RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata
Mata Pelajaran Pelajaran : : Kompetensi Kompetensi KejuruanKejuruan Kelas
Kelas / / Semester Semester : : XI XI / / 44 Pertemuan
Pertemuan ke ke : : 1 1 s/d s/d 33 Alokasi
Alokasi Waktu Waktu : : 2 2 X X 45 45 MenitMenit Standart
Standart Kompetensi Kompetensi :: Merawat Peralatan Merawat Peralatan Rumah Tangga Rumah Tangga ListrikListrik Kode
Kode Kompetensi Kompetensi : : KKKK – – 011 - 05 011 - 05 Kompetensi
Kompetensi Dasar Dasar : : Memahami Memahami jenis jenis peralatan peralatan rumah rumah tangga tangga listrik listrik yangyang menggunakan alat pemanas.
menggunakan alat pemanas. Indikator
Indikator : : 1. 1. Mengidentifikasikan Mengidentifikasikan jenisjenis – – jenis peralatan rumah tangga jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
listrik yang menggunakan alat pemanas
2. Menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik 2. Menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik
yang menggunakan alat pemanas yang menggunakan alat pemanas 3. Mengidentifikasi komponen
3. Mengidentifikasi komponen – – komponen pada peralatan komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas 4. Menguasai karakteristik dari komponen
4. Menguasai karakteristik dari komponen – – komponen pada komponen pada peralatan
peralatan listrik listrik rumah rumah tangga tangga yang yang menggunakan menggunakan alatalat pemanas
pemanas I.
I. Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik : Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik : 1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis
1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – – jenis pjenis peralatan eralatan rumah rumah tangga tangga listriklistrik yang menggunakan alat pemanas
yang menggunakan alat pemanas
2. Memiliki kemampuan menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik yang 2. Memiliki kemampuan menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik yang
menggunakan alat pemanas menggunakan alat pemanas
3. Memiliki kemampuan mengidentifikasi komponen
3. Memiliki kemampuan mengidentifikasi komponen – – komponen pada peralatan rumah komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
4. Memiliki kemampuan menguasai karakteristik dari komponen
4. Memiliki kemampuan menguasai karakteristik dari komponen – – komponen pada komponen pada peralatan listrik rumah tangga yang menggu
peralatan listrik rumah tangga yang menggunakan alat pemanasnakan alat pemanas II.
II. Materi AjarMateri Ajar
Pembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi Pembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :
sebagai berikut : 1. Jenis
1. Jenis – – jenis peralatan rumah tangga listrik jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanasyang menggunakan alat pemanas 2.
2. Prinsip Prinsip kerja kerja peralatan peralatan rumah rumah tangga tangga listrik ylistrik yang ang menggunakan menggunakan alat alat pemanaspemanas 3. Komponen
3. Komponen – – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
pemanas
4. Karakteristik komponen
4. Karakteristik komponen – – komponen peralatan rumah tangga listrik yang komponen peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
menggunakan alat pemanas III.
III. Metode PembelajaranMetode Pembelajaran 1. Ceramah
1. Ceramah 2.
2. Tanya Tanya JawabJawab 3. Diskusi 3. Diskusi 4.
4. Demonstrasi Demonstrasi / / peragaanperagaan IV.
IV. LangkahLangkah – – langkah Pembelajaran langkah Pembelajaran A. Pendahuluan
1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan 1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan
berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. 2.
2. Guru mengabsen Guru mengabsen peserta didik yang hadir peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran.mengikuti pembelajaran. 3.
3. Peserta Peserta didik didik menyimak menyimak silabus silabus pembelajaran.pembelajaran. 4.
4. Guru Guru menjelaskan menjelaskan tujuan tujuan pembelajaran.pembelajaran. 5.
5. Guru Guru menjelaskan menjelaskan kemanfaatan kemanfaatan materi bmateri bagi agi peserta didik.peserta didik. 6.
6. Guru meminta Guru meminta peserta didik upeserta didik untuk menyntuk menyimak dan imak dan memperhatikan materi ymemperhatikan materi yang akanang akan diberikan.
diberikan.
B. Kegiatan Inti B. Kegiatan Inti
1.
1. Peserta dPeserta didik idik menyimak menyimak materi ymateri yang ang harus harus dipelajari.dipelajari. 2.
2. Guru Guru menjelaskan menjelaskan materi materi tentang tentang JenisJenis – – jenis peralatan rumah tangga listrik yang jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, prinsip kerja peralatan rumah tangga yan listrik yang menggunakan alat pemanas, prinsip kerja peralatan rumah tangga yan listrik yang menggunakan alat pemanas, komponen
menggunakan alat pemanas, komponen – – komponen pada peralatan rumah tangga komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, karakteristik komponen
listrik yang menggunakan alat pemanas, karakteristik komponen – – komponen komponen peralatan rumah tangga listrik yang menggu
peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas.nakan alat pemanas. 3.
3. Guru Guru memperagakan memperagakan bahan materi bahan materi yang yang sedang dsedang dijelaskan.ijelaskan. 4.
4. Guru memberikan kGuru memberikan kesempatan peserta didik untuk esempatan peserta didik untuk bertanya perihal bertanya perihal materi yangmateri yang disampaikan guru.
disampaikan guru. 5.
5. Peserta didik mencatat spesifikasi matPeserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.eri pembelajaran yang diberikan guru. 6.
6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan.yang diberikan. 7.
7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan. di ruang praktikum.
di ruang praktikum.
8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan 8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan
tujuan pembelajaran. tujuan pembelajaran.
C. Penutup C. Penutup
1.
1. Melakukan refleksi Melakukan refleksi proses pembelajaran proses pembelajaran secara keseluruhan dsecara keseluruhan dengan cara engan cara memintameminta peserta
peserta didik didik memberikan memberikan komentar komentar tentang tentang proses proses pembelajaran pembelajaran yang yang telahtelah berlangsung
berlangsung dan dan guru guru memberikan memberikan resume resume keseluruhan keseluruhan pembelajaran pembelajaran untukuntuk peningkatan dan penguatan p
peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.encapaian hasil dan tujuan pembelajaran. 2.
2. Pemberian Pemberian tugas tugas terstruktur berdasarkan terstruktur berdasarkan materi yang materi yang telah disampaikan.telah disampaikan. 3.
3. Menutup Menutup pelajaran dengpelajaran dengan berdoa.an berdoa.
V.
V. Alat / Bahan / Sumber BelajarAlat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat
A. Alat ~
~ Komputer Komputer / / Note Note Book Book dan dan LCDLCD B. Sumber Belajar
B. Sumber Belajar ~
~ Modul Modul MPRTLMPRTL ~ Buku
~ Buku – – buku yang relevan buku yang relevan ~
~ Jobsheet Jobsheet MPRTLMPRTL ~ Internet
~ Internet ~
~ Power Power PointPoint
VI.
VI. PenilaianPenilaian Lembaran Soal Lembaran Soal Nama Nama : : ... Kelas Kelas : : ... Kompetensi
1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan 1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan
berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. 2.
2. Guru mengabsen Guru mengabsen peserta didik yang hadir peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran.mengikuti pembelajaran. 3.
