• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pembelian Pada CV Mitra Tech Abadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pembelian Pada CV Mitra Tech Abadi."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELIAN

PADA CV MITRA TECH ABADI

Kerja Praktik

Program Studi SI Sistem Infromasi

Oleh:

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.6 Sistematis Penulisan 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 6

2.1 CV Mitra Tech Abadi 6

2.2 Visi 6

2.3 Misi 7

2.4 Motto Perusahaan 7

2.4 Struktur Organisasi 8

(3)

3.2 Informasi 10

3.3 Aplikasi 11

3.4 Analisa Sistem 11

3.5 Diagram Alir Sistem 12

3.6 Diagram Konteks (Context Diagram) 12

3.7 Data Flow Diagram (DFD) 13

3.8 Entity Relationship Diagram (ERD) 14

BAB IV METODE PENELITIAN 16

4.1 Perancangan Sistem 16

4.2 Document Flow 16

4.10 Menjelaskan Penggunaan Aplikasi 35

BAB V PENUTUP 44

(4)

DAFTAR PUSTAKA 45

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CV Mitra Tech Abadi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

general supplier equipment dan kontraktor barang seperti alat elektronik,

mekanikal, alat keselamatan kerja, almunium kapal, fiber dan lampu perkapalan.

Perusahaan yang berdiri pada tanggal 8 mei 2015 ini beralamat di Jl. Tengger

Kandangan 1 No 34 Surabaya. Di dalam CV Mitra Tech Abadi terdapat lima

bagian dalam struktur organisasinya yaitu Direktur, wakil direktur, Keuangan,

Pembelian dan penjualan.

Proses bisnis pembelian barang, diawali dari bagian penjualan yang

mengajukan daftar permintaan barang kepada bagian pembelian. Bagian

pembelian akan mencari distributor penyedia barang di dalam catatan distributor

yang telah ada. Setelah menemukan distributor yang sesuai, bagian pembelian

akan menghubungi pihak distributor dan membuat dokumen Purchase Order

sebagai syarat permintaan pembelian barang kepada pihak distributor. Dokumen

Purchase order yang telah dibuat akan dilampirkan oleh bagian pembelian beserta

pembayaran barang yang diserahkan kepada pihak distributor. Setelah

pembayaran dan dokumen perchust order diterima oleh pihak distributor maka

pihak distributor akan menyerahkan barang atau mengirim barang disertai bukti

pembayaran barang kepada bagian pembelian. Barang yang telah dibeli

(6)

terdapat juga laporan pembelian barang tiap bulan yang dibuat berdasarkan bukti

pembayaran yang telah disimpan, maka proses bisnis pembelian pun selesai.

Selama ini proses bisnis pembelian barang yang dijalankan oleh CV

Mitra Tech Abadi mengalami banyak permasalahan. Permasalahan-permasalahan

yang kerap muncul antara lain: (1) untuk saat ini terdapat lebih dari tiga puluh

dua data distributor yang tercatat di dalam buku catatan distributor, sedangkan

proses pencarian data distributor masih dilakukan secara manual sehingga dalam

proses pencarian tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama; (2)

penyimpanan Purchase order tidak terorganisir sehingga sering terjadi kehilangan

History purchese order; (3) dalam pembuatan laporan pembelian masih dilakukan

perhitungan secara manual dengan jumlah data yang banyak sering kali

mengakibatkan terjadinya kesalahan perhitungan sehingga hasil perhitungan tidak

akurat. Permasalahan-permasalahn tersebut apabila terjadi terus-menerus maka

akan berdampak pada lambatnya proses bisnis dan timbulnya kerugian perusahaan

akibat sering terjadinya kehilangan data.

Untuk mencegah dampak yang ditimbulkan maka dibutuhkan suatu

sistem informasi pembelian yang dapat membantu dan mempercepat dalam proses

pencarian data distributor, pembuatan sekaligus penyimpanan purchase order,

(7)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang aplikasi pembelian pada

CV Mitra Tech Abadi.

