masukan bagi perkembangan system selanjutnya.
5 BAB II
LANDASAN TEORI
A. Gambaran Umum Yayasan Wihdatul Ummah Batusangkar 1. Sejarah Yayasan Wihdatul Ummah Batusangkar
Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah Qurrata A’yun Batusangkar ini mulai berdiri pada 10 Muharam 1413 H atau bertepatan dengan 11 Juli 1992, Yayasan ini didirikan oleh oleh 2 orang yaitu Bapak Nasrullah yang pada saat itu statusnya masih sebagai Mahasiswa, dan bertempat tinggal di Sigarungguang, Kecamatan Lima Kaum Batusangkar, dan Bapak H.Muslim Mohamad Yatim yang pada saat itu statusnya sebagai Guru Swasta, dan bertempat tinggal di Bukittinggi, Jalan Sutan Syahrir nomor 11B.
Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah ini direncanakan akan mengembangkan usaha dalam Bidang Pendidikan, dan dalam Bidang Dakwah. Dewan pengurus harian yang pertama kali dibentuk oleh pendiri guna untuk pengoptimalan kinerja Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah ini adalah menunjuk Bapak H.Muslim Mohamad Yatim sebagai Ketua, Bapak Nasrullah sebagai Sekretaris, dan Bapak Alamsuddin sebagai Bendahara.
Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah ini baru mulai gerakannya dengan mendirikan Taman Kanak-kanak yang pada saat itu dinamakan TK Qurrata A’yun, dan setelah beberapa tahun berjalan, Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdsatul Ummah ini terus memperlihatkan kinerja yang sangat luarbiasa, Alhamdulillah pada tahun 2003 Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah ini mendirikan Sekolah Dasar yang pada saat itu diberi nama SDIT Qurrata A’yun, dengan kegigihan dan kerja keras yang diperlihatkan oleh keluarga besar Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah ini akhirnya pada tahun 2015 telah didirikan juga Sekolah Menengah Pertama yang diberi nama SMPIT Qurrata A’yun.
Alhamdulillah selangkah demi selangkah telah tampak kemanfaatan Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah ini dalam membentukkarakter generasi-generasi muda khususnya di Batusangkar, banyak tangapan yang positif bermunculan dari masyarakat setempat terhadap keberadaan Yayasan ini. Tidak hanya itu Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah ini terus memikirkan pengembangan-pengembangan agar semakin jaya dan mampu bersaing dengan instansi-instansi yang lain baik negeri maupun swasta, sehingga Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah ini juga melirik ke perekonomian, yang mana pada kepemimpinan Bapak Arif Zunzul Maizal,M.Ag telah membentuk Gerakan Wakaf Uang yang mana gerakan tersebut diberi nama Gerakan Wakaf 5000 Qurrata A’yun.
Wakaf uang ini di wacanakan oleh pengurus Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah dari rapat pengurus sehinga mengeluarkan keputusan untuk melaksanakan program wakaf uang pada Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah dalam rangka membangun perekonomian dan kemaslahatan dengan mengusungkan lima orang calon nazir wakaf uang yang akan dikukuhkan oleh BWI kabupaten Tanah datar. dengan menunjuk Dewan Pengurus Gerakan Wakaf 5000 Qurrata A’yun yaitu Bapak Armiherizel, S.E sebagai Ketua,Bapak Febi Rahmat S.E Sebagai Sekretaris, Ibu Diatul Fajri, S.E Sebagai Bendahara, Bapak Zul Andris, S.Ag dan Ibu Hafizul Chair, S.Pd, M.Hum Sebagai Anggota.
2. Tugas dan Fungsi Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah Qurrata A’yun Batusangkar
a. Pembina mempunyai fungsi sebagai berkut:
1) Memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yayasan.
2) Mengadakan rapat pembina paling sedikit satu kali dalam 1(
satu ) tahun.
3) Mengangkat dan memberhentikan pengurus.
4) Mengankat dan memberhentikan pengawas.
