• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Pada PT. Irhamna Progres Mandiri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Pada PT. Irhamna Progres Mandiri."

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN

TRANSAKSI PENJUALAN PADA PT. IRHAMNA

PROGRES MANDIRI

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

I PUTU NARARIO SASTRA

11410100020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)
(3)
(4)

xi

(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Permasalahan

PT. Irhamna Progres Mandiri adalah perusahaan dagang (supplier) oli import,

yang terletak di kota Surabaya. PT. Irhamna Progres Mandiri menangani area

penjualan oli di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.

Pelayanan pada PT. Irhamna Prores Mandiri yang sekarang berjalan masih

dilakukan secara manual, setiap pembeli yang melakukan transaksi dicatat dan

diarsip oleh staf penjualan kemudian disalin ke dalam Microsoft Excel dan

Microsoft Word. Hal tersebut menyebabkan data tidak terorganisir dengan baik,

sehingga pencarian data terdahulu memakan waktu yang cukup lama.

Data yang tersimpan dalam Microsoft Excel dan Microsoft Word selalu

bertambah 3-5 data setiap harinya dengan nominal transaksi 3 juta rupiah sampai

25 juta rupiah, dan sampai saat ini total jumlah penyimpanan data mencapai angka

ribuan. Sedangkan perusahaan selalu membutuhkan data-data tahun sebelumnya.

Sehingga data pada perusahaan menumpuk pada satu file Microsoft Excel dan

Microsoft Word, hal tersebut mengakibatkan susahnya dalam pencarian data

sehingga apabila staf penjualan ingin mencari dan mencetak ulang data laporan

seperti faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak,

(6)

2

Dengan melihat permasalahan tersebut, perlu dibuat suatu aplikasi pencatatan

transaksi penjualan yang mampu mengorganisir data penjualan oli sehingga dapat

membantu mengatasi masalah di bagian penjualan PT. Irhamna Progres Mandiri

dalam hal pencarian dan mencetak data agar lebih mudah dan tidak memakan

waktu yang lama.

1.2Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang ada, maka dapat disimpulkan

bahwa permasalahan yang dihadapi bagian penjualan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat aplikasi pencatatan transaksi penjualan oli pada PT.

Irhamna Progres Mandiri yang efektif dan efisien.

1.3Batasan Masalah

Implementasi kerja praktik ini dalam pembuatan aplikasi pencatatan transaksi

penjualan oli pada PT. Irhamna Progres Mandiri dibatasi pada hal-hal sebagai

berikut :

1. Sistem keamanan tidak di bahas dalam aplikasi ini.

2. Aplikasi ini hanya mencakup pencatatan transaksi penjualan oli yang

menghasilkan keluaran laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti

pembayaran pajak, penawaran, dan laporan penjualan bulanan.

(7)

3

1.4Tujuan

Tujuan dari kerja praktik ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat aplikasi pencatatan transaksi penjualan oli pada PT. Irhamna

Progres Mandiri yang efektif dan efisien.

1.5Kontribusi

Pelaksanaan kerja praktik di PT. Irhamna Progres Mandiri bagian penjualan

memberikan kontribusi yaitu :

A. Bagi peserta kerja praktik :

Kerja praktik merupakan suatu kesempatan untuk mengimplentasikan

segala ilmu yang telah didapatkan dalam perkuliahan, serta memperkenalkan

penulis pada dunia kerja.

B. Bagi PT. Irhamna Progres Mandiri bagian penjualan :

Melaksanakan tugas yang telah diberikan, dimana sebelumnya penulis

mendapat bimbingan dan pengarahan dalam melaksanakan tugas tersebut,

sehingga tugas yang diberikan dapat terselesaikan sesuai dengan yang

diharapkan.

C. Bagi STIKOM Surabaya :

Dengan adanya penulis yang melaksanakan kerja praktik di PT. Irhamna

Progres Mandiri bagian penjualan, maka terjalin kerja sama antara pihak

(8)

4

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk lebih mudah dalam mempelajari isi laporan kerja praktik ini, maka

penulis perlu membuat suatu sistematika penulisan. Adapun isi dari sistematika

ini yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan

Masalah, Tujuan Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum mengenai PT. Irhamna Progres

Mandiri yang meliputi sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi,

struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan

pelaksanaan kerja praktik. Teori-teori ini dijadikan bahan acuan bagi penulis

untuk menyelesaikan masalah dan untuk meyelesaikan laporan.

BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini menguraikan tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam

menyelesaikan kerja praktik ini. Bab ini juga berisi tentang perancangan sistem

(9)

5

Entity Relationship Diagram (ERD), Rancangan Database, Desain Input Output,

dan Rencana evaluasi hasil.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan bab-bab sebelumnya, serta

saran-saran yang bermanfaat untuk peningkatan efisiensi sistem dan pengembangan

(10)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum PT. Irhamna Progres Mandiri

PT. Irhamna Progres Mandiri adalah perusahaan dagang khususnya oli import

yang telah berdiri sejak 02 Februari 2010 di kota Surabaya. PT. Irhamna Progres

Mandiri menangani area penjualan oli import untuk industri di pulau Jawa maupun di

luar pulau Jawa.

Pada awalanya PT. Irhamna Progres Mandiri melakukan transaksi penjualan

secara manual, baik dalam pencatatan data produk, data pelanggan, penawaran, dan

mencetak laporan seperti : faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran

pajak, penawaran, dan laporan penjualan bulanan menggunakan Microsoft Excel dan

Microsoft Word. Seiring dengan perkembangan jaman yang begitu pesat menuntut

PT. Irhamna Progres Mandiri untuk melakukan pencatatan dan mencetak keluaran

dari transaksi penjualan yang terjadi secara terkomputerisasi agar lebih efektif dan

efisien.

Pengembangan suatu Teknologi Informasi dilakukan dengan mengacu pada

permasalahan-permasalahan yang ada sebelumnya untuk memperbaiki kinerja dimasa

(11)

7

2.2 Lokasi Perusahaan

PT. Irhamna Progres Mandiri terletak di provinsi Jawa Timur tepatnya berada di

Jl. Suko Semolo Tengah III/S-21, Semolowaru Surabaya.

2.3 Visi dan Misi

2.3.1 Visi

Menjadi perusahaan dagang yang siap menghadapi tantangan dan unggul dalam

kompetisi global.

2.3.2 Misi

1. Memenuhi kebutuhan pelanggan dalam bidang oli import dengan kualitas

terbaik.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan.

3. Mengembangkan SDM yang professional.

4. Meningkatkan nilai usaha untuk kemakmuran pemegang saham dan karyawan.

2.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi ini merupakan hubungan pada setiap bagian yang ada pada

suatu organisasi perusahaan, dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab

dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut. Bagan di bawah ini merupakan

(12)

8

Presiden Direktur Dr. Drs. Teguh Priyo Sadono, M.Si.

