Bab ke lima penutup membahas tentang kesimpulan atau ringkasan/inti dari bab-bab sebelumnya dan bab ini juga memuat saran-saran yang bisa diterapkan untuk diperbaiki dan pengembangan sistem selanjutnya.
6
2.1 Sejarah Perusahaan
CV. Hikmah Utama adalah sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal telah ikut menyumbangkan partisipasinya dalam pembangunan industri kelistrikan di Indonesia dan secara aktif terlibat dalam aktivitas pembangunaan dan pemeliharaan jaringan listrik maupun instalasi listrik. CV. Hikmah Utama ini beralamatkan di Jl. Wisma Kedung Asem Blok BI I/15 kota Surabaya, Jawa Timur. Instalasi Mekanikal dan Elektrikal adalah suatu bagian vital dalam mengisi pembangunan, baik untuk sarana maupun prasarana pembangunan industri kelistrikan. Kegiatan yang dilakukan ditunjang oleh tenaga-tenaga muda yang terampil, handal dan berpengalaman serta memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi untuk selalu menyelesaikan setiap pekerjaan dengan hasil memuaskan baik dalam hal mutu, waktu serta biaya. Dan berkomitmen dalam setiap pekerjaan untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dengan selalu menjaga kualitas pekerjaan.
2.2 Lokasi Perusahaan
CV. Hikmah Utama terletak di Jl. Wisma Kedung Asem Blok BI I/15 kota Surabaya, Jawa Timur.
Nama Peusahaan : CV. Hikmah Utama
Alamat Pendirian : Wisma Kedung Asem Indah Blok i-15, Surabaya
Alamat Operasional : Jl. Raya Kedung Asem No. 93, Surabaya.
Phone : 031-8711464
Fax : 031-8711464
Mobile : 085731009636, 031-92261231
E-mail : [email protected]
Logo Perusahaan :
Gambar 2.1. Logo CV. Hikmah Utama
2.4 Fungsi, Visi, dan Misi Perusahaan 2.4.1 Fungsi
CV Hikmah Utama mempunyai fungsi dalam pembangunan dan pemeliharaan jaringan listrik maunpun instalasi listrik.
2.4.2 Visi
CV. Hikmah Utama ini memiliki visi yaitu antara lain:
1. Membangun kepercayaan masyarakat dengan norma, etika, kepedulian dan
kualitas terbaik.
2. Mengembangkan SDM yang tangguh, inovatif, berkualitas, terus belajar (long life
learning) dan motivasi untuk mengutamakan kepuasan pelanggan.
3. Berperan secara aktif dan maksimal dalam memberikan kontribusi pemikiran dan
implementasi dalam bidang kelistrikan kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia.
4. Menciptakan lingkungan kerja expert dan mendorong pengembangan perusahaan.
2.4.3 Misi
Misi yang terdapat pada CV Hikmah Utama yaitu:
Menjadi penyedia barang dan jasa dalam industri kelistrikan di Indonesia dengan kualitas yang terbaik, berorientasi pada kepuasan pelanggan dan kepuasan tenaga kerja serta bekerja berlandaskan nilai-nilai moral dan sikap yang ramah dengan selalu mengikuti standar yang telah ditentukan oleh ISO.
