• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Permintaan Listrik Sektor Rumah Tangga dengan Menggunakan Model End-Use | Darmawan | Teknofisika 5811 9933 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proyeksi Permintaan Listrik Sektor Rumah Tangga dengan Menggunakan Model End-Use | Darmawan | Teknofisika 5811 9933 1 PB"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOFISIKA, Vol.1 No.2 Edisi September 2012, ISSN 2089-7154 101

Proyeksi Permintaan Listrik Sektor Rumah Tangga

dengan Menggunakan Model

End-Use

Arif Darmawan1, M. Kholid Ridwan2, Ahmad Agus Setiawan3

1,2,3

Jurusan Teknik Fisika FT UGM Jln. Grafika 2 Yogyakarta 55281 INDONESIA

1

arif.darmawan@mail.ugm.ac.id

2

kholid@gadjahmada.edu

3ahmadagus_s@yahoo.com

Intisari

Fokus kebijakan energi selama ini hanya memperhatikan sektor Supply Side Management (SSM), sedangkan penerapan konservasi energi Demand Side Management (DSM) belum dilakukan secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proyeksi permintaan energi listrik rumah tangga di Yogyakarta tahun 2010 hingga 2025 berdasarkan penggunaan peralatan listrik, pertumbuhan rumah tangga, serta penerapan konservasi pada peralatan listrik. Penelitian ini menggunakan metode yang disebut BUENAS (Bottom Up Energy Analysis System) dengan mengambil sampel 269 rumah tangga di Yogyakarta secara cluster random sampling. Data konsumsi peralatan listrik kemudian digunakan untuk memprediksi kebutuhan listrik kota Yogyakarta tahun 2010 hingga 2025 menggunakan perangkat lunak LEAP (Long range Energy Alternatives Planning System). Proyeksi yang dilakukan berdasarkan pendekatan end-use dan pendekatan trend dengan kecenderungan pertumbuhan jumlah rumah tangga.

Kata kunciDemand Side Management, BUENAS, LEAP, konservasi, end-use

I. PENDAHULUAN

Memecahkan permasalahan kelistrikan di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Dimulai dari elektrifikasi yang tidak merata yang disebabkan tidak seimbangnya antara supply listrik dan besarnya permintaan dari masyarakat, hingga pola penggunaan listrik masyarakat yang kurang bijaksana.

PLN memiliki target bahwa rasio elektrifikasi di tanah air mampu mencapai 100% pada tahun 2020 [1]. Di dalam rencana target tersebut tergambarkan juga informasi tentang pertumbuhan permintaan listrik, rencana pengembangan pembangkit, transmisi dan distribusi, proyeksi fuel mix dan kebutuhan energi primer serta kebutuhan investasi.

Dalam kasus studi energi di Indonesia saat ini, terjadi pergeseran paradigma dalam pengelolaan energi, bila sebelumnya kebijakan lebih fokus pada Supply Side Management, namun, saat ini fokus kebijakan juga ditekankan pada Demand Side Management. Seperti diketahui, konservasi energi sebagai suatu pilar manajemen energi belum mendapat perhatian yang memadai di negeri ini.

Penelitian ini berusaha mengetahui profil konsumsi listrik di Yogyakarta sektor rumah tangga hingga 15 tahun mendatang serta gambaran langkah-langkah konservasi yang bisa dilakukan. Pada akhir simulasi, akan diketahui seberapa signifikan penghematan yang dilakukan sehingga nantinya bisa menjadi pedoman dalam menentukan kebijakan yang tepat demi tercapainya pemenuhan kebutuhan listrik.

II. STUDI PUSTAKA

Di India, dilakukan penelitian konsumsi listrik sektor rumah tangga serta proyeksi permintaan listrik di masa

mendatang. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi permintaan listrik sektor rumah tangga beserta konservasi yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon ke udara [2].

Penelitian menggunakan LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning) telah dilakukan diantaranya untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Penelitian dilakukan untuk mengetahui permintaan energi di DIY. Permintaan energi dihitung berdasarkan besarnya aktivitas pemakaian energi dan besarnya pemakaian energi per aktivitas (intensitas pemakaian energi). Tingkat perekonomian dan jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap aktivitas pemakaian energi. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk akan menyebabkan aktivitas pemakaian energi semakin tinggi. Penyediaan energi selain ditentukan dari besarnya perkiraan permintaan energi, juga ditentukan oleh jumlah cadangan energi, teknologi pemanfaatanenergi, kebijakan pemerintah dan tingkat investasi di bidang energi [3].

III. DASAR TEORI

Pada dasarnya, permintaan energi tergantung pada permintaan atas jasa yang diberikannya, ketersediaan dan kepemilikan teknologi konversi energi maupun stok kapital, dan biaya konversi teknologi yang digunakan[4].

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menyatakan bahwa pengelolaan dana peserta yang ada di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Cabang Sidoarjo dalam pengelolaannya dibagi menjadi dua

Kegiatan bimbingan dengan DPL PPL merupakan kebijakan yang diberikan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan LPPMP dalam memberikan fasilitas kepada mahasiswa

Penulis memfokuskan pokok pembahasan berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan yaitu data laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba rugi

Peubah kategorik yaitu jenis kelamin, status sekolah (Negeri, Swasta), asal sekolah (Palembang, Kabupaten di Sumatera selatan atau Sumsel, luar Sumsel), pendidikan orang

Membahas peran bahasa dalam liberal studies Silabus, artikel 12 Sept 2011  Tugas 1: Esai dalam bahasa Indonesia dikumpulkan.  Presentasi

Diagnosis PV pada kasus ini akhirnya dipertimbangkan, karena perjalanan penyakit ulserasi mukosa oral yang telah bersifat kronis, serta setelah adanya gambaran sloughing pada

Biaya menjalankan organisasi, meliputi: biaya informasi (biaya pembuatan keputusan, pengawasan pelaksanaan perintah sesuai keputusan, mengukur kinerja pegawai, biaya agen,

Untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan hatha yoga terhadap skala nyeri pada lansia dengan osteoarthritis di PSTW Jara Mara Pati. Mengidentifikasi skala nyeri lansia