Manajer

Dra. Nurtyasih Wibawanti Ratna Amina, M.Si.

Staff Penjualan Herminingsih

Staff Penjualan Fitri

Pegawai Umum Agus

Sumber : PT. Irhamna Progres Mandiri

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Irhamna Progres Mandiri

2.5 Deskripsi Pekerjaan

(13)

9

Jabatan Peran Tangung Jawab

Presiden Direktur - Memimpin dan

Mengarahkan

- Bertangung jawab terhadap

kemajuan perusahaan dan

mengkoordinasi seluruh kegiatan

perusahaan.

- Menjalin hubungan kerjasama

dengan pihak luar baik swasta

maupun pemerintahan demi

kelancaran perusahaan.

- Menetapkan kebijakan-kebijakan

perusahaan.

- Menyediakan modal untuk

perusahaan.

- Mengelola dana perusahaan.

- Menerima keuntungan perusahaan.

Manajer - Menyetujui dan

Memantau penjualan

proses penjualan oli

yang dilakukan oleh staf

penjualan.

- Melakukan proses

- Memberi persetujuan penjualan oli

kepada staf penjualan.

- Memberikan petunjuk atau arahan

kepada staf penjualan dalam

melakukan proses penjualan oli.

(14)

10

pembayaran.

- Melakukan proses

penggajian kepada

karyawan.

yang dilakukan oleh staf

penjualan.

- Memberi peringatan kepada

pegawai umum untuk menagih

pembayaran pelanggan.

- Menerima pembayaran dari

pelanggan.

- Memberi gaji kepada karyawan.

- Melakukan pembayaran kepada

distributor.

- Memberikan laporan penjualan

bulanan kepada presiden direktur.

Staf Penjualan - Melakukan proses

penjualan oli kepada

pelanggan.

- Memberikan informasi kepada

pelanggan mengenai produk dan

harga produk.

- Meminta dan mencatat

kelengkapan data pelanggan guna

kelangsungan proses penjualan.

- Melayani pelanggan mulai dari

proses awal pembelian sampai

(15)

11

- Mencetak output transaksi

penjualan : laporan faktur

penjualan, kwitansi, surat jalan,

bukti pembayaran pajak,

penawaran, dan laporan penjualan

bulanan.

- Melakukan purchasing order

kepada distributor.

- Memberikan laporan penjualan

bulanan kepada manajer.

Pegawai Umum - Melakukan proses

penagihan dan

pengiriman kepada

pelanggan.

- Melakukan penagihan pada

pelanggan.

- Melakukan pengiriman barang

(16)

12

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Penjualan

Menurut (Asri, 1991), penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk

mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan

kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan

laba.

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut (La Midjan, 2001) dalam

bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan

sebagai berikut penjualan tunai adalah penjualan yang bersifat cash and carry pada

umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan

dianggap kontan. Penjualan kredit adalah penjualan dengan tenggang waktu diatas

satu bulan.

Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya, maka akan diperoleh

pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang

diserahkan merupakan pendapatan bagi perusahaan yang bersangkutan. Seperti

halnya waktu membeli, ketika menjual perusahaan juga terikat dengan syarat jual beli

(17)

13

Setiap perusahaan memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Dalam penentuan

harga jual, ada perusahaan yang tidak menghadapi persoalan apapun. Dalam hal ini,

PT. Irhamna Progres Mandiri yang termasuk dalam perusahaan dagang (supplier)

harus bersaing dengan perusahaan lain yang menjual produk sejenis. Dalam kondisi

seperti ini, perusahaan cukup menetapkan harga jual produk sesuai harga pasar

(Krismiaji, 2002:353).

3.2 Program Penunjang

3.2.1 Visual Basic.Net 2005

Aplikasi pemrograman visual adalah software yang berguna untuk membuat

software dengan antarmuka grafis (graphical user interface/GUI). Sebetulnya

aplikasi ini juga bisa membuat software text-based, hanya saja lebih sering digunakan

membuat software dengan antarmuka grafis. Saat ini banyak aplikasi pemrograman

visual yang beredar. Borland membuat Delphi, C++ builder, dan J. Builder. Microsoft

mengeluarkan VB, VB.Net, C#.Net, F#.Net, maupun C++.Net. Ada juga Visual

Fortran, dan sebagainya (Hidayatullah, 2012).

Visual Basic.NET adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk

digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual

Basic.NET dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan dapat mengambil data

dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal .NET Framework. Visual Basic.NET

(18)

14

2005. Beberapa perubahan drastis ditambahkan pada Visual Basic.NET 2005 mulai

dari tampilan kontrol, mendukung penuh OOP (Object Oriented Programming),

tersedianya fasilitas GUI (Graphic Universal Interface) sampai dengan cara

melakukan koneksi ke database yang lebih sempurna dari pendahulunya.

3.2.2 SQL Server 2008

Basis data (database) dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data

yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat

dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah (Hidayatullah, 2012). Sistem

manajemen basis data relasional (RDBMS) adalah sebuah program komputer yang

dirancang untuk mengatur atau memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan

data yang disimpan secara teratur, dan melakukan operasi-operasi data atas

permintaan penggunanya. Beberapa contoh RDBMS yang sering digunakan adalah

Oracle, SQL Server, Microsoft Access, dan MySQL.

SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. Microsoft SQL Server

adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft.

Bahasa Query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari

SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL

Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai

menengah, akan tetapi dengan seiring perkembangannya SQL Server digunakan pada

(19)

15

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan

dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain itu, Microsoft

SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai

driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini

adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.

3.3 Flowchart

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol

grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses berjalannya program. Menurut

Bodnar & Hoopwood (2004:3), flowchart adalah suatu diagram yang berupa

simbol-simbol dan dapat menunjukkan alur data serta operasi yang terjadi pada suatu sistem.

Bagan alur digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

Bagan alur sistem digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang

tampak pada tabel 3.1.

Simbol Keterangan

Terminal

Menunjukkan awal atau akhir aliran proses.

Proses

Melambangkan proses yang dilakukan oleh

(20)

16

Proses

Melambangkan proses atau operasi yang dilakukan

secara manual.

Proses

Melambangkan proses yang dilakukan oleh

manusia dan komputer seperti memasukkan data ke

dalam komputer (input).

Decision

Melambangkan pengambilan keputusan bagaimana

alur dalam flowchart berjalan selanjutnya

berdasarkan kriteria atau pernyataan tertentu.

Stored Data

Melambangkan informasi yang disimpan ke dalam

media penyimpanan umum.

Database

Melambangkan basis data atau database.

Predefined Process

Melambangkan proses yang telah kita jelaskan

lebih rinci di dalam flowchart tersendiri.

