• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Pada PT. Ardika Karya Utama.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Pada PT. Ardika Karya Utama."

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN PADA

PT. ARDIKA KARYA UTAMA

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

ANDRE AULIA 11410100106

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)
(3)
(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era jaman modern saat ini, peran teknologi informasi sudah tidak

asing atau diragukan lagi karena banyak perusahaan maupun instansi yang

menerapkannya. Teknologi informasi sendiri sangat dicari dan dibutuhkan

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya, terutama pada bagian yang

terpenting perusahaan yaitu penjualan.

PT. Ardika Karya Utama merupakan perusahaan swasta yang bergerak

pada penjualan labolatory equipment. Terkait dengan bidang usaha tersebut, maka

proses penjualan merupakan faktor penting untuk perkembangan usaha

perusahaan. Pengelolaan data dan penyimpanan data merupakan hal penting bagi

perusahaan.

Pada PT. Ardika Karya Utama, proses penjualan masih dilakukan secara

manual. Yaitu jika ada permintaan barang maka perusahaan akan memesan barang

ke distributor lalu membuatkan dokumen penjualan berupa tanda terima, kwitansi,

surat jalan, dan Invoice untuk diberikan ke klien. Semua dokumen tersebut

dilakukan secara manual menggunakan mesin ketik. Kerugian yang dialami

perusahaan jika menggunakan mesin ketik yaitu jika salah maka akan mengulang

dari awal, lalu dalam segi penyimpanan masih menggunakan arsip sehingga tidak

(5)

Berdasarkan uraian diatas maka diperlukan suatu aplikasi penjualan yang

dapat meningkatkan kinerja sistem dalam pengolahan data, menyimpan data dan

mencetak dokumen.

Dengan adanya aplikasi penjualan ini diharapkan dapat mempermudah

proses transaksi penjualan yang dilakukan perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dijelaskan pada latar belakang tersebut diatas,

maka dapat dirumuskan permasalahan sistem yang akan dibahas yaitu bagaimana

membuat aplikasi penjualan pada PT. Ardika Karya Utama yang mampu untuk

mengolah data penjualan dari menyimpan data hingga mencetak dokumen

penjualan (Tanda Terima, Kwitansi, Surat Jalan, dan Invoice).

1.3 Batasan Masalah

Agar sistem yang dibahas tidak melebar permasalahannya, maka perlu

dibuat batasan permasalahan sistem tersebut sebagai berikut :

1. Aplikasi penjualan ini tidak membahas produksi, promosi dan perhitungan laba

rugi.

2. Aplikasi penjualan ini juga tidak membahas pembayaran, pengiriman barang,

dan retur barang.

3. Aplikasi penjualan ini dipergunakan oleh bagian penjualan.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai yaitu terbentuknya aplikasi penjualan ini yang

ditujukan pada PT. Ardika Karya Utama agar dapat membantu dalam proses

(6)

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah yaitu penjabaran permasalahan

yang dihadapi perusahaan beserta solusi yang diberikan, perumusan

masalah yaitu masalah apa yang akan dibahas, batasan masalah berupa

batasan-batasan yang tidak dibahas pada pembuatan aplikasi ini, kemudian

tujuan pembuatan aplikasi dan sistematika penulisan yang dibuat pada tiap

bab.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini berisi penjelasan tentang sejarah PT. Ardika Karya Utama,

logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan

beserta deskripsi pekerjaan tiap bidang.

BAB III : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang pembahasan teori yang bersangkutan dalam

pembuatan aplikasi penjualan ini. Yaitu teori tentang konsep dasar sistem

informasi, definisi aplikasi penjualan, analisa dan perancangan sistem,

DFD, konsep dasar basis data serta tool yaitu visual basic. NET 2010 dan

SQL Server 2008.

BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Pada bab ini berisi penjelasan tentang identifikasi masalah yang sedang

diterapkan perusahaan serta menampilkan Document Flow. Lalu analisis

masalah dengan pembuatan System Flow dan penerapan perancangan

(7)

dan entity relationship diagram mengenai perancangan yang dibuat, lalu

struktur table dan desain antara muka serta desain laporan sistem. Setelah

itu juga membahas implementasi sistem.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berguna sebagai

(8)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 PT. Ardika Karya Utama

PT. Ardika Karya Utama adalah perusahaan swasta yang berdomisili di

surabaya. Beralamat di Kompas Gramedia Building Lt.6 Jl. Raya Jemursari

No.64, Surabaya. Bergerak pada bidang labolatory equipment, sudah merintis

karir dalam bidang ini sejak tahun 2006. Pertama kali didirikan menggunakan

nama CV. Ardika Karya, namun semakin lama semakin berkembang dan

mengikuti kebutuhan pasar maka berubah nama menjadi PT. Ardika Karya

Utama.

Klien yang bekerja sama dengan perusahaan rata-rata rumah sakit milik

pemerintah yaitu PTPN perkebunan yang berada di malang, mojokerto, dan pare.

Distributor nya sendiri perusahaan hanya memiliki satu yang bernama tawada

healtcare yang berada di surabaya, karena sudah lama bekerja sama dengan

distributor tersebut sekarang PT. Ardika Karya Utama menjadi Sub Distributor

untuk alat yang sama. Alat yang digunakan yaitu ber merk kodak hingga sekarang.

2.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 adalah logo yang diterapkan oleh perusahaan PT. Ardika

Karya Utama.

(9)

2.3 Visi

“Menjadi perusahaan besar dan berkembang hingga luar negeri”

2.4 Misi

Adapun misi yang dilakukan PT. Ardika Karya Utama agar visi tersebut

tercapai yaitu :

 Selalu memberikan pelayanan terbaik kepada klien.

Selalu Update barang terbaru yang mungkin belum ada di indonesia.

 Merangkul distributor-distributor besar di indonesia bahkan luar negeri.

 Melebarkan sayap dengan mencoba bidang lain.

2.5 Struktur Organisasi

Penjualan Pembelian Keuangan Pengadaan

Gudang Kurir

Gambar 2.2 Struktur organisasi PT. Ardika Karya Utama

Bagian berwarna biru merupakan bagian penjualan yaitu bagian yang akan

dibahas pada pembuatan laporan ini, bagian penjualan akan menangani

(10)

Keterangan :

 Direktur : pemilik perusahaan PT. Ardika Karya Utama.

 Wakil Direktur : pengganti direktur disaat direktur berhalangan dan

bertugas mengontrol kinerja pegawai.

 Gudang : mengontrol keluar masuk nya barang.

 Penjualan : melayani pembelian barang jika klien memesan.

 Pembelian : melakukan pembelian barang ke distributor.

 Keuangan : mengontrol keuangan perusahaan.

 Pengadaan : melakukan pengecekan dan memasukkan data

disaat ada tender.

(11)

8

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang dasar-dasar teori yang mendukung tentang

pembuatan aplikasi penjualan ini, dimana teori-teori tersebut dibagi menjadi sub

dibawah yaitu :

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis dalam (Hartono, 2001 :

11), sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk proses

pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem atau aplikasi yang berguna atau

berfungsi untuk menyampaikan informasi yang dapat diterima dengan baik oleh

pemakai dan informasi yang diperoleh juga dapat diolah sesuai kebutuhan.

