RANCANG BANGUN APLIKASI PERGUDANGAN PADA
CV. HIKMAH UTAMA
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
Sari Zetari Irawan 11410110007
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Kontribusi ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Sejarah CV. Hikmah Utama ... 6
2.2 Lokasi ... 6
2.3 Profil Perusahaan ... 7
2.4 Visi Misi ... 7
2.4.1 Visi CV. Hikmah Utama ... 8
2.4.2 Misi CV. Hikmah Utama ... 8
x
2.6 Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang pada Struktur
xii
4.3.4.4 DFD Level 1 Cetak Laporan ... 40
4.3.5 ERD ... 40
4.3.5.1 Conceptual Data Model (CDM) ... 41
4.3.5.2 Physical Data Model (PDM) ... 41
4.3.6 Database Management System (DBMS) ... 43
4.3.7 Desain Input Ouput... 48
4.3.7.1 Desain Input ... 48
4.3.7.2 Desain Output ... 56
4.4 Implementasi Sistem ... 60
4.4.1 Teknologi ... 60
4.4.2 Pengoperasian Program ... 60
BAB V PENUTUP ... 81
5.1 Kesimpulan ... 81
5.2 Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
LAMPIRAN ... 83
1
1.1 Latar Belakang Masalah
CV. Hikmah Utama adalah sebagai salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal telah ikut menyumbangkan
partisipasinya dalam pembangunan industri kelistrikan di Indonesia dan secara aktif
terlibat dalam aktivitas pembangunaan dan pemeliharaan jaringan listrik maupun
instalasi listrik.
Saat ini, sistem yang ada pada gudang kontraktor CV. Hikmah Utama masih
mengalami kesulitan dalam memanajemen barang. Diantaranya harus mengecek stok
setiap barang jika ingin melakukan pemesanan berdasarkan limit stok barang.
Kemudian pada saat transaksi barang masuk dalam penyimpanan barang pada lokasi
yang menyulitkan, dan pengkodeaan terhadap jenis barang seluruhnya belum berjalan
dengan baik.
Dari permasalahan diatas menimbulkan dampak pada proses bisnis di
kontraktor tersebut terutama mengenai penerimaan dan pengeluaran barang beserta
pengaturan barang digudang. Kepala gudang akan sedikit susah dalam mencari
barang yang dibutuhkan dan lokasi tempat penyimpanan barang. Berdasarkan
masalah tersebut, seharusnya dapat dilakukan penempatan lokasi barang berdasarkan
pada kode barang dan jenis barang. Kemudian melakukan permintaan barang ke
bagian pembelian, menerima barang masuk dan mengeluarkan barang pada proses
memberikan laporan barang tidak sesuai ke bagian pembelian untuk dilakukannya
pengembalian barang. Sehingga dengan adanya informasi yang jelas akan
memudahkan kepala gudang untuk melakukan proses bisnis di kontraktor tersebut.
Oleh karena itu, pengolahan informasi dengan cepat dapat dilakukan melalui
suatu sistem yang terintegrasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya dengan
menggunakan aplikasi informasi pergudangan. Dengan adanya Aplikasi Informasi
Pergudangan ini diharapkan dapat membantu bagian kepala gudang dalam
memberikan informasi mengenai laporan barang tersebut kepada manager. Sehingga
dapat meningkatkan etos kerja dalam menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai dengan
visi dan misi perusahaan kontraktor.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: Bagaimana merancang dan membangun aplikasi
pergudangan pada CV. Hikmah Utama yang dapat memberikan informasi mengenai
keluar masuk barang material dan jumlah stok material yang diinginkan.
1.3 Batasan Masalah
Implementasi kerja praktek ini dalam pembuatan aplikasi informasi
pergudangan dibatasi pada hal-fhal sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun hanya digunakan untuk mencari dan memberikan
informasi tentang barang.
pencatatan transaksi pembayaran.
4. Output dari aplikasi ini hanya berupa informasi mengenai laporan daftar
permintaan barang, laporan pengadaan barang, laporan barang masuk dan stok
barang.
1.4 Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktek (KP) di CV. Hikmah Utama adalah menghasilkan
Aplikasi Pergudangan yang nantinya dapat mengolah data barang serta dapat
memberikan informasi yang baik mengenai stok barang, jumlah barang masuk dan
barang keluar kepada pihak CV. Hikmah Utama.
1.5 Kontribusi
Diharapkan setelah Kerja Praktek ini selesai maka pihak kontraktor listrik
dapat meningkatkan pengontrolan terhadap keluar masuknya barang, pengecekan stok
barang yang terpakai maupun yang masih ada. Sehingga dengan adanya informasi
yang jelas mengenai data pergudangan dapat mempermudah pengecekan data gudang
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab pertama pedahuluan membahas tentang latar belakang kontraktor,
sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan masalah,
pembatasan masalah menjelaskan batasan-batasan dari sistem yang akan dibuat
supaya tidak keluar dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan penelitian
berupa harapan dari hasil yang akan dicapai dari rancang bangun aplikasi tersebut.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Bab kedua hasil survei membahas tentang gambaran umum CV. Hikmah
Utama yang menguraikan gambaran umum perusahaan seperti lokasi kontraktor,
keadaan, kondisi, situasi dan hal yang berkaitan dengan instansi/lembaga tersebut,
seperti sejarah berdirinya dan struktur organisasi CV. Hikmah Utama.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ketiga landasan teori membahas tentang teori singkat yang berhubungan
dengan pembuatan aplikasi ini, yang meliputi sistem pengolahan data, analisa,
perancangan sistem informasi dan teori-teori penunjang lainnya yang berkaitan
Bab ke empat berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat
kerja praktek, yaitu dari metodologi penelitian, analisa sistem, pembahasan masalah
berupa System Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram
(ERD), Struktur Tabel, dan Desain Input/Output.
BAB V : PENUTUP
Bab ke lima penutup membahas tentang kesimpulan atau ringkasan/inti dari
bab-bab sebelumnya dan bab ini juga memuat saran-saran yang bisa diterapkan untuk
6
2.1 Sejarah Perusahaan
CV. Hikmah Utama adalah sebagai salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal telah ikut menyumbangkan
partisipasinya dalam pembangunan industri kelistrikan di Indonesia dan secara aktif
terlibat dalam aktivitas pembangunaan dan pemeliharaan jaringan listrik maupun
instalasi listrik. CV. Hikmah Utama ini beralamatkan di Jl. Wisma Kedung Asem
Blok BI I/15 kota Surabaya, Jawa Timur. Instalasi Mekanikal dan Elektrikal adalah
suatu bagian vital dalam mengisi pembangunan, baik untuk sarana maupun prasarana
pembangunan industri kelistrikan. Kegiatan yang dilakukan ditunjang oleh
tenaga-tenaga muda yang terampil, handal dan berpengalaman serta memiliki motivasi dan
etos kerja yang tinggi untuk selalu menyelesaikan setiap pekerjaan dengan hasil
memuaskan baik dalam hal mutu, waktu serta biaya. Dan berkomitmen dalam setiap
pekerjaan untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dengan selalu menjaga kualitas
pekerjaan.
