Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari perancangan dan pembuatan aplikasi absensi dan penggajian pada PT. ARTO Metal Internasional terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.
STIKOM
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
PT. ARTO Metal Internasional merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur komponen-komponen mesin, kompor, aksesories, elektrik berbasis logam, dan memasok komponen elektronika bagi perusahaan asing (multinasional) yang berdiri sejak tahun 1993 dengan direktur utama Ir. H. Artono, dibawah naungan CV. ARTO Metal sampai tahun 2003. Pada tanggal 9 September 2003 dengan akte Notaris no. 9 yang dikeluarkan oleh notaris L. Ellyati Soesanto, SH. Berupa menjadi PT. ARTO Metal Internasional. Instansi ini bertempat di Jl. Ambeng-ambeng selatan No. 18 Ngingas,Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebagai perusahaan yang ingin maju dan terorganisir, PT. ARTO Metal Internasional menilai bahwa peran ketepatan waktu dan kedisiplinan pegawai sangatlah penting. Seiring dengan pross pekerjaan yang dilakukan, bukan tidak mungkin pegawai mempunyai masalah ketepatan waktu dan kehadiran. Masalah kehadiran dan kedisiplinan pegawai yang kurang dapat menyebabkan produktifitas perusahaan menurun. Di sinilah absensi ini berperan dalam kedisiplinan pegawai. Selain itu faktor gaji juga mempengaruhi kinerja pegawai, dimana perhitungan gaji yang tepat akan meningkatkan kinerja setiap pegawai. Dan disinilah aplikasi penggajian ini berperan. Saat ini PT. ARTO Metal Internasional merencanakan perubahan terhadap cara absensi dan penggajian pegawainya. Mereka ingin melakukan sebagai aktifitas kinerjanya
STIKOM
secara komputerisasi. Beberapa aktifitas yang dibantu dengan mengunakan komputer adalah absensi pegawai, dokumentasi laporan tentang kehadiran dan penggajian pada setiap pegawainya.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan industri besar, PT. ARTO Metal Internasional memiliki visi dan misi dalam menjalankan kegitan oprasionalnya:
2.2.1 Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan industri modern yang terus menerus memperbaiki dan meningkatkan kinerja mutu dan service kepada pelanggan.
2.2.2 Misi
1. Menjadi 10 Besar perusahaan terkemuka di jawa timur. 2. Mempunyai standart kualitas internasional
3. Mempunyai jaringan bisnis skala nasional dan internasional
4. Selalu memperhatikan kesejahteraan karyawan dan keluarga serta menjadi nafkah seumur hidup bagi karyawan.
5. Menciptakan interpreneur/pengusaha baru bagi karyawan yang berminat dan berbakat pengusaha.
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang terdapat pada PT. ARTO Metal Internasional ini terdapat beberapa bagian yang menangani semua kegiatan yang ada pada organisasi
STIKOM
ini. Pada perusahaan ini di bagi menjadi 2 (dua) divisi yakni divisi kompor dan divisi komponen seperti gambar 2.1.
DIREKTUR UTAMA DIREKTUR OPERASIONAL DIREKTUR KEUANGAN MANAJER TRADING MANAJER DIVISI KOMPONEN MANAJER DIVISI KOMPOR WAKIL MANAJEMEN
PERSONALIAPEMBELIAN QC PPIC GUDANG PRODUKSI MAINTENANCE R & D PLATING
IQC IPQC OQC KETUA REGU STAF R & D
OPERATOR
PERSONALIA PEMBELIAN QC PPIC GUDANG PRODUKSI MAINTENANCE R & D PLATING
IQC IPQC OQC KETUA REGU STAF R & D
OPERATOR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. ARTO Metal Internasional
STIKOM
STIKOM
BAB III
LANDASAN TEORI
Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada
bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal dari permasalahan yang ada dan landasan teori yang membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.
3.1 Sumber Daya Manusia
Manurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian Sumber daya manusia yaitu: 1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu
organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan). 2. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
3. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non materia/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
3.2 Absensi Pegawai
Absensi Pegawai adalah pencatatan dan pengolahan kehadiran pegawai yaitu dilakukan secara terus menerus untuk menunjang peningkatan kinerja pegawai, pencatatan dilakukan setiap jam kerja.
STIKOM
3.3 Penggajian
Menurut Warren, Reeve, dan Fess (2006, p.552) dalam akuntansi, istilah gaji diartikan sebagai jumlah tertentu yang dibayarkan kepada karyawan untuk jasa yang diberikan selama periode tertentu.