Sistem informasi terdiri dari Input, proses dan Output (Gambar 3.1). Pada

proses terdapat hubungan timbal balik dengan 2 elemen, yaitu kontrol dari kinerja

sistem dan sumber-sumber penyimpanan data. Input yang akan diproses berupa

data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa numerik. Saat ini data

bisa berupa suara atau video maupun gambar atau video. Data ini diproses dengan

metode-metode tertentu dan akan menghasilkan Output yang berupa informasi.

Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi dari

(12)

Input of

Gambar 3.1 Proses Sistem Informasi

3.2 Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu

pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut.

Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar

penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

Menurut Auwarsa (2004 : 11) penjualan yaitu brkaitan dengan

masalah-masalah strategis dengan promosi produksi iklan dan riset pasar. Sedangkan

menurut Siegel & Shim (1999 : 404) penjualan adalah penerimaan yang diperoleh

dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa

sebagai barang pertimbangan.

Ada beberapa macam transaksi penjualan yang dapat diklasifikasikan

(13)

Dokumen-dokumen penjualan antara lain sebagai berikut:

Bagian-bagian penjualan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Bagian Penjualan

2. Bagian Kredit

3. Bagian Gudang

4. Bagian Pengiriman

5. Bagian Penagihan

Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting,

karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang

dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat

meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan. Faktor-faktor yang

mempengaruhi penjualan antara lain sebagai berikut:

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

2. Kondisi Pasar

3. Modal

(14)

5. Faktor-Faktor Lain.

Pada hakikatnya maksud dari penjualan adalah keberhasilan suatu

perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari kemampuannya dalam

memperoleh laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan

kegiatannya dalam bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin

besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan (Gata & Gata, 2013).

Sedangan aplikasi penjualan sendiri adalah sebuah program alat bantu

yang berfungsi untuk menggantikan tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan

secara manual dan pembuatan aplikasi penjualan dikerjakan oleh programmer.

3.3 Analisa dan Perancangan Sistem

Menurut Hartono (2005 : 129) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem inFormasi yang utuh kedalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan

sistem dan sebelum tahap desain sistem.

Dalam melakukan analisa dan perancangan sistem diperluka ketelitian

yang sangat detail, karena dapat mempengaruhi hasil yang akan diciptakan. Jika

analisa yang di lakukan sudah sesuai dengan prosedur maka sistem yang akan

dirancang akan sesuai dengan apa yang akan dirancang sebelumnya.

Adapun langkah-langkah dasar dalam analisis sistem yang harus dilakukan adalah

sebagai berikut :

(15)

Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

Analyze, yaitu menganalisis sistem.

Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Menurut Kendall & Kendall (2003) Analisa dan Perancangan Sistem

dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan

peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan

sistem informasi terkomputerisasi.

3.4 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan suatu model logika data atau proses yang

dibuat utuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang

keluar dari system, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data

tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada

data tersebut (Kendall & Kendall, 2003 : 204).

Sebelum pembuatan Data Flow Diagram biasanya melakukan terlebih

dahulu membuat Context Diagram dan HIPO untuk breakdown proses. Data Flow

Diagram sendiri juga memiliki banyak Level tergantung kebutuhan user dan

proses yang dikerjakan, selalu diawali dengan DFD Level 0 lalu lanjut ke DFD

Level 1 Dst. Dalam Data Flow Diagram juga memiliki berbagai simbol sesuai

dengan fungsinya, adapun simbol tersebut yaitu :

1. Simbol Entity, menggambarkan aktor yang akan memberikan Input ke

sistem dan menerima Output dari sistem. Contoh : mahasiswa memberikan

data mahasiswa kepada sistem.

2. Simbol Proses, menggambarkan kegiatan suatu sistem yang akan

(16)

Output ke entity. Contoh : proses KRS akan memberikan data ke

mahasiswa berupa kelas yang kosong.

3. Simbol Data Store, menggambarkan tempat untuk menyimpan data dan

juga dapat berperan sebagai pemanggil data jika dibutuhkan. Contoh :

setelah mahasiswa melakukan proses KRS, maka data fix akan disimpan

ke data store.

4. Simbol Aliran Data, menggambarkan arus data yang disimbolkan dengan

arah panah, dan proses akan berjalan sesuai dengan arah panah.

3.5 Konsep Dasar Basis Data

Menurut Herlambang & Tanuwijaya (2005) Basis data merupakan cara

paling tepat untuk mengontrol data karena basis data akan mendefinisikan,

membangun, dan manipulasi data. Kemampuan lain dari basis data adalah mampu

saling menghubungkan antara data yang satu dengan data yang lain sehingga

tercipta data yang saling terintegrasi.

Tentunya di dalam mengimplementasikan basis data, maka sebuah

organisasi harus menggunakan ‘tool’. Database management systems (DBMS)

merupakan tool yang paling tepat untuk keperluan ini. DBMS akan melakukan

beberapa tugas sebagai berikut :

1. Mendefinisikan, melibatkan spesifikasi tipe data, struktur data, kendala

dari data yang akan diolah.

2. Membangun, berkaitan dengan proses penyimpanan data pada suatu

(17)

3. Memanipulasi, termasuk didalamnya fungsi-fungsi sebagai ‘query’

terhadap basis data, misalnya melakukan pengambilan data, mengubah

data, dan membuat laporan.

Pengguna dari DBMS dibedakan menjadi 2 sesuai dengan keterlibatan

pengguna tersebut. Ada yang berperan secara langsung dan ada yang berperan

tidak langsung. Pengguna yang berperan secara langsung, antara lain sebagai

berikut :

1. Database Administrator (DBA).

2. Database Designer.

3. End User.

4. Systems Analysts and Application Programmers.

Sedangkan secara tidak langsung atau bisa disebut dibelakang layar yaitu :

1. DBMS Designer and Implementers.

2. Tool developers.

3. Operator dan maintenance personel.

Dan manfaat dari penggunaan basis data sendiri juga sangat berpengaruh bagi

perusahaan yaitu :

1. Mengendalikan redundasi atau data sering muncul. Data sering

diakses dan muncul berulang-ulang, akan menyebabkan pemborosan

resources.

2. Pembatasan akses. Tidak semua data dapat diakses oleh sembarang

pengguna. Oleh karena itu perlu dibatasi sesuai dengan keterlibatan

(18)

3. Tersedianya Multiple User Interfaces. Setiap modul dan interfaces akan

disediakan berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi dari pengguna,

sehingga modul dan interface dapat digunakan lebih efisien.

4. Tersedianya backup dan recovery. Isu penting dalam sistem basis data

adalah backup dan recovery. Semua transaksi basis data harus dilakukan

backup. Hal ini diprlukan jika basis data mengalami kerusakan.

3.6 Tools

Tools disini yaitu software untuk penunjang pembuatan program, dimana

memakai visual basic .NET 2010 sebagai aplikasi untuk membuat program

berbasis dekstop dan SQL Server 2008 sebagai Database untuk menyimpan data

yang akan diolah.

