• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini merupakan kesimpulan dari apa yang telah ditulis dalam tugas akhir ini dan juga meliputi saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kabupaten Deli Serdang.

BAB II

PROFIL DINAS KOPERASI DAN

USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG

A. Sejarah Ringkas Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang

Pada awalnya Kantor Departemen Koperasi sejak tahun 60-an sampai dengan 1974 desebut Kantor Departemen Transmigrasi Koperasi, tahun 1974 sampai dengan tahun 1980 dengan nama Kantor Departemen Perdagangan Dan Koperasi. Kurun Waktu tahun 60-an sampai dengan tahun 1984 pembinaan koperasi masih dibawahi oleh suatu Direktorat.

Mulai tahun 1984, Pembinaan Koperasi ditangani oleh Menteri tersendiri dengan nama Departemen Koperasi. Pada tahun 1992 sampai dengan 1997 Departemen Koperasi berubah lagi menjadi Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. Tahun 1997 sampai dengan 1998 sampai dengan 2000 menjadi kantor Departemen Koperasi dan Pengusaha Kecil dan Menengah. Sejalan dengan Otonomi Daerah pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2008 berubah menjadi Dinas Penanaman Modal dan Koperasi dan PKM Kabupaten Deli Serdang, dan tahun 2008 sampai dengan sekarang berubah menjadi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kabupaten Deli Serdang.

Dalam rangka penerapan Otonomi Daerah, maka Kantor Departemen Koperasi dan PKM Kabupaten Deli Serdang dialihkan / diintegrasikan kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Perda No. 46 Tahun 2000 dengan Nama Dinas Penanaman Modal dan Koperasi dan Pengusaha Kecil

Menengah. Dan berdasarkan Perad No. 5 tahun 2007 tantang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang menjadi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang.

Kantor Dinas Koperasi, Usaha Keci dan Menengah Kabupaten Deli Serdang beralamat di jalan Karya Utama No. 4 Komplek Perkantoran Pemkab Deli Serdang – Lubuk Pakam.

Dalam Kepemimpinan (Pejabat) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang sebagaimana diuraikan diatas adalah sebagai berikut :

a. Periode 1975 s/d 1980 sebagai pejabat Kepala Kantor Departemen Transmigrasi dan Koperasi adalah Bapak F. Purba

b. Periode 1980 s/d 1984 sebagai Pejabat Kepala Kantor Departemen Perdagangan dan Koperasi adalah Bapak G. N Kaban, B.Sc

c. Periode 1984 s/d 1987 sebagai Pejabat Kepala Kantor Departemen Koperasi adalah Bapak Tian Sinaga

d. Periode 1987 s/d 1992 sebagai Pejabat Kepala Kantor Departemen Koperasi adalah Bapak H. S Marpaung, B.Sc

e. Periode 1992 s/d Oktober 1996sebaga Pejabat Kepala Kantor Departemen Koperasi dan pembinaan Pengusaha Kecil adalah Bapak Dj. Purba, SH f. Periode Oktober 1996 s/d januari 2001 sebagai Pejabat Kepala Kantor

Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah adalah Bapak Ir. Tupang Sianturi

g. Periode 31 Januari 2001 s/d Desember 2004 sebagai pejabat Kepala Dinas Penanaman Modal, Koperasi dan pengusaha Kecil dan Menengah adalah Bapak Drs. A. R Pane

h. Periode 09 Desember 2004 s/d April 2010 sebagai Pejabat Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan menengah adalah Bapak H. Kali Paruhum, SE i. Terhitung mulai tanggal 15 April 2010 sebagai pejabat Kepala Dinas

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang adalah Ir. Syarifah Alwiah, M.MA.

B. Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang

1. Pembentukan dan Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 5 Tahun 2007 Tanggal 23 November 2007 tentang pembentukan organisasi dan Tata Kerja perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang. Dinas Kopersi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang sebagai salah satu Pelaksana Mandat bidang Koperasi, Usaha kecil dan Menengah guna terselenggaranya Good Gevernance.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

2. Tugas dan Fungsi

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kopersai, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang mempunyai fungsi :

1. Perumusan Kebijaksanaan teknis di bidang Koperasi, Usaha kecil dan Menengah.

2. Penyelenggaraan urusan Pemerintah dan Pelayanan Umum di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

3. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

3. Visi dan Misi

Visi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang adalah terciptanya koperasi dan Usaha Mikro, Kecil and Menengah yang tangguh dan mandiri, serta iklim yang kondusif dan berwawasan lingkungan bagi Kopersai usaha Kecil dan Menengah.

