Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di
masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerja
Lampiran :
1. Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD 2019-2023
2. Perjanjian Kinerja Kepala SKPD Tahun 2020
3. Jenis Penghargaan yang diterima/diperoleh SKPD
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua didasarkan pada rencana
sasaran yang ingin dicapai sebagaimana tercantum dalam perencanaan strategis (
RENSTRA ) Dinas Kesehatan Provinsi Papua tahun 2018 - 2023. Sasaran tersebut
merupakan tekad sekaligus janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara
Kepala Dinas Kesehatan yang menerima amanah / tanggungjawab / kinerja dengan pihak
yang memberikan amanah / tanggungjawab / kinerja. Dengan demikian, penetapan
kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat
penerima amanah kepada atasan langsungnya. Target sasaran kinerja Dinas Kesehatan
Provinsi Papua merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari pimpinan instansi/unit
kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya untuk mewujudkan suatu target
kinerja tertentu.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah mulai pada tahun 2018
berakhir hingga tahun 2023, untuk rencana kerja tahunan mengacu pada rencana
strategis Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2018-2023.
2.1. Rencana Strategis (Renstra) Dan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
Visi dan Misi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Papua periode
2018-2023 ditetapkan sebagai pelembagaan atas visi dan misi pembangunan Gubernur dan
Wakil Gubernur Papua terpilih yaitu:
Berangkat dari visi dan misi kepala daerah terpilih tahun 2018-2023, maka dalam
merumuskan visi dan misi Dinas Kesehatan Provinsi Papua diwujudkan dengan bahasa
yang mudah diterjemahkan dan dipahami oleh masyarakat sehingga keadaan dan
kondisi yang dilakukan bisa terlihat secara nyata dalam wujud visi dan misi SKPD.
Hlm 19
Visi pembangunan merupakan gambaran kondisi masa depan pelayanan
kesehatan yang dijanjikan untuk diwujudkan dalam kurun waktu 2018-2023. Misi
merupakan suatu kondisi yang dijanjikan untuk diubah sebagai kondisi dasar untuk
pencapaian visi pembangunan tersebut. Visi pembangunan Kesehatan juga mengacu
kepada arah kebijakan Kesehatan Provinsi, sehingga akan terdapat benang merah
dengan tahapan pencapaian cita-cita masyarakat Papua dalam jangka panjang. Visi
SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Papua adalah:
Jika memperhatikan pernyataan visi diatas pembangunan di atas, maka
Kebangkitan, Kemandirian dan Kesejahteraan masyarakat Papua sebagai cita-cita
bersama akan dapat terwujud secara hakiki jika dalam pelaksanaan pembangunan
menjawab rasa Keadilan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Papua. Korelasi antara
Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang Berkeadilan sebagai visi pembangunan
dapat dilihat pada gambar berikut :
Dari gambar diatas tampak jelas bahwa Papua yang BERKEADILAN menjadi
fokus utama bagi perwujudan PAPUA BANGKIT, MANDIRI DAN SEJAHTERA, yang
diselimuti dengan prinsip Kasih Menembus Perbedaan, karena dengan kasih yang akan
menembus segala sekat-sekat perbedaan yang ada, inilah yang disebut Papua Yang
Baru Dalam Bingkai Peradaban Baru Papua. Pelaksanaan pembangunan harus
dengan pendekatan KASIH, menjadikan pembangunan yang dilaksanakan dapat
menghilangkan perasaan masyarakat Papua terhadap bentuk ketidakadilan,
marginalisasi, ketimpangan dan diskriminasi. Sehingga dengan pendekatan Kasih ini
akan menghilangkan konflik dalam masyarakat dan pembangunan dapat terus terjaga
dan terpelihara untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
“Memantapkan Kualitas dan Daya Saing SDM”
Penjelasan masing-masing elemen visi diatas adalah sebagai berikut:
PAPUA BANGKIT
Terwujudnya Masyarakat Papua yang berkemauan dan bertekad tinggi sebagai
kesadaran kontemplatif kolektif untuk melepaskan diri dari label ketertinggalan dan
kemiskinan untuk mencapai derajat kualitas hidup yang setinggi-tingginya, sehingga
mampu berdiri tegak dengan harkat dan martabat dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia tanpa menghilangkan identitas diri dan kekhususan ke-Papua-an.