3.6.1 Visual Basic .NET 2010

Menurut Hidayatullah (2014 : 5) Visual Basic .NET adalah Visual Basic

yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platForm .NET sehingga aplikasi

yang dibuat menggunakan Visual Basic .NET dapat berjalan pada sistem

komputer apa pun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe apa pun

asalkan terinstal .NET Framework.

Berikut ini perkembangan Visual Basic .NET :

a. Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)

b. Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)

c. Visual Basic 2005 (VB 8.0)

d. Visual Basic 2008 (VB 9.0)

(19)

f. Visual Basic 2012 (VB 11.0)

g. Visual Basic 2013

Pada umumnya Visual Basic .NET terpaket dalam Visual Studio .NET.

Pada distribusinya, terdapat berbagai versi Visual Studio .NET yaitu versi

Professional, Premium dan yang paling lengkap adalah versi Ultimate.

Kelebihan Visual Basic .NET :

1. Sederhana dan mudah dipahami

2. Mendukung GUI

3. Menyederhanakan deployment

4. Menyederhanakan pengembangan perangkat lunak

5. Mendukung penuh OOP

6. Mempermudah pengembangan aplikasi berbasis web

7. Migrasi ke VB .NET dapat dilakukan dengan mudah

8. Banyak digunakan leh programmer-programmer di seluruh indonesia

3.6.2 SQL Server 2008

Menurut Hidayatullah (2014 : 176) Microsoft SQL Server adalah salah

satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemgram

aplikasi basis data. Contoh DBMS lainnya adalah : MySQL, PostgreSQL, MS

Access dari Microsoft, DB2, dari IBM, Oracle, Dbase, dsb.

Kelebihan MS SQL Server 2008 :

1. Kompatibilitasnya dengan Power Designer 15 lebih terjamin.

2. Tidak perlu menginstal windows 7 Servise Pack 1 jika pengguna windows

(20)

3. Kemampuan MS SQL Server 2008 sudah lebih dari cukup untuk

memenuhi kebutuhan pembuatan aplikasi Database sehari-hari semacam

aplikasi penjualan.

(21)

18

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Identifikasi Masalah

Sistem yang terdapat pada PT. Ardika Karya Utama yaitu pejualan, proses

penjualan dilayani oleh bagian penjualan perusahaan. Bagian penjualan sendiri

akan berjalan memulai kerja jika terdapat proses permintaan barang dari klien.

Permintaan klien berupa list barang yang dibutuhkan, biasanya dalam bentuk

dokumen purchase order. Lalu terdapat admin yang akan merespon permintaan

klien, memesankan barang ke pihak distributor jika barang sedang kosong atau

tidak ready dan membuat berkas penjualan seperti (Invoice, surat jalan, kwitansi

dan tanda terima). Kemudian aktor terkahir yaitu direktur perusahaan sebagai

penerima laporan hasil penjualan.

Sistem yang berjalan saat ini beroperasi menggunakan tools excel ataupun

mesin ketik untuk melakukan cetak dokumen, serta penyimpanan data dilakukan

dengan cara pengarsipan kedalam buku besar.

4.1.1 Document Flow

Document Flow yaitu suatu gambaran dokumen secara menyeluruh sesuai

dengan alur yang dikerjakan berdasarkan prosedur-prosedur. Adapun Document

Flow yang telah ada pada perusahaan yaitu penjualan.

Fungsi Gambar 4.1 dibawah menjelaskan bahwa pertama klien akan

memberikan daftar permintaan barang yang diminta biasa disebut purchase order

(PO) yang akan diberikan kepada admin perusahaan. Jika sudah ok maka akan

(22)

admin akan membuatkan dokumen-dokumen terkait berupa tanda terima,

kwitansi, Invoice, surat jalan + barang jika barang sudah ready kepada klien. Dan

juga admin membuatkan dokumen tersebut rangkap 2 karena yang 1 akan

disimpan oleh perusahaan untuk diarsipkan. Kemudian direktur akan menerima

laporan dari hasil penjualan berupa laporan penjualan yang biasanya dibuatkan

(23)

Documen Flow Penjualan

(24)

4.2 Analisis Masalah

Setelah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai dengan proses bisnis

penjualan yang ada sekarang, maka dapat ditarik kesimpulan untuk melakukan

pengembangan sistem kedepannya. Dengan cara membuat aplikasi penjualan

yang mampu membantu proses penyimpanan data dan pengolahan data menjadi

inFormasi dalam bentuk laporan, pertama-tama dengan merancang System Flow

yaitu alur sistem baru yang akan diterapkan di bagian penjualan perusahaan.

4.2.1 System Flow

a. System Flow Mengelola Master Klien

Gambar 4.2. merupakan System Flow dari master klien, proses diawali

dengan masuk pada menu utama kemudian admin memilih menu master klien.

Pertama klien harus memasukkan data klien untuk disimpan ke database,

kemudian setelah data sudah ada di database admin dapat melakukan ubah data

(25)

System Flow Mengelola Master Klien

(26)

b. System Flow Mengelola Master Jenis Barang

Gambar 4.3. merupakan System Flow dari master jenis barang, memiliki 3

fungsi utama yaitu simpan data jenis barang, ubah data jenis barang dan hapus

data jenis barang.

System Flow Mengelola Master Jenis Barang

Sistem

(27)

c. System Flow Mengelola Master Barang

Gambar 4.4 merupakan System Flow dari master barang, pertama

melakukan insert data agar data tersimpan ke database, kemudian update barang

menjadi data terbaru dan delete data yang sudah tidak terpakai.

System Flow Mengelola Master Barang

Sistem

(28)

d. System Flow Penjualan

Gambar 4.5 merupakan System Flow dari transaksi penjualan, dimana inti

dari proses bisnis yang dijalani. Dalam transaksi penjualan nantinya admin

diminta untuk memasukkan data klien dan data barang yang akan dipesan, setelah

itu data tersebut akan disimpan oleh sistem kedalam Database. Dan Output yang

akan dihasilkan berupa dokumen penjualan meliputi : Invoice, surat jalan,

kwitansi dan tanda terima.

Dari data penjualan yang masuk juga dapat menghasilkan Output berupa

laporan-laporan yang ditujukan untuk direktur. Laporan dibagi menjadi 3 yaitu :

- Laporan penjualan perperiode

- Laporan barang terlaris

(29)

System Flow Penjualan

Input Id Barang, Id Klien

(30)

4.3 Perancangan Sistem

Setelah dilakukan analisis, maka tahap selanjutnya yaitu akan dirancang

sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan masalah yang dihadapi.

Dengan skenario sistem yaitu sistem penjualan akan berjalan jika terdapat pemicu

yaitu proses permintaan barang dari klien. Biasanya klien menghubungi pihak

perusahaan dan memberikan list barang yang dibutuhkan, lalu terdapat admin

yang akan merespon permintaan klien dari Input data hingga mencetak

berkas-berkas menggunakan sistem dan direktur sebagai penerima laporan hasil

penjualan yang diolah dari informasi yang telah disimpan dalam Database.

4.3.1 Context Diagram

Context Diagram adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan Level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh Input ke sistem atau Output dari

sistem.

