• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi kesimpulan menyeluruh LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014 dan rekomendasi bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

12 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014 BAB II

RENCANA KINERJA, PENETAPAN KINERJA DAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014

A. TUJUAN STRATEGIS

Keberhasilan Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya diukur dari keberhasilan pencapaian tujuannya. Tujuan Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam mewujudkan visi dan misi Sekretariat Kabinet. Dengan tujuan tersebut, Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian dapat secara tepat mengetahui apa yang dilaksanakan oleh organisasi dalam mencapai misinya.

Tujuan Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian dirumuskan, sebagai berikut:

Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan pencapaian dari sasaran strategis tersebut diatas melalui pencapaian target-target dalam

Memberikan dukungan teknis, administrasi dan pemikiran yang prima dalam rangka mendukung Deputi Bidang Perekonomian di bidang perancangan perundang-undangan bidang perekonomian.

13 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

indikator sasaran strategis, yang diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Sesuai dengan Renstra Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2010-2014, pada Tahun 2014 Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian menyelenggarakan kegiatan sebagai pelaksanaan dari tugas dan fungsi untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan yaitu:

B. SASARAN STRATEGIS

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 17 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan. Oleh karena itu, sasaran perlu ditetapkan guna memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian.

Keberhasilan untuk mencapai sasaran perlu direncanakan serta dirumuskan secara terukur dan spesifik untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian.

Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan Kepada Presiden di bidang perancangan

14 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

Dengan mengacu pada tujuan yang ingin dicapai di atas, sasaran Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian dirumuskan sebagai berikut:

a) Untuk tujuan ”Meningkatnya kualitas hasil analisis atas perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian, dan hasil pemantauan dan evaluasi serta analisis atas pelaksanaan Perpres, Keppres, dan Inpres di bidang perekonomian”, maka sasaran yang ingin dicapai adalah:

b) Untuk tujuan ”Meningkatnya kualitas penyelesaian rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian”, maka sasaran yang ingin dicapai adalah:

1. Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis atas perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian.

2. Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pemantauan dan evaluasi serta analisis atas pelaksanaan Perpres, Keppres, dan Inpres di bidang perekonomian.

Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang perekonomian

15 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014 C. TARGET

Pada tahun 2014 Asisten Deputi Bidang Perancangan Perundang-undangan Bidang Perekonomian sebagai salah satu unit kerja eselon II di Deputi Bidang Perekonomian mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan pencapaian Sasaran Strategis 1 dan Sasaran Strategis 2 Sekretariat Kabinet, yaitu:

Sasaran Strategis 1:

Sasaran Strategis 2:

Guna mendukung pencapaian target-target dalam indikator sasaran strategis tersebut di atas, pada Tahun 2014 Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian menyelenggarakan 1 (satu) kegiatan sebagai pelaksanaan dari tugas dan fungsi untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan yaitu:

Terwujudnya Peningkatan Kualitas Hasil Analisis Kebijakan

Terwujudnya Peningkatan Kualitas Penyelesaian Perpres, Keppres, dan Inpres di bidang perekonomian

16 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

Kegiatan yang dilakukan oleh Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian sepanjang Tahun 2014, beserta indikator kinerjanya dan rencana tingkat capaian (target) yang hendak dicapai pada prinsipnya tergambar dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian.

Berdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 4 Tahun 2012, Asisten Deputi Bidang Perancangan Perundang-undangan Bidang Perekonomian memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Penyiapan perumusan dan penyampaian analisis atas rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian;

2. Penyiapan dan penyampaian analisis terhadap persetujuan prakarsa penyusunan Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian;

3. Penyusunan pendapat hukum sebagai hasil analisis terhadap substansi permasalahan dalam Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian;

Penyelenggaraan Dukungan Kebijakan Kepada Presiden di bidang Perancangan Peraturan Perundang-undangan

17 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

4. Penyusunan dan penyampaian Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian; dan

5. Pemantauan dan evaluasi serta analisis atas pelaksanaan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian.

Dari kelima tugas dan fungsi tersebut diatas, Asisten Deputi Bidang Perancangan Perundang-undangan Bidang Perekonomian memiliki target capaian untuk menyelesaikan 215 laporan dan 25 naskah peraturan perundang-undangan (Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden). Target capaian 215 laporan tersebut dibagi menjadi 166 laporan untuk rencana kebijakan dan rancangan peraturan perundang-undangan, dan 49 laporan untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh Presiden.

