• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK SAWASTA BUDHI DARMA INDRAPURA TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK SAWASTA BUDHI DARMA INDRAPURA TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Reza Agam Falevi :509331031. “PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK SAWASTA BUDHI DARMA INDRAPURA TAHUN AJARAN 2015/2016”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Instalasi Motor Listrik pada pokok bahasan yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siswa kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Swasta Budhi Darma Indrpura tahun ajaran 2015/2016.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Swasta Budhi Darma Indrapura tahun ajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TPTL yang berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik random, dimana yang terpilih sebagai kelas eksperimen (kelas yang menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah kelas XI TPTL 1 yang berjumlah 30 siswa, sedangkan yang terpilih sebagai kelas kontrol (kelas yang menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori) adalah kelas XI TPTL 2 yang juga berjumlah 30 siswa.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah validitas test, indeks kesukaran soal, reliabilitas test, pengolahan data, dan teknik analisis data. Penelitian ini dilakukan selama 2 pertemuan. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan Instalasi Motor Listrik yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki skor rata-rata 21,43 sedangkan dengan menggunakan Strategi Ekspositori memiliki skor rata-rata 17,13. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Ekspositori pada pokok bahasan Instalasi Motor Listrik di kelas XI SMK Swasta Budhi Darma Indrapura Tahun Ajaran 2015/2016, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung> ttabel yaitu 7,314>1.672.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap

Hasil Belajar Instalasi Motor Listrik Pada Siswa Kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Di Smk Swasta Budi Dharma Indrapura Tahun Ajaran2015/2016.

Dalam penyelesaian Skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Teristimewa buat ayah saya Abdullatief dan ibunda saya tercinta Suriyanti serta saudara perempuan saya Adinda Triana dan Ananda Muhammad Iqbal,S.Kom, juga seluruh keluarga saya yang telah memberi dukungan dan nasehatnya dalam mencapai cita – cita penulis.

2. Bapak Prof.Dr.Harun Sitompul,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.

4. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd Selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

5. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) yang telah banyak memberi saran dan petunjuk dalam proses akademik. 6. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS)

(7)

ii

7. Bapak Agus junaidi,S.T.,M.T selaku Dosen penguji. 8. Bapak Drs.Nelson Sinaga sebagai Dosen penguji.

9. Bapak Drs.Jongga Manullang, M.Pd sebagai Dosen penguji.

10.Bapak Drs. H. SUWARDI selaku kepala sekolah SMK Swasta Budhi Darma Indrapura.

11.Orang yang dekat dengan penulis Himawan Susanto,S.Pd Dan Zoelkarnain R Tambusai S.Pd yang selalu memberikan dorongan dan semangat kepada penulis dalam penulisan laporan Skripsi ini.

12.Seluruh Teman dan Sahabat – sahabatku elektro ekstensi 09 agus, abdi, geri, haris, satriawan, andre, jaka, edin, faisal, azri, teguh, zul, ali, azis, subet, irfanul, ihsan, fandi, sofyan, himawan, dita, marnik, ria, ira,burek, mamak, Akhirnya peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

`Medan, Juni 2016 Peneliti,

(8)

iii

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 36

B. Populasi dan sampel ... 36

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 36

D. Jenis dan Desain Penelitian ... 38

E. Prosedur Penelitian... 39

F. Instrumen Penelitian ... 43

G. Uji Coba Instrumen ... 43

(9)

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Hasil Pretes Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 53

1. Hasil Tes Kemampuan Awal Kelas Eksperimen (XI TPTL 1) ... 53

2. Hasil Tes Kemampuan Awal Kelas Kontrol (XI TPTL 2) ... 54

3. Uji Homogenitas Hasil Tes Kemampuan Awal Kedua Kelas Penelitian ... 55

B. Hasil Postes Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 56

1. Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .. 57

2. Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Ekspositori ... 58

C. Uji Persyaratan Analisis ... 59

1. Uji Normalitas ... 59

2. Uji Homogenitas ... 60

3. Pengujian Hipotesis ... 61

D. Temuan Penelitian ... 62

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 68

B. Implikasi ... 69

C. Saran ... 69

(10)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. KurikulumInstalasi Motor Listrik ... 19