3. Peserta Peserta didik didik menyimak menyimak silabus silabus pembelajaran.pembelajaran. 4.
4. Guru Guru menjelaskan menjelaskan tujuan tujuan pembelajaran.pembelajaran. 5.
5. Guru Guru menjelaskan menjelaskan kemanfaatan kemanfaatan materi bmateri bagi agi peserta didik.peserta didik. 6.
6. Guru meminta Guru meminta peserta didik upeserta didik untuk menyntuk menyimak dan imak dan memperhatikan materi ymemperhatikan materi yang akanang akan diberikan.
diberikan.
B. Kegiatan Inti B. Kegiatan Inti
1.
1. Peserta dPeserta didik idik menyimak menyimak materi ymateri yang ang harus harus dipelajari.dipelajari. 2.
2. Guru Guru menjelaskan menjelaskan materi materi tentang tentang JenisJenis – – jenis peralatan rumah tangga listrik yang jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, prinsip kerja peralatan rumah tangga yan listrik yang menggunakan alat pemanas, prinsip kerja peralatan rumah tangga yan listrik yang menggunakan alat pemanas, komponen
menggunakan alat pemanas, komponen – – komponen pada peralatan rumah tangga komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, karakteristik komponen
listrik yang menggunakan alat pemanas, karakteristik komponen – – komponen komponen peralatan rumah tangga listrik yang menggu
peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas.nakan alat pemanas. 3.
3. Guru Guru memperagakan memperagakan bahan materi bahan materi yang yang sedang dsedang dijelaskan.ijelaskan. 4.
4. Guru memberikan kGuru memberikan kesempatan peserta didik untuk esempatan peserta didik untuk bertanya perihal bertanya perihal materi yangmateri yang disampaikan guru.
disampaikan guru. 5.
5. Peserta didik mencatat spesifikasi matPeserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.eri pembelajaran yang diberikan guru. 6.
6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan.yang diberikan. 7.
7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan. di ruang praktikum.
di ruang praktikum.
8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan 8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan
tujuan pembelajaran. tujuan pembelajaran.
C. Penutup C. Penutup
1.
1. Melakukan refleksi Melakukan refleksi proses pembelajaran proses pembelajaran secara keseluruhan dsecara keseluruhan dengan cara engan cara memintameminta peserta
peserta didik didik memberikan memberikan komentar komentar tentang tentang proses proses pembelajaran pembelajaran yang yang telahtelah berlangsung
berlangsung dan dan guru guru memberikan memberikan resume resume keseluruhan keseluruhan pembelajaran pembelajaran untukuntuk peningkatan dan penguatan p
peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.encapaian hasil dan tujuan pembelajaran. 2.
2. Pemberian Pemberian tugas tugas terstruktur berdasarkan terstruktur berdasarkan materi yang materi yang telah disampaikan.telah disampaikan. 3.
3. Menutup Menutup pelajaran dengpelajaran dengan berdoa.an berdoa.
V.
V. Alat / Bahan / Sumber BelajarAlat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat
A. Alat ~
~ Komputer Komputer / / Note Note Book Book dan dan LCDLCD B. Sumber Belajar
B. Sumber Belajar ~
~ Modul Modul MPRTLMPRTL ~ Buku
~ Buku – – buku yang relevan buku yang relevan ~
~ Jobsheet Jobsheet MPRTLMPRTL ~ Internet
~ Internet ~
~ Power Power PointPoint
VI.
VI. PenilaianPenilaian Lembaran Soal Lembaran Soal Nama Nama : : ... Kelas Kelas : : ... Kompetensi
No
No Soal Soal Uraian JawabanUraian Jawaban SkorSkor Maks Maks Skor Skor Siswa Siswa 1.
1. Apa Apa yang yang dimaksud dimaksud dengandengan alat pemanas ?
alat pemanas ?
Peralatan listrik yang Peralatan listrik yang mengguna-kan energi listrik mengguna-kan energi listrik menjadi energi panas
menjadi energi panas
20 20
2.
2. Apa Apa yang yang dimaksud dimaksud dengandengan energi ?
energi ?
Energi adalah kapasitas untuk Energi adalah kapasitas untuk melakukan
melakukan kerja kerja 2020 3.
3. Sebutkan Sebutkan macam-macam macam-macam daridari energi ?
energi ?
Energi mekanik, energi panas, Energi mekanik, energi panas, energi
energi listrik, listrik, dll dll 2020 4.
4. Sebutkan Sebutkan peralatan peralatan rumarumahh tangga listrik yang tangga listrik yang menggunakan alat pemanas? menggunakan alat pemanas?
Setrika, kompor listrik, Hair Setrika, kompor listrik, Hair dryer,
dryer, oven, oven, dll dll 2020
5.
5. Apa Apa fungsi fungsi thermostat thermostat pada pada alatalat pemanas setrika ?
pemanas setrika ?
Fungsinya adalah untuk Fungsinya adalah untuk mengatur atau membatasi mengatur atau membatasi temperatur/suhu yang telah temperatur/suhu yang telah ditentukan
ditentukan
20 20
Jumlah
Jumlah Skor Skor Maksimal Maksimal 100100
Nilai Siswa = Jumlah skor didapat
Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10X 10 Jumlah skor maksimal
Jumlah skor maksimal
Jakarta
Jakarta , , Juli Juli 20122012 Mengetahui,
Mengetahui, Kepala
Kepala SMK SMK KEMALA KEMALA BHAYANGKARI BHAYANGKARI 1 1 Guru Guru Mata Mata PelajaranPelajaran
Drs.Bambang
Drs.Bambang Suprijanto, Suprijanto, M.M M.M Jarot Jarot Widodo, Widodo, S. S. PdPd NIP. 195208
MATERI AJAR
MATERI AJAR
Seterika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai, Seterika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai, umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit untuk umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit untuk dihilangkan sehingga.
dihilangkan sehingga.
Gambar c. Bagian-bagian Seterika Secara Utuh Gambar c. Bagian-bagian Seterika Secara Utuh plat plat pengatur pengatur suhu suhu baut baut arak arak pelat tanda pelat tanda tutup tutup belakang belakang
jepitan untuk jepitan untuk
me-ri
rinn anankakan n kakabebell mekanik guling mekanik guling lampu lampu sinyal sinyal cakra pilih cakra pilih kabel kabel elemen elemen pemanas pemanas lampu lampu indikator indikator
Bagian utama seterika listrik meliputi: elemen pemanas, plat dasar/alas (sole plate), besi pemberat, tutup, pemegang, terrminal dan kabel penghubung.
Seterika memerlukan adanya panas untuk memudahkan dalam melicinkan pakaian tersebut. Tenaga panas ini diperoleh dari tenaga listrik. Tegasnya, tenaga listrik diubah menjadi tenaga panas. Tinggi panas yang diproduksi tergantung dari besar daya yang dipakai. Semakin besar daya listrik yang dipakai, semakin tinggi panas yang diperoleh. Elemen pemanas dipasang antara plat dasar dengan besi pemberatnya. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas secara
konduksi (dihantarkan) kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan menjadi panas pula.
Elemen pemanas dalam seterika dengan penyemprot uap tidak hanya dipakai untuk meningkatkan panas pada sole plate; tetapi juga mendidihkan air, sehingga uap dapat dikeluarkan dari lubang-lubang dalam sole-plate tersebut.
