RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN
TRANSAKSI PENJUALAN PADA PT. IRHAMNA
PROGRES MANDIRI
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
I PUTU NARARIO SASTRA
11410100020
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
xi
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Permasalahan
PT. Irhamna Progres Mandiri adalah perusahaan dagang (supplier) oli import,
yang terletak di kota Surabaya. PT. Irhamna Progres Mandiri menangani area
penjualan oli di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.
Pelayanan pada PT. Irhamna Prores Mandiri yang sekarang berjalan masih
dilakukan secara manual, setiap pembeli yang melakukan transaksi dicatat dan
diarsip oleh staf penjualan kemudian disalin ke dalam Microsoft Excel dan
Microsoft Word. Hal tersebut menyebabkan data tidak terorganisir dengan baik,
sehingga pencarian data terdahulu memakan waktu yang cukup lama.
Data yang tersimpan dalam Microsoft Excel dan Microsoft Word selalu
bertambah 3-5 data setiap harinya dengan nominal transaksi 3 juta rupiah sampai
25 juta rupiah, dan sampai saat ini total jumlah penyimpanan data mencapai angka
ribuan. Sedangkan perusahaan selalu membutuhkan data-data tahun sebelumnya.
Sehingga data pada perusahaan menumpuk pada satu file Microsoft Excel dan
Microsoft Word, hal tersebut mengakibatkan susahnya dalam pencarian data
sehingga apabila staf penjualan ingin mencari dan mencetak ulang data laporan
seperti faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak,
2
Dengan melihat permasalahan tersebut, perlu dibuat suatu aplikasi pencatatan
transaksi penjualan yang mampu mengorganisir data penjualan oli sehingga dapat
membantu mengatasi masalah di bagian penjualan PT. Irhamna Progres Mandiri
dalam hal pencarian dan mencetak data agar lebih mudah dan tidak memakan
waktu yang lama.
1.2Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah yang ada, maka dapat disimpulkan
bahwa permasalahan yang dihadapi bagian penjualan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat aplikasi pencatatan transaksi penjualan oli pada PT.
Irhamna Progres Mandiri yang efektif dan efisien.
1.3Batasan Masalah
Implementasi kerja praktik ini dalam pembuatan aplikasi pencatatan transaksi
penjualan oli pada PT. Irhamna Progres Mandiri dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut :
1. Sistem keamanan tidak di bahas dalam aplikasi ini.
2. Aplikasi ini hanya mencakup pencatatan transaksi penjualan oli yang
menghasilkan keluaran laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti
pembayaran pajak, penawaran, dan laporan penjualan bulanan.
3
1.4Tujuan
Tujuan dari kerja praktik ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat aplikasi pencatatan transaksi penjualan oli pada PT. Irhamna
Progres Mandiri yang efektif dan efisien.
1.5Kontribusi
Pelaksanaan kerja praktik di PT. Irhamna Progres Mandiri bagian penjualan
memberikan kontribusi yaitu :
A. Bagi peserta kerja praktik :
Kerja praktik merupakan suatu kesempatan untuk mengimplentasikan
segala ilmu yang telah didapatkan dalam perkuliahan, serta memperkenalkan
penulis pada dunia kerja.
B. Bagi PT. Irhamna Progres Mandiri bagian penjualan :
Melaksanakan tugas yang telah diberikan, dimana sebelumnya penulis
mendapat bimbingan dan pengarahan dalam melaksanakan tugas tersebut,
sehingga tugas yang diberikan dapat terselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan.
C. Bagi STIKOM Surabaya :
Dengan adanya penulis yang melaksanakan kerja praktik di PT. Irhamna
Progres Mandiri bagian penjualan, maka terjalin kerja sama antara pihak
4
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk lebih mudah dalam mempelajari isi laporan kerja praktik ini, maka
penulis perlu membuat suatu sistematika penulisan. Adapun isi dari sistematika
ini yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan
Masalah, Tujuan Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum mengenai PT. Irhamna Progres
Mandiri yang meliputi sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi,
struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan
pelaksanaan kerja praktik. Teori-teori ini dijadikan bahan acuan bagi penulis
untuk menyelesaikan masalah dan untuk meyelesaikan laporan.
BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN
Bab ini menguraikan tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam
menyelesaikan kerja praktik ini. Bab ini juga berisi tentang perancangan sistem
5
Entity Relationship Diagram (ERD), Rancangan Database, Desain Input Output,
dan Rencana evaluasi hasil.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan bab-bab sebelumnya, serta
saran-saran yang bermanfaat untuk peningkatan efisiensi sistem dan pengembangan
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum PT. Irhamna Progres Mandiri
PT. Irhamna Progres Mandiri adalah perusahaan dagang khususnya oli import
yang telah berdiri sejak 02 Februari 2010 di kota Surabaya. PT. Irhamna Progres
Mandiri menangani area penjualan oli import untuk industri di pulau Jawa maupun di
luar pulau Jawa.
Pada awalanya PT. Irhamna Progres Mandiri melakukan transaksi penjualan
secara manual, baik dalam pencatatan data produk, data pelanggan, penawaran, dan
mencetak laporan seperti : faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran
pajak, penawaran, dan laporan penjualan bulanan menggunakan Microsoft Excel dan
Microsoft Word. Seiring dengan perkembangan jaman yang begitu pesat menuntut
PT. Irhamna Progres Mandiri untuk melakukan pencatatan dan mencetak keluaran
dari transaksi penjualan yang terjadi secara terkomputerisasi agar lebih efektif dan
efisien.
Pengembangan suatu Teknologi Informasi dilakukan dengan mengacu pada
permasalahan-permasalahan yang ada sebelumnya untuk memperbaiki kinerja dimasa
7
2.2 Lokasi Perusahaan
PT. Irhamna Progres Mandiri terletak di provinsi Jawa Timur tepatnya berada di
Jl. Suko Semolo Tengah III/S-21, Semolowaru Surabaya.
2.3 Visi dan Misi
2.3.1 Visi
Menjadi perusahaan dagang yang siap menghadapi tantangan dan unggul dalam
kompetisi global.
2.3.2 Misi
1. Memenuhi kebutuhan pelanggan dalam bidang oli import dengan kualitas
terbaik.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan.
3. Mengembangkan SDM yang professional.
4. Meningkatkan nilai usaha untuk kemakmuran pemegang saham dan karyawan.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi ini merupakan hubungan pada setiap bagian yang ada pada
suatu organisasi perusahaan, dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab
dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut. Bagan di bawah ini merupakan
8
Presiden Direktur Dr. Drs. Teguh Priyo Sadono, M.Si.