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah

diuraikan dia atas maka batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi pembelian ini hanya menampilkan distributor tidak membahas

pemilihan distributor

2. Aplikasi tidak membahas persediaan barang

3. Sistem tidak membahas tentang proses pembayaran

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dalam

kerja praktek ini yang akan dicapai adalah merancang dan membangun aplikasi

pembelian pada CV Mitra Tech Abadi.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dengan adanya aplikasi pembelian pada CV

Mitra Tech Abadi adalah sebagai berikut:

a. Mempermudah proses pembelian.

(8)

1.6 Sitematis Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini

memiliki beberapa bab dan berbagai sub-bab yang bertujuan menjelaskan pokok

bahasan dalam menyusun laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini

adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika dari

rancang bangun sistem informasi pembelian pada CV Mitra

Tech Abadi.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan secara singkat tentang company profile

CV Mitra Tech Abadi.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubugan

dengan pelaksanaan kerja praktek (KP) yang meliputi aplikasi,

informasi, analisis sistem, pembelian dan teori-teori penunjang

lainnya yang berkaitan dengan aplikasi tersebut.

BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini menjelaskan tentang pembuatan proyek aplikasi

pembelian pada CV Mitra Tech Abadi untuk digunakan

(9)

BAB V : PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan yang didapat setelah program

aplikasi selesai dibuat dan saran yang bermanfaat untuk

pengembangan sistem selanjutnya.

(10)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 CV Mitra Tech Abadi

CV Mitra Tech Abadi adalah perusahaan swasta yang berdomisili di

Surabaya yang berdiri pada tahun 2015 tepatnya pada tanggal 8 Mei 2015 dengan

alamat di Jalan Tengger Kandangan I / 34, Tandes, Surabaya. CV Mitra Tech

Abadi bergerak di bidang general supplier dan contactor dengan fokus penjualan

pada alat-alat elektrical dan mecanical, peralatan keselamatan kerja, dan spare

part alat berat hinga kelengkapan alat-alat perkapalan.

CV Mitra Tech Abadi selama ini bekerja sama dengan perusahaan yang

rata-rata bergerak pada bidang perkapalan. CV Mitra Tech Abadi fokus pada

bidang supplier dengan mengandalkan distributor yang tersebar di kota Surabaya,

Sidoarjo, Gresik serta Jakarta membuat perusahaan mampu untuk menyuplai

berbagai kebutuhan klien dengan minim hambatan. Hal ini sejalan dengan visi,

misi, serta motto CV Mitra Tech Abadi dalam mengembangkan perusahaan untuk

menjadi lebih baik dan besar.

2.2 Visi

Visi dari perusahaan CV Mitra Tech Abadi adalah:

Menjadi perusahaan suplier dan kontraktor yang terkenal dengan kata lain CV

mitra tech Abadi ingin Menjadi perusahaan yang terkenal akan bidang supplier

(11)

waktu pengiriman produk pesanan, kondisi produk yang dipesan, dan untuk

kontraktor waktu pengerjaan relatif singkat, barang yang telah diperbaiki tahan

lama.

2.3 Misi

Adapun misi yang dilakukan CV Mitra Tech Abadi agar visi tersebut

tercapai yaitu:

• Menjamin kualitas barang yang dipesan.

• Pengiriman barang harus tepat waktu.

• Melayani customer dengan sopan dan ramah.

2.4 Motto Perusahaan

Adapun motto dari perusahaan CV Mitra Tech Abadi adalah sebgai

berikut:

We Serve with Heart maksutnya CV Mitra Tech abadi ingin menjadi perusaan

yang melayani pembeli sepenuh hati, hal tersebut akan tercapai jika kita selaku

perusahaan merah senyum terhadap pelanggan, mencatat dan mendengarjan

dengan baik setiap permintaan pembeli sehingga pembeli merasa puas dengan

(12)

2.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada CV Mitra Tech Abadi adalah sebagai berikut:

Direktur

Gambar 2.1 Strutur Oranisasi CV Mitra Tech Abadi

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.1 dapat dideskripsikan

tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:

1. Direktur

a. memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan.

b. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.

c. menyetujui anggaran perusahaan.

