• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berisi Kesimpulan dan Saran DAFTAR PUSTAKA

8 2.1 Sejarah Singkat

Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi USM Berdiri berdasarkan SK Rektor No. 205/SK/USM.H/I/2006/ tanggal 15 November 2006. FTIK memiliki 2 jurusan yaitu Teknologi Informasi dan Ilmu Komunikasi, serta 3 program studi ( S1 – Teknik Informatika, S1 – Sistem Informasi, S1 – Ilmu Komunikasi ). Dan mempunyai tiga puluh tiga dosen tetap, dua dosen berkualitas doctor, sebagian besar berkualifikasi magister, sisanya sedang menempuh Pendidikan S3 dan di bantu beberapa dosen tidak tetap dengan bergelar magister.

Gambar 2.1 Gedung FTIK Universitas Semarang 2.2 Lokasi Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Universitas Semarang

Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang terletak di jalan Soekarno Hatta Tlogosari Kota Semarang 50196. Berikut ini adalah peta lokasi FTIK USM :

Gambar 2.2 Lokasi FTIK Universitas Semarang

(Sumber : https://www.google.co.id/maps, diaakses 17 juni 2019) 2.3 Pofile Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Universitas Semarang 2.3.1 Program Studi

A. S1 Sistem Informasi (SK Dirjen Dikti No. 1831/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2016, terakreditasi B)

B. S1 Teknik Informatika (SK Dirjen Dikti No. 2255/SK/BAN-PT/Ak-SURV/S/VII/2017, terakreditasi B)

C. S1 Ilmu Komunikasi (SK Dirjen Dikti No. 437/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014, terakreditasi B)

2.3.2 Visi

Visi Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM adalah pada tahun 2022 menjadi salah satu fakultas terdepan dalam pengembangan IPTekS dan berperan dalam membina kualitas sumber daya insani, bermoral dan berwawasan lingkungan serta berusaha mewujudkan cita – cita the best communication information

technologywith morality melalui penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2.3.3 Misi

1. Menjadikan FTIK sebagai sumber daya dan atmosfer yang kompetitif untuk memacu keinginan belajar, berpikir analitis, kritis dan meneliti dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendapatkan inovasi / keuntungan yang bermanfaaat bagi kesejahteraan masyarakat.

2. Menghasilkan sumber daya insani yang mampu menguasai , mengembangkan dan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasiuntuk perkembangan masyarakat industry dengan pola pikir, sikapdan tindak tanduk sebagai ilmuwan yang memiliki integritas dan moral yang baik.

3. Mempunyai kemampuan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S-2) baik di dalam negara maupun di luar negeri dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi maupun sains komputer dan mampu untuk mengembangkan bidang ilmu teknologi informasi dan komunikasi.

2.4 Tujuan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, melalui budaya akademik yang didukung dengan kinerjayang baik dan berlandaskan atas kebenaran , keadilan dan kemandirian, terbuka, kritis, inovatif dan tanggap terhadap perubahan nasional maupun global, maka tujuan FTIK yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah untuk menghasilkan lulusan yang :

1. Mempunyai sikap dan etika profesi yang tinggi berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan YME dan kecintaan terhadap tanah air.

2. Memiliki intergritas kepribadian yang tinggi, mandiri, berjiwa, kepemimpinan yang beretika professional.

3. Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki sesuai dengan bidang kahliannya, dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakan.

4. Menguasai dasar ilmiah, pengetahuan dan metodologi bidang teknologi informasi dan komunikasi, dan mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah bidang keilmuan tersebut.

5. Mampu berfikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan yang peka terhadap lingkungannya.

6. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan bidang ilmunya.

7. Mempunyai kemampuan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2) baik di dalam negara maupun di luar negeri dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

2.5 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG

Periode 2017 - 2021

Tabel 2.1 Struktur Organisasi FTIK

Jabatan Nama

Dekan FTIK Susanto, S.Kom.,M.,Kom.

