• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi, Sumber Daya dan Kinerja Pelayanan serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS, bab ini menguraian tentang Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan, Telahanan Visi, Misi dan Program Walikota Mataram, Analisis Strategis serta Penentuan Isu-Isu Strategis.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, bab ini menguraian tentang Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram, Tujuan dan Sasaran serta Strategi dan Arah Kebijakan.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF BAB VI : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB VII : PENUTUP

 

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MATARAM

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Badan Kepegawaian Daerah adalah unsur penunjang penyelenggara Pemerintah Daerah dibidang kepegawaian daerah, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Mataram melalui Sekretaris Daerah. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram adalah sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram.

Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram sesuai Peraturan Walikota Mataram Nomor 29/KPTS/2008 adalah sebagai berikut : Tugas Pokok :

Membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Kepegawaian Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi :

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kepegawaian daerah;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang kepegawaian daerah;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kepegawaian daerah;

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang kepala badan yang terdiri dari 1 (satu) sekretariat dan 4 (empat) bidang yaitu :

 

1. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian; 2. Bidang Mutasi Kepegawaian;

3. Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian; 4. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian.

Tugas Pokok dan fungsi masing-masing jabatan struktural dimaksud berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor : 29/PERT/2008 tanggal 8 Agustus 2008 adalah sebagai berikut :

1. Kepala

Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang kepala dengan tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Badan dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah dibidang Kepegawaian Daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Badan mempunyai fungsi : a. Perumusan dan penetapan visi, misi, dan rencana strategis serta program kerja

Badan;

b. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Kepegawaian Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja Badan;

d. Penyelenggaran pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bimbingan dibidang Kepegawaian Daerah;

e. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas badan dengan instansi terkait;

f. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga Pendidikan dan atau swasta;

g. Pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis dibidang kepegawaian daerah;

 

h. Pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup badan; i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kepegawaian daerah; j. Pelaporan pelaksanaan tugas Walikota melalui Sekretaris Daerah;

k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sekretariat.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yaitu Sub Bagian Perencanaan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dan masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

Tugas pokok Sekretaris adalah memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan kegiatan ketatausahaan badan yang meliputi urusan perencanaan, keuangan dan umum serta kepegawaian.

Adapun fungsi Sekretaris adalah :

a. Penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup badan;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Badan;

c. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja Lingkup Badan;

d. Perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum; e. Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar

Prosedur Tetap Pelaksanaan kegiatan lingkup Badan;

f. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

 

h. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, dan pengelolaan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan;

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian.

Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala bidang yang membawahi 3 (tiga) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan Kepegawaian serta Sub Bidang Pengembangan Kepegawaian yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program perencanaan dan pengembangan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja bidang;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;

c. Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan, dan pengendalian program perencanaan dan pengembangan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

d. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanan program perencanaan dan pengembangan kepegawaian;

 

e. Pengkoordinasian pelaksanaan program perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah dengan pemerintah provinsi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria perencanaan dan pengadaan kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pengembangan

kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program perencanaan dan pengembangan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku; i. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan

perencanaan dan pengembangan kepegawaian;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang perencanaan dan pengembangan kepegawaian kepada atasan;

k. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang perencanaan dan pengembangan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

l. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang perencanaan dan pengembangan kepegawaian sesuai peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang; n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

4. Bidang Mutasi Kepegawaian

Bidang Mutasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Fungsional dan Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Non Fungsional yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.

 

Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program mutasi kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja bidang;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;

c. Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian program mutasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

d. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program mutasi kepegawaian;

e. Pengkoordinasian pelaksanaan program mutasi kepegawaiaan daerah dengan Pemerintah Provinsi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria mutasi kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program mutasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

h. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan mutasi kepegawaian;

i. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang mutasi kepegawaian kepada atasan;

j. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang mutasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

 

k. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang mutasi kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

5. Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian

Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Kesejahteraan Kepegawaian dan Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.

Kepala Bidang kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program Kesejahteraan dan Informasi kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja bidang;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;

c. Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian program kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

d. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian; e. Pengkoordinasian pelaksanaan program Kesejahteraan dan Informasi

 

(BKN) dan Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program

kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku; h. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan

perencanaan kesejahteraan dan informasi kepegawaian;

i. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang kesejahteraan dan informasi kepegawaian kepada atasan;

j. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

k. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

6. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian

Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan serta Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.

Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan kepegawaian.

 

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja bidang;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Sub Bidang dibawahnya; c. Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian program Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku; d. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian; e. Pengkoordinasian pelaksanaan program Pendidikan dan Pelatihan

kepegawaiaan daerah dengan pemerintah provinsi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program

Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

h. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan perencanaan Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian;

i. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian kepada atasan;

j. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

k. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

 

m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Struktur Organisasi

Adapun susunan organisasi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, terdiri dari 17 jabatan struktural yang terdiri dari :

1. Kepala; 2. Sekretariat;

3. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian; 4. Bidang Mutasi Kepegawaian;

5. Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian; 6. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian

7. Kepala urusan yang berada dibawah sekretariat terdapat 3 (tiga) Sub Bagian, sedangkan seksi-seksi yang berada dibawah bidang terdapat 8 (delapan) sub bidang. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram dapat dilihat pada lampiran 1.

2.2 Sumber Daya

2.2.1 Susunan Kepegawaian

Data pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram sampai dengan 31 Desember 2010 berjumlah 38 orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Badan, 1 (satu) Orang Sekretaris, 4 (empat) orang Kepala Bidang, 9 (sembilan) orang Kasubbid/Kasubbag serta 23 (dua puluh tiga) orang staf. Berdasarkan hasil analisis jabatan dan kebutuhan organisasi, Jumlah pegawai yang ada masih kurang dalam upaya mendukung tugas pokok dan fungsi organisasi.

 

Komposisi jumlah pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram berdasarkan pada tingkat pendidikan dan kepangkatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.1

Komposisi Pendidikan PNS Lingkup Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram per 31 Desember 2010.

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PROSENTASE KET

1 Magister (S-2) 2 5,26

2 Sarjana (S-1) / D.IV 24 63,16

3 Sarjana Muda (D.III) 4 10,53

4 SLTA 8 21,05

5 SLTP/SD 0 0,00

JUMLAH 38 100,00

Sumber : BKD Kota Mataram

Tabel 2.2

Kepangkatan PNS Lingkup Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram per 31 Desember 2010.

NO GOLONGAN RUANG GAJI JUMLAH KET a b c d 1 IV 2 2 1 0 5 2 III 5 9 1 8 23 3 II 2 3 3 2 10 4 I 0 0 0 0 0 JUMLAH 9 14 5 10 38

 

Berdasarkan komposisi pendidikan dan kepangkatan PNS sebagaimana tersebut dalam tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa kekuatan pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram cukup memadai, namun hal tersebut belum dapat menjamin upaya pencapaian hasil kerja secara optimal tanpa didukung dengan pembinaan dan pengembangan kapasitas di bidang tugas masing-masing, karena beban kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram terkait dengan jumlah pegawai yang dilayani sampai dengan akhir tahun 2010 sebanyak 6.499 orang.

Adapun komposisi PNS menurut pendidikan, pangkat/golongan ruang gaji, jenis kelamin dan bezeting jabatan struktural lingkup Pemerintah Kota Mataram dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.3

Komposisi Pendidikan PNS Lingkup Pemerintah Kota Mataram per 31 Desember 2010.

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PROSENTASE KET

1 Magister (S-2) 94 1,45 2 Sarjana (S-1) / D.IV 3.102 47,73 3 D.III / D.II 1.267 19,49 4 SLTA / D.I 1.859 28,60 5 SLTP 107 1,65 6 SD 70 1,08 JUMLAH 6.499 100,00

 

Tabel 2.4

Komposisi Kepangkatan PNS Lingkup Pemerintah Kota Mataram per 31 Desember 2010.

NO GOL.

RUANG GAJI

JUMLAH PROSENTASE

a b c d 1 IV 1.892 88 22 1 2.003 30,82 2 III 877 790 500 686 2.853 43,90 3 II 545 437 372 177 1.531 23,56 4 I 28 12 63 9 112 1,72 JUMLAH 6.499 100,00

Sumber : BKD Kota Mataram

Tabel 2.5

Komposisi PNS menurut Jenis Kelamin Lingkup Kota Mataram per 31 Desember 2010.