Tabel3.1. DesainPenelitian ... 38

Tabel3.2. KerangkaPerlakuanDenganStrategi Problem Based Learning (PBL) ... 40

Tabel3.3. KerangkaPerlakuanDenganStrategiEkspositori ... 40

Tabel 4.1. DistribusiFrekuensi Data PretesKelas XI TPTL 1 ... 54

Tabel4.2. DistribusiFrekuensi Data PretesKelas XI TPTL 2 ... 54

Tabel 4.3. Data PretesKelas XI TPTL 1 dan XI TPTL 2 ... 55

Tabel4.4. UjiHomogenitas Pre tes ... 56

Tabel 4.5. RingkasanHasilBelajarInstalasi Motor Listrik PadaKelasEksperimen ... 57

Tabel 4.6. DistribusiFrekuensiSkorHasilBelajarSiswa Yang Diajar DenganStrategiPembelajaranProblem Based Learning ... 58

Tabel 4.7. RingkasanHasilBelajarInstalasi Motor ListrikPadaKelas Kontrol ……… ... 58

Tabel 4.8. DistribusiFrekuensiSkorHasilBelajarSiswa Yang DiajarDenganStrategiPembelajaranEkspositori ... 59

(11)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 72

Lampiran 2. RPP ... 76

Lampiran 3. SoalUjiInstrumen, Pre Test, dan Post Test ... 86

Lampiran 4. UjiSebaran Data ... 95

Lampiran 5. UjiValiditas, IndeksKesukaranTes, Daya Beda, DanReliabilitasInstrumenPenelitian ... 96

Lampiran 6. PerhitunganHarga Rata-rata, DistribusiFrekuensi, StandarDeviasi, dan Varian TesKemampuanAwal Kelas XI TPTL 1 dan XI TPTL 2 ... 102

Lampiran 7. PerhitunganHarga Rata-rata, DistribusiFrekuensi, StandarDeviasi, dan Varian TesHasilBelajar KelasEksperimendanKelasKontrol ... 109

Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing-masingVariabelPenelitian ... 116

Lampiran9. UjiNormalitas Data Masing-masingKelasPenelitian ... 118

Lampiran10. UjiHomogenitas Data Penelitian ... 122

Lampiran11. PengujianHipotesisPenelitian ... 123

Lampiran12. SuratPenugasanDosenPembimbing ... 128

Lampiran13. SuratPermohonanIzinObservasi ... 129

Lampiran15. SuratPermohonanPenelitian ... 130

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tersebut telah mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya yang handal dan berkompeten di segala bidang.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan akan menghasilkan SDM yang mampu bersaing secara sehat dalam ketatnya kompetensi dalam dunia usaha dan industri. Sehingga sangat diharapkan adanya lembaga yang menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten dibidangnya.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menghasilkan lulusan yang diharapkan nantinya dapat menggunakan keahliannya di dunia usaha dan industri. Sekolah yang mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas lebih ada terdapat pada SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

(13)

2

kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan mengembangkan diri di kemudian hari.

Proses belajar mengajar di kelas khususnya di SMK seringkali masih terdapat persoalan kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan, hal ini karena banyaknya siswa yang dapat menghapal atau mengingat materi dengan baik tetapi tidak mengerti maksud, tujuan dan konsep materi yang diajarkan, sehingga belajar menjadi kurang bermakna. Siswa dapat mengingat materi tetapi mereka tidak mampu menghubungkan atau mengkaitkan materi ajar yang mereka terima di sekolah dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan digunakan nantinya.

Pada proses belajar atau kegiatan belajar di kelas, guru atau pendidik dituntut untuk dapat merangsang minat peserta didik untuk dapat belajar tanpa diperintah atau diinstruksikan terlebih dahulu. Siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses belajar, sedangkan peran guru atau pendidik sebagai motivator dan fasilisator dalam proses belajar tersebut. Dalam proses pembelajaran ini guru atau pendidik dituntut lebih kreatif dan memiliki kemampuan-kemampuan khusus dalam mengembangkan siswa. Oleh karena itu guru atau pendidik harus menguasai strategi-strategi pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kemampuan siswa.

