• Tidak ada hasil yang ditemukan

II.1 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN Dinas Perhubungan Kota Semarang sesuai dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 75 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Semarang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

 Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Semarang.

Membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang perhubungan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

 Fungsi Dinas Perhubungan Kota Semarang.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diuraikan diatas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan, Bidang Pengendalian dan Penertiban, dan Bidang Parkir;

b. Perumusan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi Walikota;

c. Pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan Kesekretariatan, Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan, Bidang Pengendalian dan Penertiban, Bidang Parkir, dan UPTD;

d. Penyelenggaraan pembinaan kepada bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya; e. Penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

f. Penyelenggaraan kerjasama Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan, Bidang Pengendalian dan Penertiban, Bidang Parkir;

g. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Perhubungan;

h. Penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan, Bidang Pengendalian dan Penertiban, Bidang Parkir, dan UPTD;

II.2 j. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan, Bidang Pengendalian dan Penertiban, Bidang Parkir, dan UPTD;

k. Penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan; dan

l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Susunan dan Bagan Organisasi Dinas Perhubungan Kota Semarang sesuai Peraturan Walikota Semarang Nomor : 75 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Semarang sebagai berikut :

a. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kota Semarang, terdiri dari : 1) Kepala Dinas;

2) Sekretariat, terdiri atas :

a) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi; b) Subbagian Keuangan dan Aset; dan c) Subbagian Umum dan Kepegawaian. 3) Bidang Lalu Lintas, terdiri atas :

a) Seksi Pengelola Sarana Transportasi;

b) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas; dan c) Seksi Perlengkapan Jalan.

4) Bidang Angkutan, terdiri atas :

a) Seksi Angkutan Barang, Hewan dan Khusus; b) Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek; dan c) Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek.

5) Bidang Pengendalian dan Penertiban,terdiri atas : a) Seksi Pembinaan dan Pengawasan;

b) Seksi Pengendalian; dan c) Seksi Penertiban.

II.3 6) Bidang Parkir,terdiri atas :

a) Seksi Pendataan; b) Seksi Pemungutan;dan

c) Seksi Penataan dan Perizinan. 7) UPTD, terdiri atas :

a) UPTD Terminal;

b) UPTD Trans Semarang; dan

c) UPTD Fasilitas Parkir Angkutan Barang Terboyo. 8) Kelompok Jabatan Fungsional.

II.4 b. Bagan Organisasi Dinas Perhubungan Kota Semarang

UPTD Terminal UPTD Trans Semarang UPTD Fasilitas Parkir Angkutan

Barang Terboyo DINAS PERHUBUNGAN KOTA SEMARANG KEPALA Sub Bagian Perencanaan Dan Evaluasi SEKRETARIAT Bidang Parkir Seksi Pemungutan Seksi Pendataan Seksi Penataan dan Perizinan Bidang Pengendalian dan Penertiban Seksi Pengendalian Seksi Pembinaan dan Pengawasan Seksi Ketertiban Bidang Lalu Lintas Seksi Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas

Seksi Pengelola Sarana Transportasi Seksi Perlengkapan Jalan Bidang Angkutan Seksi Angkutan Orang Tdk Dlm Trayek Seksi Angkutan Barang, Hewan dan Khusus

Seksi Angkutan Orang dlm

Trayek

Sub Bagian Keuangan dan Aset

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

UPTD Terminal UPTD Trans Semarang UPTD Fasilitas Parkir Angkutan

Barang Terboyo Kelompok

Jabatan Fungsional

- UPTD Terminal

- UPTD Trans Semarang

- UPTD Fasilitas Parkir Angkutan Barang Terboyo

II.5 UraianTugas dan Fungsi Kepala Dinas, Sekretariat dan Bidang-bidang

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Semarang diatas. b. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas Kesekretariatan, Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan, Bidang Pengendalian dan Penertiban Bidang Parkir dan UPTD.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi : 1) perencanaan program, kegiatan dan anggaran;

2) pendistribusian tugas kepada bawahan; 3) pemberian petunjuk kepada bawahan;

4) penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya; 5) pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

6) pengkoordinasian, sinkronisasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, dan evaluasi tugas-tugas kesekretariatan, Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan, Bidang Pengendalian dan Penertiban, Bidang Parkir, dan UPTD;

7) pelaksanaan fasilitasi tugas-tugas Bidang Lalu Lintas , Bidang Angkutan, Bidang Pengendalian dan Penertiban, Bidang Parkir;

8) pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait; 9) pelaksanaankegiatan penyusunan kebijakan di subbagian perencanaan dan evaluasi,

keuangan dan aset, umum dan kepegawaian;

10) pelaksanaan kegiatan Penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja , dan Rencana Kinerja Tahunan;

