KERJA PRAKTEK
Oleh :
Nama : Theresiya Loropatty
NIM : 09.41011.0016
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Komputerisasi Akuntansi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2012
STIKOM
CV. Padantya Alam Panglungan merupakan sebuah perusahaan yang
miliki produk Boro Eco Adventure yang menyediakan informasi kegiatan tentang
rafting. Selama ini CV. Padantya Alam Panglungan telah menyediakan beberapa
kebutuhan untuk disewakan kepada pelanggannya.
Pada CV. Padantya Alam Panglungan belum memiliki sistem yang
terkomputerisasi pada sistem kas masuk dan kas keluar (Cash Flow). Selain itu,
penyimpanan data rafting dan penyewaan masih secara manual dan terdapat
kesalahan dalam perhitungan cash flow. Hal ini menghambat kinerja CV.
Padantya Alam Panglungan itu sendiri karena lambatnya penyampaian informasi
yang dibutuhkan pada saat proses cash flow.
Melihat dari masalah diatas, maka dibuatlah sistem informasi yang
diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada, karena sistem informasi yang
terkomputerisasi dapat merubah pekerjaan yang tadinya dilakuan secara manual
dan teresan memakan waktu yang lama dan menimbulkan kesulitan bagi user akan
dapat berubah menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat.
Dengan diterapkannya sistem ini pada CV. Padantya Alam Panglungan,
maka diharapkan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan pencatatan yang
mungkin terjadi. Sistem ini juga diharapan dapat lebih mempercepat proses
pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu pihak mengambil
keputusan untuk lebih meningkatkan kinerja.
Kata Kunci : Cash Flow, jurnal, kas masuk, kas keluar
STIKOM
vii
ABSTRAK ...v
KATA PENGANTAR ...vi
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR GAMBAR ...x
DAFTAR TABEL ...xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...xvii
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...2
1.3 Batasan Masalah ...2
1.4 Tujuan ...3
1.5 Manfaat ...3
1.6 Sistematika Penulisan ...4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...6
2.1 Sejarah Perusahaan ...6
2.2 Logo Perusahaan ...7
2.3 Lokasi Perusahaan ...7
2.4 Visi dan Misi Perusahaan ...8
2.5 Struktur Perusahaan ...8
2.6 Job Description ...9
BAB III LANDASAN TEORI ...11
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ...11
STIKOM
viii
3.4 Desain Sistem ...15
3.5 Konsep Cash FLow ...15
3.6.Data Flow Diagram(DFD) ...16
3.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ...17
3.8 Database ...19
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ...25
4.1 Analisa Sistem ...25
4.2 Perancangan Sistem ...26
4.2.1 Document Flow ...26
4.2.2 System Flow ...30
4.2.3 Data Flow Diagram ...34
4.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ...38
4.2.5 Struktur Tabel ...41
4.2.6 Desain I/O (Input/Output) ...42
4.3 Implementasi Sistem ...51
4.3.1 Kebutuhan Sistem ...51
4.3.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi ...51
BAB V PENUTUP ...63
5.1 Kesimpulan ...63
5.2 Saran ...63
DAFTAR PUSTAKA ...64
LAMPIRAN ...65
STIKOM
1.1Latar Belakang Masalah
Dengan berkembangnya teknologi di era globalisasi yang semakin cepat,
sangat membantu dalam mendukung sebuah kegiatan dalam suatu organisasi.
Suatu kebijkasanaan dirasakan efektif apabila informasi yang mendukung
disajikan dengan cepat, tepat, dan akurat. Oleh sebab itu oraganisasi
membutuhkan suatu alat yang dapat membantu dan memudahkan dalam
menentukan suatu kebijaksanaan untuk pengembangan organisasi itu sendiri di
masa mendatang.
CV. Padantya Alam Panglungan yang dikenal dengan nama Boro Eco
Adventure merupakan salah satu tempat wisata petualang yang ada di
Wonosalam, Kabupaten Jombang. CV. Padantya Alam panglungan ini
menyediakan beberapa produk jasa yaitu, pengembara hutan, pengembara sungai,
pengembara desa, pengembara ilmu, adopsi pohon, home stay, dan juga rafting.
Namun CV. Padantya Alam Panglungan memiliki beberapa kendala yang
dihadapinya yaitu, belum memiliki sistem yang terkomputerisasi pada sistem kas
masuk dan kas keluar (cash flow) sehingga user merasa sulit dalam mencatat
laporan cash flow, dan juga proses pembuatanya membutuhkan waktu yang cukup
lama karena terjadi kesalahan-kesalahan dalam penghitungan dan juga
ketidakakural.
Melihat dari masalah di atas, maka dibuatlah aplikasi rancang bangun
sistem informasi cash flow yang diharapkan dapat mempercepat kinerja CV.
STIKOM
Padantya Alam Panglungan, karena sistem yang terkomputerisasi dapat merubah
pekerjaan yang tadinya dilakukan secara manual dan terkesan memakan waktu
yang cukup lama dan yang menimbulkan kesulitan bagi user akan dapat berubah
menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.
Maka dengan diterapkannya aplikasi rancang bangun sistem informasi
cash flow ini di CV. Padantya Alam Panglungan akan dapat mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam proses pencatatan cash flow yang terjadi. Sistem ini juga akan
mampu mempercepat pembuatan laporan yang akhirnya dapat memudahkan
bagian accounting dalam pengambilan keputusan.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu bagaimana merancang bangun sistem informasi cash flow di
CV. Padantya Alam Panglungan?
1.3Batasan Masalah
Pada laporan krja praktek ini, lingkup pembahasan hanya akan dibatasi
pada:
1. Pembuatan sistem informasi cash flow di CV. Padantya Alam Panglungan
berbasis desktop.
2. Pembuatan laporan berupa laporan neraca, jurnal, dan juga laba rugi
3. Dalam sistem ini tidak membahas perubahan modal
STIKOM
1.4Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam
penyusunan laporan kerja praktek ini adalah membangun sistem informasi cash
flow di CV. Padantya Alam Panglungan yang mampu memberikan kemudahan
bagi staf accounting dalam pencatatan kas yang masuk dank as yang keluar.
1.5Manfaat
1. Manfaat bagi Perusahaan
a. Dapat memberikan kemudahan pada CV. Padantya Alam Panglungan
dalam pembuatan laporan cash flow.
b. Meningkatkan kualitas CV. Padantya Alam Panglungan dalam
pengelolaan data cash flow.
2. Manfaat bagi mahasiswa
a. Menambah wawasan dan pengalaman dalam merancang suatu sistem
informasi yang real.
b. Mengasah kemampuan dalam manajemen waktu dan sistem perancangan
sistem informasi yang sistematis.
c. Dapat melatih profesionalisme, disiplin, dan skill-skill yang penunjang
lainnya sesuai standar perusahaan.
3. Manfaat bagi STIKOM Surabaya
a. Menjalin hubungan yang baik antaralembaga pendidikan dengan pihak
perusahaan.
b. Agar sumber daya yang dimiliki lebih efektif.
