Bab ini membahas tentang bagian akir pada sebuah Laporan Tugas Akhir yaitu kesimpulan dan saran yang didapatkan dari hasil evaluasi BAB IV. Kesimpulan akan menjelaskan tentang hasil apa yang telah didapat dari pembuatan aplikasi dan laporannya. Sedangkan saran, akan menjelaskan bagaimana penulis memiliki visi tentang aplikasi yang dibuat pada masa mendatang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Windows API
Antarmuka Pemrograman Aplikasi Windows (berasal dari Bahasa Inggris: Windows Application Programming Interface), yang sering disebut sebagai WinAPI atau Windows API adalah sekumpulan antarmuka pemrograman aplikasi yang dibuat oleh Microsoft dalam inti sistem operasi Microsoft Windows buatannya. Semua program Windows, kecuali program konsol, harus berinteraksi dengan Windows API tanpa melihat dengan bahasa apa ia dibuat. Akses terhadap elemen sistem operasi yang lebih rendah, seperti halnya yang dibutuhkan oleh device driver, tidak disediakan oleh Windows API, tapi disediakan oleh Windows Driver Foundation atau Native API dalam versi-versi baru Windows.
Agar para pengembang perangkat lunak dapat menggunakan versi-versi Windows baru, Microsoft sering merilis Software Development Kit (SDK), yang terdiri atas dokumentasi dan alat bantu untuk membangun aplikasi-aplikasi Windows dengan teknologi terbaru Microsoft Windows. [3]
2.1.1 Versi Windows API
Menurut (Wikipedia : Antarmuka Pemrograman Aplikasi Windows) [3] Hampir pada setiap peluncuran versi baru Windows, Microsoft memperkenalkan API baru terhadap Windows API. Meskipun demikian, nama dari panggilan API tersebut tetap dipertahankan dan konsisten antara satu versi dengan versi yang lainnya, dan
perubahan nama pun mungkin dilakukan jika memang terjadi di sana perubahan besar-besaran pada platform Windows itu sendiri. Microsoft pun kemudian akan mengubah
nama keluarga Win32 API yang digunakan saat ini menjadi Windows API, dan membuatnya dapat digunakan oleh semua versi API sistem operasi Windows. [3]
2.1.1.1 Win16 API
Windows 16 API atau Win16 API merupakan API yang digunakan pertama kali pada versi Windows 16-bit. Pada awalnya, Win16 API disebut dengan Windows API, tapi kemudian diubah menjadi Win16 dalam usaha Microsoft untuk membedakannya dengan versi Windows API yang lebih baru yang berjalan pada Windows 32-bit, Win32 API. Fungsi-fungsi Win16 API umumnya terdapat di dalam berkas-berkas inti sistem operasi: kernel.exe (atau krnl286.exe pada Windows for 286 atau krnl386.exe pada Windows yang berjalan pada Enhanced 386),
user.exe, dan gdi.exe. Meskipun memiliki ekstensi EXE, sebenarnya mereka
bukanlah berkas yang dapat dieksekusi (executable), melainkan mereka adalah DLL (Dynamic Linking Library). [3]
2.1.1.2 Win32 API
Win32 API merupakan antarmuka pemrograman yang terdapat di dalam sistem operasi Windows 32-bit modern. Seperti halnya Win16 API, Win32 API juga sama mengimplementasikan fungsi-fungsi di dalam DLL sistem operasi. DLL inti yang dimiliki oleh Win32 API antara lain kernel32.dll, user32.dll, dan
gdi32.dll. Win32 pertama kali muncul pada tahun 1993, saat Windows NT
diluncurkan. Windows 95 juga menggunakan Win32 API, dan pada awalnya dikenal dengan sebutan Win32c, di mana huruf "c" di sana merujuk kepada "compatibility", tapi istilah ini akhirnya ditinggalkan oleh Microsoft demi konsistensi nama "Win32". Dalam Windows NT 4.0 dan para penerusnya (termasuk di antaranya versi-versi terbaru Windows), panggilan-panggilan Win32 dieksekusi oleh dua
modul, yakni csrss.exe (Client/Server Runtime SubSystem) di dalam modus pengguna dan Win32K.sys di dalam modus kernel. [3]
2.1.1.2.1 Win32s API
Win32s API merupakan sebuah ekstensi untuk keluarga Windows 3.1x yang mengimplementasikan sekumpulan kecil dari Win32 API untuk sistem-sistem tersebut, yang merupakan sistem-sistem operasi 16-bit. Huruf "s" di sana merupakan singkatan dari "subset." [3]
2.1.1.3 Win32 for 64-bit Windows
Win32 for 64-bit Windows, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan
Win64, merupakan sebuah versi Windows API yang ditargetkan untuk digunakan