2.2 Lokasi Perusahaan
CV. Hikmah Utama terletak di Jl. Wisma Kedung Asem Blok BI I/15 kota
Nama Peusahaan : CV. Hikmah Utama
Alamat Pendirian : Wisma Kedung Asem Indah Blok i-15, Surabaya
Alamat Operasional : Jl. Raya Kedung Asem No. 93, Surabaya.
Phone : 031-8711464
Fax : 031-8711464
Mobile : 085731009636, 031-92261231
E-mail : [email protected]
Logo Perusahaan :
Gambar 2.1. Logo CV. Hikmah Utama
2.4 Fungsi, Visi, dan Misi Perusahaan 2.4.1 Fungsi
CV Hikmah Utama mempunyai fungsi dalam pembangunan dan pemeliharaan
2.4.2 Visi
CV. Hikmah Utama ini memiliki visi yaitu antara lain:
1. Membangun kepercayaan masyarakat dengan norma, etika, kepedulian dan
kualitas terbaik.
2. Mengembangkan SDM yang tangguh, inovatif, berkualitas, terus belajar (long life
learning) dan motivasi untuk mengutamakan kepuasan pelanggan.
3. Berperan secara aktif dan maksimal dalam memberikan kontribusi pemikiran dan
implementasi dalam bidang kelistrikan kepada pemerintah dan masyarakat
Indonesia.
4. Menciptakan lingkungan kerja expert dan mendorong pengembangan perusahaan.
2.4.3 Misi
Misi yang terdapat pada CV Hikmah Utama yaitu:
Menjadi penyedia barang dan jasa dalam industri kelistrikan di Indonesia
dengan kualitas yang terbaik, berorientasi pada kepuasan pelanggan dan kepuasan
tenaga kerja serta bekerja berlandaskan nilai-nilai moral dan sikap yang ramah
dengan selalu mengikuti standar yang telah ditentukan oleh ISO.
2.5 Struktur Organisasi
Mencapai tujuan organisasi perusahaan dibutuhkan koordinasi yang baik
antara satu bagian dengan bagian yang lainya dalam kegiatan yang ada pada instansi.
Oleh karna itu,, dibutuhkan sebuah struktur organisasi agar tercipta hubungan yang
baik dan harmonis satu sama lain. Penjelasan detail struktur organisasi pada CV.
Gambar 2.2. Struktur Organisasi pada CV. Hikmah Utama
2.6 Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang pada Struktur Organisasi
2.6.1 Direktur
Direktur CV. Hikmah Utama memiliki tugas dan tanggun jawab antara lain:
1. Menentukan tujuan dan visi dari kelompok, menentukan maksud dan arahan, serta
identifikasi aktivitas (Tugas),
2. Identifikasi sumberdaya, manusia, proses, sistem dan peralatan (termasuk finasial,
komunikasi, IT),
3. Membuat rencana untuk menyelesaikan tugas, termasuk pengiriman, pengukuran,
jadwal waktu, strategi dan taktik,
4. Menetapkan tanggung jawab, sasaran, akuntabilitas, dan delegasi wewenang,
6. Mengawasi dan menjaga aktivitas sesuai parameter yang ditetapkan,
7. Memonitor dan menjaga kinerja secara keseluruhan sesuai rencana,
8. Melaporkan perkembangan pencapaian kelompok,
9. Mereview, evaluasi, menyesuaikan rencana, metoda dan target bila diperlukan,
10. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib,
keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat,
menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda,
mengarahkan diskusi menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
2.6.2 Kepala Gudang
Tugas dan tanggun jawab kepala gudang:
1. Memeriksa barang-barang yang diterima dari supplier,
2. Menyiapkan barang-barang yang sesuai dengan permintaan barang untuk
pelaksanaan kegiatan proyek,
3. Menyimpan barang pada tepat lokasi yang sudah ada,
4. Mencatat keluar masuknya barang dan dapat melaporkan stok yang ada pada
manajer dan bagian admintrasi untuk dilakuakn pembelian barang,
5. Melakukan pemesanan barang kepada bagian pembelian (administrasi),
6. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang langsung
maupun barang atau alat yang dipasok pelanggan termasuk memberi label
keterangan setiap barang,
7. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar
lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya,
9. Membuat berita acara penerimaan dan atau penolakan bahan atau barang material
setelah pengontrolan kualitas dan kuantitas,
10. Selalu berkoordinasi dengan supervisor (pegawai proyek) dan pelaksana dalam
pengiriman bahan atau barang material.
2.6.3 Supervisor
Tugas dan Tanggung jawab supervisor:
1. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh manager/direktur kepada
seluruh bawahan dan groupnya,
2. Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya,
3. Memberikan tugas pada subordinatenya,
4. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung,
5. Memberikan training pada subordinate,
6. Memimpin dan memotivasi subordinate atau bawahannya,
7. Menegakkan aturan yang telah di tentukan oleh perusahaan,
8. Mendisiplinkan bawahan/subordinate,
9. Memecahkan masalah sehari-hari yang rutin,
10. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh
manager/direktur,
12. Memberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau menjadi
perantara antara pekerja dengan manajemen,
13. Bertanggung jawab atas pekerjaan karyawan secara tepat dan efisien sesuai
dengan tugas yang ditentukan oleh atasannya.
2.6.4 Administrasi
Tugas dan tanggung jawab bagian administrasi :
1. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk
memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.
2. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan
tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi
kepada atasan.
3. Melaksanankan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor,
peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta layanan
photocopy dan penjilidan.
4. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR untuk
memastikan status hutang/piutang.
5. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim
kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
6. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk
memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
7. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan
memastikan ketepatan waktu dan keakuratan pembayaran.
9. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan
memudahkan penelusuran dokumen.
2.6.5 Pegawai Gudang
Tugas dan tanggung jawab pegawai gudang disini adalah dapat membantu
kepala gudang dalam mengatur barang-barang digudang.
2.6.6 Pegawai Proyek
Tugas dan tanggung jawab pegawai proyek ini adalah:
1. Mampu bekerja dalam tim.
14
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Landasan Teori
Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis.
Landasan teori ini akan menjadi dasar pemahaman dan pengetahuan dalam sebuah
analisa pekerjaan yang digunakan. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang
menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.
