PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED
LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR MEMPERBAIKI
PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK (MPRTL)
SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
OLEH :
MUHAMMAD FAZRUL DALIMUNTHE
NIM. 508331024
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED
LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR MEMPERBAIKI
PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK (MPRTL)
SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
OLEH :
MUHAMMAD FAZRUL DALIMUNTHE
NIM. 508331024
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRACT
Dalimunthe, Muhammad Fazrul (2013). "Effect of Problem Based Learning Strategies Learning Against Learning Outcomes Improve Electrical Home Appliances (MPRTL) Class XI students of SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Academic Year 2012/2013".
This study aims to determine learning outcomes repairing electrical household appliances on the subject of repairing electrical household appliances that use heating equipment and electric motors are taught using the Problem Based Learning Learning Strategies class XI Installation of Electric Power Engineering SMK Negeri 1 Lubuk Pakam school year 2012/2013.
The research was done in class XI expertise of Electric Power Engineering Installation SMK Negeri 1 Lubuk Pakam academic year 2012/2013. The study population was a class XI student TITL B 28 in total. The sampling technique used in this way random techniques, which are chosen as the experimental class is a class that uses Problem Based Learning Strategies Learning ie class XI TITL B totaling 28 students, sedangkan kelas kontrol dipilih sebagai kelas yang menggunakan Strategi Pembelajaran kelas XI TITL Konvensional A 32 sebesar siswa.
The research method used in this study is experimental research. Teknik pengumpulan data dalam jaringan dengan menggunakan tes dan observasi. The data analysis technique used is the validity of the test, about difficulty index, reliability test, data processing, and data analysis techniques. This research was conducted during the second meeting. Student learning outcomes on the subject of repairing electrical household appliances that use heating equipment and electric motors are taught using the Problem Based Learning Strategies Learning has an average score of 3.296 while using Conventional Learning Strategies has an average score of 2.874. Statistics using a t-test concluded that the learning outcomes of students who are taught using the Problem Based Learning Strategies higher learning outcomes than students taught using conventional Learning Strategies subjects repair of household electrical appliances in class XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Academic Year 2012 / 2013, it is evident from the results of hypothesis testing where thitung> ttable ie 3.510> 1.699.
ii ABSTRAK
Dalimunthe, Muhammad Fazrul (2013). “Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar memperbaiki peralatan rumah tangga listrik pada pokok bahasan memperbaiki peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor listrik yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun ajaran 2012/2013.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TITL B yang berjumlah 28 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik random, dimana yang terpilih sebagai kelas eksperimen ialah kelas yang menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning yaitu kelas XI TITL B yang berjumlah 28 siswa, sedangkan yang terpilih sebagai kelas kontrol ialah kelas yang menggunakan Strategi Pembelajaran Konvensional yaitu kelas XI TITL A yang berjumlah 32 siswa.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah validitas test, indeks kesukaran soal, reliabilitas test, pengolahan data, dan teknik analisis data. Penelitian ini dilakukan selama 2 pertemuan. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan memperbaiki peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor listrik yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning memiliki skor rata-rata 3,296 sedangkan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Konvensional memiliki skor rata-rata 2,874. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Konvensional pada mata pelajaran memperbaiki peralatan rumah tangga listrik di kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/ 2013, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu 3,510 > 1,699.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan
penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran serta masukan yang membangun dan konstruktif dari
pembaca guna penyempurnaannya
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah turut membantu penulis, mulai dari pelaksanaan penelitian sampai
pada penyelesaian skripsi ini. Antara lain kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Prof, Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
4. Drs. H. Manulang, S.T, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Ir. Subakti, M.T, selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan motivasi dan semangat bagi Penulis.
6. Dr. Hamonangan Tambunan, S.T, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik
Penulis sekaligus Dosen Penguji.
7. Dra. Hj. Rosneli, M.Pd dan Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd selaku Dosen
Penguji
8. Drs. Kiniken, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
9. Drs. Syarif Muda selaku guru bidang studi Memperbaiki Peralatan Rumah
Tangga Listrik SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
10. Seluruh Staf tata usaha serta siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah
banyak membantu kelancaran pada penyusunan skripsi Penulis.