Kebangkitan ini terjadi dilevel individu, keluarga, komunitas, maupun regional. Identitas
diri orang Papua diakui dan dihormati dalam berbagai level dan bidang pembangunan.
Dimana Orang Papua mampu mengaktualisasikan diri dan mengambil peran diberbagai
bidang pembangunan. Papua Bangkit dapatdilihat dari Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) yang semakin baik.
PAPUA MANDIRI
Terwujudnya kondisi Masyarakat Papua mampu mewujudkan kualitas hidup yang lebih
baik dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri untuk mewujudkan
kemajuan ekonomi. Dengan didukung Generasi baru Papua yang memiliki jiwa
kewirausahaan (Entrepreneurship) serta ekonomi kampung tumbuh dan berkembang.
Perwujudan Papua Mandiri dilakukan dengan mendorong tumbuhnya berbagai sektor
unggulan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan dan peternakan sektor
kehutanan dan pariwisata harus dikembangkan sehingga memberi nilai tambah dalam
pembangunan dan memastikan tersedianya lapangan kerja, serta didukung
pengembangan industri pengolahan yang berbasis keunggulan potensi daerah dan
industri ramah lingkungan. Papua Mandiri dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi
Papua pada sektor dan subsektor unggulan yang semakin baik.
Hlm 21
PAPUA SEJAHTERA
Secara sederhana, sejahtera dipahami sebagai tidak kekurangan sesuatu apapun,
perasaan aman sentosa, makmur dan selamat atau terlepas dari segala macam
gangguan. Dengan pendekatan yang lain, sejahtera juga dapat dikaitkan dengan
meningkatnya kualitas hidup masyarakat papua yang setinggi-tingginya dengan
tercermin dari kenyamanan masyarakat papua dalam menjalani kehidupan atau
menikmati hasil pembangunannya. Di sini, kesejahteraan dikaitkan tidak saja pada
konsep lahiriah, tapi juga menjangkau segi batiniah. Dalam konteks makro,
pembangunan daerah juga dimaknai sebagai upaya mencapai kesejahteraan sosial.
Kesejahteraan sosial merupakan suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial material
maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketenteraman lahir
bathin, yang memungkinkan bagi setiap Masyarakat Papua untuk mengadakan usaha
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya
bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak azasi serta
kewajiban manusia.
PAPUA BERKEADILAN
Terwujudnya Keadilan adalah semua Masyarakat Papua tanpa terkecuali dapat
memenuhi hak-hak dasarnya di bidang sosial, ekonomi dan budaya terutama pangan,
sandang dan papan secara merata, serta memiliki rasa aman dan kepercayaan yang
tinggi kepada pemerintah sehingga menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju
serta memiliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya. Sikap mental dan perilaku
adil, menjunjung tinggi kesetaraan dan kebersamaan, didukung moral dan budaya
gotong royong, saling menghormati dan menunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan,
mempertahankan eksistensi dan jati diri orang asli Papua sebagai kebanggaan sudah
terbentuk dan tertanam di dalam setiap individu orang asli Papua. Pembangunan yang
adil dan merata, dengan partisipasi aktif adat dan agama serta seluruh komponen
masyarakat, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh Masyarakat khususnya Orang
Asli Papua.
Kesejahteraan sosial merupakan suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial
materiil maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan
ketenteraman lahir bathin, yang memungkinkan bagi setiap masyarakat Papua untuk
mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial
yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi
hak-hak azasi serta kewajiban manusia.
Isu strategis yang menjadi fokus sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Tahun 2019 - 2023 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan akses dan kualitas sarana pelayanan kesehatan.