Misi Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupatan Deli Serdang adalah:

1. Memberdayakan kelembagaan dan usaha Koperasi dengan bertumpu kepada kepentingan ekonomi anggota dan masyarakat.

2. Memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah sebagai pelaku dalam system ekonomi produktif.

3. Memberikan pelayanan public yang berkualitas, cepat, tepat, transparan, dan akuntabel.

C. Struktur Organisasi dan Kepegawaian

Susunan organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang terdiri atas :

1. Kepala Dinas 2. Sekretaris

• Sub Bagian Umum • Sub Bagian program • Sub Bagian Keuangan

3. Kabid Usaha Mikro Kecil dan Menengah • Kasi Aneka Usaha dan Perizinan • Kasi Kemitraan UMKM

• Kasi permoadalan

4. Kabid Koperasi dan Kelembagaan • Kasi Usaha Koperasi

• Kasi Kelembagaan dan Kemitraan Koperasi • Kasi Penyuluhan,

5. Kabid Pembinaan dan Pengembangan • Kabid Pembinaan

• Kabid Pengembangan • Pabid pendataan

6. Kabid pengawasan dan pengendalian • Kasi pengawasan

• Kasi pengendalian

• Kasi Penelitian dan Pengkajian

Unit Pelaksana Teknis Dinas

Jumlah seluruh pegawai Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang adalah 47 orang dengan rincian sebagai berikut :

1. Menurut jenis kelamin

- Laki – laki : 31 Orang

- Perempuan : 16 Orang

2. Menurut Tingkat Pendidikan

- Sarjana (S2) : 1 Orang

- Sarjana (S1) : 20 Orang

- Sarjana Muda (D3) : 5 Orang

- SLTA : 19 Orang

- SLTP : - - -

- SD : 2 Orang

- IV / A : 1 orang - III / D : 15 Orang - III / C : 4 Orang - III / B : 19 Orang - III / A : 1 Orang - II / D : 1 Orang - II / C : 2 Orang - II / B : --- - II / A : --- - I / D : ---

Gambar. 2.1

Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli serdang

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang

BAB III

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL

PENGGAJIAN PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Sistem informasi akuntansi penggajian merupakan salah satu sistem akuntansi yang penting untuk menetapkan secara tetap dan teliti mengenai jumlah gaji yang harus diterima oleh setiap pegawai.

Pengeluaran gaji merupakan hal yang penting karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam penggajian atau terhadap hal lainnya yang bersifat tidak wajar dan juga penting untuk menjaga suasana kerja yang baik. Keterlambatan atau kesalahan yang terjadi dalam sistem informasi penggajian dapat menyebabkan para pegawai tidak dapat menerima penghasilannya sedangkan di lain pihak kebutuhan hidupnya harus tetap terpenuhi.

Menurut Romney dkk (1997:2) pengertian sistem informasi akuntansi yaitu "An accounting information system (AIS processes data and transaction to provide users with the information they need to plan, control and operate their business". Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (1995:1), dalam bukunya mengemukakan pengertian sistem informasi akuntansi yaitu "Accounting information system is a collection of resources, such as people and equipment, designed to transform financial and other data into information, this information is communicated to a wide variety of decision

maker. Accounting information system perform this transformation with they are essentially manual systems or thoroughly computerized".

Dari kedua definisi diatas dapat ditarik simpulan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber, seperti manusia dan peralatan yang didesain untuk mengubah data dan informasi yang menjadi dasar bagi para pemakai untuk mengambil keputusan dalam merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan perusahaan guna mencapai tujuannya.

Yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi penggajian untuk kebanyakan perusahaan yaitu suatu sistem, prosedur dan catatan atau formulir yang digunakan untuk menetapkan secara tepat dan akurat berapa gaji yang harus diterima oleh setiap pegawainya, berapa gaji yang harus dipotong, misalnya untuk pajak penghasilan pegawai, pinjaman pegawai pada perusahaan serta gaji serta sisa gaji yang benar-benar dibayarkan kepada pegawai.

Bagi karyawan, gaji merupakan hal yang penting dan sensitif sebab menyangkut kepentingannya secara langsung terhadap perusahaan yang akan mempengaruhi motivasinya di dalam bekerja.

Bagi perusahaan, gaji merupakan bagian yang penting bagi unsur biaya perusahaan serta menyangkut jumlah yang materil, karenanya perlu ditekankan agar tujuan efisiensi atas gaji tersebut dapat tercapai.

B. Pengertian Gaji

Gaji adalah pemberian imbalan jasa oleh perusahaan kepada karyawan baik dalam bentuk upah, gaji, insentif, bonus atau dalam bentuk tunjangan

dari suatu perusahaan biasanya merupakan fakor pertama kali yang dinilai oleh seseorang untuk bekerja di suatu perusahaan, tetap bekerja atau berganti pekerjaan ke perusahaan lain.

Pengertian tentang gaji, meliputi: pertama, gaji adalah bayaran pokok yang diterima oleh seseorang, tidak termasuk unsur-unsur variabel dan tunjangan lainnya (Armstrong dan Murlis, 1995 : 7). Kedua, gaji adalah uang atau sesuatu yang diberikan kepada pegawai atas dasar waktu pelaksanaan pekerjaan berupa minggu, bulan atau tahun dan bukan menurut jam atau hari (Dessler, 1984:350).

Menurut Hanks (1990:1144) definisi gaji dapat diuraikan sebagai berikut : "A fixed payment made by an employer, often monthly, for profesional an office work". Kemudian menurut Warren Reeve Fess (2006;7), pengertian gaji yaitu “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas jasa manejerial, administrative, atau jasa lain yang serupa. Tariff gaji biasanya disampaikan dalam satuan bulanan”. Sedangkan menurutMulyadi (2001;14), pengertian gaji adalah “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penjualan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan, manajer, dan dibayarkan secara tetap setiap bulan”. Pengertian gaji dalam konteks ini adalah bagian pendapatan/penghasilan yang dimasukkan kedalam daftar gaji kemudian dihitung sesuai dengan ketetapan yang ada pada perusahaan. Hasil bersih dari perhitungan tersebut kemudian dibagikan kepada pegawai/karyawan pada setiap bulan.

1. Unsur-unsur Gaji

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam unsur-unsur gaji dan upah yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Yang dimaksud dengan unsur-unsur gaji yaitu bagian-bagian pendapatan atau penghasilan yang dimaksudkan kedalam daftar gaji karyawan dan setiap bulannya akan dibayarkan kepada karyawan-karyawan yang bersangkutan. Menurut G. Sugiyarso dan F. Winarni (2005;97) dalam buku Dasar-Dasar Akuntansi Perkantoran, unsur-unsur gaji seperti tertera di bawah ini:

1. Gaji pokok adalah gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya;

2. Premi adalah gaji tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan;

3. Lembur adalah gaji yang diberikan kepada karyawan yang melebihi jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya;

4. Bonus adalah upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiscal memperoleh keuntungan yang telah ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerja;

5. Catu merupakan gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk barang misalnya minyak, gula, beras, dan sebagainya; 6. Perlengkapan dan Sarana Lain merupakan upah yang diterima

karyawan secara tidak langsung berupa bentuk jasa seperti hiburan, pelayanan kesehatan, dan transportasi.

Unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Peraturan PerUndang-Undangan misalnya cuti, izin, dana pensiun, dan asuransi kecelakaan.

Dalam Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang, gaji penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan.

Didalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada pegawai. Unsur-unsur gaji pada perusahaan milik Negara dan swasta memiliki perbedaan. Adapun unsur-unsur gaji pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang yaitu:

1. Gaji pokok

Gaji yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang diangkat dalam satu pangkat/ golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2. Tunjangan

a. Tunjangan istri/suami

Tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang beristri/ besuami yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

b. Tunjangan anak

Tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang mempunyai anak (anak kandung, anak tiri, dan anak angkat) yang belum berusia 21 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri,

Tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dalam bentuk natura (beras) sebesar 10 kg per jiwa dalam bentuk natura (uang).

d. Tunjangan jabatan

Tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku,

e. Tunjangan jabatan struktural

Tunjangan yang berdasarkan pada sekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya,

f. Tunjangan jabatan fungsional

Tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara,

g. Tunjangan pajak penghasilan

Tunjangan ini biasanya disubsidi oleh pemerintah, tapi dimasukkan juga kedalam potongan,

Menurut Sunarto (2004), tujuan pembayaran gaji, yaitu:

1. Mendukung pencapaian strategi dan sasaran jangka pendek perusahaan dan memastikan bahwa tenaga kerja memiliki tenaga kerja terampil;

2. Membantu untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan harapan kinerja perusahaan;

3. Membantu manajemen dan perubahan dengan menyesuaikan budaya gaji;

4. Mendorong kinerja bernilai lebih dengan memfokuskan pada penggajian kinerja dan bidang-bidang yang memungkinkan tercapainya nilai lebih secara maksimal;

5. Memotivasi semua anggota perusahaan; 6. Memajukan kerja sama yang baik.

2. Sistem Penggajian

Sistem penggajian pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang tidak jauh berbeda dengan sistem penggajian pada instansi pemerintah lainnya. Sistem penggajian merupakan rangkaian dari kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Sebagaimana telah diketahui bahwa sistem merupakan sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang saling bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (Hall, 2001), demikian halnya dengan sistem penggajian yang terdiri dari beberapa prosedur yang saling berkaitan.

Sebelum penulis menguraikan prosedur-prosedur yang terdapat dalam sistem penggajian, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian karena dokumen-dokumen tersebut sangat diperlukan dalam melaksanakan prosedur penggajian. Dokumen- dokumen penting dalam Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang antara lain :

1. Laporan absensi atau buku harian

Buku harian ini berfungsi sebagai pencatat daftar hadir setiap pegawai instansi yang dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan gaji pegawai. Buku daftar hadir pegawai ini berupa daftar hadir biasa yang diisi dengan manual ( tanda tangan lansung ).

2. Daftar/ surat keterangan gaji

Daftar ini digunakan untuk mempermudah perhitungan gaji. Daftar ini berisi jumlah gaji bruto pegawai dikurangi dengan potongan gaji ( PPh 21, iuran, dll ). 3. Amplop gaji

Halaman muka amplop ini berisi informasi mengenai nama pegawai, nomor identitas pegawai, dan jumlah gaji yang diterima pegawai dalam jumlah tetentu. 4. Bukti kas keluar

Bukti kas keluar merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat Accounting Chief ke bagian Finance Chief, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji.

Dokumen-dokumen yang secara umum digunakan dalam sistem penggajian menurut Mulyadi (2001), yaitu:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji: dokumen-dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain;

2. Kartu jam hadir: dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan;

3. Kartu jam kerja: dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu;

4. Daftar gaji : dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan;

5. Rekap daftar gaji: dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji;

6. Surat pernyataan gaji: dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji;

7. Amplop gaji: uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji;

8. Bukti kas keluar: dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji;

Sistem penggajian yang baik adalah sistem penggajian yang terdiri dari jaringan prosedur yang saling berkaitan. Dimana setiap prosedur memiliki fungsi masing-masing dan dilakukan oleh bagian-bagian yang berbeda di dalam

“Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan”. Pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang, prosedur pencatatan gaji yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagian Pembuatan Data

Bagian pembuat data bertugas mengolah data dimana harus selalu dicek apakah ada perubahan atau tidak. Bila ada perubahan, maka secara otomatis akan berubah oleh database.

Setiap bulannya bagian pembuat data mengajukan data-data tersebut ke PKD (Pengelola Keuangan Daerah), di PKD bagian penguasa anggaran akan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM). Setelah itu, baru pihak Dinas Koperasi ini ke Kantor Perbendaharaan Negara supaya dikeluarkannya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk disetujui.

