• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian Barang Pada CV. Jinako Karya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian Barang Pada CV. Jinako Karya."

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

BARANG PADA CV. JINAKO KARYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

ADHI SETIAWAN 13410100121

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ix   

Halaman KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

I.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Manfaat ... Error! Bookmark not defined.

1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .. Error! Bookmark not defined.

2.1 Sejarah Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Logo Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Lokasi Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Visidan Misi CV. Jinako Karya ... Error! Bookmark not defined.

(3)

2.4.2 Misi ... Error! Bookmark not defined.

2.4.3 Tujuan ... Error! Bookmark not defined.

2.4.4 Motto ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Struktur Organisasi CV. Jinako Karya ... Error! Bookmark not defined.

2.6 Deskripsi Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined.

BAB III LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Pembelian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Analisis Sistem ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Sistem ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Informasi ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Sistem Informasi ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Analisis Sistem ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Flow Chart ... Error! Bookmark not defined.

3.8 Data Flow Diagram ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Entity Relationship Diagram (ERD) .. Error! Bookmark not defined.

3.10 PhpMyAdmin ... Error! Bookmark not defined.

3.11 Apache ... Error! Bookmark not defined.

3.12 Xampp ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

(4)

xi   

4.2.1 Spesifikasi Aplikasi ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 System Flow ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Perancangan/DesainSistem ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Context Diagram ... Error! Bookmark not defined.

4.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined.

4.3.3 Perancangan Database ... Error! Bookmark not defined.

4.3.4 Struktur Tabel... Error! Bookmark not defined.

4.3.5 Desain Input Output ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Implementasi System ... Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.6

(5)

xii 

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Logo CV. Jinako Karya ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.2 Lokasi CV. Jinako Karya ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3 Struktur Organisasi CV. Jinako Karya ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.1 Relasi One to One ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.2 Relasi One to many ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.3 Relasi Many to Many ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Document Flow Pembelian ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2 System Flow Mengelola Data Master Pembelian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 System Flow Pembelian ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Context Diagram ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.5 DFD Level 0 Pembelian Barang ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.6 DFD Level 1Turunan Transaksi Pembelian Barang Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.7 DFD Level 1 Turunan Transaksi Pembelian Barang ... Error! Bookmark not defined.

(6)

xiii   

Gambar 4.13 Tampilan input Tabel satuan ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.14 Tampilan Input Tabel supplier ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.15 Tampilan InputTabel Barang ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.16 Tampilan Input Tabel PO ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.17 Tampilan output Print PO ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.18 Tampilan Input Bukti Barang Masuk ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.19 Tampilan Input Transaksi Pembelian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.20 Tampilan output Print Laporan Barang Masuk ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.21 Tampilan Hasil Print Laporan Supplier ... Error! Bookmark not defined.

(7)

xiv 

Gambar 4.31 Tampilan Master PO ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.32 Tampilan Master Detail PO... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.33 Tampilan print PO ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.34 Tampilan Bukti Barang Masuk ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.35 Tampilan Detail Bukti Barang Masuk ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.36 Tampilan Master Transaksi Pembelian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.37 Tampilan Laporan Barang Masuk Menurut Range Date ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.38 Tampilan Laporan Barang Masuk Menurut Metode Pembayaran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.39 Tampilan Print Laporan Barang Masuk ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.40 Tampilan pencarian Laporan Supplier ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.41 Tampilan Hasil Pencarian Terhadap Supplier Error! Bookmark not defined.

(8)

xv   

DAFTAR TABEL

(9)

xvi 

Tabel 4.4 Struktur Tabel Purchase_order... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Struktur Tabel Barang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Struktur Tabel Transaksi Pembelian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Struktur Tabel Bukti_barang_masuk ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.8 Struktur Tabel Detail_PO... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.9 Struktur Tabel Detail_BBM ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

xvii   

(11)

 

Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi

beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar

penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan

jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara

penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan

maksud pembuatannya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan

mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya untuk memenuhi

permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi

berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang

harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi

menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu

memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9).

CV. Jinako Karya pertama kali berdiri pada tahun 2008 yang didirikan

oleh bapak Kodrat Wijayanto merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

kontruksi yang berada di jalan King Safira Residence A5 – 10 Sepande Candi

Sidoarjo yang memberikan pelayanan jasa profesional dan berorientasi pada

integritas dan dedekasi untuk memberikan yang terbaik dengan didukung oleh

(12)

   

Salah Satu proses bisnis yang ada di dalam CV . Jinako Karya ini adalah

pencatatan perencanaan pembelian barang yang dilakukan perusahaan kepada

pihak supplier. Dalam proses pencatatan pembelian tersebut pihak CV . Jinako

Karya mencatat barang – barang apa yang sudah dipesan dan dibeli ke pihak

supplier. Pada CV . Jinako Karya kurangnya penanganan dalam proses pencatatan

transaksi pembelian barang. Terlebih lagi dalam proses pencatatan transaksi

pembelian tersebut masih dilakukan dengan mencatat didalam dokumen biasa dan

nantinya akan dipindah ke dalam microsoft excel, yang akan menimbulkan berbagai

macam masalah, diantaranya kesalahaan pada saat pencatatan barang yang dibeli,

selisih jumlah barang yang dibeli, kehilangan dokumen pembelian pada saat

pengarsipan ketelitian dalam perhitungan yang dituntut benar – benar akurat dan

banyaknya sheet pada microsoft excel yang membuat pengecekan tidak effisien.

