i
SISTEM PEMINJAMAN RUANGAN LABORATORIUM DAN ALAT INVENTARIS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG TUGAS AKHIR
DISUSUN OLEH : DITA ISNANIA RAHMA
G.211.15.0010
PROGRAM STUDI S1 – TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
ii
PERNYATAAN PENULIS TUGAS AKHIR DENGAN JUDUL
SISTEM PEMINJAMAN ALAT INVENTARIS DAN RUANGAN LABORATORIUM FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
Dengan ini saya :
NAMA : DITA ISNANIA RAHMA
NIM : G.211.15.0010
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
“Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir (TA) ini adalah hasil karya saya sendiri keculi kutipan dan ringkasan yang masing-masing sudah saya cantumkan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya ada pihak lain mengklaim Tugas Akhir ini sebagai karyanya, yang disertai dengan bukti – bukti yang cukup kuat, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar sarjana komputer yang telah saya raih, beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut”.
iii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR DENGAN JUDUL
SISTEM PEMINJAMAN ALAT INVENTARIS DAN RUANGAN LABORATORIUM FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG OLEH :
NAMA : DITA ISNANIA RAHMA
NIM : G.211.15.0010
DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI SYARAT GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER PROGRAM STUDI SI – TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI SEMARANG, 30 AGUSTUS 2019
iv
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR DENGAN JUDUL
SISTEM PEMINJAMAN ALAT INVENTARIS DAN RUANGAN LABORATORIUM FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG OLEH :
NAMA : DITA ISNANIA RAHMA
NIM : G.211.15.0010
Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang Tugas Akhir (TA) Hari Selasa tanggal 27 Agustus 2019 Menurut pandangan kami, Tugas Akhir (TA) ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan
v
vi Abstrac
Computer Laboratory and inventory tools are one of the supporting facilities for activities at the Faculty of Information and Communication Technology (FTIK) Semarang University. In the activities of the Faculty of Information and Communication Technology (FTIK) Semarang University inventory still uses books in the data collection and recording of borrowing inventory equipment and laboratory rooms. The system to be created at the Faculty of Information and Communication Technology (FTIK) Semarang University is a web-based loan system.
Laboratory room loan system and inventory tools can be interpreted as a system that includes input, process and output where the data processed is data from all equipment (data tools) or inventory and laboratory room of the Faculty of Information and Communication Technology (FTIK) Semarang University.
The development model used in the design of the lab room and inventory lending system is the waterfall development model. The waterfall development model is used because of the steps development in this model is more suitable for use in design development of the inventory system of the Faculty of Information and Communication Technology (FTIK) Semarang University.
Lab room loan system and inventory of the Faculty of Information and Communication Technology (FTIK) Semarang University is expected to improve work efficiency in the inventory of inventory of Information and Communication Technology (FTIK) Semarang University Technicians.
vii ABSTRAK
Laboratorium Komputer dan alat inventaris adalah salah satu fasilitas penunjang kegiatan di Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang. Di kegiatan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang inventori masih menggunakan buku dalam pendataan dan pencatatan peminjaman peralatan inventasis dan ruangan laboratorium. Sistem yang akan dibuat di Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang merupakan sebuah sistem peminjaman yang berbasis web.
Sistem peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventaris dapat di artikan sebagai suatu sistem yang meliputi input, proses dan output dimana data yang di olah merupakan data dari seluruh perlengkapan (data alat) atau inventaris dan ruangan laboratorium Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang.
Model pengembangan yang digunakan di dalam rancangan sistem peminjaman ruangan lab dan inventaris ini adalah model pengembangan waterfall. Digunakannya model pengembangan waterfall dikarenakan langkah-langkah pengembangan di dalam model ini lebih sesuai digunakan di dalam rancangan pengembangan sistem inventori Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang.
Sistem peminjaman ruangan lab dan alat inventaris Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja dalam pendataan inventori Teknisi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Peminjaman Alat Inventaris dan Ruangan Laboratorium Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang ” yang dibuat untuk melengkapi salah satu syarat dalam menempuh pendidikan Stata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika di Universitas Semarang.
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis mendapatkan bimbingan, pengarahan, nasehat dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Andy Krisdasusila, SE, MM, selaku Rektor Universitas Semarang. 2. Bapak Susanto, S.Kom., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.
3. Bapak April Firman Daru, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang.
4. Ibu Nurtriana Hidayati, S.Kom, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, serta memberikan petunjuk serta saran dalam penyusunan laporan ini.
5. Ibu Nur Wakhidah, S.Kom., M.Cs., selaku Dosen Wali, Jurusan Teknologi Informasi, Universitas Semarang.
6. Kedua orang tua dan teman-teman FTIK, teman – teman Teknisi FTIK yang memberikan bantuan, dukungan dan doa.
7. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang turut membantu proses tugas akhir dan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan ilmu dan kemampuan penulis, untuk itu dengan lapang dada penulis akan menerima segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan dan kemajuan laporan ini selanjutnya.
ix
Akhir kata penulis berharap agar laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, teman-teman satu jurusan pada khususnya dan para pembaca. Terima kasih.