Koneksi

Melambangkan koneksi yang digunakan pada satu

(21)

17

Koneksi

Melambangkan koneksi yang digunakan pada

halaman lain, sebagai pengganti garis penghubung.

Garis

Melambangkan garis penghubung aliran algoritma.

Tabel 3.1 Simbol dan Keterangan Flowchart

3.4 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,

dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi

antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kendall

2003:204). Diagram ini digunakan untuk menggambarkan alur data pada sistem

secara terstruktur. Adapun beberapa simbol yang sering digunakan pada DFD adalah

sebagai berikut :

1. Simbol Entity, setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang

memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external

entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa

orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang

(22)

18

Gambar 3.1 Simbol Entity

2. Simbol proses adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau

komputer hasil dari arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan

arus data yang akan keluar dari proses.

1

Prcs_2

Gambar 3.2 Simbol Proses

3. Penyimpanan Data (Data Storage) merupakan simpanan dari data yang dapat

berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel

acuan manual, agenda atau buku.

1 Stor_3

Gambar 3.3 Simbol Data Storage

4. Arus Data ini mengalir diantara proses, simpanan data, dan entity. Arus data

ini dapat menunjukkan arus data yang berupa masukkan untuk sistem atau

hasil dari proses sistem.

(23)

19

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (Marlinda 2004:28). ERD digunakan

untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya

digunakan beberapa notasi dan simbol.

Relasi ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. One to one relationship

Memiliki pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya

ke satu baris data pada tabel ke dua.

2. One to many relationship

Memiliki pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke

satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

3. Many to many relationship

Memiliki pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa

dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua. Artinya ada

banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama

(24)

20

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

4.1 Observasi

Pelaksana kerja praktik melakukan survei dan wawancara secara langsung di PT.

Irhamna Progres Mandiri. Dari survei dan wawancara tersebut didapat data secara

langsung dari Bagian Penjualan meliputi : prosedur pemesanan oli, prosedur

pencatatan identitas pelanggan, prosedur pencatatan data oli pesanan pelanggan,

prosedur pencatatan transaksi penjualan, prosedur pembuatan penawaran untuk calon

pelanggan, serta penjelasan tentang output atau keluaran yang dihasilkan dari

pencatatan transaksi penjualan. Dari data-data yang telah diperoleh ini, nantinya

dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang efektif dan efisien untuk membantu

proses pencatatan transaksi penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri.

4.2 Analisa Sistem

Prosedur pemesanan oli yang dilakukan pada PT. Irhamna Progres Mandiri

diawali dengan pencatatan identitas calon pembeli apabila identitas calon pembeli

belum terdaftar dalam catatan data pelanggan di PT. Irhamna Progres Mandiri.

Setelah identitas pelanggan tercatat, maka selanjutnya staf penjualan akan mencatat

(25)

21

Calon pelanggan atau pelanggan yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP) dapat melakukan transaksi menggunakan pajak. Apabila calon pelanggan

atau pelanggan yang tidak memiliki NPWP hanya bisa melakukan transaksi yang

tidak menggunakan pajak dan transaksi faktur kosongan.

Ada tiga macam transaksi yang biasa di lakukan pada PT. Irhamna Progres

Mandiri. Yang pertama adalah transaksi menggunakan pajak, yaitu transaksi yang

dilakukan dengan tambahan pembayaran pajak 10% dari total pembelian pelanggan.

Output yang dihasilkan dari transaksi menggunakan pajak berupa faktur penjualan,

kwitansi, surat jalan, dan faktur pajak yang membuktikan pelanggan telah membayar

pajak atas pembeliannya. Yang kedua adalah transaksi tanpa pajak, yaitu transaksi

yang dilakukan tanpa pembayaran pajak. Output yang dihasilkan dari transaksi tanpa

pajak berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Yang ketiga adalah transaksi

faktur kosongan, transaksi faktur kosongan ini tidak berbeda jauh dengan transaksi

yang tidak menggunakan pajak. Yang membedakan hanya tampilan output yang

dihasilkan. Output yang dihasilkan adalah faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan

akan tetapi tidak menggunakan header atau lambang PT. Irhamna Progres Mandiri.

Staf penjualan juga dapat melakukan penawaran barang (oli) beserta harganya

pada calon pelanggan. Output dari penawaran berupa daftar oli yang ingin dipesan

(26)

22

4.2.1 Sistem Flow

Di bawah ini adalah sistem flow pengelolaan master yang merupakan gambaran

umum dari proses transaksi penjualan oli ada PT. Irhamna Progres Mandiri. Dimulai

dari pencatatan data pelanggan apabila belum terdaftar, kemudian pencatatan data

produk pesanan pelanggan apabila belum terdaftar, barulah pelanggan dapat

melakukan transaksi pembelian oli.

Pengelolaan Master

(27)

23

(28)

24

Pelanggan memesan oli kepada petugas penjualan. Petugas penjualan

mencatat data transaksi, di dalam data transaksi terdapat data produk dan

pelanggan yang diambil dari tabel produk dan pelanggan. Data transaksi akan di

tampung pada tabel detil transaksi, setelah petugas penjualan selesai

memasukkan data transaksi dan menyimpannya maka akan menghasilkan output

berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.

(29)

25

Gambar 4.3 Data Transaksi Penjualan

Data transaksi penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Petugas penjualan

juga dapat mencari data transaksi penjualan berdasarkan nomor surat jalan agar

lebih mudah dalam proses mencetak ulang faktur penjualan, kwitansi, dan surat

jalan. Petugas penjualan juga dapat mencetak laporan transaksi penjualan

(30)

26

Gambar 4.4 Faktur Pajak

Petugas penjualan memasukkan nomor pajak dan nomor surat jalan. Di dalam

data surat pajak terdapat data pelanggan dan detil transaksi yang diambil dari

tabel pelanggan dan detil transaksi. Setelah petugas penjualan selesai

memasukkan data, dan menyimpannya maka akan menghasilkan output berupa

(31)

27

Petugas penjualan memasukkan data pelanggan dan kemudian akan disimpan.

Data pelanggan akan masuk ke dalam tabel pelanggan. Petugas penjualan juga

dapat memperbarui data pelanggan apabila terjadi perubahan dan menyimpannya

(32)

28

Petugas penjualan memasukkan data produk dan kemudian akan disimpan.

Data produk akan masuk ke dalam tabel produk. Petugas penjualan juga dapat

memperbarui data produk apabila terjadi kesalahan dalam proses mencatat dan

(33)

29

Petugas penjualan memasukkan data penawaran, dan di dalam data penawaran

terdapat data produk yang diambil dari tabel produk. Data penawaran akan

ditampung dalam tabel detil penawaran. Setelah petugas penjualan selesai

(34)

30

output berupa lembar penawaran produk yang nantinya akan diberikan kepada

calon pelanggan. Agar calon pelanggan dapat mengetahui jenis dan harga produk

yang ditawarkan oleh PT. Irhamna Progres Mandiri.