NO JENIS KELAMIN JUMLAH PROSENTASE KET

1 Laki-Laki 3.116 47,95

2 Perempuan 3.383 52,05

JUMLAH 6.499 100,00

 

Tabel 2.6

Bezeting Jabatan Struktural Lingkup Pemerintah Kota Mataram per 31 Desember 2010.

NO ESELON FORMASI BEZETING LOWONG PROSENTASE (BEZETING)

1 II.A 1 1 0 100,00 2 II.B 29 25 4 86,21 3 III.A 45 43 2 95,56 4 III.B 82 75 7 91,46 5 IV.A 407 370 37 90,91 6 IV.B 290 215 75 74,14 V.A 32 31 1 96,88 JUMLAH 886 760 126 85,78

Sumber : BKD Kota Mataram

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram sangat dibutuhkan penyediaan sarana dan prasarana kerja yang memadai.

Untuk lebih jelasnya sarana dan prasarana kerja pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :

 

Tabel 2.7

Sarana dan Prasarana Penunjang pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram per 31 Desember 2010.

NO SARANA/PRASARANA JUMLAH/ LUAS

KONDISI

KET BAIK RUSAK

1 Ruangan 312 M2 312 M2 -

2 Kendaraan Roda 4 2 Unit 2 Unit -

3 Kendaraan Roda 2 14 Unit 14 Unit -

4 Komputer 12 Unit 12 Unit -

5 Laptop 3 Unit 3 Unit -

6 Mesin Foto Copy 1 Unit - 1 Unit

7 Meubelair (Meja+Kursi) 72 Unit 64 Unit 8 Unit

8 Mesin Tik 2 Unit 2 Unit -

9 Printer 7 Unit 6 Unit 1 Unit

10 Fax 1 Unit 1 Unit -

11 LCD 1 Unit 1 Unit -

12 Scaner 1 Unit 1 Unit -

Sumber : BKD Kota Mataram

Dari data tersebut diketahui bahwa kondisi sarana/prasarana kerja khususnya ruangan kerja yang tersedia kurang memadai, sehingga menjadi kendala dalam pengaturan/penempatan tata naskah pegawai se-Kota Mataram dan berdampak pada pelaksanaan kerja pegawai.

2.3 Kinerja Pelayanan

Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsur penunjang penyelenggara Pemerintah Daerah dibidang kepegawaian dengan tugas pokok melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya aparatur sebagai unsur pelayan masyarakat.

 

Adapun kinerja pelayanan yang telah dilaksanakan oleh BKD Kota Mataram 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 2.8

Capaian Kinerja Kegiatan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram Tahun 2009-2010

No Kegiatan Realisasi

2009 2010

1 Pendidikan Penjenjangan Struktural.

- Terlaksananya aparat mengikuti diklat

kepemimpinan : Tingkat II : Tingkat III : Tingkat IV : 3 org; 10 org; 29 org; 5 org; - - 2 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNSD.

- Terlaksananya CPNSD mengikuti Diklat Prajabatan : Golongan I : Golongan II : Golongan III : 9 org; 173 org; 170 org; 9 org; 229 org; 203 org; 3 Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi

bagi PNS Daerah.

- Terlaksananya aparatur mengikuti Diklat

Teknis/Fungsional 14 jenis diklat/ 123 org 12 jenis diklat/ 108 org 4 Penyusunan Rencana Pembinaan Karier PNS.

- Terlaksananya mutasi jabatan ;

- Tersusunnya dokumen peta jabatan dan DUK; 2 Dokumen 2 Kali 2 Dokumen 1 Kali 5 Seleksi Penerimaan CPNS. - Tersusunnya formasi ; - Terseleksinya CPNS : Pelamar Umum : Honorer Daerah ; 1 Dokumen/ 353 org; 142 org 1 Dokumen/ 126 formasi 126 org; - org; 6 Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat

Otomatis.

- Terlaksananya berkas usulan kenaikan pangkat PNS :

Usulan berkas; Terbit Keputusan; - Terbitnya usulan KGB;

- Terbitnya SK Mutasi staf antar SKPD

- Terbitnya SK mutasi/perpindahan antar daerah : mutasi masuk mutasi keluar 1.116 berkas; 1.093 SK KP; 1.030 SK KGB; 103 org; 41 org; 40 org; 1.044 berkas; 1.029 SK KP; 782 SK KGB; 95 org; 34 org; 21 org; 7 Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi.

