IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MERAWAT
PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK (MPRTL) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1 PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : DESI JAYANTRI NIM : 5101331001
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Desi Jayantri, NIM 5101331001. ”Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Pakam ”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implemetasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar merawat peralatan rumah tangga listrik (MPRTL) pada siswa kelas XI teknik instalasi tenaga listrik (TITL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode diskusi, menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka untuk bersaing dengan anggota tim yang lain. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI, jurusan TITL sebanyak 35 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil 1 kelas, peneliti berharap apabila metode ini diterapkan siswa/siswi benar-benar berlomba-lomba untuk menjadi tim super atau pemenang. Peneliti akan memberikan hadiah untuk para siswa/siswi yang menjadi pemenang pada saat model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dilaksanakan, misalnya seperti menambahkan insentif ekstra dengan sebuah kotak yang menarik.
Pada tahap awal atau pretest dilakukan peneliti memperoleh bahwa hasil belajar siswa masih sangat rendah dimana hanya sekitar 10 orang dari 35 siswa yang tuntas dan rata – rata nilainya hanya 54,485 dan presentasenya sekitar 28,5% dan ini dikatakan hasil belajar masih sangat rendah. Tetapi setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan STAD, terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus I dengan siklus II. Pada siklus I siswa yang tuntas belajar sekitar 21 dari 35 orang siswa dimana rata – ratanya adalah 66,26 dan presentasenya adalah sekitar 60%. Dan setelah diberikan tindakan yang lebih optimal pada siklus II maka hasilnya mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar menjadi 29 orang dari 35 orang dimana rata – rata nya adalah 73,71 dan presentasenya adalah 82,86%.
ii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Implementasi Model Pembelajaran STAD Untuk Meningkatkan Kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Pakam” dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yaitu : Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
4. Bapak Amirhud Dalimunthe, ST., M.Kom, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED
5. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS) yang telah banyak memberi saran, petunjuk dan koreksi selama penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. M. Silitonga, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) dan Dosen Penguji untuk ujian mempertahankan skripsi.
7. Ibu Dra. Purnamawati Sinuhaji, M.Pd dan Bapak Amirhud Dalimunthe, ST,. M.Kom. selaku Dosen Penguji penulis untuk ujian mempertahankan skripsi.
iii
9. Bapak Drs. J. Pasaribu, selaku ketua jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri I Pakam.
10.Bapak Fikri, selaku Tata usaha Jurusan Teknik Elektro Unimed.
11.Teristimewa buat kedua orang tua saya Ayahanda Sujarno dan Ibunda Marsini yang telah mengasuh dan memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat mengecap pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi dengan penuh kasih sayangnya, doa, nasehat dalam mencapai cita – cita penulis. 12.Saudara - saudara yang saya cintai, Kakak (Heti Evriani), Adik (Iqbal Kari
Sutoyo) dan abang ipar (Misnan), untuk motivasi dan doa.
13.Sahabat - sahabat tercinta yang tidak terlupakan Fitria Priyulida, Syahputri Maharani, M. Hanif Sikumbang, Pidelis Purba, Lodien Hutapea, dan Teman-Teman Se-Elektro, Thanks buat dukungan, motivasinya dan kebersaman selama kuliah di elektro.
14.Sahabat - sahabat kos, Fitria Priyulida, Septy Eka Nurohmah, Nangin Sarinta Bangun, dan Detya Setyo Rini, Thanks buat dukungan dan motivasinya.