STIKOM
1.6Sistematika Penulis
Sistmatika dalam laporan Kerja Praktek ini akan dijabarkan dalam setiap
bab dengan pembagian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas latar belakang masalah, permasalahan
yang ada, batasan masalah serta sistematika penulisan yang berisi
penjelasan singkat masing-masing bab.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini akan membahas tentang sejarah perusahaan, visi dan
misi perusahaan, logo perusahaan, dan struktur organisasi
perusahaan.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan landasan teori yang merupakan teori
dasar dari yang dipakai untuk meyelesaikan permasalahan.
Teori-teori seperti konsep dasar sistem informasi, data flow diagram
(DFD), entity relationship diagram (ERD).
BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan membahas perancangan sistem informasi cash flow,
yaitu System Flow Terkomputerisasi, Data Flow Diagram
(DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), struktur tabel,
Desain Input/Output dan implementasi sistem.
STIKOM
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan dan saran dari
penggunaan program aplikasi dan saran pengembangan
selanjutnya.
STIKOM
2.1 Sejarah CV. Padantya Alam Panglungan
Menggali potensi Wonosalam, Kabupaten Jombang tidak pernah ada
habisnya. Dulu, orang lebih mengenal Wonosalam dengan daerah durian, tapi
lambat laun dengan semakin berkembangnya wilayah tersebut dan semakin
beragamnya obyek-obyek wisata yang ada, Wonosalam makin dikenal dengan
wisata adventure untuk itulah Boro Eco Adventure kami dirikan.
Nama Boro kami ambil dari bahasa Jawa, dari kata “Ngemboro” yang
berarti mengembara, meninggalkan tempat tinggalnya atau dengan kata lain
berpetualang. Dan tidaklah berlebihan jika lokasi yang kami pilih yaitu Dusun
Mendiro, Desa Panglungan dengan ketinggian 800 dpl menjadi daya tarik
tersendiri. Disamping daerahnya yang sejuk di lereng Gunung Anjasmoro (2.277
m dpl), hutan yang masih asri, dan adanya mata air yang melimpah serta tidak
pernah kering di musim kemarau sekalipun yang diberi nama “Kendil Wesi”.
Selain alamnya yang bagus, wilayah ini ternyata juga memiliki cerita
sejarah yang tinggi khususnya Kerajaan Majapahit. Gua Sigolo Golo yang
notabene tempat bersemedi Patih Maudoro (Ayah Damarwulan), juga Sungai
Boro yang membelah wilayah Jombang & Mojokerto dengan airnya yang jernih
dan tidak pernah kering.
STIKOM
2.2 Logo CV. Padantya Alam Panglungan
Gambar 2.1 Logo CV. Padantya Alam Panglungan
Sumber : CV. Padantya Alam Panglungan
Arti :
Warna Hijau : Branding CV. Padantya Alam Panglungan yaitu warna
hijau yang artinya “Ramah Lingkungan, Kontribusi
Ramah Lingkungan, Mengkampanyekan Lingkungan
kepada Masyarakat Luas dan Menghargai Lingkungan.
Air : Unsur Arung Jeram.
Kata “BORO” : Diambil dari sebuah nama sungai di Desa Wonosalam.
Eco : Lingkungan
Adventure : Petualangan alam dan budaya.
2.3 Lokasi CV. Padantya Alam Panglungan
Lokasi CV. Padantya ALam Panglungan berada di Club House – Wisma
Sier Jl. Rungkut Industri No. 10 Surabaya. Sedangkan untuk kegiatan wisata yang
diselenggarakan berada di Dusun Mendiro, Desa Panglungan Wonosalam –
Kabupaten Jombang.
STIKOM
2.4 Visi dan Misi CV. Padantya Alam Panglungan 2.4.1. Visi CV. Padantya Alam Panglungan
Menjadi penyelenggara wisata petualangan alam berbasis lingkungan dan
masyarakat setempat.
2.4.2. Misi CV. Padantya Alam Panglungan
1. Memfasilitasi kegiatan wisata petualangan alam dengan penuh tanggung
jawab dan bersahabat.
2. Turut serta dalam menjaga lingkungan alam dan sosial budaya setempat.
3. Selalu berupaya meningkatkan kualitas Boro Eco Adventure sebagai provider
eco wisata yang profesional, mulai dari skala regional hingga internasional.
2.5 Struktur CV. Padantya Alam Panglungan
Struktur Organisasi CV. Padantya Alam Panglungan
Direksi
Didik Hendriyanto
General Manager
Agus Sugiarto
Operasional
Wartib
Marketing
Dwi Wijayanto Happy Mary Ramadany
Accounting
Rista W. Wulaningarum
Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV. Padantya Alam Panglungan
Sumber : CV. Padantya Alam Panglungan
STIKOM
2.6 Job Deskription
1. Direksi
Tugas seorang direksi antara lain :
a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan.
b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
(manager).
c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
2. General Manager
Tugas seorang general manager antara lain :
a. Melaksanakan kebijakan umum dan teknik perusahaan dalam hal
operasionalnya.
b. Mengobservasi, mengontrol, mengevaluasi pelaksanaan konstruksi.
c. Melakukan koordinasi dengan institusi di dalam dan di luar lingkungan
CV. Padantya Alam Panglungan.
d. Meningkatkan saran dan pertimbangan kepada dewan direksi tentang
pelaksanaan tugas bawahannya.
e. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh dewan direksi.
3. Marketing
Tugas seorang marketing antara lain :
a. Memasarkan produk kepada calon konsumen.
b. Merencanakan, mengontrol dan mengkordinir proses penjualan dan
pemasaran
STIKOM
c. Membuat jadwal kerja mingguan dan bulanan sebagai penerapan rencana
kerja operasional pemasaran dan promosi
d. Melaksanakan target pelanggan
e. Membuat laporan mendokumentasikan masukan dan kebutuhan pelanggan
4. Operasional
Tugas seorang operasional antara lain :
a. Mengelola operasional perusahaan dalam sehari-hari
b. Merencanakan kebutuhan dalam perusahaan.
5. Accounting
Tugas seorang accounting antara lain :
a. Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengarahkan, memonitor dan
mengevaluasi sistem kerja akuntansi untuk pengelolaan data keuangan dan
neraca Rugi/Laba perusahaan.
b. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas
perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca Rugi/Laba.
c. Mengontrol dan mengavaluasi pencatatan neraca Rugi/Laba.
STIKOM
BAB III LANDASAN TEORI
3.1Konsep Dasar Sistem Informasi
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem,
yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen
atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem
adalah sebagai berikut: ”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure)
didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut: “Prosedur adalah suatu
urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang
di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya dalam mendefinisikan sistem, masih menurut Neuschel, adalah
sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
STIKOM
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Menurut Jogiyanto sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Menurut Fathansya (Basis Data, 1999, hal. 9) Pengertian sistem adalah
Sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsi
(dengan satuan fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau kegiatan tertentu.
Menurut Robert dalam (Jogiyanto, 1999:102), Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat
bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto,1999:50). Informasi
dapat dihasilkan dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga
processing system atau information processing system atau information
generation system.