Manajer
Dra. Nurtyasih Wibawanti Ratna Amina, M.Si.
Staff Penjualan Herminingsih
Staff Penjualan Fitri
Pegawai Umum Agus
Sumber : PT. Irhamna Progres Mandiri
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Irhamna Progres Mandiri
2.5 Deskripsi Pekerjaan
9
Jabatan Peran Tangung Jawab
Presiden Direktur - Memimpin dan
Mengarahkan
- Bertangung jawab terhadap
kemajuan perusahaan dan
mengkoordinasi seluruh kegiatan
perusahaan.
- Menjalin hubungan kerjasama
dengan pihak luar baik swasta
maupun pemerintahan demi
kelancaran perusahaan.
- Menetapkan kebijakan-kebijakan
perusahaan.
- Menyediakan modal untuk
perusahaan.
- Mengelola dana perusahaan.
- Menerima keuntungan perusahaan.
Manajer - Menyetujui dan
Memantau penjualan
proses penjualan oli
yang dilakukan oleh staf
penjualan.
- Melakukan proses
- Memberi persetujuan penjualan oli
kepada staf penjualan.
- Memberikan petunjuk atau arahan
kepada staf penjualan dalam
melakukan proses penjualan oli.
10
pembayaran.
- Melakukan proses
penggajian kepada
karyawan.
yang dilakukan oleh staf
penjualan.
- Memberi peringatan kepada
pegawai umum untuk menagih
pembayaran pelanggan.
- Menerima pembayaran dari
pelanggan.
- Memberi gaji kepada karyawan.
- Melakukan pembayaran kepada
distributor.
- Memberikan laporan penjualan
bulanan kepada presiden direktur.
Staf Penjualan - Melakukan proses
penjualan oli kepada
pelanggan.
- Memberikan informasi kepada
pelanggan mengenai produk dan
harga produk.
- Meminta dan mencatat
kelengkapan data pelanggan guna
kelangsungan proses penjualan.
- Melayani pelanggan mulai dari
proses awal pembelian sampai
11
- Mencetak output transaksi
penjualan : laporan faktur
penjualan, kwitansi, surat jalan,
bukti pembayaran pajak,
penawaran, dan laporan penjualan
bulanan.
- Melakukan purchasing order
kepada distributor.
- Memberikan laporan penjualan
bulanan kepada manajer.
Pegawai Umum - Melakukan proses
penagihan dan
pengiriman kepada
pelanggan.
- Melakukan penagihan pada
pelanggan.
- Melakukan pengiriman barang
12
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Penjualan
Menurut (Asri, 1991), penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk
mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan
kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan
laba.
Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut (La Midjan, 2001) dalam
bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan
sebagai berikut penjualan tunai adalah penjualan yang bersifat cash and carry pada
umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan
dianggap kontan. Penjualan kredit adalah penjualan dengan tenggang waktu diatas
satu bulan.
Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya, maka akan diperoleh
pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang
diserahkan merupakan pendapatan bagi perusahaan yang bersangkutan. Seperti
halnya waktu membeli, ketika menjual perusahaan juga terikat dengan syarat jual beli
13
Setiap perusahaan memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Dalam penentuan
harga jual, ada perusahaan yang tidak menghadapi persoalan apapun. Dalam hal ini,
PT. Irhamna Progres Mandiri yang termasuk dalam perusahaan dagang (supplier)
harus bersaing dengan perusahaan lain yang menjual produk sejenis. Dalam kondisi
seperti ini, perusahaan cukup menetapkan harga jual produk sesuai harga pasar
(Krismiaji, 2002:353).
3.2 Program Penunjang
3.2.1 Visual Basic.Net 2005
Aplikasi pemrograman visual adalah software yang berguna untuk membuat
software dengan antarmuka grafis (graphical user interface/GUI). Sebetulnya
aplikasi ini juga bisa membuat software text-based, hanya saja lebih sering digunakan
membuat software dengan antarmuka grafis. Saat ini banyak aplikasi pemrograman
visual yang beredar. Borland membuat Delphi, C++ builder, dan J. Builder. Microsoft
mengeluarkan VB, VB.Net, C#.Net, F#.Net, maupun C++.Net. Ada juga Visual
Fortran, dan sebagainya (Hidayatullah, 2012).
Visual Basic.NET adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk
digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual
Basic.NET dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan dapat mengambil data
dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal .NET Framework. Visual Basic.NET
14
2005. Beberapa perubahan drastis ditambahkan pada Visual Basic.NET 2005 mulai
dari tampilan kontrol, mendukung penuh OOP (Object Oriented Programming),
tersedianya fasilitas GUI (Graphic Universal Interface) sampai dengan cara
melakukan koneksi ke database yang lebih sempurna dari pendahulunya.
3.2.2 SQL Server 2008
Basis data (database) dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data
yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah (Hidayatullah, 2012). Sistem
manajemen basis data relasional (RDBMS) adalah sebuah program komputer yang
dirancang untuk mengatur atau memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan
data yang disimpan secara teratur, dan melakukan operasi-operasi data atas
permintaan penggunanya. Beberapa contoh RDBMS yang sering digunakan adalah
Oracle, SQL Server, Microsoft Access, dan MySQL.
SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. Microsoft SQL Server
adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft.
Bahasa Query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari
SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL
Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai
menengah, akan tetapi dengan seiring perkembangannya SQL Server digunakan pada
15
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan
dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain itu, Microsoft
SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai
driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini
adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.
3.3 Flowchart
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol
grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses berjalannya program. Menurut
Bodnar & Hoopwood (2004:3), flowchart adalah suatu diagram yang berupa
simbol-simbol dan dapat menunjukkan alur data serta operasi yang terjadi pada suatu sistem.
Bagan alur digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi.
Bagan alur sistem digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang
tampak pada tabel 3.1.
Simbol Keterangan
Terminal
Menunjukkan awal atau akhir aliran proses.
Proses
Melambangkan proses yang dilakukan oleh
16
Proses
Melambangkan proses atau operasi yang dilakukan
secara manual.
Proses
Melambangkan proses yang dilakukan oleh
manusia dan komputer seperti memasukkan data ke
dalam komputer (input).
Decision
Melambangkan pengambilan keputusan bagaimana
alur dalam flowchart berjalan selanjutnya
berdasarkan kriteria atau pernyataan tertentu.
