• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang bermanfaat untuk peningkatan efisiensi sistem dan pengembangan sistem sebelumnya.

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum PT. Irhamna Progres Mandiri

PT. Irhamna Progres Mandiri adalah perusahaan dagang khususnya oli import yang telah berdiri sejak 02 Februari 2010 di kota Surabaya. PT. Irhamna Progres Mandiri menangani area penjualan oli import untuk industri di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.

Pada awalanya PT. Irhamna Progres Mandiri melakukan transaksi penjualan secara manual, baik dalam pencatatan data produk, data pelanggan, penawaran, dan mencetak laporan seperti : faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak, penawaran, dan laporan penjualan bulanan menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Seiring dengan perkembangan jaman yang begitu pesat menuntut

PT. Irhamna Progres Mandiri untuk melakukan pencatatan dan mencetak keluaran dari transaksi penjualan yang terjadi secara terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien.

Pengembangan suatu Teknologi Informasi dilakukan dengan mengacu pada permasalahan-permasalahan yang ada sebelumnya untuk memperbaiki kinerja dimasa yang akan datang agar lebih efektif dan efisien.

7

2.2 Lokasi Perusahaan

PT. Irhamna Progres Mandiri terletak di provinsi Jawa Timur tepatnya berada di Jl. Suko Semolo Tengah III/S-21, Semolowaru Surabaya.

2.3 Visi dan Misi

2.3.1 Visi

Menjadi perusahaan dagang yang siap menghadapi tantangan dan unggul dalam kompetisi global.

2.3.2 Misi

1. Memenuhi kebutuhan pelanggan dalam bidang oli import dengan kualitas terbaik.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan.

3. Mengembangkan SDM yang professional.

4. Meningkatkan nilai usaha untuk kemakmuran pemegang saham dan karyawan.

2.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi ini merupakan hubungan pada setiap bagian yang ada pada suatu organisasi perusahaan, dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut. Bagan di bawah ini merupakan Struktur Organisasi pada PT. Irhamna Progres Mandiri.

8

Presiden Direktur Dr. Drs. Teguh Priyo Sadono, M.Si.

Manajer

Dra. Nurtyasih Wibawanti Ratna Amina, M.Si.

Staff Penjualan Herminingsih Staff Penjualan Fitri Pegawai Umum Agus

Sumber : PT. Irhamna Progres Mandiri

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Irhamna Progres Mandiri

2.5 Deskripsi Pekerjaan

9

Jabatan Peran Tangung Jawab

Presiden Direktur - Memimpin dan

Mengarahkan perusahaan.

- Menyediakan,

menerima, dan

mengelola dana untuk perusahaan.

- Bertangung jawab terhadap

kemajuan perusahaan dan

mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan.

- Menjalin hubungan kerjasama

dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintahan demi kelancaran perusahaan.

- Menetapkan kebijakan-kebijakan

perusahaan.

- Menyediakan modal untuk

perusahaan.

- Mengelola dana perusahaan.

- Menerima keuntungan perusahaan.

Manajer - Menyetujui dan

Memantau penjualan proses penjualan oli yang dilakukan oleh staf penjualan.

- Melakukan proses

- Memberi persetujuan penjualan oli

kepada staf penjualan.

- Memberikan petunjuk atau arahan

kepada staf penjualan dalam melakukan proses penjualan oli.

10

pembayaran.

- Melakukan proses

penggajian kepada karyawan.

yang dilakukan oleh staf penjualan.

- Memberi peringatan kepada

pegawai umum untuk menagih pembayaran pelanggan.

- Menerima pembayaran dari

pelanggan.

- Memberi gaji kepada karyawan.

- Melakukan pembayaran kepada

distributor.

- Memberikan laporan penjualan

bulanan kepada presiden direktur.

Staf Penjualan - Melakukan proses

penjualan oli kepada pelanggan.

- Memberikan informasi kepada

pelanggan mengenai produk dan harga produk.

- Meminta dan mencatat

kelengkapan data pelanggan guna kelangsungan proses penjualan.

- Melayani pelanggan mulai dari

proses awal pembelian sampai barang diterima pelanggan.

11

- Mencetak output transaksi

penjualan : laporan faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, bukti pembayaran pajak,

penawaran, dan laporan penjualan bulanan.

- Melakukan purchasing order

kepada distributor.

- Memberikan laporan penjualan

bulanan kepada manajer.