5) Mengadakan rapat setiap waktu bila di anggap perlu atas permintaan tertulis dari pengurus atau pengawas
6) Membuat panggilan rapat Pembina paling lambat 7 ( Tujuh ) hari sebelum rapat di adakan
7) Meyelenggarakan Rapat Tahunan paling lambat 5 (Lima ) bulan setelah tahun buku yayasan di tutup
8) Melakukan evaluasi tentang a) Kekayaan Yayasan
b) Hak dan kewajiban Yayasan
c) Analisa program kerja yayasan tahun yang lampau d) Laporan tahunan pengurus
9) Penetapan kebijakan umum yayasan
10) Pengesahan program kerja dan aggaran tahunan Yayasan 11) Meminta Laporan Bulanan dan tahunan dari pengurus
mengenai:
12) Pelaksanaan Program Kerja 13) Laporan keuangan Yayasan
b. Pengawas mempunyai fungsi sebagai berkut:
1) Memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yayasan.
2) Memahami visi dan misi Yayasan.
3) Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh dengan tanggung jawab menjalankan tugas pengawasan untuk kepentingan Yayasan.
4) Memeriksa laporan-laporan dan program kerja pengurus termasuk di dalamnya memeriksa laporan keuangan.
c. Pengurus terdiri dari:
1) Ketua pengurus bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan yayasansehingga tercapai Visi dan Misi Yayasan, tugas pokoknya adalah:
a) Melaksanakan semua ketentuan dasar yayasan dalam AD/ART peraturan khusus dan kebijakan Yayasan
b) Menentukan dan memutuskan semua ketentuan dan kebijakan dalam rangka pengembangan Yayasan berupa program pelayanan kepada masyarakat dan meminta masukan dari ketua Bidang Pendidikan, Ketua Bidang Kemanusiaan, ketua bidang ke agamaan dan pengurus lainya c) Memberikan arahan dan meminta laporan dari ketua Bidang
Pendidikan, Ketua bidang kemanusiaan, ketua bidang keagamaan dan pengurus lainnya mengenai perkembangan Yayasan
d) Menyelenggarakan rapat-rapat ( Rapat Pengurus, Rapat Gabungan ) dalam mengambil keputusan penting
e) Bertindak sebagai wakil dari yayasan
f) Menandatangani semua surat-surat dan dokumentasi penting yayasan
g) Mempertanggung jawabkan perkembangan yayasan di depan Rapat tahunan
2) Sekretaris, bertugas melaksanakan kesektariatan pengurus dan yayasan meliputi:
a) Menyimpan dan menyusun surat-surat dokumentasi yayasan dalam Dokumen yang baik dan yang benar sehingga memudahkan apabila ada audit / pemeriksaan
b) Membantu ketua pengurus dalam menyelenggarakan rapat-rapat, terutama dalam menyusun acara dan agenda rapat.
c) Membantu Ketua Bidang dalam pembuatan surat-surat penting ( Proposal, Undangan dan lain – lain )
d) Ikut menandatangani surat-surat penting dan dokumentasi Yayasan
e) Membantu ketua pengurus dalam menyusun konsep dasar AD/ART yayasan, peraturan khusus, dan kebijakan yayasan
f) Membantu Ketua Pengurus dalam menyusun laporan pertanggung jawaban Yayasan dalam Rapat Tahunan
g) Membuat Notula Rapat dan mendistribusikannya 3) Bendahara, berfugsi sebagai:
a) Membantu dan mengawasi keluar masuknya keuangan Yayasan.
b) Menyusun perencanaan profit dan loss dari perencanaan Yayasan.
c) Menyusun Laporan dan Analisa Laporan Keuangan(
Bulanan, Kwartal, Tahunan ).
d) Mengambil dan menyetor keuangan yayasan kepada bank yang di tunjuk.
e) Melakukan tutup buku setiap bulan dengan menginput semua data.
f) Membuat dan menerbitkan laporan keuangan aktual bulanan, kwartalan, Tahunan, baik yang berbentuk standar maupun yang berbentuk khusus dan mempublikasikan laporan tersebut setelah di tandatangani ketua pengurus dan pengawas.