Untuk proses pemesanan barang memang dilakukan pembuatan

padamicrosoft excel. Di dalam perusahaan ini, proses dari sistem informasi pembelian belum tersedia maka dari itu perlu pembuatan sistem informasi

pembelian berbasis web-based. Solusi dibuat aplikasi ini adalah untuk membantu

bagian purchase agar lebih effisien mencari data antara supplier dan barang yang

akan dibeli, dan memudahkan purchase untuk menyimpan data menggunakan

(13)

3

   

 

I.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang ada, maka dapat disimpulkan

bahwa permasalahan yang dihadapi CV.Jinako Karya adalah bagaimana merancang

aplikasi sistem perancanaan pembelian barang secara terkomputerisasi dan

terstruktur.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam laporan ini berfokus dan tidak meluas, maka

diperlukan batasan – batasan mengenai permasalahan diatas, yaitu :

1. Sistem yang dibuat nantinya akan menghasilkan output perencanaan

pembelian.

2. Sistem yang dibuat nantinya akan menghasilkan output Laporan Pembelian

yang meliputi : Laporan Barang masuk dan laporan supplier dengan

pembayaran Tunai dan Kredit

1.4 Tujuan

Memberikan layanan dalam mewujudkan impian atau keinginan customer

dalam bidang jasa konstruksi, baik perencanaan dan pelaksanaannya yang meliputi

(14)

   

1.5 Manfaat

Diharapakan hasil dari aplikasi pembelian bagi CV.Jinako Karya ini

nantinya akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Dapat membantu perusahaan dalam memproses data perencanaan pembelian

yang di dapat dari supplier.

2. Dapat membantu pada pengecekan dan pengarsipan dokumen yang tidak

memakan waktu yang lama sehingga dapat mengurangi resiko kehilangan

dokumen perencanaan pembelian.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Kerja Praktik ini memberikan gamabaran

secara menyeluruh tentang masalah yang dibahas, maka sistematikan penulisan

laporan kerja praktek CV. Jinako Karya dibagi menjadi beberapa bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang dari permasalahan, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi

penggunannya dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum profil CV. Jinako

Karya, alamat perusahaan, visi - misi,struktur organisasi, dan

(15)

5

   

 

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori – teori yang akan dibuat tentang

perencanaan pembelian padaCV. Jinako Karya. Teori terkait

meliputi mengenai Konsep Dasar Sistem Informasi, Analisa Dan

Perancangan Sistem, Konsep Dasar Sistem Perencanaan Pembelian,

Document Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram. Serta tools web-basedphpmyadmin.

BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

Bab ini akan menjelaskan permasalahan dengan jelas, lengkap dan

mudah dipahami sesuai dengan batasan masalah dan solusi yang

dapat menjawab permasalahan yang dihadapi. Perancangan desain

sistem meliputi Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram (DFD) dan pembentukan Konsep Data Model dan Physical Data

Model.

BAB V : PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari

pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk

(16)

6

 

2.1 Sejarah Perusahaan

CV. Jinako Karya adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa

kontruksi, mekanikal, elektrikal, interior & design. CV. Jinako Karya memiliki

kantor pusat yang berlokasi di King safira residence a5-10 sepande sidoarjo, Jawa

Timur Indonesia. Dengan nomer telepon 8943959 dan nomer fax

031-99701450.

Perusahaan ini didirikan oleh bapak Kodrat Wijayanto yang juga

berkedudukan sebagai direktur CV. Jinako Karya. Perusahaan ini merupakan

perusahaan konstruksi di Jawa Timur, yang memberikan pelayanan jasa profesional

dan berorientasi pada integritas dan dedekasi untuk memberikan yang terbaik

dengan didukung oleh tenaga-tenaga profesional dan berpengalaman dari berbagai

disiplin ilmu, agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk menunjang

project pembangunan secara total quality service bagi para pengguna jasa CV.

Jinako Karya.

CV. Jinako Karya berdiri sejak tahun 2008 dengan Akte Pendirian nomer

01 tanggal 07 Juni 2008 oleh Notaris Didin Yudhadini, S.H. SK Menteri

Kehakiman Nomor : C-1218.HT.03.01-TH.2002 tanggal 21 Oktober 2002. Nomor

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) : 510/427 – 182 / 404.6.2/2013, Nomor

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 13.17.3.47.04896. Dan dengan Nomor Pokok

(17)

7   

pendaftaran dan izin usaha tersebut CV. Jinako Karya telah terdaftar sebagai

perusahaan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) provinsi

Jawa Timur.

2.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo CV. Jinako Karya

 

Dalam suatu logo maka terdapat suatu makna tertentu yang akan

melambangkan deskripsi perusahaan tersebut, begitu juga CV. Jinako Karya yang

menciptakan logo yang sesuai dengan deskripsi CV. Jinarko Karya itu sendiri,

berikut ini merupakan arti dari logo CV. Jinako Karya yaitu:

1. Kotak menunjukkan kejujuran dan stabilitas, kotak adalah bentuk yang

umum digunakan dan terpercaya. Hal ini disebabkan karena umumnya

tulisan yang kita baca disusun dalam bentuk kotak dan persegi pandang,

maka bentuk tersebut menjadi falimiar, aman dan nyaman. Lambang kotak

juga memberikan kesesuaian, kedamaian, soliditas, keamanan, dan

(18)

mempunyai arti kedamaian, solidaritas, kemanan, serta bertujuan agar logo

CV. Jinako Karya mudah diingat oleh customer.

2. Warna biru adalah warna yang melambangkan kepercayaan dan

trustfulness. Warna biru dapat meningkatkan ekspresi verbal, komunikasi, ekspresi artistic dan kekuatan, serta dapat merangsang pemikiran yang

jernih. Kalau di dunia desain logo, biru sering di sebut warna corporate karena hamper semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna

utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang

termasuk tenang dan bersifat profesional. Sehingga makna warna biru pada

huruf “JK” dalam logo CV. Jinako Karya merupakan lambang professional

dari masing-masing pekerja CV. Jinako Karya dalam melayani customer. 3. Warna merah adalah warna yang paling sering menarik perhatian. Merah

memilki karateristik merangsang saraf, kelenjar adrenal (endokrin) dan saraf sensorik. Merah juga meningkatkan sirkulasi darah dan kereaktivan

darah itu sendiri. Warna merah juga paling ampuh untuk merangsang dan

meningkatkan energy fisik, memperkuat motivasi, dan meningkatkan sirkulasi. Merah juga membangkitkan emosi dan menciptakan perasaan

kegembiraan atau intensitas. Tetapi pada saat yang sama, warna ini dapat

dianggap sebagai tuntutan dan sikap agresif karena merah merupakan

warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan

efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Didalam desain

biasanya menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang

(19)

9   

Jinako Karya adalah melambangkan kuatnya motivasi dalam perusahaan,

dan juga merupakan lambing kekuatan organisasi CV.JinakoKarya.

