• Tidak ada hasil yang ditemukan

kinerja dimasa yang akan datang dengan lebih baik lagi. Bab V : Lampiran.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 4

A. RENCANA STRATEGIS

1. VISI DAN MISI

Rencana strategis merupakan gambaran dari rencana kerja dari Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sarana atau proses untuk tercapainya Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi yang dapat dijabarkan menjadi visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak

Visi merupakan gambaran masa depan yang merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh organisasi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Visi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak adalah :

“MEWUJUDKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK YANG AGUNG”

Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak menetapkan misi, yang merupakan hal-hal yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan

transparan

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif

dan efisien

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Untuk mencapai visi dan misi tersebut haruslah dilakukan dengan kerja keras dari semua lingkungan organisasi sehingga terwujudnya lembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa dan dihormati, serta tegaknya supremasi hukum.

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 5

2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Dalam melaksanakan visi dan misi, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak merumuskan tujuan sebagai berikut :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Tinggi Agama Pontianak dan Pengadilan Agama di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Pontianak adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Meningkatnya kualitas pengawasan

5. Peningkatan kualitas SDM

Sasaran yang ingin dicapai oleh Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dengan memperhatikan fungsi dan tugas pokok, maka sasaran tersebut tercermin dalam sasaran program yang dituangkan dalam dokumen penetapan kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 6

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK

NO KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan

Hakim Majelis dan

Panitera

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

Perbandingan perkara yang

diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk)

Hakim Majelis dan

Panitera

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

Perbandingan perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 3 bulan (diluar sisa perkara)

Hakim Majelis dan

Panitera

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim

Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi

- Peninjauan Kembali

Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1) dikali seratus persen

Hakim Majelis Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan

Kepaniteraan Laporan Bulanan dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 7

perkara Kasasi dan PK

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis

Kepaniteraan Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk

Kepaniteraan Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan 4. Meningkatnya

kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan

Ketua Pengadilan & Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Perbandingan jumlah pengad uan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

5. Peningkatan kualitas SDM

a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

Perbandingan antara SDM Teknis yang lulus/bersertifikat dengan jumlah yang mengikuti diklat

Panitera/Sekretaris Laporan Tahunan

A. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

Perbandingan antara SDM Non teknis yang lulus/bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi

Pengadaan barang dan jasa.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 8

C. RENCANA KINERJA TAHUN 2014

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

100 %

b. Persentase perkara yang diselesaikan

86 %

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

86 %

2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim

Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali 10% 5% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 %

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 %

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

50 %

4. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

100 %

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100 %

5. Peningkatan kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

100 %

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 9

D. PERJANJIAN KINERJA

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

100 %

b. Persentase perkara yang diselesaikan

86 %

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan

86 %

2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim

Persentase penurunan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali 10% 5% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 %

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 %

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

50 %

4. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

100 %

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100 %

5. Peningkatan kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

100 %

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 10

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Untuk mengetahui capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tahun 2014 maka dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Melihat hasil pengukuran kinerja tersebut dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi dari Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, maka berdasarkan besaran pencapaian sebagian besar target indikator kinerja yang telah ditetapkan, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah dapat melaksanakan tugas pokok dan mencapai keberrhasilan.

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2014.

Untuk meningkatkan penyelesaian perkara pada tahun 2014 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah menetapkan sasaran strategis dengan indikator kinerja penyelesaian sisa perkara tahun 2013 dan perkara yang diterima pada tahun 2014, dimana antara target dan realisasi kinerja telah tercapai.

Bahkan terlihat peningkatan penyelesaian perkara yang diterima tahun ini, sebagaimana target yang ditetapkan sebesar 86 %, sedangkan realisasinya mencapai 97,14%, jika dibandingkan dengan target maka capaian kinerja melebihi dari target yang telah ditetapkan.

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan juga realisasi kinerjanya melebihi target yang telah ditetapkan jika dibandingkan antara target dan realisasi kinerja.

Sasaran strategis peningkatan akseptabilitas putusan Hakim dimana indikatornya penurunan upaya hukum perkara kasasi dan Peninjauan kembali

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 11

(PK). Kedua jenis upaya hukum tersebut capaiannya sangat signifikan jika dibandingkan antara target dan realisasi kinerjanya tahun ini.

Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara, indikator persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan Peninjauan kembali (PK) yang disampaikan secara lengkap adalah sama jika dibandingkan antara target dan realisasi kinerja, sedangkan berkas perkara yang diregister dapat didistribusikan kepada majelis terjadi penurunan dan tidak mencapai target yang telah ditetapkan.

