SURABAYA
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
WAHYU INDRA SETIAWAN 11410110023
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
viii
Halaman
PERNYATAAN... iii
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Kontribusi... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 5
2.1 Sejarah Singkat CV. Rahayu Sentosa ... 5
2.3 Lokasi Perusahaan... 6
2.4 Visi dan Misi Rahayu Sentosa ... 6
2.4.1 Visi PT CV. Rahayu Sentosa ... 6
2.4.2 Misi CV. Rahayu Sentosa ... 6
2.6 Deskripsi Tugas... 7
ix
3.1.2 Sekilas tentang Sistem ... 11
3.1.3 Informasi ... 14
3.1.4 Penggajian (Payroll) ... 15
3.1.5 Absensi... 15
3.1.6 Menghitung Total gaji... 15
3.2 Analisis dan Perancangan Sistem... 16
3.2.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 17
3.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)... 18
3.3 Data ... 20
3.4 Microsoft Visual Studio 2010... 22
3.5 Microsoft SQL Server 2008... 24
3.6 Power Designer 6.0... 25
3.6.1 Process Analyst Model ... 25
3.6.2 Data architect ... 26
3.6.2.1 CDM (Conceptual Data Model) ... 27
3.6.2.2 PDM (Physical data Model) ... 27
3.6.3 Metaworks ... 28
3.7 Microsoft Office Visio 2007 ... 28
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 30
4.1 Analisis Sistem... 30
4.1.1 Documet Flow ... 31
x
4.4 Entity Relationship Diagram... 40
4.5 Struktur Tabel... 42
4.6 Desain Input/Output ... 46
4.6.1 Desain Input ... 46
4.6.2 Teknologi ... 48
4.6.3 Desain Output ... 49
4.7 Implementasi dan Evaluasi ... 50
4.8 Tampilan Program... 51
BAB V PENUTUP... 58
5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran... 58
DAFTAR PUSTAKA ...………59
LAMPIRAN ... 60
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi,
perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada di luar sistem.
Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat
menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan resiko kegagalan
serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan
keputusan yang efektif dan efisien.
Salah satu informasi yang penting dari suatu perusahaan ataupun instansi
pemerintah adalah tentang kepegawaiannya yang terkait dengan apa saja yang
termasuk dalam melengkapi data pegawai tersebut. Mulai dari Pangkat dan
Jabatan, Lembur, Penggajian dan lain-lain.
CV. Rahayu Sentosa merupakan sebuah anak usaha kecil menengah (UKM)
dari organisasi nirlaba yang dibentuk oleh YDBA bersama dengan pihak yang
memiliki komitmen yang sama dalam pengembangan dan pembinaan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu LPB-YDBA Astra. Sama halnya
dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang usaha yang sama, CV. Rahayu
Sentosa membutuhkan sistem pengolahan data yang dibentuk dalam suatu laporan
agar mendapatkan informasi yang update, relevan dan riil.
Pada umumnya, laporan penggajian yaitu pencatatan gaji seluruh karyawan
berdasarkan absensi kerja karyawan. Namun, pada usaha yang bergerak di bidang
Rahayu Sentosa mengalami kesulitan ketika mencatat sebuah absensi dan
penggajian seorang karyawan sehingga dalam penyajian laporan bagian keuangan
sering mengalami kesulitan dan juga manager sering kali menerima laporan yang
tidak terupdate sesuai dengan yang diinginkan.
Dari permasalahan tersebut, penulis akan membuat sistem informasi
penggajian yang akan membantu CV Rahayu Sentosa dalam melakukan
pencatatan ke dalam laporan penggajian dan laporan keuangan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang bangun sistem informasi penggajian karyawan pada
CV. Rahayu Sentosa?
2. Bagaimana membuat laporan atau slip penggajian oleh bagian akuntansi untuk
dipertanggung jawabkan terhadap top manajemen di CV. Rahayu Sentosa?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka ruang lingkup terfokus pada
masalah yang akan dibahas yaitu mengenai segala hal yang berkaitan dengan
Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian, diantaranya mengenai:
1. Sistem yang dibangun hanya digunakan untuk CV. Rahayu Sentosa. Dan
disesuaikan dengan prosedur yang ada di CV. Rahayu Sentosa.
2. Aplikasi penggajian berjalan pada jaringan lokal, tidak melalui jaringan
3. Laporan penggajian dan absensi karyawan yang dikerjakan sampai
pemberitahuan kepada manager yang menangani masalah penggajian serta
kepada owner perusahaan.
4. Sistem yang dibangun meliputi absensi dan perhitungan total gaji yang akan
diterima oleh setiap karyawan berdasarkan kehadiran karyawan (absensi),
tunjangan, dan potongan gaji pokok berdasarkan jumlah bolos.
5. Aplikasi tidak menghitung pajak dan lembur karyawan.
6. Laporan yang dihasilkan sistem ini berupa laporan penggajian di akhir bulan.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai adalah:
1. Dapat merancang bangun sistem informasi penggajian karyawan yang dapat
membantu pihak CV. Rahayu Sentosa.
2. Membuat laporan atau slip gaji karyawan.
1.5 Kontribusi
Sistem Informasi Penggajian Karyawan ini akan memberikan kontribusi
kepada CV. Rahayu Sentosa dalam hal:
1. Sistem informasi untuk memudahkan manajemen memonitoring gaji karyawan
sehingga tidak terjadi keterlambatan.