4. Warna putih meberikan aura kebebasan dan keterbukaan. Putih adalah

warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Sehingga sering di anggap

sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Didalam desain

sering menggunakan warna putih jika ingin menampilkan kesan simple dan

minimalis. Sehingga makna warna putih dalam logo CV. Jinako Karya

melambangkan keterbukaan perusahaan terhadap customer serta sikap

humble pada setiap pekerja CV. JinakoKarya.

2.3 Lokasi Perusahaan

CV. Jinako Karya berada di jalan King Safira Residence A5 – 10 Sepande

Candi Sidoarjo Jawa Timur. TELP : 031-99701450 FAX : 031-8943959 EMAIL

:jinako_ke@yahoo.com / jinako.karya@gmail.com.

Gambar 2.2 Lokasi CV. Jinako Karya

 

(20)

2.4 Visidan Misi CV. Jinako Karya

2.4.1 Visi

Menjadi perusahaan kontraktor di bidang jasa kontruksi yang meliputi

bidang mekanikal, elektrikal, interior & design dengan ditunjang total quality

services bagi para pengguna jasa di seluruh Indonesia.

2.4.2 Misi

Memberikan pelayanan, mutu, dan kepuasan yang terbaik kepada

pelanggan. Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan. Serta turut

berpartisipasi dalam suatu project pembangunan di seluruh Indonesia.

2.4.3 Tujuan

Memberikan layanan dalam mewujudkan impian atau keinginan

pelanggan dalam bidang jasa konstruksi, baik perencanaan dan pelaksanaannya

yang meliputi perumahan, gedung, kontruksi, design interior.

2.4.4 Motto

One Team One Vision yang berarti keberhasilan dari suatu usaha

(21)

11   

2.5 Struktur Organisasi CV. Jinako Karya

Struktur Organisasi yang di terapkan oleh CV. Jinako Karya tergambar

pada bagan berikut:

DIREKTUR Kodrat Wijaya to, ST

MANAGER TEKNIK

Ta g Wi g Chia g MARKETING MANAGERWahyu Widodo FINANCE MANAGERNur Ai i, S.PI

PURCHASING

Ce paka Ayu Desya a PutriADM KOORDINATOR TEKNIK

Suke dro A

SPV ELEKTRIKAL

Sa sul SPV MEKANIKALKo ar

Gambar 2.3 Struktur Organisasi CV. Jinako Karya

(22)

2.6 Deskripsi Pekerjaan

Tabel 2.1 Deskripsi Pekerjaan

Bagian Tugas

Direktur Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan

Manager Teknik Pengawas lapangan pada proyek

Marketing Manager Pemasaran pada perusahaan Finance Manager Bagian keuangan pada perusahaan

Koordinator Teknik Pengawas pekerja pada lapangan

Purchasing Bagian perencanaan dan pembelian barang Administrasi Pembuatan laporan kerja selama sebulan

Spv Elektrikal Memonitoring bagian elektrikal Spv Mekanikal Memonitoring bagian Mekanikal

(23)

  BAB III

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan membahas tentang landasan teori yang meliputi

dasar-dasar mengenai hal–hal dari permasalahan tentang ilmu dan landasan pemikiran

yang terkait dan mendukung dalam kerja praktek.

3.1 Pembelian

Pembelian menurut Indrajit (2005:22) di dalam bukunya mengatakan

“Proses pembelian adalah tindakan-tindakan yang dilakukan secara berurutan di

suatu perusahaan dalam kegiatan pembelian atau jasa”.

Sedangkan menurut Mulyadi (2007:711) aktivitas dalam proses pembelian

barang adalah:

1. Permintaan pembelian

2. Pemilihan pemasok

3. Penempatan order pembelian

4. Penerimaan barang, dan

(24)

3.2 Analisis Sistem

Menurut Hartono (2005:129) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian–bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan–permsalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang

terjadi dan kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan – perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan

sistem dan sebelum tahap desain sistem.

3.3 Sistem

Menurut Hartono (2005:2) dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain

Sistem Informasi, menjelaskan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan-tujuan tertentu”.

Menuru Ladjamudin (2005:1) dalam bukunya terbitan Graha Ilmu di

Yogyakarta yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, untuk memahami

sistem digunakan dua pendekatan yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan

komponen/elemen.

1. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu urutan kegiatan

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan

tertentu.

2. Pemahaman sistem dengan pendekatan elemen yaitu kumpulan komponen

(25)

   

3.4 Informasi

Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto (1999: 692), “Informasi dapat

didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian –

kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”

3.5 Sistem Informasi

Menurut Hartono (2001: 12) mengemukakan bahwa sistem informasi

terdiri dari komponen – komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan

(building block), yaitu :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode – metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokemn dasar.

2. Blok model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang dinginkan.

3. Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

(26)

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box)dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data (database)merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok terkendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana

alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan

sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisien, sabotase dan lain

sebagaianya.

3.6 Analisis Sistem

Definisi analisis sistem menurut Hartono (2005:129) yaitu penguraian dari

suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian–bagian komponennya dengan

maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permsalahan,

kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.