Menurut Leitch dan Davis R. dalam Jogiyanto (1999:24) sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan laporan-laporan
tertentu kepada pihak luar. Laporan tersebut dapat digunakan sebagai informasi
untuk mengambil sebuah keputusan.
Menurut Jerry FitzGeralt, Arda F. FitzGeralt dan Warren D. Stallings. Jr
(Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersetruktur & Praktek
Aplikasi Bisnis, 2005, hal. 1) Pengertian sistem adalah suatu jaringan kerja dari
STIKOM
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sistem informasi ini dapat juga di artikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari
komponen-komponen atau blok-blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk
satu kesatuan mencapai sasaran.
3.2 Analisa Sistem Informasi
Analisa Sistem Informasi adalah penggunaan dari Sistem Informasi ke
dalam bagian sub sistem untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan,
hambatan, kesempatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan (Scott, 1996:27).
Menurut Leitch (1999:24) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan laporan-laporan tertentu kepada pihak luar. Laporan tersebut
dapat digunakan sebagai informasi untuk mengambil sebuah keputusan.
Langkah-langkah untuk menganalisis sistem tersebut adalah :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Memahami kerja sistem yang ada
3. Menganalisis sistem
4. Membuat laporan hasil analisis
STIKOM
3.3Perancangan Sistem Informasi
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (sistem
planning) dan sebelum tahap desain sistem (sistem design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap
ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Perancangan Sistem Informasi adalah proses penyusunan atau
mengembangkan sistem informasi yang telah ada atau baru. Dalam tahap ini harus
dapat dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan sistem informasi
dapat dipenuhi (Jogiyanto, 1999:71). Hasil sistem yang dirancang harus sesuai
kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi.
Perancangan sistem harus mampu memberikan gambaran-gambaran yang
jelas dan yang berguna serta lengkap kepada programer serta ahli-ahli teknik
yang terlibat.
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
STIKOM
3.4Desain Sistem
Setelah tahap analisis dan perancangan sistem selesai dilakukan, maka
analis sistem telah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
Lalu tahap selanjutnya yaitu desain sistem.
Desain sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem pendefisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
(Jogiyanto, 1999:84). Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem
informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan
alir sistem (system flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk
menggambarkan physical system. Simbol simbol bagan alir sistem ini
menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol terminal, hard disk,
laporan-laporan.
Logical model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user
bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja.
Logical model dapat digambarkan dengan menggunakan arus data (data flow
diagram).
3.5 Konsep Cash Flow
Pengertian arus kas menurut Sofyan Syafri Harahap (2004:257), yaitu:
“Arus kas merupakan suatu laporan yang memberikan informasi yang relevan
tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan: operasi, penbiayaan
dan investasi”.
STIKOM
Pengertian arus kas menurut Harry Supangkat (2003:33) yaitu:
“ringkasan mengenai transaksi dalam bentuk kas yang berasal dari tiga macam
kegiatan yang dilakukan perusahaan yaitu Kegiatan Operasi, Kegiatan Investasi
dan Kegiatan Pendanaan”.
Menurut Dewi Astuti (2004:23) laporan arus kas yaitu: “suatu laporan
yang mengungkapkan informasi mengenai arus kas dimasa lampau maupun arus
kas yang dianggarkan”.
Cash Flow merupakan arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang
dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham
dan Houston 2001 : 47). Laporan ini memisahkan aktivitas-aktivitas menjadi tiga
kategori:
1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, depresiasi, dan perubahan dalam
aktiva lancar dan kewajiban lancar diluar kas dan utang jangka pendek.
2. Aktivitas investasi, yang meliputi kas atau penjualan aktiva tetap
3. Aktivitas pendanaan, yang meliputi kas yang dihimpun selama tahun
berjalandengan menerbitkan utang jangka pendek, utang jangka panjang atau
saham.
3.6 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan
tersimpan (Jogiyanto, HM, 2005:700).
STIKOM
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah
ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menggambarkan secara
rinci sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain
dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.
Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD terlihat pada tabel berikut :
Simbol Arti
Simbol entitas eksternal / Terminal
menggambarkan asal atau tujuan data di
luar sistem.
Menggambarkan entitas atau proses
dimana aliran data masuk
ditransformasikan ke aliran data keluar.
Simbol aliran data menggambarkan
aliran data.
Simbil file menggambarkan tempat data
di simpan.
STIKOM
1. Terminator
Terminator atau External Entity atau kesatuan luar mewakili entitas
external yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan. Terminator
merupakan kesatuan di lingkungan sistem yang dapat berupa orang atau sistem
yang berada di lingkungan luar sistem yang memberikan inputan maupun yang
menerima output dari sistem serta berupa bagian atau divisi diluar sistem yang
berkomunikasi dengan sistem. Terminator ini sering juga disebut entitas
(external), sumber atau tujuan (source and sink).
Simbol Terminator :
Gambar 3.1 Terminator
2. Process (Proses)
Proses sering dikenal dengan Bubble, fungsi atau informasi. Komponen
proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke
output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan
transformasi satu inputan atau lebih menjadi output dari sistem. Dilambangkan
dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses
diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau
kegiatan yang akan dilaksanakan. Dan setiap proses harus diberi penjelasan
lengkap sebagai berikut :
a. Identifikasi Proses
Umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor dari proses dan
ditulis pada bagian atas simbol.
b. Nama Proses
STIKOM
Menunjukkan apa yang sedang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama
proses harus jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya. Nama proses
diletakkan dibawah identifikasi proses.
Simbol Process :
Gambar 3.2 Process
3. Data Store
Data Store digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Data
Store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada
satu ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data
store menunjukkan nama dari filenya. Data Store biasanya berkaitan dengan
penyimpanan file atau database yang dilakukan secara terkomputerisasi. Data
Store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses pengertiannya
sebagai berikut :
a. Alur data dari store yang berarti sebagai pengaksesan data untuk suatu proses.
b. Alur data ke proses berarti meng-update data seperti menambah data,
mengurangi data maupun mengubah data.
Simbol Data Store :
Gambar 3.3 Data Strore atau Database
STIKOM
1. Alur Data
Alur data dapat digambarkan dengan anak panah yang menuju ke dalam
proses maupun ke luar proses. Alur data digunakan untuk menerangkan
perpindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya.
Simbol Alur Data :
Gambar 3.4 Alur Data
3.7Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek.
Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang harus
dilakukan.
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan obyek-obyek
dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD memiliki dua model data
yaitu :
1. Conceptual Data Model (CDM)
Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari
koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas serta hubungan
(relationship) antara entitas-entitas.
STIKOM
2. Phisical Data Model (PDM)
Model yang menggunakan sejumlah table untuk menggambarkan data serta
hubungan anatara data-data tersebut. Setiap table mempunyai sejumlah kolom
di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship
Diagram adalah sebagai berikut:
1. Entitas
Segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat
diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
2. Atribut
Pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam
bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi
garis bawah.
3. Hubungan
Hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
yang berbeda, himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis. Macam-macam kardinalitas adalah:
a. Kerelasian satu ke satu (One to One)
Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom
primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan
keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya
mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh
satu departemen saja.