(14)

3

Sekarang guru atau pendidik telah lebih ditekankan untuk menguasai kompetensi pedagogik (ilmu-ilmu mendidik/pendidikan), tetapi nyatanya masih banyak sekali pendidik yang belum atau kurang sukses menerapkan ilmu mendidiknya untuk membelajarkan peserta didik, sehingga menggunakan metode-metode seperti ceramah atau tanya jawab. Dengan begitu sekarang pun masih banyak pembelajaran yang terpusat ke guru atau pendidik dari pada peserta didik.

Dengan menggunakan cara belajar yang klasik atau proses belajar yang terpusat ke guru yaitu dengan menggunakan metode ceramah atau tanya jawab tentunya akan membuat keadaaan kelas menjadi monoton dan cenderung membosankan, apalagi itu terus diterapkan berulang-ulang selama satu semester. Oleh karena itu dengan adanya strategi pembelajaran diharapkan keadaan saat proses belajar di kelas akan lebih bervariasi dan tidak monoton. Tentunya proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru atau pendidik akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus dapat melibatkan siswa secara aktif. Dengan demikian guru dituntut untuk menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses pembelajaran guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya strategi pembelajaran, karena tanpa suatu strategi yang tepat tidak mungkin tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

(15)

4

studi bahwasannya hasil belajar siswa kelas XI untuk mata pelajaran Instalasi Motor Listrik dianggap rendah dengan nilai rata-ratanya 6,5 sedangkan untuk standar nilai kompetensi yang ditetapkan adalah diatas 7,0.

Dengan melakukan tanya jawab kepada guru jurusan TPTL di SMK Budhi Darma Indrapura tentang masalah belajar yang dihadapi siswa di dalam kelas pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik di SMK Budhi Darma, ditemukan beberapa masalah yang salah satunya adalah kurangnya keaktifan belajar siswa sehingga pembelajaran tidak berjalan dengan lancar dan optimal. Hal inilah yang menyebabkan sehingga rendahnya hasil belajar siswa.

(16)

5

kemampuan mengembangkan, menemukan, menyelidiki, dan mengungkap pengetahuan yang dimiliki masih sangat kurang.

Proses pembelajaran seperti ini berdampak pada pencapaian belajar sebagian siswa di SMK Budhi Darma pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik yang belum mencapai kriteria ideal ketuntasan sebagaimana yang ditetapkan. Ketidaktercapaian ketuntasan belajar ini karena siswa kurang mampu menyelesaikan permasalahan sesuai tahapan penyelesaian soal berbentuk masalah. Pola pengajaran yang selama ini digunakkan guru belum mampu membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah, mengaktifkan siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka dan bahkan siswa masih enggan untuk bertanya pada guru jika mereka belum paham terhadap materi yang disajikan guru. Disamping itu juga, guru senantiasa dikejar oleh target waktu untuk meyelesaikan setiap pokok bahasan tanpa memperhatikan kompetensi yang dimiliki siswanya.

(17)

6

kemampuan berpikir dan memecahkan masalah siswa dalam Instalasi Motor Listrik dan melakukan penelitian yang berkelanjutan.

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa memecahkan masalah adalah strategi pembelajaran Problem-based Learning (PBL). Strategi ini merupakan pendekaatan pembelajaran siswa pada masalah autentik (Nyata) sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan yang tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Dalam strategi ini peran guru adalah mengajukan masalah, mengajukan pertanyaan, memberikan kemudahan suasana berdialog, dan memberikan fasilitas serta melakukan penelitian.

(18)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Isntalasi Motor Listrik Pada Siswa Kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) Di SMK Budhi Darma?