15.Sahabat-sahabat PPL, Ika Sari, Dhian Ayumi Marbun, dan Nita Wardani Siregar , Thanks atas semua dukungan dan doanya.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Agutus 2014 Penulis,
iv
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 9
2.1. Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1. Pengertian Belajar ... 9
2.1.2. Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik ... 11
v
3.5. Desain Penelitian ... 31
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.7. Teknik Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL PENELLITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
4.1. Hasil Penelitian ... 39
4.1.1.Deskripsi Hasil Pra Tindakan ... 39
4.1.2.Deskripsi Pertemuan dan Temuan Pada Siklus 1 ... 40
4.1.3. Deskripsi Pertemuan dan Temuan Pada Siklus II .... 52
4.2. Pembahasan ... 62
4.2.1.Hasil Tes Kemampuan Siswa ... 63
4.2.2.Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 65
4.2.3.Hasil Observasi Performance Guru ... 66
BAB V PENUTUP ... 68
5.1. Kesimpulan ... 68
5.2. Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Silabus Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) ... 14
Tabel 2.2. Perhitungan Perkembangan Skor Individu ... 24
Tabel 2.3. Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok ... 25
Tabel3.1. Kriteria Implementasi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ... 37
Tabel 3.2. Kriteria aktivitas siswa ... 38
Tabel 3.3. Kriteria kinerja guru ... 38
Tabel 4.1. Hasil Tes Pra Tindakan ... 41
Tabel 4.2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 46
Tabel 4.3. Presentase Jumlah Skor Setiap Aspek Pada Observasi Performance Guru Siklus I ... 48
Tabel 4.4. Hasil Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 50
Tabel 4.5. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 55
Tabel 4.6. Presentase Jumlah Skor Setiap Aspek Pada Observasi Performance Guru Siklus II ... 57
Tabel 4.7. Hasil Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 59
Tabel 4.8. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa ... 60
Tabel 4.9. Hasil Tes Evaluasi Kemampuan Siswa ... 64
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ... 71
Lampiran 2. RPP Siklus I dan II ... 73
Lampiran 3. Materi Siklus I dan II ... 84
Lampiran 4. Instrumen Penelitian ... 105
Lampiran 5. Soal Tes Pra Tindakan ... 112
Lampiran 6. Soal Tes Siklus I ... 116
Lampiran 7. Soal Tes Siklus II ... 119
Lampiran 8. Analisis Hasil Evaluasi Tes Pra Tindakan ... 122
Lampiran 9. Analisis Hasil Evaluasi Tes Siklus I ... 124
Lampiran 10. Analisis Hasil Evaluasi Tes Siklus II ... 126
Lampiran 11. Skor Kemampuan MPRTL Siswa Setiap Siklus ... 128
Lampiran 12. Analisis Hasil Observasi Untuk Siswa Siklus I ... 129
Lampiran 13. Ruprik Skor Aktivitas Siswa ... 130
Lampiran 14 Analisis Hasil Observasi Untuk Siswa Siklus II ... 131
Lampiran 15. Ruprik Skor Aktivitas Siswa ... 132
Lampiran 16. Analisis Hasil Observasi Untuk Guru Siklus I ... 133
Lampiran 17. Analisis Hasil Observasi Untuk Guru Siklus II ... 134
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik ditingkat lokal maupun nasional. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum, karena kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan. Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan reformasi sistem pendidikan nasional.Salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi tuntutan dan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan.
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sekolah memiliki full authority and responbility atau wewenang dan tanggung jawab penuh dalam
menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan merupakan kurikulum yang tidak hanya berorientasi pada kognitif juga mengkaitkan psikomotor dan afektifnya, peranan guru lebih dominan lagi, terutama dalam menjabarkan standart kompetensi dasar, tidak saja dalam program tertulis tetapi juga dalam pembelajaran nyata di kelas.
2
3
Dari berbagai permasalahan yang muncul di SMK Negeri 1 Pakam sebagai suatu permasalahan yang harus dicarikan alternatif solusi tindakan yang tepat, karena dengan berkurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar akan menjadikan prestasi hasil belajar siswa cenderung menurun.
Padahal hasil belajar akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik itu berupa faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa sendiri maupun berupa faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Menurut Sardiman (2005: 39) dikatakan bahwa yang termasuk faktor internal adalah faktor psikologis dan fisiologis (misalnya kecerdasan, motivasi berprestasi, dan kemampuan kognitif), sedangkan yang termasuk faktor eksternal meliputi faktor lingkungan dan instrumental (misalnya guru, kurikulum, dan model pembelajaran yang diterapkan).
4
rangsangan kepada peserta didik yang masih berada dalam masa perkembangan yang dinamis.
Pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dengan pertimbangan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling tua, paling banyak di teliti dan paling banyak diaplikasikan. Menurut trianto, model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) adalah model pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4 sampai 5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.
Berdasarkan hasil penelitian Irfando Riszki Rorong, Nim :08311110,
mahasiswa FT UNIMA dalam skripsi yang berjudul : “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Menganalisis Rangkain Listrik Dengan Mengntrol Kemampuan wal Siswa
di MK Kristen 1 Tomohon “. Diketahui bahwa prestasi belajar siswa dengan
5
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dirancang untuk memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru. Hal ini dilakukan dengan memberikan lembar kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua siswa menguasai dan masing-masing memberikan kontribusi. Jika siswa mengnginkan kelompok mendapat hadiah, mereka harus membantu teman sekelompoknya dalam mempelajari pelajaran. Mereka harus mendorong teman sekelompok untuk melakukan yang terbaik, memperlihatkan norma-norma bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan. Para siswa diberi waktu untuk bekerja sama setelah pelajaran diberikan oleh guru, tetapi tidak saling membantu ketika menjalani kuis, sehingga para siswa harus menguasai pelajaran tersebut (tanggung jawab perseorangan).