Dapat dilihat pada Gambar 4.6 Terdapat 3 eksternal entity pada Context

Diagram yaitu klien, administrasi dan direktur. Klien memberikan masukkan

berupa data pemesanan atau purchase order dan data klien kemudian diolah

sistem dan menghasilkan keluaran berupa dokumen-dokumen yaitu kwitansi,

tanda terima, surat jalan dan Invoice.

Bagian administrasi juga melakukan masukkan ke sistem berupa data jenis

barang dan data barang apa saja yang dapat dipesan oleh klien. Lalu pada bagian

direktur akan menerima laporan-laporan hasil dari penjulan yaitu laporan

penjualan perperiode, laporan barang terlaris, dan laporan klien yang sering

(31)

Gambar 4.6 Context Diagram

4.3.2 Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya

lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut

(32)

Dilihat pada Gambar 4.7 DFD Level 0 memiliki 5 proses utama yang akan

dikerjakan yaitu proses mengelola master klien, mengelola master jenis barang,

mengelola master barang, mengelola transaksi penjualan dan pembuatan laporan.

Memiliki 3 eksternal entity yaitu klien, administrasi dan direktur. Data

yang telah diolah akan disimpan pada storage base yaitu klien, jenis barang,

barang dan penjualan.

DFD Level 0 Penjualan :

(33)

Pada proses pembuatan laporan di DFD Level 0 memiliki lebih dari 1

proses didalamnya maka harus dilakukan break down, sehingga menghasilkan

DFD Level 1. Gambar 4.8 menjelaskan DFD Level 1 Pembuatan laporan yang

didalamnya mempunyai 3 proses utama yaitu pembuatan laporan penjualan

perperiode, pembuatan laporan barang terlaris dan pembuatan laporan klien yang

sering membeli semua proses menuju pada direktur sebagai penerima laporan.

DFD Level 1 Pembuatan Laporan :

Gambar 4.8 DFD Level 1 Pembutan Laporan

DAT A LAPORAN PENJUALAN

3 BARANG DAT A BARANG

(34)

4.3.3 Perancangan Database

Sistem Database merupakan bagian penting pada sistem informasi, karena

di perlukan untuk mengelola sumber informasi pada perusahaan tersebut. Untuk

mengelola sumber informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah

merancang suatu sistem Database agar informasi yang ada pada perusahaan

tersebut dapat digunakan secara maksimal. Pada Database sendiri dibagi menjadi

2 yaitu CDM lalu di generate menjadi PDM.

Dalam arti luas database digunakan sebagai tempat untuk menyimpan data

yang telah dimasukkan kedalam sistem, yang nantinya dapat diolah untuk

(35)
(36)
(37)

Struktur tabel merupakan penjelasan secara detail pada tiap tabel dari

nama atribut, Type, ukuran field, beserta penjelasan kegunaan. Lebih detail

dijelaskan pada penjelasan dibawah.

STRUKTUR TABEL :

1. Nama tabel : Klien

Fungsi : Menyimpan data klien

Primary key : ID_KLIEN

Foreign key : -

Tabel 4.1 Tabel Klien

Field name Type Field Size Description

ID_KLIEN Varchar 20 ID Klien

NAMA_KLIEN Varchar 50 Nama Klien

TLPN_KLIEN Varchar 12 Telepon Klien

JABATAN Varchar 50 Jabatana dari Klien

NAMA_INSTANSI Varchar 50 Nama Instansi

ALAMAT_INSTANSI Varchar 60 Alamat Instansi

KOTA_INSTANSI Varchar 20 Kota instansi Berada

TLPN_INSTANSI Varchar 12 Telepon Instansi

CABANG Varchar 50

Cabang Instansi Berada

2. Nama tabel : DISTRIBUTOR

Fungsi : Menyimpan data distributor

Primary key : ID_DISTRIBUTOR

(38)

Tabel 4.2 Tabel Distributor

Field name Type Field Size Description

ID_DISTRIBUTOR Varchar 20 ID Distributor

NAMA_ DISTRIBUTOR Varchar 50 Nama Distributor

ALAMAT_ DISTRIBUTOR Varchar 50 Alamat Distributor

KOTA_ DISTRIBUTOR Varchar 20 Kota Distributor

TLPN_ DISTRIBUTOR Varchar 12 Telepon Distributor

NAMA_PERSON Varchar 50

Nama Orang yang Melayani

TLPN_PERSON Varchar 12

Telepon Orang yang

STATUS Varchar 50 Status Distributor

3. Nama tabel : JENIS_BARANG

Fungsi : Menyimpan data jenis barang

Primary key : ID_JENIS_BARANG

Foreign key : -

Tabel 4.3 Tabel Jenis Barang

Field name Type Field Size Description

ID_JENIS_BARANG Varchar 20 ID Jenis Barang

NAMA_JENIS_BARANG Varchar 30 Nama Jenis Barang

4. Nama tabel : BARANG

Fungsi : Menyimpan data barang

(39)

Foreign key : ID_JENIS_BARANG

Tabel 4.4 Tabel Barang

Field name Type Field Size Description

ID_BARANG Varchar 20 ID Barang

ID_JENIS_BARANG Varchar 20

Foreign key dari tabel Jenis Barang

NAMA_BARANG Varchar 50 Nama Barang

SATUAN Varchar 20 Satuan Barang

STOK Numeric - Stok Barang

5. Nama tabel : PO

Fungsi : Menyimpan data PO

Primary key : NO_PO

Foreign key : ID_DISTRIBUTOR

Tabel 4.5 Tabel PO

Field name Type Field Size Description

NO_PO Varchar 20

Nomor Purchase Order

ID_DISTRIBUTOR Varchar 20

Foreign key dari

Fungsi : Menyimpan data Detail PO

Primary key : ID_BARANG, NO_PO

(40)

Tabel 4.6 Tabel DETAIL_PO

Field name Type Field Size Description

ID_BARANG Varchar 20

Foreign key dari

Fungsi : Menyimpan data penjualan

Primary key : NO_PENJUALAN

Foreign key : ID_KLIEN

Tabel 4.7 Tabel Penjualan

Field name Type Field Size Description

NO_PENJUALAN Varchar 20 Nomor Penjualan

ID_KLIEN Varchar 20

Foreign key dari tabel Klien

NO_INVOICE Varchar 20 Nomor Invoice

NO_SURAT_JALAN Varchar 20 Nomor Surat Jalan

TGL_PENJUALAN Datetime - Tanggal Penjualan

TGL_PENAGIHAN Datetime - Tanggal Penagihan

DISKON Numeric - Diskon

PPN Numeric - PPN

TOTAL_PENJUALAN Numeric -

Total Harga Penjualan

8. Nama tabel : DETIL_PENJUALAN

(41)

