• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INSTALASI PENERANGAN LISTRIK KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK GKPS 2 PEMATANGSIANTAR TAHUNAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INSTALASI PENERANGAN LISTRIK KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK GKPS 2 PEMATANGSIANTAR TAHUNAJARAN 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI

TENAGA LISTRIK SMK GKPS 2 PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2015/ 2016

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Oleh

Dian Lestari Purba 5113331008

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Dian Lestari Purba, Nim 5113331008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Instalasi Penerangan Listrik Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK GKPS 2 Pematangsiantar TahunAjaran 2015/2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Hasil Belajar mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik dari siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kooperatif tipe Think Pair Share lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan model Pembelajaran Ekspositori pada siswa Kelas XI SMK GKPS 2 Pematangsiantar TahunAjaran 2015/2016.Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Kelistrikan SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016 .Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK GKPS 2 Pematangsiantar yang mengikuti mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik yang terdiri dari 2 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil seluruh sampel atau secara total sampling, dimana kelas XI TITLA sebagai kelas eksperimen (kelas yang diterapkan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang berjumlah 22 siswa serta kelas XI TITLB menjadi kelas kontrol (kelas yang diterapkan perlakuan model pembelajaran Ekspositori) yang berjumlah 23 siswa. Jadi total subjek yang akan diteliti adalah sebanyak 45 siswa.Teknik Pengumpul data dijaring dengan menggunakan test objektif.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan rahmatNya yang memberikan hikmat, kekuatan, dan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Instalasi Penerangan Listrik Kelas XI TITL SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih sedalam-dalamnya teristimewa kepada orangtua tercinta Herbert Purba, SH dan Rosni Sinaga SH buat dukungan semangat, doa dan materi kepada penulis dan juga buat adik penulis Adiel Bayu Permana Purba serta si kembar Evan Artha Purba dan Ivan Dharma Purba. Dan berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan .Oleh karena itu penulis juga menyampaikan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, , selaku Rektor Univertitas Negeri Medan 2. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd., selaku Plt Dekan Fakultas Teknik Unimed

(8)

iii

4. Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku ketua jurusan dan Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran sampai selesainya penulisan skripsi kepada penulis.

5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd selaku sekretaris jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

6. Prof. Dr. Sahat Siagian , M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran sampai selesainya penulisan skripsi ini.

7. Drs. Jongga Manullang,M.Pd sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.

8. Seluruh staff pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Teknik Elektro Unimed Medan.

9. Johannes Girsang, S.Pd MM selaku kepala sekolah SMK GKPS 2 Pematangsiantar serta J.Debataraja ,S.Pd dan B.J Purba S.Pd selaku guru Teknik Listrik SMK Negeri yang telah membantu penulis selama pelaksanaan penelitian.

10.Sahabat SINCERA Jentri Mei Listianto Nababan, Hermanto Elisa Pakpahan, tante Astri Panjaitan S.Pd, Roubin Bangun Pangaribuan, tulang Franskiki Sinaga, dan kak Elfrida Saragih.

(9)

iv

12.Buat abang-abang yang juga memberikan pencerahan, semangat dan juga motivasi kepada penulis Bang Yeremia Peterson Simangunsong S.Pd, Bang Rikardo Situmorang S.Pd , Bang Leo Silaban.

13.Serta teman-teman Elektro Ekstensi 2011 ada tlg David Michael,Eire,Deseplin,bg Iwandi, Sardes, Benny, Joy, Rizal, Wahyu, Zaki, Abdul , Ardino, Elisabet, Enni, Evi, Rudi, Dhanny, Fajar, Husein, Riska, Risa,Yuni,Aisyah,Heri,Nata,Ono,Daniel,Sutris,David,Faisal,Firdaus,Ridzwan yang memberikan semangat serta inspirasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 14.Adek-adek XI TITL SMK GKPS 2 Pematangsiantar yang udah memberikan

inspirasi dan juga semangat kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kesehatan dan RahmatNya kepada kita semua.