2.5 Struktur Organisasi
Mencapai tujuan organisasi perusahaan dibutuhkan koordinasi yang baik antara satu bagian dengan bagian yang lainya dalam kegiatan yang ada pada instansi. Oleh karna itu,, dibutuhkan sebuah struktur organisasi agar tercipta hubungan yang baik dan harmonis satu sama lain. Penjelasan detail struktur organisasi pada CV. Hikmah Utama ini dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Struktur Organisasi pada CV. Hikmah Utama
2.6 Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang pada Struktur Organisasi
2.6.1 Direktur
Direktur CV. Hikmah Utama memiliki tugas dan tanggun jawab antara lain:
1. Menentukan tujuan dan visi dari kelompok, menentukan maksud dan arahan, serta
identifikasi aktivitas (Tugas),
2. Identifikasi sumberdaya, manusia, proses, sistem dan peralatan (termasuk finasial,
komunikasi, IT),
3. Membuat rencana untuk menyelesaikan tugas, termasuk pengiriman, pengukuran,
jadwal waktu, strategi dan taktik,
4. Menetapkan tanggung jawab, sasaran, akuntabilitas, dan delegasi wewenang,
6. Mengawasi dan menjaga aktivitas sesuai parameter yang ditetapkan,
7. Memonitor dan menjaga kinerja secara keseluruhan sesuai rencana,
8. Melaporkan perkembangan pencapaian kelompok,
9. Mereview, evaluasi, menyesuaikan rencana, metoda dan target bila diperlukan,
10. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
2.6.2 Kepala Gudang
Tugas dan tanggun jawab kepala gudang:
1. Memeriksa barang-barang yang diterima dari supplier,
2. Menyiapkan barang-barang yang sesuai dengan permintaan barang untuk
pelaksanaan kegiatan proyek,
3. Menyimpan barang pada tepat lokasi yang sudah ada,
4. Mencatat keluar masuknya barang dan dapat melaporkan stok yang ada pada
manajer dan bagian admintrasi untuk dilakuakn pembelian barang,
5. Melakukan pemesanan barang kepada bagian pembelian (administrasi),
6. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang langsung
maupun barang atau alat yang dipasok pelanggan termasuk memberi label keterangan setiap barang,
7. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar
lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya,
9. Membuat berita acara penerimaan dan atau penolakan bahan atau barang material
setelah pengontrolan kualitas dan kuantitas,
10. Selalu berkoordinasi dengan supervisor (pegawai proyek) dan pelaksana dalam pengiriman bahan atau barang material.
2.6.3 Supervisor
Tugas dan Tanggung jawab supervisor:
1. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh manager/direktur kepada
seluruh bawahan dan groupnya,
2. Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya,
3. Memberikan tugas pada subordinatenya,
4. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung,
5. Memberikan training pada subordinate,
6. Memimpin dan memotivasi subordinate atau bawahannya,
7. Menegakkan aturan yang telah di tentukan oleh perusahaan,
8. Mendisiplinkan bawahan/subordinate,
9. Memecahkan masalah sehari-hari yang rutin,
10. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh manager/direktur,
12. Memberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen,
13. Bertanggung jawab atas pekerjaan karyawan secara tepat dan efisien sesuai dengan tugas yang ditentukan oleh atasannya.
2.6.4 Administrasi
Tugas dan tanggung jawab bagian administrasi :
1. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk
memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.
2. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan
tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.
3. Melaksanankan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor,
peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta layanan photocopy dan penjilidan.
4. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR untuk
memastikan status hutang/piutang.
5. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim
kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
6. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk
memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
7. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan
memastikan ketepatan waktu dan keakuratan pembayaran.
9. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan
memudahkan penelusuran dokumen.
2.6.5 Pegawai Gudang
Tugas dan tanggung jawab pegawai gudang disini adalah dapat membantu kepala gudang dalam mengatur barang-barang digudang.
2.6.6 Pegawai Proyek
Tugas dan tanggung jawab pegawai proyek ini adalah:
1. Mampu bekerja dalam tim.
14
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Landasan Teori
Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Landasan teori ini akan menjadi dasar pemahaman dan pengetahuan dalam sebuah analisa pekerjaan yang digunakan. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.
3. 2 Gudang atau Pergudangan
Menurut Siagian (2005) gudang atau pergudangan didefinisikan sebagai bagian dari proses rantai suplai (supply chain) yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, mengontrol secara efektif, efisien proses pengadaan, pengelolaan, penyimpanan barang, pelayanan dna informasi mulai dari tiitk awal (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.
3.3 Barang
Menurut Soemarso (2009) barang adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan.
diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Berwujud
2. Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan
3. Bila digunakan, nilai, manfaat dan bendanya sendiri dapat berkurang
atau bahkan habis
Namun pada CV. Hikmah Utama yang akan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhannya menggunakan penggolongan barang, yaitu:
a. Rak penyimpanan untuk lokasi pada barang
b. Golongan barang untuk nama barang, volume pemakaian, dan satuan.
c. Merk barang untuk menggelompokkan nama merk pada setiap barang.
d. Kelas material untuk menggelompokkan tipe kelas pada setiap barang, seperti
tipe kelas berkualitas bagus hingga rendah.
e. Jenis barang untuk menggelompokkan nama jenis pada setiap barang beserta
ukuran pada masing-masing barang.