(27)

   

desain sistem. Dalam tahap analisis sistem menguraikan suatu informasi yang utuh

ke dalam bagian – bagian yang bermaksud untuk mengidentifikasi dan melakukan

evaluasi permasalahan – permasalahan yang ada. Didalam tahap analisis sistem

terdapat terdapat beberapa langkah yang harus dilakaukan antara lain sebagai

berikut :

1. Mengidentifikasi Masalah

2. Memahami kerja sistem yang ada

3. Menganalisis sistem

4. Membuat laporan

3.7 Flow Chart

Menurut Diana (2011:41), Flow chart merupakan penyajian proses

informasi dan proses operasi dari segi logika dan fisik, baik berupa kegiatan manual

berbasis computer. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk

merancang sebuah desain dari suatu sistem:

Tabel 3.1 Simbol-Simbol Flowchart

SIMBOL KETERANGAN

Simbol Terminator Bentuk simbol yang digunakan sebagai tanda

di mulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem

(28)

Simbol Konektor Off – Page Simbol menghubungkan bagan desain pada halaman konektor digunakan untuk yang berbedal

Simbol Proses Menunjukan kegiatan proses dari operasi

program terkomputerisasi

Simbol Manual Operation Menunjukan sebuah proses kerja yang

dilakukan tanpa menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan proses manual)

Simbol Dokumen Dokumen atau laporan : dokumen tersebut dapat dipersiapkan dengan tulisan tangan

Simbol Manual Input Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard

(29)

   

Simbol Database Media penyimpanan data yang bersifat

terkomputerisasi

3.8 Data Flow Diagram

Menurut Kendall(2003:241)intinya Data Flow Diagram menggambarkan

model logika untuk menggambarkan asal suatu data dan kemana tujuan data

tersebut keluar dari sistem, termasuk juga dimana data disimpan, proses apa yang

menghasilkan data tersebut dan juga mengenai interaksi antara tersimpannya data

beserta proses apa yang dikenakan data tersebut.

3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana

didalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan

sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan

nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang merupakan ciri entity

tersebut. Menurut Marlinda (2004: 28) Atribute adalah kolom di sebuah relasi.

Macam-macam atribute yaitu:

a. Simple Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute

lainnya.

(30)

Composite atribute adalah atribute yang memiliki dua nilai harga. c. Single Value Atribute

Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga. d. Multi Value Atribute

Multi value atribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga. e. Null Vallue Atribute

Nullvalue atribute adalah atribute yang tidak memiliki nilai harga.

Sedangkan relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai

hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity. Macam-macam relasi itu

sendiri antara lain:

1. One to One (1:1)

Relasi dari entity satu dengan entity dua adalah satu berbanding satu.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 3.1

Gambar 3.1 Relasi One to One

2. One to Many (1:m)

Relasi antara entity yang pertama dengan entity yang kedua adalah satu

berbanding banyak atau dapat pula dibalik, banyak berbanding satu. Untuk lebih

(31)

   

Gambar 3.2 Relasi One to many

 

3. Many to Many (m:m)

Relasi antara entity yang satu dengan entity yang kedua adalah banyak

berbanding banyak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 3.3

Gambar 3.3 Relasi Many to Many

 

3.10 PhpMyAdmin

Menurut Arief (2011:429) ”phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi GUI

(Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.

Menurut Kurniawan (2008:8) “PhpMyAdmin adalah halaman yang terdapat pada

web server”. Fungsi dari halaman ini adalah sebagai pengendali database MySQL

menggunakan web server.

3.11 Apache

Menurut Kurniawan (2008:2) ”Apache adalah web server yang dapat

dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft windows dan

Novell Netware serta Platfrom lainnya) yang berguna untuk memfungsikan situs

web”. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web ini menggunakan

(32)

3.12 Xampp

Menurut Wicaksono (2008:7) menjelaskan bahwa XAMPP adalah sebuah

software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan

menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal. XAMPP berperan sebagai

(33)

23  BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1 Identifikasi Masalah

Sistem yang akan dibahas yaitu mengenai perencanaan pembelian barang,

dimana pada CV.Jinako Karya proses perencanaan pembelian barang saat ini masih

minim menggunakan teknologi pada saat menjalankan proses bisnis tersebut.

Proses bisnis pada perencanaan pembelian barang sendiri meliputi bagaimana

menghasilkan laporan perencanaan pembelian barang atau biasa disebut Purchase

Order.

Dalam pembuatan Purchase Order sendiri masih menggunakan teknologi

informasi microsoft excel, yang sepenuhnya belum mendukung proses pembuatan Purchase Order tersebut. Kelemahan ini yang membuat bagian purchase pada perusahaan CV.Jinako Karya masih kesulitan dalam pengarsipan karena dokumen

yang akan dicari lebih susah jika tidak dikelompokkan dalam database.

4.1.1 Proses Bisnis

Document flow yaitu gambaran sistem yang dijalankan sekarang oleh perusahaan dan biasanya masih jarang menggunakan teknologi dalam

penggunaannya. Pada CV.Jinako Karya Document Flow yang ada yaitu dipicu oleh

adanya permintaan barang oleh pihak lapangan, lalu admin melakukan pengecekan

(34)

Namun apabila barang yang dibutuhkan tidak ada maka akan melakukan proses

pembelian barang.

Prosesnya meliputi pembuatan Surat Pembelian Barang sesuai permintaan

pihak lapangan lalu surat pembelian barang akan di kirim ke pihak supplier . lalu

supplier akan membuat nota pembelian yang akan dikirim beserta barang yang di

pesan. .

4.1.2 Document Flow

Proses pembelian tersebut lalu disimpan dengan cara pengarsipan tiap

bulan yang akan dilakukan evaluasi dengan membuat laporan pembelian

berdasarkan pembelian yang dilakukan.

(35)

25   

4.2 Analisis Masalah

Setelah melakukan identifikasi masalah, maka akan dilakukan analisis

masalah berdasarkan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Pertama akan

dilakukan pembuatan system flow yaitu alur kerja aplikasi perencanaan pembelian barang.