STIKOM
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b. Kerelasian satu ke banyak (One to many)
Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung
dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang
paling sering digunakan.Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu
departemen saja.Namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam
pekerjaan sekaligus.
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Kerelasian banyak ke banyak (Many to Many)
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa
record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain.
Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu
pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.
STIKOM
Tabel 3.2 Model ERD
No. Jenis ERD Keterangan
1. Conceptual Data Model (CDM) Merupakan model universal dan
dapat menggambarkan semua
struktur logic database (DBMS), dan
tidak bergantung dari software atau
pertimbangan struktur data storage.
Sebuah CDM dapat diubah langsung
menjadi PDM.
2. Physical Data Model (PDM) Merupakan model ERD yang
mengacu pada pemilihan software
DBMS yang spesifik. Hal ini
seringkali berbeda secara signifikan
dikarenakan oleh struktur tipe
database yang bervariasi, dari model
schema, tipe data penyimpanan dsb.
3.8 Database
Database adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap dengan sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
pengambil keputusan (Linda, 2004:1). Database dapat dinyatakan sebagai suatu
sistem yang memiliki karakteristik seperti berikut:
STIKOM
a. Merupakan suatu kumpulan interaksi data yang disimpan bersama dan tanpa
mengganggu satu sama lain atau membentuk duplikat data.
b. Kumpulan data di dalam database dapat digunakan oleh sebuah program
secara optimal.
c. Penambahan data baru, modifikasi dan pengambilan kembali dari data dapat
dilakukan dengan mudah dan terorganisasi.
Dalam arsitektur database terdapat tiga tingkatan yang saling
mendukung. Di bawah ini adalah penjelasannya yaitu:
a. Internal level yaitu tingkat yang basis datanya secara fisik ditulis atau
disimpan di media storage dan level yang berkaitan.
b. External level disebut juga indivisual user views, yaitu tingkat yang basis
datanya dapat berdasakan kebutuhan masing-masing aplikasi di user atau level
yang berkaitan dengan para pemakai.
c. Conceptual level disebut juga community user view, yaitu tingkat user view
dari aplikasi yang berbeda digabungkan sehingga menggunakan basis data
secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik
yang merupakan penghubung dari internal level dan external level. Seluruh
operasi yang dilakukan pada database didasarkan atas tabel-tabel dan
hubungannya. Dalam model relasional dikenal antara lain table, record, field,
indeks, query penjelasannya seperti dibawah ini:
a. Tabel atau entity dalam model relasional digunakan untuk mendukung antar
muka komunikasi antara pemakai dengan professional komputer.
b. Record atau baris atau dalam istilah model relasional yang formal disebut
tuple adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih.
STIKOM
c. Field atau kolom atau dalam istilah model relasional yang formal disebut
dengan attribute adalah sekumpulan data yang mempunyai atau menyimpan
fakta yang sama atau sejenis untuk setiap baris pada table.
d. Indeks merupakan tipe dari suatu table tertentu yang berisi nilai-nilai field
kunci atau field.
e. Query merupakan sekumpulan perintah Structure Query Language (SQL)
yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel
atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel.
STIKOM
Analisa merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang
telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan
langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem informasi agar
dapat terorganisir dengan baik dan jelas.
4.1 Analisa Sistem
Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan
perancangan sistem pengolahan data yang baik. Sistem pengolahan data tersebut
diharapkan mampu meningkatkan kinerja Sistem Informasi Cash Flow di CV.
Padantya Alam Panglungan yang akan dibuat. Untuk mendukung semua ini maka
dibutuhkan analisis yang tepat, kebutuhan bisnis dan beberapa teknis analisis
untuk menghasilkan perencanaan yang baik.
Data dan informasi yang dibutuhkan ialah berkenan dengan tujuan dari
Sistem Informasi Cash Flow di CV. Padantya Alam Panglungan. Informasi
tentang kebutuhan sistem informasi diperlukan untuk menghasilkan perencanaan
yang dapat mendukung kerja aplikasi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa
diperlukan basis data untuk menyimpan data tentang cash flow.
Dalam bab ini disampaikan rancangan sistem yang menjadi landasan
dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Cash Flow di CV. Padantya Alam
Panglungan dengan menggunakan VB.Net dan menggunakan database Microsoft
SQL Server 2005 Express.
STIKOM
4.2 Perancangan Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang
baru dimana sistem yang baru ini akan digambarkan pada system flow, Data Flow
Diagram (DFD), rancangan database berupa Entity Relationship Diagram (ERD),
serta desian I/O dari aplikasi yang akan dibuat.
4.2.1 Document Flow Cash Flow
Document Flow terdiri dari dua sub proses yaitu proses penerimaan kas
dan pengeluaran kas.
A. Document Flow Penerimaan Kas
Pengolahan data pemasukan kas secara manual di mulai dari bagian
marketing memberikan bukti pembayaran DP dan bukti pembayaran pelunasan ke
bagian accounting, setelah itu bagian accounting mencatat pembayaran DP dan
pelunasan yang ada di bukti pembayaran DP dan bukti pelunasan. Sesudah itu
bagian accounting membuat laporan penerimaan kas selama sebulan dan laporan
penerimaan kas akan di berikan kepada menejernya untuk di tandatangani jika
sudah sesuai, tetapi jika belum sesuai maka bagian accounting kan membuat lagi
laporan penerimaan kas yang sesuai.
STIKOM
Marketing Accounting Manager
Start
Bukti Transfer DP dan Pelunasan
Data Pembayaran DP dan pelunasan
Membuat Laporan penerimaan kas Laporan Penerimaan Kas Laporan Penerimaan Kas Memeriksa Laporan Penerimaan Kas Laporan Penerimaan Kas yang telah ditandatangani Finish Bukti Transfer DP
dan Pelunasan Mencatat Pembayaran DP dan pelunasan D D Sesuai Tidak Mendatangani ya
Gambar 4.1 Document Flow Penerimaan Kas
B. Document Flow Pengeluaran Kas
Pengolahan data pengeluaran kas secara manual di mulai dari bagian
operasional melakukan permintaan barang tetapi sebelum melakukan permintaan
barang, bagian operasional mengecek nominal barang yang akan di beli. Jika
barang tersebut maksimal Rp. 500.000 maka bagian operasional langsung mebeli
barang dengan menggunakan uangnya sendiri lalu memberikan nota/bukti
STIKOM
pembelian barang ke bagian kasir. Bagian kasir akan mengecek nota, apabila
sesuai maka kasir langsung mggantikan uangnya, jika belum sesuai maka kasir
akan melakukan pengecekan nota kembali.
Jika permintaan barang lebih dari Rp. 500.000 maka bagian operasional
akan melakukan permintaan barang atau mengisi form data permintaan kas
sementara dan data permintaan kas sementara akan di serahkan ke bagian
accounting dan bagian accounting akan mengecek data sementara. Apabila sesuai,
maka bagian accounting akan langsung memberikan permintaan data kas
sementara kepada menejer untuk di periksa, apakah disetujui atau tidak. Setelah
data permintaan sudah di setujui oleh menejer, menejer akan mendatangani data
tersebut dan bagian operasional harus menunggu beberapa hari untuk mengambil
uang.