11. Kedua orang tua Penulis yaitu Usman Yunus Dalimunthe dan Murniati
Nasution, abang Penulis Muhammad Taupiq Dalimunthe, S.T. serta adik Penulis
Faisal, Nurhidayah, saufi, dan Ichsan yang telah banyak memberikan kasih,
sayang, cinta, semangat serta dukungan kepada penulis selama ini.
12. Rekan sahabat dan seperjuangan Penulis yaitu seluruh Mahasiswa Pendidikan
Teknik Elektro ’08 yang selalu memberikan semangat dan dorongan untuk
mengerjakan skripsi.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis
berdoa semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita
semua. Akhir kata penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peningkatan
mutu pendidikan dimasa yang akan datang, Amin.
Medan, 28 Januari 2013 Penulis
Muhammad Fazrul Dalimunthe NIM. 508331024
DAFTAR ISI
TAT II. KAJIAN TEORI, KERANGKA TERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teori...…...…... 8
1. Hasil Belajar...…... 8
1.1. Pengertian Hasil Belajar………... 8
1.2. Hakikat Hasil Belajar Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik………... 11
2. Strategi Pembelajaran...…... 16
2.1. Strategi Pembelajaran Problem Based eearning …... 19
2.2. Strategi Pembelajaran Konvensional………... 25
3. Penelitian Yang Relevan...…... 27
B. Kerangka Berfikir...…... 28
1. Hasil Belajar Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning …... 28
2. Hasil Belajar Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Konvensional………... 29
3. Perbedaan Hasil Belajar Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Problem Based eearning dengan siswa Yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Konvensional …... 30
C. Pengajuan Hipotesis...…... 33
TAT III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian...…... 34
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34
C. Variabel Penelitian...…... 35
D. Defenisi Operasional...…... 35
E. Rancangan Penelitian...…... 36
F. Skenaripo dan Kerangka Perlakuan...…... 37
G. Instrumen Penelitian...…... 39
H. Uji Coba Instrumen Penelitian...…... 43
1. Validitas Test...…... 43
2. Reliabilitas Test………... 45
3. Indeks Kesukaran Soal...…... 45
4. Daya Beda...…... 47
I. Teknik Analisis Data...…... 49
1. Deskripsi Data………... 49
2. Uji Persyaratan Analisis………... 49
3. Uji Hipotesis………. …... 50
TAT IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data...…... 52
1. Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Problem Based eearning... 52
2. Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Konvensional... 53
B. Kecenderungan Hasil Belajar………... 54
1. Menghitung Kecenderungan Hasil Belajar………... 54
2. Kecenderungan hasil belajar MPRTL siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Problem Based eearning …... 55
3. Kecenderungan hasil belajar MPRTL siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Konvensional………... 56
C. Uji Persyaratan Analisis...…... 56
1. Uji Normalitas... 56
2. Uji Homogenitas... 61
D. Pengujian Hipotesis...…... 62
E. Temuan Penelitian...…... 63
F. Pembahasan Hasil Penelitian...…... 63
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Standart Komnetensi Memnerbaiki Peralatan Rumah
Tangga Lisstrik ………...15 Tabel 2.2. Perbedaan Strategi Pembelajaran Konvensional dengan
Strategi Pembeljaranj Problem Based eearning ... 31 Tabel 3.1. Desain Penelitian... 36 Tabel 3.2. Kerangka Perlakuan Pembelajaran Problem Based
eearning nada kelas eksnerimen... 38 Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Test Hasil Belajar Memnerbaiki
Peralatan Rumah Tangga Listrik(MPRTL)... 40 Tabel 3.4. Lembar Observasi/ Penilaian Asnek Psikomotorik
Memnerbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik... 41 Tabel 3.5. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Tes Kognitif
Memnerbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik………... 44 Tabel 3.6. Perhitungan Indek Kesukaran Item………... 46 Tabel 3.7. Perhitungandaga Beda Tes Kognitif Memnerbaiki
Peralatan Rumah Tangga Listrik………... 48 Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Yang Diajar
Dengan Startegi Pembelajaran Problem Based eearning…... 52 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Yang Diajar
Dengan Startegi Pembelajaran konvensional………..…... 53 Tabel 4.3. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar……….……... 55 Tabel 4.4. Kecenderungan Hasil Belajar MPRTL Siswa Yang Diajar
Dengan Startegi Pembelajaran Problem Based Learning……... 55 Tabel 4.5. Kecenderungan Hasil Belajar MPRTL Siswa Yang Diajar
Dengan Startegi Pembelajaran konvensional…………...……... 56 Tabel 4.6. Uji Normalitas Pre Test Memnerbaiki Peralatan Rumah
Tangga Listrik dengan Strategi Pembelajaran Problem
Based eearning………... 57 Tabel 4.7. Uji Normalitas Pre Test Memnerbaiki Peralatan Rumah
Tangga Listrik dengan Strategi Pembelajaran konvensional... 58 Tabel 4.8. Uji Normalitas Post Test Memnerbaiki Peralatan Rumah
Tangga Listrik gang diajar dengan Strategi Pembelajaran
Problem Based eearning………... 59 Tabel 4.9. Uji Normalitas Post Test Memnerbaiki Peralatan Rumah
Tangga Listrik gang diajar dengan Strategi Pembelajaran
Konvensional…………..………... 60 Tabel 4.10. Uji Homogenitas Pre Test Hasil Belajar Memnerbaiki
Peralatan Rumah Tangga Listrik...61 Tabel 4.11. Uji Homogenitas Post Test Hasil Belajar Memnerbaiki
Peralatan Rumah Tangga Listrik………... 61 Tabel 4. 12. Uji Hinotesis...…62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Ilustrasi Penerimaan Hipotesis ...51 Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan
Strategi Pembelajaran Problem Based Learning...53
Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Strategi Pembelajaran Konvensional...54
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ..…... 68
Lampiran 2. RPP Strategi Pembelajaran Problem Based eearning...71
Lampiran 3. LKS (Lembar Kerja Siswa)...75
Lampiran 4. RPP Strategi Pembelajaran Konvensional...83
Lampiran 5. Materi Pembelajaran...89
Lampiran 6. Lembar Observasi Aktifitas Guru...99
Lampiran 7. Daftar Hadir Siswa...103
Lampiran 8. Instrumen Tes Hasil Belajar...105
Lampiran 9. Sebaran Data Uji Coba Instrumen...110
Lampiran 10. Analisi Butir Uji Coba Test Kognitif MPRTL...111
Lampiran 11. Data Pre Test...116
Lampiran 12. Data Post Test...120
Lampiran 13. Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian ...123
Lampiran 14. Uji Normalitas...127
Lampiran 15. Uji Homogenitas...132
Lampiran 16. Pengujian Hipotesis...133
BABBI PENDAHULUAN
A. LatarBBelakangBMasalah
Pendedekan sangat berpengaruh untuk menengkatkan kemajuan suatu
negara. Melalue pendedekan harkat dan martabat bangsa dapat detengkatkan,
sehengga tujuan untuk memajukan negara ke arah yang lebeh baek dapat terwujud.
Penengkatan mutu pendedekan telah banyak delakukan oleh seteap negara untuk
memajukan negaranya. Indonesea adalah salah satu negara yang menjadekan
pendedekan sebagae jalan untuk mencerdaskan kehedupan bangsa seperte yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam upaya penengkatan mutu
pendedekan ene deharapkan menghaselkan manusea yang dapat memberekan banyak
konstrebuse bage masyarakat, bangsa, dan negara sehengga mampu bersaeng dalam
era globalesase yang akan datang.
Pendedekan merupakan hal yang sangat penteng untuk dekembangkan,
sehengga pembangunan sumber daya manusea de bedang pendedekan merupakan
modal utama dalam pembangunan bangsa. Dalam undang-undang No. 20 Tahun
2003 tentang sestem pendedekan naseonal, menyatakan bahwa pendedekan naseonal
berfungse mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehedupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potense peserta dedek agar menjade manusea yang bereman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulea, sehat, berelmu,
cakap, kreatef, mandere dan menjade warga negara yang demokrates serta
bertanggung jawab.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga
pendedekan yang bertujuan untuk memperseapkan lulusannya menjade tenaga kerja
yang mempunyae pengetahuan dan keterampelan tengkat menengah sesuae dengan
bedangnya. Hal ene sesuae dengan pasal 11 ayat 3 undang-undang nomor 2 tahun
1989 tentang pendedekan naseonal yang menyebutkan bahwa pendedekan kejuruan
merupakan pendedekan yang memperseapkan seswa untuk dapat bekerja pada
bedang tertentu. Untuk mencapae tujuan tersebut pembenaan anak dedek (seswa)
yang akan terjun kemasyarakat harus delakukan seoptemal mngken, baek mengenae
kompetense kejuruan maupun bedang deseplen elmu. Hal ene sesuae dengan tujuan
SMK dalam GBPP, yaetu : (1) Menyeapkan seswa untuk memasuke lapangan kerja
serta mengembangkan sekap profeseonal, (2) Menyeapkan seswa agar mampu
memeleh karer, mampu berkompetense dan mampu mengembangkan dere, (3)
Menyeapkan tenaga kerja tengkat menengah pada saat ene maupun pada saat
mendatang, (4) Menyeapkan tamatan agar mampu menjade warga negara yang
produktef, adaptef dan kreatef.