oleh Windows versi 64-bit, yakni Windows XP Professional x64 Edition dan Windows Server 2003 x64 Edition (untuk prosesor-prosesor x86-64) dan Windows XP 64-bit Edition dan Windows Server 2003 for Itanium-series (untuk prosesor-prosesor IA-64). Dengan kemunculan Win64, Windows NT pun akhirnya masuk ke dalam pasar komputasi 64-bit, dan kompatibilitas aplikasi 32-bit pun masih terjaga. Akan tetapi, memang semua pointer memori dialamatkan dengan menggunakan alamat 64-bit, sehingga kode sumber program harus dicek ulang untuk melihat apakah ada masalah kompatibilitas dengan pointer aritmetika 64-bit dan jika perlu ditulis ulang. Tidak ada penambahan fungsi-fungsi baru yang spesifik ditambahkan ke dalam Windows versi 64-bit. [3]
2.1.2 Fungsionalitas yang ditawarkan
Fungsionalitas yang ditawarkan oleh Windows API dapat digolongkan ke dalam delapan kategori:
2.1.2.1 Base Services
Menyediakan akses terhadap beberapa sumber daya fundamental yang tersedia di dalam sebuah sistem yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows. Fungsi-fungsi ini terdapat dalam kernel.exe, krnl286.exe, atau
krnl386.exe (dalam Windows 16-bit) dan kernel32.dll serta advapi32.dll
dalam Windows 32-bit. Subkomponen yang terdapat pada golongan ini antara lain: [3]
a. File system (sistem berkas): FAT12, FAT16, FAT32, CDFS, UDFS dan NTFS
b. Devices
c. Process and threads d. Error handling.
2.1.2.2 Advanced Services
Menyediakan akses terhadap fungsionalitas yang berada di luar kernel sistem operasi Windows. Fungsionalitas yang termasuk di dalam kategori ini adalah akses registry Windows, shutdown (turn-off, restart, hibernate, atau standby) Windows, manajemen Windows service, hingga manajemen akun pengguna. Fungsi-fungsi ini terdapat di dalam advapi32.dll, dan hanya terdapat pada versi Windows 32-bit. [3]
2.1.2.3 Graphics Device Interface (GDI)
Menyediakan fungsionalitas untuk mengeluarkan tampilan grafik ke monitor, printer dan beberapa perangkat keluaran lainnya. Dalam Windows 16-bit, GDI ditangani oleh GDI.EXE, atau GDI32.DLL dalam Windows 32-bit. [3]
2.1.2.4 User Interface
Menyediakan fungsionalitas untuk membuat dan mengatur layar jendela dan sebagian besar kontrol dasar, seperti tombol (button), baris geser (scroll bar), hingga menerima input dari pengguna melalui keyboard atau mouse. Dalam Windows 16-bit, fungsionalitas user interface ditangani oleh USER.EXE, atau
User32.DLL dalam Windows 32-bit. Saat Windows XP dirilis, kontrol-kontrol
dasar Windows digabungkan ke dalam ComCtl32.DLL, bersama-sama dengan Common Control Library. [3]
2.1.2.5 Common Dialog Box Library
Menyediakan fungsionalitas untuk membuat kotak dialog untuk membuka dan menutup berkas, memilih warna, huruf (font) dan lain sebagainya. Antarmuka ini terdapat pada sebuah berkas dengan nama Commdlg.dll pada Windows 16-bit, atau Comdlg32.dll pada Windows 32-bit. Meskipun demikian, fungsionalitas ini dimasukkan dalam kategori User Interface. [3]
2.1.2.6 Common Control Library
Mengizinkan aplikasi agar dapat mengakses beberapa kontrol tingkat lanjut yang disediakan oleh sistem operasi, seperti halnya baris status (status bar), baris kemajuan (progress bar), baris peralatan (toolbar), dan juga tabulasi (tab). Pustaka untuk ini disediakan oleh sebuah DLL yang disebut dengan CommCtrl.DLL dalam sistem operasi Windows 16-bit, atau ComCtl32.DLL dalam Windows 32-bit. Ini juga dikelompokkan ke dalam kategori User Interface di dalam API. [3]
2.1.2.7 Windows Shell
Komponen Windows API yang mengizinkan aplikasi untuk mengakses fungsionalitas yang disediakan oleh shell sistem operasi, dan juga mengubah atau bahkan meningkatkannya. Komponen ini terdapat di dalam DLL Shell.DLL dalam Windows 16-bit, sementara dalam Windows 32-bit terdapat di dalam Shell32.DLL. Windows 95 juga menawarkan sebuah DLL yang disebut sebagai ShlWApi.DLL. Ini juga dikelompokkan ke dalam kategori User Interface di dalam API. [3]
2.1.2.8 Network Services
Mengizinkan aplikasi agar dapat mengakses kemampuan jaringan di dalam sistem operasi. Komponen ini memiliki beberapa subkomponen, yakni: [3]
a. Network Basic Input Output System (NetBIOS) b. Windows Socket (Winsock)
c. Network Dynamic Data Exchange (NetDDE) d. Remote Procedure Call (RPC)
e. dan masih banyak yang lainnya.