Tabel 3.1 Penggolongan Jenis Barang
Nama Barang Jenis Barang Ukuran
Cros Arm Cros Arm Chanel UNP 8 P. 1, 8 Mtr
Bolt Bolt Double Arming 16x50 mm
Dead end
Clamps Dead end clamps PLN bh
Pole Band Double Rack 3 ½”
3.4 Permintaan Barang
Menurut Mankiw (2012) menyebutkan bahwa permintaan adalah sejumlah barang yang diinginkan dan dapat di beli oleh pembeli. Kita tahu bahwa untuk barang apa pun, ada banyak hal yang menentukan jumlah yang akan diminta pembeli, namun ketika kita menganalisis bagaimana pasar bekerja, satu hal yang sangat berperan adalah harga barang tersebut. Jumlah permintaan barang menurun ketika harga naik dan meningkat ketika harga turun. Hal ini berarti jumlah permintaan barang berbanding terbalik dengan harga.
Pada perusahaan CV. Hikmah Utama permintaan barang dilakukan untuk permintaan kebutuhan pengeluaran atas barang, dan permintaan barang dilakukan untuk kebutuhan barang atas barang kurang yang akan dilakukan pembelian barang. Kemudian dari transaksi keluar dan masuk barang akan diketahui jumlah stok barang.
3.5 Pengolahan Data
Menurut Kristanto (2007) Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memilik kegunaan. Semakin banyak data dan kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi besar maupun organisasi kecil, maka metode pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan.
3.6 Pengertian Sistem Aplikasi
Menurut Ladjamudin (2005), sistem merupakan suatu bentuk integrasi anatara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.
Menurut Jogianto (2005), aplikasi adalah pengguanaan satu komputer atau lebih yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer tersebut dapat mengolah data dengan melakukan proses input menjadi output. Sedangkan sistem aplikasi adalah beberapa komponen yang saling berhubungan dan penerapannaya berasal dari rancangan beberapa sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman untuk mencapai hasil yang diinginkan secara efisien.
3.7 Sistem Informasi
Sistem adalah unsur-unsur yang saling berkaitan hingga membentuk suatu tujuan. Menurut Romney & Steinbart (2006) pendefinisian sistem dibagi menjadi tiga, yaitu (1) Entitas yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. (2) Perlengkapan dan program yang terdiri dari instalasi komputer lengkap. (3) Program dan prosedur terkait yang menjalankan suatu tugas dalam sebuah komputer. Menurut Hall (2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti: komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem, sasaran sistem.
Data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat diambil suatu keputusan disebut informasi. Sedangkan menurut Ladjamudin (2005) sistem informasi didefinisikan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen untuk mencapai suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu keadaan.
3.8 Konsep Dasar Aplikasi
Menurut Davis GB (1999 : 17) aplikasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
3.8.1 Blok Masukan
Masukan atau Input mewakili data yang masuk ke dalam Aplikasi. Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
3.8.2 Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.8.3 Blok Keluaran
Produk dari Aplikasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
3.8.4 Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam Aplikasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
3.8.5 Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan Database Management System (DBMS).
3.8.6 Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak Aplikasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
3.9 Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto (1990), Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan Aplikasi terkomputerisasi.
3.10 System Flow
Menurut Kristanto (2008), System flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. System flowchart merupakan suatu bagan yang menggambarkan arus dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Di dalam system flowchart, terdapat simbol-simbol untuk pembuatan aliran data yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2 Simbol Flowchart
Operasi secara manual
Input output
Proses
Arus informasi
Keputusan
Dokumen atau laporan
Terminal
Penyimpanan file secara sementara
Input manual
Penghubung ke halaman berikutnya
3.11 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto (1990), DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
3.12 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas dan relasinya. Entitas merupakan objek dari suatu organisasi dan biasanya memiliki atribut. Relasi adalah hubungan antar entitas. Menurut Marlinda (2004), attribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam attribute yaitu :
a. Simple Attribute
Atribut yang unik dan tidak dimiliki oleh attribute lainnya.
b. Composite Attribute
Atribut yang memiliki dua nilai harga.
d. Multi Value Attribute
Atribut yang banyak memiliki nilai harga.
e. Null Value Attribute
Atribut yang tidak memiliki nilai harga.
3.13 Hierarchy Input Process Output (HIPO)
Menurut Jogiyanto (2005), Hierarchy Input Process Output (HIPO) merupakan metode yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi saat ini HIPO banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem atau proses-proses pada sistem.