7. Data Penawaran

(35)

31

Data penawaran dikategorikan berdasarkan bulan. Petugas penjualan juga

dapat mencari data penawaran berdasarkan nomor penawaran agar lebih mudah

dalam proses mencetak ulang lembar penawaran.

4.2.2 Blok Diagram

Pada Gambar 4.9 merupakan Diagram Blok Input Proses Output Aplikasi

Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri. Di dalam

Diagram Blok ini terdapat beberapa proses. Proses-proses pada diagram blok

(36)

32

Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Pada PT. Irhamna Progres Mandiri

Input Proses Output

(37)

33

1. Input Sistem

Dimulai dari proses input sistem, yang pertama adalah input data pelanggan

dan data produk untuk disimpan dan akan digunakan pada waktu input data

transaksi, input data penawaran. Data transaksi dan data penawaran juga akan

disimpan dan digunakan kembali untuk mencetak ulang laporan.

2. Proses Pengelolaan Sistem

Didalam proses pengelolaan sistem, terdapat beberapa proses yang terdiri dari

: proses penyimpanan data pelanggan dan data produk, proses penyimpanan data

transaksi dan data penawaran, proses pembuatan laporan transaksi dan

penawaran, proses mencetak ulang laporan (faktur penjualan, kwitansi, surat

jalan, laporan penjualan bulanan, faktur pajak, dan surat penawaran). Semua

output aplikasi ini dapat dicetak ulang dari hasil penyimpanan data transaksi dan

data penawaran kecuali faktur pajak, faktur pajak yang sama hanya dapat dicetak

satu kali pada satu transaksi yang menggunakan pajak. Hal ini dikarenakan

nomor faktur pajak itu hanya di dapat satu kali, faktur pajak dapat dicetak

kembali apabila nomor faktur pajak dirubah.

3. Output Sistem

Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri

memiliki beberapa output, yaitu : faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, laporan

penjualan bulanan, faktur pajak, dan surat penawaran. Output faktur penjualan,

(38)

34

laporan penjualan bulanan di dapat dari hasil penyimpanan data transaksi yang

kemudian di cetak berupa laporan penjualan bulanan. Output faktur pajak di

dapat dari hasil penyimpanan transaksi penjualan yang menggunakan pajak,

sehingga dapat dicetak menjadi faktur pajak. Output surat penawaran di dapat

dari hasil input penawaran yang dilakukan.

4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, penggunaannya sangat membantu

untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas.

1. Context Diagram

Context Diagram adalah suatu gambaran awal asal data dan menunjukkan

aliran data tersebut sebelum data flow diagram. Context Diagram Aplikasi

Pencatatan Transaksi Penjualan pada gambar 4.10 terdiri dari dua eksternal entity

(39)

35

Gambar 4.10 Context Diagram

2. Data Flow Diagram Level 0

Data Flow Digram level 0 adalah hasil breakdown dari context diagram. Pada

DFD level 0 aplikasi pencatatan transaksi penjualan ini terdapat empat proses

dan dua eksternal entity. Proses yang terdapat pada DFD level 0 ini terdiri dari :

maintenance master, transaksi penjualan, pembuatan faktur pajak, dan

penawaran. Sedangkan eksternal entity yang terdapat pada DFD level 0 ini terdiri

(40)

36

Data Pelang g an Penawaran Data Detil Penawaran

Data Penawaran

Data Pelang g an PPN

Data Produk PPN Input Data Pelang g an

Petug as Penjualan

5 Detil Penawaran 6 Penawaran

(41)

37

3. Data Flow Diagram Level 1

Data Flow Diagram level 1 adalah hasil breakdown dari data flow diagram

level 0 agar dapat dilihat aliran data secara lebih detil dari masing-masing proses.

Pada DFD level 1 maintenance master terbagi menjadi dua proses yaitu,

proses maintenance data master pelanggan dan proses maintenance data master

produk. Di awali dengan petugas penjualan memasukkan data pelanggan dan

data produk, kemudian data tersebut akan disimpan pada database pelanggan dan

produk. Dapat dilihat pada gambar 4.12.

Data Produk Data Pelang g an

Input Data Produk Input Data Pelang g an

Petug as

(42)

38

Pada DFD level 1 transaksi penjualan hanya terdapat satu proses yaitu, proses

melakukan transaksi penjualan. Di awali dengan petugas penjualan memasukkan

data transaksi penjualan, di dalam data transaksi penjualan terdapat data

pelanggan dan data produk yang langsung di dapat dari tabel pelanggan dan tabel

produk. Transaksi penjualan akan menghasilkan output faktur penjualan,

kwitansi, surat jalan untuk petugas penjualan, dan laporan transaksi penjualan

bulanan untuk manajer. Data transaksi penjualan akan disimpan pada database

transaksi dan detil transaksi penjualan. Dapat dilihat pada gambar 4.13.

Detil Transaksi Penjualan

(43)

39

Pada DFD level 1 faktur pajak hanya terdapat satu proses yaitu, proses cetak

faktur pajak. Data faktur pajak di dapat dari data transaksi penjualan yang

menggunakan pajak. Di dalam output faktur pajak terdapat data pelanggan yang

memiliki NPWP dan data produk, yang di dapat dari tabel produk yang sudah

dibeli pelanggan dan tabel pelanggan. Dan proses ini akan menghasilkan output

faktur pajak untuk petugas penjualan. Dapat dilihat pada gambar 4.14.

Data Pelang g an PPN Data Produk PPN Trans aksi Penjualan PPN

Faktur Pajak

Petug as Penjualan

4 Trans aksi 2 Produk

1 Pelang g an

1

Cetak Faktur Pajak

Gambar 4.14 Cetak Faktur Pajak

Pada DFD level 1 penawaran hanya terdapat satu proses yaitu, proses

pembuatan penawaran. Di awali dengan petugas penjualan memasukkan data

penawaran, di dalam data penawaran terdapat data pelanggan dan data produk

yang langsung di dapat dari tabel pelanggan dan tabel produk. Pembuatan

(44)

40

Data penawaran akan disimpan pada database penawaran dan detil penawaran.

Dapat dilihat pada gambar 4.15.

Data Pelanggan Penawaran

Gambar 4.15 Pembuatan Penawaran

4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan

hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang

mempunyai hubungan antar relasi. Didalam ERD ini terdapat Conceptual Data Model

(45)

41

4.3.1 Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah suatu konsep rancangan pembuatan

database yang terdiri dari beberapa entity, CDM menggambarkan struktur data

model. Berikut ini merupakan gambaran CDM aplikasi pecatatan transaksi penjualan

pada PT. Irhamna Progres Mandiri, dapat dilihat pada gambar 4.16.

