• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III MEMBANGUN HUKUM MENUJU SISTEM

C. Penutup

Demikianlah beberapa kesimpulan dan saran yang dapat kami kemukakan dalam rangka Politik Hukum yang diperlukan untuk Pembangunan Hukum yang dapat menunjang dan melandasi Pembangunan Ekonomi.

Sesungguhnya masih banyak lagi hal-hal yang perlu dilakukan. Namun karena keterbatasan waktu, untuk sementara ha-hal yang paling penting dan yang sangat diperlukan dulu kami prioritaskan untuk disebut di sini.

Semoga sumbangan pikiran ini benar-benar akan dipertimbangkan dan dilaksanakan demi pembangunan Negara Hukum Republik Indonesia maupun terwujudnya perbaikan dan peningkatan kehidupan berbangsa dan negara di masa depan.

Atas kepercayaan Badan Pembinaan Hukum Nasional menyerahkan pelaksanaan Karya Ilmiah kepada saya, saya ucapkan diperbanyak terimakasih.

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI

BIDANG EKONOMI

===========================================================

Bentuk No/Thn Tentang

==================================================== UU 78/1958 Penanaman modal asing *)

UU 16/1965 Pencabutan Undang-Undang No. 78 Tahun 1958 tentang Penanaman Modal Asing (Lembaran Negara Tahun 1958, No. 138) yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 15 PRP Tahun 1960 (Lembaran Negara Tahun 1960 No. 42) UU 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing

UU 11/1970 Perubahan dan Tambahan Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing UU 1/1995 Perseroan Terbatas

UU 19/2003 Badan Usaha Milik Negara

PERPU 15/1960 Perubahan Undang-Undang No. 78 Tahun 1958 tentang Penanaman Modal Asing Perpu 43/ 1960 peleburan perseroan terbatas Bank Tani dan Nelayan PP 30/1969 penyertaan modal negara untuk pendirian perusahaan perseroan terbatas Industri Sandang PP 5/1970 penyertaan modal negara untuk pendirian perusahaan perseroan terbatas Wisma Nusantara Internasional PP 8/1970 penyertaan negara dalam perseroan terbatas “Indonesian Planta-tions” (PT Indoplant).

P P 17/1970 Perpanjangan batas waktu penyesuaian perseroan terbatas sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 pasal 15 Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan (Persero)

P P 37/1970 Penyertaan modal negara dalam perusahaan perseroan terbatas Pelita Indonesia Jaya Cor-poration

P P 50/1970 Penyertaan modal negara untuk pendirian perusahaan perseroan terbatas Pertamina Gulf Industrial Processing

P P 54/1970 Penyertaan modal negara Republik Indonesia untuk pendirian perusahaan perseroan terbatas pabrik Cambrics “Primisima” disingkat PT “Primisima”

P P 13/1971 Perpanjangan batas waktu penyesuaian perseroan terbatas sebagaimana yang dimaksudkan dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah no. 17 Tahun 1970 (LN Tahun 1970 No. 27; TLN No. 2932) Jo. Pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1969 (LN No. ...

P P 20/1971 Penyertaan modal negara Republik Indonesia dalam modal saham perseroan terbatas umum internasional underwriters” (“PT UIU.”) P P 2/1972 Penyertaan modal negara Republik

Indonesia untuk pendirian perseroan terbatas Atelier Mechanic Indonesia (“PT Atmindo”) P P 4/1973 Penyertaan modal negara Republik Indonesia

dalam perusahaan perseroan terbatas “Perusahaan Hotel dan Tourist Nasional” (“Natour LTD)

P P 8/1973 Penyertaan negara Republik Indonesia dalam modal saham perseroan terbatas “Unelec Indonesia PT.(“Unindo PT”)

P P 5/1974 Penyertaan modal negara Republik Indonesia ===========================================================

BENTUK NO/THN TENTANG

perseroan terbatas perusahaan perkembangan ekonomi nasional Rajawali Nusantara Indone-sia (“PT Rajawali Nusantara IndoneIndone-sia”) P P 25/1975 Penambahan penyertaan negara Republik

In-donesia dalam modal saham perseroan terbatas “Perusahaan Hotel dan Tourist Nasional” (“Natour LTD”)

P P 3/1977 Penyertaan modal negara Republik Indonesia Dalam Perseroan terbatas Pelita Bahari P P 10/1978 Penyertaan modal negara Republik

Indonesia ke dalam perseroan terbatas Semen Baturaja yang bergerak di bidang industri semen

P P 22/1979 Penambahan penyertaan modal negara Republik Indoneia dalam Perseroan Terbatas Departemen Store Indonesia Sarinah

P P 2/1980 Penambahan penyertaan modal negara Republik Indonesia ke dalam modal saham perseroan terbatas “Unelec Indonesia PT” (“Unindo PT”) P P 2/1981 Pemberian tambahan kelonggaran perpajakan dalam rangka penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing

P P 16/1984 Pengalihan pemilikan dan penguasaan modal negara Republik Indonesia dalam perusahaan perseroan terbatas Pelita Indonesia Djaya Cor-poration kepada perusahaan perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia

P P 13/1986 Pengalihan pemilikan saham negara Republik Indonesia pada perseroan terbatas Jado Trading Corporation (PT. Jatraco)

===========================================================

BENTUK NO/THN TENTANG

P P 24/1986 Jangka waktu izin perusahaan penanaman modal asing

P P 24/1987 Kegiatan penanaman modal asing di bidang perdagangan ekspor

P P 24/1988 Penambahan penyertaan modal negara Republik Indonesia ke dalam modal saham perseroan terbatas “Unelec Indonesia” (Unindo PT) P P 45/1991 Penyertaan modal negara Republik Indonesia

untuk pendirian perseroan terbatas dalam bidang jasa pemeriksaan pra pengapalan impor Indo-nesia di luar negeri

P P 17/1992 Persyaratan pemilikan saham dalam perusahaan penanaman modal asing

P P 7/1993 Perubahan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 1992 tentang Persyaratan pemilikan saham dalam perusahaan penanaman modal asing

P P 9/1993 Perusahaan penanaman modal asing

P P 49/1993 Penyertaan modal negara Republik Indonesia untuk pendirian perseroan terbatas dalam bidang jasa pengolahan limbah industri bahan berbahaya dan beracun di Cileungsi Bogor, Jawa Barat

P P 11/1994 Penyertaan modal negara Republik Indonesia ke dalam modal saham perseroan terbatas Bank Bukopin

P P 20/1994 Pemilikan saham dalam perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing P P 2/1996 Kegiatan perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing di bidang Ekspor ===========================================================

BENTUK NO/THN TENTANG

P P 72/1996 Penyertaan modal negara Republik Indonesia untuk pendirian perusahaan perseroan terbatas dalam bidang usaha kawasan industri

P P 42/1997 Perubahan atas peraturan pemerintah nomor 2 tahun 1996 tentang kegiatan perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing di bidang ekspor dan impor

P P 16/1998 Perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 1996 tentang kegiatan perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing di bidang ekspor dan impor, sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 42 tahun 1997

P P 26/1998 Pemakaian nama Perseroan Terbatas

P P 27/1998 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas

P P 46/1998 Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1996 tentang Kegiatan Perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing di bidang Ekspor dan Impor, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan pemerintah Nomor 16 Tahun 1998 P P 50/1998 Pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan

menteri keuangan selaku pemegang saham atau rapat umum pemegang saham (RUPS) pada perusahaan perseroan kepada Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara P P 91/1999 Penambahan penyertaan modal negara Republik

Indonesia ke dalam saham perseroan terbatas bank umum Koperasi Indonesia (PT Bukopin) P P 96/1999 Pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan ===========================================================

BENTUK NO/THN TENTANG

menteri keuangan selaku rapat umum pemegang saham (RUPS) atau pemegang saham pada perusahaan perseroan (Persero) dan perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara Republik Indonesia kepada menteri negara penanaman modal dan pembinaan badan usaha milik negara

P P 98/1999 Pengalihan kedudukan, tugas, dan kewenangan menteri keuangan selaku rapat umum pemegang saham (RUPS) atau pemegang saham pada perusahaan perseroan (Persero) dan perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara Republik Indonesia kepada menteri negara penanaman modal dan pembinaan badan usaha milik negara

P P 1/2000 Perubahan atas peraturan pemerintah nomor 98 tahun 1999 tentang pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan menteri keuangan selaku rapat umum pemegang saham (RUPS) atau pemegang saham pada perusahaan perseroan (Persero) dan perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara Republik Indone-sia kepada Menteri Negara penanaman modal dan pembinaan badan usaha milik negara. P P 48/2000 Perubahan kedua atas peraturan pemerintah

Nomor 98 Tahun 1999 tentang Pengalihan Kedudukan Tugas, dan Kewenangan Menteri Keuangan selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau pemegang saham pada perusahaan perseroan (Persero) dan perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki oleh ===========================================================

BENTUK NO/THN TENTANG

negara Republik Indonesia kepada menteri Negara Penanaman Modal dan pembinaan badan usaha milik negara

P P 89/2000 Pencabutan peraturan pemerintah nomor 98 tahun 1999 tentang Pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan menteri keuangan selaku rapat umum pemegang saham (RUPS) atau pemegang saham pada perusahaan perseroan (Persero) dan perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara Penanaman Modal dan pembinaan badan usaha milik Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2000 P P 63/2001 Pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan menteri keuangan pada badan penyehatan perbankan nasional kepada menteri negara badan usaha milik negara