2.1.3 Web API
Penjelajah Web, Microsoft Internet Explorer juga menawarkan banyak API yang juga digunakan oleh banyak aplikasi, dan kini dianggap sebagai bagian dari Windows API. Program Internet Explorer memang telah dimasukkan dan diintegrasikan ke dalam Windows semenjak versi Windows 98, dan menyediakan beberapa layanan terkait kepada aplikasi. Khususnya, Web API ini digunakan untuk menyediakan: [3]
a. Sebuah kontrol penjelajah Web yang dapat dibenamkan ke dalam beberapa aplikasi, yang dikandung dalam shdocvw.dll dan mshtml.dll.
b. Layanan pemantau Universal Resource Locator (URL), yang dikandung di dalam URLMon.dll, yang membuat membuat objek-objek COM dapat digunakan oleh aplikasi untuk melakukan resolusi terhadap URL. Aplikasi juga dapat menyediakan handler URL mereka masing-masing untuk kepentingan lainnya.
c. Sebuah pustaka untuk membantu penanganan input multi bahasa dan juga dukungan terhadap teks internasional, selain Bahasa Latin (mlang.dll).
d. DirectX Transform, sekumpulan komponen filter gambar. e. Dukungan XML (yang dikandung oleh komponen MSXML). f. Akses terhadap Windows Address Book.
2.1.4 Multimedia
Selain sistem dan Web, Microsoft juga membuat API yang digunakan untuk memfasilitasi fitur multimedia, yang disebut dengan DirectX. DirectX pertama kali diintegrasikan di dalam Windows semenjak Windows 95 OSR2. DirectX menyediakan beberapa layanan untuk permainan dan multimedia, termasuk di antaranya adalah: [3]
a. Direct3D, sebagai alternatif terhadap OpenGL untuk mengakses perangkat
keras akselerasi grafik 3 dimensi.
b. DirectDraw, untuk mengakses perangkat keras akselerasi grafik 2 dimensi.
Saat DirectX 9 dirilis, komponen ini mulai ditinggalkan, karena keberadaan Direct3D, yang menyediakan jauh lebih banyak fungsionalitas grafik dan juga performa yang lebih tinggi (selain tentunya rendering grafik dua dimensi juga merupakan bagian dari rendering grafik tiga dimensi).
c. DirectSound, untuk mengakses kartu suara yang memiliki akselerasi perangkat
d. DirectInput, untuk melakukan komunikasi dengan perangkat input, seperti halnya gamepad dan joystick.
e. DirectPlay, sebagai infrastruktur permainan multiplayer. Saat DirectX 9 dirilis,
komponen ini juga ditinggalkan dan Microsoft pun sudah tidak lagi merekomendasikannya untuk digunakan saat pengembangan game.
f. DirectShow, yang membangun dan menjalankan multimedia generik. Kira-kira
sebanding dan setara dengan GStreamer framework dan sering digunakan untuk melakukan rendering video di dalam game dan juga membuat beberapa multimedia player (Windows Media Player dibangun berdasarkan teknologi DirectShow). DirectShow juga tidak disarankan untuk mengembangkan game.
g. DirectMusic, untuk mengakses perangkat Musical Instrumentation Device
Interface (MIDI).