2. Meningkat kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
3. Menurunnya angka kesakitan
4. Mengoptimalkan sumber daya kesehatan
5. Mengoptimalkan tata kelola pemerintahan.
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Provinsi Papua merupakan
penjabaran dari sasaran pembangunan jangka menengah daerah yang menjadi urusan
kesehatan sebagaimana tertuang didalam RPJMD Provinsi Papua Tahun 2019-2023
sebagaimana tabel berikut :
Hlm 23
Tabel 2.1.1
Indikator Sasaran Urusan Kesehatan RPJMD Tahun 2019 - 2023
Catatan : Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Capaian Kondisi Awal berasal dari SUPAS 2015
.
Tujuan jangka menengah Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2019-2023 adalah
“Mewujudkan Papua Sehat yang Berkeadilan” dengan sasaran sebagai berikut :
Sasaran 1 :
Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah :
1. Persentase Distrik yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang bersertifikasi
akreditasi sebesar 71,23%
2. Persentase Rumah Sakit yang tersertifikasi Akreditasi sebesar 100%
Capaian kondisi awal RPJMD 2018 2019 2020 2021 2022 2023 1 Angka Harapan Hidup 65,36 66,06 67,03 68,01 68,08 69,06 69,59 IKU Penunjang : Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup 216 216 212 208 204 200 200 Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup 24 24 23 22 21 20 20 2 Meningkatnya Pemenuhan Perumahan Layak Huni dan Penataan Pemukiman Cakupan rumah tangga dengan sanitasi baik 35,22 35,22 36,36 37,54 38,75 40,00 40,00 Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun
Indikator Sasaran No Sasaran Strategis
3. Presentase Orang Asli Papua tidak mampu yang terlayani menggunakan jaminan
kesehatan Papua sebesar 64%
Sasaran 2 :
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah :
1. Cakupan (%) kunjungan ibu hamil K4 sebesar 70%
2. Cakupan (%) pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 45%
3. Cakupan (%) pelayanan anak balita sebesar 40%
4. Prevalensi balita sangat kurus dan kurus (stunting) sebesar 23%
5. Cakupan (%) masyarakat akses terhadap air bersih sebesar 30%
6. Cakupan (%) keluarga akses terhadap asanitasi sebesar 60%
7. Cakupan (%) PHBS sebesar 45%
8. Cakupan (%) Poyandu Aktif sebesar 87%
Sasaran 3 :
Mengendalikan, mencegah dan memberantas penyakit dengan sasaran yang akan
dicapai adalah :
1. Persentase Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi malaria sebesar 69%
2. Persentase ODHA yang mendapatkan pengobatan ARV rutin 32,2%
3. Persentase pengobatan semua kasus TB (case detection rate / CDR ) yang
diobati sebesar 95%
4. Jumlah Kumulatif Kabupaten/Kota dengan 50% Desa/Kelurahan yang
melaksanakan Posbindu sebesar 6 Kab/Kota
5. Persentase Puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa dan NAPZA
sebesar 22,8%
6. Persentase cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) sebesar 95%
7. Cakupan pelayanan bagi penduduk pada kejadian luar biasa (KLB) Provinsi
sebesar 100%
8. Jumlah Kumulatif Kabupaten/Kota dengan angka Prevalensi Kusta < 1 per
10.000 penduduk sebesar 23 kab/kota
Hlm 25
9. Jumlah Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi filaria (kaki gajah) 18
Kabupaten /Kota
Sasaran 4 :
Meningkatnya kualitas sumberdaya kesehatan dengan sasaran yang akan dicapai
adalah :
1. Persentase puskesmas yang memenuhi standar ketenagaan minmal 5 jenis
tenaga (Perawat, Bidan, Kesling, Gizi, Analis Kesehatan) sebesar 90%
2. Persentase Puskesmas yang mempunyai ketersediaan obat & vaksin sebesar
92%
3. Persentase Pelaksanaan Diklat sesuai standart sebesar 100%
Sasaran 5 :
Meningkatnya pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, terdepan , terluar dan tertentu
dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
1. Persentase ketersediaan puskesmas di daerah perbatasan sebesar 100%