P P 64/2001 Pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan menteri keuangan pada perusahaan perseroan (Persero), perusahaan umum (Perum) dan perusahaan jawatan (Perjan) kepada Menteri negara badan usaha milik negara

P P 41/2003 Pelimpahan kedudukan, tugas dan kewenangan menteri keuangan pada perusahaan perseroan (Persero), perusahaan umum (Perum) dan Perusahaan jawaban (Perjan) kepada menteri negara badan usaha milik negara

KEPPRES 71/1985 Kewajiban penyampaian laporan pajak-pajak pribadi bagi pejabat negara, pegawai negeri ===========================================================

BENTUK NO/THN TENTANG

sipil, anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dan pegawai badan usaha milik negara dan daerah

KEPPRES 17/1986 Persyaratan pemilikan saham nasional dalam perusahaan penanaman modal asing untuk diberi perlakuan yang sama seperti perusahaan penanaman modal dalam negeri

KEPPRES 33/1986 Kewajiban penyampaian laporan pajak-pajak pribadi bagi pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dan Pegawai badan usaha milik negara dan daerah

KEPPRES 50/1987 Perubahaan Keputusan Presiden nomor 17 tahun 1986 tentang persyaratan pemilikan saham nasional dalam perusahaan penanaman modal asing untuk diberi perlakuan sama seperti perusahaan penanaman modal dalam negeri KEPPRES 34/1992 Pemanfaatan tanah hak guna usaha dan hak

guna bangunan untuk usaha patungan dalam rangka penanaman modal asing

KEPPRES 19/1996 Tim Penelitian Proyek-proyek pemerintah dan badan usaha milik negara

KEPPRES 55/1996 Tim Privatisasi badan usaha milik negara KEPPRES 39/1997 Penangguhan/pengkajian kembali proyek

pemerintah, badan usaha milik negara, dan swasta yang berkaitan dengan pemerintah/badan usaha milik negara

KEPPRES 47/1997 Perubahan status pelaksanaan beberapa proyek pemerintah, badan usaha milik negara dan swasta yang berkaitan dengan pemerintah/badan ===========================================================

BENTUK NO/THN TENTANG

usaha milik negara yang semula ditangguhkan atau dikaji kembali

KEPPRES 5/1998 Pencabutan keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 1997 tentang Perubahan status pelaksanaan beberapa proyek pemerintah, badan usaha milik negara dan swasta yang berkaitan dengan pemerintah/badan usaha milik negara yang semula ditangguhkan atau dikaji kembali KEPPRES 64/1998 Badan pengelola badan usaha milik negara KEPPRES 72/1998 Tim evaluasi privatisasi badan usaha milik negara KEPPRES 103/1998 Tim evaluasi privatisasi badan usaha milik negara KEPPRES 182/1998 Badan pembina badan usaha milik negara KEPPRES 38/1999 Jenis dan kriteria perusahaan perseroan tertentu

yang dapat dikecualikan dari pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan menteri keuangan selaku pemegang saham atau rapat umum pemegang saham (RUPS) kepada menteri negara pendayagunaan badan usaha milik negara

KEPPRES 39/1999 Pengecualian terhadap perusahaan perseroan (Persero) PT Kereta api dari pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan menteri keuangan selaku rapat umum pemegang saham (RUPS) kepada menteri negara pendayagunaan badan usaha milik negara

KEPPRES 126/1999 Tim kebijakan reformasi badan usaha milik negara

KEPPRES 171/1999 Badan penanaman modal dan pembinaan badan usaha milik negara

KEPPRES 64/2000 Perubahan status pelaksanaan beberapa proyek ===========================================================

BENTUK NO/THN TENTANG

pemerintah, badan usaha milik negara dan swasta yang berkaitan dengan pemerintah/badan usaha milik negara yang semula ditangguhkan atau dikaji kembali

KEPPRES 24/2001 Tim konsultasi privatisasi badan usaha milik negara

KEPPRES 122/2001 Tim Kebijakan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara

KEPPRES 7/2002 Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 122 Tahun 2001 tentang Tim Kebijakan privatisasi badan usaha milik negara

KEPPRES 15/2002 Pencabutan Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 1997 tentang penangguhan/pengkajian kembali proyek pemerintah, badan usaha milik negara dan swasta yang berkaitan dengan pemerintah/badan usaha milik negara

KEPPRES 29/2004 Penyelenggaraan penanaman modal dalam rangka penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri; melalui sistem pelayanan satu atap

INPRES 6/1998 Penanaman modal asing di bidang perkebunan kelapa sawit

INPRES 15/1998 Pengalihan pembinaan terhadap perusahaan perseroan (Persero) dan perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara Republik Indonesia kepada menteri negara pendayagunaan badan usaha milik negara ===========================================================

BENTUK NO/THN TENTANG

Dokumen terkait