Gambar 4.16 Conceptual Data Model

(46)

42

4.3.2 Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) Merupakan model yang menggunakan sejumlah

tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap

tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.

Berikut ini merupakan gambaran PDM aplikasi pecatatan aplikasi transaksi penjualan

pada PT. Irhamna Progres Mandiri, dapat dilihat pada gambar 4.17.

Gambar 4.17 Physical Data Model

(47)

43

4.3.3 Struktur Tabel

Di dalam sub bab ini akan dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan

digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT.

Irhamna Progres Mandiri. Data-data di bawah ini akan menjelaskan satu-persatu detil

dari struktur tabel untuk setiap tabelnya.

1. Tabel Pelanggan

Tabel 4.1 Pelanggan

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodepelanggan Varchar (50) Primary Key

namapelanggan Varchar (50)

alamat Varchar (50)

notlp Varchar (50)

nohp Varchar (50)

namaperusahaan Varchar (50)

npwp Varchar (50)

nofax Varchar (50)

2. Tabel Produk

(48)

44

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodeproduk Varchar (50) Primary Key

namaproduk Varchar (50)

3. Tabel Transaksi

Tabel 4.3 Transaksi

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodetransaksi Varchar (50) Primary Key

kodepelanggan Varchar (50) Foreign Key

totalbelanja Varchar (50)

status Varchar (50)

tgl Datetime

ppn Varchar (50)

jenis Varchar (50)

stringtransaksi Varchar (50)

nopajak Varchar (50)

tglterbitpajak Varchar (50)

4. Tabel Detil Transaksi

Tabel 4.4 Detil Transaksi

(49)

45

kodetransaksi Varchar (50) Foreign Key

kodeproduk Varchar (50) Foreign Key

satuan Varchar (50)

jumlah Varchar (50)

harga Varchar (50)

subtotal Varchar (50)

5. Tabel Penawaran

Tabel 4.5 Penawaran

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodepenawaran Varchar (50) Primary Key

nopenawaran Varchar (50)

perihal Varchar (50)

kop Varchar (50)

isi Varchar (50)

keterangan Varchar (50)

hormatkami Varchar (50)

tglpenawaran Varchar (50)

6. Tabel Detil Penawaran

(50)

46

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

kodepenawaran Varchar (50) Foreign Key

kodeproduk Varchar (50) Foreign Key

harga Varchar (50)

satuan Varchar (50)

4.4 Desain Input Output

Desain input atau output adalah rancangan input atau output berupa form untuk

memasukkan data dan laporan sebagai keluaran informasi yang dihasilkan dari

pengelolaan data. Desain input atau output juga merupakan acuan dalam membuat

aplikasi.

4.4.1 Desain Input

Desain input merupakan gambaran perancangan berupa form untuk

memasukkan data pada aplikasi yang akan di buat. Dalam Rancang Bangun Aplikasi

Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri terdapat beberapa

desain input.

1. Form Menu

Pada Gambar 4.18 merupakan gambar desain input untuk form menu. Form

menu digunakan sebagai penghubung dengan form-form lainnya yang digunakan

(51)

47

Gambar 4.18 Desain Form Menu

2. Form Master Pelanggan

Pada Gambar 4.19 merupakan gambar desain input untuk form master

pelanggan. Form pelanggan digunakan untuk memasukkan data pelanggan yang

(52)

48

Gambar 4.19 Desain Form Pelanggan

3. Form Master Produk

Pada Gambar 4.20 merupakan gambar desain input untuk form master produk.

Form produk digunakan untuk memasukkan data produk yang akan disimpan

sebagai database perusahaan.

Gambar 4.20 Desain Form Produk

4. Form Transaksi Penjualan

Pada Gambar 4.21, 4.22, dan 4.23 merupakan gambar desain input untuk form

transaksi penjualan. Form transaksi penjualan digunakan untuk mencatat

transaksi penjualan yang terjadi dalam perusahaan. Form transaksi penjualan

(53)

49

Gambar 4.21 Desain Form Transaksi Penjualan PPN

(54)

50

Gambar 4.23 Desain Form Transaksi Penjualan Kosongan

5. Form Data Transaksi Penjualan

Pada Gambar 4.24, 4.25, dan 4.26 merupakan gambar desain untuk form data

transaksi penjualan. Form data transaksi penjualan digunakan untuk menyimpan

(55)

51

Gambar 4.24 Desain Form Data Transaksi Penjualan PPN

(56)

52

Gambar 4.26 Desain Form Data Transaksi Penjualan Kosongan

6. Form Terbitkan Surat Pajak

Pada Gambar 4.27 merupakan gambar desain untuk form terbitkan surat

pajak. Form terbitkan surat pajak digunakan untuk memasukkan data pajak

(57)

53

Gambar 4.27 Desain Form Terbitkan Surat Pajak

7. Form Penawaran

Pada Gambar 4.28 merupakan gambar desain input untuk form penawaran.

Form penawaran digunakan untuk mencatat atau memasukkan data penawaran.

Form penawaran akan menghasilkan output surat penawaran.

Gambar 4.28 Desain Form Penawaran

8. Form Data Penawaran

Pada Gambar 4.29 merupakan gambar desain untuk form data penawaran.

Form data penawaran digunakan untuk menyimpan histori penawaran yang telah

(58)

54

Gambar 4.29 Desain Form Data Penawaran

4.4.2 Desain Output

Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil

dari data yang telah di proses, data yang tersimpan pada database kemudian akan

diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan.

Dalam Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna

Progres Mandiri terdapat beberapa desain output.

1. Output Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.30 merupakan gambar desain output faktur penjualan untuk

transaksi penjualan yang menggunakan pajak, faktur penjualan berisi rincian

barang yang dibeli beserta harga dan total harga setelah di tambah dengan pajak

(59)

55

Gambar 4.30 Desain Faktur Penjualan PPN

Pada Gambar 4.31 merupakan gambar desain output kwitansi untuk transaksi

penjualan yang menggunakan pajak, kwitansi berisi rincian pembelian pelanggan

disertai dengan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan.

(60)

56

Pada Gambar 4.32 merupakan gambar desain output surat jalan untuk

transaksi penjualan yang menggunakan pajak, surat jalan berisi jumlah dan

rincian barang yang dibeli oleh pelanggan.

Gambar 4.32 Desain Surat Jalan PPN

2. Output Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.33 merupakan gambar desain output faktur penjualan untuk

transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak, faktur penjualan berisi

(61)

57

Gambar 4.33 Desain Faktur Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.34 merupakan gambar desain output kwitansi untuk transaksi

penjualan yang tidak menggunakan pajak, kwitansi berisi rincian pembelian

pelanggan disertai dengan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan.

(62)

58

Pada Gambar 4.35 merupakan gambar desain output surat jalan untuk

transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak, surat jalan berisi jumlah dan

rincian barang yang dibeli oleh pelanggan.