2. Wakil direktur

a. Membantu kinerja direksi baik dalam memilih, menetapkan, dan mengawasi

tugas karyawan.

(13)

3. Keuangan

a. Menyusun, menyiapkan laporan keuangan dan anggaran.

b. Mengelola anggaran.

4. Pembelian (purchasing)

a. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang.

b. Melakukan pengolaan pengadaan.

c. Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria.

5. Marketing

a. Mempromosikan atau memperkenalkan produk perusahaan baik langsung

ataupun tidak langsung.

b. Menjual produk sesuai program dan target yang direncanakan.

c. Melihat dan melaporkan perubahan dalam pasar terkait produk yang dijual.

d. Melayani kebutuhan konsumen dengan baik.

e. Membuat program pemasaran yang jitu untuk menarik konsumen lebih besar.

(14)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pembelian

Pembelian merupakan kegiatan utama untuk menjamin kelancaran

transaksi penjualan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dengan adanya

pembelian, perusahaan dapat secara mudah menyediakan sumber daya yang

diperlukan organisasi secara efisien dan efektif. adapun pengertian pembelian

menurut Soemarso (2009) Purchasing adalah akun yang digunakan untuk

mencatat semua pembelian barang dagang dalam suatu periode.

Sedangkan menurtu Assauri (2008) pembelian merupakan salah ssatu

fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini

dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuntitas dan kualitas bahan-bahan

yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuaid dengan harga

yang berlaku.

3.2 Informasi

Menurut Yakub (2012) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Informasi

adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya. Sedangkan Menurut Surtabi (2012) pada buku Analisis Sistem

Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau

diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

(15)

3.3 Aplikasi

Menurut Santoso (2007) adalah suatu kelompok file (form, class, report)

yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait, misalnya

aplikasi payroll, aplikasi fixed asset.

Sedangkan menurut Dhanta (2009) Aplikasi adalah perangkat lunak yang

dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,

misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan lain lain.

Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan

perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau

tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan, dan penambahan data.

3.4 Analisis Sistem

Menurut Jogianto (2005), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya. Tahap analisa dilakukan setelah tehap perencanaan

sistem dan sebelum tahap desain sistem.

Dalam melakukan analisa dan perancangan sisitem diperlukan ketelitian

yang sangat detail, karena dapat mempengaruhi hasil yang akan diciptakan. Jika

analisa yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur maka sistem yang akan

(16)

Adapun langkah-langkah dasar analisis sistem yang harus dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

3.5 Hierarchy plus input-porcess-output (HIPO)

Menurutut Jogiyanto (2005), HIPO (Hierarchy plus

input-porcess-output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM.

Tetapi saat ini HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik

dokumentasi dalam siklus oengembangan sistem. HIPO dapat digunakan sebagai

alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program . penggunaan HIPO

ini mempunyai sarana utama sebagai berikut:

1. untuk menyediakan suatu struktur guna memahami program ppenggunaan

HIPO program.

2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program

bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan untuk

melaksanakan fungsi tersebut.

3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan

dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap

(17)

3.6 Diagram Konteks (Context Diagram)

Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri

dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram

konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input

ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan

sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).

Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam

diagram konteks.

3.7 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Andri Kristanto (2008), Data Flow Diagram (DFD) adalah

suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana

asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,

proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang

tersimpan. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan

secara rinci mengenai sistem ssebagi jaringan kerja antara funsi yang

berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir

serta penyimpananya. Dalam memetakan Data Flow Diagram, terdapat beberapa

symbol yang digunakan antara lain:

1. External Entity

Suatu External Entity arau entitas merupakan orang, kelompok, departemen,

atau sistem lain yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau

(18)

2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran

data menunjukan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses

atau etntitas dengan proses.

3. Process

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.

4. Data Store

Data Store adalah symbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data.