4.2.1 Spesifikasi Aplikasi

Perancangan dari Sistem Informasi CV.Jinako Karya ini harus dapat :

1. Mengelola dan menampilkan data Supplier

2. Mengelola dan menampilkan data barang

3. Mengelola dan menampilkan data Kategori Barang

4. Mengelola dan menampilkan Laporan Purchase Order

5. Mengelola dan menampilkan Laporan Pembelian

4.2.2 System Flow

A.System Flow mengelola data master pembelian

(36)

Gambar 4.2 System Flow Mengelola Data Master Pembelian  

B.System Flow Pembelian

System Flow pembelian menggambarkan alur proses bisnis secara lengkap, dengan scenario awal yaitu dipicu dengan adanya permintaan barang dari client. Setelah adanya permintaan barang dari klien lalu admin akan melakukan

pengecekan barang, jika ada maka proses berakhir, namun jika tidak ada maka

lanjut kepada proses berikutnya yaitu proses PO. Yaitu pertama pembuatan

purchase order yang isinya sama dengan permintaan Client, setelah purchase order

dicetak lalu akan diserahkan kepada pihak supplier. Lalu perusahaan hanya tinggal menunggu berkas beserta barang yang akan dikirim oleh pihak distributor, berkas

(37)

27   

bagian purchase bertugas untuk menginputkan data pembelian yang berfungsi

untuk menghasilkan laporan yang ditujukan untuk direktur, adapun laporan -

laporan yang dapat dihasilkan antara lain laporan terhadap supplier dan laporan

(38)
(39)

29   

4.3 Perancangan/DesainSistem

Setelah dilakukan identifikasi masalah dan analisi sistem, maka langkah

selanjutnya yaitu pembuatan perancangan/desain sistem. Pada perancangan sistem

dan desain ini akan digambarkan proses apa saja yang nantinya akan berjalan pada

sistem dan menggambarkan desain yang akan dibuat pada aplikasi perencanaan

pembelian barang atau purchase order.

4.3.1 Context Diagram

Context Diagram adalah diagram yang menggambarkan aktor yang terlibat didalam system serta alur yang menggambarkan input dan output yang

berfungsi sebagai jalannya sistem.

Gambar 4.4 Context Diagram

Terdapat 3 eksternal entity pada Context Diagram yaitu purchase, supplier

dan direktur. Pada entity purchase akan memberi masukan berupa data jenis barang,data supplier, data barang dan data PO. Sedangkan entity supplier memberikan masukkan dan mendapatkan keluaran, masukan berupa data list data

(40)

Pada entity direktur sendiri hanya mendapatkan keluaran karena tidak ada

masukkan hanya dapat dari data yang diolah. Laporan yang dihasilkan berupa

laporan purchase order,laporan supplier dan laporan barang masuk.

4.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya

sangat membantu untuk memahami system secara logika, terstruktur dan jelas. DFD juga menggambarkan proses secara keseluruhan yang ada pada sistem.

A. DFD Level 0 Perencanaan Pembelian Barang

DFD Level 0 menjelaskan secara keseluruhan proses yang ada pada sistem,

terdapat 5 proses utama yaitu mengelola master produk, mengelola master kategori

produk dan mengelola master barang yang dapat menyimpan dan mengubah data.

Data-data pada master diolah dan digunakan pada transaksi pembelian, yang dapat

mencetak purchase order kemudian data disimpan ke database pembelian. Yang

kedua adalah membuat proses transaksi pembelian mulai dari bukti barang masuk

hingga pembayaran. Dan yang terakhir yaitu pembuatan laporan yang diambil dari

data master dan data transaksi. Terdapat 2 laporan yang dihasilkan yaitu laporan

(41)

31   

Gambar 4.5 DFD Level 0 Pembelian Barang

B. DFD Level 1 Turunan Transaksi Pembelian

DFD Level 1 menjelaskan turunan dari DFD Level 0 yang membahas

proses transaksi pembelian dimana akan ada 3 proses transaksi pembelian yaitu

pembuatan purchase order, data bukti barang masuk, dan yang terakhir

pembayaran barang.

(42)

 

Gambar 4.6 DFD Level 1Turunan Transaksi Pembelian Barang

C. DFD Level Pembuatan Laporan Transaksi Pembelian Barang

DFD Level 1 menjelaskan turunan dari DFD Level 0 yang membahas

proses transaksi pembelian dimana akan ada 2 proses transaksi pembelian yaitu

pembuatan Laporan Pembelian Barang.

Gambar 4.7 DFD Level 1 Turunan Transaksi Pembelian Barang  

(43)

33   

4.3.3 Perancangan Database

Perancangan database merupakan hal yang terpenting karena jika tidak ada

database maka data tidak akan dapat disimpan dan diolah. Maka itu database harus

digunakan dan dibuat terlebih dahulu, pertama yang harus dilakukan yaitu

pembuatan CDM dan PDM. CDM dan PDM sendiri merupakan desain yang

didalamnya terdapat attribut sesuai dengan sistem yang akan dibuat. CDM

merupakan desain awal namun setelah di generate akan berubah menjadi PDM

yaitu desain yang lebih kompleks, lalu di generate lagi untuk dapat digunakan

sebagai database dan data pun siap untuk disimpan dan diolah. Berikut ini

merupakan gambaran CDM dan PDM pada aplikasi pembelian barang pada CV.