2. Cakupan pelayanan kesehatan (KIA, Gizi dan penyakit menular) di daerah
perbatasan, terbelakang terdepan, terluar dan tertentu sebesar 50%
3. Cakupan pelayanan kesehatan didaerah bencana /berpotensi bencana dalam
krisis bencana sebesar 100 %
Sasaran 6 :
Meningkatya tata kelola pemerintahan yang baik dengan sasaran yang akan dicapai
adalah :
1) Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) daerah sebesar
88 %
Tabel 2.1.2
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 2019 - 2023
2019 2020 2021 2022 2023
S1 Meningkatnya Akses Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Rujukan yang
berkualitas
1 Cakupan Distrik memiliki minimal 1
Puskesmas yang bersertifikasi
akreditasi
Persen 30,8 42,7 52,1 62,1 71,2 71,2
2 Cakupan Rumah Sakit yang
tersertifikasi Akreditasi Persen 62,8 86,1 100,0 100,0 100,0 100,0
3 Cakupan Orang Asli Papua tidak
mampu yang terlayani
menggunakan jaminan kesehatan
Papua
Persen 44,0 48,0 53,0 58,0 64,0 64,0
S2 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak yang berkualitas
1 Cakupan Kujungan Ibu Hamil K4
Persen 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 70,0
2 Cakupan Pertolongan Persalinan di
Fasilitas Kesehatan (PF) Persen 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 45,0
3 Cakupan Neonatus Persen 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 45,0
4 Cakupan Pelayanan Anak Balita Persen 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 40,0
5 Prevalensi Balita sangat kurus dan
kurus (stunting) Persen 27,0 26,0 25,0 24,0 23,0 23,0
6 Cakupan Masyarakat Akses
terhadap air bersih Persen 43,5 47,5 51,5 55,5 60,0 60,0
7 Cakupan Keluarga akses terhadap
sanitasi Persen 20,0 22,0 24,0 27,0 30,0 30,0
8 Cakupan PHBS Persen 35,0 37,5 40,0 42,5 45,0 45,0
9 Cakupan Posyandu Aktif Persen 72,0 78,0 80,0 85,0 87,0 87,0
TARGET KINERJA TAHUN KE
NS SASARAN NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
Kondisi
Kinerja
Pada Akhir
Periode
Renstra
Hlm 27 2019 2020 2021 2022 2023
S3 Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1 Cakupan Kabupaten/Kota yang
mencapai eliminasi malaria Persen 13,8 27,6 41,4 55,2 69,0 69,0 2 Cakupan ODHA yang
mendapatkan pengobatan ARV rutin
Persen 12,8 17,2 21,9 26,9 32,2 32,2 3 Cakupan pengobatan semua
kasusTB (case
detectionrate/CDR) yang diobati Persen 75,0 80,0 85,0 90,0 95,0 95,0 4 Jumlah Kumulatif Kab/Kota dengan
50% Desa/Kelurahan yang
melaksanakan Posbindu Jumlah 2 3 4 5 6 6
5 Cakupan Puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa dan NAPZA
Persen 7,6 11,4 15,2 19,0 22,8 22,8 6 Cakupan imunisasi dasar lengkap
(IDL) Persen 74,0 79,0 84,0 89,0 95,0 95,0 7 Cakupan pelayanan kesehatan
bagi penduduk pada kondisi
kejadian luar biasa Persen 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 8 Jumlah Kumulatif Kab/Kota dengan
angka Prevalensi Kusta<1
per10.000 penduduk Jumlah 15 17 19 21 23 23,0 9 Jumlah Kabupaten/Kota yang
mencapai eliminasi filaria Jumlah 8 11 13 16 18 18,0 S4 Meningkatnya Sumberdaya
Kesehatan
1 Cakupan puskesmas yang memenuhi standar ketenagaan minmal 5 jenis tenaga (Perawat, Bidan, Kesling, Gizi, Analis Kesehatan)
Persen 38,0 51,0 54,0 77,0 90,0 90,0
2 Cakupan Puskesmas yang mempunyai ketersediaan obat & vaksin
Persen 82,0 85,0 87,0 90,0 92,0 92,0 3 Pelaksanaan Diklat sesuai standart
Persen 75,0 75,0 80,0 80,0 100,0 100,0 TARGET KINERJA TAHUN KE
NS SASARAN NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode Renstra
2.2. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua tahun 2020 sesuai dengan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Papua . Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan
dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh
instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran trategis, indikator kinerja utama beserta
target kinerja dan anggaran.
Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU,
dan anggaran atau DPA, PK. Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
2019 2020 2021 2022 2023
S5 Meningkatnya pelayanan kesehatan
di Daerah Tertinggal Terdepan,
Terluar dan Tertentu
1 Cakupan puskesmas sesuai
standar di daerah perbatasan Persen 80,0 85,0 90,0 95,0 100,0 100,0
2 Cakupan daerah terisolir/terpencil
yang dilayani SATGAS KIJANG
Jumlah
petugas 96 96 96 96 96 96,0
3 Cakupan pelayanan kesehatan Ibu
dan Anak dan gizi Persen 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0 50,0
4 Cakupan Penyakit Menular
endemik (Kusta, Filaria/Kaki
Gajah, frambusia dan kecacingan)
Persen 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0 50,0
5 Cakupan pelayanan kesehatan
bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan
atau berpotensi bencana provinsi
Persen 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
S6 Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan yang baik
1 Nilai Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (SAKIP) Satuan 84,0 85,0 86,0 87,0 88,0 88,0
TARGET KINERJA TAHUN KE
NS SASARAN NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
Kondisi
Kinerja
Pada Akhir
Periode
Renstra
Hlm 29
Tabel 2.2.1
Target Perjanjian Kinerja (PK) SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 2020
2020
S1 Meningkatnya Akses Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Rujukan yang
berkualitas
1 Cakupan Distrik memiliki minimal 1
Puskesmas yang bersertifikasi
akreditasi
Persen 42,7
2 Cakupan Rumah Sakit yang
tersertifikasi Akreditasi Persen 86,1
3 Cakupan Orang Asli Papua tidak
mampu yang terlayani
menggunakan jaminan kesehatan
Papua
Persen 48,0
S2 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak yang berkualitas
1 Cakupan Kujungan Ibu Hamil K4
Persen 40,0
2 Cakupan Pertolongan Persalinan di
Fasilitas Kesehatan (PF) Persen 30,0
3 Cakupan Neonatus Persen 30,0
4 Cakupan Pelayanan Anak Balita Persen 25,0
5 Prevalensi Balita sangat kurus dan
kurus (stunting) Persen 26,0
6 Cakupan Masyarakat Akses
terhadap air bersih Persen 47,5
7 Cakupan Keluarga akses terhadap
sanitasi Persen 22,0
8 Cakupan PHBS Persen 37,5
9 Cakupan Posyandu Aktif Persen 78,0
TARGET
KINERJA
TAHUN
2020
S3 Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1 Cakupan Kabupaten/Kota yang
mencapai eliminasi malaria Persen 27,6 2 Cakupan ODHA yang
mendapatkan pengobatan ARV rutin
Persen 17,2
3 Cakupan pengobatan semua kasusTB (case
detectionrate/CDR) yang diobati
Persen 80,0
4 Jumlah Kumulatif Kab/Kota dengan 50% Desa/Kelurahan yang melaksanakan Posbindu
Jumlah 3
5 Cakupan Puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa dan NAPZA
Persen 11,4
6 Cakupan imunisasi dasar lengkap
(IDL) Persen 79,0
7 Cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa
Persen 100,0
8 Jumlah Kumulatif Kab/Kota dengan angka Prevalensi Kusta<1 per10.000 penduduk
Jumlah 17
9 Jumlah Kabupaten/Kota yang
mencapai eliminasi filaria Jumlah 11 S4 Meningkatnya Sumberdaya
Kesehatan
1 Cakupan puskesmas yang memenuhi standar ketenagaan minmal 5 jenis tenaga (Perawat, Bidan, Kesling, Gizi, Analis Kesehatan)
Persen 51,0
2 Cakupan Puskesmas yang mempunyai ketersediaan obat & vaksin
Persen 85,0
3 Pelaksanaan Diklat sesuai standart
Persen 75,0
TARGET KINERJA TAHUN
Hlm 31
Dari sasaran strategis dan indikator tersebut diatas dituangkan ke dalam Indikator
Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :
2020
S5 Meningkatnya pelayanan kesehatan
di Daerah Tertinggal Terdepan,
Terluar dan Tertentu
1 Cakupan puskesmas sesuai
standar di daerah perbatasan Persen 85,0
2 Cakupan daerah terisolir/terpencil
yang dilayani SATGAS KIJANG
Jumlah
petugas 96