3.8 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut pendapat Kroenke (2006) Entity Relationship Diagram (ERD)

adalah suatu pemodelan konseptual yang didesain secara khusus untuk

mengidentifikasi entitas yang menjelaskan data dan hubungan antar data.

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data

daalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan

antara relasi. ERD untuk memodelkan struktur dara dan hubungan antara data,

untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya

ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :

a. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dbedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan

(19)

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi

untuk men-deskripsikan karekteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasi isi elemen satu dengan yang

lain. Gambar atribut diwakili oleh sombol elips

c. Hubungan / relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. realasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (missal A dan B) dalam

satu basis data yaitu:

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan B.

2. Satu ke banyak (One to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas

B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

(20)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang hasil dan pembahasan sistem terhadap

aplikasi pembelian barang pada CV Mitra Tech Abadi. Hasil dan pembahasan

sistem terdiri atas perancangan sistem, kebutuhan sistem, dan implementasi input

output.

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada aplikasi pembelian pada CV Mitra Tech Abadi

meliputi beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut adalah document

flow, system flow, diagram jenjang, context diagram, data flow diagram (DFD)

yang terdiri atas DFD level 0 dan level 1.

4.2 Document Flow

Document flow memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey

pada CV Mitra Tech Abadi. Document flow menggambarkan alur dokumen yang

berhubungan dengan pembelian barang yang dilakukan secara manual. Document

(21)

Alur dokumen proses pembelian

Marketing Bagian pembelian Distributor Direktur

P

Gambar 4.1 Document flow pembelian barang

Pada gambar 4.1 menjelaskan tentang alur terjadinya pembelian barang

pada CV Mitra tech abadi yang diawali dari bagian penjualan mengajukan daftar

permintaan barang kepada bagian pembelian. Bagian pembelian akan mencarikan

distributor di dalam catatan distributor yang telah ada bedasarkan barang yang akan

dibeli untuk selanjutnya akan dibuatkan dokumen Purchase Order sebagai syarat

permintaan barang kepada distributor. Setelah dokumen Purchase Order diterima

oleh pihak distributor maka pihak distributor akan menyerahkan/mengirim barang

kepada bagian pembelian disertai dengan bukti pembayaran. Selain itu terdapat

pula pembuatan laporan pembelian perbulan yang akan disampaikan oleh bagian

(22)

4.3 System Flow

Berikut system flow aplikasi Pembelian yang digunakan sebagai acuan

dalam pengerjaan aplikasi. System flow digambarkan pada Gambar 4.2, Gambar

4.3, Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.

Gambar 4.2 Proses Login

Alur sistem login aplikasi

(23)

Pada tahap Login terdapat perbedaan hak akses bagi setiap pengguna yang

ingin mengunakan aplikasi adapun hak akses tersebut. Pertama adalah admin yang

mampu melakukan menjalankan setiap perintah dalam aplikasi termasuk membuat

user pada master pegawai. Yang kedua adalah pegawai yang memiliki hak akses

untuk melakukan masukan transaksi dan master namun pada tahap master pegawai

untuk membuat user, pegawai tidak diberikan ijin.

Alur sistem proses pembelian

(24)

Pada gambar 4.3 menjelaskan proses pembelian dimana apabila terdapat

permintaan pembelian barang maka bagian pembelian akan membuka aplikasi

pembelian. setelah masuk dalam halaman aplikasi pembelian selanjutnya adalah

pencarian distributor sesuai dengan barang yang akan dibeli. Setelah menemukan

distributor yang sesuai proses selanjutnya adalah pembuatan dokumen Purchase

Order berdasarkan barang yang ingin dibeli dan apabila data telah sesuai maka

dokumen Purchase Order siap dicetak.

Alur sistem proses pembayaran

(25)

Pada gambar 4.4 menjelaskan tentang proses pembayaran dimana proses

ini bisa berjalan apabila bukti pembayaran yang dibuat oleh distributor telah

diterima oleh bagian pembelian.