Para siswa bekerja berpasangan dan bertukar jawaban, mendiskusikan ketidaksamaan, dan saling membantu satu sama lain, mereka bisaa mendiskusikan pendekatan-pendekatan untuk memecahkan masalah itu, atau mereka bisa saling memberikan pertanyaan tentang isi dari materi yang mereka pelajari. Mereka mengajari teman sekelompok dan menaksir kelebihan dan kekurangan mereka untuk membantu agar bisa berhail menjalani tes. Karena skor kelompok didasarkan pada kemajuan yang diperoleh siswa atas nilai sebelumnya
(kesempatan yang sama untuk berhasil), siapapu dapat menjadi “bintang”
6
menghasilkan nilai yang maksimal tanpa mempertimbangkan nilai rata-rata siswa sebelumnya.
Atas uraian tersebut di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian tindakan dalam pembelajaran. Adapun judul yang diangkat dalam penelitian tindakan ini adalah ” Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
di SMK Negeri 1 Pakam ”.
1.2.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Apakah siswa kurang terlibat dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa masih banyak yang dibawah nilai KKM?
2. Apakah kurangnya aktifitas siswa disebabkan oleh guru yang masih kurang bervariasi dalam memilih model pembelajaran?
3. Bagaimana tingkat keaktifan siswa kelas XI dalam pembelajaran kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) program keahlian TITL di SMK Negeri 1 Pakam?
7 1.3.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis merasa perlu untuk membatasi masalah dalam penelitian ini agar penelitian ini lebih terarah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini ádalah mengenai model pembelajaran tipe STAD. Kompetensi yang akan disampaikan yaitu kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL). Responden penelitian adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pakam Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan :
1. Bagaimana tingkat keaktifan siswa kelas XI dalam pembelajaran kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) program keahlian TITL di SMK Negeri 1 Pakam?
2. Bagaimana implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) di SMK Negeri 1 Pakam ?
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
8
2. Untuk mengetahui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) di SMK Negeri 1 Pakam.
1.6.Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan adalah :
1. Secara teoritis, dapat memberikan sumbangan demi pengembangan teori-teori yang relevan.
2. Secara praktis, dapat memberikan masukan dan evaluasi bagi guru dan pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pakam agar lebih meningkatkan mutu pendidikan dan pengupayaan faktor-faktor pendukung kemampuan siswa dalam hal Kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL).
68 BAB V PENUTUP
5.1Kesimpulan
Berdasarkan analisis data penelitian yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, dapat disusun kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Terjadi keaktifan siswa kelas XI dalam pembelajaran kompetensi Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) program keahlian TITL di SMK Negeri 1 Pakam. Dimana penilaian dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan pada siklus I dan siklus II. Hasil observasi yang ditunjukan pada siklus I dan siklus II. Dimana dari hasil observasi pada pasca siklus I sebesar 65,7% dan siklus II sebesar 94,3%. Kemudian untuk hasil kemampuan siswa di setiap akhir tindakan siklus I dan II yaitu terjadi peningkatan persentase ketuntasan klasikal dari 68,57% pada siklus I menjadi 85,7% pada siklus II.
69
terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus I dengan siklus II. Pada siklus I siswa yang tuntas belajar sekitar 24 dari 35 orang siswa dimana rata – ratanya adalah 72,28 dan presentasenya adalah sekitar 68,57%. Dan setelah diberikan tindakan yang lebih optimal pada siklus II maka hasilnya mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar menjadi 30 orang dari 35 orang dimana rata – rata nya adalah 77,14 dan presentasenya adalah 85,7%.
5.2SARAN
Dari kesimpulan dan implikasi yang telah diuraikan, ada sejumlah pemikiran peneliti sarankan yang diharapkan berguna bagi beberapa pihak yaitu: 1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) untuk mempermudah siswa dalam pembelajaran.
2. Diperlukan perencanaan yang baik bagi guru khususnya guru Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik (MPRTL) dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). 3. Mengingat model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams