,75 69,61

0 20 40 60 80 100

Tingkat Partisipasi Pemilih Perempuan Kabupaten Sarolangun Tahun 2020

Tingkat Partisipasi Pemilih Perempuan Kabupaten Sarolangun Tahun 2020

Tahun 2020

No Kecamatan Data Pemilih Data Pengguna

Hak Pilih Partisipasi Pemilih

1 Air Hitam 8.753 5.843 66,75%

Sumber : Hasil Pleno KPU Kabupaten Sarolangun

Dari data diatas dapat dilihat bahwa partisipasi pemilih perempuan di Kabupaten Sarolangun berjumlah 99.413 orang.

Dimana jumlah partisipasi masyarakat yang tertinggi berada di Kecamatan

Sarolangun sebanyak 18.922 orang dan jumlah partisipasi masyarakat yang terkecil berada di Kecamatan Cermin Nan Gedang sebesar 4.387 orang.

KPU Kabupaten Sarolangun dalam meningkatkan partisipasi pemilih perempuan ini telah melaksanakan berbagai upaya program dan kegiatan.

Program dan kegiatan berbentuk sosialiasi gencar dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman pemilih perempuan terkait pentingnya partisipasi dalam pemilu. Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan pada kelompok-kelompok perempuan seperti kelompok pekerjaan, kelompok arisan dan kelompok komunitas menjadi sasaran dalam sosialisasi untuk kaum perempuan.

d. Persentase Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam Pemilu/ Pemilihan Indikator kinerja persentase partisipasi pemilih Disabilitas dalam pemilu/pemilihan bertujuan untuk mengetahui capaian kinerja KPU

di Kabupaten Sarolangun. Capaian kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 15 Analisis Capaian Kinerja Indikator Kinerja 4

No Indikator Kinerja Realisa

si 2018

1 Persentase Partisipasi Pemilih

Disabilitas dalam Pemilu/ Pemilihan - 50% 75% 93% 75% 100%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi indikator kinerja persentase partisipasi pemilih disabilitas dalam pemilu/pemilihan sesuai dengan target yaitu 93%. Jika dibandingkan pada realisasi pada dua tahun sebelumnya, realisasi tahun

2020 mampu meningkatkan capaiannya. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja mencapai 100%. Oleh karena itu, pada tahun 2021 mendatang target indikator ini masih tetap 75%.

Pemilih disabilitas merupakan pemilih yang harus mendapatkan perlakuan khusus dalam menjamin hak pilihnya. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kaum disabilitas tetap wajib diakomodir hak pilihnya.

Keterbatasan yang dimiliki

oleh kaum disabilitas tidak menghalangi hak nya sebagai warga Negara.

Oleh karena itu, tingkat partisipasi pemilih disabilitas penting untuk selalu ditingkatkan. Berikut ini grafik tingkat partisipasi pemilih disabilitas di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2020.

Sumber : Hasil Pleno KPU Kabupaten Sarolangun

Data diatas menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemilih disabilitas di Kabupaten Sarolangun mengalami peningkatan.

Secara umum persentase tingkat partisipasi pemilih perempuan di Kabupaten

Sarolangun adalah 93%. Dimana terdapat 5 (lima) kecamatan yang persentasenya mencapai 100% yaitu Kecamatan Air Hitam, Bathin VIII, Cermin Nan Gedang, Limun dan Pelawan. Kemudian persentase partisipasi terendah adalah Kecamatan Pauh dengan 50%. Kemudian untuk rekapitulasi data pengguna hak pilih pemilih disabilitas Kabupaten Sarolangun secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

100,00

87,50 100,00 100,00 100,00 88,52

50,00

100,00 96,15

81,82

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

Tingkat Partisipasi Pemilih Disabilitas Kabupaten Sarolangun Tahun 2020

Tingkat Partisipasi Pemilih Disabilitas Kabupaten Sarolangun Tahun 2020

Tahun 2020

No Kecamatan Data Pemilih Data Pengguna Hak

Pilih

Sumber : Hasil Pleno KPU Kabupaten Sarolangun

Dari data diatas dapat dilihat bahwa partisipasi pemilih disabilitas di Kabupaten Sarolangun berjumlah 193 orang. Dimana jumlah partisipasi masyarakat disabilitas yang tertinggi berada di Kecamatan Mandiangin sebanyak 54 orang dan jumlah partisipasi masyarakat yang terkecil berada di Kecamatan Pauh sebesar 2 orang.

e. Persentase Pemilih yang Berhak Memilih tetapi Tidak Masuk dalam Daftar Pemilih

Indikator kinerja persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih bertujuan untuk mengetahui capaian kinerja KPU Kabupaten Sarolangun dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Sarolangun. Capaian kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 17 Analisis Capaian Kinerja Indikator Kinerja 5

No Indikator Kinerja Realisa

si 2018

Persentase Pemilih yang Berhak Memilih tetapi Tidak Masuk dalam Daftar

Pemilih

- 0.2% 0.2% 0.2% 0.2% 100%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi indikator kinerja persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi indikator kinerja persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar

Dalam dokumen KOMISI PEMILIHAN UMUM (Halaman 16-63)

Dokumen terkait