Medan, Januari 2016

(10)

v

BAB II. KAJIAN TEORETIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hakikat Hasil Belajar Instalasi Penerangan Listrik ... 9

a. Hasil Belajar ... 9

b. Hakekat Instalasi Penerangan Listrik ... 10

c. Hasil Belajar Instalasi Penerangan Listrik ... 10

2. Hakikat Model Pembelajaran ... 11

a. Model Pembelajaran Kooperatif ... 13

b.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share ... 22

c. Model Pembelajaran Ekspositori ... 26

B. Penelitian Relevan ... 34

C. Kerangka Berpikir ... 35

D. Hipotesis Penelitian ... 37

B AB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

B. `Populasi dan Sampel ... 39

C. Variabel Penelitian ... 40

(11)

vi

E. Defenisi Operasional ... 41

F. Prosedur Pelaksanaan penelitian ... 42

G. Pengontrolan Terhadap Eksperimen ... 42

1. Validitas Eksternal ... 43

2. Validitas Internal ... 44

H. Instrumen Penelitian... 45

I. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian……… ... 54

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 58

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 59

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Implikasi ... 65

C. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar denganModel Pembelajaran Kooperatif TPS ... 57 Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Ekspositori ... 30

Tabel 2.2 Perbedaan kelompok belajar Kooperatif dan Ekspositori ... 33

Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian ... 41

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Instalasi Penerangan istrik ... 46

Tabel 3.3 Rumus Uji Bartlett ... 52

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS ... 54

Tabel 4.2. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS ... 55

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Ekspositori ... 56

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Ekspositori ... 57

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Instalasi Penerangan Listrik yang Diajar Dengan Model TPS ... 58

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Instalasi Penerangan Listrik yang Diajar Dengan Model Ekspositori ... 58

Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Instalasi Penerangan Listrik ... 59

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Silabus Instalasi Penerangan Listrik ... 69

2. RPP Model PembelajaranKooperatifTipe TPS ... 83

3. RPP Model Pembelajaran Ekspositori ... 89

4. Postest Instalasi Penerangan Listrik ... 93

5. Kunci JawabanPostest Instalasi Penerangan Listrik ... 98

6. Sebaran Data UjiCobaInstrumen Instalasi Penerangan Listrik ... 99

7. PerhitunganUjiValiditas UjiCobaTes Instalasi Penerangan Listrik ... 101

8. Perhitungan ReliabilitasTesInstalasi Penerangan Listrik ... 104

9. Perhitungan Daya Beda Instalasi Penerangan………. 105

10.Perhitungan Indeks Kesukaran ButirSoal Tes ... 107

11.Data Hasil Belajar Instalasi Penerangan……….. ... 109

12.PerhitunganHarga Rata-rata, Distribusi Frekuensidan Standar Deviasi Data Postest dariMasing-masing KelompokPenelitian ... 110

13.Perhitungan Tingkat KecenderunganMasing-masing Variabel Penelitian ... 114

14.UjiNormalitas Data Masing-masing KelasPenelitian ... 116

15.Uji Homogenitas Data Penelitian ... 119

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantisipasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang komprehensif, dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan. Walaupun usaha perbaikan disegala segi yang menyangkut pendidikan sudah dilakukan secara terus-menerus, namun terdapat hambatan-hambatan serta kekurangan-kekurangan maupun kegagalan. Hal yang paling memprihatinkan yang dapat dilihat adalah hasil belajar yang belum mencapai harapan.

(16)

2

Tantangan para lulusan SMK diperhitungkan akan semakin meningkat, para siswa SMK perlu dipersiapkan secara serius dalam berbagai program kejuruan dengan mempertajam kemampuan adiktif, sejalan kebutuhan kompetensi baik personal maupun sosial. Adapun kompetensi personal meliputi kreativitas, ketekunan, memiliki rasa percaya diri, kemampuan memikul tanggung jawab, memiliki sikap profesional dan memiliki kemampuan kejuruan. Sedangkan kompetensi sosial yaitu kemampuan bekerjasama secara efisien dalam kelomppok. Para lulusan SMK diharapkan secara bertahap dapat menguasai kualifikasi kompetensi tersebut.