Gambar 4.35 Desain Surat Jalan Non PPN

3. Output Transaksi Penjualan Non PPN (Kosongan)

Pada Gambar 4.36 merupakan gambar desain output faktur penjualan untuk

transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi

kosongan sama saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak

hanya saja output dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header

atau kop perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Faktur penjualan berisi rincian

(63)

59

Gambar 4.36 Desain Faktur Penjualan Kosongan

Pada Gambar 4.37 merupakan gambar desain output kwitansi untuk transaksi

penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi kosongan sama

saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak hanya saja output

dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header atau kop

perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Kwitansi berisi rincian pembelian

pelanggan disertai dengan total harga yang harus di bayar oleh pelanggan.

(64)

60

Pada Gambar 4.38 merupakan gambar desain output surat jalan untuk

transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi

kosongan sama saja dengan transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak

hanya saja output dari transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header

atau kop perusahaan PT. Irhamna Prores Mandiri. Surat jalan berisi jumlah dan

rincian barang yang dibeli oleh pelanggan.

Gambar 4.38 Desain Surat Jalan Kosongan

4. Faktur Pajak

Pada Gambar 4.39 merupakan gambar desain output faktur pajak untuk

transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Faktur pajak merupakan lampiran

surat pajak untuk pelanggan, dan merupakan bukti bahwa pelanggan telah

(65)

61

Gambar 4.39 Desain Faktur Pajak

5. Laporan Penjualan Bulanan

Pada Gambar 4.40 merupakan gambar desain output laporan penjualan

bulanan. Transaksi penjualan ppn, non ppn, dan kosongan masing-masing

memiliki laporan penjualan bulanan yang akan diberikan kepada manajer,

laporan penjualan dicetak dan dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan

penjualan bulanan berisi detil transaksi penjualan yang terjadi di PT. Irhamna

(66)

62

Gambar 4.40 Desain Laporan Penjualan Bulanan

6. Penawaran

Pada Gambar 4.41 merupakan gambar desain output surat penawaran. Surat

penawaran berisi produk, harga, dan keterangan yang akan diberikan kepada

calon pelanggan agar calon pelanggan mengerti produk yang dimiliki perusahaan

(67)

63

Gambar 4.41 Desain Surat Penawaran

4.5 Kebutuhan Sistem

Konfigurasi sistem yang digunakan agar dapat menjalankan aplikasi pencatatan

transaksi penjualan ini adalah sebagai berikut :

1. Software Pendukung

a. Minimal Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional.

(68)

64

c. Microsoft Visual Basic 2005.

2. Hardware Pendukung

a. Processor Pentium IV atau lebih tinggi, Processor AMD atau lebih tinggi.

b. VGA dengan resolusi 800 x 600 atau yang lebih tinggi dan mendukung

Microsoft Windows.

c. RAM 1 Giga Byte atau yang lebih tinggi.

4.6 Hasil Implementasi

Dibawah ini adalah penjelasan cara penggunaan masing-masing form dan cara

mencetak output dari Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna

Progres Mandiri.

1. Form Awal (Menu)

Pada Gambar 4.42 merupakan tampilan form awal atau menu. Pada form ini

terdapat menu-menu yang dapat diakses oleh staf pejualan, seperti pelanggan,

produk, transaksi penjualan yang di dalamnya terdapat menu (transaksi baru dan

data transaksi), terbitkan surat pajak, dan penawaran yang di dalamnya terdapat

(69)

65

Gambar 4.42 Form Menu

2. Form Pelanggan

Pada Gambar 4.43 merupakan tampilan form pelanggan. Form pelanggan

digunakan untuk memasukkan data pelanggan dan akan disimpan sebagai

database pelanggan untuk perusahaan. Masukkan data pelanggan pada form

pelanggan, dan apabila seluruh data sudah terisi maka tekan tombol simpan

untuk menyimpan data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan.

Apabila ingin menghapus data pelanggan, tekan salah satu baris data pelanggan

pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data pelanggan.

Untuk proses perubahan data pelanggan, tekan salah satu baris data pelanggan

pada tabel kemudian perbarui data pelanggan yang ingin diperbarui lalu tekan

(70)

66

Gambar 4.43 Form Pelanggan

3. Form Produk

Pada Gambar 4.44 merupakan tampilan form produk. Form produk digunakan

untuk memasukkan data produk dan akan disimpan sebagai database produk

untuk perusahaan. Masukkan data produk pada form produk, dan apabila data

sudah terisi maka tekan tombol simpan untuk menyimpan data atau tekan tombol

batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data produk,

tekan salah satu baris data produk pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk

menghapus data produk. Untuk proses perubahan data produk, tekan salah satu

baris data produk pada tabel kemudian perbarui data produk yang ingin

diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data produk yang telah

(71)

67

Gambar 4.44 Form Produk

4. Form Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.45 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang

menggunakan pajak. Form transaksi penjualan PPN digunakan untuk

memasukkan data transaksi penjualan PPN dan akan disimpan sebagai database

transaksi penjualan PPN untuk perusahaan. Masukkan data transaksi penjualan

pada form transaksi penjualan PPN, dan apabila seluruh data sudah terisi maka

tekan tombol tambah untuk menampung data atau tekan tombol batal apabila

data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data transaksi penjualan,

tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel kemudian tekan tombol

hapus untuk menghapus data transaksi penjualan. Untuk proses perubahan data

(72)

68

kemudian perbarui data transaksi penjualan yang ingin diperbarui lalu tekan

tombol simpan untuk menyimpan data transaksi penjualan yang telah diperbarui.

Untuk menambah data transaksi penjualan silahkan isi kembali seluruh data

transaksi penjualan kemudian tekan tombol tambah. Apabila data transaksi

penjualan sudah selesai di masukkan, maka tekan tombol simpan untuk proses

menyimpan data transaksi penjualan dan proses mencetak output dari transaksi

penjualan berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.

Gambar 4.45 Form Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.46, 4.47, dan 4.48 adalah output dari form transaksi penjualan

yang menggunakan pajak. Ada beberapa output yang yang dihasilkan, seperti :

faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Pada faktur penjualan, harga dari

pembelian pelanggan di tambah dengan pajak pembelian sebesar 10% maka

(73)

69

satu text box yang digunakan untuk mengganti keterangan “Untuk Pembayaran”.

Text box dapat di isi dengan keterangan yang di inginkan, dan tekan tombol

refresh dan keterangan yang baru akan tampil pada kwitansi. Untuk mencetak

ketiga output tersebut, staf penjualan dapat menekan tombol cetak pada

masing-masing tampilan form tersebut.

(74)

70

Gambar 4.47 Kwitansi PPN

(75)

71

5. Form Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.49 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang tidak

menggunakan pajak. Form transaksi penjualan Non PPN digunakan untuk

memasukkan data transaksi penjualan Non PPN dan akan disimpan sebagai

database transaksi penjualan Non PPN untuk perusahaan. Masukkan data

transaksi penjualan pada form transaksi penjualan Non PPN, dan apabila seluruh

data sudah terisi maka tekan tombol tambah untuk menampung data atau tekan

tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus data

transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada tabel

kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data transaksi penjualan. Untuk

proses perubahan data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi

penjualan pada tabel kemudian perbarui data transaksi penjualan yang ingin

diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data transaksi penjualan

yang telah diperbarui. Untuk menambah data transaksi penjualan silahkan isi

kembali seluruh data transaksi penjualan kemudian tekan tombol tambah.

Apabila data transaksi penjualan sudah selesai di masukkan, maka tekan tombol

simpan untuk proses menyimpan data transaksi penjualan dan proses mencetak

(76)

72

Gambar 4.49 Form Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.50, 4.51, dan 4.52 adalah output dari form transaksi penjualan

yang tidak menggunakan pajak. Ada beberapa output yang yang dihasilkan,

seperti : faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Pada kwitansi ada satu text

box yang digunakan untuk mengganti keterangan “Untuk Pembayaran”. Text box

dapat di isi dengan keterangan yang di inginkan, dan tekan tombol refresh dan

keterangan yang baru akan tampil pada kwitansi. Untuk mencetak ketiga output

tersebut, staf penjualan dapat menekan tombol cetak pada masing-masing

(77)

73

Gambar 4.50 Faktur Penjualan Non PPN

(78)

74

Gambar 4.52 Surat Jalan Non PPN

6. Form Transaksi Penjualan Non PPN (Kosongan)

Pada Gambar 4.53 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang tidak

menggunakan pajak (kosongan). Form transaksi penjualan kosongan digunakan

untuk memasukkan data transaksi penjualan kosongan dan akan disimpan

sebagai database transaksi penjualan kosongan untuk perusahaan. Masukkan

data transaksi penjualan pada form transaksi penjualan kosongan, dan apabila

seluruh data sudah terisi maka tekan tombol tambah untuk menampung data atau

tekan tombol batal apabila data tidak ingin disimpan. Apabila ingin menghapus

data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data transaksi penjualan pada

tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data transaksi penjualan.

Untuk proses perubahan data transaksi penjualan, tekan salah satu baris data

(79)

75

ingin diperbarui lalu tekan tombol simpan untuk menyimpan data transaksi

penjualan yang telah diperbarui. Untuk menambah data transaksi penjualan

silahkan isi kembali seluruh data transaksi penjualan kemudian tekan tombol

tambah. Apabila data transaksi penjualan sudah selesai di masukkan, maka tekan

tombol simpan untuk proses menyimpan data transaksi penjualan dan proses

mencetak output dari transaksi penjualan berupa faktur penjualan, kwitansi, dan

surat jalan.

Gambar 4.53 Form Transaksi Penjualan Kosongan

Pada Gambar 4.54, 4.55, dan 4.56 adalah output dari form transaksi penjualan

yang tidak menggunakan pajak (kosongan), transaksi kosongan sama saja dengan

transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak hanya saja output dari

transaksi penjualan kosongan tidak menggunakan header atau kop perusahaan

(80)

76

faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Pada kwitansi ada satu text box yang

digunakan untuk mengganti keterangan “Untuk Pembayaran”. Text box dapat di

isi dengan keterangan yang di inginkan, dan tekan tombol refresh dan keterangan

yang baru akan tampil pada kwitansi. Untuk mencetak ketiga output tersebut, staf

penjualan dapat menekan tombol cetak pada masing-masing tampilan form

tersebut.

(81)

77

Gambar 4.55 Kwitansi Kosongan

(82)

78

7. Form Data Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.57 merupakan tampilan form data transaksi penjualan yang

menggunakan pajak. Form data transaksi penjualan PPN digunakan untuk

menampung histori transaksi penjualan yang menggunakan pajak. Data transaksi

penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data transaksi penjualan

PPN ada dua text box surat jalan dan nama perusahaan yang digunakan untuk

searching data transaksi penjualan berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf

penjualan ingin mencetak ulang laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan

dapat menekan salah satu baris data transaksi dan otomatis data detil transaksi

akan muncul pada tabel detil transaksi, lalu tekan tombol cetak data. Jika staf

penjualan ingin mencetak laporan penjualan bulanan, tekan tombol cetak laporan

(83)

79

Gambar 4.57 Form Data Transaksi Penjualan PPN

Pada Gambar 4.58 merupakan output laporan penjualan bulanan. Laporan

penjualan bulanan PPN akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan

dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil

transaksi penjualan yang terjadi di PT. Irhamna Progres Mandiri setiap bulannya.

Gambar 4.58 Laporan Penjualan Bulanan PPN

8. Form Data Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.59 merupakan tampilan form data transaksi penjualan yang

tidak menggunakan pajak. Form data transaksi penjualan Non PPN digunakan

untuk menampung histori transaksi penjualan yang tidak menggunakan pajak.

Data transaksi penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data

transaksi penjualan Non PPN ada dua text box surat jalan dan nama perusahaan

(84)

80

tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak ulang laporan faktur penjualan,

kwitansi, surat jalan dapat menekan salah satu baris data transaksi pada tabel dan

otomatis data detil transaksi akan muncul pada tabel detil transaksi, lalu tekan

tombol cetak data. Jika staf penjualan ingin mencetak laporan penjualan bulanan,

tekan tombol cetak laporan penjualan. Tombol refresh digunakan untuk refresh

data transaksi penjualan.

Gambar 4.59 Form Data Transaksi Penjualan Non PPN

Pada Gambar 4.60 merupakan output laporan penjualan bulanan. Laporan

penjualan bulanan Non PPN akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan

dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil

(85)

81

Gambar 4.60 Laporan Penjualan Bulanan Non PPN

9. Form Data Transaksi Penjualan Non PPN (Kosongan)

Pada Gambar 4.61 merupakan tampilan form data transaksi penjualan yang

tidak menggunakan pajak (kosongan). Form data transaksi penjualan kosongan

digunakan untuk menampung histori transaksi penjualan yang tidak

menggunakan pajak (kosongan). Data transaksi penjualan dikategorikan

berdasarkan bulan. Pada form data transaksi penjualan kosongan ada dua text box

surat jalan dan nama perusahaan yang digunakan untuk searching data transaksi

penjualan berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak

ulang laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan dapat menekan salah satu

baris data transaksi pada tabel dan otomatis data detil transaksi akan muncul pada

(86)

82

mencetak laporan penjualan bulanan, tekan tombol cetak laporan penjualan.

Tombol refresh digunakan untuk refresh data transaksi penjualan.