g) Membuat Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Yayasan s ( RAPBY ).
h) LAIN-LAIN yang berhubungan dengan keuangan.
d. Pelaksana kegiatan terdiri dari:
1) Bidang Pendidikan mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
a) Dalam hal pencapaian tujuan yayasan, Ketua Bidang Pendidikan bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan sosial yang meliputi :
i. Mengadakan dan menyelenggarakan kursus-kursus, bimbingan belajar, dan pendidikanformal di mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kelompok bernain ( KB ), Taman kanak-kanak ( TK ), Sekolah Dasar
( SD ), Sekolah Menengah Pertama ( SMP ), Sekolah Menengah Atas ( SMA )
ii. Penelitian di Bidang Ilmu Pengetahuan iii. Studi Banding
iv. Pencarian dana untuk Kegiatan dan Operasional Yayasan b) Membuat program kerja tahunan dan mempersentasikannya
pada rapat pengurus dan atau rapat tahunanatau 3 ( Tiga ) bulan sebelum tahun kerja terakhir
c) Mengajukan Anggaran pembiayaan kegiatan 3 ( Tiga ) bulan sebelum kerja terakhir
d) Memberikan laporan perkembangan dan laporan pelaksanaan program dengan mengacu pada buku-buku yayasan
e) Bekerja sama dengan pengurus dalam usaha mengembangkan yayasan
f) Mempublikasikan program-program kegiatan yang ada dibawah tanggung jawabnya.
2) Bidang dakwah mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
a) Dalam hal pencapaian tujuan Yayasan, Ketua Bidang Dakwah bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan Dakwah.
b) Membuat progaramkerja tahunan dan mempresentasikan pada rapat pengurus dan atau rapat tahunan atau 3 ( tiga ) bulan sebelum tahun kerja berakhir
c) Mengajukan anggaran pembiayaan kegiatan 3 ( Tiga ) bulan sebelum tahun kerja berakhir
d) Memberikan laporan pembangunan dan laporan pelaksanaan program dengan mengacu pada buku kerja yayasan
e) Bekerja sama dengan pengurus lain dalam usaha mengembangkan Yayasan
f) Mempublikasikan program-program kegiatan yang ada dibawah tanggung jawabnya
3) Bidang Ekonomi mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
a) Dalam hal pencapaian tujuan Yayasan, Ketua Bidang Ekonomi bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan Ekonomi
b) Membuat progaramkerja tahunan dan mempresentasikan pada rapat pengurus dan atau rapat tahunan atau 3 ( tiga ) bulan sebelum tahun kerja berakhir
c) Mengajukan anggaran pembiayaan kegiatan 3 ( Tiga ) bulan sebelum tahun kerja berakhir
d) Memberikan laporan pembangunan dan laporan pelaksanaan program dengan mengacu pada buku kerja yayasan
e) Bekerja sama dengan pengurus lain dalam usaha mengembangkan Yayasan
f) Mempublikasikan program-program kegiatan yang ada dibawah tanggung jawabnya.
3. Tujuan Yayasan Wihdatul Ummah
Maksud dan tujuan yayasan ini adalah berperan serta secara aktif dan konsekuen di dalam perkembangan dan pembangun Negara Kesatuan Republik indonesia dalam bidang-bidang keagamaan, sosial dan kemanusiaan, yang Menuju tercapainya kesejahteraan Masyarakat adil makmur berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Tujuan Yayasan ini:
a. Meningkatkan kualitas ibadah masyarakat demi terciptanya muslim yang bertaqwa, berbudi luhur, berpengetahuan mumpuni, cakap dan terampil serta bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara.
b. Membumikan ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang maslahat, sejahtera serta demi terciptanya rahmat bagi semesta.
c. Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya peningkatan kualitas pendidikan.