STIKOM
Bagian Operasional Kasir Accounting Manager Start Data Barang Nota Menggantikan Uang Mengecek Nominal Barang Maksimal 500 ribu? Ya Mengisi Form Permintaan Kas Sementara Tidak Data Permintaan Kas Sementara Mengecek Nota Sesuai Tidak Ya 2 Mencatat Data Pengeluaran Harian Laporan Pengeluaran Harian 4 2 Data Permintaan Kas Sementara Mengecekan Data Kas Sementara Sesuai Tidak Ya Memeriksa Data Kas Sementara
Data Permintaan Kas Sementara yang
telah diperiksa
Setuju
Ya
Mendatangani
Data yang telah di tandatangani Mengeluarkan Uang 3 3 4 Laporan Pengeluaran Harian
Mencatat Data Pengeluaran Bulanan Laporan Pengeluaran Kas Bulanan Memeriksa Laporan pengeluaran Kas Laporan Pengeluaran Kas Bulanan yang
telah diperiksa Finish 5 5 D D D Uang Uang Uang Tidak Sesuai Ya Tidak 1 1
Gambar 4.2 Document Flow Pengeluaran Kas
STIKOM
4.2.2 Sistem Flow Cash Flow
Sistem Flow terdiri dari dua sub proses yaitu proses penerimaan kas dan
proses pengeluaran kas.
A. Sistem Flow Penerimaan Kas
Pengolahan data penerimaan kas secara sitem terkomputerisasi di mulai
dari bagian marketing memberikan bukti pembayaran DP dan bukti pembayaran
pelunasan ke bagian accounting, setelah itu bagian accounting mengentry data
pembayaran DP dan pelunasan yang ada di bukti pembayaran DP dan bukti
pelunasan dan transaksi pembayaran akan di simpan di database. Sesudah itu
bagian accounting mengentry data penerimaan kas dan membuat laporan
penerimaan kas selama sebulan dan laporan penerimaan kas akan di berikan
kepada menejer.
STIKOM
Marketing Accounting Manager
Start
Bukti Transfer Dp dan Pembayaran
Rafting
Bukti Transfer Dp dan Pembayaran
Rafting
Entry data Dp dan Pembayaran Rafting Transaksi Pembayaran Membuat Laporan Penerimaan Kas 1 2 Laporan Penerimaan Kas D 1 1 1 Laporan Penerimaan Kas Entry Data Penerimaan Kas Penerimaan Kas Data Pelanggan Finish
Gambar 4.3 System Flow Penerimaan Kas
B. Sistem Flow Pengeluaran Kas
Pengolahan data pengeluaran kas secara sistem terkomputerisai di mulai
dari bagian operasional melakukan permintaan barang tetapi sebelum melakukan
permintaan barang, bagian operasional mengecek nominal barang yang akan di
beli. Jika barang tersebut maksimal Rp. 500.000 maka bagian operasional
STIKOM
langsung mebeli barang dengan menggunakan uangnya sendiri lalu memberikan
nota/bukti pembelian barang ke bagian kasir. Bagian kasir akan mengentry data
pengeluaran kas harian dan membuat laporan pengeluaran kas harian.
Jika permintaan barang lebih dari Rp. 500.000 maka bagian operasional
akan melakukan permintaan barang atau mengisi form data permintaan kas
sementara dan data permintaan kas sementara akan di serahkan ke bagian
accounting dan bagian accounting akan mengentry data kas dan membuat laporan
kas sementara lalu memberikannya kepada menejer untuk diperikasa. Apabila di
setujui maka menejer akan mendatangani laporan kas sementara. Sesudah itu
bagian accounting membuat laporan pengeluaran kas bulanan dan laporan akan
diserahkan kepada menejer.
STIKOM
Bag. Operasional Kasir Accounting Manager Start Data Permintaan Barang Maksimal 500? Nota Ya
Entry Data Kas Sementara Tidak 1 1 Membuat Laporan Kas Sementara Laporan Kas Sementara D 2 2 Laporan Kas Sementara Entry Data Pengeluaran Kas Harian Membuat Laporan Pengeluaran Kas Harian Laporan Pengeluaran Kas Harian D 3 Setuju? ya 4 Tidak 4 Laporan yang telah di tandatangani 3 Laporan Pengeluaran Kas Harian Entry Data Pengeluaran Kas 1 Laporan Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas Kas Sementara Pengeluaran Kas Membuat Laporan Pengeluaran Kas 1 D
Data Barang Data Barang
2 Laporan Pengeluaran Kas Memeriksa Laporan Kas Sementara Finish Mengecek Nominal Barang Mendatangani
Gambar 4.4 System Flow Pengeluaran Kas
STIKOM
4.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan perangkat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh
kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.
A. Context Diagram
Context Diagram yang ditampilkan pada gambar 4.5 merupakan context
diagram untuk sistem informasi Cash Flow di CV.Padantya Alam Panglungan
Surabaya.
Data DP dan Pembayaran Raf ting
Data Permintaan Barang
Laporan Penerimaan Kas
Data Penerimaan Kas
Bukti DP dan Pembayaran Laporan Pengeluaran Kas
Data Pengeluaran Kas
Laporan Kas Sementara Data Kas Sementara
Laporan Pengeluaran
Laporan Pembayaran
Data Pembayaran Nota
0
Sistem Inf ormasi Cash Flow
+
Kasir Manager
Accounting
Operasional
Marketing
Gambar 4.5 Context Diagram Sistem Informasi Cash Flow
STIKOM
B. DFD Level 0 Sistem Informasi Cash Flow
Setelah membuat context diagram dari sistem informasi cash flow di CV.
Padantya Alam Panglungan Surabaya, untuk selanjutnya context diagram tersebut
akan dibagi menjadi sub proses yang lebih detail.
Simpan Data Simpan Data Simpan Data
Simpan Data
Ambil Data Data DP dan Pembayaran Raf ting
Data Kas Sementara
Data Pengeluaran Kas Data Penerimaan Kas
Laporan Pengeluaran
Laporan Pengeluaran Kas
Laporan Kas Sementara
Data Pembayaran Laporan Pembayaran
Data Permintaan Barang Nota
Data Output Karyaw an Data Output Karyaw an
Ambil Data
Laporan Penerimaan Kas Bukti DP dan Pembayaran
Operasional Kasir Accounting Manager Marketing Manager 1 Penerimaan Kas + 2 Pengeluaran Kas +
1 Data Pelanggan
2 Data Karyaw an 3 Transaksi
Pembayaran
4 Penerimaan Kas
5 Data Barang
6 Kas Sementara
7 Pengeluaran Kas
Gambar 4.6 Level 0 Sistem Informasi Cash Flow
STIKOM
Proses pemecehan context diagram menjadi sub-sub kecil disebut juga
decompose. Dari hasil decompose itu sendiri menghasilkan DFD Level 0 yang
didalamnya terdapat proses pengolahan data penerimaan kas dan data pengeluaran
kas, dimana proses ini lah yang menjelaskan tentang alur data pada sistem
informasi cash flow di CV. Padantya Alam Panglungan seperti yang terlihat pada
gambar 4.6.