Perlu disampaikan bahwa 25 naskah peraturan perundang-undangan tersebut merupakan produk akhir dari pelaksanaan tugas dan fungsi 4, yang pada prinsipnya penetapannya oleh Presiden disertai pula dengan laporan yang disiapkan.

Target kinerja yang direncanakan untuk dicapai adalah 97% dari 215 laporan dan 25 naskah peraturan perundang-undangan. Lebih jelasnya, target rencana kinerja tahun 2014 dimaksud dapat dilihat dari tabel berikut.

18 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

Tabel 2.1

Target Rencana Kinerja/Output Tahun 2014 Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (RP) TAHUNAN (%) TAHUNAN (Kuantitas) 1 2 3 4 5 6 Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan dalam bentuk PUU di bidang perekonomian.

Persentase penyelesaian hasil analisis perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian secara tepat waktu. 97% 166 Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan Kepada Presiden di bidang perancangan peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian melalui melalui pengumpulan data/pemantauan/rapat koordinasi/diskusi/semin ar 600000000 (setelah kebijakan penghematan 496.436.000) Persentase saran perumusan rencana

kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti

97% 166

Persentase penyelesaian hasil analisis atas pengamatan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian secara tepat waktu.

97% 49

Persentase saran hasil pengamatan dan pemantauan atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti. 97% 49 Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian Perpres, Keppres, dan Inpres di bidang perekonomian

Persentase penyelesaian RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang perekonomian secara tepat waktu.

97% 25

Persentase RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang perekonomian

yang ditindaklanjuti. 97% 25

Untuk lebih jelasnya, indikator tepat waktu dan ditindaklanjuti dijelaskan sebagai berikut.

19 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

“Tepat Waktu”

Indikator “tepat waktu” menekankan pada proses kecepatan penyelesaian hasil analisis perumusan rencana, pengamatan, pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah serta penyelesaian RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang perekonomian sesuai dengan standar hari yang telah ditetapkan yang terdiri:

 Persentase penyelesaian hasil analisis perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian secara tepat waktu.

 Persentase penyelesaian hasil analisis atas pengamatan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian secara tepat waktu.

 Persentase penyelesaian RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang perekonomian secara tepat waktu.

Kecepatan penyelesaian ini diukur berdasarkan berkas yang masuk ke Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian sampai dengan berkas tersebut selesai dianalisis untuk disampaikan kepada Deputi Bidang Perekonomian. Sedangkan tepat waktu artinya, waktu penyelesaian berkas tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam Standar Pelayanan (7 hari).

20 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

Metode perhitungan target indikator kecepatan penyelesaian hasil analisis perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah dan hasil analisis atas pengamatan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah yang tepat waktu, dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini:

Keterangan:

n : jumlah penyelesaian berkas saran kebijakan/rancangan PUU.

Penetapan indikator kinerja yang diukur dengan menggunakan persentase (%) dilakukan dengan pertimbangan bahwa jumlah berkas masuk yang harus diproses oleh Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian tidak bisa diprediksi. Guna mendukung kinerja Deputi Bidang Perekonomian dan peningkatan dari kinerja pada tahun sebelumnya serta mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Sekretariat Kabinet, Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian pada Tahun 2014 menetapkan target sebesar 97%. Penetapan target sebesar 97% berbeda dengan target yang ada di dalam Renstra (100%) dengan beberapa pertimbangan diantaranya, kurangnya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM), adanya beberapa berkas/RPerpres/RKeppres/RInpres dan pekerjaan dari tugas dan fungsi yang lain, yang masuk secara bersamaan.