2. Sistem informasi untuk penyajian kepada manajemen dalam pengambilan
keputusan terhadap karyawan yang sering melakukan bolos.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, dan kontribusi serta
sistematika penulisan laporan kerja praktik.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini berisi penjelasan secara singkat mengenai sejarah dari
perusahaan, lokasi perusahaan, fungsi, visi dan misi perusahaan yang
dilakukan oleh CV Rahayu Sentosa.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas secara singkat landasan teori yang digunakan untuk
mendukung dalam pembuatan laporan kerja praktik dan menjelaskan
tentang sistem yang terkait.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan mengenai uraian tentang tugas-tugas yang
dikerjakan selama pelaksanaan kerja praktik, mulai dari analisis sistem,
perancangan sistem berupa System Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, Desain Input/Output sampai
dengan implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem informasi yang dibuat dan
5
2.1 Sejarah Singkat CV. Rahayu Sentosa
CV. Rahayu Sentosa berdiri sejak tahun 2004 yang didahulukan dengan
berdirinya perusahaan jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu
CV. Rahayu Sentosa mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang tour dan
travel pada tahun 2006 dan juga UD. Sumber Rejeki yang bergerak pada jasa jual
beli dan potong plat besi yang berdiri pada tahun yang sama. Pada tahun 2012
CV. Rahayu Sentosa mendirikan lagi perusahaan yang bergerak dalam bidang
cutting & bending plate, manufacturing, konstruksi, dan machining center yang
didukung oleh mesin-mesin CNC machining center, EDM, turning, milling,
precision part dan mesin-mesin untuk pembuatan mold. Sebagai pendiri
perusahaan, Ibu Rahayu Ngatiningsih dan keluarga telah mempunyai 4 anak
perusahaan dengan proses bisnis yang berbeda yang dimana seiring dengan
perjalanan waktu, CV. Rahayu Sentosa berkembang pesat dalam berkarya untuk
memenuhi permintaan pelanggan.
Di tahun awal berdirinya perusahaan ini, CV. Rahayu Sentosa telah
mendapat respon positif dari banyak perusahaan dalam memproduksi berbagai
macam jenis barang yang diinginkan. Terbukti pada tahun kedua perusahaan, CV.
Rahayu Sentosa telah melakukan kerja sama dengan perusahaan besar yang ingin
mendapatkan barang produksi berkualitas tinggi contohnya PT. Astra
International Tbk, yang dimana merupakan salah satu perusahaan otomotif
Tujuan dari terbentuknya CV. Rahayu Sentosa yaitu untuk memproduksi
dan berinovasi dalam membangun pelayanan dan kinerja dalam menghasilkan
produk-produk yang berkualitas. Sehingga CV. Rahayu Sentosa dapat menjadi
perusahaan kebanggan nasional yang unggul, terkemuka, dan terdepan dalam
layanan serta kinerja perusahaan.
2.2 Logo Perusahaan
Berikut adalah desain logo pada CV. Rahayu Sentosa
2.3 Lokasi Perusahaan
CV. Rahayu Sentosa berlokasi di Jalan Kolonel Sugiono No. 46 Rt. 08 Rw.
02 Ngingas, Waru, Sidoarjo.
2.4 Visi dan Misi Rahayu Sentosa
2.4.1 Visi PT CV. Rahayu Sentosa
Menjadi perusahaan kebanggaan nasional yang unggul,
terkemuka, dan terdepan dalam layanan serta kinerja.
2.4.2 Misi CV. Rahayu Sentosa
b. Memberikan jasa dan hasil produk yang terbaik dalam segi
kualitas, presisi dan ketepatan waktu pengiriman.
2.5 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi CV. Rahayu Sentosa:
Gambar 2.1 Struktur Perusahaan CV Rahayu Sentosa
2.6 Deskripsi Tugas
Berdasarkan gambar struktur organisasi di atas, maka dapat dijelaskan
deskripsi tugas dari masing–masing bagian, yakni:
1. Direktur
a. Mengawasi jalannya bisnis yang ada di CV. Rahayu Sentosa.
b. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
DIREKTUR Hj. Rahayu Ngatiningsih
MANAGER H. Achmad Taufik Zaelani
WAKIL MANAGER M. Viki Arianto
SEKRETARIS Fristya Dika Pamala
QUALITY CONTROL I Ketut Vicky Irianta
c. Melakukan pembinaan dan pendampingan usaha langsung ke lapangan
secara berkala.
2. Manager
a. Menyususn usulan budget kebutuhan biaya operasiaonal CV. Rahayu
Sentosa, memonitor penggajian karyawan.
b. Mengkoordinir dan mengarahkan tugas tugas pada setiap bagian.
c. Memimpin secara aktif pengelolaan CV. Rahayu Sentosa secara baik,
kredibel, dan transparan.
d. Mewakili CV. Rahayu Sentosa dalam berbagai rapat atau pertemuan dengan
pihak luar.
3. Wakil Manager
a. Menyusun laporan perkembangan program kegiatan bulanan dan
melaporkannya kepada Direktur.
b. Membantu kinerja Manajer dalam menjalankan perusahaan.
4. Sekretaris
a. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan
menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya di perusahaan.
b. Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi, akuntansi hingga
human relations (HR).
c. Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
d. Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.
e. Memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan.
f. Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan.
5. Bagian Produksi
b. Pengawasan terhadap mutu pekerjaan operasional,
c. Evaluasi terhadap hasil pekerjaan/pengelolaannya.
6. Bagian Quality Control
a. Mengontrol kualitas barang yang diproduksi sesuai kriteria pelanggan.
b. Bertanggung jawab dalam memperoleh kualitas yang baik pada produk
perusahaan.
c. Memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi suatu produk.
d. Bertanggung jawab dalam dokumentasi, inspeksi, dan tes yang dilakukan
pada produk dari suatu perusahaan.
e. Menjaga checklist proses inspeksi dan protocol yang digunakan dalam suatu
perusahaan.
f. Membuat analisis dari catatan sejarah perangkat dan dokumentasi
sebelumnya dari setiap produk untuk referensi di masa yang akan datang.
7. Bagian Engineering
a. Mendesain suatu produk/desain yang dipesan oleh pelanggan.
b. Menyajikan dan menjelaskan usulan anggaran dan proyek kepada manajer
atau direktur perusahaan.
c. Mempersiapkan anggaran, tawaran, dan kontrak.
d. Melakukan fungsi yang terkait dengan pembukuan, penggajian, dan
tugas-tugas administrasi lainnya.
e. Berunding dengan bagian produksi, quality control, dan marketing untuk
menentukan spesifikasi produk.