C. DFD Level 1 Pengolahan Data Penerimaan Kas
Simpan Data
Data Output Karyaw an Data Output Karyaw an Simpan Data
Ambil Data
Data DP dan Pembayaran Raf ting
Data Penerimaan Kas
Laporan Penerimaan Kas
Bukti DP dan Pembayaran Marketing
Accounting
Manager
1 Data Pelanggan
2 Data Karyaw an Accounting 3 Transaksi
Pembayaran
4 Penerimaan Kas 3 Transaksi
Pembayaran
4 Penerimaan Kas 1
Pembayaran
2
Penerimaan Kas
Gambar 4.7 DFD Level 1 Pengolahan Data Penerimaan Kas
STIKOM
Gambar 4.7 merupakan gambar yang menjelaskan alur data dari sistem
informasi cash flow di CV. Padantya Alam Panglungan. Dua proses utama
didalam sistem informasi cash flow yaitu mencatat data pembayaran dan data
penerimaan kas. Empat datastore yang terdiri dari dua file master yaitu file master
pelanggan dan file master karyawan, dan dua file transaksi yaitu file pembayaran
dan penerimaan kas.
D. DFD Level 1 Pengolahan data Pengeluaran Kas
Simpan Data
Simpan Data Ambil Data
Data Output Karyaw an Data Output Karyaw an
Laporan Pengeluaran Kas
Laporan Kas Sementara
Data Pengeluaran Kas Data Kas Sementara
Laporan Pengeluaran Laporan Pembay aran
Data Pembay aran Nota
Data Permintaan Barang Operasiona l Kasir Kasir Acc ounting Acc ounting Manager Acc ounting Manager 2 Data Karyaw an
Operasional
5 Data Barang
6 Kas Sementara
7 Pengeluaran Kas 1
Permintaan Barang
2
[image:42.595.58.567.171.674.2]Pengeluaran Kas
Gambar 4.8 DFD Level 1 Pengolahan Data Pengeluaran Kas
STIKOM
Gambar 4.8 merupakan gambar yang menjelaskan alur data dari sistem
informasi cash flow di CV. Padantya Alam Panglungan. Dua proses utama
didalam sistem informasi cash flow yaitu mencatat data permintaan barang dan
data pengeluaran kas. Empat datastore yang terdiri dari dua file master yaitu file
master barang dan file master karyawan, dan dua file transaksi yaitu file kas
sementara dan pengeluaran kas.
4.2.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan proses yang menunjukkan
hubungan antar entitas dan relasinya. ERD terbagi menjadi Conceptual Data
Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).
A.Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) pada gambar 4.9 merupakan CDM untuk
sistem
informasi cash flow di CV. Padantya Alam Panglungan. Ada tiga tabel yang
terdapat pada sistem informasi cash flow di CV. Padantya Alam Panglungan
diantaranya adalah tabel jenis akun, akun, dan jurnal.
STIKOM
Gambar 4.9 Conceptual Data Model Sistem Informasi Cash Flow
B.Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) adalah hasil generate dari CDM. Data tabel pada
PDM inilah yang nantinya akan digunakan pada saat pembuatan aplikasi. PDM
dari sistem informasi cash flow di CV. Padantya Alam Panglungan dapat dilihat
pada gambar 4.10.
memiliki_Jurnal Memiliki
Memiliki_Jurnal
Mempuny ai_Pelunasan
Mempuny ai_DP
Membay ar_Pelunas an
Membay ar_D P
Mempuny ai jenis
Memiliki_Produk Book ing
Mempuny ai J enis Barang
Melakukan Membeli2
Membeli Membeli
Gambar 4.10 Physical Data Model Sistem Informasi Cash Flow
KODE_AKUN = KODE_AKUN ID_PELU NASAN = ID _PELUN ASAN
ID_D P = ID_DP
KODE_RESERVASI = KODE_RESERVASI
KODE_RESERVASI = KODE_RESERVASI
ID_PELANGGAN = ID _PELAN GGAN
ID_PELANGGAN = ID _PELAN GGAN
KODE_JENIS_AKUN = KODE_J ENIS_AKU N
KODE_PRODU K = KOD E_PRODUK ID_PELANGGAN = ID _PELAN GGAN KODE_JENIS = KODE_JENIS
ID_R EPAR ASI = ID _REPARASI KODE_BARANG = KOD E_BARANG ID_KARYAWAN = ID_KARYAWAN
KARYAWAN ID_KARYAWAN char(10) ID_REPARA SI char(10) NAMA _KARYA WA N char(50) ALA MAT char(50) TGL_LAHIR datetime TELEPON int BARANG
KODE_BARANG char(10) KODE_JENIS char(10) NAMA _BARANG char(50) STATUS char(10) UMUR_EKONOMIS char(10)
REPARASI_BARANG ID_REPARA SI char(10) TGL_REPARASI datetime BIAYA_REPA RASI int ID_TEKNISI char(10) KETERANGAN_TEKNISI char(50)
JENIS_BA RANG KODE_JENIS char(10) NAMA _JENIS_AKUN char(25)
PELANGGA N ID_PELANGGAN char(10) NAMA _PELANGGAN char(50) ALA MAT char(50) TELEPON int
DP
ID_DP char(10) ID_PELANGGAN char(10) KODE_RESERV ASI char(10) TGL_DP datetime SISA_PEMBAYARAN int CARA_BAYAR char(10) PELUNASAN ID_PELUNASAN char(10) ID_PELANGGAN char(10) KODE_RESERV ASI char(10) TGL_PELUNA SAN datetime CARA_BAYAR char(10) RESERVASI
KODE_RESERV ASI char(10) ID_PELANGGAN char(10) KODE_PRODUK char(10) TANGGAL_RESERVASI datetime JUMLAH_ORANG char(25) PRODUK KODE_PRODUK char(10) NAMA _PRODUK char(50) TARIF int FASILITAS char(150) JURNAL ID_JURNAL varchar(10) ID_DP char(10) ID_PELUNASAN char(10) TANGGAL_JURNAL datetime KETERANGAN varchar(100) DEBIT int KREDIT int JUMLAH_RUPIAH int KODE_AKUN varchar(10) AKUN
KODE_JENIS_A KUN char(10) KODE_AKUN varchar(10) NAMA _AKUN varchar(50) SALDO_AWAL int
4.2.5 Struktur Tabel
Tabel yang nantinya akan dibuatkan databasenya pada sistem informasi
cash flow . Padantya Alam Panglungan yaitu tabel jenis akun, akun, dan jurnal.