11) pelaksanaan koordinasi dan verifikasi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Perhubungan;

II.6 13) pelaksanaan kegiatan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Perhubungan;

14) pelaksanaan kegiatan penyusunan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota;

15) menyiapkan kegiatan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

16) pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan penatausahaan keuangan Dinas Perhubungan;

17) pelaksanaan pengelolaan gaji dan tunjangan PNSdi lingkungan Dinas Perhubungan; 18) pelaksanaan tatakelola persuratan, kearsipan, kepustakaan, dokumentasi,

keprotokolan dan kehumasan Dinas Perhubungan;

19) pelaksanaanpenyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. c. Bidang Lalu Lintas

Kepala Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas Seksi Pengelola Sarana Transportasi, Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, dan Seksi Perlengkapan Jalan.

Untuk melaksanakan tugas teraebut, Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi : 1) perencanaan program, kegiatan dan anggaran;

2) pendistribusian tugas kepada bawahan; 3) pemberian petunjuk kepada bawahan;

4) penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya; 5) pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

6) pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait; 7) pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Lalu Lintas;

8) pelaksanaan kegiatan Seksi Pengelola Sarana Transportasi, Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, dan Seksi Perlengkapan Jalan;

II.7 10) pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di Bidang

Lalu Lintas;

11) pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya; 12) pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;

13) pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan; dan

14) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

d. Bidang Angkutan

Bidang mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas Seksi Angkutan Barang, Hewan dan Khusus, Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek, dan Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Angkutan mempunyai fungsi :

1) perencanaan program, kegiatan dan anggaran; 2) pendistribusian tugas kepada bawahan;

3) pemberian petunjuk kepada bawahan;

4) penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya; 5) pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

6) pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait; 7) pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Angkutan;

8) pelaksanaan kegiatan Seksi Angkutan Barang, Hewan dan Khusus, Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek dan Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek;

9) pelaksanaan kegiatan penyusunan data dan informasi di Bidang Angkutan;

10) pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di Bidang Angkutan;

11) pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya; 12) pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;

13) pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan; dan

14) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

II.8 e. Bidang Pengendalian dan Penertiban

Bidang Kepala Bidang Pengendalian dan Penertiban mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi Seksi Pembinaan dan Pengawasan, Seksi Pengendalian, dan Seksi Penertiban.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengendalian dan Penertiban mempunyai fungsi :

1) perencanaan program, kegiatan dan anggaran; 2) pendistribusian tugas kepada bawahan;

3) pemberian petunjuk kepada bawahan;

4) penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya; 5) pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

6) pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait; 7) pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Pengendalian dan

Penertiban;

8) pelaksanaan kegiatan Seksi Pembinaan dan Pengawasan, Seksi Pengendalian, dan Seksi Penertiban;

9) pelaksanaankegiatan penyusunan data dan informasi di Bidang Pengendalian dan Penertiban;

10) pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di bidang Pengendalian dan Penertiban;

11) pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya; 12) pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;

13) pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan; dan

14) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya

f. Bidang Parkir

Bidang Parkir mempunyai merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi Seksi Pendataan, Seksi Pemungutan, dan Seksi Penataan dan Perizinan.

II.9 Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Parkir mempunyai fungsi :

1) perencanaan program, kegiatan dan anggaran; 2) pendistribusian tugas kepada bawahan;

3) pemberian petunjuk kepada bawahan;

4) penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya; 5) pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

6) pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait; 7) pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Parkir;

8) pelaksanaan kegiatan Seksi Pendataan, Seksi Pemungutan, dan Seksi Penataan dan Perizinan;

9) pelaksanaan kegiatan penyusunan data dan informasi di Bidang Parkir;

10) pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di Bidang Parkir;

11) pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya; 12) pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;

13) pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan; dan

14) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

g. UPTD Terminal

UPTD Terminal mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional Dinas Perhubungan meliputi pengelolaan dan pemeliharaan terminal.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, UPTD Terminal mempunyai fungsi :

1) perencanaan program, kegiatan dan anggaran; 2) pendistribusiantugaskepadabawahan;

3) pemberian petunjuk kepada bawahan;

4) penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya; 5) pelaksanaankegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

II.10 6) pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait atas

persetujuan pimpinan;

7) pelaksanaan penyusunan pedoman pengelolaan dan pemeliharaan terminal; 8) pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan prasarana dan sarana terminal; 9) pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana kebutuhan pengelolaan terminal; 10) pelaksanaan pengelolaan dan operasional terminal;

11) pelaksanaan monitoring dan pengendalian teknis terhadap sistem sirkulasi lalu lintas kendaraan dan penumpang umum serta kegiatan lain di terminal;

12) pelaksanaan pemeliharaan taman, kebersihan dan bangunan fisik terminal;

13) pelaksanaan pemungutan retribusi daerah dan pendapatan lainnya yang sah untuk disetor ke kas daerah;

14) pelaksanaan ketertiban dan keamanan kendaraan parkir dalam terminal dan lingkungannya;

15) pelaksanaan pemeliharaan prasaran dan sarana UPTD Terminal;

16) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan terminal;

17) pelaksanaan ketatausahaan UPTD Terminal;

18) pelaksanaan kegiatan penyusunan dan pelayanan data dan informasi di UPTD Terminal;

19) pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di UPTD Terminal;

20) pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya; 21) pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;

22) pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan;

23) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

h. Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan sesuai peraturan perundang-undangan.