Gambar 4.61 Form Data Transaksi Penjualan Kosongan

Pada Gambar 4.62 merupakan output laporan penjualan bulanan. Laporan

penjualan bulanan kosongan akan diberikan kepada manajer, laporan penjualan

dikategorikan berdasarkan bulan. Laporan penjualan bulanan berisi detil

(87)

83

Gambar 4.62 Laporan Penjualan Bulanan Kosongan

10.Form Faktur Pajak

Pada Gambar 4.63 merupakan tampilan form faktur pajak. Form faktur pajak

digunakan untuk mencetak faktur pajak atau surat pajak. Surat pajak dicetak

untuk transaksi yang menggunakan pajak. Untuk pertama kalinya, staf penjualan

dapat memasukkan NPWP PT. Irhamna Progres Mandiri lalu tekan tombol

simpan. Pada proses mencetak berikutnya NPWP perusahaan akan selalu

tersimpan. Kemudian staf penjualan memilih nomor surat jalan dan nama

pelanggan yang akan di terbitkan surat pajaknya, lalu input nomor surat pajak

(88)

84

Gambar 4.63 Form Faktur Pajak

Pada Gambar 4.64 merupakan output surat pajak. Surat pajak untuk pelanggan

berfungsi sebagai tanda bukti bagi pelanggan bahwa pelanggan telah membayar

pajak atas pembelian yang dilakukannya. Apabila staf penjualan ingin mencetak

faktur pajak dapat menekan tombol cetak. Surat pajak atau faktur pajak hanya

dapat dicetak satu kali, tidak dapat dicetak ulang. Surat pajak dapat dicetak ulang

(89)

85

Gambar 4.64 Faktur Pajak

11.Form Penawaran

Pada Gambar 4.65 merupakan tampilan form penawaran. Form penawaran

digunakan untuk memasukkan data penawaran dan akan disimpan sebagai

database penawaran untuk perusahaan. Masukkan data penawaran pada form

penawaran, dan apabila seluruh data sudah terisi maka tekan tombol tambah

untuk menampung data atau tekan tombol batal apabila data tidak ingin

disimpan. Apabila ingin menghapus data penawaran, tekan salah satu baris data

penawaran pada tabel kemudian tekan tombol hapus untuk menghapus data

penawaran. Untuk proses perubahan data penawaran, tekan salah satu baris data

penawaran pada tabel kemudian perbarui data penawaran yang ingin diperbarui

(90)

86

diperbarui. Untuk menambah data penawaran silahkan isi kembali seluruh data

penawaran kemudian tekan tombol tambah. Apabila data penawaran sudah

selesai di masukkan, maka tekan tombol simpan untuk proses menyimpan data

penawaran dan proses mencetak output dari penawaran berupa surat penawaran.

Gambar 4.65 Form Penawaran

Pada Gambar 4.66 adalah output dari form penawaran. Output yang dihasilkan

adalah surat penawaran. Untuk mencetak output tersebut, staf penjualan dapat

(91)

87

Gambar 4.66 Surat Penawaran

12.Form Data Penawaran

Pada Gambar 4.67 merupakan tampilan form data penawaran. Form

penawaran digunakan untuk menampung histori penawaran yang. Data

penawaran dikategorikan berdasarkan bulan. Pada form data penawaran ada satu

text box nomor penawaran yang digunakan untuk searching data penawaran

berdasarkan keyword tersebut. Apabila staf penjualan ingin mencetak ulang surat

penawaran dapat menekan salah satu baris data penawaran pada tabel dan

otomatis data detil penawaran akan muncul pada tabel detil penawaran, lalu

tekan tombol cetak data. Tombol refresh digunakan untuk refresh data transaksi

(92)

88

(93)

89

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi pencatatan transaksi

penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang dibuat

mampu berjalan secara efektif dan efisien yaitu dapat mengorganisir data dengan

baik.

2. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang dibuat

dapat membantu karyawan di bagian penjualan untuk membuat laporan seperti

faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak, dan surat

penawaran.

3. Aplikasi pencatatan transaksi penjualan dapat membuat laporan penjualan bulanan

untuk manajer sebagai bahan evaluasi.

5.2 Saran

1. Aplikasi pencatatan transaksi penjualan yang telah dibuat dapat dikembangkan

menjadi sistem informasi penjualan yang lebih detil dan mudah dipahami oleh

(94)

90

2

2. Sebuah aplikasi harus dilengkapi dengan sistem keamanan data, agar tidak setiap

orang dapat mengakses data secara bebas. Karena setiap karyawan memiliki hak

(95)

91

DAFTAR PUSTAKA

Asri, Marwan. 1991. Marketing. Edisi Pertama. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN.

Bodnar,George.H. & Hopwood, W. S. (2004). Accounting Information System. (9th

Edition). London : Prentice Hall,Inc.

Hidayatullah, Priyanto. 2012. Visual Basic .NET. Bandung : Informatika Bandung.

Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi

Offset.

Kendall, K. E. & Kendall, J. E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1 PT.

Prenhallindo, Jakarta.

Krismiaji. 2002. Dasar – Dasar Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : AMP.

La Midjan, Azhar Susanto, 2001, Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi Ke

Sebelas, Lembaga Informatika, Bandung.

Marlinda, Linda, S.Kom., 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

Soemarso, S.R. 1992. Akuntansi Sebagai Pengantar, Edisi Empat. Jakarta : Rineka

Gambar

Gambar 4.4 Faktur Pajak
Gambar 4.5 Pelanggan
Gambar 4.6 Produk
Gambar 4.7 Penawaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Model A memiliki F sling sebesar 22,09 ton, Model B memiliki F sling sebesar 21,11 ton, dan Model C memiliki F sling sebesar 20,37 ton. Pada kecepatan angin 18,7 km/jam

Tubuh manusia terdiri dari berbagai mikroorganisme yang secara kolektif membentuk plak yang berkolonisasi pada organ baik, usus, vagina, organ lainnya dan rongga mulut Didalam

Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia yang melakukan real earnings management cenderung memilih tujuan akuntansi untuk meningkatkan

Tempat menyimpan pakaian dalam lemari ukuran lebih kecil (ukuran satu pintu) di dalam lemari terdiri atas beberapa rak dengan kondisi cukup baik. Tempat penyimpanan pakaian berupa

Seharusnya semua ketentuan – ketentuan yang ada atau yang tertulis di dalam Peraturan Walikota Nomor 21 Tahun 2013 tentang Prosedur dan Tata Cara Pemberian Izin

[r]

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PUU-XI/2013 berlaku sejak diucapkan dalam sidang terbuka tanggal 6 Maret 2014, yang mana dimaksudkan bahwa Peninjauan Kembali pidana

Walaupun demikian nilai tersebut masih memiliki kecenderungan yang sama dimana dilihat dari hasil perhitungan dan hasil simulasi nilai tertinggi terdapat pada