2.1.5 Interaksi antar Program
Windows API sebagian besar menumpukan dirinya untuk memfasilitasi interaksi antara sistem operasi dengan aplikasi. Untuk memfasilitas komunikasi sesama aplikasi-aplikasi Windows, Microsoft telah mengembangkan sekumpulan teknologi di dalam Windows API yang utama. Hal ini dimulai dari Dynamic Data Exchange (DDE), yang kemudian digantikan Object Linking and Embedding (OLE), dan kemudian kembali digantikan oleh Component Object Model (COM). [3]
2.2 Pengenalan IDE Visual Basic 6.0
Visual BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows. Visual BASIC menggunakan metode Graphical User Interface (GUI) dalam pembuatan program aplikasi (project). Istilah visual mengacu pada metode pembuatan tampilan program (Interface) atau objek pemrograman yang biasa dilakukan secara langsung terlihat oleh programmer. Dalam Visual BASIC, pembuatan program aplikasi harus dikerjakan dalam sebuah project. Sebuah Project dapat terdiri dari File Project (.vbp), File Form (.frm), File data binary (.frx), Modul Class (.cls), Modul Standar (.bas), dan file resource tunggal (.res). Bahasa yang digunakan adalah bahasa BASIC yang sangat populer pada era sistem operasi DOS. [2] Bagian-bagian IDE dapat di jelaskan di gambar 2.1
2.2.1 Menu Bar
Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat digunakan saat bekerja pada Visual BASIC. Terdiri dari menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan Help. [2]. Bagian Menu Bar di tampilkan pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Menu Bar [2]
2.2.2 Form Designer
Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface ( antar muka pemakai ). Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View atau dengan menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk ke layar coding dapat menekan tombol F7. [2]. Bagian Form Designer di tampilkan pada gambar 2.3
Gambar 2.3 Form Designer [2]
2.2.3 Menu Toolbar
Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan project, menjalankan project, dan sebagainya. [2]. Bagian Menu Toolbar di tampilkan pada gambar 2.4
Gambar 2.4 Menu Toolbar [2]
2.2.4 Toolbox
Di sinilah tempat komponen-komponen yang disediakan untuk merancang user interface. Masing-masing komponen memiliki cirri dan kegunaan masing-masing. Komponen kita gunakan sesuai kebutuhan kita. [2]. Bagian Toolbox di tampilkan pada gambar 2.5
Gambar 2.5 Toolbox [2]
2.2.5 Project Explorer
Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri dari beberapa form. [2]. Bagian Project Explorer di tampilkan pada gambar 2.6
Gambar 2.6 Project Explorer [2]
2.2.6 Code Windows
Merupakan jendela yang digunakan untuk menuliskan kode program. [2]. Bagian Code Windows di tampilkan pada gambar 2.7
Gambar 2.7 Code Windows [2]
2.2.7 Properties
Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek
Gambar 2.8 Properties [2]
2.3 Tipe Data, Variabel dan Konstanta
Visual basic mengenal tipe-tipe data yang secara default sudah ada dalam program visual basic. Dan berikut ini adalah jenis-jenis tipe data visual basic. [1].
2.3.1 Tipe Data
Gambar 2.9 Tipe Data, Ukuran dan Jangkau [1]
2.3.2 Variabel dan Konstanta
Variabel adalah suatu tempat untuk menampung data yang nilainya selalu berubah. Sedangkan konstanta adalah suatu tempat untuk menampung data yang nilainya tetap dan tidak berubah. Aturan penamaan konstanta dan variabel : [1]
1. Harus diawali huruf
2. Boleh terdiri dari huruf, angka dan garis bawah 3. Maksimal 225 karakter
4. Tidak boleh menggunakan reserve word
A. Deklarasi Variabel dan Konstanta Deklarasi Variabel
Pendeklarasian varibel ada 2 jenis : [1]
1) Deklarasi Eksplisit
Untuk mendeklarasikan nama variabel beserta tipe datanya pada awal procedure (menempatkan alokasi nama variabel didalam memori), contohnya sebagai berikut : [1]
Dim Nama as String
Dim Alamat as String *30 ‘Panjang maksimal 30
2) Deklarasi Implisit
Untuk mendeklarasikan nama variabel beserta tipe datanya dan langsung mengisi nilai variabelnya (menempatkan alokasi nilai variabel langsung didalam memori), contohnya sebagai berikut : [1]
Nama$ = “Adi” Gaji$ = 1750000
Deklarasi Konstanta
[Public | Private] Const nama_konstanta [AS tipe_konstanta]
Contoh Const HARGA As Currency = 1000
Dim Biaya As Currency Dim JUMLAH As Integer … ‘proses
Biaya = HARGA * JUMLAH
… ‘proses
2.4 Percabangan (Branching)
Struktur kendali memungkinkan anda untuk mengatur jalannya program anda, Jika membiarkan tanpa di periksa oleh statement control-flow, suatu logika program akan berjalan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah. Hanya program yang
sangat sederhana dapat ditulis tanpa statement control-flow. Struktur KENDALI yang didukung oleh Visual Basic adalah sebagai berikut: [1]