A. Nama Tabel : Jenis Akun
Primary Key : Kode_Jenis_Akun
Foreign Key : -
Keterangan : Berisi Jenis Akun
Tabel 4.1 Tabel Jenis_Akun
No Field Type Length Key
1. Kode_Jenis_Akun Varchar 15 Primary Key
2. Nama_Jenis_Akun Varchar 25 -
3. Saldo_Nominal Varchar 10 -
B. Nama Tabel : Akun
Primary Key : Kode_Akun
Foreign Key : Kode_Jenis_Akun
Keterangan : Berisi Akun
Tabel 4.2 Tabel Akun
No Field Type Length Key
1. Kode_Akun Varchar 15 Primary Key
2. Kode_Jenis_Akun Varchar 15 Foreign Key
3. Nama_ Akun Varchar 10 -
4. Saldo Awal int - -
STIKOM
[image:46.595.61.557.170.762.2]C. Nama Tabel : Jurnal
Primary Key : No_Jurnal
Foreign Key : Kode_Akun
Keterangan : Berisi jurnal kas masuk, kas keluar dan non kas
Tabel 4.3 Tabel Jurnal
4.2.6 Desain Input Output
Desain input/output Sistem Informasi Manajemen Aset CV. Padantya
Alam Panglungan adalah sebagai berikut :
1. Form Login
Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk
validasi user yang menggunakan aplikasi.
No Field Type Length Key
1. No_Jurnal Varchar 10 Primary Key
2. Nama_Jurnal Varchar 25 -
3. Tanggal_Jurnal Datetime 10 -
4. Keterangan Varchar 100
5. Debit int - -
6. Kredit int - -
7. Jumlah_Rupiah int - -
8. Kode_Akun Varchar 10 Foreign Key
STIKOM
Login
< Input >
< input >
Username
Password
Login Keluar
Ganti Password
Gambar 4.11 Form Login
2. Form Menu Utama
Berikut ini merupakan tampilan dari form menu utama yang berfungsi
untuk masuk sebagai username.
Menu Utama
Menu Master Transaksi
Gambar 4.12 Form Menu Utama
3. Form Master Akun
Berikut ini merupakan tampilan dari form akun yang berfungsi untuk input
data akun.
STIKOM
Form Akun
< Input> < Otomatis >
< input > < otomatis >
Nama_Jenis_Akun
Kode_Jenis_Akun
Kode_Akun
Nama_Akun
Saldo_Nominal
< Pilihan >
Simpan Ubah Hapus Keluar
Gambar 4.113 Form Akun
4. Form Master Jenis Akun
Berikut ini merupakan tampilan dari form jenis akun yang berfungsi untuk
input data jenis akun.
Form Jenis_Akun
Kode_Jenis_Akun
Kelompok
Nama_Jenis_Akun
Saldo_Nominal
< Otomatis > < Pilihan >
< input > < Pilihan >
[image:49.595.47.545.76.705.2]Simpan Ubah Hapus Keluar
Gambar 4.14 Form Jenis Akun
STIKOM
5. Form Transaksi Jurnal Kas Masuk
Berikut ini merupakan tampilan dari form jurnal kas masuk yang berfungsi
untuk input data jurnal kas masuk.
Form Jurnal_Kas_Masuk
Nomor_Jurnal
Tanggal
Keterangan
Nominal
< Otomatis >
< Pilihan > < Otomatis >
Kode_Akun
Nama_Akun
Jumlah_Rupiah
< Otomatis > < Pilihan >
< input >
Total < Otomatis >
Simpan Ubah Hapus Keluar
. .
Gambar 4.15 Form Jurnal Kas Masuk
6. Form Transaksi Jurnal Kas Keluar
Berikut ini merupakan tampilan dari form jurnal kas keluar yang berfungsi
untuk input data jurnal kas keluar.
STIKOM
Form Jurnal_Kas_Masuk Form Jurnal_Kas_Keluar
Nomor_Jurnal
Tanggal
Keterangan
Nominal
< Otomatis >
< Pilihan >
< Otomatis >
Kode_Akun
Nama_Akun
Jumlah_Rupiah
< Otomatis >
< Pilihan >
< input >
Total < Otomatis >
Simpan Ubah Hapus Keluar
. .
Gambar 4.16 Form Jurnal Kas Keluar
7. Form Transaski Jurnal Non Kas
Berikut ini merupakan tampilan dari form jurnal non kas yang berfungsi
untuk input data jurnal non kas.
STIKOM
Form Jurnal_Kas_Masuk Form Jurnal_Non_Kas
Nomor_Jurnal
Tanggal
Keterangan
Nominal
< Otomatis >
< Pilihan >
< Otomatis >
Kode_Akun
Nama_Akun
Debit
< Otomatis >
< Pilihan >
< input >
Kredit
< Otomatis >
. .
Total_Debit
Total_Kredit < Otomatis >
< input >
Simpan Ubah Hapus Keluar
Gambar 4.17 Form Jurnal Non Kas
8. Laporan Neraca
Berikut ini merupakan desain dari output laporan neraca yang berfungsi
untuk memberikan informasi tentang neraca.
STIKOM
CV. Padantya Alam Panglungan
Club House - Wisma Sier Jl. Rungkut Industri No. 10 Surabaya Telp. (031) 8479095 Fax. (031) 8479096
Laporan Neraca
Aktiva Lancar Aktiva Tetap
Hutang Jangka Panjang Hutang Lancar Modal
Pendapatan Biaya
Total
Gambar 4.18 Laporan Neraca
9. Laporan Jurnal Kas Masuk
Berikut ini merupakan desain dari output laporan jurnal kas masuk yang
berfungsi untuk memberikan informasi tentang kas masuk selama per hari, per
bulan dan per tahun.
CV. Padantya Alam Panglungan
Club House - Wisma Sier Jl. Rungkut Industri No. 10 Surabaya Telp. (031) 8479095 Fax. (031) 8479096
Laporan Jurnal Kas Masuk
[image:53.595.80.552.80.701.2]No Jurnal Tanggal Keterangan Kode Akun Nama Akun Jumlah Rupiah Total Tanggal Periode
Gambar 4.19 Laporan Jurnal Kas Masuk
STIKOM
10.Laporan Jurnal Kas Keluar
Berikut ini merupakan desain dari output laporan jurnal kas kelur yang
berfungsi untuk memberikan informasi tentang kas keluar selama per hari, per
bulan dan per tahun.
CV. Padantya Alam Panglungan
Club House - Wisma Sier Jl. Rungkut Industri No. 10 Surabaya Telp. (031) 8479095 Fax. (031) 8479096
Laporan Jurnal Kas Keluar
No Jurnal Tanggal Keterangan Kode Akun Nama Akun Jumlah Rupiah Total Tanggal Periode
Gambar 4.20 Laporan Jurnal Kas Keluar
11.Laporan Jurnal Non Kas
Berikut ini merupakan desain dari output laporan jurnal non kas yang
berfungsi untuk memberikan informasi tentang kas non kas selama per hari, per
bulan dan per tahun.
STIKOM
CV. Padantya Alam Panglungan
Club House - Wisma Sier Jl. Rungkut Industri No. 10 Surabaya Telp. (031) 8479095 Fax. (031) 8479096
Laporan Jurnal Non Kas
No Jurnal Tanggal Keterangan Kode Akun Nama Akun Debit Kredit Tanggal Periode
Gambar 4.21 Laporan Jurnal Non Kas
12.Laporan Laba/Rugi
Berikut ini merupakan desain dari output laporan laba rugi yang berfungsi
untuk memberikan informasi tentang laporan laba rugi selama per tahun.