II.11 2.2 SUMBER DAYA DINAS PERHUBUNGAN

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah merupakan faktor terpenting didalam menentukan keberhasilan suatu organisasi, namun agar SDM tersebut dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi organisasi, susunan / persepsi, jumlah dan kemampuan (pendidikan dan keahlian) perlu dikelola dengan sebaik baiknya oleh pimpinan organisasi tersebut.

a. Posisi dan status kepegawaian.

NO POSISI KERJA STATUS JUMLAH PNS TPHL NON ASN SATPAM 1 Kepala Dinas 1 - - - 1 2 Sekretariat 27 2 46 5 80 3 Bidang Lalu Lintas 18 - 20 - 38 4 Bidang Angkutan 8 1 - - 9 5 Bidang Pengendalian dan Penertiban 28 - 79 - 107 6 Bidang Parkir 12 1 - - 13 7 UPTD Terminal 30 - - - 30 8 UPTD Trans Semarang 9 - 582 - 591 9 UPTD Fasilitas Parkir Terboyo 8 - - - 8 10 Pejabat Fungsional 14 - - - 14 Jumlah 155 4 727 5 891 Data Oktober 2017

b. Tingkat Pendidikan Pegawai (PNS)

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 Sekolah Dasar 5

2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

16 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Aatas 71

4 Diploma 2 5 5 Diploma 3 8 6 Strata 1 44 7 Strata 2 5 8 Strata 3 1 Jumlah 155 Data Oktober 2017

II.12 c. Tingkat Kepangkatan / Golongan Pegawai (PNS)

NO PANGKAT GOLONGAN JUMLAH 1 Pembina Utama Muda (IV/c) 1 2 Pembina Tk. I (IV/b) 1

3 Pembina (IV/a) 5

4 Penata Tk. I (III/d) 16

5 Penata (III/c) 15

6 Penata Muda Tk I (III/b) 28 7 Penata Muda (III/a) 13 8 Pengatur Tk. I (II/d) 10

9 Pengatur (II/c) 30

10 Pengatur Muda Tk. I (II/b) 13 11 Pengatur Muda (II/a) 9 12 Pelaksana Tk. I (I/d) 6

13 Pelaksana (I/c) 8

14 Pelaksana Muda Tk I (I/b) - 15 Pelaksana Muda (I/a) -

Jumlah 155 Data Oktober 2017 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Sekolah Dasar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Sekolah Lanjutan Tingkat Aatas

Diploma 2 Diploma 3 Strata 1 Strata 2 Strata 3

SDM Berdasarkan Pendidikan

0 5 10 15 20 25 30

SDM Berdasarka Golongan

II.13 d. Tingkat Eselon Pegawai

NO ESELON JUMLAH 1 2 3 II III IV 1 5 18 Jumlah 24 Data Oktober 2017 2. Asset

Sarana dan prasarana yang mendukung adalah : a. Kendaraan bermotor, terdiri dari :

JENIS MERK JML KETERANGAN

Mobil Daihatsu PU 2 Operasional Mobil Jeep Escape 1 Patroli Mobil Mobil Derek 1 Operasianal Mobil Toyota Innova 1 Operasional Mobil Toyota PU 1 Operasional Mobil Toyota Sedan 2 Operasional Mobil Toyota ST 4 Operasional Mobil Izusu ELF 2 Patroli Mobil Ford Ranger 1 Patroli Spd Motor Suzuki A100 16 Operasional Spd Motor Yamaha Jupiter 1 Operasional Spd Motor Yamaha Scorpio 3 Patroli Spd Motor Honda Revo 23 Operasional Spd Motor Honda Verza 15 Patroli Spd Motor Suzuki Inazuma 2 Patroli Mobil Toyota Avanza 1 Patroli Shuttle Bus Mitsubishi 6 Operasional Mobil Daihatsu Xenia 1 Operasional Mobil Daihatsu Terios 1 Operasional Mobil Hyundai Avega 1 Patroli

Data Oktober 2017 4% 21% 75%

SDM ESELON

II III IV

II.14 b. Tanah dan Bangunan.