Alur sistem Pembuatan laporan pembelian bulanan

Bagian pembelian

(26)

Pada gambar 4.5 menjelaskan proses pembuatan laporan pembelian

dimana proses ini terjadi pada akhir bulan dan akan diserahkan pada direktur

utama.

4.4 Hirarki Proses

Berikut ini adalah bentuk Hirarki Proses dari aplikasi pembelian pada CV

Mitra Tech Abadi. Hirarki Proses digambarkan pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Hirarki Proses Aplikasi Pembelian.

Dalam Gambar 4.6 memaparkan tentang proses dan sub-proses aplikasi

pembelian. Terdapat lima proses utama yaitu proses login, pencarian distributor,

pembuatan purchase order, menyimpan bukti pembayaran, pembuatan laporan

pembelian perbulan.

Pada proses login terdapat dua sub-proses yaitu memasukan username dan

(27)

distributor terdapat dua sub-proses yaitu menyimpan data barang berdasarkan

distributor dan mencari data distributor.

4.5 Context Diagram

Context diagram dari aplikasi pembelian ini menggambarkan proses

pembelian barang yang terjadi pada CV Mitra Tech Abadi. Pada Context diagram

ini melibatkan tiga entitas yaitu pembelian, direktur dan distributor.

Gambar 4.7 Context Diagram Aplikasi pembelian

Pada Gambar 4.7 menjelaskan alur data yang ada pada aplikasi pembelian

barang. Pertama bagian pembelian memasukan User dan Password kedalam

aplikasi untuk proses masuk ke dalam aplikasi apabila berhasil maka halam utama

akan muncul. Selain itu masukan yang dimasukan oleh bagian pembelian adalah

(28)

aplikasi yang medapatkan output berupa dokumen Purchase Order adalah

Distributor. Untuk aplikasi yang di memasukan distributor adalah bukti

pembayaran. Yang terakhir adalah untuk Direktur aplikasi memberi output berupa

laporan bulanan pembelian barang .

4.4.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0

Berikut ini adalah bentuk DFD level 0 dari aplikasi pembelian. DFD level

0 digambarkan pada Gambar 4.8.

(29)

Didalam Gambar 4.8 terdapat lima proses yaitu proses login, Pencarian

Distributor, Pembuatan Purchase Order, Update Bukti Pembayaran, Pembuatan

Laporan Pembelian Bulanan. Login mempunya masukan User dan Password lalu

pada proses pencarian distributor berdasarkan nama barang memiliki masukan data

barang. Pembuatan Purchase Order memiliki masukan Data Distributor, Karyawan

serta daftar barang yang akan dibeli. Proses Update bukti pembayaran serta

pembuatan laporan diambil dari data Data Purchase Order.

4.4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Berikut ini adalah Bentuk-bentuk DFD Level 1 yang terbagi menjadi 5

proses yang didapat dari DFD Level 0 yang terdiri dari proses Login, Penyimpanan

detil barang untuk mendapatkan Proses pencarian, Pembuatan Purchase Order,

Penyimpanan Bukti Pembayaran dan Pembuatan Laporan.

A. DFD Level 1 Proses 1.

(30)

Pada Gambar 4.9 terdapat dua proses yaitu proses input username dan

password serta verifikasi username dan password. Dalam proses input username

dan password, masing-masing entitas memasukan username dan password yang

telah ditentukan.

Dalam proses verifikasi username dan password, username dan password

dari masing-masing entitas akan dicek apakah sesuai atau tidak. Jika username atau

password tidak cocok, maka user tidak dapat masuk ke dalam aplikasi.

B. DFD Level 1 Proses 2.

Gambar 4.10 DFD Level 1 proses 2 penyimpanan detil barang dan pencarian

distributor.

Pada gambar 4.10 dalam proses penyimpanan detil barang dan pencarian

(31)

Proses penyimpanan detil distributor memiliki tujuan untuk memberikan

informasi lebih terkait barang yang dijual oleh distributor berdasarkan harga yang

dimiliki tiap tiap distributor.

Sedangkan proses pencarian distributor memiliki tujuan untuk lebih

mempermudah penguna dalam melakukan pencarian apa bila terdapat barang yang

distributornya tidak diketahui.

4.6 CDM

Berikut ini adalah bentuk CDM pada aplikasi pembelian yang digunakan

untuk merancang kebutuhan tabel pada database. CDM ini menggunakan delapan

tabel yang terdiri atas tabel karyawan, tabel jabatan, tabel barang, tabel jenis, tabel

satuan, tabel distributor, tabel purchase order, dan pembayaran. CDM ini

(32)

4.7 PDM

Berikut ini adalah bentuk PDM pada aplikasi pembelian. Dalam PDM ini,

tabel transaksi yang berelasi secara many to many akan memunculkan tabel baru.

Tabel-tabel baru tersebut diantaranya adalah detil barang dan detil po. Hasil dari

PDM ini akan digunakan sebagai database aplikasi. PDM ini digambarkan pada

Gambar 4.12.

Gambar 4.12 PDM Aplikasi Pembelian

4.8 Struktur Tabel

Dalam proses pembuatan aplikasi pembelian, tabel yang digunakan adalah

(33)

tabel jenis, tabel satuan, tabel distributor, tabel pembayaran, tabel po, tabel detil

brang dan tabel detil po. Struktur pada setiap tabel dideskripsikan sebagai berikut:

a) Tabel Pengguna

Nama Tabel : Karyawan

Primary Key : Id_Pegawai

Foreign Key : Kode_Jabatan

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data karyawan

Tabel 4.1. Karyawan

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Id_Pegawai Varchar 25 Primary key

Kode_Jabatan Varchar 25 Foreign key

Nama_Pegawai Varchar 25 Not null

Jenis_Kelamin Varchar 10 Not null

No_Tlp Varchar 25 Not null

Password Varchar 50 Not null

b) Tabel Jabatan

Nama Tabel : Jabatan

Primary Key : Kode_Jabatan

Foreign Key : -

(34)

Tabel 4.2. Jabatan

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Kode_Jabatan Varchar 25 Primary key

Nama_jabatan Varchar 25 Not null

c) Tabel Barang

Nama Tabel : arang

Primary Key : Kode_Barang

Foreign Key : Kode_Jenis & Kode_Satuan

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data barang

Tabel 4.3. Barang

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Kode_Barang Varchar 25 Primary key

Nama_Barang Varchar 25 Not null

Kode_Jenis Varchar 25 Foreign key

Kode_Satuan Varchar 25 Foreign key

Merek varchar 25 Not null

d) Tabel Jenis

Nama Tabel : Jenis

(35)

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data jenis

Tabel 4.4. Jenis

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Kode_Jenis Varchar 25 Primary key

Nama_jenis Varchar 25 Not null

e) Tabel Satuan

Nama Tabel : Satuan

Primary Key : Kode_Satuan

Foreign Key : -

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data satuan

Tabel 4.5. Satuan

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Kode_Satuan Varchar 25 Primary key

Nama_Satuan Varchar 25 Not null

f) Tabel Distributor

Nama Tabel : Distributor

(36)

Tabel 4.6. Distributor

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Kode_Distributor Varchar 25 Primary key

Nama_Distributor Varchar 25 Not null

Alamat_Distributor Varchar 25 Not null

No_Tlp_Distributor Varchar 25 Not null

g) Tabel Pembayaran

Nama Tabel : Pembayaran

Primary Key : Kode_Pembayaran

Foreign Key : Kode_PO

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data pembayaran

Tabel 4.7. Pembayaran

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Kode_Pembayaran Varchar 25 Primary key

Kode_Po Varchar 25 Foreign key

Tgl_Pembayaran Date - Not null

Nominal Int 11 Not null

h) Tabel Po

(37)

Foreign Key : Kode_Distributor & Id_Pegawai

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data jabatan

Tabel 4.8. Po

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Kode_Po Varchar 25 Primary key