2. Bendaharawan

Setiap tanggal 1, dana yang sudah dicairkan ditransfer ke rekening Bank SUMUT. Bagian bendaharawan akan mengambil cek dan nomor Dinas bersangkutan, setelah itu dana diambil ke Bank Sumut. Di Kantor gaji dibagikan ke pegawai.

3. Internal Auditor

Dalam hal gaji auditor ini akan mengawasi apakah prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah ditentukan.

Menurut Mulyadi (2001) sistem penggajian terdiri dari jaringan prrosedur yaitu:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang diselenggarakan oleh fungsi pencatatan waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik.

2. Prosedur pencatatan waktu kerja, pencatatan waktu kerja, diperlukan bagi karyawan di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya gaji karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.

3. Prosedur pembuatan daftar gaji, dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji karyawan.

4. Prosedur distribusi biaya gaji, dalam prosedur ini biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja

5. Prosedur pembayaran gaji, prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji.

Menurut penulis, perbedaan sistem penggajian yang dilaksanakan pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang dengan teori yang ada bukanlah hal yang salah mengingat perusahaan tersebut merupakan salah satu instansi pemerintah sehingga menggunakan sistem penggajian pemerintahan sedangkan teori yang dikemukakan diatas merupakan prosedur umum yang digunakan dalam perusahaan swasta.

3. Prosedur Perhitungan Gaji

Besar kecilnya gaji pegawai pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang dibayar setiap akhir bulan serta tunjangan lainnya. Gaji pegawai bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh instansi. Gaji pokok yang diterima pegawai

berbeda jumlahnya, karena dipengaruhi oleh tingkat jabatan dan kedudukan dalam instansi. Gaji pokok pegawai juga menerima tunjangan lainnya.

Ketentuan untuk semua jenis tunjangan dan potongan diberikan berdasarkan ketetapan tabel golongan dan jabatan karyawan.

Gaji kotor bruto setiap pegawai adalah seperti yang telah dikemukakan sebelumnya merupakan gaji dasar ditambah tunjangan-tunjangan. Sedangkan gaji bersih yang diterima pegawai (take home pay) adalah gaji bruto dikurangi potongan-potongan lainnya.

Setiap pegawai Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 terhadap gaji yang diterimanya, yang ditanggung penuh oleh perusahaan dan perhitungannya sesuai dengan PPh pasal 21.

Tabel 3.1

Perhitungan PPh pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang

Keterangan Ketentuan Perpajakan Th. 1999 Tidak kawin (TK)

Kawin tidak ada tanggungan (KO) Kawin dengan tanggungan 1 orang (K1) Kawin dengan tanggungan 2 orang (K2) Kawin dengan tanggungan 3 orang (K3) Biaya jabatan Rp 2.880.000,00 Rp 4.320.000,00 Rp 5.760.000,00 Rp 7.200.000,00 Rp 8.640.000,00 Rp 1.296.000,00 (maks.)

Perhitungan pajak secara manual adalah sebagai berikut:

Misalnya : Kamariah dari bagian personalia memiliki gaji sebesar Rp 1.200.000,- dengan status Kl-Kawin dengan tanggungan 1 orang.

Penghasilan satu tahun (12 x Rp. 1.200.000,-): Rp 14.400.000,- Biaya Jabatan (5% x Rp 14.400.000,-) (max Rp.1.296.000,-) (Rp 720.000,-Penghasilan tidak kena pajak (K1) : (

) Rp

5.760.000,-Penghasilan kena pajak Rp 7.920.000,-

)

PPh ps 21 Setahun = 10% x Rp 7.920.000,- = Rp 7.92.000,- PPh ps 21 Sebulan = Rp 792.000,-/12 = Rp 66.000,00

Jadi PPh pasal 21 yang harus dibayarkan oleh Kamariah setiap bulannya sebesar Rp 66.000,-

Rumus secara sistematis pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang:

Pendapatan Bersih : Gaji Pokok + Tunjangan – potongan

Ketetapan jam kerja yang berlaku pada Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang antara lain sebagai berikut:

1. Hari kerja

Dinas Koperasi, Usaha kecil dan menengah Kabupaten Deli Serdang memberikan 5 (lima) hari jam kerja bagi pegawai dalam 1 minggu yang

Dokumen terkait