Sekolah Menengah Kejuruan swasta GKPS Pematangsiantar adalah salah satu sekolah bidang keteknikan yang beralamat di jalan Merek Raya Pematangsiantar. Hasil observasi yang dilakukan di lapangan dengan melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran bapak BJ Purba bahwa siswa sering kesulitan dalam memahami materi dan menjawab kuis akibatnya tujuan pembelajaran pun tidak tercapai sesuai KKM, ditambah dengan kurangnya peralatan praktek disekolah tersebut. Keadaan ini diperkuat dengan kumpulan hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran instalasi penerangan listrik dengan nilai rata-rata 70. Melihat rata-rata nilai sekolah menunjukkan belum tercapainya kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh. Depdiknas untuk kompetensi produktif yaitu 75. Siswa yang belum memenuhi standart diberikan remedial.

(17)

3

(18)

4

pembelajar ekspositori adalah sebagai perencana, sebagai satu-satunya penyampai informasi, dan sebagai evaluator. Melalui model ekspositori guru menyampaikan materi pelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai siswa dengan baik. Siswa tidak diajarkan model belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir dan memotivasi diri sendiri (self motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Hasil belajar siswa merupakan masalah, sehingga perlu dicari solusi. Oleh karena itu, dalam kompetensi memahami perlu digunakan model mengajar yang tepat yaitu guru mampu menggunakan metode pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar dan aplikasinya serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari dengan terlibat aktif mengalami sendiri dengan mendengar, membaca, melihat, bertanya dan bekerja selama pembelajaran berlangsung sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan optimal. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Model pembelajaran kooperatif tidak menerapkan sistem kompetensi dimana keberhasilan individu siswa diorientasikan dengan kegagalan siswa lain, tetapi dalam kooperatif keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

(19)

5

apabila dibandingkan bertanya langsung pada guru. Dengan demikian pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelebihan. Model pembelajaran kooperatif mempunyai banyak variasi seperti Student Teams Achievment Divicion (STAD), Jigsaw, Groups Investigation (Investigasi Kelompok), Teams Games

Tournament (TGT), TPS (Think Pair Share). Model kooperatif yang difokuskan

penulis adalah model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share).

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, dilakukan penelitian tentang upaya peningkatan hasil belajar Instalasi Penerangan Listrik siswa kelas XI menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar instalasi penerangan listrik siswa kelas XI di SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016 dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori.

2. Hasil belajar instalasi penerangan listrik pada siswa kelas XI teknik instalasi tenaga listrik di SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016 dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share.

(20)

6

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah,identifikasi masalah maka yang menjadi batasan masalah adalah :Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar pada mata pelajaran kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016. D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar instalasi penerangan listrik siswa dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori pada mata pelajaran kelas XI Program keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016?

2. Bagaimanakah hasil belajar instalasi penerangan listrik siswa dengan menggunakan model pembelajara kooperatif tipe TPS pada mata pelajaran kelas XI Program keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016?

3. Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran instalasi penerangan listrik yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share lebih tinggi dari pada model pembelajaran ekspositori siswa

kelas XI Program keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

(21)

7

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada mata pelajaran instalasi penerangan listrik kelas XI SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun ajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran instalasi penerangan listrik kelas XI SMK GKPS 2 Pematangsiantar Tahun ajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share terhadap hasil belajar siswa di mata pelajaran instalasi penerangan listrik kelas XI SMK GKPS 2 Pematangsiantar tahun ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Melalui pelaksanaan penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share terhadap hasil belajar instalasi penerangan listrik.

2. Manfaat Praktis

(22)

8

dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran instalasi penerangan listrik .

b. Mengungkapkan adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar kepada siswa .

c. Sebagai bahan masukan kepada Kepala sekolah sehingga dapat menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe TPS untuk peningkatan hasil belajar.

d. Sebagai bahan bandingan bagi peneliti selanjutnya untuk penelitian

(23)

64 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas X TITLA SMK GKPS 2 Pematang siantar Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TPS memiliki rata-rata skor = 19,09 dengan nilai tertinggi 23 dan terendah 14 dan nilai rata – rata observasi (M) sebesar 19,09, rata – rata ideal (Mi) sebesar 12,5 dan standar deviasi ideal (Sdi) sebesar 4. Sehingga didapat Mo >Mi yaitu 19,09 > 12,5, maka kesimpulannya siswa yang diajar dengan Model pembelajaran Kooperatif tipe TPS memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang tinggi pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik.