Pegawai Umum - Melakukan proses

penagihan dan pengiriman kepada pelanggan.

- Melakukan penagihan pada

pelanggan.

- Melakukan pengiriman barang

12

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Penjualan

Menurut (Asri, 1991), penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut (La Midjan, 2001) dalam

bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan

sebagai berikut penjualan tunai adalah penjualan yang bersifat cash and carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan. Penjualan kredit adalah penjualan dengan tenggang waktu diatas satu bulan.

Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya, maka akan diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan bagi perusahaan yang bersangkutan. Seperti halnya waktu membeli, ketika menjual perusahaan juga terikat dengan syarat jual beli tertentu (Soemarso, 1992).

13

Setiap perusahaan memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Dalam penentuan harga jual, ada perusahaan yang tidak menghadapi persoalan apapun. Dalam hal ini, PT. Irhamna Progres Mandiri yang termasuk dalam perusahaan dagang (supplier) harus bersaing dengan perusahaan lain yang menjual produk sejenis. Dalam kondisi seperti ini, perusahaan cukup menetapkan harga jual produk sesuai harga pasar (Krismiaji, 2002:353).

3.2 Program Penunjang

3.2.1 Visual Basic.Net 2005

Aplikasi pemrograman visual adalah software yang berguna untuk membuat software dengan antarmuka grafis (graphical user interface/GUI). Sebetulnya

aplikasi ini juga bisa membuat software text-based, hanya saja lebih sering digunakan membuat software dengan antarmuka grafis. Saat ini banyak aplikasi pemrograman visual yang beredar. Borland membuat Delphi, C++ builder, dan J. Builder. Microsoft mengeluarkan VB, VB.Net, C#.Net, F#.Net, maupun C++.Net. Ada juga Visual Fortran, dan sebagainya (Hidayatullah, 2012).

Visual Basic.NET adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic.NET dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal .NET Framework. Visual Basic.NET 2005 adalah salah satu bahasa pemrograman yang ada di dalam Visual Studio.NET

14

2005. Beberapa perubahan drastis ditambahkan pada Visual Basic.NET 2005 mulai dari tampilan kontrol, mendukung penuh OOP (Object Oriented Programming), tersedianya fasilitas GUI (Graphic Universal Interface) sampai dengan cara melakukan koneksi ke database yang lebih sempurna dari pendahulunya.

3.2.2 SQL Server 2008

Basis data (database) dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah (Hidayatullah, 2012). Sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengatur atau memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara teratur, dan melakukan operasi-operasi data atas permintaan penggunanya. Beberapa contoh RDBMS yang sering digunakan adalah Oracle, SQL Server, Microsoft Access, dan MySQL.

SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. Microsoft SQL Server

adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa Query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL

Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai

menengah, akan tetapi dengan seiring perkembangannya SQL Server digunakan pada basis data berskala besar.

15

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan

dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai

driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.

3.3 Flowchart

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol

grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses berjalannya program. Menurut Bodnar & Hoopwood (2004:3), flowchart adalah suatu diagram yang berupa simbol-simbol dan dapat menunjukkan alur data serta operasi yang terjadi pada suatu sistem. Bagan alur digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

Bagan alur sistem digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak pada tabel 3.1.

Simbol Keterangan

Terminal

Menunjukkan awal atau akhir aliran proses.

Proses

Melambangkan proses yang dilakukan oleh komputer.

16

Proses

Melambangkan proses atau operasi yang dilakukan secara manual.

Proses

Melambangkan proses yang dilakukan oleh manusia dan komputer seperti memasukkan data ke dalam komputer (input).

Decision

Melambangkan pengambilan keputusan bagaimana

alur dalam flowchart berjalan selanjutnya

berdasarkan kriteria atau pernyataan tertentu.

Stored Data

Melambangkan informasi yang disimpan ke dalam media penyimpanan umum.

Database

Melambangkan basis data atau database.

Predefined Process

Melambangkan proses yang telah kita jelaskan lebih rinci di dalam flowchart tersendiri.

Koneksi

Melambangkan koneksi yang digunakan pada satu halaman, sebagai pengganti garis penghubung.

17

Koneksi

Melambangkan koneksi yang digunakan pada halaman lain, sebagai pengganti garis penghubung.

Garis

Melambangkan garis penghubung aliran algoritma.