Plat dasar dibuat dari logam tahan karat atau dilapisi dengan bahan tahan karat, agar tidak mengotori atau merusakkan bahan yang diseterika.
Thermostat, adalah alat pengatur suhu, berfungsi memutuskan dan menyambungkan rangkaian seterika listrik dengan sumber arusnya. Bekerjanya otomatik sesuai dengan pengaturan kita.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas / Semester : XI / 4
Jumlah Pertemuan : 4 s/d 6
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05
Kompetensi Dasar : Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas
Indikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
2. Mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
3. Menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan pemanas
4. Menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga
I. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :
1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
2. Memiliki kemampuan mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
3. Memiliki kemampuan menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan pemanas
4. Memiliki kemampuan menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah
II. Materi Ajar
Pembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :
1. Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
2. Jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
3. Prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
4. Prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga
III. Metode Pembelajaran 1. Ceramah
2. Tanya Jawab 3. Diskusi
IV. Langkah – langkah Pembelajaran A. Pendahuluan
1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran. 3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.
6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan diberikan.
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.
2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, rosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga
3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.
4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang disampaikan guru.
5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.
6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan. 7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.
di ruang praktikum.
8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.
C. Penutup
1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.
2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan. 3. Menutup pelajaran dengan berdoa.
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat
~ Komputer / Note Book dan LCD B. Sumber Belajar
~ Modul MPRTL
~ Buku – buku yang relevan ~ Jobsheet MPRTL
~ Internet ~ Power Point
VI. Penilaian Lembaran Soal
Nama : ... Kelas : ... Kompetensi Dasar : ...
No Soal Uraian Jawaban Skor
Maks
Skor Siswa 1. Apa kelebihan alat pemanas
setrika listrik tanpa thermostat
dengan menggunakan
thermostat ?
Setrika dengan thermostat dapat diatur temperaturnya sedang tanpa thermostat tidak dapat di atur temperaturnya
20
2. Sebutkan macam-macam setrika listrik !
Setrika listrik tanpa pengatur panas, setrika listrik dengan pengatur panas, setrika listrik
uap
20
3. Bagaimana prinsip kerja dari thermostat ?
Prinsip kerjanya berdasarkan pemuaian logam bimetal yang
tidak sama pada dwilogam
20 4. Pada setrika listrik tertulis
220V/250 Watt, apa maksudnya ?
Setrika listrik akan bekerja dengan baik apabila diberi tegangan 220 V
20 5. Apa yang dimaksud dengan
konversi energi listrik ke energi panas ?
Perubahan energi listrik
menjadi energi panas 20
Jumlah Skor Maksimal 100
Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10 Jumlah skor maksimal
Jakarta , Juli 2012 Mengetahui,
Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran
Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd NIP. 195208051986021001
MATERI AJAR
Bagian-bagian Seterika Listrik yang Mudah RusakUntuk memudahkan atau mempercepat dalam mencari kesalahan atau kerusakan, perlu mengetahui bagian-bagian yang mudah rusak dari suatu pesawat. Dengan demikian upaya perbaikannya juga dapat lebih dipercepat. Jika kita akan memperbaiki suatu pesawat, maka kita
akan memeriksa bagian-bagian yang mudah rusak terlebih dahulu, baru kemudian bagian yang lain jika pesawat belum dapat bekerja dengan baik.
Bagian-bagian seterika listrik yang mudah rusak antara lain:
1. El emen pemanas, hal ini dapat terjadi karena biasanya dipakai secara berlebihan, misalnya pada seterika yang tidak memakai pengatur panas. Atau terjadi kerusakan pada termostat
sehingga tidak berfungsi dengan baik. Ada kemungkinan juga salah pemakaian tegangan, terutama seterika yang baru dibeli/dipakai. Kejadian-kejadian diatas dapat mengakibatkan kawat elemen rusak/putus, isolasi mika rusak sehingga dapat menyebabkan terjadinya hubung badan.
2. Kawat penghubun g, kerusakan ini dapat terjadi misalnya, karena:
Salah satu atau kedua-dua kawat putus akibat sering terpuntir waktu menggunakannya atau dilipat-lipat waktu menyimpannya. Lebih mudah rusak yang berisolasi karet, sedang yang berisolasi plastik lebih tahan.
Kabel terlalu kecil yang berakibat menjadi terlalu panas jika digunakan. Isolasi menjadi rusak, dapat menyebabkan kabel hubung pendek.
Letak sumber tegangan/stop kontak yang tidak sesuai dengan pemakaian, berakibat kabel selalu terpuntir. Seharusnya bagi orang yang biasa bekerja dengan tangan kanan, sumber tegangan dipasang di sebelah kanan pemakai. Bagi orang kidal letak stop kontak di sebelah kiri.
Kabel yang memang sudah terlalu tua.
3. Terminal, yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat elemen pemanas dengan kabel penghubung dari sumber arus. Terminal ini ada dua macam, sambungan langsung dan yang melalui tusuk kontak. Kerusakan terjadi karena: Panas yang berlebihan, terminal menjadi hangus.
Porselen tusuk kontaknya pecah atau pegas/penjepit hangus atau meregang sehingga tidak akan terjadi kontak hubungan yang baik.
4. Tusuk kontak (pada kabel penghubung), porselinnya pecah sebab sering jatuh. Sambungan kabelnya putus/terlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik kabelnya, seharusnya tusuk kontaknya.
5. Termostat, ialah pengatur panas. Termostat ini dapat rusak, jika pemakai kurang mentaati aturan pemakaiannya. Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan lunak, kemudian meningkat ke bahan yang lebih tebal dan keras. Dengan demikian pengaturan panasnya mula2 dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.
Cara Mencari Kesalahan dan Perbaikannya
Untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam memperbaiki kesalahan suatu pesawat, memerlukan keterampilan khusus. Keterampilan ini dapat ditunjang dengan menggunakan metode-metode yang benar, terutama dalam mencari kesalahan. Tegasnya, perbaikan akan dapat dilaksanakan secara efisien jika kesalahannya telah diketahui; kesalahan akan dapat cepat diketahui jika digunakan cara2 yang benar.
Pemeriksaan hubungan terbuka, gunakan AVO, setlah pada skala Rx1k. Cabutlan tusuk kontak pesawat dari sumbernya. Ukurlah pada ujung2 dari tusuk kontak pesawat dengan AVO. Jika AVO menunjukkan harga tak terhingga, berarti rangkaian terbuka, tetapi jika AVO menunjukkan harga tertentu hingga beberapa kilo, berarti ada lingkaran arus tertutup. Harus terjadi rangkaian tertutup jika pengatur panas seteri ka diputarkan.
Pemeriksaan hubungan badan, gunakan AVO, setlah pada skala Rx1. Cabut tusuk kontak pesawat dari sumbernya. Ukurlah antara salah satu ujung2 kontak pada steker dengan bodi pesawat. Jika AVO menunjukkan harga tak terhingga, berarti tidak terjadi hubung badan, tetapi jika AVO menunjukkan harga tertentu, berarti terjadi kontak dengan badan pesawat. Seterika harus dibongkar untuk meneliti penyebab terjadinya hubung badan.