Menurut Horngren, Harrison dan Bamber (2006, p.430) gaji merupakan pendapatan yang jumlahnya dihitung per tahun, per bulan, atau per minggu, sedangkan upah merupakan pendapatan yang dihitung berdasarkan tarif per jam. Gaji merupakan hal yang penting karena:
1. Para karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan atau ketidakwajaran dalam gaji. 2. Untuk menjaga moral karyawan dengan cara membayar gaji tepat waktu dan
dengan jumlah yang akurat.
3. Merupakan hal yang diatur dengan berbagai peraturan pemerintah federal atau negara bagian.
4. Mempunyai efek yang signifikan terhadap besar laba bersih pada sebagian besar usaha.
3.4 Aplikasi
Aplikasi (application) adalah penerapan, penggunaan atau penambahan pada suatu software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas - tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.
STIKOM
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas - tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.
3.5 Data
Data adalah kumpulan dari angka - angka maupun karakter - karakter yang tidak memiliki arti namun merupakan keterangan yang benar dan nyata. Data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi.
3.6 Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
3.7 Analisis Sistem
Menurut (Jogiyanto, 2006) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan dan pengembangannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
STIKOM
3.8 Desain Sistem
Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut: a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
b. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional. c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. d. Menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.
e. Berupa gambaran, perencnaan dan pembuatn sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
3.8.1 Document Flow
Documennt Flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalama program ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagn alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem digambar dengan menggunakan simbol – simbol antara lain sebagai berikut :
STIKOM
Tabel 3.1 Simbol
No. Simbol Nama Simbol
Flowchart
Fungsi
1. Dokumen Untuk menujukkan
dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
2. Proses Komputerisasi Menunjukkan kegiatan dari operasi program komputer.
3. Database Untuk menyimpan data.
4. Penghubung Menunjukkan hubungan
di halaman yang sama.
5. Penghubung Halaman
Lain
Menunjukkan hubungan di halaman lain.
6. Terminator Menandakan awal/akhir
dari suatu sistem.
7. Decision Menggambarkan logika
keputusan dengan nilai
true atau false.
8. Kegiatan Manual Untuk menunjukkan
pekerjaan yang dilakukan secara manual.
9. Simpanan Offline Untuk menujukkan file
non-komputer yang diarsip urut angka.
3.8.2 Data Flow Diagram ( DFD )
Menurut Kendall (2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang dibahas. Serangkaian
STIKOM
diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem. Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam organisasi. Menurut Kendall (2003: 265), dalam memetakan Data Flow Diagram, terdapat beberapa simbol yang digunakan antara lain:
1. External entity
Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.
Gambar 3.1 Simbol External Entity
2. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses.
STIKOM
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
3. Process
Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.
Gambar 3.3 Simbol Process
4. Data Store
Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data.
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.8.3 Entity Relational Diagram ( ERD )
Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di
dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut.
Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan atau dapat dikatakan
sebagai identifier atau descriptors dari entitas.
Flow_1 Flow_1
1 Stor_2
STIKOM
Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity. Independent
entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain sebagai identifikasi. Selain
digolongkan menjadi independent atau dependent entity, terdapat jenis- jenis entitas khusus yaitu:
1. Associative Entity
Associative Entity (juga dikenal sebagai intersection entity) adalah entitas yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih untuk menyatukan suatu hubungan
benyak - ke - banyak (Many to Many)
2. Subtypes Entity
Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orangtua, yang
disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya untuk subset.
Menurut Marlinda (2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :
a. Key Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute lainnya,
misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.
Gambar 3.5 Key Attribute
STIKOM
b. Particial key Atribute
Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.
Gambar 3.6 Particial Key Attribute
c. Single Vallue Atribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).
Gambar 3.7 Single Value Attribute
d. Multi Vallue Atribute
Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).
Gambar 3.8 Multi Value Attribute
STIKOM
e. Composite Atribute
Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan nama
kecil (nama asli)
Gambar 3.9 Composite Attribute
f. Derived Attribute
Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan
dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.
Gambar 3.10 Derived Attribute
Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun 1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).
Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai metodologi sebagai berikut:
STIKOM
Tabel 3.2 Ilustrasi Pembuatan ERD
Proses Keterangan
1. Menentukan Entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.
2. Menentukan Relasi Tentukan hubungan antara pasangan entitas menggunakan matriks relasi. 3. Gambar ERD Sementara Entitas digambarkan dengan kotak dan
relasi dengan garis yang menghubungkan entitas.
4. Isi Kardinalitas Tentukan jumlah kejadian dari satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.
5. Tentukan Kunci Utama Tentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian pada masing-masing entitas.
6. Gambar ERD berdasar Kunci
Hilangkan relasi Many-to-Many dan masukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas.