Stored Data
Melambangkan informasi yang disimpan ke dalam
media penyimpanan umum.
Database
Melambangkan basis data atau database.
Predefined Process
Melambangkan proses yang telah kita jelaskan
lebih rinci di dalam flowchart tersendiri.
Koneksi
Melambangkan koneksi yang digunakan pada satu
17
Koneksi
Melambangkan koneksi yang digunakan pada
halaman lain, sebagai pengganti garis penghubung.
Garis
Melambangkan garis penghubung aliran algoritma.
Tabel 3.1 Simbol dan Keterangan Flowchart
3.4 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,
dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi
antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kendall
2003:204). Diagram ini digunakan untuk menggambarkan alur data pada sistem
secara terstruktur. Adapun beberapa simbol yang sering digunakan pada DFD adalah
sebagai berikut :
1. Simbol Entity, setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external
entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang
18
Gambar 3.1 Simbol Entity
2. Simbol proses adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau
komputer hasil dari arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan
arus data yang akan keluar dari proses.
1
Prcs_2
Gambar 3.2 Simbol Proses
3. Penyimpanan Data (Data Storage) merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel
acuan manual, agenda atau buku.
1 Stor_3
Gambar 3.3 Simbol Data Storage
4. Arus Data ini mengalir diantara proses, simpanan data, dan entity. Arus data
ini dapat menunjukkan arus data yang berupa masukkan untuk sistem atau
hasil dari proses sistem.
19
3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (Marlinda 2004:28). ERD digunakan
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol.
Relasi ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. One to one relationship
Memiliki pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya
ke satu baris data pada tabel ke dua.
2. One to many relationship
Memiliki pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke
satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.
3. Many to many relationship
Memiliki pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa
dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua. Artinya ada
banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama
20
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTIK
4.1 Observasi
Pelaksana kerja praktik melakukan survei dan wawancara secara langsung di PT.
Irhamna Progres Mandiri. Dari survei dan wawancara tersebut didapat data secara
langsung dari Bagian Penjualan meliputi : prosedur pemesanan oli, prosedur
pencatatan identitas pelanggan, prosedur pencatatan data oli pesanan pelanggan,
prosedur pencatatan transaksi penjualan, prosedur pembuatan penawaran untuk calon
pelanggan, serta penjelasan tentang output atau keluaran yang dihasilkan dari
pencatatan transaksi penjualan. Dari data-data yang telah diperoleh ini, nantinya
dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang efektif dan efisien untuk membantu
proses pencatatan transaksi penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri.
4.2 Analisa Sistem
Prosedur pemesanan oli yang dilakukan pada PT. Irhamna Progres Mandiri
diawali dengan pencatatan identitas calon pembeli apabila identitas calon pembeli
belum terdaftar dalam catatan data pelanggan di PT. Irhamna Progres Mandiri.
Setelah identitas pelanggan tercatat, maka selanjutnya staf penjualan akan mencatat
21
Calon pelanggan atau pelanggan yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dapat melakukan transaksi menggunakan pajak. Apabila calon pelanggan
atau pelanggan yang tidak memiliki NPWP hanya bisa melakukan transaksi yang
tidak menggunakan pajak dan transaksi faktur kosongan.
Ada tiga macam transaksi yang biasa di lakukan pada PT. Irhamna Progres
Mandiri. Yang pertama adalah transaksi menggunakan pajak, yaitu transaksi yang
dilakukan dengan tambahan pembayaran pajak 10% dari total pembelian pelanggan.
Output yang dihasilkan dari transaksi menggunakan pajak berupa faktur penjualan,
kwitansi, surat jalan, dan faktur pajak yang membuktikan pelanggan telah membayar
pajak atas pembeliannya. Yang kedua adalah transaksi tanpa pajak, yaitu transaksi
yang dilakukan tanpa pembayaran pajak. Output yang dihasilkan dari transaksi tanpa
pajak berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Yang ketiga adalah transaksi
faktur kosongan, transaksi faktur kosongan ini tidak berbeda jauh dengan transaksi
yang tidak menggunakan pajak. Yang membedakan hanya tampilan output yang
dihasilkan. Output yang dihasilkan adalah faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan
akan tetapi tidak menggunakan header atau lambang PT. Irhamna Progres Mandiri.
Staf penjualan juga dapat melakukan penawaran barang (oli) beserta harganya
pada calon pelanggan. Output dari penawaran berupa daftar oli yang ingin dipesan
22
4.2.1 Sistem Flow
Di bawah ini adalah sistem flow pengelolaan master yang merupakan gambaran
umum dari proses transaksi penjualan oli ada PT. Irhamna Progres Mandiri. Dimulai
dari pencatatan data pelanggan apabila belum terdaftar, kemudian pencatatan data
produk pesanan pelanggan apabila belum terdaftar, barulah pelanggan dapat
melakukan transaksi pembelian oli.
Pengelolaan Master
23
24
Pelanggan memesan oli kepada petugas penjualan. Petugas penjualan
mencatat data transaksi, di dalam data transaksi terdapat data produk dan
pelanggan yang diambil dari tabel produk dan pelanggan. Data transaksi akan di
tampung pada tabel detil transaksi, setelah petugas penjualan selesai
memasukkan data transaksi dan menyimpannya maka akan menghasilkan output
berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.
25
Gambar 4.3 Data Transaksi Penjualan
Data transaksi penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Petugas penjualan
juga dapat mencari data transaksi penjualan berdasarkan nomor surat jalan agar
lebih mudah dalam proses mencetak ulang faktur penjualan, kwitansi, dan surat
jalan. Petugas penjualan juga dapat mencetak laporan transaksi penjualan
26
Gambar 4.4 Faktur Pajak
Petugas penjualan memasukkan nomor pajak dan nomor surat jalan. Di dalam
data surat pajak terdapat data pelanggan dan detil transaksi yang diambil dari
tabel pelanggan dan detil transaksi. Setelah petugas penjualan selesai
memasukkan data, dan menyimpannya maka akan menghasilkan output berupa
27
Petugas penjualan memasukkan data pelanggan dan kemudian akan disimpan.
Data pelanggan akan masuk ke dalam tabel pelanggan. Petugas penjualan juga
dapat memperbarui data pelanggan apabila terjadi perubahan dan menyimpannya
28
Petugas penjualan memasukkan data produk dan kemudian akan disimpan.