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara yang diterima juga mengalami penurunan, dimana target ditetapkan sebesar 50% namun realisasinya hanya 34% dengan demikian tidak sesuai antara target jika dibandingkan dengan realisasinya.

Sasaran strategis lainnya adalah meningkatnya kwalitas pengawasan, dimana persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti sebesar 100%, sedangkan target ditetapkan 100%. Dengan demikian realisasinya masih sesuai dengan target yang ditetapkan. Begitu juga dengan persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti dimana target ditetapkan 100% sudah dapat dilaksanakan dengan hasil realisasi kinerjanya 100%.

Untuk mengetahui secara lengkap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

100 % 100 % 100 %

b. Persentase perkara yang diselesaikan

86% 97,14% 113%

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

86% 100 % 116 %

Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim

Persentase penurunan upaya hukum:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 12

- Peninjauan Kembali 5 % 5,8 % 116 %

Peningkatan efektifitas pengelolaan

penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 % 100 % 100 %

b. Persentase berkas yang

diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis

100 % 50 % 50 %

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 50 % 17 % 34 % Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 %

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100 % 100 % 100 %

Peningkatan kualitas SDM

a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

100 % 100 % 100 %

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

100 % 100 % 100 %

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

Untuk mengetahui perbandingan capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014.

Pada awal tahun 2011 tidak ada perkara sisa , sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2011 sebanyak 20 perkara dan semuanya sudah dapat diselesaikan sehingga akhir tahun 2011 tidak ada perkara sisa. Adapun keadaan perkara 2011 sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 13

KEADAAN PERKARA TAHUN 2011

JENIS PERKARA SISA

AWAL MASUK PUTUS

SISA AKHIR Cerai Gugat - 4 4 Cerai Talak - 10 10 Harta Bersama - 1 1 Kewarisan - 1 1 Pembatalan perkawinan - 1 1

Penguasaan Anak/ Hak

Asuh Anak - 2 2

Pencabutan Kekuasaan

Wali - 1 1

JUMLAH 0 20 20 0

Jumlah perkara yang diterima tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 30% jika dibandingkan dengan perkara masuk tahun 2011, pada tahun 2012 perkara yang diterima sebanyak 26 perkara dan telah diputus sebanyak 23 perkara . sisa perkara akhir tahun 2012 sebanyak 3 perkara.

Pada tahun 2012 ukuran kinerja dalam penyelesaian perkara mengalami peningkatan sebesar 2,46% bila dibandingkan penyelesaian perkara tahun 2011. Yang mana pada tahun 2012 perkara yang diputus sebanyak 23 perkara melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 86%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 14

KEADAAN PERKARA TAHUN 2012

JENIS PERKARA SISA

AWAL MASUK PUTUS

SISA AKHIR Cerai Gugat - 11 9 2 Cerai Talak - 6 6 - Harta Bersama - 1 1 - Kewarisan - 5 5 - Hibah - 1 - 1

Penguasaan Anak/ Hak Asuh

Anak - 1 1 -

Perlawanan Eksekusi - 1 1 -

JUMLAH 0 26 23 3

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat hasil analisa kinerja dalam penyelesaian perkara pada tahun 2011 mencapai 100%. Hal ini karena jumlah perkara yang di terima dengan jumlah Hakim Tinggi melebihi dan tidak sebanding dengan jumlah perkara yang terima.

Untuk tahun 2012 kinerja penyelesaian perkara tidak sampai 100% namun melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 86% sedangkan penyelesaiannya sebesar 88,46%.

Analisis kinerja penyelesaian perkara tahun 2013 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, penyelesaian perkara tahun 2013 lebih meningkat dibandingkan dengan tahun 2012. Pada tahun 2013 sisa awal perkara sebanyak 3 perkara. Diterima sebanyak 24 perkara, sedangkan perkara yang diputus sebanyak 22 perkara jika dipresentasekan perkara yang diselesaikan sebesar 91,66%. Jadi peningkatan penyelesaian perkara lebih meningkat jika dibandingkan tahun 2012. Penyebab terjadinya peningkatan penyelesaian perkara sama

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 15

sebagaimana tahun sebelumnya, dimana jumlah Hakim Tinggi melebihi dibanding dengan perkara yang diterima.