2. Apakah strategi yang selama ini digunakan oleh guru mata pelajaran Isntalasi Motor Listrik sudah efektif?

3. Bagaimanakah strategi pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Budhi Darma?

4. Apakah ketersediaan fasilitas belajar dapat mempengaruhi hasil belajar Isntalasi Motor Listrik?

5. Bagaimana hasil belajar Isntalasi Motor Listrik pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning (PBL) di Kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) Di SMK Budhi Darma?

6. Bagaimana hasil belajar Isntalasi Motor Listrik pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di Kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) Di SMK Budhi Darma?

(19)

8

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori?

8. Apakah pembelajaran yang berbeda akan memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar?.

C.Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah adalah pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Problem-based Learning (PBL) dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dikhususkan pada Standar Kompetensi Instalasi Motor Listrik di kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) Di SMK Budhi Darma Tahun Ajaran 2015/2016.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar Instalasi Motor Listrik pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning (PBL) di kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) Di SMK Budhi Darma?

(20)

9

3. Apakah hasil belajar Instalasi Motor Listrik pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) Di SMK Budhi Darma?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar Instalasi Motor Listrik pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning (PBL) di kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) Di SMK Budhi Darma.

2. Untuk mengetahui hasil belajar Instalasi Motor Listrik pada siswa yang diajar dengan strategi Ekspositori di kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) Di SMK Budhi Darma.

(21)

10

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan hasil belajar di SMK Budhi Darma.

2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning.

3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat:

1. Menambah khasanah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning dan strategi pembelajaran ekspositori, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Instalasi Motor Listrik.

(22)

56 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Hasil belajar Instalasi Motor Listrikkelas XI SMK Budhi Darma Indrapura yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari pada Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan memperoleh skor rata-rata 21,433 dengan skor tertinggi 25 dan skor terendah 18 dan nilai rata-rata 71,44 serta telah memenuhi stándar KKM, yaitu 70,00.

2. Hasil belajar Instalasi Motor Listrik kelas XI SMK Budhi Darma Indrapura yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositorilebih rendah dari pada Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan memperoleh skor rata-rata 17,13 dengan skor tertinggi 23 dan skor terendah 14 dan nilai rata-rata 57,11 serta tidak memenuhi stándar KKM, yaitu 70,00.

(23)

57

B. IMPLIKASI

1) Jika Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Instalasi Motor Listrik pada siswa kelas XI SMK Budhi Darma Indrapura akan semakin meningkat dan mencapai KKM.

2) Jika Strategi pembelajaran ekspositori diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Instalasi Motor Listrik pada siswa kelas XI SMK Budhi Darma Indrapura tidak mencapai KKM.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

1. Kepada guru yang mengajar Instalasi Motor Listrikdapat menjadikan Strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL)sebagai salah satu alternatif dalam memilih Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada guru yang mengajar Instalasi Motor Listrik dapat menerapkanStrategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL)sebagaiStrategi pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.

3. Kepada guru yang mengajar Instalasi Motor Listrik yang ingin menerapkan Strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebaiknya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Gambar

Tabel 2.1.

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan desain batik ; (2) mengadakan pelatihan pembukuan dan (3) memperluas jaringan pemasaran melalui media website.. Lokasi kegiatan di desa Pilang, kecamatan

Obat yang bersifat asam lemah dan basa lemah yang sukar larut, dapat dilarutkan dengan bantuan kerja dari zat aktif permukaan dengan menurunkan tegangan permukaan antara zat

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kampung Samin Klopoduwur dimana terdapat Komunitas Wong Sikep yang memilki budaya unik berpotensi menjadi wisata unggulan di

Kondisi tersebut memberikan peluang untuk mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan fenomena pembentukan proses loyalitas pelanggan melalui persepsi atas kualitas

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas Pemakaian Masker (X6), Pemakaian Sabuk Keselamatan (X8) dan Pemakaian Sepatu Karet (X9) terhadap masalah K3 secara

Keunggulan SOMSI ini selain dapat mengisi ulang handphone saat jauh dari sumber listrik dan sebagai penghitung langkah kaki adalah pada bagian dalam sisi depan SOMSI ini terdapat

[r]

Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonsia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa, bahwa belajar bahasa adalah belajar berkomunukasi dan belajar sastra adalah