Data produk akan masuk ke dalam tabel produk. Petugas penjualan juga dapat
memperbarui data produk apabila terjadi kesalahan dalam proses mencatat dan
29
Petugas penjualan memasukkan data penawaran, dan di dalam data penawaran
terdapat data produk yang diambil dari tabel produk. Data penawaran akan
ditampung dalam tabel detil penawaran. Setelah petugas penjualan selesai
30
output berupa lembar penawaran produk yang nantinya akan diberikan kepada
calon pelanggan. Agar calon pelanggan dapat mengetahui jenis dan harga produk
yang ditawarkan oleh PT. Irhamna Progres Mandiri.
7. Data Penawaran
31
Data penawaran dikategorikan berdasarkan bulan. Petugas penjualan juga
dapat mencari data penawaran berdasarkan nomor penawaran agar lebih mudah
dalam proses mencetak ulang lembar penawaran.
4.2.2 Blok Diagram
Pada Gambar 4.9 merupakan Diagram Blok Input Proses Output Aplikasi
Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri. Di dalam
Diagram Blok ini terdapat beberapa proses. Proses-proses pada diagram blok
32
Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Pada PT. Irhamna Progres Mandiri
Input Proses Output
33
1. Input Sistem
Dimulai dari proses input sistem, yang pertama adalah input data pelanggan
dan data produk untuk disimpan dan akan digunakan pada waktu input data
transaksi, input data penawaran. Data transaksi dan data penawaran juga akan
disimpan dan digunakan kembali untuk mencetak ulang laporan.
2. Proses Pengelolaan Sistem
Didalam proses pengelolaan sistem, terdapat beberapa proses yang terdiri dari
: proses penyimpanan data pelanggan dan data produk, proses penyimpanan data
transaksi dan data penawaran, proses pembuatan laporan transaksi dan
penawaran, proses mencetak ulang laporan (faktur penjualan, kwitansi, surat
jalan, laporan penjualan bulanan, faktur pajak, dan surat penawaran). Semua
output aplikasi ini dapat dicetak ulang dari hasil penyimpanan data transaksi dan
data penawaran kecuali faktur pajak, faktur pajak yang sama hanya dapat dicetak
satu kali pada satu transaksi yang menggunakan pajak. Hal ini dikarenakan
nomor faktur pajak itu hanya di dapat satu kali, faktur pajak dapat dicetak
kembali apabila nomor faktur pajak dirubah.
3. Output Sistem
Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri
memiliki beberapa output, yaitu : faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, laporan
penjualan bulanan, faktur pajak, dan surat penawaran. Output faktur penjualan,
34
laporan penjualan bulanan di dapat dari hasil penyimpanan data transaksi yang
kemudian di cetak berupa laporan penjualan bulanan. Output faktur pajak di
dapat dari hasil penyimpanan transaksi penjualan yang menggunakan pajak,
sehingga dapat dicetak menjadi faktur pajak. Output surat penawaran di dapat
dari hasil input penawaran yang dilakukan.
4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, penggunaannya sangat membantu
untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas.
1. Context Diagram
Context Diagram adalah suatu gambaran awal asal data dan menunjukkan
aliran data tersebut sebelum data flow diagram. Context Diagram Aplikasi
Pencatatan Transaksi Penjualan pada gambar 4.10 terdiri dari dua eksternal entity
35
Gambar 4.10 Context Diagram
2. Data Flow Diagram Level 0
Data Flow Digram level 0 adalah hasil breakdown dari context diagram. Pada
DFD level 0 aplikasi pencatatan transaksi penjualan ini terdapat empat proses
dan dua eksternal entity. Proses yang terdapat pada DFD level 0 ini terdiri dari :
maintenance master, transaksi penjualan, pembuatan faktur pajak, dan
penawaran. Sedangkan eksternal entity yang terdapat pada DFD level 0 ini terdiri
36
Data Pelang g an Penawaran Data Detil Penawaran
Data Penawaran
Data Pelang g an PPN
Data Produk PPN Input Data Pelang g an
Petug as Penjualan
5 Detil Penawaran 6 Penawaran
37
3. Data Flow Diagram Level 1
Data Flow Diagram level 1 adalah hasil breakdown dari data flow diagram
level 0 agar dapat dilihat aliran data secara lebih detil dari masing-masing proses.
Pada DFD level 1 maintenance master terbagi menjadi dua proses yaitu,
proses maintenance data master pelanggan dan proses maintenance data master
produk. Di awali dengan petugas penjualan memasukkan data pelanggan dan
data produk, kemudian data tersebut akan disimpan pada database pelanggan dan
produk. Dapat dilihat pada gambar 4.12.
Data Produk Data Pelang g an
Input Data Produk Input Data Pelang g an
Petug as
38
Pada DFD level 1 transaksi penjualan hanya terdapat satu proses yaitu, proses
melakukan transaksi penjualan. Di awali dengan petugas penjualan memasukkan
data transaksi penjualan, di dalam data transaksi penjualan terdapat data
pelanggan dan data produk yang langsung di dapat dari tabel pelanggan dan tabel
produk. Transaksi penjualan akan menghasilkan output faktur penjualan,
kwitansi, surat jalan untuk petugas penjualan, dan laporan transaksi penjualan
bulanan untuk manajer. Data transaksi penjualan akan disimpan pada database
transaksi dan detil transaksi penjualan. Dapat dilihat pada gambar 4.13.
Detil Transaksi Penjualan
39
Pada DFD level 1 faktur pajak hanya terdapat satu proses yaitu, proses cetak
faktur pajak. Data faktur pajak di dapat dari data transaksi penjualan yang
menggunakan pajak. Di dalam output faktur pajak terdapat data pelanggan yang
memiliki NPWP dan data produk, yang di dapat dari tabel produk yang sudah
dibeli pelanggan dan tabel pelanggan. Dan proses ini akan menghasilkan output
faktur pajak untuk petugas penjualan. Dapat dilihat pada gambar 4.14.
Data Pelang g an PPN Data Produk PPN Trans aksi Penjualan PPN
Faktur Pajak
Petug as Penjualan
4 Trans aksi 2 Produk
1 Pelang g an
1
Cetak Faktur Pajak
Gambar 4.14 Cetak Faktur Pajak
Pada DFD level 1 penawaran hanya terdapat satu proses yaitu, proses
pembuatan penawaran. Di awali dengan petugas penjualan memasukkan data
penawaran, di dalam data penawaran terdapat data pelanggan dan data produk
yang langsung di dapat dari tabel pelanggan dan tabel produk. Pembuatan
40
Data penawaran akan disimpan pada database penawaran dan detil penawaran.