- Terlaksananya pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya :

30 Tahun; 20 Tahun; 10 Tahun; 19 org; 32 org; 8 org; 11 org; 34 org; 15 org;

8 Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran

Disiplin PNS

- Tertanganinya kasus-kasus pelanggaran disiplin

PNS : 10 Kasus; 15 Kasus;

9 Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas. - Terbitnya SK Tugas Belajar;

 

10 Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN.

- Terlaksananya seleksi administrasi calon praja IPDN;

- Praja IPDN yang lulus

44 org; 4 org;

79 org; 4 org; 11 Pengelolaan administrasi kepegawaian

- Penyelesaian Pensiun PNS/terbitnya SK Pensiun; - Karis/Karsu; - Karpeg; - Sumpah/Janji PNS ; 116 org; 28 org; 221 org; - 136 org; 946 org; 371 org 371 org;

Upaya pencapaian program/kegiatan di Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram tidak terlepas dari dukungan anggaran/pendanaan. Adapun dana APBD Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram selama 2 (dua) Tahun terakhir dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 2.9

APBD pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram Tahun 2009- 2010.

THN TARGET REALISASI PROSENTASE

BTL BL BTL BL BTL BL

2009 3.255.009.705,

85 4.687.064.000 1.652.090.454 3.805.259.275 50,75 81,19 2010 14.068.273.394 3.347.419.000 13.715.851.579 3.164.518.512 97,49 94,54 Keterangan : BTL = Belanja Tidak Langsung

BL = Belanja Langsung

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Badan Kepegawaian Daerah merupakan salah satu Lembaga Teknis Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dan mempunyai tugas pokok membantu Walikota Mataram dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan bidang kepegawaian daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram memiliki beberapa peluang sekaligus kendala dalam upaya meningkatkan kualitas capaian kinerja antara lain :

a. Keterbatasan prasarana gedung kantor.

Hal ini mengakibatkan tata naskah (takah) pegawai tidak dapat dikelola secara optimal, sehingga pelayanan kepada aparatur seperti kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, pensiun dan pelayanan administrasi kepegawaian lainnya belum dapat dilaksanakan dengan optimal.

b. Pengelolaan data pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah masih dilaksanakan secara manual.

Hal ini berpengaruh pada tingkat akurasi data yang ditampilkan dan sekaligus menambah beban kerja tersendiri dalam memenuhi tuntutan penyajian data kepegawaian baik bagi pimpinan maupun pihak lain.

 

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

Pegawai Negeri Sipil adalah salah satu pilar utama pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dan tata pemerintahan. Untuk menghasilkan sumber daya aparatur yang berdaya saing maka sistem reward and punishment perlu dikembangkan secara berkeadilan. Aparatur yang profesional bukan sekedar angan-angan apabila pembinaan dan pengembangan karier benar-benar mengedepankan asas prestasi kerja sebagai salah satu indikator dalam penjenjangan karier, bukan hanya berdasarkan atas kebijakan yang bernuansa politis.

Adapun beberapa permasalahan bidang kepegawaian yang masih menunggu solusi pemecahannya antara lain sebagai berikut :

3.1.1 Belum mandirinya BKD Kota Mataram sebagai lembaga pelaksana diklat.

Salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan di daerah adalah terselenggaranya pelayanan aparatur yang optimal kepada masyarakat. Untuk mewujudkan pelayanan yang optimal dibutuhkan sumber daya aparatur yang berkualitas dan memiliki kompetensi dibidang tugasnya masing-masing. Tingkat kualitas sumber daya aparatur tidak hanya diukur dari kualifikasi pendidikan formal yang dimiliki, namun didukung juga dengan pendidikan dan pelatihan teknis/fungsional yang diikuti terkait dengan tugas pokok dan fungsinya dalam suatu jabatan.

Keterbatasan kewenangan yang dimiliki oleh BKD Kota Mtaram untuk menyelenggarakan diklat secara mandiri menjadi kendala utama Pemerintah Kota Mataram dalam upaya menyediakan sumber daya aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah, sehingga

 

program/kebijakan pemerintah daerah harus menyesuaikan dengan kebijakan

Dokumen terkait