Tabel 3.1 Simbol dan Keterangan Flowchart

3.4 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kendall 2003:204). Diagram ini digunakan untuk menggambarkan alur data pada sistem secara terstruktur. Adapun beberapa simbol yang sering digunakan pada DFD adalah sebagai berikut :

1. Simbol Entity, setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang

memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa

orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1999).

18

Gambar 3.1 Simbol Entity

2. Simbol proses adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau

komputer hasil dari arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari proses.

1

Prcs_2

Gambar 3.2 Simbol Proses

3. Penyimpanan Data (Data Storage) merupakan simpanan dari data yang dapat

berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel acuan manual, agenda atau buku.

1 Stor_3

Gambar 3.3 Simbol Data Storage

4. Arus Data ini mengalir diantara proses, simpanan data, dan entity. Arus data

ini dapat menunjukkan arus data yang berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

19

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (Marlinda 2004:28). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Relasi ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. One to one relationship

Memiliki pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua.

2. One to many relationship

Memiliki pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

3. Many to many relationship

Memiliki pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua. Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain.

20

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

4.1 Observasi

Pelaksana kerja praktik melakukan survei dan wawancara secara langsung di PT. Irhamna Progres Mandiri. Dari survei dan wawancara tersebut didapat data secara langsung dari Bagian Penjualan meliputi : prosedur pemesanan oli, prosedur pencatatan identitas pelanggan, prosedur pencatatan data oli pesanan pelanggan, prosedur pencatatan transaksi penjualan, prosedur pembuatan penawaran untuk calon pelanggan, serta penjelasan tentang output atau keluaran yang dihasilkan dari pencatatan transaksi penjualan. Dari data-data yang telah diperoleh ini, nantinya dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang efektif dan efisien untuk membantu proses pencatatan transaksi penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri.

4.2 Analisa Sistem

Prosedur pemesanan oli yang dilakukan pada PT. Irhamna Progres Mandiri diawali dengan pencatatan identitas calon pembeli apabila identitas calon pembeli belum terdaftar dalam catatan data pelanggan di PT. Irhamna Progres Mandiri. Setelah identitas pelanggan tercatat, maka selanjutnya staf penjualan akan mencatat oli pesanan pelanggan.

21

Calon pelanggan atau pelanggan yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat melakukan transaksi menggunakan pajak. Apabila calon pelanggan atau pelanggan yang tidak memiliki NPWP hanya bisa melakukan transaksi yang tidak menggunakan pajak dan transaksi faktur kosongan.

Ada tiga macam transaksi yang biasa di lakukan pada PT. Irhamna Progres Mandiri. Yang pertama adalah transaksi menggunakan pajak, yaitu transaksi yang dilakukan dengan tambahan pembayaran pajak 10% dari total pembelian pelanggan. Output yang dihasilkan dari transaksi menggunakan pajak berupa faktur penjualan,

kwitansi, surat jalan, dan faktur pajak yang membuktikan pelanggan telah membayar pajak atas pembeliannya. Yang kedua adalah transaksi tanpa pajak, yaitu transaksi yang dilakukan tanpa pembayaran pajak. Output yang dihasilkan dari transaksi tanpa pajak berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Yang ketiga adalah transaksi faktur kosongan, transaksi faktur kosongan ini tidak berbeda jauh dengan transaksi yang tidak menggunakan pajak. Yang membedakan hanya tampilan output yang dihasilkan. Output yang dihasilkan adalah faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan akan tetapi tidak menggunakan header atau lambang PT. Irhamna Progres Mandiri.

Staf penjualan juga dapat melakukan penawaran barang (oli) beserta harganya pada calon pelanggan. Output dari penawaran berupa daftar oli yang ingin dipesan oleh calon pelanggan beserta harganya.

22

4.2.1 Sistem Flow

Di bawah ini adalah sistem flow pengelolaan master yang merupakan gambaran umum dari proses transaksi penjualan oli ada PT. Irhamna Progres Mandiri. Dimulai dari pencatatan data pelanggan apabila belum terdaftar, kemudian pencatatan data produk pesanan pelanggan apabila belum terdaftar, barulah pelanggan dapat melakukan transaksi pembelian oli.