Kode_Distributor Varchar 25 Foreign key

Id_Pegawai Varchar 25 Foreidn key

Tgl_Po date - Not null

Foreign Key : Kode_Distributro & Kode_Barang

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data detil barang

Tabel 4.9. Detil Barang

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

(38)

Harga Int 11 Not null

j) Tabel Detil Po

Nama Tabel : Deti Po

Primary Key : -

Foreign Key : Kode_PO & Kode_Barang

Fungsi : digunakan untuk menyimpan data detil po

Tabel 4.10. Detil Po

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

Kode_Barang Varchar 25 Foreign key

Kode_PO Varchar 25 Foreign key

Harga Int 11 Not null

Jumlah Int 11 Not null

Subtotal Int 11 Not null

4.9 Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem yang digunakan pada aplikasi Pembelian meliputi

kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

4.9.1 Perangkat Keras (hardware)

(39)

a) Processor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz

b) RAM 2 Gb

c) Harddisk 100 Gb

4.9.2 Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalahh

sebagai berikut:

a) Windows 7

b) Database Management Server : PhpMyAdmin

c) Web Server : XAMPP 5.6.21

d) Web Browser : Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer

e) Adobe Reader X / Acrobat Reader 9

4.10 Implementasi Sistem

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi sistem yang telah

dibuat, dalam hal ini menjelaskan fungsi-fungsi form yang termasuk di dalam

aplikasi. Gambar-gambar di bawah ini merupakan tampilan user interface dari

(40)

a. Form Login

Gambar 4.13 Form Login

Form Login digunakan untuk memastikan validasi pengguna yang akan

masuk kedalam aplikasi. Ketika toblol masuk ditekan maka aplikasi akan

memeriksa status penguna yang bersangkutan. Jika pengguna tidak dapat berhasil

memasukan Id pegawai dan Password yang cocok, maka pengguna tidak dapat

memasuki aplikasi dan terdapat peringatan seperti terlihat pada Gambar 4.14.

(41)

b. Halaman Utama

Gambar 4.15 Halaman utama aplikasi pembelian

Halaman utama merupakan tampilan awal ketika pengguna telah masuk

kedalam aplikasi dan hak akses yang dapat mengunakan aplikasi ini adalah admin,

pegawai dan direktur. Dari masing-masing pengguna diharuskan untuk melakukan

Login terlebih dahulu jika pengguna tidak melakukan login, maka pengguna tidak

dapat masuk kedalam aplikasi.

c. Halaman Master Barang

Halaman Master Barang merupakan halaman yang didalamanya terdapat

informasi tabel barang yang telah disimpan sebelumnya. Halaman ini hanya bisa

(42)

Gambar 4.16 Halaman Master Barang

Didalam Halaman Master Barang ini tersedia juga form input data barang

yang berada pada tombol buat baru. Form ini berfungsi untuk memasukan data

barang baru yang akan disimpan kedalam tabel barang.

(43)

d. Halaman Master Distributor

Halaman Master Distributor merupakan halaman yang memiliki fungsi

untuk memasukan data distributor baru kedalam teble distributor. Data distributor

sendiri akan dimasukan melalui form input data distributor yang terdapat pada

tombol buat baru seperti pada Gambar 4.18 dan 4.19 dibawah ini.

(44)

e. Halaman Master Pegawai

Halaman Mater Pegawai adalah halaman untuk membuat pegawai baru

yang hanya bisa dilakukan oleh pengguna dengan hak akses sebagai admin. Halan

ini dilakukan untuk menghindari kesalahan manusia (Human error) dalam kasus ini

pengguna dengan hak akses sebagai pegawai yang mampu menghapus atau

mengganti pengguna lain terkait hak akses yang mereka miliki. Berikut tampilan

Halaman Master Pegawai beserta form Input data Pegawai.