Wakil Dekan I FTIK Vensy Vydia, S.Kom.,M.Kom

Wakil Dekan II FTIK Errika Dwi Setya Watie, S.Sos.,M.I.Kom

Kajur Teknologi Informasi dan Kaprog

Teknik Informasi

April Firman Daru, S.Kom.,M.Kom

Kajur dan Kaprog Ilmu Komunikasi

Fajrianoor Fanani, S.Sos.,M.I.Kom.

Sekjur Teknologi Informasi dan Kaprogdi

Sistem Infomasi

Prind Trianjeng Pungkasanti, S.Kom.,M.Kom

Sekjur dan Sekprog Ilmu Komunikasi

Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn.,M.Sn.

Sekprog Sistem Informasi Henny Indriyawati, S.Kom.,M.Kom.

Sekprog Teknik Informatika

Whisnu Adhiwibowo, S.T.,M.Kom.

Kepala Lab Komputer Menengah

Nurtriana Hidayati, S.Kom., M.Kom.

Kepala Lab Komputer Lanjut

. Titis Handayani, S.Kom.,M.Cs

Kepala Lab Jaringan Sri Handayani, ST,MT

Kepala Lab Database Agusta Praba Ristadi Pinem.S.Kom., M.Kom

Kepala Lab Cisco Atmoko Nugroho, S.T.,M.T.

Kepala Lab Oracle Dr.Titin Winarti, S.Kom., M.M.

Kepala Lab Mikroprosesor

Basworo Ardi Pramono, S.T.,M.T

Kepala Lab

Pengembangan Komputer

Aria Hendrawan, ST, M.Kom

Kepala Lab Radio Gita Aprinta E.B, S.Sos.,M.Si.

Kepala Lab TV Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos., M.I.Kom.

Kepala Lab Komunikasi Visual

Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn.,M.Sn.

Kepala Lab Editing dan Animasi

Kharisma Ayu Febriana, S.I.Kom., M.I.Kom.

2.6 Tugas Dan Fungsi Struktur Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi

Tabel 2.2 Tugas Fungsi Jabatan

Jabatan Tugas Fungsi

Dekan Mengawasi dan

memimpin Fakultas Teknologi Informasi

Dan Komunikasi

Pemimpin Fakultas

Wakil Dekan I FTIK Menangani masalah

tentang akademik atau perkuliahan

Pengawas Akademik

Wali Dekan II FTIK Menangani masalah

tentang kemahasiswaan

Pengawas Kemahasiswaan Kajur Teknologi

Informasi & Kaprog Teknik Informatika

Menagani masalah penambahan kuota dan

pembukaan kelas serta

Pengawas Jurusan Dan Pengawas Program Studi TI

manajemen jurusan Sekjur Teknologi

Informasi & Kaprog Sistem Informasi

Menangani masalah penambahan kuota dan

pembukaan kelas Pengawas Program Studi Sistem Informasi Skretaris Program Studi Sistem Informasi Menangani Masalah Penambahan Kuota dan Pembuka Kelas

Pengawas Program Studi SI Sekprog Teknik Informatika Menangani masalah penaambahan kuota dan pembukaan kelas

Pengawas Program Studi TI Kajur Ilmu Komunikasi & Kaprog Ilmu Komunikasi Menangani masalah penambahan kuota dan

pembuka kelas

Pengawas Jurusan dan Program Studi Ilkom

Sekjur Ilmu Komunikasi &

Sekprog Ilmu Komunikasi

Menangani masalah penambahan kuota dan

pembuka kelas Pengawas Program Studi Ilkom Kepala Lab. Menegah Menangani masalah pada M.21 atau Lab. Menengah dalam Hal

Kerusakan pada software dan komputer

Pengawas Lab.M.21

Kepala Lab. Database

Menangani masalah pada Q.23 atau Lab. Database dalam Hal

Kerusakan pada software dan komputer

Pengawas Lab.Q.23

Kepala Lab. Oracle Menangani masalah

pada Q.22 atau Lab.