CV. Padantya Alam Panglungan
Club House - Wisma Sier Jl. Rungkut Industri No. 10 Surabaya Telp. (031) 8479095 Fax. (031) 8479096
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
Biaya
[image:55.595.48.557.80.692.2]Total
Gambar 4.22 Laporan Laba Rugi
STIKOM
4.3 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem
dapat berjalan dengan baik. Desain form yang telah dibuat cukup sesuai untuk
mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan.
4.3.1 Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras
dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Untuk perangkat keras,
minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut :
1. Intel Pentium 4 CPU 2.00 Ghz
2. Memory 512 MB RAM
3. VGA 64 GB
Kebutuhan minimum perangkat lunak untuk aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Microsoft Windows 7
2. Microsoft SQL Server 2005
3. Visual Basic.Net 2005
Microsoft Office 2010
4.3.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi
Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian aplikasi sistem
informasi cash flow pada CV. Padantya Alam Panglungan Surabaya. Berikut
sub-sub pembahasan pemakaian aplikasi ini :
STIKOM
1. Form Menu
Form menu merupakan tampilan awal dari program ini. Pada form ini
terdapat menu-menu yang bermanfaat dalam menjalankan sistem informasi
cash flow oleh masing-masing karyawan.
Gambar 4.23 Form Menu Utama
Pada menu utama terdapat beberapa sub menu seperti berikut ini :
a. Home : berisi sub menu login yang berfungsi untuk masuk ke
dalam aplikasi sesuai dengan username dan password
masing-masing, logout yang berfungsi untuk keluar dari
aplikasi sesuai dengan username dan password
masing-masing.
b. Menu : berisi master akun, master jenis akun.
c. Transaksi : berisi form-form transaksi yang meliputi transaksi
Jurnal umum.
d. Laporan : berisi form-form untuk menampilkan laporan.
STIKOM
e. Keluar : untuk keluar membatalkan masuk ke dalam aplikasi.
2. Form Login
Form login ini adalah form pertama yang muncul ketika program
dijalankan. User harus menginputkan username dan password yang sesuai agar
dapat masuk ke menu utama dari aplikasi ini. Form Login ini untuk mengontrol
agar hanya orang yang berhak saja yang dapat mengakses aplikasi ini. Jika orang
tersebut tidak memiliki wewenang, maka ia tidak akan dapat membuka aplikasi
ini. Hal ini untuk menjaga keamanan data. Tampilan dari form login ini dapat
dilihat sebagai pada gambar 4.24.
Gambar 4.24 Form Login
STIKOM
3. Form Master Jenis_Akun
Gambar 4.25 Master Jenis akun
Pada form ini user dapat maintenance data jenis akun. Pada textbox
kode_jenis_akun mincul otomatis ketika combobox kelompok dipilih. textbox
nama_jenis_akun di inputkan sendiri dan combobox saldo_awal dipilih.
Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data jenis_akun yang dientry
oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data jenis_akun yang telah
diupdate oleh user.
3. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data jenis_akun yang tidak
diperlukan lagi.
4. Button keluar, berfungsi untuk keluar dari form data jenis_akun.
STIKOM
4. Form Master Akun
Gambar 4.26 Master Akun
Pada form ini user dapat maintenance data akun. Pada combobox
nama_jenis_akun harus di pilih sesuai yang ada di jenis_akun setelah di pilih,
textbox kode_jenis_akun dan textbox kode_akun akan muncul secara
otomatis. Kemudian textbox nama_akun dan textbox saldo_awal diinputkan.
Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang dientry oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data yang telah diupdate oleh
user.
3. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data akun yang tidak
diperlukan lagi.
4. Button keluar, berfungsi untuk keluar dari form data akun.
STIKOM
5. Transaksi Kas Masuk
Gambar 4.27 Transaksi Kas Masuk
Pada form ini user dapat maintenance data jenis akun. Pada textbox
kode_jenis_akun mincul otomatis ketika combobox kelompok dipilih. textbox
nama_jenis_akun di inputkan sendiri dan combobox saldo_awal dipilih.
Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data transaksi kas masuk yang
dientry oleh user.
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data transaksi kas masuk yang telah
diupdate oleh user.
3. Button hapus satu jurnal, berfungsi untuk menghapus data transaksi kas
masuk per baris jurnal
4. Button hapus satu baris berfungsi untuk menghapus per baris..
STIKOM
5. Button list jurnal berfungsi untuk melihat data transaski kas masuk yang
sudah di simpan.
6. Button keluar, berfungsi untuk keluar dari form data transaksi kas masuk
6. Transaksi Kas Keluar
Gambar 4.28 Transaksi Kas Keluar
Pada form ini user dapat maintenance data jenis akun. Pada textbox
kode_jenis_akun mincul otomatis ketika combobox kelompok dipilih. textbox
nama_jenis_akun di inputkan sendiri dan combobox saldo_awal dipilih.
Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu :
1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data transaksi kas keluar yang
dientry oleh user.
STIKOM
2. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data transaksi kas keluar yang telah
diupdate oleh user.
3. Button hapus satu jurnal, berfungsi untuk menghapus data transaksi kas keluar
per baris jurnal
4. Button hapus satu baris berfungsi untuk menghapus per baris..
5. Button list jurnal berfungsi untuk melihat data transaski kas keluar yang sudah
di simpan.
6. Button keluar, berfungsi untuk keluar dari form data transaksi jurnal kas
keluar..
[image:63.595.48.545.172.681.2]7. Transaksi Non Kas
Gambar 4.29 Transaksi Non Kas
STIKOM
8. Laporan Neraca
Gambar 4.30 Laporan Neraca
Laporan ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai neraca yang
tersedia.
STIKOM
9. Laporan Kas Masuk
Gambar 4.31 Laporan Jurnal Kas Masuk
Laporan ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai jurnal kas
masuk yang tersedia.
[image:65.595.54.547.83.727.2]10. Laporan Kas Keluar
Gambar 4.32 Laporan Jurnal Kas Keluar
STIKOM
Laporan ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai jurnal kas
keluar yang tersedia.
11. Laporan Non Kas
Gambar 4.33 Laporan Non Kas
[image:66.595.64.547.158.723.2]12. Laporan Laba Rugi
Gambar 4.34 Laporan Laba Rugi
STIKOM
Laporan ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai laporan laba
rugi yang tersedia.
STIKOM
5.1Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi cash flow di CV.
Padantya Alam Panglungan :
a. Aplikasi ini telah mampu dibuat dan berjalan dengan baik dan sudah cukup
baik dalam memenuhi kebutuhan user dalam mengolah seluruh data laporan
cash flow.
b. Aplikasi ini mampu memberikan kemudahan kepada pengguna dalam
pemakaiannya karena telah dibuat se-sederhana mungkin agar tidak
membingungkan pengguna nantinya.
5.2Saran
Adapun saran yang bisa diberikan untuk kerja praktek ini :
1. Sistem yang sudah dibuat perlu di implementasikan s