Dapat dilihat pada gambar 4.15.
Data Pelanggan Penawaran
Gambar 4.15 Pembuatan Penawaran
4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi. Didalam ERD ini terdapat Conceptual Data Model
41
4.3.1 Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) adalah suatu konsep rancangan pembuatan
database yang terdiri dari beberapa entity, CDM menggambarkan struktur data
model. Berikut ini merupakan gambaran CDM aplikasi pecatatan transaksi penjualan
pada PT. Irhamna Progres Mandiri, dapat dilihat pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 Conceptual Data Model
42
4.3.2 Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) Merupakan model yang menggunakan sejumlah
tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap
tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
Berikut ini merupakan gambaran PDM aplikasi pecatatan aplikasi transaksi penjualan
pada PT. Irhamna Progres Mandiri, dapat dilihat pada gambar 4.17.
Gambar 4.17 Physical Data Model
43
4.3.3 Struktur Tabel
Di dalam sub bab ini akan dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan
digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT.
Irhamna Progres Mandiri. Data-data di bawah ini akan menjelaskan satu-persatu detil
dari struktur tabel untuk setiap tabelnya.
1. Tabel Pelanggan
Tabel 4.1 Pelanggan
Nama Kolom Tipe Data Keterangan
kodepelanggan Varchar (50) Primary Key
namapelanggan Varchar (50)
alamat Varchar (50)
notlp Varchar (50)
nohp Varchar (50)
namaperusahaan Varchar (50)
npwp Varchar (50)
nofax Varchar (50)
2. Tabel Produk
44
Nama Kolom Tipe Data Keterangan
kodeproduk Varchar (50) Primary Key
namaproduk Varchar (50)
3. Tabel Transaksi
Tabel 4.3 Transaksi
Nama Kolom Tipe Data Keterangan
kodetransaksi Varchar (50) Primary Key
kodepelanggan Varchar (50) Foreign Key
totalbelanja Varchar (50)
status Varchar (50)
tgl Datetime
ppn Varchar (50)
jenis Varchar (50)
stringtransaksi Varchar (50)
nopajak Varchar (50)
tglterbitpajak Varchar (50)
4. Tabel Detil Transaksi
Tabel 4.4 Detil Transaksi
45
kodetransaksi Varchar (50) Foreign Key
kodeproduk Varchar (50) Foreign Key
satuan Varchar (50)
jumlah Varchar (50)
harga Varchar (50)
subtotal Varchar (50)
5. Tabel Penawaran
Tabel 4.5 Penawaran
Nama Kolom Tipe Data Keterangan
kodepenawaran Varchar (50) Primary Key
nopenawaran Varchar (50)
perihal Varchar (50)
kop Varchar (50)
isi Varchar (50)
keterangan Varchar (50)
hormatkami Varchar (50)
tglpenawaran Varchar (50)
6. Tabel Detil Penawaran
46
Nama Kolom Tipe Data Keterangan
kodepenawaran Varchar (50) Foreign Key
kodeproduk Varchar (50) Foreign Key
harga Varchar (50)
satuan Varchar (50)
4.4 Desain Input Output
Desain input atau output adalah rancangan input atau output berupa form untuk
memasukkan data dan laporan sebagai keluaran informasi yang dihasilkan dari
pengelolaan data. Desain input atau output juga merupakan acuan dalam membuat
aplikasi.
4.4.1 Desain Input
Desain input merupakan gambaran perancangan berupa form untuk
memasukkan data pada aplikasi yang akan di buat. Dalam Rancang Bangun Aplikasi
Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri terdapat beberapa
desain input.
1. Form Menu
Pada Gambar 4.18 merupakan gambar desain input untuk form menu. Form
menu digunakan sebagai penghubung dengan form-form lainnya yang digunakan
47
Gambar 4.18 Desain Form Menu
2. Form Master Pelanggan
Pada Gambar 4.19 merupakan gambar desain input untuk form master
pelanggan. Form pelanggan digunakan untuk memasukkan data pelanggan yang
48
Gambar 4.19 Desain Form Pelanggan
3. Form Master Produk
Pada Gambar 4.20 merupakan gambar desain input untuk form master produk.
Form produk digunakan untuk memasukkan data produk yang akan disimpan
sebagai database perusahaan.
Gambar 4.20 Desain Form Produk
4. Form Transaksi Penjualan
Pada Gambar 4.21, 4.22, dan 4.23 merupakan gambar desain input untuk form
transaksi penjualan. Form transaksi penjualan digunakan untuk mencatat
transaksi penjualan yang terjadi dalam perusahaan. Form transaksi penjualan
49
Gambar 4.21 Desain Form Transaksi Penjualan PPN
50
Gambar 4.23 Desain Form Transaksi Penjualan Kosongan
5. Form Data Transaksi Penjualan
Pada Gambar 4.24, 4.25, dan 4.26 merupakan gambar desain untuk form data
transaksi penjualan. Form data transaksi penjualan digunakan untuk menyimpan
51
Gambar 4.24 Desain Form Data Transaksi Penjualan PPN
52
Gambar 4.26 Desain Form Data Transaksi Penjualan Kosongan
6. Form Terbitkan Surat Pajak
Pada Gambar 4.27 merupakan gambar desain untuk form terbitkan surat
pajak. Form terbitkan surat pajak digunakan untuk memasukkan data pajak
53
Gambar 4.27 Desain Form Terbitkan Surat Pajak
7. Form Penawaran
Pada Gambar 4.28 merupakan gambar desain input untuk form penawaran.
Form penawaran digunakan untuk mencatat atau memasukkan data penawaran.
Form penawaran akan menghasilkan output surat penawaran.
Gambar 4.28 Desain Form Penawaran
8. Form Data Penawaran
Pada Gambar 4.29 merupakan gambar desain untuk form data penawaran.
Form data penawaran digunakan untuk menyimpan histori penawaran yang telah
54
Gambar 4.29 Desain Form Data Penawaran
4.4.2 Desain Output
Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil
dari data yang telah di proses, data yang tersimpan pada database kemudian akan
diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan.
Dalam Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna
Progres Mandiri terdapat beberapa desain output.