Oracle dalam Hal Kerusakan pada software dan komputer Kepala Lab.

Jaringan dan Perakitan Komputer

Menangani masalah pada M.3.1 atau Lab. Jaringan dan perakitan

komputer

Pengawas Lab.M.3.1

Kepala Lab. Dasar Menangani masalah

pada M.23 atau Lab.Dasar dalam hal

kerusakan pada software dan komputer

Pengawas Lab.M.23

Kepala Lab.Lanjut Mengenai masalah

pada M.22 ataupun Lab.Lanjut dalam hal

kerusakan pada software dan komputer

Pengawas Lab.M.22

CISCO Menangani masalah

pada Lab.Q21 atau Lab.Digital dalam hal

kerusakan pada software dan komputer

Pengawas Lab.Q21

Kepala Lab.Multimedia

Menangani masalah pada Lab.E22 atau Lab.Multimedia dalam

hal kerusakan pada software dan komputer

Pengawasan Lab.E22

Kepala Lab. Radio Menangani masalah

pada Lab. Radio dalam hal keruskan pada

Pengawasan Lab.Radio

software, peralatan-peralatan Siaran, dan

Komputer.

Kepala Lab. Televisi Menangani masalah

pada Lab.Televisi dalam hal keruskan

pada software, peralatan-peralatan

Siaran.

Pengawasan Lab.Televisi

Kepala Lab. Visual Mengenai masalah

pada Editing Animasi

Pengawasan Lab.Visual Kepala Lab.

Fotografi

Menangani masalah pada Lab. Fotografi dalam hal keruskan

pada kamera, peralatan-peralatan,

Fotorafi.

Pengawasan Lab.Fotografi

Dosen Untuk Memberi

Pengajaran kepada Mahasiswa, Baik Teori

Atau Praktikum

Pengajar

2.7 Alat Inventaris Dan Ruangan Yang Dipinjam Tabel 2.3 Alat Inventaris dan Ruangan

Gambar Keterangan

Logo Fakultas Teknologi

Lab. TV

Lab. Radio

Lab. Fotografi

Smart Cabinet (Arduino)

Adaptive Lighting (Arduino)

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas

Alat Deteksi Kebocoran Gas LPG (Notifikasi SMS Getway,

Alarm Tanda Bahaya)

Simulasi Palang Kereta Api (Arduino)

Alat Peraga Sistem Otomatis Pencarian Dan Penggerakan

Rak Penyimpanan Buku (Arduino)

Rancang Bangunan Sistem dan Kendali Otomatis Kualitas Air pada Kolam Ikan (Arduino)

Rancangan Sistem Loket (Arduino)

Rancangan Sistem Pemberi Makan Kucing Otomatis

Berbasis Android

Otomatis Sliding Lemari Dokumen

21

barang yang dimiliki oleh kantor atau perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Tanpa adanya invenori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting.

Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah instansi. Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian inventaris kantor atau kurangnya sebuahsistem dalam menginventaris perlengkapan kantor kerjasama (Andi, 2007).

3.2 Sistem

3.2.1 Pengertian Sistem

Menurut Zakky (2018) sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sedangkan menurut Murdick, R.G (2018) Sistem merupakan sekumpulan elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan pengolahan untuk mencari tujuan bersama atau tujuan bagian dengan cara mengoperasikan barang atau data pada waktu tertentu. Agar bisa menghasilkan informasi, energi atau data yang diinginkan.