8. Bagian Marketing
a. Menjaga dan meningkatkan volume penjualan perusahaan.
c. Menjalin kerja sama dengan pelanggan ataupun perusahaan lainnya.
d. Melakukan analisis data dan lapangan dan membuat strategi pemasaran
berdasarkan data yang diperoleh.
e. Memastikan apa yang perusahaan capai sekarang sudah sesuai target
penjualan atau menjadi tujuan perusahaan.
f. Membuat catatan setiap hasil penjualan dan melaporkannya kepada
11
Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau
penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan
untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik
ini yang antara lain:
3.1 Sistem Informasi
3.1.1 Definisi Sistem dan Informasi
Menurut (Romney & Steinbart, 2006) pendefinisian sistem dibagi
menjadi tiga, yaitu (1) Entitas yang terdiri dari dua atau lebih komponen
atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. (2)
Perlengkapan dan program yang terdiri dari instalasi komputer lengkap. (3)
Program dan prosedur terkait yang menjalankan suatu tugas dalam sebuah
komputer.
Data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian. Data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat diambil suatu keputusan
disebut informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang
terorganisir dalam pengolahannya hingga menghasilkan informasi yang
berfungsi dalam pengambilan keputusan. Sedangkan Menurut Robert A.
Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999: 11),
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
3.1.2 Sekilas tentang Sistem
Sistem adalah salah satu bagian dari istilah sistem informasi di mana
sistem berperan penting dalam sebuah instansi. Untuk lebih memahami
definisi dari sistem, Murdick (1991:27) mengatakan bahwa sistem adalah
seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau
prosedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau
tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu
rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau
barang. Sistem itu sendiri memiliki beberapa karateristik atau sifat–sifat
tertentu. Menurut Hartono (2005:3) sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yakni:
1. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen
-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem.
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem
dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
menggangu kalangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan (Input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance Input), dan
masukan sinyal (signal Input). Maintenance Input adalah energi yang
dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam
komputernya dan data adalah signal Input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan
adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut
dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan
3.1.3 Informasi
Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu
instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada di
luar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya
informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan
resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil
suatu kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien.
Salah satu informasi yang penting dari suatu perusahaan ataupun
instansi pemerintah adalah tentang kepegawaiannya yang terkait dengan apa
saja yang termasuk dalam melengkapi data pegawai tersebut. Mulai dari
Sistem Penggajian Pegawai pada CV. Rahayu Sentosa adalah cara
baru dalam pengolahan data penggajian karyawan. Sistem penggajian ini
merupakan dasar dan konsekuen logis dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Karena dahulunya hanya memakai pencatatan
manual dengan buku yang memiliki kelemahan dalam hal waktu yang
diperlukan cukup lama pada proses penginputan data serta kesalahan
perhitungan. Seiring dengan perkembangan ilmu komputer, dibutuhkan
sistem informasi yang terintegrasi sehingga menghasilkan laporan
penggajian yang lebih efektif dan efisien.
3.1.4 Penggajian (Payroll)
Menurut Alimansyah (2003), Gaji adalah pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan
Manajer, Pegawai Administrasi, Supervisor dan lain-lain, dan pada
umumnya gaji dibayarkan secara tetap tiap bulan.
Menurut Amir Abadi Yusuf (2000), Penggajian (Payroll) adalah
sistem yang menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara memadai dan
akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian yang diperlukan, dan
menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajemen.
3.1.5 Absensi
Fungsi absensi sering dianggap sebagai bagian yang paling penting
dan berpengaruh dalam menghitung total gaji, bahkan bisa dikatakan
sebagian besar proses menghitung total gaji berasal dari kegiatan absensi.
Karena output yang akan di keluarkan dari proses absensi merupakan
3.1.6 Menghitung Total gaji
Fungsi Menghitung total gaji ini merupakan suatu fungsi yang baru
untuk menggantikan sebuah proses atau cara yang ada sebelumnya yang
telah ada di CV. Rahayu Sentosa, walaupun sudah terkomputerisasi tapi
masih menggunakan microsoft excel yang dimana kesalahan masih sering
terjadi karena kesalahan Inputan absensi yang dilakukan berulang-ulang di
setiap harinya. Oleh karena itu fungsi hitung total gaji memperbaiki fungsi
yang ada. Dengan memberikan Inputan berupa berapa jumlah bolos maka
dihitung berapa potongan yang akan di berikan kepada karyawan yaitu gaji
pokok di kurangi total potongan, dan penambahan diberikan saat Inputan
lembur yang disesuaikan dengan berapa jam karyawan tersebut melakukan
lembur setelah semua dihitung, gaji pokok di kurangi total potongan dan
penambahan jumlah lembur akan menghasilkan total gaji. Rumus untuk
menghitung total gaji adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1 Rumus Perhitungan Gaji 3.2 Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan dapat mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan hasil/tujuan yang diharapkan,
sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan sistem merupakan
penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang
dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria,
menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau
tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan
operasional dalam membangun aplikasi.
Menurut Kendall (2003), analisa dan perancangan sistem dipergunakan
untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan
peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem
informasi terkomputerisasi. Berikut ini adalah proses dalam analisis dan
perancangan sistem:
3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang
menggambarkam sistem dari suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan dengan alir data secara manual atau terkomputerisasi. Menurut
(Kendall, 2003) DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data
yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang
menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan
proses yang dikenakan pada data tersebut. Penggambaran DFD disusun
berdasarkan tingkatan di bawah ini :
a. Contex Diagram
Merupakan diagram awal yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup proses.
b. Diagram Level 0
Merupakan diagram yang menggambarkan proses utama dari sistem
serta hubungan entity, proses, alur data, dan data source.
Merupakan penguraian dalam proses yang ada pada diagram level 0.
Diagram ini adalah diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan
lagi.
Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu :
a. Terminator atau External Entity
External entity merupakan kesatuan di lingkungan sistem yang dapat
berupa orang atau sistem yang berada di lingkungan luar sistem yang
memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem. Dilambangkan
dengan persegi dan diberi nama orang atau sistem tersebut sebagai penjelas.
b. Proses
Merupakan komponen yang berfungsi untuk mentransformasikan sistem
dari input menuju ke output. Dilambangkan dengan lingkaran atau persegi
panjang dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan
proses atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Alur Data
Alur data digambarakan dengan anak panah yang menuju ke dalam
proses maupun ke luar proses. Alur data digunakan untuk menerangkan
perpindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya.
d. Data Store
Merupakan tempat pengumpulan data (data tersimpan) yang disimbolkan
dengan dua garis horisontal paralel. Data store perlu diberikan nama untuk
menjelaskan nama dari file-nya. Data store berkaitan dengan penyimpanan
3.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang
menggambarkan hubungan antara entitas dan relasinya. Entitas merupakan
objek dari suatu organisasi dan biasanya memiliki atribut. Relasi adalah
hubungan antar entitas. Menurut (Marlinda, 2004), attribute adalah kolom
di sebuah relasi. Macam-macam attribute yaitu :
a. Simple Attribute
Atribut yang unik dan tidak dimiliki oleh attribute lainnya.
b. Composite Attribute
Atribut yang memiliki dua nilai harga.
c. Single Value Attribute
Atribut yang hanya memiliki satu nilai harga.
d. Multi Value Attribute
Atribut yang banyak memiliki nilai harga.
e. Null Value Attribute
Atribut yang tidak memiliki nilai harga.
ERD digunakan untuk menguji model dan mengabaikan proses apa yang
harus dilakukan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. One to one relationship
Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom
primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk
alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya, satu departemen
hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya
2. One to many relationship
Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel
terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini
merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya, suatu pekerjaan hanya
dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat
mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
3. Many to many relationship
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa
record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain.
Misalnya, satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga
satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.
Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu :
a. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara konseptual.
b. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model adalah adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.
3.3 Data
Pengertian data menurut beberapa ahli yaitu:
a. Jogyanto (Analisis dan Desain Sistem Informasi; 8) Data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian –kejadian dan kesatuan
nyata.
b. Menurut Nuzulla Agustina data adalah keterangan mengenai sesuatu hal
tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu
pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi.
c. Menurut Inmon (2005, p493), data adalah kumpulan dari fakta, konsep,
atau instruksi pada penyimpanan yang digunakan untuk komunikasi,
perbaikan dan diproses secara otomatis yang mempresentasikan
informasi yang dapat di mengerti oleh manusia.
d. Menurut Turban (2010, p41), data adalah deskripsi dasar dari benda
peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan
disimpan tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu.
Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara
memperolehnya, dan waktu pengumpulannya. Menurut sifatnya, jenis-jenis data
yaitu:
a. Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka,
misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan
sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
b. Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,
misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.
Jenis-jenis data menurut sumbernya, antara lain:
a. Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan,
jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
b. Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang
dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil
kerja suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil
Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
a. Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang
diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa
interview, observasi.
b. Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/
dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang
diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung
berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
a. Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
(at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu
tersebut. Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
b. Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode
tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan
pokok penduduk.
3.4 Microsoft Visual Studio 2010
Visual Studio 2010 pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman
komputer. Dimana pengertian dari bahasa pemrograman itu adalah
perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan
tugas-tugas tertentu.
Visual Studio 2010 (yang sering juga disebut dengan VB .Net 2010) selain
untuk menghasilkan program-progam aplikasi berbasiskan windows. Beberapa
kemampuan atau manfaat dari Visual Studio 2010 diantaranya seperti:
a. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan windows.
b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti, misalnya: control
ActiveX, file Help, aplikasi Internet dan sebagainya.
c. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program berakhiran EXE
yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.
Visual Studio 2010 adalah bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari. Bagi
programer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual Studio
dapat membantu membuat program dalam sekejap mata. Sedang bagi programer
tingkat lanjut, kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat
program-program yang kompleks, misalnya lingkungan net-working atau client server.
Bahasa Visual Studio cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa
Inggris yang umum digunakan. Kita tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks
maupun format-format bahasa yang bermacam-macam, di dalam Visual Basic
semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai
dengan kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat visual
memudahkan kita untuk mengembangkan aplikasi berbasiskan Windows, bersifat
mouse-driven (digerakkan dengan mouse) dan berdaya guna tinggi.
Beberapa keistimewaan Visual Studio 2010 ini diantaranya seperti:
a. Menggunakan platform pembuatan program yang dinamakan developer
studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++
dan Visual J++. Dengan begitu Anda dapat bermigrasi atau belajar bahasa
b. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang
lebih cepat dan lebih efisien dari yang sebelumnya.
c. Memiliki beberapa tambahan wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang
mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomisasi
d. Tugas - tugas tertentu.
e. Visual Studio 2010 mempunyai beberapa fitur untuk pengembangan
berbagai macam aplikasi yang diantaranya; Windows Development, Web
Development, Office Development, Sharepoint Development, Cloud
Development (Windows Azure), Silverlight Tooling, Multi-Core
Development, Customizable IDE.
3.5 Microsoft SQL Server 2008
Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara
defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data
relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa
ini dalam manajemen datanya. SQL server 2005 merupakan salah satu produk dari
Relational Database Management System (RDBMS).
SQL Server 2005 (codenamed Yukon), dirilis pada bulan Oktober 2005,
adalah penerus SQL Server 2000. Ini termasuk dukungan untuk mengelola data
XML, di samping data relasional. Untuk mendefinisikan tipe data xml yang dapat
digunakan baik sebagai tipe data dalam kolom database atau sebagai literal dalam
query. kolom XML dapat dikaitkan dengan skema XSD; XML data yang disimpan
adalah diverifikasi terhadap skema. XML dikonversi ke tipe data internal biner
sebelum disimpan dalam database. metode pengindeksan khusus yang dibuat
Language Runtime (CLR) integrasi adalah fitur utama dengan edisi ini,
memungkinkan seseorang untuk menulis kode SQL sebagai Kode Dikelola oleh
CLR. SQL Server 2005 menambahkan beberapa ekstensi untuk bahasa T-SQL
untuk memungkinkan penyisipan query XQuery di T-SQL. Selain itu, juga
mendefinisikan sebuah ekstensi baru untuk XQuery, yang disebut XML DML,
yang memungkinkan modifikasi query berbasis data XML. SQL Server 2005 juga
memungkinkan server database yang akan terkena terhadap layanan web
menggunakan paket-paket TDS dikemas dalam SOAP (protokol) permintaan. Bila
data yang diakses melalui layanan web, hasil yang dikembalikan sebagai XML.