Menurut Jogiyanto (2005), HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program. Penggunaan HIPO ini mempunyai sasaran utama sebagai berikut:
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari program.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,
bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan
output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
3.14 Context Diagram
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.
Diagram konteks menurut Andri Kristanto (2008) adalah, sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
komunikasi (sebagai terminator).
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses
dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sisten dengan
terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebalikanya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam diagram konteks dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam diagram
konteks antara lain :
a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui
3.15 Tools Pemrograman
Dalam pengembangan suatu Aplikasi, tentunya membutuhkan suatu tool atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu tool dalam bahasa pemrograman yang sekarang dipakai adalah keluarga Microsoft Visual Studio 2012 yang menggunakan teknologi .NET.
3.15.1 Microsoft Visual Studio 2010
Menurut Jogiyanto (1990), Microsoft Visual Studio 2010 merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang dikembangkan oelh microsoft. IDE ini mencakup semua bahasa pemrograman berbasis .NET framework yang dikembangkan oleh microsoft. Keunggulan Microsoft Visual Studio 2010 ini antara lain adalah support untuk windows 8, editor baru dengan WPF (Windows Presentation Foundation), dan banyak peningkatan fitur lainya.
3.15.2 VB.NET
Menurut Jogiyanto (1990), VB.NET mewakili pergantian mayoritas dalam perintah, sintaks-sintaks, artikulasi, dan elemen-elemen yang lain pada VB. Penandaan dan beberapa presentasi elemen-elemen yang lain tetap sama, tapi kebanyakan juga berbeda. Tujuan utama seluruh Microsoft .NET adalah mengantarkan pembuat program dari sistem operasi Windows ke Internet. Itulah sebabnya mengapa disebut .NET. Program internet menghendaki keahlian dan teknik baru.
3.15.3 CRYSTAL REPORT
Menurut Jogiyanto (1990), Merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara mengoneksi nama tabel yang akan dibuatkan laporannya. Setelah tampilan data ada maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang diinginkan.Biasanya crystal report adalah komponen dari VB.NET.
3.15.4 SQL SERVER
Menurut Djuandi (2002), SQL Server adalah sebuah sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi ke dalam database tersebut. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database. Microsoft SQL Server Mirosoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Pada tahun 2008 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2008 yang merupakan versi yang banyak digunakan.
27
Data dan informasi yang telah didapat untuk membuat sebuah aplikasi yang dibutuhkan oleh CV. Hikmah Utama yaitu Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan, dideskripsikan sebagai berikut:
4.1 Prosedur Kerja Praktek
Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusun laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap pemasalahan yang dilakukan adalah dengan mempeajari data dan informasi yang sesuai dengan aplikasi yang dibuat. Data dan informasi yang diperlukan diperoleh dari berbagai sumber terkait untuk memberikan masukan yang lengkap bagi pengembangan sistem informasi ini.
1. Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung untuk mengetahui sistem yang digunakan oleh CV. Hikmah Utama ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah dan kebutuhan sistem.
2. Wawancara
Mengadakan tanya jawab tentang masalah yang dihadapi dengan kepala gudang dari perusahaan yang dikontrol oleh supervisor dari CV. Hikmah Utama dan kemudian mencari solusi atas masalah yang dihadapi serta kebutuhan sistem yang diperlukan.
3. Studi Pustaka
Dilakukan dengan mencari informasi dari berbagai litelatur yang berhubungan dengan kegiatan kerja praktek dan perancangan aplikasi untuk Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan tersebut.
4.2 Perancangan Sistem 4.2.1 Analisa Sistem
Analisa sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Langkah pertaa yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengolahan data barang masuk saat pernerimaan dan pengolahan barang keluar saat permintaan barang dibutuhkan untuk pengerjaan suatu proyek. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada dalam CV. Hikmah Utama, khususnya mengenai sistem pengolahan data gudang. Permasalahan tersebut antara lain:
1. Input data
2. Proses transaksi barang masuk dan barang keluar
3. Pembuatan laporan
Pada pengolahan data gudang dimulai dari pencatatan penerimaan barang dari supplier. Setelah itu, sistem akan mencatat barang masuk yang diterima oleh supplier, pencatatan disimpan kedalam master barang dan pencatatan transaksi barang masuk