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
HALAMAN PERNYATAAN PENULIS ... ii
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR ... iv
ABSTRACT ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFAR ISI ... ix DAFTAR GAMBAR………xiii DAFTAR TABEL……….xvi BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang………....1 1.2 Perumusan Masalah………2 1.3 Batasan Masalah……….2
1.4 Tujuan Tugas Akhir………3
1.5 Manfaat Tugas Akhir………..3
1.6 Metodologi Penelitian……….4
1.6.1 Metode Pengumpulan Data……….4
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem………...4
1.7 Sistematika Penulisan……….6
BAB II TINJAUAN UMUM FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEAMARANG………....8
2.1 Sejarah Singkat ... 8
2.2 Lokasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang... 8
2.3 Profile Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang... 9
xi
2.3.2 Visi ... 9
2.3.3 Misi ... 10
2.4 Tujuan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang... 10
2.5 Struktur Organisasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang ... 12
2.6 Tugas dan Fungsi Struktur Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 13
2.7 Alat Inventaris Dan Ruangan Yang Dipinjam ... 16
BAB III LANDASAN TEORI ... 21
3.1 Inventaris ………...21
3.2 Sistem ………...21
3.2.1 Pengertian Sistem ... 21
3.2.2 Unsur-unsur Sistem ... 22
3.2.3 Jenis-jenis Sistem ... 22
3.2.4 Elemen yang membentuk sistem ... 22
3.2.5 Klasifikasi Sistem ……….23 3.2.6 Karakteristik Sistem ... 27 3.3 Perangkat Lunak ... 29 3.3.1 Pengertian Php... 29 3.3.2 MySql ... 29 3.3.3 CSS ... 31 3.3.4 Xampp ... 31
3.4 Alar Bantu Perancangan Sistem ... 32
3.4.1 Pengenalan UML (Unified Modelling Language) ... 32
3.4.2 Pemodelan Pemrograman Berorientasi Objek ... 33
3.5 Website ... 38
3.5.1 PHP (Hypertext Preprocessor)... 38
3.5.2 HTML... 39
3.5.3 Java Script ... 39
xii
3.6.1 Pengertian Basis Data ... 40
3.6.2 Manfaat Basis Data ... 40
3.6.3 MYSQL ... 41 3.7 Peminjaman ………...41 3.8 Laboratorium ……….42 3.9 Pengujian Sistem ... 43 3.9.1 White Box ... 43 3.9.2 Black Box... 44
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM ... 46
4.1 Perencanaan Sistem ... 46
4.2 Analisa Sistem ... 46
4.2.1 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 46
4.2.2 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras ... 47
4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Fungsional ... 47
4.3 Perancangan Sistem ... 48
4.3.1 Use Case Diagram ... 48
4.3.2 Skenario Use Case ... 48
4.3.3 Activity Diagram ... 64
4.3.4 Sequence Diagram ... 68
4.3.5 Class Diagram ... 73
4.3.6 Desain Database ... 73
4.3.7 Desain Tampilan ... 76
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM ... 85
5.1 Implementasi Sistem ... 85
5.1.1 Antar Muka Sistem... 85
5.2 Implementasi Database ... 95
5.2.1 Tabel Admin ... 95
5.2.2 Tabel Anggota ... 96
5.2.3 Tabel Barang atau Alat Dan Ruangan ... 96
5.2.4 Tabel Peminjaman ... 96
xiii
5.3 Pengujian Sistem ... 97
5.3.1 Pengujian White Box ... 97
5.3.2 Pengujian Black Box………101
5.4 Pemeliharaan Sistem………..103
BAB VI PENUTUP……….105
6.1 Kesimpulan………105
6.2 Saran………..105
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Pengembangan Waterfall ... 5
Gambar 2.1 Gudang FTIK Universitas Semarang ... 8
Gambar 2.2 Lokasi FTIK Universitas Semarang ... 9
Gambar 3.1 Contoh Sistem Abstrak-Hubungan manusia dengan tuhan ... 23
Gambar 3.2 Contoh Sistem Fisik-Sistem perbankan ... 24
Gambar 3.3 Contoh Sistem Alamiah-Sistem tata surya ... 24
Gambar 3.4 Contoh Sistem Buatan Manusia-Sistem ATM ... 25
Gambar 3.5 Contoh Sistem Deterministik-Sosial Media ... 25
Gambar 3.6 Contoh Sistem Probabilistik-Ramalan Cuaca ... 26
Gambar 3.7 Contoh Terbuka-Sistem belajar mengajar ... 26
Gambar 3.8 Contoh Sistem Tertutup-Rapat yang bersifat tertutup... 26
Gambar 3.9 Karakteristik Sistem ... 27
Gambar 3.10 Metode Pengujian ... 44
Gambar 4.1 Use Case Diagram ... 48
Gambar 4.2 Activity Diagram Mengelola Alat Dan Ruangan (Admin) ... 64
Gambar 4.3 Activity Diagram Mengelola Data Anggota (Admin) ... 64
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Data Peminjaman (Admin) ... 64
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola Data Pengembalian1 (Admin)... 65
Gambar 4.6 Activity Diagram Mengelola Alat Dan Ruangan (Kepala Lab)... 66
Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Data Anggota (Kepala Lab) ... 66
Gamabr 4.8 Activity Diagram Mengelola Peminjaman (Kepala Lab) ... 67
Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Pengembalian (Kepala Lab) ... 67
Gambar 4.10 Activity Diagran Proses Peminjaman (Mahasiswa) ... 68
Gambar 4.11 Sequence Diagram Mengelola Alat Dan Ruangan (Admin) ... 68
Gambar 4.12 Sequence Diagram Data Anggota (Admin) ... 69
Gambar 4.13 Sequence Diagram Mengelola Data Peminjaman (Admin) ... 69
Gambar 4.14 Sequence Diagram Mengelola Data Pengembalian(Admin) ... 70
Gambar 4.15 Sequence Diagram Mengelola Alat Dan Ruangan (Kepala Lab)…70 Gambar 4.16 Sequence Diagram Mengelola Data Anggota (Kepala Lab) ... 71
xv
Gambar 4.17 Sequence Diagram Mengelola Data Peminjaman (Kepala Lab) ... 71
Gambar 4.18 Sequence Diagram Mengelola Data Pengembalian (Kepala Lab) .. 72
Gambar 4.19 Sequence Diagram Proses Peminjaman (Mahasiswa) ... 72
Gambar 4.20 Class Diagram ... 73
Gambar 4.21 Relasi Tabel ... 75