Primary key : ID_BARANG, NO_PENJUALAN

Foreign key : ID_BARANG, NO_PENJUALAN

Tabel 4.8 Tabel DETIL_PENJUALAN

Field name Type Field Size Description

ID_BARANG Varchar 20

Foreign key dari tabel Barang

NO_PENJUALAN Varchar 20

Foreign key dari tabel Penjualan

9. Nama tabel : PEMBELIAN

Fungsi : Menyimpan data pembelian

Primary key : NO_PEMBELIAN

Foreign key : NO_PO

Tabel 4.9 Tabel Pembelian

Field name Type Field Size Description

NO_PEMBELIAN Varchar 20 No Pembelian

NO_PO Varchar 20

Foreign key dari table PO

TGL_PEMBELIAN Datetime - Tanggal Pembelian

TGL_PEMBAYARAN Datetime - Tanggal Pembayaran

NO_SURAT_JALAN Varchar 20 Nomor Surat Jalan

NO_INVOICE Varchar 20 Nomor Invoice

SUBTOTAL Numeric -

Jumalah Total Seluruh

10.Nama tabel : DETIL_PEMBELIAN

(42)

Primary key : ID_BARANG, NO_PEMBELIAN

Foreign key : ID_BARANG, NO_PEMBELIAN

Tabel 4.10 Tabel DETIL_PEMBELIAN

Field name Type Field Size Description

ID_BARANG Varchar 20

Foreign key dari tabel Barang

NO_PEMBELIAN Varchar 20

Foreign key dari tabel Pembelian

HARGA_BELI Numeric - Harga Beli

KUANTITAS Numeric - Kuantitas Barang

DISKON Numeric - Diskon Barang

PPN Numeric - PPN Barang

(43)

4.3.4 Desain Antar Muka

Menjelaskan model desain antar muka dari sistem yang akan dibuat

dengan menggambarkan berupa desain yang menyerupai program yang akan

dibuat. Desain antar muka sendiri berguna sebagai arah tujuan pembuatan

program sehingga memperoleh hasil sesuai dengan apa yang diharapkan.

Desain Menu Utama :

Pada tampilan menu utama terdapat 3 fitur yaitu master, transaksi dan

laporan. Master mempunyai 3 Form yaitu klien, jenis barang dan barang.

Transaksi memiliki 1 Form transaksi penjualan dan laporan memiliki 3 Form

yaitu laporan penjualan, laporan barang terlaris dan laporan klien sering beli.

(44)

Desain Master Klien:

Pada tampilan utama user diminta untuk mengisi data sesuai kolom, jika

selesai maka klik tombol simpan dan data otomatis akan tersimpan. Jika ingin

mengubah data, user perlu memilih data pada tabel lalu mngganti dengan yang

baru kemudian klik tombol ubah. Serta jika ingin menghapus data, user memilih

tombol hapus dan jika ingin keluar Form user memilih tombol batal.

(45)

Desain Master Jenis Barang :

Pada tampilan master jenis barang terdapat 3 fungsi utama yaitu simpan,

ubah dan hapus. Jika semua kolom telah terisi, maka data dapat disimpan dengan

menekan tombol simpan. Namun jika ada kesalahan atau data yang baru maka

dapat melakukan ubah data dengan menekan tombol ubah serta menghapus data

dengan menekan tombol hapus.

(46)

Desain Master Barang :

Berbeda dengan master klien dan master jenis barang, master barang

memiliki fitur cek untuk melakukan cek barang. Jika barang ada maka akan keluar

pesan data barang ada, namun jika barang tidak ada maka akan keluar pesan data

barang tidak ada. Lalu 3 fitur lainnya yaitu simpan untuk menyimpan data ke

database, ubah untuk memperbaharui data dan hapus untuk menghapus data yang

sudah tidak terpakai.

(47)

Desain Transaksi Penjualan :

Pada Form transaksi penjualan, tujuan utama yaitu menyimpan data

penjualan dan mencetak dokumen penjualan seperti : Invoice, surat jalan, kwitansi

dan tanda terima. Terdapat beberapa kolom yang perlu diisi oleh user dan fitur

pencarian yaitu fitur untuk mencetak dokumen yang lama.

(48)

Desain Form Laporan Penjualan Perperiode :

Tampilan Form untuk menampilkan dan mencetak dokumen, user diminta

untuk memasukkan tanggal awal dan tanggal akhir. Jika sudah sesuai maka user

menekan tombol tampil dan akan muncul laporan. Contoh masukan tanggal awal

yaitu 1 desember 2014 dan masukan tanggal akhir yaitu 30 desember 2014, jadi

rentang waktu antara tanggal awal dengan tanggal akhir. Laporan penjualan ini

nantinya berfungsi sebagai tolak ukur penjualan yang terjadi, sehingga dapat

mealkukan perbaikan kedepannya.

(49)

Desain Form Laporan Barang Terlaris :

Menampilkan laporan barang terlaris sesuai dengan tanggal awal dan

tanggal akhir yang telah dimasukkan, tanggal awal dan tanggal akhir berfungsi

sebagai jarak laporan yang akan ditampilkan. Jika tangal awal yang dimasukkan

tanggal 1 november 2014 dan tanggal akhir 30 nevember 2014, maka akan

muncul laporan laporan barang terlaris mulai tanggal 1 november 2014 – 30

november 2014. laporan yang akan ditampilkan juga dapat dicetak. Laporan

barang ini nantinya berfungsi untuk mengetahui barang mana yang sering dibeli

oleh klien, sehingga kedepan perusahaan dapat menyiapkan stock barang lebih

banyak tanpa takut mendapat kerugian.

(50)

Desain Form Laporan Klien Sering Beli :

Form laporan klien berfungsi untuk menampilkan klien mana yang sering

membeli barang, dengan cara memasukkan tanggal awal dan tanggal akhir.

Sehingga dapat mengetahui klien mana yang sering membeli dengan rentang

waktu tanggal awal dan tanggal akhir yang dimasukkan. Laporan klien ini

nantinya berguna untuk menentukan klien mana yang pantas untuk diberikan

diskon sehingga mendapatkan nilai lebih dari klien itu sendiri.

(51)

4.3.5 Desain Laporan

Menjelaskan model desain laporan dari sistem yang akan dibuat dengan

menggambarkan berupa desain yang menyerupai laporan yang akan dibuat.

Desain laporan sendiri berguna sebagai acuan sehingga laporan yang akan dibuat

sama dengan yang diharapkan.

Desain Laporan penjualan perperiode :

Pada laporan penjualan akan menampilkan transaksi penjualan sesuai

dengan tanggal awal dan tanggal akhir yang dimasukkan. Rincian isi desain

laporan terdapat nama instansi yang membeli, nama barang, satuan, harga jual

perbarang, jumlah yang dibeli dan total tiap barang berdasarkan jumlah perbarang.

Dalam satu transaksi klien dapat memesan barang lebih dari 1, sehingga dari

jumlah transaksi yang dilakukan akan dijumlah dan dihitung dengan mengurangi

diskon, menambah ppn dan akan ditemukan total bayar.

(52)

Desain Laporan barang terlaris :

Laporan barang terlaris menampilkan data barang yang telah dibeli klien,

dari data tersebut maka akan terlihat bahwa barang mana yang sering dibeli klien.

Laporan barang berisi Id barang yaitu catalog barang berdasarkan distributor,

nama jenis barang, nama barang, satuan yaitu isi dari box dan total dari barang

yang sering dibeli pada periode yang dimasukkan dari tanggal awal dan tanggal

akhir.