Perbaikan seterika listrik dengan penyemprot uap dapat dilaksanakan sbb:
Setiap kali selesai menggunakan seterika dengan penyemprot uap, sisa air yang ada harus dibuang hingga tuntas. Kemudian memasukkan tusuk kontaknya pada KK lagi selama beberapa saat, sehingga bagian dalam seterika menjadi kering sama sekali. Kalau air yang digunakan sebagai pengisi seterika air suling/air lunak (aquades) tidak perlu dikhawatirkan tentang pengendapan mineral dalam seterika tersebut. Tetapi jika digunakan air berat atau air leding yang belum dipanaskan, mineral akan mengendap dalam seterika. Banyaknya endapan mineral yang terjadi tergantung dari berat/air (bersih air). Dalam hal ini seterika memerlukan pemeliharaan
dengan membersihkan bagian dalam tangki air dan lubang-lubang jalan uap secara teratur. Kalau tidak akan cepat terjadi penutupan lubang2 uap, sehingga penyemprot uap tidak berfungsi lagi. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya pengendapan, dianjurkan untuk menggunakan air suling atau setidak-tidaknya air leding yang sudah didihkan kemudian didinginkan. Sebelum dimasukkan ke dalam seterika sebaiknya disaring terlebih dahulu.
Cara pembersihannya dapat dilakukan sbb:
Buatlah campuran air dengan cuka dalam perbandingan 1:1. Masukkan campuran tersebut ke dalam seterika. Panaskan seterika 150 selama 0,5 jam. Setelah seterika menjadi dingin kembali buanglah air tersebut. Seterika perlu dibilas dengan air bersih beberapa kali. Terakhir, panaskan seterika sehingga sisa air hilang sama sekali.
Cara membersihkan bagian-bagian yang lain dari sistim penyemprot uap: 1. Bongkar seterika, sesuai prosedur.
2. Lepaskan bagian-bagian yang perlu dan tabirnya (screen). 3. Keroklah hingga bersih endapan yang ada.
4. Bersihkan tabir dan alirkan air melalui pipa-pipa saluran sampai benar2 bersih, tidak tersumbat.
5. Setelah selesai dan kering semuanya, pasang kembali sebaagi semula (gantilah gasket bila perlu). Dalam memasang gasket ini harus tepat pada tempatnya dan tabir dapat melekat padanya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas / Semester : XI / 4
Pertemuan ke : 7 s/d 9
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05
Kompetensi Dasar : Memahami jenis peralatan rumah tangga listrik menggunakan motor listrik
Indikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
2. Menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Mengidentifikasi komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
4. Menguasai karakteristik dari komponen – komponen pada peralatan listrik rumah tangga yang menggunakan motor I. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :
1. Memiliki kemampuan mengidentfifikasikan jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
2. Memiliki kemampuan menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Memiliki kemampuan mengidentifikasi komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
4. Memiliki kemampuan menguasai karakteristik dari komponen – komponen pada peralatan listrik rumah tangga yang menggunakan motor
II. Materi Ajar
Pembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :
1. Jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor 2. Prinsip kerja peralatan rumah tangga yan listrik yang menggunakan motor
3. Komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor 4. Karakteristik komponen – komponen peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan
motor
III. Metode Pembelajaran 1. Ceramah
2. Tanya Jawab 3. Diskusi
4. Demonstrasi / peragaan
IV. Langkah – langkah Pembelajaran A. Pendahuluan
1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran. 3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.
6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan diberikan.
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.
2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, prinsip kerja peralatan rumah tangga yan listrik yang menggunakan motor, komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, karakteristik komponen – komponen peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.
4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang disampaikan guru.
5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.
6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan. 7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.
di ruang praktikum.
8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.
C. Penutup
1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.
2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan. 3. Menutup pelajaran dengan berdoa.
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat
~ Komputer / Note Book dan LCD B. Sumber Belajar
~ Modul MPRTL
~ Buku – buku yang relevan ~ Jobsheet
~ Internet ~ Power point
VI. Penilaian Lembaran Soal
Nama : ... Kelas : ... Kompetensi Dasar : ...
No Soal Uraian Jawaban Skor
Maks
Skor Siswa 1. Sebutkan peralatan rumah
tangga listrik yang menggunakan motor listrik !
Kipas angin, mesin cuci,
blender, mixer, dll 20
2. Apa fungsi kapasitor pada peralatan motor listrik ?
Untuk menstabilkan dan mengurangi kerugian faktor daya pada kerja motor
20
3. Sebuah peralatan blender bekerja dengan daya 250 watt yang diberi tegangan 220 Volt, berapa arus yang mengalir pada blender tersebut ? Dik : P = 250 W V = 220 V Dit : I ? I = P/V = 250/220 = 1,13 A 20
4. Apa fungsi timer yang ada pada peralatan kipas angin ?
Fungsinya adalah untuk mengatur waktu yang terpakai oleh kerja perlatan kipas angin tersebut
20
5. Sebutkan komponen-komponen yang ada pada peralatan mesin cuci ?
Motor listrik pencuci, motor listrik pengering, timer pengatur waktu
20
Jumlah Skor Maksimal 100
Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10 Jumlah skor maksimal
Jakarta , Juli 2012 Mengetahui,
Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran
Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd
Materi Ajar
Kebanyakan pesawat diciptakan untuk kenyamanan dan menyenangkan, mereka mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Anda secara halus dan efisien; menghemat waktu, kesalahan, dan pekerjaan. Pesawat ini tidak dirancang dengan sebuah sistem yang tunggal, tetapi bersama yang lain dibuat menjadi sesuatu yang penting di rumah Anda: menjadi pelayan yang setia, merupakan perkakas mekanik yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan membosankan dan mempermudah semua tugas sehari di rumah Anda. Pesawat ini mempunyai bentuk yang komplek. Mereka pekerja keras, dari tahun ke tahun -dan, biasanya tanpa banyak masalah. Sehingga ketika pesawat tersebut rusak, maka Anda akan melihat bahwa banyak pekerjaan yang berhenti seperti halnya semua pesawat (peralatan) yang mempermudah dan membuat nyaman dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, pesawat ini sekarang sudah bukan menjadi barang yang mewah llagi, tanpa aktivitas, menjadi begitu banyak yang hilang dan bagaimana harus melengkapinya. Dalam situasi ini, Anda harus menjadi tenaga profesional yang bermurah hati - karena servis yang profesional adalah mahal.
Kipas Angin
Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu: a. Motor penggerak
b. Bagian kipas c. Rumah kipas d. Rumah motor
e. Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan
Sebelum Anda memperbaiki beberapa pesawat, yakinkan bahwa pesawat sedang menerima sumber daya--kekurangan daya adalah sebagian besar penyebab gangguan pesawat. Sebelum Anda mulai proses pengujian dan diagnosis, ambillah 3 (tiga) tahapan persiapan sebagai berikut:
Ceklah untuk meyakinkan bahwa pesawat benar-benar telah dimasukkan ke sumber tegangan sebagaimana mestinya, dan bahwa kabel, steker dan kotak-kontak (KK) kerja dengan baik. Jika KK dikontrol dengan sakelar, yakinkan bahwa sakelar sudah ON. Tentukan kembali bahwa KK bekerja, teslah dengan tester tegangan, sehingga terperinci menurut pengetesan listrik.