KEADAAN PERKARA TAHUN 2013

JENIS PERKARA SISA

AWAL MASUK PUTUS

SISA AKHIR Cerai Gugat 2 11 10 3 Cerai Talak - 3 3 - Harta Bersama - 3 2 1 Kewarisan - 6 6 - Hibah 1 1 1 1 JUMLAH 0 24 22 5

Persidangan yang dilaksanakan oleh Majelis Hakim merupakan indikator peningkatan frekuensi penyelesaian perkara yang ditangani oleh Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Untuk penyelesaian tunggakan perkara pada tahun 2013 sebanyak 5 perkara, sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2014 sebanyak 30 perkara telah diputus 34 perkara, sisa 1 perkara. Pada tahun 2014 ukuran kinerja dalam penyelesaian perkara mengalami peningkatan sebesar 15,66 % bila dibandingkan dengan penyelesaian perkara pada tahun 2013 yang mana pada tahun 2014 perkara yang diputus sebanyak 29 perkara, melebihi target yang kami tetapkan sebesar 86 %.

Jumlah perkara yang masuk pada tahun 2014 ternyata mengalami peningkatan sebesar 25 % jika dibandingkan pada tahun 2013, pada tahun 2013 perkara yang diterima sebanyak 24 perkara dan telah diputus 22 perkara. Adapun keadaan perkara pada tahun 2014 digambarkan pada tabel berikut ini:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 16

KEADAAN PERKARA TAHUN 2014

JENIS PERKARA SISA

AWAL MASUK PUTUS

SISA AKHIR Cerai Gugat 3 13 15 1 Cerai Talak - 6 6 - Harta Bersama 1 4 5 - Kewarisan - 4 4 - Pembatalan Hibah 1 1 2 - Penguasaan Anak - 2 2 - JUMLAH 5 30 34 1

Keadaan perkara sebagaimana yang digambarkan tersebut diatas setiap bulannya telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Cq. Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Mahkamah Agung RI sehingga dapat diketahui tentang keadaan tingkat penyelesaian perkara yang ada di Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dan dengan adanya publikasi data ini diharapkan selain meningkatkan transparansi, juga bisa menjadi tolak ukur kedepan bagi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dalam menyelesaikan perkara, sebagai bahan perbandingan dalam kinerja penyelesaian perkara dapat kita lihat dalam grafik sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 17

Dari grafik tersebut diatas dapat dilihat hasil kinerja dalam penyelesaian perkara pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2012 terdapat peningkatan, begitu juga volume perkara yang diterima pada tahun 2012 lebih besar atau mengalami peningkatan sebesar 15% dibandingkan dengan tahun 2011.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 18

Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat hasil analisis kinerja dalam penyelesaian perkara pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 terdapat peningkatan, begitupun volume perkara yang diterima pada tahun 2014 lebih besar atau mengalami peningkatan sebesar 15,66 % jika dibandingkan pada tahun 2013.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 19

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

Penyelenggaraan peradilan secara efektif, efisien, transparan, sederhana, cepat dan biaya ringan adalah merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, untuk mewujudkan pelayanan hukum masyarakat secara prima dengan indikator tujuannya adalah adanya rasa kepuasan bagi para pencari keadilan terhadap putusan pengadilan dengan sasaran penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu dan akuntabel.

Untuk mencapai hal tersebut perlu membandingkan realisasi kinerja dengan target jangka menengah. Persentase sisa perkara yang diselesaikan yang telah ditetapkan dalam target jangka menengah sebesar 100% dapat terselesaikan seluruhnya. Sedangkan persentase penyelesaian perkara yang diterima yang ditetapkan dalam target jangka menengah sebesar 90%, realisasi mencapai 97,14% dengan demikian capaiannya melebihi demi target yang ditetapkan.

Persentase perkara yang terselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan realisasinya 100% jika dibandingkan dengan target jangka menengah capaiannya sama 100%. Walaupun perubahan jangka waktu penyelesaian perkara di tingkat banding dari 6 bulan menjadi 3 bulan. Sesuai surat edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2014.

Peningkatan akseptabilitas putusan hakim dengan indikator kinerja penurunan upaya hukum kasasi dan PK untuk upaya hukum kasasi target kinerja sebesar 10% untuk tahun 2014. Sedangkan realisasinya mencapai 35,29% dengan demikian penurunan upaya hukum kasasi belum tercapai, begitu juga dengan penurunan upaya hukum Peninjauan Kembali dari target sebesar 5%, realisasinya melampaui target sebesar 5,8%.

Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara dimana berkas putusan yang diajukan kasasi dan peninjauan kembali secara lengkap dengan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 20

target 100% realisasinya 100%, jika dibandingkan dengan jangka menengah targetnya sama 100%.

Persentase berkas perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis hakim untuk tahun 2012 target yang ditetapkan sebesar 100%. Realisasinya 50% dengan demikian berkas yang diregister dan sampai didistribusikan ke majelis hakim menurun sebesar 50%.

Rasio majelis hakim terhadap perkara yang diterima targetnya sebesar 50% realisasi 17% dengan demikian rasio majelis hakim terhadap perkara yang diterima juga terjadi penurunan.