(53)

Desain Laporan klien sering beli :

Laporan klien sering beli berisi klien yang telah melakukan pembelian

barang, yaitu id klien, nama instansi yaitu nama rumah sakit, alamat instansi,

nama klien yaitu nama pembeli biasanya petugas dari rumah sakit yang bertugas

membeli persediaan yang habis, kemudian nomor telepon klien dan jumlah barang

yang dibeli. Dari jumlah barang yang dibeli nantinya akan terlihat bahwa klien

mana yang sering membeli barang sesuai dengan periode yang dimasukkan yaitu

tanggal awal dan tanggal akhir.

(54)

Desain Tanda terima :

Desain tanda terima merupakan berkas bukti bahwa barang telah diterima

oleh klien, tanda terima akan dikirimkan bersama dengan berkas lain. Biasanya

tanda terima akan dikirmkan dika barang sudah siap atau ready.

(55)

Desain Kwitansi :

Desain kwitansi disini menggambarkan bukti pembayaran atas dibayarnya

sejumlah uang yang dibayarkan klien untuk pembelian barang diperusahaan. Yang

berisi nama perusahaan, sejumlah uang yang dibayarkan klien, list barang yang

dibeli, tanggal dibuatnya kwitansi dan jumlah uang yang dibayarkan.

(56)

Desain Invoice :

Desain Invoice merupakan isi dari list barang yang telah dibeli oleh klien,

mulai dari atas terdapat nomor Invoice dan tanggal dibuatnya Invoice. Lalu isi dari

Invoice sendiri adalah nama barang yang dibeli, nomor catalog, jumlah barang,

harga per barang dan total harga dari hasil perkalian jumlah dengan harga

perbarang. Dari total harga akan dikurangi dengan diskon dan ditambah dengan

ppn yang akan menjadi total harga yang harus dibayar. Di bagian kiri bawah ada

terbilang yaitu nominal total harga yang harus dibayar dibuat menjadi huruf.

(57)

Desain Surat jalan :

Desain surat jalan yaitu berisi bukti bahwa barang telah dikirim ke klien,

desain paling atas yaitu nomor surat jalan dan tanggal pembuatan surat jalan.

Sedangkan isi dari surat jalan sendiri yaitu nomor catalog, nama barang, lot,

tanggal expired barang dan jumlah barang yang dibeli.

(58)

4.4 Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil tentang aplikasi penjualan,

penjelasan hardware/software pendukung dan Form- Form yang ada.

4.4.1 Teknologi

1. Perangkat Lunak

Perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam sistem

komputer adalah:

a) Windows xp

b) Database : Sql Server 2008

c) Microsoft Visual Studio 2010

2. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk

menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan:

a) Processor 233 Mhz

b) Memory dengan RAM 64 MB

c) VGA on Board

d) Monitor Super VGA (800x600) dengan minimum 256 warna

e) Keyboard + mouse

(59)

4.4.2 Pengoperasian Program

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian program

aplikasi penjualan.

Form menu utama :

Pada Form menu utama terdapat menu-menu Form yaitu ada master klien,

jenis barang dan barang. Sedangkan pada transaksi terdapat transaksi penjualan,

dan pada laporan terdapat laporan penjualan perperiode, laporan barang terlaris

dan klien sering beli. Dibawah menu terdapat tabel yaitu agenda penagihan yang

berguna sebagai pengingat disaat waktu penagihan.

(60)

Form master klien :

Form master klien berfungsi untuk menyimpan data klien, mengubah data

klien dan menghapus data klien

Fungsi Simpan :

Pertama semua kolom yang ada pada Form harus terisi semua dengan data

klien, jika ada kolom yang tidak terisi maka akan muncul pesan ‘harap masukkan

data dengan lengkap’ dan pada kolom nomot telepon wajib menggunakan angka,

jika menggunaka huruf maka akan muncul pesan ‘data yang dimasukkan harus

angka’. Setelah semua data sudah dianggap benar maka langkah selanjutnya

menekan tombol simpan untuk menyimpan data kedalam database.

(61)

Gambar 4.28 menunjukkan bahwa data yang telah dimasukkan tadi berhasil

tersimpan kedalam database, selanjutnya data yang telah tersimpan dapat ddiubah

dan dihapus.

(62)

Fungs Ubah :

Fungsi ubah berfungsi sebagai pengganti data lama menjadi data baru, jika

ingin mengubah data maka langkah pertama yaitu memilih data pada tabel yang

akan diubah. Kemudian ganti data pada kolom yang ingin diubah dan pilih tombol

ubah, maka akan muncul pesan ‘yakin data akan diubah?’. Jika memilih tombol

‘no’maka data tidak jadi diubah, namun jika menekan tombol ‘yes’ otomatis data

yang lama akan berubah menjadi data yang baru.

(63)

Tampilan data klien yang sukses diubah, dapat dilihat pada gambar 4.30

kota instansi telah berhasil berubah dari yang awal ‘JEMBER’ menjadi ‘SOLO’.

(64)

Fungsi Hapus :

Pada fungsi hapus dapat melakukan penghapusan data, dengan cara

memilih data yang ingin dihapus pada tabel kemudian pilih tombol hapus. Karna

barang yang dihapus tidak akan dapat kembali, maka akan muncul pesan ‘yakin

data akan dihapus?’. Jika memilih tombol ‘no’ data tidak akan terhapus, namun

jika memilih tombol ‘yes’ maka data otomatis terhapus dari database.

(65)

Setelah memilih tombol ‘yes’ pada pesan yang keluar, maka data akan

terhapus. Dapat dilihat pada Gambar 4.32 data pada ID Klien ‘K03’ berhasil

hilang dari tabel.

(66)

Form master jenis barang :

Form master jenis barang memiliki fungsi untuk menyimpan data jenis

barang, mengubah data jenis barang dan menghapus data jenis barang.

Fungsi Simpan :

Pada Form master jenis barang hanya memiliki 1 kolom, yaitu nama jenis

barang. Jika nama jenis barang tidak diisi maka akan muncul pesan ‘harap isi data

dengan lengkap’. Setelah nama jenis barang teriisi maka langkah selanjutnya

menyimpan data tersebut dengan menekan tombol simpan dan data akan

tersimpan kedalam database.

(67)

Dapat dilihat pada Gambar 4.34 data jenis barang berhasil dimasukkan

yaitu ‘CT SCAN’, maka selanjutnya dapat digunakan dalam mengisi Form

barang. Karna jika Form jenis barang tidak terisi, maka tidak dapat mengisi Form

barang.

(68)

Fungsi Ubah :

Fungsi ubah disini berfungsi untuk mengubah data jika ada pembaharuan

data. Pertama memilih data yang ada pada tabel, kemudian ganti data lama

menjadi data yang baru sesuai pembaharuan. Setelah data diganti kemudian pilih

tombol ubah, maka akan muncul pesan ‘yakin data akan diubah?’. Jika memilih

tombol ‘no’ maka data yang diubah gagal untuk diubah, namun jika memilih

tombol ‘yes’ maka data yang telah diganti akan menggantikan data yang lama dan

tersimpan kedalam database.