(jumlah penyelesaian berkas/rancangan PUU yang tepat waktu )

______________________________________________________ x 100%

n Ket:

n = jumlah penyelesaian berkas saran kebijakan Ket:

21 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014 “Ditindaklanjuti”

Indikator “ditindaklanjuti” menekankan pada pencapaian Outcome, yaitu substansi saran hasil analisis yang dihasilkan tepat, dan ditindaklanjuti oleh Deputi Bidang Perekonomian kepada Sekretaris Kabinet atau kepada para stakeholder kementerian/lembaga terkait terkait untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, yang terdiri atas:

 Persentase saran perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti.

 Persentase saran hasil pengamatan dan pemantauan atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti.

 Persentase RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti.

Saran terhadap rencana kebijakan dan program pemerintah serta saran hasil pengamatan, pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan dan program pemerintah yang ditindaklanjuti menunjukkan ketepatan saran yang diberikan kepada Deputi Bidang Perekonomian. Pengertian “yang ditindaklanjuti” diukur berdasarkan perhitungan jumlah laporan saran hasil analisis yang disampaikan kepada Deputi Bidang Perekonomian ditindaklanjuti untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, yakni disampaikan kepada Sekretaris Kabinet, disampaikan kepada Deputi lain di Sekretariat Kabinet, atau pejabat

22 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

kementerian/lembaga lain di luar Sekretariat Kabinet. Selain itu, dalam kapasitasnya sebagai eselon II, Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian dalam pelaksanaan tugasnya apabila diperlukan dapat membuat dan mengirimkan surat kepada stakeholders kementerian/lembaga terkait, yang antara lain memuat hasil analisis atas substansi suatu perundang-undangan, dan permintaan nomor Lembaran Negara/Tambahan Lembaran Negara dalam rangka pengundangan suatu Peraturan Presiden yang telah ditetapkan oleh Presiden.

Sedangkan khusus untuk indikator persentase RPerpres, RKeppres, RInpres di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti digunakan untuk mengukur “kualitas” dari penyiapan penyelesaian RPerpres, RKeppres, dan RInpres yang diajukan oleh Menteri atau Pimpinan LPNK kepada Presiden. Penyelesaian penyiapan RPerpres, RKeppres, dan RInpres oleh Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian kepada Deputi Bidang Perekonomian untuk diajukan kepada Sekretaris Kabinet (untuk selanjutnya disampaikan kepada Presiden) dikatakan tepat apabila penyelesaian penyiapan RPerpres, RKeppres, dan RInpres tersebut tepat dari sisi substansi dan teknis perundang-undangannya.

Tepat dari sisi substansi antara lain adalah apabila hasil analisis atau penelitian terhadap suatu rancangan dapat ditindaklanjuti atau disetujui oleh Sekretaris Kabinet, dan selanjutnya juga disetujui oleh Presiden. Selain itu dari sisi teknis perundang-undangan sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Perpres Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan) dan praktek legal drafting pada umumnya.

23 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

Lebih jelas, wujud dari penyampaian RPerpres, RKeppres, dan RInpres yang ditindaklanjuti tersebut meliputi:

1. Deputi Bidang Perekonomian mengajukan kepada Sekretaris Kabinet naskah Rancangan PUU untuk diajukan kepada Presiden guna ditetapkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres), Keputusan Presiden (Keppres), dan Instruksi Presiden (Inpres).

2. Deputi Bidang Perekonomian mengajukan naskah surat kepada Sekretaris Kabinet untuk dikirimkan kepada Instansi Pemrakarsa agar Rancangan PUU disempurnakan atau dikaji kembali oleh Instansi Pemrakarsa, berdasarkan hasil analisis hukum Sekretariat Kabinet atau hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi.

3. Deputi Bidang Perekonomian mengajukan naskah surat kepada Sekretaris Kabinet untuk dikirimkan kepada instansi yang kompeten, sebagai contoh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, untuk terlebih dahulu mengoordinasikan Rancangan PUU dimaksud. 4. Deputi Bidang Perekonomian mengajukan naskah surat kepada

Sekretaris Kabinet untuk dikirimkan kepada instansi terkait untuk meminta pertimbangan terhadap Rancangan PUU yang diajukan. 5. Deputi Bidang Perekonomian mengajukan naskah surat/memo

kepada Sekretaris Kabinet untuk permintaan paraf persetujuan pada naskah asli Rancangan PUU kepada Instansi Pemrakarsa dan instansi terkait lainnya.