7. Menentukan Atribut Tuliskan field-field yang diperlukan oleh sistem.
8. Pemetaan Atribut Pasangkan atribut dengan satu entitas yang sesuai pada masing-masing atribut. 9. Gambar ERD dengan
Atribut
Aturlah ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8.
10. Periksa Hasil Apakah ERD sudah menggambar sistem yang akan dibangun.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:
STIKOM
1. Conceptual Data model
Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
3.9 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah
3.9.1 Microsoft Visual Basic. Net
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan
membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Fremawork, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para pembuat program dapat membangun aplikasi Windows Forms. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau visual j#) atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft visual Studion .NET (Yuwanto, 2005).
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsot Visual Basic versi sebelumnya yang dimplementasikan diatas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontrovensi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh
Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.
STIKOM
3.9.2 SQL Sever 2008
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional
(RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional (Yuwanto, 2007).
Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Penulis menggunakan SQL Server
2010 untuk merancang database yang digunakan pada sistem.
3.9.3 Crystal Report
Merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara mengoneksi nama tabel yang akan dibuatkan laporannya. Setelah tampilan data ada maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang diinginkan. Biasanya crystal report adalah komponen dari VB.NET.
STIKOM
23
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1 Analisa Sistem
Analisa sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang mekanisme pendatan pegawai, absensi, dan perhitungan gaji pegawai. Selanjutunya dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada pada PT. ARTO Metal Internasional, khususnya mengenai sistem absensi dan penggajian.
Berdasarkan hasil wawancara dan analisis proses pada PT. ARTO Metal Internasional, ditemukan masih banyak hal-hal yang perlu di benahi, yaitu sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan pengecekan kehadiran, dan masih banyak ditemukan kesalahan dalam proses penggajian karena proses masih dilakukan secara manual mengunakan aplikasi Microsoft office Excel.
Mengacu pada permasalahan yang ada, PT. ARTO Metal Internasional membutuhkan aplikasi absensi, dan penggajian yang terkomputerisasi agar lebih efektif sehingga dapat mengetahui berapa jumlah gaji yang seharusnya diberikan kepada pegawai bagian produksi.
Oleh karena itu, dirancanglah sebuah aplikasi absensi dan penggajian yang diharapakan dapat mengatasi permasalahan tersebut.
STIKOM
4.1.1 Idetifikasi Masalah
Permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi pada proses absensi dan penggajian ini adalah sebagai berikut:
1. Masih sering ditemukan kesalahan dalam pencatatan absensi.
2. Pembuatan laporan pengajian pegawai yang membutuhkan waktu lama karena mengunakan cara manual, yakni mengunakan aplikasi Microsoft office Excel.
4.1.2 Spesifikasi Aplikasi
Pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat: 1. Mengelolah data absensi dan penggajian.
2. Memberikan laporan kepegawaian, bentuk dalam aplikasi absensi dan penggajian antara lain:
a. Laporan gaji pegawai tiap bulan b. Slip gaji
c. Laporan kehadiran pegawai d. Laporan keterlambatan pegawai e. Laporan rekapitulasi pegawai
f. Laporan untuk mengetahui pegawai yang sering bolos atau tidak masuk tanpa izin sehingga perlu surat peringatan
STIKOM
4.1.3 Lingkungan Operasi
Untuk mengembangkan aplikasi sesui dengan spesifikasi kebutuhan, dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut:
a. Sistem Operasi Windows
Sistem operasi yang disarankan adalah Windows XP, Vista, Seven. b. Sql Server 2008
Sql server 2008 digunakan karena software database ini bisa digunakan untuk membuat sistem berbasis client-server.
4.2 Dokumen Flow
Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengelolaan data yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada aplikasi absensi dan penggajian yang akan dibuat.
Dokumen flow menggambarkan proses yang sudah ada menurut hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey pada perusahaan PT. ARTO Metal Internasional.
STIKOM
4.2.1 Dokumen Flow Pencatatan Data Master
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pencatatan Data Master
Proses pencatatan data master pertama dilakukan oleh pegawai untuk melakukan penyimpanan data diri dengan cara mengisi form data diri yang telah diberikan oleh pihak perusahaan yang selanjutnya bagian personalia mengecek kesesuaian data yang dibutuhkan jika sudah sesuai, data dicatat atau disimpan oleh bagian personalia. Selain data master pegawai bagian personalia juga memaneg data master untuk masalah tunjangan, jabatan dan juga shift kerja yang ada pada perusahaan.