(69)

Setelah menekan tombol ‘yes’ pada pesan yang muncul maka data lama

otomatis akan berubah menjadi data yang baru. Dapat dilihat pada gambar 4.36

bahwa nama jenis barang ‘CT SCAN 1’ berhasil diubah

(70)

Fungsi Hapus :

Fungsi hapus disini berfungsi untuk menghapus data yang sudah tidak

dipergunakan, dengan cara memilih data jenis barang yang ingin dihapus pada

tabel. Kemudian pilih tombol hapus untuk menghapus data, lalu akan muncul

pesan ‘yakin data akan dihapus?’. Jika memilih tombol ‘no’ data jenis barang

tidak berhasil dihapus, namun jika memilih tombol ‘yes’ maka data jenis barang

berhasil dihapus dari database.

(71)

Setelah menekan tombol ‘yes’ pada pesan, maka data jenis barang berhasil

dihapus. Seperti pada Gambar 4.38 bahwa nama jenis barang ‘CT SCAN 1’

berhasil hilang pada tabel, berarti telah terhapus dari database.

(72)

Form master barang :

Form master barang disini memiliki fitur cek barang yang berfungsi

mengecek agar data barang yang dimasukkan tidak ada yang sama. Lalu simpan

data untuk menyimpan data, ubah untuk mengubah data dan hapus untuk

menghapus data.

Fitur Cek :

Pertama kolom ID Barang harus terisi, kemudian menekan tombol cek

untuk memastikan data barang ada atau tidak. Jika barang ada maka akan muncul

pesan ‘data barang ada’ seperti Gambar 4.39 dibawah.

(73)

Setelah mengetahui data barang yang dimasukkan ada, maka harus

mengganti Id barang yang baru kemudian melakukan cek barang dengan menekan

tombol cek. Jika muncul pesan ‘data barang tidak ada’ maka dapat menambah

data dengan mengisi kolom kosong dibawahnya.

(74)

Fitur Simpan :

Setelah melakukan cek barang dan data tidak ada, maka selanjutnya

mengisi data dengan lengkap. Jika data ada yang tidak terisi maka akan muncul

pesan ‘harap isi data dengan lengkap’, kolom stok disini tidak dapat diisi karena

otomatis akan keluar jika dimasukkan oleh pembelian. Lalu langkah selanjutnya

mengisi data barang dengan lengkap kemudian menekan tombol simpan untuk

menyimpan data barang kedalam database.

(75)

Setelah menekan tombol simpan, maka data akan secara otomatis

tersimpan kedalam database dan akan muncul kedalam tabel seperti Gambar 4.42

dibawah. Data yang dimasukkan berhasil masuk kedalam database.

(76)

Fitur Ubah :

Fitur ubah berfungsi untuk mengubah data barang lama menjadi data

barang yang baru, langkah pertama yaitu memilih data barang yang akan diubah

pada tabel. Kemudian ganti data barang yang ingin diubah dengan mengisi kolom

yang akan diubah, kolom stok tidak dapat diubah karena yang dapat mengubah

hanya bagian pembelian. Setelah data yang ingin diubah sesuai selanjutnya pilih

tombol ubah dan akan muncul pesan ‘yakin data akan diubah?’, jika memilih

tombol ‘no’ data tidak akan diubah. Namun jika memilih tombol ‘yes’ data

berhasil diubah dari data lama menjadi data yang baru.

(77)

Setelah menekan tombol simpan, maka data otomatis tersimpan ke dalam

database dan data lama akan diganti dengan data yang baru, dapat dilihat pada

Gambar 4.44 nama barang ‘CR-12’ berhasil diubah.

(78)

Fiutur Hapus :

Fungsi hapus berfungsi untuk menghapus data barang yang sudah tidak

digunakan, langkah pertama yaitu memilih data barang yang ingin dihapus pada

tabel. Kemudian pilih tombol hapus untuk menghapus, lalu akan muncul pesan

‘yakin data akan dihapus?’. Jika tidak ingin meneruskan untuk dihapus maka

memilih tombol ‘no’, namun jika ingin tetap menghapus data barang maka

memilih tombol ‘yes’ dan data barang akan hilang pada tabel lalu terhapus pada

database.

(79)

Gambar 4.46 menunjukkan bahwa data barang berhasil dihapus dari tabel

dan database. Data yang telah terhapus tidak akan dapat kembali, jadi jika ingin

menambahkan data yang sama dapat melakukan input data ulang.

(80)

Form transaksi penjualan :

Form transaksi penjualan berfungsi sebagai penyimpanan data penjualan

sekaligus mencetak dokumen penjualan, seperti Invoice, surat jalan, kwitansi dan

tanda terima..

Fungsi Proses :

Pertama memasukkan tanggal transaksi, namun jika lupa tidak masalah

karena tanggal transaksi mengikuti dengan tanggal komputer, kemudian memilih

nama instansi yang melakukan pembelian serta data barang seperti nama jenis

barang dan nama barang. Setelah itu mengisi harga, jumlah dan tanggal expired.

Jika data yang dimasukkan tidak lengkap maka akan muncul pesan ‘harap isi data

dengan lengkap’. Kemudian pilih tombol proses untuk memasukkan data kedalam

tabel, seperti Gambar 4.47 dibawah.

(81)

Fungsi Hapus :

Fungsi hapus sendiri berfungsi jika barang yang dimasukkan salah, jadi

data yang sudah di proses dan masuk kedalam tabel dapat dihapus dengan

menekan tombol hapus. Data yang ada pada tabel bersifat sementara jadi belum

masuk dalam database.

(82)

Fungsi Hitung :

Proses selanjutnya setelah data yang dimasukkan sesuai yaitu menghitung

total yang harus dibayar, dengan cara memasukkan nominal diskon dan ppn. Jika

kolom ppn atau diskon belum terisi maka akan muncul pesan ‘harap isi data

dengan lengkap’. Setelah ppn dan diskon terisi selanjutnya pilih tombol hitung

dan akan muncul nominal diskon, ppn dan total yang harus dibayar secara

otomatis.

(83)

Fungsi Simpan :

Setelah menghitung nominal total yang harus dibayar, kemudian langkah

selanjutnya adalah menyimpan data penjualan kedalam database. Caranya adalah

menekan tombol simpan, jika muncul pesan maka data telah berhasil tersimpan

kedalam database. Kemudian pilih tombol cetak untuk mencetak dokumen.

(84)

Cetak Dokumen :

Setelah data sukses tersimpan, maka langkah selanjutnya adalah mencetak

dokumen dengan cara menekan tombol cetak pada transaksi penjualan. Akan

menampilkan dokumen Invoice, surat jalan, kwitansi dan tanda terima.

Gambar 4.51 menunjukkan dokumen Invoice yang didalamnya terdapat

nomor Invoice, tanggal transaksi, data instansi dan data barang sesuai yang

dipesan. Kemudian dokumen ini juga dapat dicetak.

(85)

Gambar 4.52 menunjukkan surat jalan yaitu bukti pengiriman barang ke

klien. Dimana isi dari surat jalan ini adalah nomor surat jalan, tanggal transaksi,

data instansi dan data barang yang dibeli.