Berdasarkan tipe datanya, database server bisa digolongkan sebagai:
a. OLTP: Online Transaction Processing (Transaksi)
b. OLAP: Online Analyze Processing (Analisa)
Contoh OLTP adalah transaksi transfer uang di atm, mengambil no. urut
saat antri di telkom dsb. Contoh OLAP adalah summary laporan penjualan saham,
contoh lain report penjualan bulanan. SQL Server 2005 dapat digunakan sebagai
OLTP atau OLAP server.
3.6 Power Designer 6.0
Power designer 6.0 32 bit adalah sebuah paket program desain tools yang
digunakan untuk membuat Visualisasi, dokumentasi dan mendesain suatu sistem
perangkat lunak. Paket ini meliputi:
3.6.1 Process Analyst Model
Process analyst adalah suatu Powerdesigner tool yang
memungkinkan untuk menggambarkan aliran informasi dari suatu proses
di dalam sistem informasi. Suatu PAM menunjukkan bagaimana data
Produk ini adalah merupakan suatu alat (tools) yang dapat
digunakan untuk membuat pemodelan aliran informasi suatu sistem
perangkat.
Dengan menggunakan produk software ini diharapkan dapat:
a. Membangun model fungsional ( OMT) dan diagram arus data
b. Menggunakan lambang sesuai dengan berbagai metoda didukung:
OMT, Yourdon/Demarco, Gane& Sarson, dan SSADM
c. Menciptakan suatu hirarki proses
d. Customize dan mencetak laporan model
e. Menggunakan data item dari suatu Data Conseptual Model ( CDM)
f. Menggunakan OLE teknologi untuk menghubungkan rancangan
model ke aplikasi lain.
Suatu PAM memungkinkan untuk:
a. Meneliti proses dari suatu sistem
b. Menghadirkan proses ini dalam wujud suatu model
c. Menciptakan suatu struktur pohon hirarkis yang mewakili proses ini
3.6.2 Data architect
Data architect adalah sebuah tools yang digunakan untuk
mendesain suatu database. Tools ini akan memberikan keuntungan yaitu
akan dapat memberikan dua tingkat pendekatan dalam desain pemodelan
data yaitu tingkat konseptual atau logikal (CDM ; Conseptual data Model)
dan tingkat fisikal (PDM : Physical data Model)
a. Membuat Model suatu sistem informasi dengan menggunakan suatu
entity-relationship diagram. Model ini disebut Conceptual Data
Model (CDM)
b. Menghasilkan suatu Physical Data Model (PDM) untuk suatu target
database management sistem (DBMS), mempertimbangkan
pokok-pokok dari DBMS
c. Meng-customize PDM untuk menyesuaikan performa tingkah laku
dan fisik
d. Menghasilkan script database untuk target DBMS.
e. Menghasilkan suatu referensi integritas jika mereka didukung oleh
target database
f. meng-customize dan mencetak laporan model
g. Merekayasa balik aplikasi dan database dan aplikasi
h. Menggambarkan atribut yang diperluas untuk PDM object
3.6.2.1 CDM (Conceptual Data Model)
Suatu CDM menghadirkan keseluruhan struktur logis dari
suatu database, yang mana tidak terikat pada jenis apapun
perangkat lunak atau penyimpanan data struktur. Suatu model
konseptual sering berisi object data yang belum diterapkan didalam
fisik database itu memberi suatu penyajian yang formal
menyangkut data yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan
atau suatu aktivitas bisnis.
CDM mempunyai beberapa peran sebagai berikut :
a. Menghadirkan organisasi data di (dalam) suatu format grafis.
c. Menghasilkan PDM yang (mana) menetapkan implementasi
phisik (menyangkut) database.
3.6.2.2 PDM (Physical data Model)
PDM adalah merupakan suatu implementasi phisik dari
database. Dengan PDM, kita dapat mempertimbangkan secara detil
tentang implementasi phisik nyata. PDM mmemasukkan kedalam
laporan perangkat lunak atau penyimpanan data struktur. Kamu
dapat memodifikasi PDM untuk menyesuaikan batasan phisik
(physical constrain) atau hasil rancangan
PDM mempunyai beberapa peran sebagai berikut :
a. Menghadirkan organisasi phisik data di (dalam) suatu format
grafis
b. Menghasilkan catatan untuk modifikasi dan pembuatan
database
c. Menggambarkan batasan (constrain) dan referensi integritas
d. Menghasilkan extended atribut
e. Merekayasa balik database yang ada
f. Memperbaharui suatu CDM
3.6.3 Metaworks
Metaworks merupakan kamus adalah suatu alat untuk me-manage
pengembangan aplikasi di dalam suatu kelompok lingkungan perangkat
lunak
Dengan menggunakan Metaworks kamus kita dapat:
b. Menciptakan proyek, model dan submodels, dan menugaskan
[mereka/nya] ke para pemakai
c. Mengunci dan membuka kunci model
d. Menyuling/Menyadap dan memperkuat model dan submodels
e. Membandingkan definisi obyek dan mengatur konflik data
f. Membuat kamus query
g. Memodifikasi object di (dalam) kamus
3.7 Microsoft Office Visio 2007
Microsoft Visio (atau sering disebut Visio ) adalah sebuah program aplikasi
komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir
(flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft
Corporation. Aplikasi ini menggunakan grrafik vector untuk membuat
diagram-diagramnya. Visio aslinya bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan
buatan Visio Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi
yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003,
dan Visio 2007 yang merupakan versi terbaru. Visio2007 Standard dan
Professional menawarkan antarmuka pengguna yang sama, tapi seri Professional
menawarkan lebih banyak pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih
lanjut dan juga penataan letak (layout). Selain itu, edisi Professional juga
memudahkan pengguna untuk mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka
terhadap beberapa sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual
30
Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktik,
diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk
memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:
1. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung di CV. Rahayu Sentosa untuk
mengetahui proses/alur dari pencatatan dan perhitungan penggajian.