Pengelolaan Master Petugas Penjualan Ph ase Mulai Memilih data master Master Pelanggan Master Produk Tidak Data pelanggan Menyimpan data pelanggan Pelanggan T. Pelanggan a Ya Data produk Menyimpan data produk Produk T. Produk Ya Selesai a Tidak

23

1. Transaksi Penjualan

Transaksi Penjualan

Pelanggan Petugas Penjualan

P h ase Mulai Memesan oli yang diinginkan T. Produk T. Pelanggan Menampung data transaksi Tambah? T. Detil transaksi Ya Tambah Total Tidak Detil transaksi Simpan Faktur (Invoice) Kwitansi Surat jalan Selesai T. Transaksi Benar? Ya Tidak Batal Tidak Data transaksi Lanjut? a Ya a Tanggal

24

Pelanggan memesan oli kepada petugas penjualan. Petugas penjualan mencatat data transaksi, di dalam data transaksi terdapat data produk dan pelanggan yang diambil dari tabel produk dan pelanggan. Data transaksi akan di tampung pada tabel detil transaksi, setelah petugas penjualan selesai memasukkan data transaksi dan menyimpannya maka akan menghasilkan output berupa faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan.

25

Data Transaksi Penjualan

Petugas Penjualan Ph ase Mulai T. Transaksi T. Detil transaksi Lihat? Ya Cetak Laporan Penjualan Tidak Laporan Transaksi Penjualan Bulanan Selesai Transaksi Nomor Surat Jalan/Nama Perusahaan Cetak Nota Cetak? Tidak Ya Pilih? Ya Bulan Tidak Faktur (Invoice) Kwitansi Surat jalan

Gambar 4.3 Data Transaksi Penjualan

Data transaksi penjualan dikategorikan berdasarkan bulan. Petugas penjualan juga dapat mencari data transaksi penjualan berdasarkan nomor surat jalan agar lebih mudah dalam proses mencetak ulang faktur penjualan, kwitansi, dan surat jalan. Petugas penjualan juga dapat mencetak laporan transaksi penjualan bulanan.

26

3. Faktur Pajak

Terbitkan Faktur Pajak

Petugas Penjualan Ph ase Mulai NPWP IPM Simpan Transaksi Faktur pajak Keluar Mulai Nomor Surat Jalan

T. Detil transaksi T. Pelanggan

Nomor Surat Pajak

Gambar 4.4 Faktur Pajak

Petugas penjualan memasukkan nomor pajak dan nomor surat jalan. Di dalam data surat pajak terdapat data pelanggan dan detil transaksi yang diambil dari tabel pelanggan dan detil transaksi. Setelah petugas penjualan selesai memasukkan data, dan menyimpannya maka akan menghasilkan output berupa surat pajak atau faktur pajak.

27 4. Pelanggan Pelanggan Petugas Penjualan P h a s e Mulai Simpan T. Pelanggan Pelanggan Benar? Ya Batal TIdak Selesai Hapus/ Perbarui? Hapus/Simpan Ya Tidak Batal Data pelanggan Perbarui Lanjut? Tidak a Ya a Gambar 4.5 Pelanggan

Petugas penjualan memasukkan data pelanggan dan kemudian akan disimpan. Data pelanggan akan masuk ke dalam tabel pelanggan. Petugas penjualan juga dapat memperbarui data pelanggan apabila terjadi perubahan dan menyimpannya kembali.

28 5. Produk Produk Petugas Penjualan Ph ase Mulai Simpan T. Produk Produk Benar? Ya Batal TIdak Selesai Hapus/ Perbarui? Hapus/Simpan Ya Tidak Batal Keluar Data produk Lanjut? Tidak a Ya a Perbarui Gambar 4.6 Produk

Petugas penjualan memasukkan data produk dan kemudian akan disimpan. Data produk akan masuk ke dalam tabel produk. Petugas penjualan juga dapat memperbarui data produk apabila terjadi kesalahan dalam proses mencatat dan menyimpannya kembali.

29 6. Penawaran Penawaran Petugas Penjualan Ph ase Mulai Data penawaran Tambah Benar? Ya Batal Tidak Menampung data

penawaran T. Detil penawaran

Lanjut? Ya Selesai Tidak Tambah? Ya a a Simpan Tidak Penawaran T. Produk Penawaran Gambar 4.7 Penawaran

Petugas penjualan memasukkan data penawaran, dan di dalam data penawaran terdapat data produk yang diambil dari tabel produk. Data penawaran akan ditampung dalam tabel detil penawaran. Setelah petugas penjualan selesai memasukkan data penawaran dan menyimpannya, maka akan menghasilkan

30

output berupa lembar penawaran produk yang nantinya akan diberikan kepada

calon pelanggan. Agar calon pelanggan dapat mengetahui jenis dan harga produk yang ditawarkan oleh PT. Irhamna Progres Mandiri.