3 Cakupan pelayanan kesehatan Ibu
dan Anak dan gizi Persen 35,0
4 Cakupan Penyakit Menular
endemik (Kusta, Filaria/Kaki
Gajah, frambusia dan kecacingan)
Persen 35,0
5 Cakupan pelayanan kesehatan
bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan
atau berpotensi bencana provinsi
Persen 100,0
S6 Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan yang baik
1 Nilai Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (SAKIP) Satuan 85,0
TARGET
KINERJA
TAHUN
Tabel 2.2.2
Target Perjanjian Kinerja (PK) Bidang Kesehatan dalam RPJMD Tahun 2020
2020
1
Meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
Angka Harapan
Hidup Tahun 67,03
IKU Penunjang :
1.
Angka
Kematian Ibu
Jumlah ibu yang meninggal
karena hamil, bersalin, dan
nifas disuatu wilayah pada
kurun waktu tertentu DIBAGI
Jumlah kelahiran hidup di
wilayah dan pada kurun waktu
yang sama
x 100.000
Per
100.000
Kelahiran
Hidup
212
2.
Angka
Kematian Bayi
Jumlah bayi usia 0 -11 bulan
yang meninggal di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu DIBAGI Jumlah
kelahiran hidup di wilayah dan
pada kurun waktu yang sama
x 1.000
Per 1.000
Kelahiran
Hidup
23
2
Meningkatnya
Pemenuhan
perumahan
layak huni dan
penataan
pemukiman
Cakupan rumah
tangga dengan
sanitasi baik
Penduduk yang menggunakan
jamban yang memenuhi syarat
kesehatan DIBAGI Jumlah
penduduk yang ada
x 100 Persen 36,36
SATUAN TARGET
Rata-rata tahun hidup yang masih akan
dijalani oleh seseorang yang telah berhasil
mencapai umur x, pada suatu tahun
tertentu, dalam situasi mortalitas yang
berlaku di Provinsi Papua
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
(IKU)
FORMULASI IKU
Hlm 33
Tabel 2.2.3
Penganggaran dalam Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Tahun 2020 (Sumber DAU dan OTSUS)
Awal Akhir
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
6.000.000.000 6.056.516.250,00
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
56.516.250 2.300.000.000,00
3 Program peningkatan disiplin aparatur
4 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
5 Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
6 Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
9.780.372.255 7.017.576.120,00
7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 850.000.000 8.260.000.000,00
8 Program Pengawasan Obat dan
Makanan
69.200.000 69.200.000,00
9 Program Pengembangan Obat Asli
Indonesia
1.629.127.650 1.364.455.650,00
10 Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
1.490.000.000 1.014.790.000,00
11 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 62.196.149.735 61.838.812.516,00
12 Program Pengembangan Lingkungan
Sehat
1.069.552.535 583.476.990,00
Awal Akhir
13 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
6.085.733.495 11.190.975.530,00
14 Program Kemitraan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
301.556.680 0,00
15 Program peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
- 0,00
16 Program peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak
667.081.320 456.652.924,00
17 Program Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan Kesehatan
3.400.006.029 14.016.789.382,00
18 Program Upaya Kesehatan Perorangan 81.430.099.370 27.790.521.804,00
19 Program Sumber Daya Kesehatan 41.162.768.323 20.774.880.040,04
20 Program Peningkatan Pelayanan
Laboratorium
16.629.020.000 5.744.140.500,00
21 Program Pengembangan Data dan
Informasi
1.193.499.996 597.199.376,00
22 Program Peningkatan Kesehatan Jiwa
Masyarakat
460.600.000 460.600.000,00
23 Upaya Kesehatan Perorangan 12.865.907.205 4.839.772.010,00
Jumlah Belanja Langsung 247.337.190.843,00 174.376.359.092,04
Belanja Tidak Langsung 54.416.241.420,00 54.416.241.420,00