(24)

65

3. Hasil belajar instalasi penerangan listrik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif TPS lebih tinggi daripada penerapan model pembelajaran ekspositori ini terlihat dari thitung =3,659>ttabel =1,681

dengan α = 0,05 .

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut

1. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi Kepala sekolah SMK GKPS 2 Pematangsiantar khususnya guru-guru SMK GKPS 2 Pematangsiantar untuk meningkatkan keterampilan mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan melatih kerjasama siswa agar dapat mendukung hasil belajar siswa khususnya hasil belajar pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik.

(25)

66

C. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Kepada guru – guru di bidang Teknik Kelistrikan dapat menjadikan model pembelajran Kooperatif Tipe TPS sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Instalasi Penerangan Listrik.

2. Sebelum memulai pembelajaran, sebaiknya dilakukan persiapan yang baik sehingga potensi siswa benar-benar berkembang dan memakai waktu yang efisien.

3. Bagi guru jika menggunakan model pembelajaran kooperati tipe TPS hendaknya memvariasikan kelompok belajar agar siswa lebih aktif dalam belajar berkelompok dan lebih memvariasikan kegiatan dan aktivitas siswa agar afektivitas dan aktivitas siswa lebih baik dan lebih aktip dalam pembelajaran,

(26)

67 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2001), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. (2013). Teknik Penerangan Listrik. Jakarta: Depdiknas

Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Angkasa Hasratuddin, (2004), Pengajaran Berpusat Pada Siswa Dan Pendekatan

Konstruktivis Dalam Pengajaran, Medan : Unimed.

Hastuti, Ari. (2013). Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) untuk 33 Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar

Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 2

YogyakartaTahun Ajaran 2012/2013. UNY: Skripsi.

Melion, Beny. (2009). Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahsan Bangun Ruang Dintinjau Dari Kemandirian Siswa. UMS : Skripsi

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Scripta cendekia.

Nurhadi, (2002), Pendekatan Kontekstual, Jakarta: Depdikbud.

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, (2000), Komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Septilya, Irene. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Pembelajaran Ekonomi Untuk Mening-Katkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Sma Stella Duce 1 Yogyakarta).UNY: Sekripsi.

Siregar, Evaline. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, (1992), Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

(27)

68

Tarigan, R. (2002), Meningkatkan Keterampilan Proses Kognitif Siswa Sekolah Dasar Dalam Upaya Menyongsong Otonomi Daerah, Medan.

Tim Penyusun Pusat Kamus. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Tirtaraharja, U dan Lasula, (2000), Pengantar Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta. Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana

Uno, Hamzah. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Angkasa.

Gambar

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar

Referensi

Dokumen terkait

Tidak mengherankan bila hasil penelitian ini memberi inspirasi pada berbagai penerbit untuk menyertakan lebih banyak soal pemecahan masalah dalam buku ajar di tahun 90-an

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh ketebalan coran terhadap struktur mikro, kekerasan dan ketahanan aus besi cor pada proses pembuatan besi

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pengaruh metode latihan soal- soal dalam pembelajaran akuntansi keuangan terhadap prestasi belajar siswa, (2)

Penerimaan Pasien Rawat Jalan di RSU.Dr. Saiful Anwar pada tabel. Waktu pelayanan rekam medis di TPPRJ Di RSU. Kepuasan Pasien Poliklinik Bedah. a. Karakteristik Responden 1)

KJKS sebagai lembaga keuangan mikro syariah memiliki peran strategis dalam perluasan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Bentuk konkritnya KJKS berperan

For all intents and purposes, Social Bookmarking sites are not that much different to Search Engines, but they offer users so much more than the traditional Search Engine site..

Keterangan : Kondisi analisa sampel gaplek sama dengan kondisi yang digunakan pada kromatogram asam amino 31,25 ppm.. Kurva Standar

Berdasarkan indentifikasi hasil analisis terhadap faktor eksternal dalam pengembangan usaha kecil keripik pisang “Kondang Jaya”, maka diketahui bahwa faktor kunci