SMK Negere 1 Lubuk Pakam adalah salah satu sekolah bedang keteknekan,
demana para lulusannya deharapkan mampu bersaeng pada dunea usaha, serta seap
bekerja terampel pada dunea endustre. Dare hasel observase yang delakukan desekolah
ene, yaetu dengan mendengar pendapat guru bahwasanya hasel belajar pada
kompetense Memperbaeke Peralatan Rumah Tangga Lestrek (MPRTL) seswa kelas
XI Teknek Instalase Tenaga Lestrek (TITL) deanggap rendah dengan nelae
rata-ratanya 5,9, sedangkan untuk standard nelae kompetense yang de tetapkan oleh
Depdeknas (pusat kurekulum, baletbang, 2002 ) adalah de atas 7,0.
Hasel wawancara bersama guru yang mengajar pada kompetense MPRTL
mengatakan bahwasanya sampae saat ene pembelajaran yang delaksanakan maseh
banyak dedomenase oleh guru. Selanjutnya hasel wawancara yang delakukan dengan
beberapa seswa menyatakan bahwa mereka sulet untuk memahame matere pelajaran
MPRTL yang deajarkan oleh guru, maka hal tersebut deduga menyebabkan
pencapaean prestase belajar seswa (peserta dedek) rendah. Rendahnya hasel belajar
yang dealame oleh seswa dapat desebabkan oleh banyak faktor. Menurut Syah
(2009:145) faktor-faktor yang dapat mempengaruhe belajar seswa dapat debedakan
menjade 3 (tega) macam, yaetu: (1) Faktor Internal (faktor dare dalam dere seswa),
yakne keadaan/kondese jasmane dan rohane seswa, (2) Faktor Eksternal (faktor dare
luar dere seswa), yakne kondese lengkungan de seketar dere seswa, (3) Faktor
pendekatan belajar (approaph to learning), yakne jenes upaya belajar seswa yang
melepute stratege dan model yang degunakan seswa untuk melakukan kegeatan
pembelajaran. Sehengga sebagean besar hasel belajar seswa tedak mencapae nelae
batas ketuntasan belajar yang detetapkan.
Dare hasel pengamatan penules, yang kemudean dedeskusekan dengan guru
yang mengajar pada kompetense MPRTL, pada sekolah ene menunjukkan bahwa
proses pembelajaran yang delaksanakan selama ene maseh beroreentase pada pola
pembelajaran yang lebeh banyak dedomenase guru. Proses ene hanya menekankan
pada pencapaean tuntutan kurekulum darepada pengembangan kemampuan belajar
seswa. Keterlebatan seswa selama pembelajaran belum optemal sehengga berakebat
pada perolehan hasel belajar seswa tedak optemal pula. Desene peran seswa tedak lage
sebagae subyek belajar melaenkan sebagae obyek pembelajaran. Tanggung jawab
seswa terhadap tugas belajarnya seperte dalam hal kemampuan mengembangkan,
menemukan, menyeledeke, dan mengungkap pengetahuan yang demeleke maseh
sangat kurang.