3. 2 Gudang atau Pergudangan
Menurut Siagian (2005) gudang atau pergudangan didefinisikan sebagai
bagian dari proses rantai suplai (supply chain) yang berfungsi merencanakan,
melaksanakan, mengontrol secara efektif, efisien proses pengadaan, pengelolaan,
penyimpanan barang, pelayanan dna informasi mulai dari tiitk awal (point of origin)
hingga titik konsumsi (point of consumption) dengan tujuan memenuhi kebutuhan
konsumen.
3.3 Barang
Menurut Soemarso (2009) barang adalah suatu objek atau jasa yang
memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai
diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Berwujud
2. Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan
3. Bila digunakan, nilai, manfaat dan bendanya sendiri dapat berkurang
atau bahkan habis
Namun pada CV. Hikmah Utama yang akan disesuaikan dengan kondisi atau
kebutuhannya menggunakan penggolongan barang, yaitu:
a. Rak penyimpanan untuk lokasi pada barang
b. Golongan barang untuk nama barang, volume pemakaian, dan satuan.
c. Merk barang untuk menggelompokkan nama merk pada setiap barang.
d. Kelas material untuk menggelompokkan tipe kelas pada setiap barang, seperti
tipe kelas berkualitas bagus hingga rendah.
e. Jenis barang untuk menggelompokkan nama jenis pada setiap barang beserta
ukuran pada masing-masing barang.
Tabel 3.1 Penggolongan Jenis Barang
Nama Barang Jenis Barang Ukuran
Cros Arm Cros Arm Chanel UNP 8 P. 1, 8 Mtr
Bolt Bolt Double Arming 16x50 mm
Dead end
Clamps Dead end clamps PLN bh
Pole Band Double Rack 3 ½”
3.4 Permintaan Barang
Menurut Mankiw (2012) menyebutkan bahwa permintaan adalah sejumlah
barang yang diinginkan dan dapat di beli oleh pembeli. Kita tahu bahwa untuk barang
apa pun, ada banyak hal yang menentukan jumlah yang akan diminta pembeli, namun
ketika kita menganalisis bagaimana pasar bekerja, satu hal yang sangat berperan
adalah harga barang tersebut. Jumlah permintaan barang menurun ketika harga naik
dan meningkat ketika harga turun. Hal ini berarti jumlah permintaan barang
berbanding terbalik dengan harga.
Pada perusahaan CV. Hikmah Utama permintaan barang dilakukan untuk
permintaan kebutuhan pengeluaran atas barang, dan permintaan barang dilakukan
untuk kebutuhan barang atas barang kurang yang akan dilakukan pembelian barang.
Kemudian dari transaksi keluar dan masuk barang akan diketahui jumlah stok barang.
3.5 Pengolahan Data
Menurut Kristanto (2007) Pengolahan data adalah waktu yang digunakan
untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memilik
kegunaan. Semakin banyak data dan kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam
suatu organisasi, baik itu organisasi besar maupun organisasi kecil, maka metode
3.6 Pengertian Sistem Aplikasi
Menurut Ladjamudin (2005), sistem merupakan suatu bentuk integrasi anatara
satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang
berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.
Menurut Jogianto (2005), aplikasi adalah pengguanaan satu komputer atau
lebih yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer tersebut dapat mengolah data
dengan melakukan proses input menjadi output. Sedangkan sistem aplikasi adalah
beberapa komponen yang saling berhubungan dan penerapannaya berasal dari
rancangan beberapa sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman untuk
mencapai hasil yang diinginkan secara efisien.
3.7 Sistem Informasi
Sistem adalah unsur-unsur yang saling berkaitan hingga membentuk suatu
tujuan. Menurut Romney & Steinbart (2006) pendefinisian sistem dibagi menjadi
tiga, yaitu (1) Entitas yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. (2) Perlengkapan dan program yang terdiri
dari instalasi komputer lengkap. (3) Program dan prosedur terkait yang menjalankan
suatu tugas dalam sebuah komputer. Menurut Hall (2001) suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti: komponen sistem, batasan sistem,
lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem,
Data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian. Data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat diambil suatu keputusan disebut
informasi. Sedangkan menurut Ladjamudin (2005) sistem informasi didefinisikan
sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
untuk mencapai suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi bagi pengambil keputusan
dan atau untuk mengendalikan organisasi. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu
keadaan.
3.8 Konsep Dasar Aplikasi
Menurut Davis GB (1999 : 17) aplikasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
3.8.1 Blok Masukan
Masukan atau Input mewakili data yang masuk ke dalam Aplikasi. Masukan
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
3.8.2 Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
3.8.3 Blok Keluaran
Produk dari Aplikasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
3.8.4 Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam Aplikasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
3.8.5 Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut dengan Database Management System (DBMS).
3.8.6 Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak Aplikasi, seperti misalnya bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
3.9 Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto (1990), Dalam tahap analisis sistem terdapat
langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang,
dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai
melalui penggunaan Aplikasi terkomputerisasi.
3.10 System Flow
Menurut Kristanto (2008), System flowchart adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. System
flowchart merupakan suatu bagan yang menggambarkan arus dari data yang akan
diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Di dalam system flowchart,
Tabel 3.2 Simbol Flowchart
Operasi secara manual
Input output
Proses
Arus informasi
Keputusan
Dokumen atau laporan
Terminal
Penyimpanan file secara sementara
Input manual
Penghubung ke halaman berikutnya
3.11 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto (1990), DFD digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan
alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan
dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
3.12 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menggambarkan
hubungan antara entitas dan relasinya. Entitas merupakan objek dari suatu organisasi
dan biasanya memiliki atribut. Relasi adalah hubungan antar entitas. Menurut
Marlinda (2004), attribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam attribute
yaitu :
a. Simple Attribute
Atribut yang unik dan tidak dimiliki oleh attribute lainnya.
b. Composite Attribute
Atribut yang memiliki dua nilai harga.
d. Multi Value Attribute
Atribut yang banyak memiliki nilai harga.
e. Null Value Attribute
Atribut yang tidak memiliki nilai harga.
3.13 Hierarchy Input Process Output (HIPO)
Menurut Jogiyanto (2005), Hierarchy Input Process Output (HIPO)
merupakan metode yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi saat ini
HIPO banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus
pengembangan sistem atau proses-proses pada sistem.
Menurut Jogiyanto (2005), HIPO dapat digunakan sebagai alat
pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program. Penggunaan HIPO ini
mempunyai sasaran utama sebagai berikut:
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari program.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,
bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan untuk
melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan
output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan
dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
3.14 Context Diagram
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada
context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa saja yang
terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang
keluar.
Diagram konteks menurut Andri Kristanto (2008) adalah, sebuah diagram
yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem.
Diagram konteks menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
komunikasi (sebagai terminator).