(44)

a. Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.8 Conceptual Data Modeling (CDM)  

(45)

35   

b. Physical Data Model

(46)

4.3.4 Struktur Tabel

Dari gambar Physical Data Modeling (PDM) diatas terlihat bahwa terdapat tabel-tabel yang berkaitan satu sama lain, dimana tabel-tabel tersebutlah

yang mamtinya akan menjalankan sistem untuk menyimpan data yang diperlukakan

oleh aplikasi pembelian barang pada CV. Jinako Karya, berikut ini merupakan

detail tabel-tabel Physical Data Modeling (PDM) :

1. Nama Tabel : Satuan

Primary Key : Id_satuan

Foreign Key :-

Fungsi : Untuk menyimpan satuan barang

Tabel 4.1 Struktur TabelSatuan

2. Nama Tabel : Kategori_barang

Primary Key : Id_kategori

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan kategori barang

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1. Id_satuan Integer PK Id satuan

(47)

37   

Tabel 4.2 Struktur Tabel Kategori_barang

3. Nama Tabel : Supplier

Primary Key : Id_Supplier

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk mengisi identitas supplier

Tabel 4.3 Struktur Tabel Supplier

 

4. Nama Tabel : Purchase_order

Primary Key : No_po

Foreign Key : id_supplier, id_bbm

Fungsi : Pembuatan purchase order berdasarkan tabel lain

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1. Id_kategori Varchar(100) PK Id kategori

2. Nama_kategori Varchar(100) Nama kategori

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1. Id_supplyir Varchar(100) PK Id supplier

2. Nama_supplier Varchar(100) Nama supplier

3. Nama Pemilik Varchar(50) Nama pemilik

4. Alamat Varchar(100) Alamat supplier

5. No_telp Numeric No telpon

6 Fax Numeric fax

(48)

Tabel 4.4 Struktur Tabel Purchase_order

4. Nama Tabel : Barang

Primary Key : Id_barang

Foreign Key : Id_kategori, Id_satuan, no_pembelian

Fungsi : Untuk menyimpan barang dari supplier

Tabel 4.5 Struktur Tabel Barang

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1. No_po Varchar(100) PK No purchase order

2. Id_supplier Varchar(100) FK Id supplier

3. Id_bbm Varchar(100) FK Id bukti barang masuk

4. Tanggal_po Date Tanggal purchase order

5. Tanggal_po_dibutuhkan Date Tanggal purchase

dibutuhkan

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1. Id_barang Varchar(100) PK Id barang

2. Id_kategori Varchar(100) FK Id kategori

3. Id_satuan Int Id satuan

4. No_pembelian Varchar(100) FK No pembelian

5. Nama_barang Varchar(50) FK Nama barang

6. Harga_barang Int Harga barang

(49)

39   

5. Nama Tabel : Transaksi_pembelian

Primary Key : No_pembelian

Foreign Key : No_po, Id_bbm

Fungsi : Untuk melakukan pembayaran secata tunai atau kredit

Tabel 4.6 Struktur Tabel Transaksi Pembelian

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1. No_pembelian Varchar(100) PK No pembelian

2. No_PO Varchar(100) FK No purchase

3. Id_bbm Varchar(100) FK Id bbm

4. Tanggal_pembelian Timestamp Tanggal

pembelian

5. No_invoice Varchar(100) No invoice

6. Jatuh_tempo Date Jatuh tempo

7. Total_bayar_transaksi_

pembelian Integer Total pembayaran

8. Metode_pembayaran Integer Metode

pembayaran

6. Nama Tabel : Bukti_barang_masuk

Primary Key : Id_bbm

Foreign Key : No_PO, No_pembelian

(50)

Tabel 4.7 Struktur Tabel Bukti_barang_masuk  

7. Nama Tabel :Detail_PO

Primary Key : no_po

Foreign Key : id_barang

Fungsi : melihat detail barang apa yang akan di pesan

Tabel 4.8 Struktur Tabel Detail_PO  

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1. Id_bbm varchar PK Id bukti barang

masuk

2. No_PO varchar FK No purchase

3. No_pembelian varchar FK No pembelian

4. Tgl_terima date Tanggal terima

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1. No_PO Varchar(100) PK No purchase

2. Id_barang int FK Id barang

3. Jumlah_barang int Jumlah barang

4. Harga_satuan int Harga satuan

(51)

41   

8. Nama Tabel : Detail_BBM

Primary Key :id_detail_bbm

Foreign Key : id_bbm, id_barang

Fungsi : melihat detail bbm yang sudah dikirim oleh supplier

Tabel 4.9 Struktur Tabel Detail_BBM  

 

4.3.5 Desain Input Output

Menjelaskan model desain Input output dari sistem yang memiliki fungsi

menampilkan tabel untuk menginputkan data yang akan disimpan di database.

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1. id_detail_bbm int PK Id detail bukti barang

masuk

2. Id_barang int FK Id barang

3. id_bbm Varchar(100) FK Id bukti barang masuk

4. Jumlah_diterima int Jumlah diterima

(52)

A. Desain Menu Utama :

Pada desain menu utama terdapat menu yaitu Dashboard, Admin, Master,

Purchase Order, Bukti Barang Masuk, Transaksi Pembelian. Master sendiri

memiliki 4 Tabel yaitu kategori barang, satuan, supplier, dan barang. Transaksi

memiliki 3 tabel yaitu pembuatan purchase order, bukti barang masuk dan transaksi

pembelian. Serta laporan Pembelian memiliki 2 tabel yaitu laporan barang masuk

dan laporan supplier.

Gambar 4.10 Menu Utama

 

(53)

43   

B. Desain Input Tabel Admin

Pada tabel admin ini dimana admin pada divisi purchase dapat input

user_name dan user_password atau membuat user baru.

Gambar 4.11 Tampilan Input Admin

C. Desain Input Tabel Master Kategori Barang

Pada master kategori barang memiliki fungsi tambah, dan simpan. Data

wajib diisi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan” untuk

menyimpan data.

Gambar 4.12 Tampilan Input Tabel Kategori Barang  

(54)

D. Desain Input Tabel Master Satuan

Pada master Satuan memiliki fungsi tambah, dan simpan. Data wajib diisi

semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan” untuk menyimpan

data

Gambar 4.13 Tampilan input Tabel satuan

 

E. Desain Input Tabel Master Supplier

Pada master Supplier memiliki fungsi tambah, dan simpan. Data wajib

diisi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan” untuk

menyimpan data.