2. Wawancara
Mengadakan tanya jawab dengan bagian keuangan mengenai masalah
yang dihadapi dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
3. Studi pustaka
Mencari informasi dan literatur yang berkaitan dengan kegiatan dan
penyusunan laporan kerja praktik yang dilakukan.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan di CV. Rahayu Sentosa,
permasalahan yang sering terjadi yaitu terjadinya kesalahan laporan dikarenakan
kegiatan penggajian dan absensi yang masih dilakukan dengan cara manual yaitu
melalui pencatatan dengan buku laporan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem
informasi yang mampu mengatasi permasalah tersebut agar hasil laporan dapat
digunakan menjadi salah satu acuan dalam pengambil keputusan top manajemen.
4.1 Analisis Sistem
Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Rahayu
terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara pengInputan
data secara manual.
Dengan sistem yang manual tersebut, menyebabkan beberapa masalah,
yaitu, adanya kesalahan pengInputan data pada saat Input jumlah lembur, Input
jumlah hadir atau bahkan Input hasil tunjangan karena proses yang terjadi di CV.
Rahayu Sentosa dilakukan setiap hari. Untuk mengatasi beberapa masalah yang
muncul tersebut, maka dibuatlah perbaikan sistem penggajian yang saling
terintegrasi sehingga kinerja di CV. Rahayu Sentosa dapat lebih efektif dan
efisien.
4.1.1 Documet Flow
Document flow memuat hasil proses perhitungan yang sudah ada
pada CV. Rahayu Sentosa. Dalam proses perhitungan total gaji yang ada
pada CV. Rahayu Sentosa, terdapat 3 proses yaitu proses hitung gaji
lembur, hitung tunjangan, dan hitung total gaji. Berikut ini akan dijelaskan
lebih detail dari masing-masing proses.
1. Document Flow Menghitung Tunjangan
Proses Hitung tunjangan dilakukan pada bagian Manager yang
mendapat Data absensi tiap karyawan yang akan di berikan pada bagian
keuangan yang dimana bagian keuangan menghitung seberapa banyak
karyawan yang telat, bila karyawan yang terdaftar telat maka tidak
diberikan uang makan, untuk proses yang kedua adalah perhitungan untuk
tunjangan yang diberikan berdasarkan bulan dan tahun yang meliputi
2. Document Flow Hitung Total Gaji.
Proses hitung total gaji di mulau dari bagian manager yang
mengambil daftar absensi karyawan yang akan di berikan pada bagian
keuangan yang mengelola gaji karyawan di CV. Rahayu Sentosa, proses
pertama yang di lakukan penghitungan gaji per hari lewat absensi.
Selanjutnya melakukan proses penghitungan tunjangan dan penghitungan
gaji lembur. Dapat dilihat Gambar 4. 2.
Document Flow Menghitung Tunjangan
Karyawan Keuangan
Hasil perhi tungan tunjangan makan
Hasil perhi tungan tunjangan hari
raya T
Document Flow Menghitung Total Gaji
4.1.2 System Flow Akuntansi
System flow merupakan perbaikan sistem perhitungan gaji yang sudah
ada. Dalam system flow pada CV. Rahayu Sentosa, terdapat 2 proses yaitu
proses, Hitung Tunjangan, dan Hitung Total Gaji. Berikut ini akan
dijelaskan lebih detail dari masing-masing proses.
1. System Flow Menghitung Tunjangan
Pada sistem Menghitung Tunjangan yang baru ini, proses
Hitung tunjangan pertama dimulai dengan menentukan besarnya
tunjangan untuk setiap karyawan dan menentukan tanggal sesuai
dengan pemberian tunjangan atau di sesuaikan dengan hari raya.
Dijelaskan pada Gambar 4.3 System Flow Menghitung
Tunjangan.
2. System Flow Menghitung total gaji
Pada sistem Menghitung Total Gaji yang baru ini, proses
perhitungan pertama di mulai dengan menentukan id karyawan
yang di jumlah total gaji nya, lalu dapat di lihat berdasarkan
beberapa tabel data seperti absensi, tunjangan, dan jabatan. Yang di
proses langsung memberikan nilai total gaji yang di peroleh
karyawan tersebut dan hasil dari perhitungan ini tentu saja
langsung di simpan kedalam tabel penggajian. Hasil dari
penggajian ini dapat di cetak yang nantinya di berikan kepada
bagian atas atau direktur CV. Rahayu Sentosa. Dijelaskan pada
System Flow Menghitung Tunjangan
Sistem Flow Menghitung Total Gaji
Input data total gaji karyawan
4.2 Hierarchy Input Proses Output (HIPO)
Berikut ini gambar Hierarchy Input Proses Output dari rancang bangun
aplikasi penggajian CV. Rahayu Sentosa.
0
Gambar 4.5 HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
4.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di
dalam sistem yang dirancang, sehingga dengan dibuatnya DFD ini agar terlihat
arus data yang mengalir dalam sistem secara jelas.