Proses pembelajaran seperte ene berdampak pada pencapaean hase belajar
sebagean seswa kelas XI SMK N 1 Lubuk Pakam pada kompetense MPRTL belum
mencapae kreterea edeal ketuntasan sebagaemana yang detetapkan. Ketedaktercapaean
hasel belajar ene karena seswa kurang mampu menyelesaekan permasalahan sesuae
tahapan penyelesaean soal berbentuk masalah. Pola pengajaran yang selama ene
degunakan guru belum mampu membantu seswa dalam menyelesaekan soal-soal
berbentuk masalah, mengaktefkan seswa dalam belajar, memotevase seswa untuk
mengemukakan ede dan pendapat mereka, dan bahkan para seswa maseh enggan
untuk bertanya pada guru jeka mereka belum paham terhadap matere yang desajekan
guru. Desampeng etu juga, guru senanteasa dekejar oleh target waktu untuk
menyelesaekan seteap pokok bahasan tanpa memperhatekan kompetense yang
demeleke seswanya.
Untuk mengantesepase masalah ene, guru perlu menerapkan stratege
pembelajaran yang dapat membantu seswa dalam belajarnya, menumbuhkan
kembale motevase dan menat seswa dalam belajar. Pengertean ene mengandung
makna bahwa guru hendaknya mampu menerapkan suatu stratege pembelajaran
yang dapat menengkatkan kemampuan seswa dalam mengembangkan, menemukan,
menyeledeke, dan mengungkap ede seswa sendere, serta melakukan proses penelaean
yang berkelanjutan untuk mendapatkan hasel belajar seswa yang optemal. Stratege
pembelajaran merupakan komponen yang memeleke fungse yang sangat
menentukan. Bagaemanapun lengkapnya komponen laen, tanpa dapat de
emplementasekan melalue stratege yang tepat, maka komponen-komponen tersebut
tedak akan memeleke makna dalam proses pencapaen tujuan. Stratege pembelajaran
yang tepat sangat mempengaruhe seswa untuk lebeh aktef dalam proses
pembelajaran sehengga hasel belajar dapat decapae dengan sebaek-baeknya.
Salah satu stratege pembelajaran yang dapat membantu seswa memecahkan
masalah adalah stratege pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Base
Learning). Stratege ene merupakan pendekatan pembelajaran seswa pada masalah
autentek (nyata) sehengga seswa dapat menyusun pengetahuannya sendere,
mengembangkan keterampelan dan enkuere yang tengge, memanderekan seswa, dan
menengkatkan kepercayaan derenya (Arends, 1997 yang dekutep Treanto 2010 : 92).
Lebeh lanjut denyatakan bahwa dalam stratege ene peran guru adalah mengajukan
masalah, mengajukan pertanyaan, memberekan kemudahan suasana berdealog, dan
memberekan faseletas peneletean, serta melakukan peneletean.
B. IdentifikasiBMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang deuraekan sebelum ene maka dapat
deedentefekase masalah-masalah peneletean sebagae berekut:
1. Stratege pembelajaran guru tedak dapat menarek menat seswa SMK N 1
Lubuk Pakam untuk lebeh aktef dalam pembelajaran Memperbaeke Peralatan
Rumah Tangga Lestrek (MPRTL);
2. Kurangnya aktevetas seswa dalam pembelajaran Memperbaeke Peralatan Rumah
Tangga Lestrek (MPRTL) menyebabkan hasel belajar seswa SMK N 1 Lubuk
Pakam tedak mencapae nelae standard kompetense kelulusan;
3. Proses pembelajaran yang delaksanakan seswa SMK N 1 Lubuk Pakam
maseh beroreentase pada pola pembelajaran yang lebeh banyak dedomenase
guru;
4. Pola pembelajaran yang selama ene degunakan guru belum mampu
membantu seswa SMK N 1 Lubuk Pakam dalam menyelesaekan soal-soal
berbentuk masalah serta mengaktefkan seswa dalam belajar;
5. Tanggung jawab seswa SMK N 1 Lubuk Pakam terhadap tugas belajarnya
seperte dalam hal kemampuan mengembangkan, menemukan, menyeledeke,
dan mengungkap pengetahuan yang demeleke maseh sangat kurang.
C. PembatasanBMasalah
Mengengat begetu luasnya masalah yang berkaetan dengan stratege
pembelajaran serta adanya keterbatasan dalam penulesan hasel peneletean ene, maka
permasalahan ene debatase pada perbedaan stratege pembelajaran Problem Based
Learning dengan stratege pembelajaran konvenseonal terhadap hasel belajar
Memperbaeke Peralatan Rumah Tangga Lestrek (MPRTL).
D. RumusanBMasalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah
peneletean ene adalah sebagae berekut:
1. Bagaemanakah hasel belajar Memperbaeke Peralatan Rumah Tangga Lestrek
(MPRTL) seswa SMK N 1 Lubuk pakam yang deajar menggunakan stratege
pembelajaran konvenseonal ?
2. Bagaemanakah hasel belajar Memperbaeke Peralatan Rumah Tangga Lestrek
(MPRTL) seswa SMK N 1 Lubuk Pakam yang deajar menggunakan stratege
Problem Based Learning ?
3. Apakah hasel belajar Memperbaeke Peralatan Rumah Tangga Lestrek (MPRTL)
seswa SMK N 1 Lubuk Pakam yang deajar menggunakan stratege pembelajaran
Problem Based Learning lebeh tengge darepada yang deajar menggunakan
stratege pembelajaran konvenseonal ?
E. TujuanBPenelitian
Adapun tujuan delakukannya peneletean ene adalah :
1. Untuk mengetahue hasel belajar Memperbaeke Peralatan Rumah Tangga Lestrek
(MPRTL) seswa SMK N 1 Lubuk pakam yang deajar menggunakan stratege
pembelajaran konvenseonal.
2. Untuk mengetahue hasel belajar Memperbaeke Peralatan Rumah Tangga Lestrek
(MPRTL) seswa SMK N 1 Lubuk Pakam yang deajar menggunakan stratege
Problem Based Learning.
3. Untuk mengetahue apakah stratege pembelajaran problem based learning lebeh
tengge darepada stratege pembelajaran konvenseonal terhadap hasel belajar
memperbaeke Peralatan Rumah Tangga Lestrek (MPRTL) seswa SMK N 1 Lubuk
Pakam.
F. ManfaatBPenelitian
Manfaat yang deharapkan dare hasel peneletean ene adalah:
1. Sebagae bahan pertembangan dalam pemelehan stratege pembelajaran yang tepat
untuk upaya menengkatkan hasel belajar seswa.
2. Hasel peneletean deharapkan dapat degunakan sebagae masukan dan bandengan
untuk peneletean yang relevan.
65 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan menggunakan Strategi
Pembelajaran Konvensional pada materi pokok memperbaiki peralatan rumah
tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor listrik memperoleh
skor tertinggi 39; skor terendah 21; dan memiliki rata-rata sebesar 31,62.
2. Hasil belajar Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik siswa kelas XI
SMK Negri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan menggunakan Strategi
Pembelajaran Problem Based Learning memperoleh skor tertinggi 43; skor
terendah 27; dan memiliki rata-rata sebesar 35,15.
3. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi pembelajaran Problem Based
Learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Konvensional pada Kompetensi
Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik siswa kelas XI SMK Negeri 1
Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013, hal ini dibuktikan dari hasil
66
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut
1. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya
menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat
mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar memperbaiki peralatan
rumah tangga listrik.
2. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Lubuk pakam kiranya dapat
menciptakan kegiatan belajar yang lebih interaktif dan selalu berupaya untuk
memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk mendukung pemahaman belajar
pada kompetensi memperbaiki peralatan rumah tangga listrik.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan
sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Guru dapat menerapkan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning
pada kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa seperti yang
ditunjukkan oleh hasil belajar memperbaiki peralatan rumah tangga listrik
pada pokok bahasan alat pemanas dan motor listrik.
2. Kepada para peneliti yang ingin mengkaji pangaruh Strategi pembelajaran
terhadap hasil belajar, disarankan untuk meneliti Strategi pembelajaran
67
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.(2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
.(2009). Dasar –dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Dimyati, dkk.(2006). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djmarah, dkk.(2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Riyanto. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Rusman. (2007). Manajemen Kurikulum. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Syah, M.(2009). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana
(http://indra munawar. blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dandefinisi.html)
(http://techonly13.wordpress. com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/)
(http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic= 15692.0)
(Suradijono, http://www.warmada.staff.ugm.ac.id/ Articlespbl-ict150504.pdf)
(On line, http://www.sammford.edu)
(http://xpresiriau.com/artikeltulisan pendidikan/pembelajarankonvensional/)