Gambar 4.22 Desain Halaman Utama (Admin/KepalaLab/User)... 76
Gambar 4.23 Desain Halaman Login (Admin) ... 76
Gambar 4.24 Desain Halaman Utama / Dashboard (Admin/Kepala Lab) ... 77
Gambar 4.25 Desain Halaman Utama Alat Dan Ruangan (Admin/Kepala Lab) 78 Gambar 4.26 Desain Halaman Tambah Alat Dan Ruangan (Admin/Kepala Lab)78 Gambar 4.27 Desain Halaman Kelola Data Anggota (Admin/Kepala Lab) ... 79
Gambar 4.28 Desain Halaman Form Tambah atau Edit Anggota Admin atau Kepala Lab ... 79
Gambar 4.29 Desain Halaman Form Peminjaman (Admin/Kepala Lab) ... 80
Gambar 4.30 Desain Halaman kelola pengembalian (Admin/Kepala Lab) ... 80
Gambar 4.31 Desain Halaman Login Anggota(Mahasiwa) ... 81
Gambar 4.32 Desain Halaman Form Pendaftaran atau Registrasi (Mahasiswa) .. 81
Gambar 4.33 Desain Halaman Daftar Alat dan Ruangan yang dipinjamkan ... 82
Gambar 4.34 Desain Halaman Form Keranjang Peminjaman (Mahasiswa) ... 82
Gambar 4.35 Desain Halaman Form Proses Pendataan (Mahasiswa) ... 83
Gambar 4.36 Desain Halaman Form Cetak (Mahasiwa) ... 83
Gambar 5.1 Halaman Utama ... 86
Gambar 5.2 Form Login ... 86
Gambar 5.3 Halaman Awal Dashboard ... 86
Gambar 5.4 Tampilan Form Alat Dan Ruangan ... 87
Gambar 5.5 Tampilan Form Tambah Alat Dan Ruangan ... 87
Gambar 5.6 Tampilan Form Edit Alat Dan Ruangan ... 88
Gambar 5.7 Tampilan Data Anggota ... 88
Gambar 5.8 Tampilan Form Tambah Anggota ... 89
Gambar 5.9 Tampilan Form Edit Anggota ... 89
xvi
Gambar 5.11 Tampilan Form Tambah Peminjaman ... 90
Gambar 5.12 Tampilan Form Edit Peminjaman ... 91
Gambar 5.13 Tampilan Data Pengembalian ... 91
Gambar 5.14 Tampilan Form Edit Data Pengembalian ... 92
Gambar 5.15 Tampilan Halaman Login Anggota ... 92
Gambar 5.16 Tampilan Form Registrasi atau Pendaftaran Anggota ... 93
Gambar 5.17 Tampilan Halaman Daftar Alat Dan Ruangan ... 93
Gambar 5.18 Tampilan Data Peminjaman ... 94
Gambar 5.19 Tampilan Form Proses Pendataan Peminjaman ... 94
Gambar 5.20 Tampilan Halaman Cetak ... 95
Gambar 5.21 Implementasi Tabel Admin ... 95
Gambar 5.22 Implementasi Tabel Anggota ... 96
Gambar 5.23 Implementasi Tabel Barang atau Alat Dan Ruangan ... 96
Gambar 5.24 Implementasi Tabel Peminjaman ... 96
Gambar 5.25 Implementasi Tabel Pengembalian ... 96
Gambar 5.26 Bagian Alur Tampilan Detail Data Anggota ... 98
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Organisasi FTIK... 12
Tabel 2.2 Tugas Fungsi Jabatan ... 13
Tabel 2.3 Alat Inventaris Dan Ruangan ... 16
Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram ... 33
Tabel 3.2 Simbol Class Diagram ... 34
Tabel 3.3 Simbol Activity Diagram ... 36
Tabel 3.4 Simbol Squence Diagram ... 37
Tabel 4.1 Skenario Use Case Mengelola Data Alat Dan Ruangan ... 48
Tabel 4.2 Skenario Use Case Mengelola Anggota ... 50
Tabel 4.3 Skenario Use Case Mengelola Data Peminjam ... 52
Tabel 4.4 Skenario Use Case Mengelola Data Pengembalian ... 54
Tabel 4.5 Skenario Use Case Mengelola Data Alat Dan Ruangan ... 55
Tabel 4.6 Skenario Use Case Mengelola Data Anggota ... 57
Tabel 4.7 Skenario Use Case Mengelola Data Peminjaman... 59
Tabel 4.8 Skenario Use Case Mengelola Data Pengembalian ... 60
Tabel 4.9 Skenario Use Case Mengelola Data Peminjaman(Mahasiswa) ... 62
Tabel 4.10 Tabel Admin ... 73
Tabel 4.11 Tabel Anggota ... 74
Tabel 4.12 Tabel Alat Dan Ruangan ... 74
Tabel 4.13 Tabel Peminjaman ... 74
Tabel 4.14 Tabel Pengembalian ... 75
Tabel 5.1 Bagan Alur Tampil Detail Data Anggota ... 98
Tabel 5.2 Pengujian Basis Path ………..100
Tabel 5.3 Pengujian Black Box Sistem Peminjaman Alat Inventaris Dan Ruangan Laboratorium ………...102
1
Perkembangan itu salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang menyediakan berbagai layanan. Bentuk layanan yang dihadirkan internet sejatinya sangat berguna dan membantu bagi kehidupan manusia. Mulai dari akses data, informasi aktual, iklan, komunikasi, dan sebagainya. Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM) pun memerlukan kemajuan teknologi dalam kegiatan pengolahan inventori dalam peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventarisnya.
FTIK adalah sebuah institusi yang bergerak di bidang pendidikan merupakan lembaga yang membutuhkan pengolahan data yang lebih terintegrasi dalam menjalankan inventorinya. Begitupun dari segi media arsip juga perlu ditingkatkan agar data-data tersimpan dengan aman dan tertata dengan baik, dengan dibuatnya sistem yang baru diharapkan dapat membantu dan meningkatkan kinerja staf teknisi FTIK, sehingga lebih efektif dan efisien dalam pendataannya.
Membuat sistem ini, bertujuan untuk merekap data peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventaris yang terdata yang kemudian di arsipkan ke sistem tidak di publikasikan. Meskipun sistem yang ada sudah terkomputerisasi, namun belum berjalan secara maksimal sehingga perlu dilakukan pengembangan sistem agar data yang sudah ada dapat terintegrasi dengan baik.
Berdasarkan paparan diatas maka dalam penelitian ini akan dibuat sistem berbasis web yang akan diterapkan pada Laboratorium FTIK. Sistem pemijaman ruangan dan alat inventaris ini bisa di akses oleh Mahasiswa, Ketua Laboratorium dan Admin. Sehingga laboratorium akan mempermudahkan staf teknisi dalam mengelola data - data peminjaman laboratorium dan meminimalisir penggunaan laboratorium dan alat - alat inventaris.