(45)

Gambar 4.21 Halaman Form Input data pegawai

f. Halaman Transaksi Barang Distributor

Halaman Transaksi Barang Distributor adalah memiliki dua fungsi yakni

sebagai halaman untuk menentukan barang yang dijual oleh setiap distributor

beserta harganya dan sebagai halaman pencarian distributor berdasarkan barang

yang dijual. Berikut Halaman Barang Distributor dan form input data barang

(46)

Gambar 4.23 Form input data barang distributor

g. Halaman Transaksi Purchase Order

Halaman Transaksi Purchase Order adalah halaman untuk membuat

dokumen Purchase Order juga sekaligus sebagai halaman untuk memasukan data

Purchase Order. pada halaman ini terdapat dua form sekaligus yakni form

Purchase Order untuk medapatkan kode Po dan form detil Purchase Order untuk

(47)

h. Halaman Transaksi Pembayaran

Halaman Transaksi Pembayaran adalah halaman yang berfungsi untuk

mencatat bukti pembayaran yang diperoleh dari pihak distributor.

Gambar 4.25 Halaman Pembayaran

(48)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan perancangan, serta implementasi Aplikasi

Pembelian pada CV Mitra Tech Abadi, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

a. Aplikasi yang dibuat pada saat Kerja Praktik ini sangat membantu bagian

pembelian. Aplikasi ini membantu melakukan transaksi pembelian sehingga

dapat memberikan proses transaksi lebih mudah, cepat dan tepat.

b. Aplikasi dalam sistem ini, menghasilkan laporan-laporan seperti laporan

Transaksi purchase order dan laporan Pembelian yang dapat membantu

sebagai alat pengambilan keputusan untuk kelanjutan kedepannya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil implementasi dari aplikasi pembelian yang telah

dilakukan pada CV Mitra Tech Abadi, saran yang dapat diberikan dalam

pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang, yaitu aplikasi pembelian

ini dapat dikembangkan dengan menggunakan metode pemilihan distributor.

Penggunaan metode ini bertujuan untuk memudahkan CV Mitra Tech Abadi

(49)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

Dhanta, Risky. (2009). Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Surabaya: Indah.

Jogiyanto, Hartono. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kristianto, Andri. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.

Kroenke, M. D. (2006). Database Processing Fundamental, Design, and

Implementation. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Santoso, Singgih. (2007). Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan

Microsoft Exel dan SPSS. Yogyakarta: Andi.

Soemarso, S. R. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Surtabi, Tata. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Gambar

Gambar 2.1 Strutur Oranisasi CV Mitra Tech Abadi
Gambar 4.1 Document flow pembelian barang
Gambar 4.2 Proses Login
Gambar 4.3 System flow proses pembelian
+7

Referensi

Dokumen terkait

pada aplikasi pengelolaan BOP SD Praja Mukti pegawai menginputkan tahun ajaran.. dan nomer induk siswa kemudian proses penyimpanan data pembayaran ke dalam.

Output Proses Input Laporan Pesanan Tidak Terpenuhi Laporan Pembayaran Piutang Pemesanan Laporan Pendapatan Penjualan Laporan Pembayaran Piutang Data Barang Laporan

Data Pinjam Bukti Simpanan Bagian Simpan Pinjam Pinjam 1 Input Pinjaman Anggota 2 Laporan Sub Pinjaman Manajemen Koperasi. Gambar 4.7 DFD Level 1

Pembayaran uang muka akan ditangani oleh Bagian Keuangan dimana bukti pembayaran akan diserahkan juga kepada Sales Marketing sebagai bukti bahwa pembeli yang melakukan pemesanan

Pada laporan kerja praktik ini membahas proses perancangan dan pembuatan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penjualan Produk Pada CV Royalty Natural Indonesia yang dapat

Tampilan laporan pembayaran barang bertujuan untuk menampilkan data laporan transaksi yang sudah ditransfer oleh pelanggan. Pada laporan pembayaran nantinya akan dapat dicetak

Pada Gambar 4.28 adalah desain input pembuatan laporan slip gaji karyawan dalam sebulan beserta dengan total gaji bersih karyawan... Desain Output Laporan Slip Gaji Karyawan Pada

Pada System flow ini menggambarkan tentang proses pendaftaran dimana sistem menyimpan data calon siswa serta mencetak bukti daftar dan kemudian akan dilakukan verifikasi pada