1. Context Diagram
Context Diagram menggambarkan asal data dan menunjukan aliran dari
data tersebut. Context diagram pada sistem informasi penggajian yang
terintegrasi tersebut memiliki 3 external entity yaitu keuangan, karyawan,
dan manager. Aliran data yang keluar dari eksternal entity tersebut
menunjukan bahwa data tersebut berasal dari eksternal entity tersebut dan
aliran data yang masuk menunjukan bahwa data tersebut ditujukan untuk
Data Jabatan Karyawan Data Agama Karyawan
Hasil perhitungan absensi
Data Tunjangan Hari Raya
Input data Karyawan
Laporan perhitungan total gaji Hitung gaji lembur
Hitung tunjangan hari raya
Hasil hitung total gaji
Data Absensi Karyawan
Input data form gaji lembur 0
Sistem Informasi Penggajian
+
Keuangan Karyawan
Manager
Gambar 4. 6 Context diagram
2. Diagram level 0
Hasil perhitungan absensi
Laporan perhitungan total gaji Flow_44
Hasil hitung total gaji
Hitung gaji lembur Hitung tunjangan hari raya Data Tunjangan Hari Raya
Data Absensi Karyawan Input data form gaji lembur Input data Karyawan
3. Diagram level 1
a. File Master
Diagram level 1 file master merupakan decompose dari diagram
pemeliharaan file master level 0.
Data Tunjangan Hari Raya IUD THR
IUD Agama Input data form gaji lembur
IUD Karyawan
b. File Transaksi
Diagram level 1 file transaksi merupakan hasil decompose dari
pemeliharaan file transaksi dari diagram level 0.
IUD Penggajian Hasil hitung total gaji Hitung gaji lembur
Hitung tunjangan hari raya
Keuangan
Gambar 4. 9 Diagram level 1 File Transaksi
c. Cetak Laporan
Diagram level 1 laporan merupakan decompose dari pemeliharaan file
cetak laporan dari diagram level 0.
Laporan perhitungan total gaji
Membaca Manager
Gambar 4. 10 Diagram level 1 Laporan
4.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) dari sistem informasi penggajian yang
terintegrasi tersebut terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical
1. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model pada sistem Informasi penggajian tersebut pada
CV. Rahayu Sentosa memiliki 6 tabel di mana terdiri dari 5 tabel Master
dan 1 tabel transaksi. Dijelaskan pada Gambar 4.11 Conceptual Data
Model (CDM).
2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model merupakan hasil representasi dari tabel-tabel yang
digunakan di dalam sistem informasi penggajian yang terintegrasi tersebut
beserta dengan tipe datanya.dan struktur tabel, serta desain Input dan output
sistem. Berikut ini akan dijelaskan secara detail tahapan-tahapan yang akan
dilakukan. Dijelaskan pada Gambar 4.12 Physical Data Model (PDM).
Gambar 4.12 Physical Data Model (PDM) 4.5 Struktur Tabel
Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel,
nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foreign key, dan
sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel – tabel sebagai
berikut :
1. Nama Tabel : Data Karyawan
Fungsi : Menyimpan Data Karyawan
Primary Key : Nomer Induk Karyawan
Tabel 4.1 Tabel Data Karyawan
No
.
Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 NIK Varchar(5) Primary Key Nik
2 JABATAN Varchar(5) Foreign Key Kode jabatan
3 NAMA Varchar(100) - Nama karyawan
4 ALAMAT Varchar(100) - Alamat
5 TELPON Varchar(50) - Tempat lahir
6 AGAMA date - Tanggal lahir
7 JEKEL Varchar(1) - Jenis kelamin
8 GAJI_POKOK Integer
-Gaji Pokok
Karyawan
9 THN_MASUK Date - Tanggal masuk
2. Nama Tabel : Login
Fungsi : Menyimpan Data Akses Login
Primary Key : Username
Tabel 4.2 Tabel Login
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
2 Password Varchar(10)
-Password
Admin
3. Nama Tabel : Absensi
Fungsi : Menyimpan Data Absensi
Primary Key :
-Foreign Key : NIK
Tabel 4.3 Tabel Absensi
No
.
Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 TGL_ABSEN Varchar(5) Primary Key
Tanggal
Absensi
2 NIK Varchar(5) Foreign Key
NIK
4 JAM_MASUK Varchar(50) - Jam Sistem
5
No
.
Field Tipe Data Constraint Keterangan
Karyawan
7 TERLAMBAT Varchar(50) - Terlambat
4. Nama Tabel : Jabatan
Fungsi : Menyimpan Data Jabatan
Primary Key : ID_Jabatan
Foreign Key :
-Tabel 4.4 -Tabel Jabatan
No
3 THR Varchar(100)
-Tunjangan
Hari Raya
4 TUNJ_JABATAN Varchar(100)
-Tunjangan
Jabatan
No
5. Nama Tabel : Penggajian
Fungsi : Menyimpan Data Penggajian
Primary Key : No_Slip_Gaji
Foreign Key : NIK, ID_Jabatan
Tabel 4.5 Tabel Transaksi Penggajian
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 NO_SLIP_GAJI Varchar(50)
Primary
key
Id gaji
2 TGL_SLIP Date - Tanggal Slip
3 NIK Varchar(50)
Foreign
Key
Tahun2
4 NAMA_KAR Varchar(50) - Nip
5 JABATAN_KAR Varchar(50)
Foreign
Key
Jabatan
6 GAJI_POKOK Integer - Gaji pokok
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
9 TUNJ_MAKAN Integer
-Tunjangan
12 TOTAL_GAJI Integer - Total gaji
4.6 Desain Input/Output
Desain Input/output merupakan rancangan Input/output berupa
Form-Form untuk memasukkan data Master dan transaksi dan mencetak hasil output
berupa laporan-laporan. Desain Input/output ini nantinya akan dibuat sebagai
acuan dalam membuat aplikasi dalam merancang aplikasi sistem informasi
penggajian yang terintegrasi.
4.6.1 Desain Input
Desain Input merupakan rancangan Form-Form yang digunakan
untuk memasukkan data Master dan data transaksi. Desain Input dalam
Form transaksi. Desain input merupakan desain masukan dari pengguna
kepada sistem yang kemudian akan disimpan kedalam database.
a. Login
Gambar 4.13 Login
b. Menu Utama
Gambar 4.14 Menu Utama
c. Form Master
Gambar 4.15 Form Karyawan
APLIKASI PPENGGAJIAN
Gambar 4.16 Form Absensi
Gambar 4.17 Form Jabatan
d.