Pada Tugas Akhir ini, penulis mencoba membangun sebuah sistem yang terbaru untuk FTIK yang sebelumnya sudah ada walupun masih menggunakan arsip pembukuan secara manual tapi masih ada kekurangan. Sehingga akan membutuhkan banyak waktu dan tidak efisien. Sehingga dibuatkan sebuah sistem baru inventori yang akan membantu nantinya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah bagaimana membuat sistem Peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventaris laboratorium, sehingga sistem aplikasi yang dihasilkan dapat memudahkan staf teknisi, kepala laboratorium dan mahasiswa dalam pengelolaan peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventaris.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah menjadi lebih jelas dan terarah maka diperlukan adanya batasan masalah. Adapun ruang lingkup dalam susunan laporan ini dibatasi pada :
1. Implementasi sistem ini difokuskan pada pendataan dan pencatatan, serta peminjaman alat inventaris dan ruangan secara online.
2. Sistem ini dapat di akses oleh staff admin, ketua laboratorium dan mahasiswa di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM.
3. Sistem Peminjaman akan diimplementasi dan dikembangkan menggunakan PHP dan MySQL sebagai database penyimpanannya. 4. Perancangan dan analisa sistem ini menggunakan UML (Unified
Modelling Language).
5. Metode pengembangan dalam sistem ini menggunakan Waterfall. 6. Sistem yang dibangun ini memiliki fitur diantaranya, input staff, ketua
laboratorium, mahasiswa, input data, peminjaman ruang laboratorium, laporan atau cetak.
1.4 Tujuan Tugas Akhir
Terbentuknya sistem informasi yang dapat memperbarui system peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventaris di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM, yang dulunya mahasiswa harus datang ke ruangan teknisi Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM untuk meminta form peminjaman. Sehingga sistem peminjaman yang akan di buat ini akan lebih dinamis, efisien dan praktis..
1.5 Manfaat Tugas Akhir
Manfaat yang diharapkan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Menambahkan pengetahuan dan pengalaman di bidang pembuatan sistem berbasis web dalam penerapannya di lapangan dan mencoba mengukur seberapa jauh kemampuan penulis dalam membuat program sistem sesuai dengan materi pembelajaran perkuliahan yang telah di dapat.
2. Bagi Akademik
Bahan refrensi yang dapat di pergunakan untuk perbandingan dan kerangka acuan untuk persoalan yang sejenis, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Bagi Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM Pembuatan sistem ini di harapkan mampu membantu dalam meminimalisir mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM.
4. Bagi Pembaca
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang bagaimana cara membuat system peminjaman .
1.6 Metodologi Penelitian
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam melaksanakan Tugas Akhir dan penyusunan Tugas Akhir, maka di lakukan suatu metode penelitian untuk mencari pemecahan dari masalah yang timbul. Penulis melakukan metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem dalam pemecahan suatu masalah. Objek penelitian yang penulis ambil adalah sistem peminjaman ruangan lab dan alat inventaris di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM.
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Untuk melaksanakan suatu penelitian selalu diperlukan metode penelitian yang tepat, agar penelitian tersebut dapat mencapai hasil yang maksimal seperti yang diharapkan. Adapun metodologi yang diharapkan adalah sebagai berikut :
a. Metode Wawancara
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan Staff Teknisi, Kepala Lab dan mahasiswa yang sering meminjam fasilitas fakultas ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat dan tepat agar pembuatan rancangan dan implementasi sesuai yang diharapkan.
b. Metode Observasi
Pengamatan langsung bagaimana cara kerja pengambilan raport, baik dari pemrogram lama lalu perbarui ke sistem yang terbaru.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Menggunakan pendekatan berorientasi data atau terstruktur yaitu Linier Squential Model, model proses ini sering disebut juga sebagai Waterfall menyarankan pendekatan yang sistematis dan
sequential dalam pengembangan perangkat lunak yang dimulai pada level sistem dan bergrak maju.
Gambar 1.1 Model Pengembangan Waterfall (Rosa A. S & M. Shalahuddin, 2016).
a. Analisa
Pada tahapan ini penulis mencari sumber dan mengamati latar belakang masalah yaitu dengan wawancara Staff Teknisi, Ketua Lab dan Mahasiswa di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM, sekaligus mempelajari sistem peminjaman ruangan lab dan alat inventaris lab yang sedang berjalan di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM.
b. Desain
Melakukan perencanaan sistem agar dapat menyediakan layanan yang diharapkan terhadap solusi masalah yang ada dengan menggunakan perencanaan terstruktur dan desain antarmuka dalam pembuatan sistem ini penulis melakukan perancangan sistem
dengan menggunakan UML. .
c. Pengodean
Melakukan pencodingan dan implementasi hasil rancangan kedalam bentuk yang dapat dibaca dan diterjemahkan oleh komputer. Pada tahap ini penulis melakukan pengerjakan sistem secara nyata, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. MySQL sebagai database dan untuk melakukan pengujian sistem
menggunakan localhost sistem xampp untuk memastikan bahwa semua perintah yang ada dapat berfungsi dan tepat serta untuk menemukan error terhadap sistem ini.
d. Pengujian
Sistem selesai dan digunakan tanpa adanya masalah. Tetapi seiring berjalanannya waktu pengguna sistem pasti menenmukan bug atau error kecil yang tidak ditemukan pada saat pengujian, dan pada fase ini lah melakukan perbaikan – perbaikan terhadap sistem. Pada tahap ini tidak selalu harus terjadi error untuk melakukan fase ini, menemukan sesuatu yang tidak sesuai atau bisa diubah menjadi lebih baik, maka tahap ini bisa dilakukan juga.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Penjelasan secara singkat mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan tugas akhir, manfaat tugas akhir, metodologi penelitian dan sistematika penulisan
BAB II : TINJAUAN UMUM FAKULTAS TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
Berisi mengenai profil instansi, Lokasi, Visi, Misi dan Struktur Organisasi
BAB III : LANDASAN TEORI
Berisi penjelasan semua materi yang digunakan dalam menyusun laporan tugas akhir.
BAB IV : PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN
SISTEM
Berisi perencanaan dan perancangan Sistem Peminjaman Ruangan Laboratorium Dan Alat Inventaris Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM
BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi pengaplikasian Sistem Peminjaman Laboratorium Dan Alat Inventaris Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM serta uji coba yang dilakukan pada sistem yang dibuat.