TOTAL 301.753.432.263,00 228.792.600.512,04
Hlm 35
2.2.4
Penganggaran dalam Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Tahun 2020 (Sumber APBN)
Pada tabel di atas Anggaran Belanja Langsung dibagi menjadi anggaran yang
digunakan untuk penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan program/kegiatan
pendukung. Program/kegiatan salah satunya adalah mendukung pencapaian target dari
Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2020
NO
Awal Akhir
1 024.01.250003
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kementrian
5.626.311.000 1.495.323.000,00
2 024.03.259002
Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat 18.087.487.000 1.322.011.000,00
3 024.04.259003
Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 4.522.547.000 1.527.759.000,00
4 024.05.259004
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 28.529.691.000 5.705.938.000,00
5 024.07.259005
Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2.342.306.000 320.000.000,00
6 024.12.259006
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Kesehatan
7.367.842.000 932.372.000,00
TOTAL 66.476.184.000 11.303.403.000,00
APBD + APBN 368.229.616.263,00 240.096.003.512,04
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK)
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja
Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua tahun 2020 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
Tingkat Capaian Kinerja dihitung dengan mengunakan 2 cara yaitu :
Cara I : Semakin TINGGI realisasi = pencapaian kinerja yang semakin BAIK, rumusnya:
Cara II : Semakin TINGGI realisasi = pencapaian kinerja yang semakin BURUK, rumusnya :
Penilaian kinerja cara II ini diperuntukkan untuk indikator yang terkait dengan :angka Kesakitan maupun angka kematian
Sedangkan Pola peniaian kedua kondisi tersebut :
Pengukuran target kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator Kinerja sebagai keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Kesehatan Provinsi Papua serta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut :
% Pencapaian Target (Rencana)
Rencana – (Realisasi-Rencana)
--- X 100 % Rencana
Diatas 100 % : Sangat Baik = 100 % : Baik
Di bawah 100% : Kurang Baik % Pencapaian
Target (Rencana)
Realisasi
--- X 100 % Rencana
Hlm 37
3.1.1. Capaian Kinerja Utama Tahun 2020
Tabel 3.1.1
Capaian Kinerja Utama Tahun 2020
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
(IKU)
SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
KINERJA KETERANGAN KINERJA 1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Angka Harapan Hidup Tahun 67,03 Belum ada data Belum ada data IKU Penunjang : 1. Angka Kematian Ibu
Jumlah ibu yang meninggal karena hamil, bersalin, dan nifas disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu DIBAGI Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama X 100.000 Per 100.000 Kelahiran Hidup 212 200 105,7% Sangat Baik 2. Angka Kematian Bayi
Jumlah bayi usia 0 -11 bulan yang meninggal di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu DIBAGI Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama
X 1.000 Per 1.000 Kelahiran Hidup 23 8,0 165,2% Sangat Baik 2 Meningkatnya Pemenuhan perumahan layak huni dan penataan pemukiman
Cakupan rumah tangga dengan sanitasi baik
Penduduk yang menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan DIBAGI Jumlah penduduk yang ada
X 100 Persen 36,4 33,1 91,0% Kurang Baik
Rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di Provinsi Papua
3.1.2. Capaian Kinerja Perjanjian Kinerja 2020
Tabel 3.1.2
Capaian Kinerja Perjanjian Kinerja 2020
TARGET REALISASI CAPAIAN Ket. Kinerja
S1 Meningkatnya Akses Pelayanan