Ceklah untuk meyakinkan bahwa sekering dan/atau CB (circuit breaker) pada rangkaian kontrol tidak terputus atau belum trip. Mungkin ada lebih dari 1 panel masukan untuk rumah Anda, khususnya untuk pesawat 220-240V seperti halnya
kompor dan AC - Cek untuk terputusnya sekering atau tripnya CB pada kedua panel distribusi. Jika perlu, perbaiki rangkaian.
Ceklah untuk meyakinkan sekering dan/atau CB di dalam pesawat tidak putus atau trip. Tekanlah tombol reset ON seperti pada pesawat pengolah sampah, pencuci, pengering, dan kompor. Beberapa kompor mempunyai jenis steker bersekering secara
terpisah, untuk operasi pemanggangan; yakinkan bahwa sekering ini belum putus. Jika pesawat menggunakan gas atau air, ceklah untuk meyakinkan bahwa penerimaan
supply cukup memadai.
Ceklah manual penggunaan pesawat Anda; pabrik memasukkannya, dan itu sangat membantu seperti chart untuk memecahkan permasalahan. Jika Anda tidak mempunyai manual untuk pesawat tersebut, Anda mungkin dapat memperoleh salah satu - setiap pesawat yang sudah usang atau tak terpakai lagi - dari pabrik bagian servis pelanggan.
ALAT PENGADUK ( MIXER )
Mixer digunakan untuk mengaduk bahan makanan di dalam mangkok. Alat pengaduk dijalankan oleh motor universal melalui transmisi roda gigi dan biasanya mixer mempunyai beberapa kecepatan, jadi motor listrik dapat diatur kecepatannya, kecepatan rendah, sedang dan tinggi melalui saklar pengatur yang berfungsi sebagai pengatur tegangan yang masuk pada motor.
1. Kerusakan dan cara memperbaiki bagian-bagian mixer 1.1 Kerusakan pada motor
Kerusakan ini disebabkan karena :
a. Tegangan yang dipakai tidak sesuai dengan tegangan kerja peralatan, sehingga motor kemungkinan akan terbakar
b. Adanya bagian yang hubung singkat pada belitan motor c. Sikat pada motor aus, “timbul” percikan bunga api
Gantilah sikat arang yang baru sesuai dengan ukuran dan tipe yang asli.
1.2 Roda Gigi
Roda gigi terletak di atas pengaduk dan ditahan oleh klem plat. Untuk melepas roda gigi, harus membuka bautnya terlebih dahulu. Roda gigi harus sering diperiksa apakah aus atau giginya ada yang patah. Gigi yang patah dapat menyebabkan suara yang keras atau dapat menyebabkan pengaduk berhenti berputar. Bila giginya telah
aus gantilah kedua roda gigi tersebut dengan yang baru dengan memberi silicon sebelum memasang kembali. Roda gigi harus ditandai dengan titik atau tanda panah agar dapat menempatkan kembali dengan benar. Jika roda gigi telah terpasang, putar poros motor dengan tangan sampai roda gigi berputar dengan halus dan arah yang benar.
1.3 Pengaduk
Pengaduk dapat berputar karena diputar oleh motor. Bila pengaduk bengkok atau rusak maka tidak dapat direparasi.
Jalan keluarnya adalah mengganti dengan yang baru yang sesuai tipenya.
1.4 Kipas
Kipas dipasang dekat motor, bila mixer bersuara keras atau bergetar berlebihan, maka baling-baling kipas kemungkinan bengkok. Luruskan kembali seperti semula dengan tang.
Jika pembengkokan tidak memungkinkan atau beberapa baling-baling telah bengkok, maka lebih baik diganti dengan yang baru yang cocok dengannya. Kipas ditempatkan pada posisinya oleh klem penjepit di atas poros. Buka sekrup klem penjepit untuk
b. Sakelar
Sakelar terletak di atas rumah mixer. Bila motor tidak berputar dan permasalahan tidak terjadi pada kabel penghubung maka kemungkinan kerusakan terjadi pada sakelar. Kekurangan tenaga pada saat mixer berputar dengan kecepatan rendah, juga dapat menyebabkan kerusakan pada sakelar.
Periksalah sambungan-sambungan sakelar apakah tersambung dengan kuat dan kontak-kontaknya bersih. Jika kontak kotor atau korosi, gosoklah dengan ampelas halus, lalu dengan kain lunak. Kencangkan baut pada terminal.
c. Kabel Penghubung
Kerusakan kabel penghubung, hal ini disebabkan karena kelalaian dalam pemakaian dan perawatan.
Periksa apakah kabel tersebut putus atau tidak dengan ohm meter (AVO meter) dan periksa apakah ada isolasi kabel yang terkelupas.
Bila putus atau rusak, sebaiknya ganti dengan kabel penghubung yang baru.
2. Perawatan Mixer
Sebelum melakukan sesuatu terhadap mixer, lepaskan tusuk kontak dari sumber tegangan. Perawatan terhadap mixer dengan jalan membersihkan dan melumasi komponen-komponen yaitu :
2.1 Pelumasan motor
Mixer mempunyai lubang minyak di atas motor. Lumasi masing-masing lubang dengan 2 atau 3 tetes minyak setiap 2 atau 3 bulan, atau lebih jika mixer sering digunakan.
2.2. Pembersihan sisa makanan yang menempel pada mixer
Bersihkan sisa-sisa bahan makanan yang menempel pada motor dengan kain lunak.
Jangan menggunakan kertas penggosokan atau ampelas
2.3. Pembersihan bantalan-bantalan
Setiap tahun sekali, bersihkan dan lumasi bantalan-bantalan tersebut dengan minyak mesin jahit.
2.4. Pembersihan roda gigi
Setiap 12-18 bulan, bukalah plat penjepit roda gigi dan bersihkan roda gigi tersebut. Kemudian lumasi dengan pelumas silikon.
Blender
Pada dasarnya blender dirancang untuk memotong dan menghaluskan bahan makanan secara otomatis. Alat pisau pemotong dihubungkan langsung melalui karet kopling dengan poros motor blender.
Jenis-jenis pisau pemotong disesuaikan dengan jenis bahan makanan yang akan diolah seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Jenis-jenis pisau blender
1. Bagian-bagian penting dari blender yaitu : 1) Motor penggerak, motor universal 2) Tabung gelas
3) Pisau pemotong 4) Karet kopling motor
5) Saklar pengatur kecepatan motor
Gambar lengkap bagian-bagian blender seperti gambar 3-6 di bawah ini :
2. Gangguan dan Perbaikan kerusakan blender
2.1 Pisau Pemotong
Bila pisau pemotong berputar lambat kemungkinan terjadi disebabkan oleh sisa makanan yang mengeras pada poros pisau.