4. Struktut Kepengurusan Yayasan Wihdatul Ummah Batusangkar Struktut Kepengurusan Yayasan Pendidukan dan Dakwah Islam
Qurrata A’yun Wihdatul Ummah Batusangkar Periode 2017-2018
Gambar 2. 1 Struktur Kepengurusan Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah Batusangkar
B. Pendaftaran Siswa
Penerimaan siswa baru adalah proses pendaftaran, penyeleksian, siswa dari sekolah lama untuk menjadi siswa baru di satu sekolah dengan beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah. Penerimaan siswa baru merupakan salah satu kewajiban pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setiap tahun ajaran baru.
Ketua Anggota :Ayandi, S.E
Sekretaris
Ketua : Deri Fahrizal, S.Pd.I Anggota : Zul Andris, S.Ag
Doni Nurhadi, SH.I
Endang Royanti, M.Pd Musyida, S.Pd
Bidang Ekonomi
Ketua: Armi Herisel, S.E Anggota : Nike Novandri, S.E
Elvi Yanti, S.Pd.I
Havizul Chair, S.Pd.I, M.Pd.I
C. Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedure mendefenisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok defenisi adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.
Pengertian sistem menurut para ahli dalam buku M. Faisal.
MT (2008:14) yaitu:
a. Menurut L. Ackof sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
b. Menurut Ludwing Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan linkungan.
c. Menurut Anatol Raporot, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Dalam Buku Karangan Adbul Khadir (2014:61) Sistem adalah sekumpulan elemen yang terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Paulus dalam bukunya Sistem Informasi (2005:23) terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefenisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefenisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dengan demikian di dalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk suatu kesatuan sehinggan tujuan sistem itu dapat tercapai. Kedua kelompok defenisi ini adalah benar dan tidak bertentangan. Yang berbeda adalah cara pendekatannya.
Dari beberapa pengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebut tercapai.
2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atatu sifat-sifat tertentu diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang dimaksudkan saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi prosessistem secara keseluruhan.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.Lingkungan luat sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang demikian lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara.Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemiliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah sebagai informasi.
f. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasisfikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sebagi contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
g. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012;15) sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin.
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut deterministik. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.
Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
4. Pengertian Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi, digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.
Sehubungan dengan hal itu, informasi haruslah berkualitas. Menurut Burch dan Grudnitski (1989), kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor yaitu : (1) relevansi, (2) tepat waktu, (3) akurasi (Abdul dan Terra, 2013:384).data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata dan angka.
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu Informasi adalah rangkaian data yang bersifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberikan kejutan atau surprise pada yang menerimanya.
Yang mana kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.kejadian-kajadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
Pengertian Informasi merut para ahli dalam buku karangan Abdul Khadir (2014:45). Menurut McFadden, ddk. (1999) mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefenisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesa diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.
Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermamfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Dari kelima pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi menerimanya, menggambarkan suatu kejadian- kejadian
nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan.
Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti berikut:
Input (Data)
Hasil Tindakan Tindakan Keputusan Output (Informasi)
Proses (Model)
Gambar 2. 2 Teguh Wahyono, Sistem Informasi (2004:5) Informasi yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Akurat
Informasi yang diperoleh harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan serta harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan, Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
c. Relevan
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Informasi yang baik hanya akan dihasilkan oleh data yang baik dengan pemrosesan data yang tepat.
Di samping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
5. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru.Yang baru adalah komputerisasinya.Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi yang telah ada. Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian, dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.
Pengertian sistem informasi menurut para ahli dalam buku karangan Abdul Khadir (2014:8) yaitu sebagai berikut :
a. Alter, sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
b. Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.
c. Gelinas, Oram, dan Wiggins , sistem informasi suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.
d. Hall, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, di proses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
e. Turban, McLean, dan Wetherbe, sebuah sistem informasi mengumpulkan, meproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
f. Wilkinson, sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk
mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Dari beberapa defenisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen- komponen (manusia, komputer, teknologi gtugtutinformasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimasukkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
D. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi 1. Use Case Diagram
Use Case Diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 2. 1 Simbol-simbol Use Case Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Actor
Menspesifikasikanhimpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2 Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.
3 System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
4 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
elemen yang tidak mandiri