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses
dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sisten dengan
terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebalikanya
dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan
simbol penyimpanan dalam diagram konteks dibenarkan dengan syarat simbol
tersebut merupakan bagian dari luar sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam diagram
konteks antara lain :
a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui
3.15 Tools Pemrograman
Dalam pengembangan suatu Aplikasi, tentunya membutuhkan suatu tool atau
alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu tool dalam bahasa pemrograman yang
sekarang dipakai adalah keluarga Microsoft Visual Studio 2012 yang menggunakan
teknologi .NET.
3.15.1 Microsoft Visual Studio 2010
Menurut Jogiyanto (1990), Microsoft Visual Studio 2010 merupakan sebuah
IDE (Integrated Development Environment) yang dikembangkan oelh microsoft. IDE
ini mencakup semua bahasa pemrograman berbasis .NET framework yang
dikembangkan oleh microsoft. Keunggulan Microsoft Visual Studio 2010 ini antara
lain adalah support untuk windows 8, editor baru dengan WPF (Windows
Presentation Foundation), dan banyak peningkatan fitur lainya.
3.15.2 VB.NET
Menurut Jogiyanto (1990), VB.NET mewakili pergantian mayoritas dalam
perintah, sintaks-sintaks, artikulasi, dan elemen-elemen yang lain pada VB.
Penandaan dan beberapa presentasi elemen-elemen yang lain tetap sama, tapi
kebanyakan juga berbeda. Tujuan utama seluruh Microsoft .NET adalah
mengantarkan pembuat program dari sistem operasi Windows ke Internet. Itulah
sebabnya mengapa disebut .NET. Program internet menghendaki keahlian dan teknik
3.15.3 CRYSTAL REPORT
Menurut Jogiyanto (1990), Merupakan software yang digunakan untuk
pembuatan laporan. Dengan cara mengoneksi nama tabel yang akan dibuatkan
laporannya. Setelah tampilan data ada maka klik dan drag semua field yang ada
sesuai dengan tampilan yang diinginkan.Biasanya crystal report adalah komponen
dari VB.NET.
3.15.4 SQL SERVER
Menurut Djuandi (2002), SQL Server adalah sebuah sistem berarsitektur
terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan
menambahkan fungsi-fungsi ke dalam database tersebut. Microsoft SQL Server juga
mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database.
Microsoft SQL Server Mirosoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis,
pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data.
Pada tahun 2008 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2008 yang merupakan versi
27
Data dan informasi yang telah didapat untuk membuat sebuah aplikasi yang
dibutuhkan oleh CV. Hikmah Utama yaitu Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan,
dideskripsikan sebagai berikut:
4.1 Prosedur Kerja Praktek
Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusun laporan kerja praktek ini,
pendekatan terhadap pemasalahan yang dilakukan adalah dengan mempeajari data
dan informasi yang sesuai dengan aplikasi yang dibuat. Data dan informasi yang
diperlukan diperoleh dari berbagai sumber terkait untuk memberikan masukan yang
lengkap bagi pengembangan sistem informasi ini.
1. Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung untuk mengetahui sistem yang
digunakan oleh CV. Hikmah Utama ini dilakukan untuk mendapatkan informasi
dan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah dan kebutuhan sistem.
2. Wawancara
Mengadakan tanya jawab tentang masalah yang dihadapi dengan kepala gudang
dari perusahaan yang dikontrol oleh supervisor dari CV. Hikmah Utama dan
kemudian mencari solusi atas masalah yang dihadapi serta kebutuhan sistem
3. Studi Pustaka
Dilakukan dengan mencari informasi dari berbagai litelatur yang berhubungan
dengan kegiatan kerja praktek dan perancangan aplikasi untuk Rancang Bangun
Aplikasi Pergudangan tersebut.
4.2 Perancangan Sistem
4.2.1 Analisa Sistem
Analisa sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru.
Langkah pertaa yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi tentang pengolahan data barang masuk saat pernerimaan dan
pengolahan barang keluar saat permintaan barang dibutuhkan untuk pengerjaan suatu
proyek. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada dalam CV.
Hikmah Utama, khususnya mengenai sistem pengolahan data gudang. Permasalahan
tersebut antara lain:
1. Input data
2. Proses transaksi barang masuk dan barang keluar
3. Pembuatan laporan
Pada pengolahan data gudang dimulai dari pencatatan penerimaan barang dari
supplier. Setelah itu, sistem akan mencatat barang masuk yang diterima oleh supplier,
pencatatan disimpan kedalam master barang dan pencatatan transaksi barang masuk
langkah yang tejadi pada ketiga prosedur diatas. Penjelasan lebih dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Input Data Master
Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan ini memiliki proses input data,
diantaranya:
a. Proses Input Data Rak Penyimpanan (Lokasi)
Untuk memasukkan dan menyimpan data ada dilokasi atau rak mana saja
barang disimpan.
b. Proses Input Golongan Barang
Proses input yang dilakukan yaitu penggolongan terhadap nama barang,
voluem pemakaian setiap barang dan satuan barang.
c. Proses Input Data Kelas Material
Untuk memasukkan dan menyimpan data termasuk tipe kelas apa saja
barang terserbut, seperti kelas bagus, sedang, atau biasa.
d. Proses Input Data Merk Barang
Proses ini untuk memasukkan dan menyimpan data barang merk apa saja.
e. Proses Input Data Jenis Barang
Proses ini untuk memasukkan dan menyimpan data barang jenis apa saja
bentuk barang tersebut.
f. Proses Input Data Barang
Proses input data yang dimaksud dalam sistem ini adalah proses input data
2. Proses Transaksi
a. Permintaan Barang
Proses transaksi permintaan barang dilakukan ketika barang yang akan
dikeluarkan untuk pekerjaan yang akan dilakukan pada suatu proyek.
b. Barang Masuk
Proses transaksi barang masuk dilakukan ketika menambahkan barang
baru, memasukkan transaksi barang masuk nanti akan berpengaruh pada
stok barang.
3. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dilakukan setelah melakukan proses transaksi yang mulai
dari proses input data dan proses transaksi telah selesai. Berikut ini daftar
laporan yang akan terbentuk didalam Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan
antara lain:
a. Laporan Daftar Permintaan Barang
b. Laporan Pengadaan Barang
c. Laporan Barang Masuk
Setelah melakukan analisis sistem, langkah berikutnya yaitu mendesain
sistem. Dalam mendesain sistem diperlukan langkah-langkah yang harus dilakukan
sebagi berikut:
1. System flowchart
2. Hierarchy input proses output (HIPO)
3. Context diagram
4. Data flow diagram (DFD)
5. Entity relationship diagram (ERD)
6. Database management system (DBMS)
7. Desain input output
4.3.1 System Flowchart
System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari
suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam
sistem. Pada system flow barang masuk memiliki 3 entitas yaitu Bagian Kepala
Gudang, Bagian Administrasi (Pembelian), Bagian Pimpinan. Pada tiap bagian entitas
memiliki tugas dan alur masing-masing. Untuk penjelasan mengenai penggambaran
Sysflow – Barang Masuk
Baru? Jenis, Kode, Lokasi Barang Baru
Gambar 4.1 System Flow Barang Masuk
Pada system flow barang masuk (Gambar 4.1), bagian kepala gudang
menerima hasil laporan pengiriman barang dan surat jalan, setelah itu melakukan
pengecekan barang yang diterima atas barang yang sudah dipesan. Pengecekan di
purchase order jika sesuai maka barang tersebut akan diterima.
Setelah menerima barang bagian gudang memasukkan data stok dan barang
masuk dan akan disimpan ke dalam database atau master barang. Yang sebelumnya
akan dilakukan pengecekan terhadap barang yang masuk, pengecekan dilakukan
pada setiap jenis, merk, kelas dan lokasi masing-masing barang. Kemudian dapat
melakukan proses simpan dan mencetak laporan stok barang dan laporan barang
masuk yang akan diserahkan kepada bagian pembelian (administrasi) dan kepada
pimpinan.
Sysflow – Barang Keluar dan List Kekurangan Barang
Supervisor Kepala Gudang Admin Pimpinan
P
Simpan & Cetak List Pengadaan Barang
Gambar 4.2 System Flow Barang Keluar dan Pengadaan Barang
Pada system flow barang keluar dan pengadaan barang (Gambar 4.2) bagian
kepala gudang menerina daftar kebutuhan barang proyek dari bagian supervisor.
Kemudian daftar kebutuhan barang proyek akan diproses dengan melihat database
barang. Jika ada maka dapat memasukkan permintaan barang pada proyek tersebut,
pengecekan barang tidak ada atau barang kurang dari yang di minta untuk kebutuhan
proyek maka bagian gudang memasukkan kekurangan barang untuk dilakukan
pengadaan barang yang akan diberikan ke bagian pembelian (administrasi) dan
disimpan ke dalam database purchase order.
4.3.2 Hierarchy Input Proses Output (HIPO)
Berikut ini adalah struktur diagram berjenjang atau HIPO dari Rancang Bangun
Aplikasi Pergudangan pada CV. Hikmah Utama. Dalam diagram berjenjang tersebut
digambarkan secara global proses-proses yang ada dalam sistem yang dibuat.
Gambar 4.3 Hirarki Input Proses Output Aplikasi Pergudangan
Pada HIPO aplikasi pergudangan ini terdapat 3 proses utama yang dilakukan
yaitu master, file transaksi dan proses cetak laporan. 0
Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan di CV. Hikmah Utama
Context diagram adalah gambaran menyeluruh dari dari data flow diagram
(DFD). Diaman dalam context diagram ini dapat dilihat pada gambaran umum dari
Rancang Bangun Aplikasi Pengolahan Data Pergudangan pada CV. Hikmah Utama
yaitu berupa data–data apa saja yang dibutuhkan dan dikeluarkan oleh setiap pihak
yang berpengaruh dalam setiap proses didalamnya. Adapun gambar context diagram
tersebut dapat dilihat pada gambar 4.4 terdiri dari 3 eksternal entity yaitu Bagian
Supervisor, Bagian Admin (Pembelian/Administrasi), dan Pimpinan. Aliran data
yang keluar dari masing-masing eksternal entity mempunyai arti bahwa data tersebut
berasal dari eksternal entity tersebut, Sedangkan aliran data yang masuk mempunyai
arti informasi data ditujukan untuk eksternal entity tersebut. Context diagram tersebut
menjelaskan secara global input dan output proses pengolahan data pergudangan,
Gambar 4.4 Context Diagram Aplikasi Pergudangan
Gambaran diatas merupakan sistem aplikasi informasi pergudangan yang
dibuat dalam kerja praktek ini secara garis besar. Dalam terdapat 3 eksternal entity
yaitu Bagian. Supervisor, Bagian. Admin (Pembelian/Administrasi), dan Pimpinan.
Beberapa memberikan input dan output dari sistem aplikasi pergudangan ini.
Bagian supervisor memberikan input-an kedalam sistem berupa daftar
kebutuhan barang proyek yang nantinya akan diproses dan berguna sebagai
penglolaan data barang. Bagian Pembelian menerima output berupa daftar permintaan
laporan stok barang.
4.3.4 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) yaitu cara atau metode untuk membuat rancangan
sistem terstruktur yang di dalamnya terdapat alur data. Selain itu, DFD digunakan
untuk menggambarkan kegiatan yang ada pada aplikasi pergudangan.
Gambar 4.5 merupakan DFD Level 0 Aplikasi Pergudangan yang memiliki
beberapa proses yaitu proses permintaan barang, penerimaan barang, dan cetak
laporan.
4.3.4.1 DFD Level 0
DFD Level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram. Sistem
aplikasi pergudangan yang dibahas dalam kerja praktek ini terbagi atas 3 sub sistem
yaitu sub sistem permintaan barang, sub sistem penerimaan barang, sub sistem
laporan. Dari diagram tersebut memiliki 2 tabel yang terdapat dalam database yang
diperlukan untuk informasi data barang. Tabel tersebut adalah barang dan purchase
order.
4.3.4.2 DFD Level 1 Permintaan Barang
Gambar 4.6 DFD Level 1 Subsistem Permintaan Barang
DFD Level 1 permintaan barang merupakan hasil dekomposisi dari DFD
Level 0 pada sub sistem permintaan barang. Didalam proses permintaan barang
terdapat 2 proses yaitu proses mengecek kebutuhan barang dan mencetak kebutuhan
Gambar 4.7 DFD Level 1 Subsistem Penerimaan Barang
DFD Level 1 penerimaan barang merupakan hasil dekomposisi dari DFD
Level 0 sub sistem penerimaan barang. Didalam proses penerimaan barang tedapat 4
proses yaitu mengecek data barang, retur (barang kembali), menyimpan stok barang,
dan cetak. Pada keempat proses ini akan berpengaruh pada tabel barang dan purchase
4.3.4.4 DFD Level 1 Cetak Laporan
Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Cetak Laporan
DFD Level 1 cetak laporan merupakan hasil dekomposisi dari DFD Level 0
sub sistem cetak laporan. Didalam proses cetak laporan tedapat 1 proses yaitu cetak
laporan. Pada proses ini akan berpengaruh pada tabel barang dan purchase order.
4.3.5 ERD
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan
digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa Entity
Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang ada
pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.