6. Deputi Bidang Perekonomian mengajukan memo kepada Sekretaris Kabinet untuk disampaikan kepada Presiden sehubungan dengan adanya persoalan substansial yang tidak dapat diputuskan oleh Instansi Pemrakarsa dan instansi terkait lainnya.

24 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

Metode perhitungan target indikator ketepatan saran perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah serta saran hasil pengamatan, pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah yang ditindaklanjuti dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

Keterangan:

n : Jumlah saran yang disampaikan.

Sedangkan untuk RPerpres, RKeppres, dan RInpres yang ditindaklanjuti tersebut, metode perhitungan target indikator yang digunakan adalah sebagai berikut:

Ket:

n = jumlah penyelesaian naskah rancangan yang disampaikan

Dalam mendukung kegiatan, Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian akan menyelenggarakan sub-sub kegiatan sebagai pelaksanaan dari tugas dan fungsinya yaitu:

- Pengumpulan dan pengolahan data; - Pemantauan;

- Rapat koordinasi; - Diskusi;

(jumlah penyelesaian naskah rancangan yang ditindaklanjuti )

∑ = _________________________________________ _________x 100%

25 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

- Seminar.

Detail kegiatan yang dilaksanakan oleh Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian sebagai pelaksanaan dari tugas dan fungsi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.2

Detail Kegiatan Pelaksanaan Tugas Fungsi Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian

TUGAS FUNGSI KEGIATAN DETAIL KEGIATAN RENCANA

ANGGARAN (RP) a. penyiapan perumusan dan penyampaian analisis atas rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang

perekonomian. Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan Kepada Presiden di bidang perancangan peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian Pengumpulan data/ pemantauan/rapat koordinasi/diskusi 239.335.000 (setelah revisi 187.232.000) b. penyiapan dan penyampaian analisis terhadap persetujuan prakarsa penyusunan Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian. Pengumpulan

data/rapat koordinasi (setelah revisi 18.840.000 8.280.000) c. penyusunan pendapat hukum sebagai hasil analisis terhadap substansi permasalahan dalam Rancangan Pengumpulan data/rapat koordinasi/pemantauan /seminar 63.926.000 (setelah revisi 23.263.000)

26 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

TUGAS FUNGSI KEGIATAN DETAIL KEGIATAN RENCANA

ANGGARAN (RP) Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang bidang perekonomian. d. penyusunan dan penyampaian Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian. Pengumpulan data/ pemantauan/rapat koordinasi/diskusi/ seminar 145.278.000 (setelah revisi 162.294.000) e. pemantauan dan evaluasi serta analisis atas pelaksanaan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian. Pengumpulan data/ rapat koordinasi/ pemantauan 109.007.000 (setelah revisi 115.367.000) f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Perekonomian 23.614.000 (setelah revisi 0)

TOTAL (setelah revisi 600.000.000

496.436.000)

Kegiatan yang dilakukan oleh Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian sepanjang Tahun 2014, beserta indikator kinerjanya dan rencana tingkat capaian (target) yang hendak dicapai dirinci dalam tabel di bawah ini:

27 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

Tabel 2.3

Indikator Kinerja dan Target Capaian Tahun 2014 KEGIATAN SASARAN

STRATEGIS

OUTPUT INDIKATOR TARGET RENCANA ANGGARAN (RP) Penyelenggara an Pelayanan Dukungan Kebijakan kepada Presiden di bidang perancangan perundang-undangan di bidang perekonomian Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan di bidang perekonomian Hasil analisis kebijakan dalam bentuk PUU di bidang perekonom ian yang berkualitas. 1. Persentase hasil analisis perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk PUU di bidang perekonomian secara tepat waktu. 97% 345.715.000 (setelah revisi 218.775.000) 2. Persentase saran peru-musan renca-na kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk PUU di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti 97% 3. Persentase hasil peman-tauan dan evaluasi serta analisis atas pelaksanaan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di 97% 109.007.000 (setelah revisi 115.367.000)