2.4.1 IF,..
A. If...Then
Gunakan suatu struktur If...Then untuk menjalankan suatu pernyataan secara kondisional. Anda dapat menggunakan syntax satu baris ataupun syntax banyak baris. [1]
Syntax: If kondisi Then pernyataan
Atau
If kondisi Then
pernyataan-pernyataan End If
Kondisi biasanya berupa suatu perbandingan, maupun ekspresi yang
menghasilkan nilai numerik. Visual Basic menginterpretasikan False sebagai nol (0), dan True sebagai satu
B. If...Then...Else
Gunakan If…Then…Else untuk mendefinisikan beberapa blok pernyataan yang akan dijalankan salah satu berdasarkan kondisi yang memenuhi syarat.
Syntax: If kondisi1 Then
[blok pernyataan-1] [ElseIf kondisi2 Then
[blok pernyataan-2]] ... [Else
[blok pernyataan-n]]
Visual Basic awalnya akan mencoba kondisi1. Jika False, maka Visual Basic akan memeriksa kondisi2, dan seterusnya sampai menemukan suatu kondisi True untuk dijalankan blok pernyataannya. [1]
C. If Bercabang / Bersarang (Nested IF)
If yang terletak di dalam IF [1]
Syntax: If kondisi ke-1 Then If kondisi ke-1 Then
Pernyataan ke-1 Else
Pernyataan Ke-2 endif
Else
If kondisi ke-1 Then Pernyataan ke-1 Else Pernyataan Ke-2 endif End IF 2.4.2 Select Case
Visual Basic menyediakan struktur Select Case sebagai suatu alternative terhadap If...Then...Else. Suatu Select Case statement memiliki kemampuan yang sama dengan If…Then…Else…, tetapi membuat code lebih mudah dibaca. Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan tunggal yang hanya dievaluasi satu kali pada bagian atas struktur. Visual Basic then membandingkan hasil ekspresi dengan nilai pada setiap Case didalam struktur tersebut, jika ada yang sesuai, akan dijalankan blok statement yang sesuai. [1]
Syntax : Select Case ekspresi yang dicoba [Case ekspresi1 [blok pernyataan-1]] [Case ekspresi2 [blok pernyataan-2]] … [Case Else [blok pernyataan-n] End Select 2.5 Perulangan (Looping)
Struktur loop memperbolehkan anda untuk melakasanakan sekelompok baris terlebih dari satu kali. [1]
2.5.1 Do…Loop
Gunakan Do Loop untuk mengeksekusi suatu blok statement dengan jumlah perulangan yang tak terhingga, ada beberapa Do...Loop statement, tetapi masing-masing mengevaluasi suatu kondisi untuk menentukan apakah melanjutkan eksekusi Berikut ini adalah statement Do Loop, yang dijalankan selama kondisi benar : [1]
Syntax : Do While <kondisi>
statements
Loop
Ketika Visual menjalankan Do Loop ini, pertama kali akan di coba kondisinya, jika kondisi False (zero), akan diloncati semua statement yang mengikuti kondisi tersebut. Visual Basic akan menjalankan statement jika kondisi benar dan kembali ke Do…Loop berikutnya.
Syntax: Function Faktorial (x) Dim Hasil As Double Dim Count As Long Hasil = 1
count = 2
Do While Count <= x
Hasil = Hasil * count count = count + 1
Loop
Faktorial = count End Function
Variasi lain dari statement Do…Loop, yang menjamin minimal satu kali statement dijalankan :
Syntax :
Do
statements
Loop While <Kondisi>
Dua variasi yang analog dengan dua contoh sebelumnya adalah perulangan minimal satu kali. Dan berikut ini adalah berulang atau tidak sama sekali : Syntax : Do Until <Kondisi> statements Loop Do statements
2.5.2 For…Next
Do Loop bekerja dengan baik, ketika anda tidak tahu berapa banyak kali untuk butuhkan untuk menjalankan statement. Ketika anda mengetahui harus menjalankan statement sejumlah kali, bagaimanapun For…Next adalah pilihan yang lebih baik. Tidak seperti Do Loop, For…Next menggunakan suatu variabel yang disebut counter yang mana akan bertambah atau berkurang pada setiap perulangan. [1]
Syntax : For < pencacah> = <awal> To <akhir> [step<langkah>] Statement
Next <pencacah>
Keterangan :
Pencacah : Variabel ( tipe : integer) yang digunakan untuk
menyimpan angka pengulangan.