(55)

45   

F. Desain Input Tabel Master Barang

Pada master barang memiliki fungsi tambah, dan simpan. Data wajib diisi

semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan” untuk menyimpan

data.

 

G. Desain Input Tabel Purchase Order

Pada master PO memiliki fungsi tambah, dan simpan. Data wajib diisi

semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan” untuk menyimpan

data.

(56)

Gambar 4.17 Tampilan output Print PO  

H. Desain Input Tabel Bukti Barang Masuk

Pada master bukti barang masuk memiliki fungsi tambah, dan simpan.

Data wajib diisi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan”

untuk menyimpan data.

(57)

47   

I. Desain Input Tabel Transaksi Pembelian

Pada master transaksi pembelian memiliki fungsi tambah, dan simpan.

Data wajib diisi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan”

untuk menyimpan data.

Gambar 4.19 Tampilan Input Transaksi Pembelian  

J. Desain Tabel Laporan Barang Masuk

Pada tabel ini kita dapat melihat dari range date dan metode pembayaran

apa saja yang digubakan saat ber transaksi. Setelah itu kita juga dapat untuk

melakukan print bbm pada tabel print bbm.

(58)

K. Desain Tabel Laporan Supplier

Pada tabel ini kita dapat melihat laporan supplier mana saja yang sudah

melakukan pembayaran tunai maupun kredit dan dapat melihat jatuh tempo jika

melakukan kredit dengan tool pencarian. Setelah melakukan pengecekan makan dapat dilakukan pencetak kan dengan tombol “print” pada laporan supplier.

Gambar 4.21 Tampilan Hasil Print Laporan Supplier  

4.4 Implementasi System

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detail aplikasi pembelian

barang pada CV.Jinako Karya. Penjelasan Hardware/Software pendukung, dan

form – form yang ada Teknologi yang perlu di perhatikan adalah :

1. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimal yang di butuhkan untuk menjalankan

aplikasi ini adalah sebagai berikut :

(59)

49   

b. Ram Sebesar 512 Mb (Untuk Windows XP) dan RAM sebesar 1 Gb (Untuk

Windows Vista 7,8).

c. VGA on board 32 Mb.

2. Perangkat Lunak

Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus di install ke dalam sistem

komputer adalah :

a. Sistem Operasi Windows

b. Browser : open source

3. Perangkat Jaringan

Sedangkan perangkat jaringan yang di butuhkan adalah localhost menggunakan Xampp v3.2.1.

4. Pengoperasian Program

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian program aplikasi

pembelian mulai dari memasukan data master sampai mencetak laporan

pembelian

a. Desain Halaman Utama

Tampilan awal aplikasi yaitu halaman utama, dimana terdapat menu

master yang didalamnya terdiri dari Supplier, kategori barang, satuan

barang dan barang. Sedangkan pada menu transaksi terdapat transaksi

(60)

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Utama  

b. Form Login

Pada interface login kita di wajibkan untuk memberikan privasi

teradap aplikasi kita agar tidak dapat di akses oleh banyak pihak, mulai dari

internal yang bukan bagian nya dan pihak eksternal. Jika user berhasil

masuk login akan masuk tampilan dashboard kalau tidak notifikasi error.

(61)

51   

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Login Error  

c. Form Menu Dashboard

Pada tabel dashboard memiliki fungsi untuk menampilkan

informasi yang berdassarkan purchase order bulan juni dan menampilkan data supplier mana yang pembayarannya masih kredit.

 

(62)

d. Form Tabel Admin

Pada tabel admin ini dimana admin pada divisi purchase dapat

mengubah user_name dan user_password atau membuat user baru dan dapat

edit dan delete user.

Gambar 4.26 Tampilan Admin

e. Form Tabel Master Kategori Barang

Pada master kategori barang memiliki fungsi tambah, simpan, edit

dan delete. Data wajib di isi semua dan jika sudah terisi semua maka klik

tombol “Simpan” untuk menyimpan data, jika ingin mengubah klik tabel

dan edit data yang baru lalu klik tombol “Edit” untuk memperbaharui. Dan

(63)

53   

Gambar 4.27 Tampilan Kategori Barang

f. Form Tabel Master Satuan

Pada master satuan memiliki fungsi tambah, simpan, edit dan delete.

Data wajib di isi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol

“Simpan” untuk menyimpan data, jika ingin mengubah klik tabel dan edit

data yang baru lalu klik tombol “Edit” untuk memperbaharui. Dan klik

(64)

 

Gambar 4.28 Tampilan Master Satuan g. Form Tabel Master

Pada master supplier memiliki fungsi tambah, simpan, edit dan

delete. Data wajib di isi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol

“Simpan” untuk menyimpan data, jika ingin mengubah klik tabel dan edit

data yang baru lalu klik tombol “Edit” untuk memperbaharui. Dan klik

“Delete” untuk delete tabel master supplier.

(65)

55   

h. Form Tabel Master Barang

Pada master barang memiliki fungsi Tambah, simpan, edit dan delete.

Data wajib di isi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol

“Simpan” untuk menyimpan data, jika ingin mengubah klik tabel dan edit

data yang baru lalu klik tombol “Edit” untuk memperbaharui. Dan klik

“Delete” untuk delete tabel master barang.

Gambar 4.30 Tampilan Master Barang i. Form Tabel Purchase Order

Pada tabel purchase order memiliki fungsi tambah, detail dan delete.