BAB VI : PENUTUP
Berisi Kesimpulan dan Saran DAFTAR PUSTAKA
8 2.1 Sejarah Singkat
Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi USM Berdiri berdasarkan SK Rektor No. 205/SK/USM.H/I/2006/ tanggal 15 November 2006. FTIK memiliki 2 jurusan yaitu Teknologi Informasi dan Ilmu Komunikasi, serta 3 program studi ( S1 – Teknik Informatika, S1 – Sistem Informasi, S1 – Ilmu Komunikasi ). Dan mempunyai tiga puluh tiga dosen tetap, dua dosen berkualitas doctor, sebagian besar berkualifikasi magister, sisanya sedang menempuh Pendidikan S3 dan di bantu beberapa dosen tidak tetap dengan bergelar magister.
Gambar 2.1 Gedung FTIK Universitas Semarang 2.2 Lokasi Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Semarang
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang terletak di jalan Soekarno Hatta Tlogosari Kota Semarang 50196. Berikut ini adalah peta lokasi FTIK USM :
Gambar 2.2 Lokasi FTIK Universitas Semarang
(Sumber : https://www.google.co.id/maps, diaakses 17 juni 2019) 2.3 Pofile Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Semarang 2.3.1 Program Studi
A. S1 Sistem Informasi (SK Dirjen Dikti No. 1831/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2016, terakreditasi B)
B. S1 Teknik Informatika (SK Dirjen Dikti No. 2255/SK/BAN-PT/Ak-SURV/S/VII/2017, terakreditasi B)
C. S1 Ilmu Komunikasi (SK Dirjen Dikti No. 437/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014, terakreditasi B)
2.3.2 Visi
Visi Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) USM adalah pada tahun 2022 menjadi salah satu fakultas terdepan dalam pengembangan IPTekS dan berperan dalam membina kualitas sumber daya insani, bermoral dan berwawasan lingkungan serta berusaha mewujudkan cita – cita the best communication information
technologywith morality melalui penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2.3.3 Misi
1. Menjadikan FTIK sebagai sumber daya dan atmosfer yang kompetitif untuk memacu keinginan belajar, berpikir analitis, kritis dan meneliti dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendapatkan inovasi / keuntungan yang bermanfaaat bagi kesejahteraan masyarakat.
2. Menghasilkan sumber daya insani yang mampu menguasai , mengembangkan dan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasiuntuk perkembangan masyarakat industry dengan pola pikir, sikapdan tindak tanduk sebagai ilmuwan yang memiliki integritas dan moral yang baik.
3. Mempunyai kemampuan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S-2) baik di dalam negara maupun di luar negeri dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi maupun sains komputer dan mampu untuk mengembangkan bidang ilmu teknologi informasi dan komunikasi.
2.4 Tujuan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, melalui budaya akademik yang didukung dengan kinerjayang baik dan berlandaskan atas kebenaran , keadilan dan kemandirian, terbuka, kritis, inovatif dan tanggap terhadap perubahan nasional maupun global, maka tujuan FTIK yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah untuk menghasilkan lulusan yang :
1. Mempunyai sikap dan etika profesi yang tinggi berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan YME dan kecintaan terhadap tanah air.
2. Memiliki intergritas kepribadian yang tinggi, mandiri, berjiwa, kepemimpinan yang beretika professional.
3. Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki sesuai dengan bidang kahliannya, dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakan.
4. Menguasai dasar ilmiah, pengetahuan dan metodologi bidang teknologi informasi dan komunikasi, dan mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah bidang keilmuan tersebut.
5. Mampu berfikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan yang peka terhadap lingkungannya.
6. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan bidang ilmunya.
7. Mempunyai kemampuan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2) baik di dalam negara maupun di luar negeri dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
2.5 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
Periode 2017 - 2021
Tabel 2.1 Struktur Organisasi FTIK
Jabatan Nama
Dekan FTIK Susanto, S.Kom.,M.,Kom.
Wakil Dekan I FTIK Vensy Vydia, S.Kom.,M.Kom
Wakil Dekan II FTIK Errika Dwi Setya Watie, S.Sos.,M.I.Kom
Kajur Teknologi Informasi dan Kaprog
Teknik Informasi
April Firman Daru, S.Kom.,M.Kom
Kajur dan Kaprog Ilmu Komunikasi
Fajrianoor Fanani, S.Sos.,M.I.Kom.
Sekjur Teknologi Informasi dan Kaprogdi
Sistem Infomasi
Prind Trianjeng Pungkasanti, S.Kom.,M.Kom
Sekjur dan Sekprog Ilmu Komunikasi
Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn.,M.Sn.
Sekprog Sistem Informasi Henny Indriyawati, S.Kom.,M.Kom.
Sekprog Teknik Informatika
Whisnu Adhiwibowo, S.T.,M.Kom.
Kepala Lab Komputer Menengah
Nurtriana Hidayati, S.Kom., M.Kom.
Kepala Lab Komputer Lanjut
. Titis Handayani, S.Kom.,M.Cs
Kepala Lab Jaringan Sri Handayani, ST,MT
Kepala Lab Database Agusta Praba Ristadi Pinem.S.Kom., M.Kom
Kepala Lab Cisco Atmoko Nugroho, S.T.,M.T.
Kepala Lab Oracle Dr.Titin Winarti, S.Kom., M.M.
Kepala Lab Mikroprosesor
Basworo Ardi Pramono, S.T.,M.T
Kepala Lab
Pengembangan Komputer
Aria Hendrawan, ST, M.Kom
Kepala Lab Radio Gita Aprinta E.B, S.Sos.,M.Si.
Kepala Lab TV Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos., M.I.Kom.
Kepala Lab Komunikasi Visual
Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn.,M.Sn.
Kepala Lab Editing dan Animasi
Kharisma Ayu Febriana, S.I.Kom., M.I.Kom.