Pada gambar 4.9 dan gambar 4.10 akan dijelaskan relasi-relasi atau hubungan antar
tabel dalam perancangan Aplikasi Pergudangan dalam bentuk Conceptual Data
Gambar 4.9 CDM Aplikasi Pergudangan
Conceptual Data Model (CDM) pada Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan
terdapat 8 (delapan) tabel yaitu rak penyimpanan, golongan barang, kelas (material),
merk barang, jenis barang, barang, pembelian (untuk pengadaan barang), dan rab
(kebutuhan proyek). Dan Conceptual Data Model ini dapat dilihat pada Gambar 4.9.
4.3.5.2 Physical Data Model (PDM)
Pycsical Data Model (PDM) merupakan hasil dari generate dari CDM yang
sudah digambarkan seperti di atas. PDM pada aplikasi pergudangan terdapat terdapat
barang, jenis barang, barang, pembelian (untuk pengadaan barang), detail pembelian,
rab (kebutuhan proyek) dan detail rab. Dan Pycsical Data Model ini dapat dilihat
pada Gambar 4.10.
Gambar 4.10 PDM Aplikasi Pergudangan
Dari PDM yang telah terbentuk, dapat disusun struktur tabel yang digunakan
untuk menyimpan data. Tabel-tabel yang digunakan pada aplikasi ini antara lain:
A. Tabel Rak Penyimpanan
Nama Tabel : Rak Penyimpanan
Primary key : no_rak
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data lokasi barang
Tabel 4.1 Struktur Tabel Master Rak Penyimpanan
Field Data Type Length Constaint
No_rak Varchar 20 Primary Key
Nama_rak Varchar 100 -
B. Tabel Golongan Barang
Nama Tabel : Golongan Barang
Primary key : Kode_gol
Foreign key : No_rak
Fungsi : Untuk menyimpan data golongan barang
Tabel 4.2 Struktur Tabel Golongan Barang
Field Data Type Length Constaint
Kode_gol Varchar 20 Primary Key
No_rak Varchar 20 Foreign key
Nama_gol Varchar 50 -
Volume_pemakaian Int - -
C. Tabel Master Kelas
Nama Tabel : Kelas
Primary key : Type_kelas
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan kelas-kelas data barang
Tabel 4.3 Struktur Tabel Master Kelas
Field Data Type Length Constaint
Type_kelas Varchar 20 Primary Key
Nama_kelas Varchar 100 -
D. Tabel Master Merk
Nama Tabel : Merk
Primary key : No_merk
Foreign key : Kode_gol dan Type_gol
Fungsi : Untuk menyimpan data merk-merk barang
Tabel 4.4 Struktur Tabel Master Merk
Field Data Type Length Constaint
No_merk Varchar 20 Primary Key
Kode_gol Varchar 20 Foreign key
Type_kelas Varchar 20 Foreign key
Nama Tabel : Jenis
Primary key : Kode_jenis
Foreign key : No_merk
Fungsi : Untuk menyimpan data jenis-jenis barang
Tabel 4.5 Struktur Tabel Master Jenis
Field Data Type Length Constaint
Kode_jenis Varchar 10 Primary Key
No_merk Varchar 20 Foreign key
Nama_jenis Varchar 100 -
Ukuran Varchar 50 -
F. Tabel Master Barang
Nama Tabel : Barang
Primary key : Kode_barang
Foreign key : Kode_jenis
Fungsi : Untuk menyimpan data-data barang
Tabel 4.6 Struktur Tabel Master Barang
Field Data Type Length Constaint
Kode_jenis Varchar 10 Primary Key
No_merk Varchar 20 Foreign key
Nama_barang Varchar 100 -
Jumlah_stok Int - -
Harga_barang Int - -
G. Tabel Transaksi RAB
Nama Tabel : RAB
Primary key : Kode_proyek
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data kebutuhan barang proyek
Tabel 4.7 Struktur Tabel Transaksi RAB
Field Data Type Length Constaint
Kode_proyek Varchar 20 Primary Key
Nama_proyek Varchar 100 -
Tanggal_rab Datetime - -
H. Tabel Detail RAB
Nama Tabel : Detail RAB
Primary key : Kode_barang dan Kode_proyek
Foreign key : Kode_barang dan Kode_proyek
Fungsi : Untuk menyimpan detail data kebutuhan barang proyek
Tabel 4.8 Struktur Tabel Detail RAB
Field Data Type Length Constaint
Kode_barang Varchar 10
Primary Key
Foreign Key
Kode_proyek Varchar 20
Primary Key
Foreign Key
Nama Tabel : Pembelian
Primary key : Kode_brg_masuk
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi pembelian barang
Tabel 4.9 Struktur Tabel Transaksi Pembelian
Field Data Type Length Constaint
Kode_ brg_masuk Varchar 10 Primary Key
Total_ brg_masuk Int - -
Tanggal_masuk Datetime - -
J. Tabel Detail Pembelian
Nama Tabel : Detail Pembelian
Primary key : Kode_barang dan Kode_brg_masuk
Foreign key : Kode_barang dan Kode_brg_masuk
Fungsi : Untuk menyimpan detail data transaksi pembelian barang
Tabel 4.10 Struktur Tabel Detail Pembelian
Field Data Type Length Constaint
Kode_barang Varchar 10
Primary Key
Foreign Key
Kode_brg_masuk Varchar 10
Primary Key
Foreign Key
4.3.7 Desain Input Ouput 4.3.7.1 Desain Input
4.3.7.1.1 Desain Input Form Master Rak Penyimpanan
Form rak penyimpanan digunakan untuk menyimpan data-data barang pada
lokasi yang ditentukan dilihat berdasarkan kode yang telah diisi. Di form ini terdapat
beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses ini, terdapat
tombol “Kode Baru” yaitu proses untuk menambah data lokasi penyimpanan baru
pada Kode Lokasi dan pengisian data pada Nama Lokasi. Tombol Simpan yaitu
proses untuk menyimpan Kode Lokasi beserta Nama Lokasi, tombol Ubah yaitu
unutk mengubah data yang telah diisi dengan meng-klik pada Data Grid View,
tombol Hapus digunakan untuk menghapus data yang telah diisi. Form Lokasi
Barang dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Lokasi
Form Golongan Barang digunakan untuk memberikan informasi bahwa pada
lokasi tertentu barang digolongkan berdasarkan nama golongan, satuan, serta volume
pemakaian. Di form ini terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung
semua proses ini, terdapat tombol Kode Baru yaitu proses untuk menambah data baru
pada Golongan Barang. Tombol Simpan yaitu proses untuk menyimpan data
golongan barang, tombol Ubah yaitu unutk mengubah data yang telah diisi dengan