1. Output Transaksi Penjualan PPN
Pada Gambar 4.30 merupakan gambar desain output faktur penjualan untuk
transaksi penjualan yang menggunakan pajak, faktur penjualan berisi rincian
barang yang dibeli beserta harga dan total harga setelah di tambah dengan pajak
55
Gambar 4.30 Desain Faktur Penjualan PPN
Pada Gambar 4.31 merupakan gambar desain output kwitansi untuk transaksi
penjualan yang menggunakan pajak, kwitansi berisi rincian pembelian pelanggan
disertai dengan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan.
56
Pada Gambar 4.32 merupakan gambar desain output surat jalan untuk
transaksi penjualan yang menggunakan pajak, surat jalan berisi jumlah dan
rincian barang yang dibeli oleh pelanggan.
Gambar 4.32 Desain Surat Jalan PPN
2. Output Transaksi Penjualan Non PPN
Pada Gambar 4.33 merupakan gambar desain output faktur penjualan untuk
transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak, faktur penjualan berisi
57
Gambar 4.33 Desain Faktur Penjualan Non PPN
Pada Gambar 4.34 merupakan gambar desain output kwitansi untuk transaksi
penjualan yang tidak menggunakan pajak, kwitansi berisi rincian pembelian
pelanggan disertai dengan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan.
58
Pada Gambar 4.35 merupakan gambar desain output surat jalan untuk
transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak, surat jalan berisi jumlah dan
rincian barang yang dibeli oleh pelanggan.
Gambar 4.35 Desain Surat Jalan Non PPN
3. Output Transaksi Penjualan Non PPN (Kosongan)
Pada Gambar 4.36 merupakan gambar desain output faktur penjualan untuk
transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi
kosongan sama saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak
hanya saja output dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header
atau kop perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Faktur penjualan berisi rincian
59
Gambar 4.36 Desain Faktur Penjualan Kosongan
Pada Gambar 4.37 merupakan gambar desain output kwitansi untuk transaksi
penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi kosongan sama
saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak hanya saja output
dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header atau kop
perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Kwitansi berisi rincian pembelian
pelanggan disertai dengan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan.
60
Pada Gambar 4.38 merupakan gambar desain output surat jalan untuk
transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi
kosongan sama saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak
hanya saja output dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header
atau kop perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Surat jalan berisi jumlah dan
rincian barang yang dibeli oleh pelanggan.
Gambar 4.38 Desain Surat Jalan Kosongan
4. Faktur Pajak
Pada Gambar 4.39 merupakan gambar desain output faktur pajak untuk
transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Faktur pajak merupakan lampiran
surat pajak untuk pelanggan, dan merupakan bukti bahwa pelanggan telah
61
Gambar 4.39 Desain Faktur Pajak
5. Laporan Penjualan Bulanan
Pada Gambar 4.40 merupakan gambar desain output laporan penjualan
bulanan. Transaksi penjualan ppn, non ppn, dan kosongan masing-masing
memiliki laporan penjualan bulanan yang akan diberikan kepada manajer,
laporan penjualan dicetak dan dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan
penjualan bulanan berisi detil transaksi penjualan yang terjadi di PT. Irhamna
62
Gambar 4.40 Desain Laporan Penjualan Bulanan
6. Penawaran
Pada Gambar 4.41 merupakan gambar desain output surat penawaran. Surat
penawaran berisi produk, harga, dan keterangan yang akan diberikan kepada
calon pelanggan agar calon pelanggan mengerti produk yang dimiliki perusahaan
63
Gambar 4.41 Desain Surat Penawaran
4.5 Kebutuhan Sistem
Konfigurasi sistem yang digunakan agar dapat menjalankan aplikasi pencatatan
transaksi penjualan ini adalah sebagai berikut :
1. Software Pendukung
a. Minimal Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional.
64
c. Microsoft Visual Basic 2005.
2. Hardware Pendukung
a. Processor Pentium IV atau lebih tinggi, Processor AMD atau lebih tinggi.
b. VGA dengan resolusi 800 x 600 atau yang lebih tinggi dan mendukung
Microsoft Windows.
c. RAM 1 Giga Byte atau yang lebih tinggi.
4.6 Hasil Implementasi
Dibawah ini adalah penjelasan cara penggunaan masing-masing form dan cara
mencetak output dari Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna
Progres Mandiri.
1. Form Awal (Menu)
Pada Gambar 4.42 merupakan tampilan form awal atau menu. Pada form ini
terdapat menu-menu yang dapat diakses oleh staf pejualan, seperti pelanggan,
produk, transaksi penjualan yang di dalamnya terdapat menu (transaksi baru dan
data transaksi), terbitkan surat pajak, dan penawaran yang di dalamnya terdapat
65
Gambar 4.42 Form Menu
2. Form Pelanggan
Pada Gambar 4.43 merupakan tampilan form pelanggan. Form pelanggan
digunakan untuk memasukkan data pelanggan dan akan disimpan sebagai
database pelanggan untuk perusahaan. Masukkan data pelanggan pada form
pelanggan, dan apabila seluruh data sudah terisi maka tekan tombol simpan
untuk menyimpan data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan.
Apabila ingin menghapus data pelanggan, tekan salah satu baris data pelanggan
pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data pelanggan.
Untuk proses perubahan data pelanggan, tekan salah satu baris data pelanggan
pada tabel kemudian perbarui data pelanggan yang ingin diperbarui lalu tekan
66
Gambar 4.43 Form Pelanggan
3. Form Produk
Pada Gambar 4.44 merupakan tampilan form produk. Form produk digunakan
untuk memasukkan data produk dan akan disimpan sebagai database produk
untuk perusahaan. Masukkan data produk pada form produk, dan apabila data
sudah terisi maka tekan tombol simpan untuk menyimpan data atau tekan tombol
batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data produk,
tekan salah satu baris data produk pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk
menghapus data produk. Untuk proses perubahan data produk, tekan salah satu
baris data produk pada tabel kemudian perbarui data produk yang ingin
diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data produk yang telah
67
Gambar 4.44 Form Produk
4. Form Transaksi Penjualan PPN
Pada Gambar 4.45 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang
menggunakan pajak. Form transaksi penjualan PPN digunakan untuk
memasukkan data transaksi penjualan PPN dan akan disimpan sebagai database
transaksi penjualan PPN untuk perusahaan. Masukkan data transaksi penjualan
pada form transaksi penjualan PPN, dan apabila seluruh data sudah terisi maka
tekan tombol tambah untuk menampung data atau tekan tombol batal apabila
data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data transaksi penjualan,
tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel kemudian tekan tombol
hapus untuk menghapus data transaksi penjualan. Untuk proses perubahan data
68
kemudian perbarui data transaksi penjualan yang ingin diperbarui lalu tekan
tombol simpan untuk menyimpan data transaksi penjualan yang telah diperbarui.