2.6 Tugas Dan Fungsi Struktur Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tabel 2.2 Tugas Fungsi Jabatan
Jabatan Tugas Fungsi
Dekan Mengawasi dan
memimpin Fakultas Teknologi Informasi
Dan Komunikasi
Pemimpin Fakultas
Wakil Dekan I FTIK Menangani masalah
tentang akademik atau perkuliahan
Pengawas Akademik
Wali Dekan II FTIK Menangani masalah
tentang kemahasiswaan
Pengawas Kemahasiswaan Kajur Teknologi
Informasi & Kaprog Teknik Informatika
Menagani masalah penambahan kuota dan
pembukaan kelas serta
Pengawas Jurusan Dan Pengawas Program Studi TI
manajemen jurusan Sekjur Teknologi
Informasi & Kaprog Sistem Informasi
Menangani masalah penambahan kuota dan
pembukaan kelas Pengawas Program Studi Sistem Informasi Skretaris Program Studi Sistem Informasi Menangani Masalah Penambahan Kuota dan Pembuka Kelas
Pengawas Program Studi SI Sekprog Teknik Informatika Menangani masalah penaambahan kuota dan pembukaan kelas
Pengawas Program Studi TI Kajur Ilmu Komunikasi & Kaprog Ilmu Komunikasi Menangani masalah penambahan kuota dan
pembuka kelas
Pengawas Jurusan dan Program Studi Ilkom
Sekjur Ilmu Komunikasi &
Sekprog Ilmu Komunikasi
Menangani masalah penambahan kuota dan
pembuka kelas Pengawas Program Studi Ilkom Kepala Lab. Menegah Menangani masalah pada M.21 atau Lab. Menengah dalam Hal
Kerusakan pada software dan komputer
Pengawas Lab.M.21
Kepala Lab. Database
Menangani masalah pada Q.23 atau Lab. Database dalam Hal
Kerusakan pada software dan komputer
Pengawas Lab.Q.23
Kepala Lab. Oracle Menangani masalah
pada Q.22 atau Lab.
Oracle dalam Hal Kerusakan pada software dan komputer Kepala Lab.
Jaringan dan Perakitan Komputer
Menangani masalah pada M.3.1 atau Lab. Jaringan dan perakitan
komputer
Pengawas Lab.M.3.1
Kepala Lab. Dasar Menangani masalah
pada M.23 atau Lab.Dasar dalam hal
kerusakan pada software dan komputer
Pengawas Lab.M.23
Kepala Lab.Lanjut Mengenai masalah
pada M.22 ataupun Lab.Lanjut dalam hal
kerusakan pada software dan komputer
Pengawas Lab.M.22
CISCO Menangani masalah
pada Lab.Q21 atau Lab.Digital dalam hal
kerusakan pada software dan komputer
Pengawas Lab.Q21
Kepala Lab.Multimedia
Menangani masalah pada Lab.E22 atau Lab.Multimedia dalam
hal kerusakan pada software dan komputer
Pengawasan Lab.E22
Kepala Lab. Radio Menangani masalah
pada Lab. Radio dalam hal keruskan pada
Pengawasan Lab.Radio
software, peralatan-peralatan Siaran, dan
Komputer.
Kepala Lab. Televisi Menangani masalah
pada Lab.Televisi dalam hal keruskan
pada software, peralatan-peralatan
Siaran.
Pengawasan Lab.Televisi
Kepala Lab. Visual Mengenai masalah
pada Editing Animasi
Pengawasan Lab.Visual Kepala Lab.
Fotografi
Menangani masalah pada Lab. Fotografi dalam hal keruskan
pada kamera, peralatan-peralatan,
Fotorafi.
Pengawasan Lab.Fotografi
Dosen Untuk Memberi
Pengajaran kepada Mahasiswa, Baik Teori
Atau Praktikum
Pengajar
2.7 Alat Inventaris Dan Ruangan Yang Dipinjam Tabel 2.3 Alat Inventaris dan Ruangan
Gambar Keterangan
Logo Fakultas Teknologi
Lab. TV
Lab. Radio
Lab. Fotografi
Smart Cabinet (Arduino)
Adaptive Lighting (Arduino)
Alat Pendeteksi Kebocoran Gas
Alat Deteksi Kebocoran Gas LPG (Notifikasi SMS Getway,
Alarm Tanda Bahaya)
Simulasi Palang Kereta Api (Arduino)
Alat Peraga Sistem Otomatis Pencarian Dan Penggerakan
Rak Penyimpanan Buku (Arduino)
Rancang Bangunan Sistem dan Kendali Otomatis Kualitas Air pada Kolam Ikan (Arduino)
Rancangan Sistem Loket (Arduino)
Rancangan Sistem Pemberi Makan Kucing Otomatis
Berbasis Android
Otomatis Sliding Lemari Dokumen
21
barang yang dimiliki oleh kantor atau perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Tanpa adanya invenori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting.
Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah instansi. Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian inventaris kantor atau kurangnya sebuahsistem dalam menginventaris perlengkapan kantor kerjasama (Andi, 2007).
3.2 Sistem
3.2.1 Pengertian Sistem
Menurut Zakky (2018) sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sedangkan menurut Murdick, R.G (2018) Sistem merupakan sekumpulan elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan pengolahan untuk mencari tujuan bersama atau tujuan bagian dengan cara mengoperasikan barang atau data pada waktu tertentu. Agar bisa menghasilkan informasi, energi atau data yang diinginkan.
Menurut Jogiyanto (2018) Sistem adalah gabungan dari berbagai elemen yang berhubungan dan berinteraksi untuk menyelesaikan tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan kejadian- kejadian dan kesatuan adalah obyek nyata. Misalnya, tempat, benda, dan orang – orang yang benar- benar ada dan nyata
3.2.2 Unsur Unsur Sistem 1. Adanya kumpulan objek
2. Andanya hubungan atau interaksi antara unsur-unsur atau elemen-elemen.
3. Terdapat sesuatu yang mengikat unsur-unsur tersebut menjadi suatu satu kesatuan.
4. Berada pada suatu lingkungan yang utuh dan kompleks. 5. Terdapat tujuan bersama (output) sebagai hasil akhirnya
3.2.3 Jenis-jenis Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori, berikut penjelasannya:
1. Atas dasar keterbukaan: sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya. Kemudian sistem tertutup.
2. Atas dasar komponen: Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. Kemudian sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide. 3.2.4 Elemen yang membentuk sistem
1. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.
2. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya.
3. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek yang terdapat dalam sebuah sistem.
4. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.
5. Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem.
6. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
7. Proses, Bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran.
8. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dll.
9. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.
3.2.5 Klasifikasi Sistem
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan sebagainya.