Jika ini dibiarkan dapat mengakibatkan motor menimbulkan bau hangus dan terbakar. Langkah perbaikannya adalah melepas bagian pisau pemotong dan bersihkan poros pisau dari karat atau sisa makanan yang mengeras tadi.
a. Kopling motor
Gigi kopling sering rusak, hal ini disebabkan karena pemasangan dudukan pisau tidak tepat, sehingga terjadi slip waktu motor berputar.
b. Gasket
Bila terjadi kebocoran dari tabung gelas, periksalah gasketnya kemungkinan rusak atau aus dan ganti gasket yang baru.
c. Saklar pengatur
Bila saklar tidak dapat dioperasikan normal atau macet, ini disebabkan saklar kotor. Bersihkan dengan sikat halus atau dengan cairan pembersih kontak (contact cleaner). d. Sikat arang pada motor listrik
Bila terjadi percikan api yang besar, ini disebabkan oleh sikat arang yang sudah aus atau pegas penekan sikat sudah lemah.
Bila sikat aus, gantilah dengan sikat arang yang baru dan sama ukurannya. e. Motor Listrik
Bila beban terlalu berat, ini akan menyebabkan kemungkinan motornya akan terbakar.
Bila gulungan motor terbakar, harus digulung ulang oleh orang yang ahli dalam pekerjaan tersebut.
Penggunaan dan Perawatan Blender
f. Selalu yakinkan bahwa tabung gelas blender sudah terpasang dengan tepat dan kokoh.
g. Gunakan mata pisau pemotong yang sesuai dengan penggunanya (lihat buku manual alat blender tersebut).
h. Hal ini untuk menghindari beban yang terlalu berat, sehingga mengakibatkan motor kemungkinan terbakar
i. Bersihkan blender sehabis dipakai dan cuci pisau pemotong dengan air dan sedikit deterjen, kemudian dikeringkan
j. Lepaskan tabung gelas, jalankan motor dalam beberapa detik ( 10 detik)
k. Jangan terlalu lama menjalankan motor blender, baca aturan pemakaiannya. Hal ini untuk menghindari panasnya motor
l. Perhatikan tegangan kerja peralatan, hal ini sangat penting sebelum menghubungkan peralatan ke sumber tegangan atau kotak-kontak yang ada.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas / Semester : XI / 4
Pertemuan ke : 13 s/d 15 Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05
Kompetensi Dasar : Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor listrik
Indikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
2. Mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan
motor
3. Menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
4. Menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
I. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :
1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
2. Memiliki kemampuan mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Memiliki kemampuan menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
4. Memiliki kemampuan menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
II. Materi Ajar
Pembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :
1. Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
2. Jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
4. Prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
III. Metode Pembelajaran 1. Ceramah
2. Tanya Jawab 3. Diskusi
IV. Langkah – langkah Pembelajaran A. Pendahuluan
1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran. 3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.
6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan diberikan.
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.
2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.
4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang disampaikan guru.
5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.
6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan. 7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.
di ruang praktikum.
8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.
C. Penutup
1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.
2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan. 3. Menutup pelajaran dengan berdoa.
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat
~ Komputer / Note Book dan LCD B. Sumber Belajar
~ Modul MPRTL
~ Buku – buku yang relevan ~ Jobsheet MPRTL
~ Internet ~ Power Point
VI. Penilaian Lembaran Soal
Nama : ... Kelas : ... Kompetensi Dasar : ...
No Soal Uraian Jawaban Skor
Maks
Skor Siswa 1. Apabila peralatan kipas angin
berputar dengan lambat, apa yang harus dilakukan dalam perawatannya ?
Membersihkan kotoran yang melekat pada bering/sisi rotor dengan menggunakan alat pembersih khusus
20
2. Apa penyebab temperatur pada setrika listrik tidak panas ?
Penyebabnya adalah elemen pemanas rusak, thermostat tidak berfungsi dengan baik, kabel penghubung putus
20
3. Apa penyebab motor listrik pada kipas angin bergetar pada
saat dihidupkan ?
Kapasitor pada motor listriknya tidak berfungsi dengan baik atau rusak
20
4. Bagaimana prosedur/cara menghidupkan peralatan listrik agar tidak menimbulkan bunga api pada saat dihubungkan ke sumber listrik ?
Mematikan/memutuskan
terlebih dahulu saklar yang ada pada peralatan listrik tersebut, kemudian menghubungkan kontak penghubung ke sumber listrik
20
5. Bagaimana cara mematikan peralatan listrik yang sedang bekerja, apabila saklarnya tidak bekerja
Dengan memutuskan kontak penghubung yang terhubung ke
sumber listrik
20
Jumlah Skor Maksimal 100
Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10 Jumlah skor maksimal
Jakarta , Juli 2012 Mengetahui,
Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran
Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd
Materi Ajar
MixerMixer digunakan untuk mengaduk atau mencampur bahan dalam menyiapkan suatu makanan. Pengocok digerakkan oleh sebuah motor universal, dan biasanya banyak variasi kecepatan mixer yang disediakan, mengaduk, memukul, atau mengocok seperti yang dibutuhkan. Ada tiga jenis mixer dalam kegunaan umumnya: dipegang tangan, tegak-lurus, dan dapat diatur (convertible). Mixer tegak lurus adalah yang terbesar; jenis ini terdiri dari mixer yang dipasang dengan alas/landasan, yang juga menyangga papan putar (piringan putar) mangkuk pencampur. Mixer pegang tangan dan convertible keduanya lebih kecil dan lebih ringan; ada perbedaan kecil antara keduanya, diharapkan yang jenis convertible dapat diset pada landasan atau hand-held. Ketiga jenis mixer bekerja dengan prinsip yang sama.
Pembersihan dan Pelumasan
Banyak mixer yang mempunyai bagian tampungan minyak pada rakitan motor bagian atas. Lumasilah setiap bagian dengan meminyaki pada tahanan panas setiap 2-3 bulan, atau lebih sering jika mixer Lebi sering dipakai. Bersihkan sisa-sisa makanan pada motor dengan kain halus; jangan menggunakan kertas amplas. Sekali setahun, bersihkan bantalan dan lumasilah dengan minyak yang agak encer atau minyak mesin jahit. Setiap 12-18 bulan, keluarkan plat penguat dan bersihkan roda gigi, seperti diuraikan di bawah; kemudian lumasilah dengan lumas
roda gigi silikon. Papan Putar
Pada beberapa mixer yang beralas (berkaki), ada tuas kecil di bawah papan putar; tuas ini mengatur kecepatan pada gerakan papan putar. Jika tuas keluar jalur ( tidak pada tempatnya ), papan putar mungkin Masuk dan tidak bisa berputar. Putar tuas secara ringan (perlahan) dan
atur kembali papan putar; jika ini belum berhasil, bawalah mixer ke servis profesional.
Jika papan putar bekerja tetapi mangkuk tidak berputar, pengocok dapat diset pada putaran rendah, turunkan mangkuk secara perlahan dan hentikan. Atur pengocok, iringkan rumah bagian atas dari landasan; carilah sekrup pengatur pengocok pada bagian atas landasan. Putar sekrup searah jarum jam untuk mengangkat pengocok, berlawanan arah jarum jam untuk lebih menurunkannya. Jika pengocok bengkok atau rusak, itu tidak dapat diperbaiki. Gantilah dengan pengocok yang baru yang sejenis. Roda gigi ditempatkan segaris di atas pengocok, dan dipegang
di suatu tempat oleh plat penahan. Lepaskan sekrup plat untuk mendapatkan roda gigi (gear), dan telitilah gear dari keausan atau kerontokan gigi. Gigi-gigi yang rontok dapat menimbulkan gangguan saat mixer beroperasi, atau dapat menyebabkan salah satu pengocok berhenti berputar.