Untuk menambah data transaksi penjualan silahkan isi kembali seluruh data
transaksi penjualan kemudian tekan tombol tambah. Apabila data transaksi
penjualan sudah selesai di masukkan, maka tekan tombol simpan untuk proses
menyimpan data transaksi penjualan dan proses mencetak output dari transaksi
penjualan berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.
Gambar 4.45 Form Transaksi Penjualan PPN
Pada Gambar 4.46, 4.47, dan 4.48 adalah output dari form transaksi penjualan
yang menggunakan pajak. Ada beberapa output yang yang dihasilkan, seperti :
faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Pada faktur penjualan, harga dari
pembelian pelanggan di tambah dengan pajak pembelian sebesar 10% maka
69
satu text box yang digunakan untuk mengganti keterangan “Untuk Pembayaran”.
Text box dapat di isi dengan keterangan yang di inginkan, dan tekan tombol
refresh dan keterangan yang baru akan tampil pada kwitansi. Untuk mencetak
ketiga output tersebut, staf penjualan dapat menekan tombol cetak pada
masing-masing tampilan form tersebut.
70
Gambar 4.47 Kwitansi PPN
71
5. Form Transaksi Penjualan Non PPN
Pada Gambar 4.49 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang tidak
menggunakan pajak. Form transaksi penjualan Non PPN digunakan untuk
memasukkan data transaksi penjualan Non PPN dan akan disimpan sebagai
database transaksi penjualan Non PPN untuk perusahaan. Masukkan data
transaksi penjualan pada form transaksi penjualan Non PPN, dan apabila seluruh
data sudah terisi maka tekan tombol tambah untuk menampung data atau tekan
tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data
transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel
kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data transaksi penjualan. Untuk
proses perubahan data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi
penjualan pada tabel kemudian perbarui data transaksi penjualan yang ingin
diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data transaksi penjualan
yang telah diperbarui. Untuk menambah data transaksi penjualan silahkan isi
kembali seluruh data transaksi penjualan kemudian tekan tombol tambah.
Apabila data transaksi penjualan sudah selesai di masukkan, maka tekan tombol
simpan untuk proses menyimpan data transaksi penjualan dan proses mencetak
72
Gambar 4.49 Form Transaksi Penjualan Non PPN
Pada Gambar 4.50, 4.51, dan 4.52 adalah output dari form transaksi penjualan
yang tidak menggunakan pajak. Ada beberapa output yang yang dihasilkan,
seperti : faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Pada kwitansi ada satu text
box yang digunakan untuk mengganti keterangan “Untuk Pembayaran”. Text box
dapat di isi dengan keterangan yang di inginkan, dan tekan tombol refresh dan
keterangan yang baru akan tampil pada kwitansi. Untuk mencetak ketiga output
tersebut, staf penjualan dapat menekan tombol cetak pada masing-masing
73
Gambar 4.50 Faktur Penjualan Non PPN
74
Gambar 4.52 Surat Jalan Non PPN
6. Form Transaksi Penjualan Non PPN (Kosongan)
Pada Gambar 4.53 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang tidak
menggunakan pajak (kosongan). Form transaksi penjualan kosongan digunakan
untuk memasukkan data transaksi penjualan kosongan dan akan disimpan
sebagai database transaksi penjualan kosongan untuk perusahaan. Masukkan
data transaksi penjualan pada form transaksi penjualan kosongan, dan apabila
seluruh data sudah terisi maka tekan tombol tambah untuk menampung data atau
tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus
data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada
tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data transaksi penjualan.
Untuk proses perubahan data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data
75
ingin diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data transaksi
penjualan yang telah diperbarui. Untuk menambah data transaksi penjualan
silahkan isi kembali seluruh data transaksi penjualan kemudian tekan tombol
tambah. Apabila data transaksi penjualan sudah selesai di masukkan, maka tekan
tombol simpan untuk proses menyimpan data transaksi penjualan dan proses
mencetak output dari transaksi penjualan berupa faktur penjualan, kwitansi, dan
surat jalan.
Gambar 4.53 Form Transaksi Penjualan Kosongan
Pada Gambar 4.54, 4.55, dan 4.56 adalah output dari form transaksi penjualan
yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi kosongan sama saja dengan
transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak hanya saja output dari
transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header atau kop perusahaan
76
faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Pada kwitansi ada satu text box yang
digunakan untuk mengganti keterangan “Untuk Pembayaran”. Text box dapat di
isi dengan keterangan yang di inginkan, dan tekan tombol refresh dan keterangan
yang baru akan tampil pada kwitansi. Untuk mencetak ketiga output tersebut, staf
penjualan dapat menekan tombol cetak pada masing-masing tampilan form
tersebut.
77
Gambar 4.55 Kwitansi Kosongan
78
7. Form Data Transaksi Penjualan PPN
Pada Gambar 4.57 merupakan tampilan form data transaksi penjualan yang
menggunakan pajak. Form data transaksi penjualan PPN digunakan untuk
menampung histori transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Data transaksi
penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data transaksi penjualan
PPN ada dua text box surat jalan dan nama perusahaan yang digunakan untuk
searching data transaksi penjualan berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf
penjualan ingin mencetak ulang laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan
dapat menekan salah satu baris data transaksi dan otomatis data detil transaksi
akan muncul pada tabel detil transaksi, lalu tekan tombol cetak data. Jika staf
penjualan ingin mencetak laporan penjualan bulanan, tekan tombol cetak laporan
79
Gambar 4.57 Form Data Transaksi Penjualan PPN
Pada Gambar 4.58 merupakan output laporan penjualan bulanan. Laporan
penjualan bulanan PPN akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan
dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil
transaksi penjualan yang terjadi di PT. Irhamna Progres Mandiri setiap bulannya.
Gambar 4.58 Laporan Penjualan Bulanan PPN
8. Form Data Transaksi Penjualan Non PPN
Pada Gambar 4.59 merupakan tampilan form data transaksi penjualan yang
tidak menggunakan pajak. Form data transaksi penjualan Non PPN digunakan
untuk menampung histori transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak.