7. Data Penawaran Data Penawaran Petugas Penjualan Ph ase Mulai T. Penawaran T. Detil penawaran Lihat? Ya Tidak Selesai Cetak data Cetak? Tidak Ya Penawaran Detil penawaran Nomor Penawaran Pilih? Ya Bulan Tidak

31

Data penawaran dikategorikan berdasarkan bulan. Petugas penjualan juga dapat mencari data penawaran berdasarkan nomor penawaran agar lebih mudah dalam proses mencetak ulang lembar penawaran.

4.2.2 Blok Diagram

Pada Gambar 4.9 merupakan Diagram Blok Input Proses Output Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri. Di dalam Diagram Blok ini terdapat beberapa proses. Proses-proses pada diagram blok

32

Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Pada PT. Irhamna Progres Mandiri

Input Proses Output

P

h

ase

Input Data Pelanggan

Input Data Produk

Proses Penyimpanan Data Pelanggan

Proses Penyimpanan Data Produk

Input Data Transaksi

Database Pelanggan Database Produk Proses Penyimpanan Data Transaksi Faktur Penjualan, Kwitansi, Surat Jalan, Faktur Pajak, Laporan Penjualan Bulanan Input Data Penawaran Proses Penyimpanan Data Penawaran Proses Pembuatan Laporan Transaksi Database Transaksi Database Penawaran Proses Pembuatan

Laporan Penawaran Surat Penawaran

Proses Cetak Ulang Laporan Proses Cetak Ulang

Laporan

33

1. Input Sistem

Dimulai dari proses input sistem, yang pertama adalah input data pelanggan dan data produk untuk disimpan dan akan digunakan pada waktu input data transaksi, input data penawaran. Data transaksi dan data penawaran juga akan disimpan dan digunakan kembali untuk mencetak ulang laporan.

2. Proses Pengelolaan Sistem

Didalam proses pengelolaan sistem, terdapat beberapa proses yang terdiri dari : proses penyimpanan data pelanggan dan data produk, proses penyimpanan data transaksi dan data penawaran, proses pembuatan laporan transaksi dan penawaran, proses mencetak ulang laporan (faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, laporan penjualan bulanan, faktur pajak, dan surat penawaran). Semua output aplikasi ini dapat dicetak ulang dari hasil penyimpanan data transaksi dan

data penawaran kecuali faktur pajak, faktur pajak yang sama hanya dapat dicetak satu kali pada satu transaksi yang menggunakan pajak. Hal ini dikarenakan nomor faktur pajak itu hanya di dapat satu kali, faktur pajak dapat dicetak kembali apabila nomor faktur pajak dirubah.

3. Output Sistem

Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada PT. Irhamna Progres Mandiri memiliki beberapa output, yaitu : faktur penjualan, kwitansi, surat jalan, laporan penjualan bulanan, faktur pajak, dan surat penawaran. Output faktur penjualan, kwitansi, surat jalan di dapat dari hasil input transaksi yang dilakukan. Output

34

laporan penjualan bulanan di dapat dari hasil penyimpanan data transaksi yang kemudian di cetak berupa laporan penjualan bulanan. Output faktur pajak di dapat dari hasil penyimpanan transaksi penjualan yang menggunakan pajak, sehingga dapat dicetak menjadi faktur pajak. Output surat penawaran di dapat dari hasil input penawaran yang dilakukan.

4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas.

1. Context Diagram

Context Diagram adalah suatu gambaran awal asal data dan menunjukkan

aliran data tersebut sebelum data flow diagram. Context Diagram Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada gambar 4.10 terdiri dari dua eksternal entity yaitu petugas penjualan dan manajer.

35

Laporan Transaksi Penjualan Bulanan Surat Penawaran Faktur Pajak Surat Jalan Kwitansi Faktur Penjualan Data Penawaran

Data Transaksi Penjualan Data Produk Data Pelang g an 1 Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Petug as Penjualan Manajer

Gambar 4.10 Context Diagram

2. Data Flow Diagram Level 0

Dokumen terkait