Jika gigi-gigi gear rontok, gantilah kedua gear, setiap ada kerusakan walaupun hanya satu, belilah gear pengganti yang sejenis.
Alat Pelengkap Mixer
Pelengkap mixer seperti halnya penggiling kopi, pembuat juice, dan penghancur es tidak bekerja dengan gear yang sama pada gear pengocok. Jika gangguan terjadi dengan beberapa alat pelengkap ini, ceklah gear ini masihkah bisa dipakai atau rusak. Gear-gear ditempatkan di dalam alat pelengkap itu sendiri; buka plat penutup untuk mendapatkannya. Jika gear sudah aus atau hancur, gantilah dengan gear yang baru yang sejenis. Angkat gear yang lama ke luar, dan ambil gear yang baru, masukkan ke tempatnya. Jagalah alat pelengkap bekerja dengan baik, bersihkan gear dan minyakilah dengan pelumas gear silikon pada setiap tahunnya.
Blender
Blender, seperti halnya mixer, adalah peralatan dapur yang sangat pokok, untuk pemotong, pencampur, pengental, dan pencair makanan. Blender terdiri dari sebuah botol (stopfles) kaca
atau plastik pada bagian dasarnya sebagai rumah motor universal, dan bilah pemotong dirakit di dalam stopfles, digerakkan oleh motor pada bagian bawah. Kebanyakan blender memiliki problem pada bilah dan poros yang merupakan rakitan untuk pemotong. Untuk mengerjakan blender, Anda harus membongkar rakitan pemotong dan membuka dasarnya untuk mengambil motornya. Stopfles mungkin di dalam salah satu bagian, terdapat bilah pemotong yang disegel pada bagian bawah unit. Untuk mengeluarkan segel, angkat stopfles dari dasar dan lepaskan mur kopling di bawah stopfles. Gunakan kain untuk melindungi jari-jari Anda, pegang sisi-sisi bilah di dalam stopfles dan putar pengkopel searah jarum jam (cw) untuk melepaskannya; kemudian angkat bilah. Jika bagian-bagiannya belum dapat bergerak, putar pengkopel berlawanan arah jarum jam (ccw) untuk melepaskannya; beberapapengkopel dapat dilepas dengan cara ini.
Hingga Anda yakin pengkopel menggunakan cara memutar yang mana untuk mengeluarkannya, jangan gunakan kekerasan sedikitpun; Anda akan memecahkannya.
Pembersihan
Kipas angin dan bilah pemotong yang dirakit pada blender harus dibersihkan secara periodik untuk menjaga efisiensi kerja blender. Untuk membersihkan bilah-bilah , lepaskan
kopling dari stopfles, dan keluarkan bilah-bilah,poros, gelang-tutup (ring), rumah bantalan, dan mur yang menyusun rakitan pemotong. Susunlah bagian-bagian ini seperti ketika Anda membongkar blender, dan buatlah diagram seperti yang Anda kerjakan sehingga Anda dapat merakit kembali pemotong ini dengan benar. Bersihkan bagian-bagian ini di dalam larutan air dan sedikit detergen RT, dan keringkan sepenuhnya. Ujilah bilah pemotong dan bantalannya
dengan hati-hati, bagian inilah yang pokok dan sering rusak. Jika bagian ini terlihat rusak, gantilah dengan yang baru.
Operasi Gangguan
Jika blender banyak terganggu, permasalahan kebanyakan pada kopling atau kipas. Kopling atas adalah bagian bawah dari rakitan poros pemotong; kopling bawah adalah bagian atas „base‟ dimana stopfles dipasangkan ke motor. Jika kopling yang lain kelihatan aus, gantilah dengan yang baru yang sejenis; pasangkan kopling yang baru seperti pada pasangan kopling yang lama.
Gangguan yang luar biasa atau sangat menyolok biasanya disebabkan oleh sudu kipas yang bengkok atau hancur. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, bukalah „base‟ pada unit dan bersihkan dan periksalah sudu-sudu kipas. Jika sudu-sudu agak bengkok, luruskanlah dengan tang; jika Anda tidak dapat meluruskannya, gantilah rakitan sudu-sudu kipas. Untuk mengeluarkan rakitan sudu-sudu kipas, lepaskan mur penguat yang memegangnya pada poros motor; atau, jika rakitan sudu adalah sangat bergeser, tariklah keluar. Gantilah rakitan sudu-sudu dengan yang baru yang sejenis; pasangkan rakitan baru dengan cara yang sama seperti pada rakitan yang lama.
Gangguan dapat juga disebabkan oleh hilangnya atau hancurnya bilah-bilah pemotong. Ujilah rakitan sudu-sudu. Jika sudu-sudu kendor, kencangkan; jika udu-sudu hancur, keluarkan, seperti detail di atas, dan gantilah dengan sudu-sudu yang baru yang sejenis.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas / Semester : XI / 4
Pertemuan ke : 10 s/d 12 Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05
Kompetensi Dasar : Merawat peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor listrik
Indikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
2. Mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
4. Menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
I. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :
1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
2. Memiliki kemampuan mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Memiliki kemampuan menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
4. Memiliki kemampuan menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
II. Materi Ajar
Pembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :
1. Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
2. Jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
4. Prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
III. Metode Pembelajaran 1. Ceramah
2. Tanya Jawab 3. Diskusi
IV. Langkah – langkah Pembelajaran A. Pendahuluan
1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.
2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran. 3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.
6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan diberikan.
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.
2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.
4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang disampaikan guru.
5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.
6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan. 7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.
di ruang praktikum.
8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.
C. Penutup
1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.
2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan. 3. Menutup pelajaran dengan berdoa.
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar A. Alat
~ Komputer / Note Book dan LCD B. Sumber Belajar
~ Modul MPRTL
~ Buku – buku yang relevan ~ Jobsheet MPRTL
~ Internet ~ Power Point
VI. Penilaian Lembaran Soal
Nama : ... Kelas : ... Kompetensi Dasar : ...
No Soal Uraian Jawaban Skor
Maks
Skor Siswa 1. Apa penyebab motor listrik
pada kipas angin bergetar pada saat dihidupkan ?
Kapasitor pada motor listriknya tidak berfungsi dengan baik atau rusak
20 2. Bagaimana prosedur/cara
menghidupkan peralatan listrik agar tidak menimbulkan bunga api pada saat dihubungkan ke sumber listrik ?
Mematikan/memutuskan
terlebih dahulu saklar yang ada pada peralatan listrik tersebut, kemudian menghubungkan kontak penghubung ke sumber listrik
20
3. Apa penyebab motor listrik pada kipas angin bergetar pada
saat dihidupkan ?
Kapasitor pada motor listriknya tidak berfungsi dengan baik atau rusak
20 4. Apa penyebab temperatur pada
setrika listrik tidak panas ?
Penyebabnya adalah elemen pemanas rusak, thermostat tidak berfungsi dengan baik, kabel penghubung putus
20
5. Apabila peralatan kipas angin berputar dengan lambat, apa yang harus dilakukan dalam perawatannya ?
Membersihkan kotoran yang melekat pada bering/sisi rotor dengan menggunakan alat pembersih khusus
20
Jumlah Skor Maksimal 100
Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10 Jumlah skor maksimum
Jakarta , Juli 2012 Mengetahui,
Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran
Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd
Materi Ajar
Seterika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai, umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian yang terlipat, terlebih untuk bahan-bahan dari wol.