Data transaksi penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data
transaksi penjualan Non PPN ada dua text box surat jalan dan nama perusahaan
80
tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak ulang laporan faktur penjualan,
kwitansi, surat jalan dapat menekan salah satu baris data transaksi pada tabel dan
otomatis data detil transaksi akan muncul pada tabel detil transaksi, lalu tekan
tombol cetak data. Jika staf penjualan ingin mencetak laporan penjualan bulanan,
tekan tombol cetak laporan penjualan. Tombol refresh digunakan untuk refresh
data transaksi penjualan.
Gambar 4.59 Form Data Transaksi Penjualan Non PPN
Pada Gambar 4.60 merupakan output laporan penjualan bulanan. Laporan
penjualan bulanan Non PPN akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan
dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil
81
Gambar 4.60 Laporan Penjualan Bulanan Non PPN
9. Form Data Transaksi Penjualan Non PPN (Kosongan)
Pada Gambar 4.61 merupakan tampilan form data transaksi penjualan yang
tidak menggunakan pajak (kosongan). Form data transaksi penjualan kosongan
digunakan untuk menampung histori transaksi penjualan yang tidak
menggunakan pajak (kosongan). Data transaksi penjualan dikategorikan
berdasarkan bulan. Pada form data transaksi penjualan kosongan ada dua text box
surat jalan dan nama perusahaan yang digunakan untuk searching data transaksi
penjualan berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak
ulang laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan dapat menekan salah satu
baris data transaksi pada tabel dan otomatis data detil transaksi akan muncul pada
82
mencetak laporan penjualan bulanan, tekan tombol cetak laporan penjualan.
Tombol refresh digunakan untuk refresh data transaksi penjualan.
Gambar 4.61 Form Data Transaksi Penjualan Kosongan
Pada Gambar 4.62 merupakan output laporan penjualan bulanan. Laporan
penjualan bulanan kosongan akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan
dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil
83
Gambar 4.62 Laporan Penjualan Bulanan Kosongan
10.Form Faktur Pajak
Pada Gambar 4.63 merupakan tampilan form faktur pajak. Form faktur pajak
digunakan untuk mencetak faktur pajak atau surat pajak. Surat pajak dicetak
untuk transaksi yang menggunakan pajak. Untuk pertama kalinya, staf penjualan
dapat memasukkan NPWP PT. Irhamna Progres Mandiri lalu tekan tombol
simpan. Pada proses mencetak berikutnya NPWP perusahaan akan selalu
tersimpan. Kemudian staf penjualan memilih nomor surat jalan dan nama
pelanggan yang akan di terbitkan surat pajaknya, lalu input nomor surat pajak
84
Gambar 4.63 Form Faktur Pajak
Pada Gambar 4.64 merupakan output surat pajak. Surat pajak untuk pelanggan
berfungsi sebagai tanda bukti bagi pelanggan bahwa pelanggan telah membayar
pajak atas pembelian yang dilakukannya. Apabila staf penjualan ingin mencetak
faktur pajak dapat menekan tombol cetak. Surat pajak atau faktur pajak hanya
dapat dicetak satu kali, tidak dapat dicetak ulang. Surat pajak dapat dicetak ulang
85
Gambar 4.64 Faktur Pajak
11.Form Penawaran
Pada Gambar 4.65 merupakan tampilan form penawaran. Form penawaran
digunakan untuk memasukkan data penawaran dan akan disimpan sebagai
database penawaran untuk perusahaan. Masukkan data penawaran pada form
penawaran, dan apabila seluruh data sudah terisi maka tekan tombol tambah
untuk menampung data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin
disimpan. Apabila ingin menghapus data penawaran, tekan salah satu baris data
penawaran pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data
penawaran. Untuk proses perubahan data penawaran, tekan salah satu baris data
penawaran pada tabel kemudian perbarui data penawaran yang ingin diperbarui
86
diperbarui. Untuk menambah data penawaran silahkan isi kembali seluruh data
penawaran kemudian tekan tombol tambah. Apabila data penawaran sudah
selesai di masukkan, maka tekan tombol simpan untuk proses menyimpan data
penawaran dan proses mencetak output dari penawaran berupa surat penawaran.
Gambar 4.65 Form Penawaran
Pada Gambar 4.66 adalah output dari form penawaran. Output yang dihasilkan
adalah surat penawaran. Untuk mencetak output tersebut, staf penjualan dapat
87
Gambar 4.66 Surat Penawaran
12.Form Data Penawaran
Pada Gambar 4.67 merupakan tampilan form data penawaran. Form
penawaran digunakan untuk menampung histori penawaran yang. Data
penawaran dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data penawaran ada satu
text box nomor penawaran yang digunakan untuk searching data penawaran
berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak ulang surat
penawaran dapat menekan salah satu baris data penawaran pada tabel dan
otomatis data detil penawaran akan muncul pada tabel detil penawaran, lalu
tekan tombol cetak data. Tombol refresh digunakan untuk refresh data transaksi
88
89
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi pencatatan transaksi
penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang dibuat
mampu berjalan secara efektif dan efisien yaitu dapat mengorganisir data dengan
baik.
2. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang dibuat
dapat membantu karyawan di bagian penjualan untuk membuat laporan seperti
faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak, dan surat
penawaran.
3. Aplikasi pencatatan transaksi penjualan dapat membuat laporan penjualan bulanan
untuk manajer sebagai bahan evaluasi.
5.2 Saran
1. Aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang telah dibuat dapat dikembangkan
menjadi sistem informasi penjualan yang lebih detil dan mudah dipahami oleh
90
2
2. Sebuah aplikasi harus dilengkapi dengan sistem keamanan data, agar tidak setiap
orang dapat mengakses data secara bebas. Karena setiap karyawan memiliki hak
91
DAFTAR PUSTAKA
Asri, Marwan. 1991. Marketing. Edisi Pertama. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN.
Bodnar,George.H. & Hopwood, W. S. (2004). Accounting Information System. (9th
Edition). London : Prentice Hall,Inc.
Hidayatullah, Priyanto. 2012. Visual Basic .NET. Bandung : Informatika Bandung.
Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
Offset.
Kendall, K. E. & Kendall, J. E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1 PT.
Prenhallindo, Jakarta.
Krismiaji. 2002. Dasar – Dasar Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : AMP.
La Midjan, Azhar Susanto, 2001, Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi Ke
Sebelas, Lembaga Informatika, Bandung.
Marlinda, Linda, S.Kom., 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.
Soemarso, S.R. 1992. Akuntansi Sebagai Pengantar, Edisi Empat. Jakarta : Rineka