Gambar 3.1 Contoh Sistem Abstrak- Hubungan manusia dengan tuhan
Gambar 3.3 Contoh Sistem Alamiah-Sistem tata surya
Gambar 3.4 Contoh Sistem Buatan Manusia-Sistem ATM
c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena Menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
Gambar 3.5 Contoh Sistem Deterministik-Sosial Media
Gambar 3.6 Contoh Sistem Probabilistik-Ramalan Cuaca
d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluarga untuk subsistem lainnya
Gambar 3.7 Contoh Terbuka-Sistem belajar mengajar
Gambar 3.8 Contoh Sistem Tertutup-Rapat yang bersifat tertutup
3.2.6 Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran.
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :
1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusi.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Environment (Lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkunganluar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Proses (Pengolaham Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3.3 Perangkat Lunak 3.3.1 PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan
permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web (Kadir : 2008).
3.3.2 MySQL
MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan mengolah data (Oktavian, 2010).
Pendapat lain menjelaskan MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Widya, 2010).
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi basis data non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat di katakan unggul dalam hal unjuk kerja di bandingkan perangkat lunak peladen basis data kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas realibilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordprees), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat di sarankan untuk menggunakan modus basis data transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya untuk kerja MySQL pada modus tarnsaksional tidak secepat unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, di bawah lisensi GPL sehingga dapat di gunakan secara gratis. 3. Multi-user
MySQL dapat di gunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Ragam tipe data
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
5. Perintah dan Fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 6. Antar Muka
MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman .
3.3.3 CSS (Cascading Style Sheet)
CSS merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna body teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri/kanan/atas/bawah, dan parameter lainnya.
CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda. (Jogiyanto HM., 2010).
CSS dapat ditempatkan dalam berbagai cara dalam sebuah web. Diantaranya menggunakan cara Internal Style Sheet dan External Style Sheet.
3.3.4 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang di tulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah di gunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. (Jaelani, 2011:25).
XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang di kembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah di sediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah di sediakan :
1. Apache 2. MySQL 3. PHP
4. FileZilla 5. PHPMyAdmin
3.4 Alat Bantu Perancangan Sistem
3.4.1 Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. (Y. Sugiarti, 2013)
Menurut Muslihudin (2016) UML (Unified Modelling Language) yang berarti bahasa permodelan standar. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritaka konteksnya. UML diaplikasikan untuk maksud terntentu, biasanya antara lain :
1. Merancang perangkat lunak.
2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan system.
4. Mendokumentasi system yang ada, proses-proses dan organisasinya.
3.4.2 Pemodelan Pemrograman Berorientasi Objek a. Use Case Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014), use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram (Sumber Rossa A.S dan M. Shalahuddin, 2014)
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Use Case
Fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau actor.
Actor
Orang,proses atau sistem yang lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri.
Association
Komunikasi antara actor dan use case yang berpastisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi pada actor.
b. Class Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2016), diagram kelas atau class diagrammenggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Tabel 3.2 Simbol Class Diagram (Sumber Rosa A.S dan M. Shalahuddin,2014)
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Class
Kelas pada sturktur Sistem
Interface
Sama dengan konsep Interface dalam
pemograman berorientasi objek
Association
Komunikasi antara actor dan use case yang berpastisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi pada actor.
Asosiasi Berarah
Relasi use case tambahan
ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan.
Nama_kelas +Atribut +Operasi{}
Tabel 3.3 Simbol Activity Diagram (Sumber Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2014)
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Status Awal
Status awal aktifitas sistem,sebuah diagram aktifitas memiliki sebuah status awal Aktifitas Aktifitasyang dilakukan sistem, biasanya diawali dengan kata kerja
Percabangan
Asosiasi
percabangan dimana jika ada pilihan aktifitas lebih dari satu
Penggabungan
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktifitas digabungkan menjadi satu c. Activity Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014), diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Status Akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktifitas memiliki sebuah status akhir
d. Sequence Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014), diagram sequence menggambarkan kelakuan objek-objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metodemetode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Tabel 3.4 Simbol Sequence Diagram (Sumber Rosa A.S dan M.Shalahuddin,2014)
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Actor
Orang,proses atau
sistem yang lain
yang berinteraksi
dengan sistem
informasi yang akan dibuat itu sendiri.
Waktu Aktif
Menyatakan objek
dalam keadaan aktif dan berinteraksi
Objek
Menyatakan objek
yang berinteraksi
peran
Pesan Tipe Create
Menyatakansuatu
objek membuat
objek lain,arah
panah mengarah
pada objek yang
dibuat
3.5 Website
Website merupakan fasilitas internet yang menggubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape, Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan aplikasi browser lainnya (Hakim, 2004).
Bahasa pemrograman dalam pembangun website meliputi : 3.5.1 PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut Arief (2011) PHP adalah Bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting
maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi deserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.
3.5.2 HTML
Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Device Rosa Anamisa (2010) HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah file text murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada dikomputer client (user) sehingga isi formasinya dapat ditampilkan secara visual dikomputer pengguna (user).
3.5.3 Java Script
JavaScript merupakan bahasa pemrograman web sisi klien (client side). Scripting (bahasa pemrograman yang ringan) yang populer di internet dan berisi baris kode yang dijalankan di komputer menggunakan program browser yang mendukung seperti Google Chrome, Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. JavaScript disisipkan dalam halaman HTML dengan diapit menggunakan tag Script. JavaScript dijalankan di komputer user, sehingga proses tidak perlu dilakukan pada server. Dengan adanya JavaScript, kemampuan sebuah file dokumen HTML akan menjadi semakin luas dan kuat. Selain itu, JavaScript juga merupakan bahasa interpreter yang berarti skrip dieksekusi tanpa Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.
proses kompilasi. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web. (Riyanto, 2015)
3.6 Basis Data
3.6.1 Pengertian Basis Data
Basis data (database) menurut Yakub (2012) diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisiensi yang meliputi speed, space dan accurancy, menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian, dan meniadakan duplikasi. 3.6.2 Manfaat Basis Data
Bebebrapa manfaat basis data adalah untuk kecepatan dan kemudahan, efisien ruang penyimpanan, keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, keamanan, dan kebersamaan (Yakub, 2012).
a. Kecepatan dan kemudahan, pemanfaatan basis data
memungkinkan untuk dapat menympan, mengubah, dan menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
b. Efisiensi ruang penyimpanan, dengan basis data
efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena penekanan jumlah redudansi data, baik dengan sejumlah pengkodean.
c. Keakuratan, pembentukan relasi antardata bersama dengan penerapan aturan tipe, domain, dan keunikan data dapat diterapkan dalam sebuah basis data.