meng-klik pada Data Grid View, tombol Hapus digunakan untuk menghapus data
yang telah diisi. Form Golongan Barang dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Golongan_Barang
Kode_Gol_Barang Nama_Golongan Satuan Volume_Pemakaian Master Golongan Barang
Kode Gol Barang
Nama Golongan
Satuan
Kode Baru
Simpan
Ubah
Hapus Data Grid View
Volume Pemakaian Satuan
4.3.8.1.2 Desain Input Form Master Kelas
Form master klasifikasi material digunakan untuk menyimpan data barang
berdasarkan kelas-kelas yang telah digolongkan sebelumnya. Di form ini terdapat
beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses yaitu Kode
Klasifikasi dan Nama Klasifikasi, terdapat tombol Kode Baru yaitu proses untuk
menambahkan data baru. Tombol Simpan yaitu proses untuk menyimpan data
klasifikasi material, tombol Ubah yaitu unutk mengubah data yang telah diisi dengan
meng-klik pada Data Grid View, tombol Hapus digunakan untuk menghapus data
yang telah diisi. Form Klasifikasi Material dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Kelas
Kode_Klasifikasi Nama_Klasifikasi
Master Klasifikasi Material
Kode Klasifikasi
Nama Klasifikasi
Kode Baru
Data Grid View
Simpan
Hapus Ubah
Form master merk digunakan untuk menyimpan data barang tipe merk yang
dimiliki suatu barang. Di form ini terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk
menampung semua proses yaitu Kode Merk dan Nama Merk, terdapat tombol Kode
Baru yaitu proses untuk menambahkan data baru. Tombol Simpan yaitu proses untuk
menyimpan data merk barang, tombol Ubah yaitu unutk mengubah data yang telah
diisi dengan meng-klik pada Data Grid View, tombol Hapus digunakan untuk
menghapus data yang telah diisi. Form Merk Barang dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Merk
Kode_Merk Nama_Merk
Master Merk Barang
Kode Merk
Nama Merk
Kode Baru
Data Grid View
Simpan
Hapus Ubah
4.3.7.1.4 Desain Input Form Master Jenis
Form master jenis digunakan untuk menyimpan data barang tipe jenis yang
dimiliki suatu barang berdasarkan data dari suatu merk tertentu. Di form ini terdapat
beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses yaitu Kode Jenis,
Kode Merk, Nama Jenis, Ukuran dan terdapat tombol Kode Baru yaitu proses untuk
menambahkan data baru. Tombol Simpan yaitu proses untuk menyimpan data jenis
barang, tombol Ubah yaitu unutk mengubah data yang telah diisi dengan meng-klik
pada Data Grid View, tombol Hapus digunakan untuk menghapus data yang telah
diisi. Form dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Jenis
Kode_Jenis Kode_Merk Nama_Jenis Ukuran Master Jenis Barang
Kode Jenis
Kode Merk
Nama Jenis
Kode Baru
Simpan
Ubah
Hapus Data Grid View
Ukuran
Form master barang digunakan untuk menyimpan data-data barang. Di form
ini terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses yaitu
Kode Barang, Jenis Barang, Nama Barang, Stok, Harga, Tanggal dan terdapat tombol
Kode Baru yaitu proses untuk menambahkan data barang baru. Tombol Simpan yaitu
proses untuk menyimpan data jenis barang, tombol Ubah yaitu unutk mengubah data
yang telah diisi dengan meng-klik pada Data Grid View, tombol Hapus digunakan
untuk menghapus data yang telah diisi. Form dapat dilihat pada Gambar 4.16.
Barang
Kode_Barang Jenis_Barang Nama_Barang Stok Harga Tanggal 0
4.3.7.1.6 Desain Input Form Transaksi RAB
diisi. Form dapat dilihat pada Gambar 4.17.
Rab
Kode_Proyek Nama_Proyek Tanggal_Proyek Kode_Barang Nama_Barang Jumlah_Barang 01 Desember 2014
Form Transaksi Pembelian ini dilakukan pengadaan barng jika barang yang
dikeluarkan untuk proyek kurang atau memutuhkan tambahan dari barang yang akan
dipesan. Tombol Simpan yaitu proses untuk menyimpan data jenis barang, tombol
Ubah yaitu unutk mengubah data yang telah diisi dengan meng-klik pada Data Grid
View, tombol Hapus digunakan untuk menghapus data yang telah diisi. Form dapat
dilihat pada Gambar 4.18.
Pembelian
KODE_BRG_MASUK TOTAL_BRG_MASUK TANGGAL_MASUK 01 Desember 2014
Pengadaan Pembelian
Kode Barang Masuk
Kode Barang
Kode Baru
Simpan Tanggal Pesan
Hapus Ubah Nama Barang
Jumlah Barang Masuk
Data Grid View
4.3.7.2 Desain Output
4.3.7.2.1 Desain Output Laporan Datar Permintaan Barang
Berikut merupakan tampilan dari desain output laporan daftar permintaan
barang, dan informasi yang dapat di diliat dalam laporan daftar permintaan barang
yaitu kode pesan, kode barang, nama barang, jenis, jumlah stok, jumlah barang pada
proyek, satuan dan kebutuhan setiap barang, seperti pada gambar 4.19.
Laporan Daftar Permintaan Barang
Logo Perusahaan
CV. Hikmah Utama
Jl. Wisma Kedung Asem Blok BI/15 Surabaya, Jawa TImur
Laporan Daftar Permintaan Barang
23 Desember 2014
Kode Barang Nama Barang Jenis Barang Jumlah Proyek Kebutuhan Barang
Grand Total
Jumlah Stok Satuan
Berikut merupakan tampilan dari desain output laporan pengadaan barang,
dan informasi yang dapat di diliat dalam laporan pengadaan barang yaitu kode
barang, nama barang, jenis, kebutuhan barang dan satuan seperti pada Gambar 4.20.
Laporan Pengadaan Barang
Logo Perusahaan
CV. Hikmah Utama
Jl. Wisma Kedung Asem Blok BI/15 Surabaya, Jawa TImur Laporan Pengadaan Barang
23 Desember 2014
Kode Barang Nama Barang Jenis Barang Kebutuhan Barang Satuan
4.3.7.2.3 Desain Output Laporan Barang Masuk
Berikut merupakan tampilan dari desain output laporan barang masuk, dan
informasi yang dapat di diliat dalam laporan barang masuk yaitu kode barang, nama
barang, jumlah barang masuk dan satuan, seperti pada gambar 4.21.