awal : Nilai awal dari pencacah
akhir : Nilai akhir dari pencacah
langkah : Perubahan nilai pencacah setiap pengulangan. Sifatnya
optional (boleh ditulis ataupun tidak). Bila tidak ditulis maka nilai langkah adalah 1.
2.5.3 While … Wend
While – Wend digunakan untuk mengeksekusi suatu blok statement dengan jumlah perulangan yang tak terhingga. Berikut ini adalah statement While –Wend, yang dijalankan selama kondisi benar :
Syntax : WHILE <Kondisi>
<Statements/Blok Kode Program>
WEND Jika kondisi FALSE (Zero), maka semua <Ststements/blok kode program> yang mengikitu kondisi akan diloncati. Program akan menjalankan
<Ststements/blok kode program> jika kondisi benar, dan akan kembali ke WHILE berikutnya. [1]
2.6 Procedure dan Function
Procedure adalah blok kode program yang berisi perintah-perintah untuk mengerjakan tugas tertentu. Bila di dalam kode program yang kita buat ada perintah-perintah untuk melakukan tugas yang sama di beberapa tempat, maka akan lebih baik perintah-perintah tersebut dibuat dalam sebuah procedure. Kemudian, procedure itu bisa di-‘panggil’ bila diperlukan. Penggunaan procedure sangat menghemat penulisan kode program, karena kode-kode program yang sama dibeberapa tempat cukup dibuat pada satu bagian saja. Selain itu, procedure akan memudahkan perbaikan kode program bila terjadi perubahan atau kesalahan, karena perbaikan cukup dilakukan pada satu bagian saja. [1]
2.6.1 Jenis-jenis Procedure
Pada VB6 ada 4 jenis procedure, yaitu :
- Procedure Sub – procedure yang tidak mengembalikan nilai setelah ‘tugas’-nya selesai.
- Procedure Function – procedure yang mengembalikan nilai setelah ‘tugas’-nya selesai.
- Procedure Event – procedure untuk suatu event pada sebuah object. Digunakan di dalam class module.
- Procedure Property – procedure untuk mengubah (let) atau mengambil (get) nilai property pada sebuah object. Digunakan di dalam class module.
Bentuk penulisan (syntax) procedure sub :
[Public | Private] Sub <nama_sub> ([<argumen>])
…
<isi procedure> …
End Sub
Sedangkan bentuk penulisan (syntax) procedure function :
[Public | Private] Function
<nama_function> ([<argumen>]) As <tipe_data> … <isi procedure> … End Function Penjelasan :
Pernyataan [Public | Private] menentukan ruang lingkup (scope) procedure. Sebuah procedure dengan scope public bisa digunakan dalam lingkup project. Sedangkan procedure dengan scope private hanya bisa digunakan dalam lingkup form saja. <nama_sub> atau <nama_function> dibuat sebagai pengenal procedure saat di-‘panggil’. Aturan penamaan sebuah procedure sama dengan aturan penamaan sebuah variabel. <argumen> merupakan serangkaian nilai dan tipe data yang dipakai oleh procedure untuk mengerjakan ‘tugas’-nya. Sebuah procedure bisa saja tidak memakai argumen sama sekali. Pernyataan As <tipe_data> pada procedure function menentukan tipe data nilai yang akan dikembalikan (return value) setelah ‘tugas’-nya selesai. Untuk menggunakan
sebuah procedure, maka procedure tersebut harus di-‘panggil’ pada bagian tertentu dari kode program. Procedure sub di-‘panggil’ dengan pernyataan :
Call <nama_sub>([<argumen>])
Sedangkan procedure function bisa di-‘panggil’ langsung dengan menyisipkannya di dalam kode program yang memanggilnya. Procedure boleh ditulis dimana saja dalam kode program, tetapi biasanya ditulis dibagian atas atau bawah agar mudah ditangani. [1]
2.7 Module
Module adalah berisi kode program atau prosedur yang dapat digunakan oleh program aplikasi. Hampir sama denga form, tetapi module tidak berisi objek dan