Form Transaksi4.6.2 Teknologi
1. Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk
menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan:
a) Processor intel i5 2400 (Box) (3.1Ghz,C6Mb,Lga1155) intel LGA
1155
b) Memory dengan RAM 2 GB
c) VGA on Board
d) Monitor Super VGA (1024 X 768) dengan minimum warna 32 bit
e) Keyboard dan mouse
2. Perangkat Lunak
Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke
dalam sistem komputer adalah :
a) Windows 7 Ultimate
b) Microsoft Visual Studio 2010
c) SQL Server 2008
d) Microsoft Office 2010
e) .Net Framework 4.0
4.6.3 Desain Output
Desain output merupakan perancangan desain laporan yang
merupakan hasil data dari proses yang terjadi, yang tersimpan pada
database yang kemudian akan dikelola sedemikian rupa menjadi informasi
A. Laporan Slip Gaji
Gambar 4.19 Laporan Slip Gaji B. Laporan Penggajian
C. Laporan THR
Gambar 4.21 Laporan Tunjangan Hari Raya
4.7 Implementasi dan Evaluasi
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi keuangan
terintegrasi, penjelasan hardware / software pendukung, dan form-form yang ada
pada aplikasi.
4.8 Tampilan Program
Dalam sub ini dijelaskan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi
penggajian yang telah dibuat.
1. Login
Deskripsi: form ini berfungsi unuk pengecekan privilages tiap user atau
batasan tiap account user. Apabila Username dan Password salah maka akan
muncul pesan yang menunjukan pada gambar 4.22, namun apabila benar maka
user akan masuk pada menu form utama yang ditunjukan pada gambar 4.23
berikut ini.
Gambar 4.23 Pesan apabila Username dan Password Tidak Terdaftar 2. Menu Utama
Gambar 4.24 Menu Utama
Deskripsi: form ini digunakan untuk tampilan utama pemilihan menu
apliksi. Apabila menu Master diklik maka akan muncul macam – macam menu
Master yang nantinya dapat terintegrasi dengan transaksi penggajian, apabila sub
menu Karyawan diklik maka akan muncul form karyawan yang digunakan untuk
mengisi data karyawan, apabila sub menu Absensi Karyawan diklik maka akan
muncul form absensi karyawan yang digunakan untuk mengisi data absen
karyawan, apabila sub menu Jabatan diklik maka akan muncul form jabatan yang
digunakan untuk mengisi data jabatan karyawan, apabila sub menu General
Setting diklik maka akan muncul form general setting yang digunakan untuk
mengisi data aturan perusahaan, dan menu LOGOUT dklik maka akan kembali
pada form login pada gambar 4.25 diatas.
3. Form Menu Insert, Update, and Delete Data Jabatan
Gambar 4.26 Form Input, Update dan Delete Data Jabatan
Deskripsi : Dalam form ini terdapat menu input, update dan delete data
4. Form Menu Insert, Update, and Delete Karyawan
Gambar 4.27 Menu Input, Update dan Delete Karyawan
Deskripsi: Dalam form ini terdapat menu input, update dan delete data
karyawan yang akan ditunjukan pada gambar 4.27.
5. Form Menu Insert dan Update Data Absensi
Deskripsi: Dalam form ini terdapat menu input dan update data absensi yang
akan ditunjukan pada gambar 4.28.
6. Menu Transaksi
Gambar 4.29 Menu Transaksi
Deskripsi: Dalam menu penggajian ini ditunjukan sebagai menu input
transaksi penggajian yang dilakukan oleh admin dan ditunjukan pada gambar
4.29. Form ini juga digunakan sebagai form input, update maupun delete dari
transaksi penggajian karyawan.
7. Menu Laporan
Deskripsi : Dalam form ini terdapat sub menu transaksi dan laporan yang akan
ditunjukan pada gambar 4.30. Didalam menu penggajian terdapat form input,
update dan delete transaksi penggajian. Sedangkan pada sub menu laporan
terdapat sub menu laporan gaji, laporan tunjangan hari raya dan slip gaji karyawan
yang ditunjukkan pada gambar 4.31.
8. Laporan Penggajian Karyawan
Gambar 4.31 Laporan Penggajian Karyawan
Deskripsi: Dalam laporan penggajian bulanan yang berisi laporan
penggajian karyawan secara keseluruhan.
9. Laporan Slip Gaji
Deskripsi: Dalam slip gaji ini akan menghasilkan output yang nantinya akan
diberikan kepada karyawan sebagai bukti penggajian telah dilakukan.
10. Laporan Tunjangan Hari Raya
Gambar 4.33 Laporan Tunjangan Hari Raya
Deskripsi: Dalam laporan tunjangan hari raya ini berisi laporan tunjangan
58
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi penggajian pada
CV. Rahayu Sentosa adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil uji coba, rancang bangun aplikasi absensi dan lembur
karyawan yang dibuat, yaitu memberikan informasi terhadap instansi hasil absensi
karyawan, dapat mempermudah saat proses absensi dan perhitungan gaji
karyawan serta pembuatan laporan–laporan penggajian karyawan.
5.2 Saran
Sebagaimana dari penjelasan tentang aplikasi penggajian ini dapat
disarankan penambahan modul atau aplikasi seperti berikut:
1. Sistem dapat dikembangkan menjadi lebih kompleks lagi dengan
menggabungkan dengan sistem yang lain menjadi suatu integrated
system dengan aplikasi kinerja karyawan.
2. Pengembangan program selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan
menjadi berbasis web atau disharing dengan menggunakan computer
Hartono, Jogianto, 1998, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan
terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
Heidjrachman dan Widiasari, 1996, Konsep Perancangan Sistem Absensi Dan
Penggajian, Widya Guna, Jakarta.
Kampilnastuti dan Widiasari, 2005, Hubungan Konsep Absensi Dan Penggajian,
Candra Jaya, Bandung.
Kristanto, Andri, 2008, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasi, Gava
Media, Yogyakarta.
Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka
Publisher, Surabaya.
Yuswanto, Subari, 2007, Pemrograman Database Visual Basic.Net, Prestasi