Menurut Jogiyanto (2018) Sistem adalah gabungan dari berbagai elemen yang berhubungan dan berinteraksi untuk menyelesaikan tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan kejadian- kejadian dan kesatuan adalah obyek nyata. Misalnya, tempat, benda, dan orang – orang yang benar- benar ada dan nyata

3.2.2 Unsur Unsur Sistem 1. Adanya kumpulan objek

2. Andanya hubungan atau interaksi antara unsur-unsur atau elemen-elemen.

3. Terdapat sesuatu yang mengikat unsur-unsur tersebut menjadi suatu satu kesatuan.

4. Berada pada suatu lingkungan yang utuh dan kompleks. 5. Terdapat tujuan bersama (output) sebagai hasil akhirnya

3.2.3 Jenis-jenis Sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori, berikut penjelasannya:

1. Atas dasar keterbukaan: sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya. Kemudian sistem tertutup.

2. Atas dasar komponen: Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. Kemudian sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide. 3.2.4 Elemen yang membentuk sistem

1. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.

2. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya.

3. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek yang terdapat dalam sebuah sistem.

4. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.

5. Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem.

6. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.

7. Proses, Bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran.

8. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dll.

9. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.

3.2.5 Klasifikasi Sistem

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan sebagainya.

Gambar 3.1 Contoh Sistem Abstrak- Hubungan manusia dengan tuhan

Gambar 3.3 Contoh Sistem Alamiah-Sistem tata surya

Gambar 3.4 Contoh Sistem Buatan Manusia-Sistem ATM

c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena Menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

Gambar 3.5 Contoh Sistem Deterministik-Sosial Media

Gambar 3.6 Contoh Sistem Probabilistik-Ramalan Cuaca

d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluarga untuk subsistem lainnya

Gambar 3.7 Contoh Terbuka-Sistem belajar mengajar

Gambar 3.8 Contoh Sistem Tertutup-Rapat yang bersifat tertutup

3.2.6 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran.

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :

1. Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusi.

2. Boundary (Batasan Sistem)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Environment (Lingkungan Luar Sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkunganluar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Interface (Penghubung Sistem)

Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Output (Keluaran)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Proses (Pengolaham Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

3.3 Perangkat Lunak 3.3.1 PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan

permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web (Kadir : 2008).

3.3.2 MySQL

MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan mengolah data (Oktavian, 2010).

Pendapat lain menjelaskan MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Widya, 2010).

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi basis data non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat di katakan unggul dalam hal unjuk kerja di bandingkan perangkat lunak peladen basis data kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas realibilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordprees), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat di sarankan untuk menggunakan modus basis data transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya untuk kerja MySQL pada modus tarnsaksional tidak secepat unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka

MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, di bawah lisensi GPL sehingga dapat di gunakan secara gratis. 3. Multi-user

MySQL dapat di gunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Ragam tipe data

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

5. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 6. Antar Muka

MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman .

3.3.3 CSS (Cascading Style Sheet)

CSS merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna body teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri/kanan/atas/bawah, dan parameter lainnya.

CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda. (Jogiyanto HM., 2010).

CSS dapat ditempatkan dalam berbagai cara dalam sebuah web. Diantaranya menggunakan cara Internal Style Sheet dan External Style Sheet.

3.3.4 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang di tulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah di gunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. (Jaelani, 2011:25).

XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang di kembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah di sediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah di sediakan :

1. Apache 2. MySQL 3. PHP

4. FileZilla 5. PHPMyAdmin

3.4 Alat Bantu Perancangan Sistem

3.4.1 Pengenalan UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. (Y. Sugiarti, 2013)

Menurut Muslihudin (2016) UML (Unified Modelling Language) yang berarti bahasa permodelan standar. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritaka konteksnya. UML diaplikasikan untuk maksud terntentu, biasanya antara lain :

1. Merancang perangkat lunak.

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan system.

4. Mendokumentasi system yang ada, proses-proses dan organisasinya.

3.4.2 Pemodelan Pemrograman Berorientasi Objek a. Use Case Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014), use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram (Sumber Rossa A.S dan M. Shalahuddin, 2014)

SIMBOL NAMA DESKRIPSI

Use Case

Fungsionalitas yang

disediakan sistem sebagai

Dokumen terkait