Data wajib di isi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol

“Simpan” untuk menyimpan data, jika ingin melihat detail PO maka dapat

(66)

Gambar 4.31 Tampilan Master PO

j. Form Tabel Detail PO

Pada tabel detail purchase order memiliki fungsi print. Diamana

pada tabel ini di khususkan untuk mengecek kembali data po yang akan di

print. Setelah melkukan pengecekan makan akan dilakukan proses print po,

data yang tadinya sudah di buat akan di print dengan menggunakan button

(67)

57   

Gambar 4.32 Tampilan Master Detail PO

(68)

k. Form Tabel Bukti Barang Masuk

Pada tabel bukti barang masuk memiliki fungsi tambah, detail dan

delete. Data wajib di isi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol

“Simpan” untuk menyimpan data, jika ingin melihat detail bbm maka dapat

di pilih tombol “Detail”. Dan klik “Delete” untuk delete tabel master bbm.

Gambar 4.34 Tampilan Bukti Barang Masuk

l. Form Tabel Detail Bukti Barang Masuk

Pada tabel detail bukti barang masuk ini di khususkan untuk

mengecek kembali data bbm. Dengan cara masuk form bukti barang masuk

(69)

59   

Gambar 4.35 Tampilan Detail Bukti Barang Masuk

m. Form Tabel Transaksi

Pada tabel transaksi pembelian memiliki fungsi tambah dan delete.

Data wajib di isi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol

“Simpan” untuk menyimpan data, jika ingin melihat detail bbm maka dapat

di pilih tombol “Detail”. Dan klik “Delete” untuk delete tabel pembelian.

disini juga menentukan untuk pembayarannya menggunakan kredit atau

(70)

Gambar 4.36 Tampilan Master Transaksi Pembelian

n. Form Laporan Barang Masuk

Pada tabel ini kita dapat melihat dari range date dan metode

pembayaran apa saja yang digunakan saat ber transaksi kiya juga bisa

melihat dari button pencarian tanggal pesan sampai jatuh tempo. Setelah itu

kita juga dapat untuk melakukan print bbm pada tabel print bbm.

(71)

61   

Gambar 4.38 Tampilan Laporan Barang Masuk Menurut Metode Pembayaran

Gambar 4.39 Tampilan Print Laporan Barang Masuk

(72)

o. Form Tabel Laporan Supplier

Pada tabel ini kita dapat melihat laporan supplier mana saja yang

sudah melakukan pembayaran tunai maupun kredit dan dapat melihat jatuh

tempo jika melakukan kredit dengan tool pencarian. Setelah melakukan pengecekan makan dapat dilakukan pencetakkakn dengan tombol “print”

pada laporan supplier.

  Gambar 4.40 Tampilan pencarian Laporan Supplier

Gambar 4.41 Tampilan Hasil Pencarian Terhadap Supplier  

(73)

63   

 

Gambar 4.42 Tampilan Hasil Print Laporan Supplier  

(74)

64   

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat dihasilkan dalam kerja praktik ini adalah :

1. Aplikasi ini di buat untuk CV. Jinako Karya khususnya pada bagian atau divisi

purchase. Dimana aplikasi ini memilki fungsi untuk membantu CV. Jinako

Karya dalam proses bisnisnya khususnya pembelian barang

2. Pada Aplikasi ini juga dapat melakukan pembuatan laporan dan purchase order

secara sistematis mulai dari cetak laporan hinggan daftar laporan supplier yang

melakukan metode pembayaran berbeda.

5.2 Saran

Aplikasi pembelian ini masih terlihat belum sempurna, maka dari itu saran

yang diperlukan untuk pengembangan yaitu :

1. Aplikasi ini masih belum di dukung penuh dengan pengendalian stok dan retur

barang pada prosesna.

2. Aplikasi pembelian ini nantinya akan di tambah fitur – fitu yang menunjang

pada transaksi pembelian dengan menambahkan proses pembayaran

menggunkan transfer giro dan lain – lain.

3. Perlunya penambahan login untuk membedakan hak akses antara satu divisi

(75)

65 

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan

MySQL. Yogyakarta: Andi Publisher.

Diana, Anastasia. Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Proses dan Penerapan. Edisi I. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.

Yogyakarta: Andi Offes

Hartono, Jogiyanto. 2001. Analisis dan Design Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi : Yogyakarta.

Indrajit, R. E., & Djokopranoto, R. 2005. STRATEGI MANAJEMEN PEMBELIAN DAN SUPPLY CHAIN. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta

Kendall, K.E., dan J.E. Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-1, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta

Kurniawan, Rulianto. 2008. Membangun Situs dengan PHP untuk Orang Awam.

Palembang: Maxsikom.

Ladjamudin, Al-Bahra. 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Marlinda ,Linda. 2004. Sistem Basis Data.Yogyakarta: Andi Offset.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi.

Jakarta: Salemba Empat.

Wicaksono. Yogi. 2008. Membangun Bisnis Online dengan Mambo. Jakarta: PT.

Gambar

Gambar 3.1 Relasi One to One
Gambar 4.1 Document Flow Pembelian
Gambar 4.2 System Flow Mengelola Data Master Pembelian
Gambar 4.3 System Flow Pembelian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini memperkuat penelitian yang dilakukan Budiman dan Setiyono (2012) serta Dewi dan Jati (2014) yang menyatakan bahwa karakter eksekutif

Salah satu usaha yang dilakukan UNY dalam mewujudkan tenaga pendidik yang berkompeten dengan memasukkan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai mata

3.3 Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia

Sedangkan perumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Apakah sinyal informasi dari adanya pengumuman right issue akan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap

Dari hasil tes lari sprint 60 meter, diketahui rata-rata nilai Pre Implementasi sebesar 57,1 sedangkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 76 dan pada siklus ke II

Virtual reality technology using 3DMAX and ANSYS software can perform the performance of the mechanical product during the design phase (Anggono, 2004).. Currently,

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa limbah bandeng dapat menggantikan tepung ikan sebanyak 10% dari total pakan dan berdampak meningkatkan persentase karkas,

Berbeda dengan DoE, metode Shainin tidak membutuhkan penghentian proses atau mesin dalam proses optimasi, karena metode ini menggunakan data proses yang sudah terekam