Laporan Barang Masuk
Logo Perusahaan
CV. Hikmah Utama
Jl. Wisma Kedung Asem Blok BI/15 Surabaya, Jawa TImur
Laporan Barang Masuk
Kode Barang Nama Barang Jumlah Barang Masuk Satuan
Grand Total
23 Desember 2014
Berikut merupakan tampilan dari desain output laporan stokbarang, dan
informasi yang dapat di diliat dalam laporan stok barang yaitu kode barang, kode
barang masuk, nama barang, jumlah barang masuk, jumlah barang keluar, jumlah
stok barang, seperti pada gambar 4.22.
Laporan Stok Barang
Logo Perusahaan
CV. Hikmah Utama
Jl. Wisma Kedung Asem Blok BI/15 Surabaya, Jawa TImur Laporan Stok Barang
Kode Barang Nama Barang Jumlah Barang Masuk Jumlah Barang Kelaur Jumlah Stok Barang
Grand Total
23 Desember 2014
4.4 Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detail aplikasi pergudangan dan
pejelasan hardware/software pendukung serta form-form yang ada.
4.4.1 Teknologi
1. Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan:
a. Prosesor 4Ghz (atau lebih tinggi)
b. Memori dengan RAM 1Gb
c. VGA on board
d. Monitor
e. Keyboard dan Mouse
2. Perangkat Lunak
Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam sistem
komputer adalah:
a. Windows XP (atau lebih tinggi)
b. Microsoft SQL Server 2008
c. Microsoft Visual Studio 2010
4.4.2 Pengoperasian Program
Pada sus bab ini akan dijelaskan langkah-langkash pengoperasian program
Berikut merupakan tampilan form utama dari aplikasi pergudangan yang
terdapat user untuk login, logout dan exit. Master terdapat master rak penyimpanan
(lokasi), golongan barang, kelas material, merk barang, jenis barang, dan barang.
Transaksi terdapat daftar kebutuhan proyek (rab) dan pengadaan pembelian. Untuk
laporan terdapat laporan daftar permintan barang, laporan pengadaan barang, laporan
barang masuk, laporan stok barang.
4.4.2.1Form Login
Pada form login yang dapat masuk kedalam proses pemakaian program
Pada gambar 4.24 merupakan proses login yang telah dibuat.
Gambar 4.24 Tampilan Form Login
Ini merupakan tampilan message box dari form login jika username atau
password yang dimasukkan salah.
password yang dimasukkan benar.
Gambar 4.26 Tampilan Message Box Berhasil
4.4.2.2Rak Penyimpanan (Lokasi)
Implementasi pada form data golongan barang ini dapat dilihat pada gambar
4.27.
Form rak penyimpanan berfungsi untuk mencatat atau menyimpan data
penyimpanan barang atau lokasi barang. Dalam form ini terdapat beberapa button,
yaitu:
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data lokasi barang yang telah
dimasukkan oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data lokasi barang yang telah
diperbarui oleh user.
3. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data lokasi barang yang tidak
diperlukan lagi.
4. Button kode baru, berfungsi untuk menambahkan data id baru pada lokasi
barang yang ingin dimasukkan oleh user.
Pada saat tekan button simpan maka data akan disimpan maka akan muncul
message box seperti pada gambar 4.28.
4.29
Gambar 4.29 Message Box pada Button Ubah
Pada saat button hapus maka akan muncul message box seperti pada gambar
4.30
4.4.2.3Form Golongan Barang
Implementasi pada form data golongan barang ini dapat dilihat pada gambar
4.31.
Gambar 4.31 Tampilan Form Golongan Barang
Form golongan barang berfungsi untuk mencatat atau menyimpan data
golongan barang. Golongan barang berisi tentang kode golongan barang, jenis
barang, lokasi barang. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data golongan barang yang telah
dimasukkan oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data golongan barang yang telah
diperlukan lagi.
4. Button kode baru, berfungsi untuk menambahkan data id baru pada golongan
barang yang ingin dimasukkan oleh user.
Pada saat tekan button simpan maka data akan disimpan maka akan muncul
message box seperti pada gambar 4.32.
Gambar 4.32 Message Box pada Button Simpan
Pada saat button ubah maka akan muncul message box seperti pada gambar
4.33
Pada saat button hapus maka akan muncul message box yang menanyakan
konfirmasi penghapusan data. Seperti pada gambar 4.34
Gambar 4.34 Message Box pada Button Konfirmasi Hapus
Jika menyetujui pesan tersebut akan dihapus, maka tekan yes dan akan
muncul message box hapus yang akan memberitahukan bahwa data telah dihapus,
dan tekan OK. Seperti pada gambar 4.35
Implementasi pada form kelas barang atau kelas material barang ini dapat
dilihat pada gambar 4.36.
Gambar 4.36 Tampilan Form Kelas Material
Form kelas berfungsi untuk mencatat atau menyimpan data kelas material.
Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data kelas material yang telah
dimasukkan oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data kelas material yang telah
diperbarui oleh user.
3. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data kelas material yang tidak
diperlukan lagi.
4. Button kode baru, berfungsi untuk menambahkan data id baru pada kelas
4.4.2.5Merk Barang
Implementasi pada form merk barang ini dapat dilihat pada gambar 4.37.
Gambar 4.37 Tampilan Form Merk Barang
Form merk barang berfungsi untuk mencatat atau menyimpan data merk
barang. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data merk barang yang telah
dimasukkan oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data merk barang yang telah
diperbarui oleh user.
3. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data merk barang yang tidak
diperlukan lagi.
4. Button kode baru, berfungsi untuk menambahkan data id baru pada merk
Implementasi pada form jenis barang ini dapat dilihat pada gambar 4.38.
Gambar 4.38 Tampilan Form Jenis Barang
Form jenis barang berfungsi untuk mencatat atau menyimpan data jenis
barang. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data jenis barang yang telah
dimasukkan oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data jenis barang yang telah
diperbarui oleh user.
3. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data jenis barang yang tidak
diperlukan lagi.
4. Button kode baru, berfungsi untuk menambahkan data id baru pada jenis barang
4.4.2.7Barang
Implementasi pada form data barang ini dapat dilihat pada gambar 4.39.
Gambar 4.39 Tampilan Form Data Barang
Form barang berfungsi untuk mencatat data barang. Data barang ini
dugunakan untuk menyimpan data barang dari nama barang, harga barang, jumlah
stok barang dan satuan barang. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data barang yang telah dimasukkan
oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data barang yang telah diperbarui
oleh user.
3. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data barang yang tidak diperlukan
lagi.
4. Button kode baru, berfungsi untuk menambahkan data ID baru pada barang
Implementasi pada form transaksi barang masuk ini dapat dilihat pada gambar
4.40.
Gambar 4.40 Tampilan Form Transaksi Barang Masuk
Form pengadaan pembelian berfungsi untuk mencatat transaksi data barang
masuk. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data barang masuk yang telah
dimasukkan oleh user.
2. Button kode baru, berfungsi untuk menambahkan data ID baru pada barang