28 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

KEGIATAN SASARAN STRATEGIS

OUTPUT INDIKATOR TARGET RENCANA ANGGARAN (RP) bidang perekonomian secara tepat waktu. 4. Persentase hasil peman-tauan dan evaluasi serta analisis atas pelaksanaan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti 97% Perpres, Keppres, dan Inpres di bidang perekono-mian yang berkualitas. 1. Persentase penyelesaian RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang perekonomian secara tepat waktu. 97% 145.278.000 (setelah revisi 162.294.000) 2. Persentase RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang pere-konomian yang ditindaklanjuti 97%

29 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

Output/outcome yang dihasilkan oleh Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian dari pelaksanaan kegiatan tersebut diatas, dimaksudkan untuk mendukung output/outcome Deputi Bidang Perekonomian.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian merupakan bentuk pelaksanaan dari 5 (lima) tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian.

Tabel 2.4

Kegiatan dan Indikator Kinerja Atas Pelaksanaan Tugas Fungsi Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian

Kegiatan Indikator Pelaksanaan Tugas Fungsi Asisten Deputi Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan Kepada Presiden di bidang perancangan perundang-undangan di bidang perekonomian 1. Persentase penyelesaian hasil analisis perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian secara tepat waktu. 2. Persentase saran

perumusan rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti.

Indikator 1 dan 2 digunakan untuk mengukur kecepatan dan ketepatan kinerja dari

pelaksanaan tusi 1, tusi 2, tusi 3, dan tusi 4 dari Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian, yaitu :

Tusi 1

“Penyiapan perumusan dan penyampaian analisis atas rencana kebijakan dan program pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian.“

Tusi 2:

“Penyiapan dan penyampaian analisis terhadap persetujuan prakarsa penyusunan Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian.” Tusi 3 :

“Penyusunan pendapat hukum sebagai hasil analisis terhadap substansi permasalahan dalam Rancangan Peraturan Presiden,

30 | LAKIP Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014

Kegiatan Indikator Pelaksanaan Tugas Fungsi Asisten Deputi

Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang bidang perekonomian.”

3. Persentase penyelesaian hasil analisis atas

pemantauan dan evaluasi serta analisis atas

pelaksanaan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian secara tepat waktu.

4. Persentase penyelesaian hasil analisis atas

pemantauan dan evaluasi serta analisis atas

pelaksanaan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti.

Indikator 3 dan 4 digunakan untuk mengukur kecepatan dan ketepatan kinerja dari

pelaksanaan tusi 5 Asisten Deputi Bidang Perancangan Peraturan Perundang-undangan Bidang Perekonomian, yaitu :

“Pemantauan dan evaluasi serta analisis atas pelaksanaan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian.”

5. Persentase penyelesaian RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang perekonomian secara tepat waktu.

6. Persentase RPerpres, RKeppres, dan RInpres di bidang perekonomian yang ditindaklanjuti.

Indikator 5 dan 6 digunakan untuk mengukur kecepatan dan ketepatan kinerja dari

pelaksanaan tusi 4 dari Asisten Deputi Bidang Perancangan Peraturan Perundang-undangan Bidang Perekonomian, yaitu:

Tusi 4

“Penyusunan dan penyampaian Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang perekonomian.”

31 |LAKIP Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian Tahun 2014 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Sasaran Strategis Pertama Tepat Waktu

Sebagaimana dijelaskan dalam bab sebelumnya, Sasaran Strategis Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian pada tahun 2014 dimaksudkan untuk mempertajam dan memperjelas kualitas outcome yang dihasilkan sehingga dapat menggambarkan “manfaat” hasil analisis kebijakan program pemerintah di bidang pemerintahan terutama bagi stakeholders.

Untuk mengukur pencapaian sasaran ini, Asisten Deputi Bidang Perancangan PUU Bidang Perekonomian menggunakan indikator kegiatan, yaitu indikator:

a. Persentase penyelesaian hasil analisis perumusan rencana kebijakan dan progra m pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian secara tepat

Dokumen terkait