Peningkatan kualitas pengawasan dimana persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti ditetapkan sebesar 100%, dan realisasinya juga 100% dengan demikian antara target dan realisasi sudah dapat dicapai.

Persentase penurunan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti tahun 2014 sebesar 100% ini sudah sesuai dengan target yang telah ditutup sebesar 100%.

Untuk mengetahui perbandingan jumlah perkara yang diterima dan jumlah perkara yang diputus dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 21

PERBANDINGAN JUMLAH PERKARA YANG DITERIMA TAHUN 2011 S/D 2014

JENIS PERKARA 2011 2012 2013 2014 CERAI GUGAT 4 11 11 13 CERAI TALAK 10 6 3 6 HARTA BERSAMA 1 1 3 4 KEWARISAN 1 5 6 4 HIBAH 1 1 1 PEMBATALAN PERKAWINAN 1

PENGUASAAN ANAK/HAK ASUH ANAK 2 1 2

PENCABUTAN KEKUASAAN WALI 1

PERLAWANAN EKSEKUSI 1

JUMLAH 20 26 24 30

PERBANDINGAN JUMLAH PERKARA YANG DIPUTUS TAHUN 2011 S/D 2014

JENIS PERKARA 2011 2012 2013 2014 CERAI GUGAT 4 9 10 15 CERAI TALAK 10 6 3 6 HARTA BERSAMA 1 1 2 5 KEWARISAN 1 5 6 4 HIBAH 1 2 PEMBATALAN PERKAWINAN 1

PENGUASAAN ANAK/HAK ASUH ANAK 2 1 2

PENCABUTAN KEKUASAAN WALI 1

PERLAWANAN EKSEKUSI 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 22

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Dari tabel dan grafik tersebut diatas dapat dilihat bahwa hasil analisa kinerja dalam penyelesaian perkara pada tahun 2011 mencapai 100%, hal ini karena jumlah hakim tinggi yang ada melebihi disbanding jumlah perkara yang diterima.

Untuk tahun 2012 kinerja penyelesaian perkara tidak mencapai 100% namun melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 86% sedangkan penyelesaiannya sebesar 88,46%.

Analisis kinerja penyelesaian perkara tahun 2013 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya., penyelesaian perkara tahun 2013 lebih meningkat dibandingkan dengan tahun 2012. Pada tahuun 2013 sisa awal perkara 3 perkara, diterima sebanyak 24 perkara, sedangkan perkara yang diputus sebanyak 22 perkara. Jika dipersentasekan perkara yang diselesaikan sebesar 91,66%, jadi peningkatan penyelesaian perkara lebih meningkat jika dibandingkan tahun 2012. Penyebab terjadinya peningkatan penyelesaian perkara sama sebagaimana tahun sebelumnya, dimana jumlah hakim tinggi melebihi dibanding dengan perkara yang diterima.

Persentase penurunan upaya hukum belum berhasil dilaksanakan, baik kasasi maupun Peninjauan kembali. Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat kurang puas atas putusan hakim, baik putusan hakim tingkat pertama maupun banding, untuk itu perlu adanya peningkatan pendidikan dan pelatihan hakim.

Keberhasilan berkas perkara yang diajukan kasasi dan peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap ini disebabkan dalam pelaksanaan minutasi berkas perkara kasasi dan peninjauan kembali telah berpedoman kepada pola Bindalmin dan pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan (Buku II).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 23

Berkas perkara yang diregister dan sampai didistribusikan ke majelis tidak mencapai target, ini disebabkan banyaknya berkas perkara banding dari Pengadilan Agama tingkat pertama yang dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Pontianak penyusunannya kurang teliti, sehingga berkas yang dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama tidak lengkap, untuk meregisterasi berkas perkara tersebut Pengadilan Tinggi Agama harus meminta kekurangan kelengkapan berkas pada Pengadilan Agama pengaju, solusinya sebelum berkas perkara banding dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama, Pengadilan Agama harus meneliti terlebih dahulu kelengkapan berkas melalui tim yang ditunjuk untuk itu. Adapun seluruh capaian tujuan yang telah dilaksanakan akan diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat sebagai berikut :

1 Meningkatnya penyelesaian perkara

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi tiga indikator, yang dapat digambarkan sebagai berikut:

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 100 % 86% 86 % 100 % 97,14 % 100 % 100 % 113 % 116 %

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam tahun 2014 telah tercapai walaupun perkara tidak dapat diselesaikan 100%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2014 24

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini terdapat 2 indikator yaitu Persentase penurunan upaya hukum Kasasi dan Peninjauan kembali.

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Dalam dokumen PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK (Halaman 8-55)

Dokumen terkait