Ketersediaan, dapat memilih data utama, transaksi, data histori hingga data kadaluarsa.
d. Kelengkapan, lengkap atau tidaknya data dalam sebuah basis data bersifat relatif.
e. Keamanan, untuk menentukan siapa-siapa yang berhak menggunakan basis data berserta objek-objek didalamnya dan menetukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
f. Kebersamaan pemakai, basis data dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa lokasi. Basis data yang dikelola oleh sistem yang mendukung multi user dapat memenuhi kebutuhan, akan tetapi harus menghindari inkonsistensi data.
3.6.3 MYSQL
My Structured Query Language (MySQL) adalah nama database server. Database server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data (Kadir, 2014).
Dengan menggunakan MySQL, kita menyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara mudah dan cepat.
Secara umum database merupakan sekumpulan data yang tersusun dengan aturan tertentu dalam bentuk tabel. Adapun secara fungsi, database merupakan suatu tempat yang dipergunakan untuk menyimpan sekumpulan data dalam format tertentu.
MySQL merupakan sebuah sistem database relasional, sehingga dapat mengelompokkan informasi ke dalam tabel-tabel, atau grup-grup informasi yang berkaitan. Setiap tabel memuat bidang-bidang yang terpisah, yang merepresentasikan setiap bit informasi (Sianipar, 2015). 3.7 Peminjaman
Peminjaman menurut Algra (1983) yaitu sebagai persetujuan untuk pemakaian sementara suatu benda, baik bergerak maupun tidak bergerak, dengan perjanjian tertentu yang telah disepakati. Metode peminjaman sering kali disebut pula dengan sistem kendali sirkulasi atau sistem sirkulasi. Sistem peminjaman mengalami banyak perubahan, mulai dari sistem manual hingga ke sistem digital menggunakan komputer.
Jadi, dalam peminjaman fasilitas pada perusahaan atau instansi, karyawan diberikan hak untuk meminjamkan fasilitas dengan syarat memenuhi perjanjian yang telah disepakati antara kedua belah pihak.
3.8 Laboratorium
Laboratorium merupakan perangkat akademis, di samping buku dan media lainnya, serta tempat personil-personil yang mempunyai kualifikasi tertentu dalam melaksanakan kegiiatan akademis. Kualifikasi yang dimaksud adalah keahlian, keterampilan, dan wawasan ke depan. Disamping itu, jumlah dan jenis laboratorium juga perlu diperhatikan.
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1995:7), Laboratorium adalah tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun.
Menurut Mohammad Amien (1988: 2), jenis-jenis laboratorium ditinjau dari tujuan dan fungsinya dapat dibagi menjadi:
1. Laboratorium dasar. Laboratorium dasar merupakan tempat yang dapat digunakan siswa untuk memperkenalkan dan memahami konsep dasar yang menjadi tuntutan untuk mengembangkan pengetahuan lanjut.
2. Laboratorium pengembangan. Laboratorium pengembangan mengembang tugas khusus, sesuai dengan spesialisasi bidang ilmu yang digeluti oleh personil-personil yang ada di laboratorium tersebut.
3. Laboratorium metodologi pengajaran. Laboratorium metodologi
pengajaran di sekolah mempunyai kedudukan yang sangat khusus, karena mewarnai penampilan (performance) guru dalam tugasnya. Jadi, laboratorium metodologi pengajaran merupakan wahana dan tempat pengembangan kompetensi pedagogis (keguruan) bagi guru-guru di sekolah, sehingga laboratorium metodologi pengajaran sangat diperlukan di suatu sekolah.
4. Laboratorium penelitian. Laboratorium penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai wahana atau tempat melakukan penelitian bidang ilmu yang ditekuni oleh guru dan murid. Dengan demikian, laboratorium
penelitian dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan ilmiah yang endingnya adalah penemuan konsep, prinsip, teori, azas, aturan, atau hokum-hukum dalam bidang ilmu yang digelutinya atau disebut sebagai produk ilmiah.
3.9 Pengujian Sistem
Pengujian adalah satu set aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan
3.9.1 White Box
White Box menguji perangkat lunak dari desain dan kode program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian kotak putih dilakukan dengan memeriksa Logik dari kode program. Pembuatan kasus uji bisa mengikuti standar pengujian dari standar pemrograman yang seharusnya (Rosa, Shalahudin, 2013).
Pengujian kotak putih, terkadang disebut juga pengujian kotak kaca (glass-box testing), merupakan sebuah filosofi perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol yang dijelaskan sebagai bagian dari perancangan peringkat komponen untuk menghasilkan test case. Dengan menggunakan metode pengujian kotak putih :
Dapat memperoleh test case yang :
1. Menjamin bahwa semua jalaur independen di dalam modul telah dieksekusi sedikitnya satu kali.
2. Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi benar dan yang salah
3. Melaksanakan semua loop pada batas mereka dan dalam batas-batas operasional mereka.
4. Melakukan struktur data internal untuk memastikan kesalahan. Rumus pengujian White Box :
V(G) = E – N + 2 V(G) = P +1 Keterangan :
V(G) = Cyclomatic Complexity E = jumlah edge pada grafik air N = jumlah node pada grafik alir
P = jumlah predicate node pada grafik alir
Gambar 3.10 Metode Pengujian white box 3.9.2 Black Box
Black Box testing yaitu menguji perangkat lunak daris segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa, Shalahuddin, 2015).
Pengujian kotak hitam, juga disebut pengujian perilaku, berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian kotak hitam memungkinkan anda untuk membuat beberapa kumpulan
kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program. Pengujian kotak hitam merupakan pendekatan pelengkap yang mungkin dilakukan untuk mengungkap kelas kesalahan yang berbeda dari yang diungkap oleh metode kotak putih.
Pengujian kotak hitam berupaya untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut :
1. Fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan antarmuka.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal. 4. Kesalahan perilaku atau kinerja.