(86)

Gambar 4.53 menunjukkan gambar kwitansi yaitu bukti pembayaran yang

dibayarkan klien untuk pembelian barang. Dimana isi dari kwitansi tersebut

adalah data instansi, list barang yang dibeli dan jumlah nominal uang yang

dibayarkan klien ke perusahaan untuk pembelian barang.

(87)

Gambar 4.54 yaitu dokumen tanda terima, merupakan bukti telah

diterimanya dokumen terkait seperti Invoice, kwitansi, fatkur pajak dan barang

yang dikirim ke klien.

(88)

Fungsi Pencarian :

Transaksi penjualan memiliki fungsi pencarian, yaitu proses cetak

dokumen lama. Sehingga jika klien ataupun pihak perusahaan ingin mencetak

dokumen transaksi pada bulan lalu dapat menggunakan fitur ini. Cara kerjanya

yaitu memilih nama instansi yang melakukan pembelian, kemudian pilih data

sesuai tanggal penjualan dan total yang diharapkan dan pilih tombol cetak. Maka

akan muncul dokumen Invoice, surat jalan, kwitansi dan tanda terima kemudian

siap untuk dicetak.

(89)

Form laporan penjualan perperiode :

Tampilan Form laporan penjualan perperiode, untuk menampilkan laporan

maka pertama harus memasukkan tanggal awal dan tanggal akhir sebagai rentang

waktu laporan. Kemudian pilih tombol cetak untuk menampilkan laporan.

Contoh menampilkan laporan :

Tanggal awal : 1 desember 2014

Tanggal akhir : 30 desember 2014

Maka akan muncul laporan dari rentang waktu 1 – 30 desember 2014.

(90)

Gambar 4.57 menunjukkan laporan penjualan rentang waktu 1 – 25

desember 2014, dimana pada laporan penjualan ini terdapat data penjualan yang

nantinya berguna sebagai tolak ukur perusahaan kedepannya. Laporan penjualan

ini dapat dicetak untuk ditujukkan kepada direkutur.

(91)

Form laporan barang terlaris :

Form laporan barang disini berfungsi untuk menampilkan laporan barang

yang terjual sehingga dapat diketahui barang mana yang sering dibeli klien. Cara

menampilkan laporan barang terlaris yaitu dengan mengisi rentang waktu tanggal

awal dan tanggal akhir sesuai keinginan kemudian pilih tombol tampil untuk

menampilkan laporan.

Contoh menampilkan laporan :

Tanggal awal : 1 desember 2014

Tanggal akhir : 30 desember 2014

Maka akan muncul laporan dari rentang waktu 1 – 30 desember 2014.

(92)

Gambar 4.59 menunjukkan laporan barang dari rentang waktu 1 – 24

desember 2014, dimana isi dari laporan tersebut adalah data barang yang dibeli

klien beserta total tiap barang dan total barang terjual di rentang waktu tersbut.

Dengan adanya laporan barang ini maka direktur akan mudah mengetahui barang

mana yang sering dibeli klien, dan kedepannya dapat membuat strategi baru.

Dan pada laporan barang tidak hanya menghasilkan laporan dengan

bentuk tabel, namun dengan bentuk grafik, sehingga memudahkan diektur untuk

melakukan analisis.

(93)

Form laporan klien sering beli:

Form laporan klien berfungsi untuk mengetahui klien ana yang sering

membeli barang ke perusahaan. Cara mengetahuinya yaitu dengan memasukkan

tanggal awal dan tanggal akhir sebagai rentang waktu laporan dan setelah itu

menekan tombol tampil untuk menampilkan laporan.

Contoh menampilkan laporan :

Tanggal awal : 1 desember 2014

Tanggal akhir : 30 desember 2014

Maka akan muncul laporan dari rentang waktu 1 – 30 desember 2014.

(94)

Gambar 4.61 menunjukkan laporan klien dari rentang waktu 1-24

desember 2014, dari laporan klien tersebut dapat dilihat klien mana saja yang

membeli pada periode rentang waktu 1-24 desember 2014 dan mengetahui klien

mana yang paling banyak membeli barang ke perusahaan.

(95)

92

1. Aplikasi penjualan ini berhasil dibuat untuk bagian penjualan PT. Ardika

Karya Utama, dimana memiliki fungsi untuk menyimpan data dan

mengolah data menjadi informasi yang dibuat menjadi laporan.

5.2 Saran

Dalam pembuatan aplikasi penjualan ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan, sehingga dapat dibuatkan saran sebagai berikut :

1. Adanya login agar tingkat keamanan data lebih terjamin dan ada

perbedaan login antara admin dan karyawan.

2. Fitur yang dibahas lebih melebar, contohnya membahas tentang

pembayaran, pengiriman dan retur barang.

3. Aplikasi penjualan ini nantinya dapat digabung dengan aplikasi

(96)

93

DAFTAR PUSTAKA

Auwarsa. (2004). Konsep Dasar Penjualan dan Pembelian. Jakarta: Salemba

Empat.

Gata, W., & Gata, G. (2013). Sukses Membangun Aplikasi Penjualan dengan

Java. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Hartono, J. (2001). Analisis dan Design Sistem Informasi: pendekatan terstruktur

teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.

Hartono, J. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:

Andi.

Herlambang, S., & Tanuwijaya, H. (2005). Sistem Informasi Konsep, Teknologi &

Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hidayatullah, P. (2014). Visual Basic .NET Membuat Aplikasi Database dan

Program Kreatif. Bandung: InFormatika Bandung.

Kendall, & Kendall. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta:

Prenhallindo.

Siegel, J. G., & Shim, J. K. (1999). Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: PT. Elex

Gambar

Gambar 4.6 Context Diagram
Gambar 4.7 DFD Level 0
Gambar 4.8 DFD Level 1 Pembutan Laporan
Gambar 4.9 CDM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika pengguna telah mengubah data jenis barang yang sesuai maka program akan memberikan pesan seperti Gambar 4.40 dibawah ini. Gambar 4.40 Tampilan Pesan

Tampilan output laporan perputaran barang untuk bagian pembelian disajikan dalam bentuk tabel dengan menampilkan kolom kode barang dan nama barang yang harus dibeli untuk

Muria Jaya Phone Kudus merupakan distributor telepon cerdas, Semenjak awal usahanya berdiri kegiatan penjualan, pembelian maupun stok barang dilakukan secara manual tanpa

Untuk meng-update data pricelist ini, user cukup mengganti harga minimum penjualan dan harga jual barang pada kolom harga_min dan kolom harga, kemudian menekan tombol

Gambar 4.4 System Flow Penjualan Berdasarkan document flow penjualan pada gambar 4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa proses pertama dari sistem ini adalah pelanggan melakukan

Berikut penjelasan dari para ahli tentang pengertian dan definisi persediaan: “Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk

disediakan untuk mencatat keterangan dari mekanik terkait tentang kondisi mobil yang telah dibeli oleh showroom kardi putera motor, hingga proses service dan dijual

Data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan design aplikasi inventory penjualan barang ini meliputi data sales order (SO), data rencana pengiriman, data invoice