Dokumen Flow Pencatatan Data Master
Kabag Personalia Pegawai Mulai Mengisi form data diri
Form data diri
Pengecekan kesesuain data Sesuai ? T Pencatatan data master karyawan y Pencatatan data master tunjangan/ jabatan/shift kerja Selesai
STIKOM
SURABAYA
4.2.2 Dokumen Flow Absensi
Dokumen Flow Absensi Pegawai
Kabag Personalia Direktur Utama Pegawai Start Proses absensi absensi Pemerikasaan keterlamabatan Apakah terlambat ? Pemerikasa an kehadiran Pembuatan laporan keterlambat an y T Apakah sesuai ? T Perhitungan kehadiran y 3 2 1 Laporan keterlambatan 3 Laporan keterlambatan 3 2 1 Laporan kehadiran 3 Laporan kehadirani selesai B A
Gambar 4.2 Dokumen Flow Absensi Pegawai
Proses absensi dilakukan oleh pegawai dengan menggunakan form kehadiran secara manual yang kemudian dicek keterlambatan hadir oleh bagian personalia jika dinilai terlambat maka dibuatkan laporan keterlambatan yang nantinya diberikan kepada direktur utama dan juga referensi untuk masalah penggajian kedepannya. Bagian personalia selanjutnya menghitung absensi kehadiran para pegawai yang digunakan untuk membuat laporan kehadiran tiap bulannya dan diberikan kepada pihak direktur utama sebagai laporan rutin kehadiran para pegawai.
STIKOM
4.2.3 Dokumen Flow Penggajian
Dokumen Flow Penggajian
Direktur Utama Kabag Personalia Pegawai B 1 Laporan keterlambatan A 2 Laporan kehadiran Mulai Perhitungan jumlah absensi Perhitungan jumlah keterlambatan Perhitungan tunjangan Perhitungan gaji Membuat daftar gaji 2 1 Daftar gaji 2 Daftar gaji Periksa dan setujui pengeluaran uang Setujui ? T Pembuatan laporan penggajian Y 2 1 Slip Gaji 1 Slip Gaji Selesai
Gambar 4.3 Dokumen Flow Penggajian
Proses penggajian dilakukan oleh kabag personalia melihat dari laporan kehadiran dan laporan keterlambatan yang disimpan dari proses absensi sebelumnya. Dari laporan-laporan tersebut selanjutnya dihitung jumlah tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh pihak perusahaan pada para pegawainnya baru dilakukan perhitungan gaji dan dilakukan proses membuat daftar gaji. Daftar gaji tersebut diberikan kepada
STIKOM
direktur utama dan kabag personalia untuk disimpan. Daftar gaji yang diberikan kepada direktur utama akan diperiksa dan disetujui. Jika sudah sesuai maka akan dilakukan proses pembuatan laporan gaji oleh kabag personalia. Laporan gaji akan diserahkan kepada direktur utama dan disimpan oleh kabag personalia, kemudian oleh kabag personalia akan dilakukan proses pembuatan slip gaji yang akan diberikan kepada pegawai dan disimpan oleh kabag personalia.
4.3 Sistem Flow
Desain sistem ini meliputi sistem flow, context diagram, diagram berjenjang, DFD, (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relational Diagram), dan Desain Database.
4.3.1 Sistem Flow Pencatatan Data Master
Sistem Flow Pencatatan Data Master
Kabag Personalia Pegawai Mulai Pengecekan Kesesuain data Sesuai ? T Mengisi form data
diri
Simpan Data Master Pegawai
y
Data karyawan
Input data master tunjangan/jabatan/shift kerja Sesuai ? T Simpan data master tunjangan/ jabatan/shift kerja Data master tunjangan/ jabatan/shift kerja Selesai
Gambar 4.4 Sistem Flow Pencatatan Data Master
STIKOM
Proses pencatatan data pegawai dimulai saat pegawai mengisi form data diri secara komputerisasi kemudian sistem yang akan mengecek kebenaran pengisian data sesuai ketentuan selanjutnya data disimpan kedalam database. Proses untuk input data master tunjangan, jabatan dan shift kerja adalah tugas dari kabag personalia, dengan pengisian data master sistem yang akan mengecek kesesuaian datanya.
4.3.2 Sistem Flow Absensi
Sistem Flow Absensi Pegawai
Direktur Utama Kabag Personalia
Pegawai
Mulai
Isi data absensi
Cek Keterlambatan Terlambat? Simpan data tepat waktu Simpan data terlambat Y T Absensi Perhitungan kehadiran karyawan Cetak Laporan keterlambatan Cetak laporan kehadiran