Pada saat-saat seperti ini kehadiran seterika dengan penyemprot uap sangat diperlukan. Bagian utama seterika listrik meliputi: elemen pemanas, plat dasar/alas (sole plate), besi pemberat, tutup, pemegang, terrminal dan kabel penghubung
Seterika memerlukan adanya panas untuk memudahkan dalam melicinkan pakaian tersebut. Tenaga panas ini diperoleh dari tenaga listrik. Tegasnya, tenaga listrik diubah menjadi tenaga panas. Tinggi panas yang diproduksi tergantung dari besar daya yang dipakai.
Semakin besar daya listrik yang dipakai, semakin tinggi panas yang diperoleh. Sebagai sumber panas, digunakan elemen pemanas. Elemen pemanas dipasang antara plat dasar dengan besi pemberatnya. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas secara konduksi (dihantarkan)
kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan menjadi panas pula.
Elemen pemanas dalam seterika dengan penyemprot uap tidak hanya dipakai untuk meningkatkan panas pada sole plate; tetapi juga mendidihkan air, sehingga uap dapat dikeluarkan dari lubang-lubang dalam sole-plate tersebut.
Plat dasar dibuat dari logam tahan karat atau dilapisi dengan bahan tahan karat, agar tidak mengotori atau merusakkan bahan yang diseterika. Pemegang seterika dibuat dari bahan isolasi bakelit atau ebonit; ada juga yang dibuat dari kayu. Hubungan dengan kabel penghubung ke terminal elemen pemanas dilakukan melalui tusuk kontak atau secara langsung.
El emen pemanas kawat spir al dengan sel ongsong peli ndun g
tuangan
El emen pemanas yang dil il it pada lembaran mi ka kawat nikelin terminal terminal batu mika
Gambar . Bentu k-bentu k E lemen Pemanas untu k Seter ik a L istri k
Ada dua macam elemen pemanas yang biasa dipakai, yaitu kawat nichrom bentuk pita yang dililitkan pada lembaran mika; dibentuk serupa bentuk sole plate, sehingga panasnya merata, serta kawat nichrom dililitspiral dan dimasukkan dalam selongsong/pipa sebagai pelindungnya. Untuk menyekat kawat dari logam pelindung, kawat spiral dilapis/dibungkus
oksida magnesium yang merupakan bahan isolasi. Elemen ini dipakai untuk tegangan 110V-220V dengan daya berkisar antara 250-750 watt.
Thermostat, adalah alat pengatur suhu, berfungsi memutuskan dan menyambungkan rangkaian seterika listrik dengan sumber arusnya. Bekerjanya otomatik sesuai dengan pengaturan kita. Salah satu jenis thermostat seperti nampak dalam gambar di bawah.
Cara bekerjanya thermostat adalah sebagai berikut:
Mula-mula seterika kita hubungkan dengan sumber tegangan, kemudian tombol pengatur panas ditempatkan pada suatu kedudukan tertentu. Setelah seterika bekerja dan suhu telah
melampaui batas suhu yang ditetapkan, thermostat membuka kontak-kontaknya dan arus listrik tidak mengalir lagi. Kemudian jika suhu telah turun di bawah batas penetapannya, thermostat akan menutup kontak-kontaknya lagi.
Memutar tombol pengatur panas pada dasarnya mengatur tekanan pegas. Hal ini akan menentukan jarak/jauhnya bilah thermostat membengkok sebelum kontak-kontaknya membuka dan berarti pekerjaan ini menetapkan suhu yang dikehendaki.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian seterika dengan penyemprot uap.
Untuk menjaga agar seterika tidak lekas rusak, terutama dengan adanya air yang digunakan sebagai bahan pembuat uap, perlu ditetapkan syarat-syarat pemakaiannya, yaitu:
Paling baik digunakan air suling (air destilata).
Jika terpaksa menggunakan air yang mengandung mineral dan alkali, air perlu didihkan terlebih dahulu kemudian disaring dengan kain bersih.
Selesai pemakaian air harus dituang sampai habis. Pasang seterika untuk beberapa saat agar sisa-sisa air yang mungkin masih ada dapat menjadi kering sama sekali. Bacalah petunjuk-petujuk khusus dari setiap alat yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya.
Bagian-bagian Seterika Listrik yang Mudah Rusak
Untuk memudahkan atau mempercepat dalam mencari kesalahan atau kerusakan, perlu mengetahui bagian-bagian yang mudah rusak dari suatu pesawat. Dengan demikian upaya
perbaikannya juga dapat lebih dipercepat. Jika kita akan memperbaiki suatu pesawat, maka kita akan memeriksa bagian-bagian yang mudah rusak terlebih dahulu, baru kemudian bagian yang lain jika pesawat belum dapat bekerja dengan baik.
Bagian-bagian seterika listrik yang mudah rusak antara lain:
3. El emen pemanas, hal ini dapat terjadi karena biasanya dipakai secara berlebihan, misalnya pada seterika yang tidak memakai pengatur panas. Atau terjadi kerusakan pada termostat
sehingga tidak berfungsi dengan baik. Ada kemungkinan juga salah pemakaian tegangan, terutama seterika yang baru dibeli/dipakai. Kejadian-kejadian diatas dapat mengakibatkan kawat elemen rusak/putus, isolasi mika rusak sehingga dapat menyebabkan terjadinya hubung badan.
4. Kawat penghubun g, kerusakan ini dapat terjadi misalnya, karena:
Salah satu atau kedua-dua kawat putus akibat sering terpuntir waktu menggunakannya atau dilipat-lipat waktu menyimpannya. Lebih mudah rusak yang berisolasi karet, sedang yang berisolasi plastik lebih tahan.
Kabel terlalu kecil yang berakibat menjadi terlalu panas jika digunakan. Isolasi menjadi rusak, dapat menyebabkan kabel hubung pendek.
Letak sumber tegangan/stop kontak yang tidak sesuai dengan pemakaian, berakibat kabel selalu terpuntir. Seharusnya bagi orang yang biasa bekerja dengan tangan kanan, sumber tegangan dipasang di sebelah kanan pemakai. Bagi orang kidal letak stop kontak di sebelah kiri.
6. Terminal, yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat elemen pemanas dengan kabel penghubung dari sumber arus. Terminal ini ada dua macam, sambungan langsung dan yang melalui tusuk kontak. Kerusakan terjadi karena: Panas yang berlebihan, terminal menjadi hangus.
Porselen tusuk kontaknya pecah atau pegas/penjepit hangus atau meregang sehingga tidak akan terjadi kontak hubungan yang baik.
7. Tusuk k ontak (pada kabel penghubung), porselinnya pecah sebab sering jatuh. Sambungan kabelnya putus/terlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik kabelnya, seharusnya tusuk kontaknya.
8. Termostat, ialah pengatur panas. Termostat ini dapat rusak, jika pemakai kurang mentaati aturan pemakaiannya. Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan lunak, kemudian meningkat ke bahan yang lebih tebal dan keras. Dengan demikian pengaturan panasnya mula2 dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.