• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan mengambil beberapa kesimpulan dari hasil penelitian lapangan yang penulis lakukan selama ini serta memberikan saran sebagai langkah terakhir dalam penulisan hasil penelitian ini.

6.1. Kesimpulan

Penerapan e-Government merupakan bentuk reformasi pelayanan dilakukan di organisasi DJBC, baik Kantor Pusat, Kantor Wilayah, maupun Kantor Pelayanan dan Pengawasan (KPP). Penerapan e-Government di DJBC dapat dilihat dari aspek input, proses, output, dan outcomes.

a. Output, terdiri dari fasilitas atau peralatan teknologi dan sumber daya manusia. Fasilitas atau peralatan teknologi informasi dan komunikasi dan sumber daya manusia pada tempat pelayanan sudah memadai. Kemampuan dan keahlian pegawai dalam menggunakan peralatan dan teknologi informasi dan komunikasi, beserta latar belakang pendidikan dan jumlah pegawai yang bertugas sudah cukup memadai untuk mendukung penerapan e-Government. Akan tetapi, KPPBC Tipe Madya Pabean Belawan belum pernah memberikan pelatihan kepada pegawai mengenai penerapan e- Government. Pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan.

b. Proses, proses interaksi antara KPPBC sebagai petugas e-Government dengan para pengusaha diwujudkan dengan sosialisasi. KPPBC Tipe Madya Belawan telam melakukan sosialisasi mengenai penerapan e-Government dalam pelayanan kepabeanan dan cukai, namun sosialisasi tersebut belum maksimal. Beberapa pengusaha sebagai pengguna jasa tidak pernah mendapatkan sosialisasi. Selain itu, sosialisasi yang dilakukan hanya mempublikasikan adanya websit pada mengenalkan aplikasi pelayanan yang terdapat di website tersebut. Sehingga masih cukup banyak para pengusaha yang tidak mengetahui tentang aplikasi pelayanan.

c. Output, yaitu keluaran dari program e-Government yang meliputi jenis-jenis aplikasi yang diterapkan serta bagaimana akses ketika menggunakan aplikasi tersebut. Melalui website memberikan informasi mengenai kebijakan, peraturan, dan jenis-jenis pelayanan kepabeanan dan cukai yang dapat diakses seluruh masyarakat. Akses untuk membuka website informasi maupun menjalankan aplikasi yang ada didalamnya sudah bagus, cepat, dan mudah. Akan tetapi, dalam mengakses websit jaringan yang bermasalah seperti tidak terhubung dengan portal tersebut atau jaringan terputus sering terjadi. Server dan jaringan website dilakukan adalah hanya menunggu jaringan bagus. Hal ini mengakibatkan pemberian pelayanan tertunda.

d. Outcomes, manfaat dari penerapan e-Government baik bagi KPPBC maupun bagi para pengusaha. Manfaat yang dapat diraskan adalah pelayanan menjadi lebih sederhana, aman, transparan, ekonomis, efisien dan waktu penyelesaian pelayanan menjadi lebih cepat. Akan tetapi, manfaat yang diperoleh melalui penerapan e-Government ini tidak dapat dirasakan oleh semua pengusaha yang terdaftar pada KPPBC ini terutama bagi mereka yang tidak menggunakannya. Berbagai faktor seperti tidak mengetahui penggunaan internet, tidak mengetahui informasi tentang e-Government, dan belum semua para pengusaha membutuhkan pelayanan melalui internet turut mempengaruhi hal ini.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan berupa saran-saran sebagai berikut :

a. KPPBC Tipe Madya Pabean Belawan perlu memberikan pelatihan penerapan e-Government kepada petugas pelayanan dan para pengusaha sebagai pengguna jasa. Pelatihan sangat penting dalam mendukung keberhasilan penerapan e-Government. Dengan adanya pelatihan, dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan profesionalisme petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan. Sedangkan untuk para pengusaha, pelatihan dapat meningkatkan pemahaman dalam memperoleh pelayanan melalui sistem online.

b. KPPBC Tipe Madya Pabean Belawan, perlu meningkatkan sosialisasi penerapan e-Government kepada para pengusaha, khususnya dalam

mengenalkan aplikasi pelayanan yang terdapat di website. Sehingga dapat meningkatkan partisipasi para pengusaha untuk menggunakan pelayanan yang disediakan di internet.

c. Jaringan dan server bahkan operator website disediakan di KPPBC Tipe Madya Pabean Belawan, sehingga jika terjadi kesalahan jaringan dalam mengakses pelayanan dapat segera diatasi.

d. Untuk para pengusaha sebagai pengguna jasa, perlu lebih berpartisipasi dalam mengunakan aplikasi pelayanan kepabeanan yang disediakan melalui internet sehingga manfaat dari penerapan e-Government dapat dirasakan semua pengusaha. Untuk itu, para pengusaha perlu menyadari bahwa saat ini adalah era informasi sehingga kemampuan untuk menggunakan peralatan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan. Partisipasi dalam hal pemberian kritik dan saran melalui media elektronik juga harus ditingkatkan. Karena kritikan dan saran dari para pengusaha merupakan bentuk penilaian kinerja atau kebijakan yang dibuat oleh DJBC penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.

DAFTAR PUSTAKA

Boediono, B. 2003. Pelayanan Prima Perpajakan. Jakarta: PT Rieneka Cipta. Bungin, H.M.Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rieneka Cipta. Hexagraha, Agus. 2006. Sistem Informasi dalam Berbagai Prespektif. Bandung:

Informatika Bandung.

Indrajit, Richardus Eko. 2002. Electronic Government. Yogyakarta: Andi. 2005. Electronic Government in Action: Ragam Kasus Implementasi Sukses Berbagi Belahan Dunia. Yogyakarta: Andi

Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rohman, Ahmad Ainur,dkk. 2008. Reformasi Pelayanan Publik. Malang: Program Sekolah Demokrasi Bekerja Sama dengan Averrodes Press. Salam, Dharma Setyawan. 2004. Manajemen Pemerintahan Indonesia. Jakarta:

Djambatan.

Sinambela, Lijan Poltak. 2008. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alernatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Tangkilisan, Hesel Nogi S. 2003. Kebijakan Publik yang Membumi. Yogyakarta: Lukman Offset.

Usman, Husaini. 2009. Metodelogi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Winarno, Budi. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang RI No.25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Instruksi Presiden RI No.6 Tahun 2001 Tetang Telematika (Telekomunikasi, Media dan Informatika)

Instruksi Presiden RI No.3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government

Peraturan Presiden RI No.10 Tahun 2008 Tentang Penggunaan Sistem Elektronik dalam Kerangka Indonesia National Single Window

Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi No.57 Tahun 2003 Tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan E-Government Keputusan Menteri Pendayagunaan Aaratur Negara Nomor:

KEP/26/M.PAN/2/2004 Tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pelayanan Publik.

Sumber Internet: pukul 21.35 pukul 19.25 Sumber Lain:

Dokumen Kantor KPPBC Tipe Madya Belawan tentang Penjelasan Penerapan Sistem NSW di Inonesia

Dokumen terkait