NO. FUNGSI LOKASI JUMLAH KET

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kantor Dinas

Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Terminal Terboyo

Terminal Cangkiran Terminal Gunung Pati CC Room ATCS Stop Station

Pos Pemantauan Pelayaran Loket Pelayanan Drive Tru

Tambak Aji Tambak Aji Terboyo Cangkiran G. Pati Tambak Aji Sendowo Tambak Lorog Tambak Aji 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 3 jalur Data Oktober 2017

c. Alat Uji Kendaraan Bermotor

Data Oktober 2017

NO. JENIS JUMLAH

1 Alat Pengujian Digital 1

2 Alat Uji Ukur Kendaraan 1

3 Bogie Roll 3 4 Brake Tester 3 5 Car Lift 1 6 CO HC Analyzer 1 7 Compresor 2 8 Head Light 2 9 Load Simulator 1 10 Pit Lift 1

11 Pit Whell Suspension 1

12 Play Detector 1 13 Side Slip 3 14 Smoke Tester 1 15 Speed Tester 1 16 Weight Axle 3 17 Generator Set 6

18 Sound Level Meter 1

19 Tien Tester 1

20 Hidrolic Lift Car 1

21 Smoke meter 1

22 Alat ukur total station 1

23 Alat ukur elektronik altimeter 1 24 Alat ukur kepuasan konsumen 1

II.15 2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Semarang tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :

II.16 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan

Kota Semarang

No

Indikator Kinerja Seauai Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Target NSPK Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Rasio Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Prosentase meningkatnya ketersediaan aturan bidang perhubungan 80 80 - - - - 80 - - - - 100,0 - - - - 2 Prosentase ketersediaan rencana pola pergerakan angkutan barang 100 - - - 100 100 - - - 100 100 - - - 100,0 100,0 3 Prosentase terpantaunya fasilitas perhubungan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 4 Peningkatan jumlah penumpang di terminal 10 3.934.833 4.013.530 4.093.800 4.175.676 4.259.189 7.716.721,00 7.793.539,00 4.767.769,00 4.085.195 5.208.385,00 196,1 194,2 116,5 97,8 122,3 5 Peningkatan pelayanan BRT 3 1 1 2 2 3 1 2 3 4 4 100,0 200,0 150,0 200,0 133,3 6 Penurunan pelanggaran angkutan penumpang umum 10 10,80 10,60 10,40 10,20 10,00 10,8 10,6 10,0 10,0 10,0 100,0 100,0 96,2 98,0 100,0 7 Peningkatan manajemen pengelolaan perparkiran 100 86,00 89,00 92,00 96,00 100,00 91 89 105 110 100 105,8 100,0 114,1 114,6 100,0 8 Peningkatan tempat pemberhentian akhir angkutan penumpang umum 75 1 3 3 5 7 1 - 7 7 7 100,0 - 233,3 140,0 100,0 9 Prosentase ketersediaan prasarana penunjang BRT 3 koridor 3 30 40 60 100 100 40 60 100 100 100 133,3 150,0 166,7 100,0 100,0 10 Prosentase peningkatan fasilitas lalu lintas

80 76 77 78 79 80 77 81,3 82,0 81,3 80,0 101,3 105,6 105,1 102,9 100,0

11 Meningkatnya kendaraan lulus uji berkala 2 72.445 72.735 73.026 73.318 73.611 80.209 72.725 78.793 91.573 91.573 110,7 100,0 107,9 124,9 124,4 12 Prosentase Tertatanya pembangunan tower telekomunikasi yang tertib 100 - 100 100 100 100 - 100 100 100 100 - 100,0 100,0 100,0 100,0 13 Jumlah arus penumpang angkutan umum :

II.17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 - Bus Non BRT 4.166.899 3.097.126 3.514.186 7.949.410 4.863.124 4.166.899 3.445.280 7.793.539 4.767.769 4.085.195 5.208.385 111,2 221,8 60,0 84,0 125,0 - Bus BRT 0 1.678.542 1.960.200 3.821.145 5.832.450 8.023.869 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 - Kereta Api 0 1.999.169 1.481.107 1.638.381 2.114.889 2.220.633 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 - Kapal Laut 0 507.207 520.579 803.759 223.237 234.399 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 - Pesawat Udara 0 2.510.492 2.902.978 3.716.894 4.390.462 4.609.985 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 Jumlah 0 10.140.690 14.658.403 14.747.948 16.646.233 20.297.271 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

14 Rasio ijin trayek per jumlah penduduk

0 0,0025 0,0024 0,0024 0,0023 0,0022 0,0026 0,002 0,0019 0,0018 0,0018 104,0 83,3 79,2 78,3 81,8

15 Jumlah uji kir angkutan umum 5.382 5192 5192 5262 5342 5382 6833 7507 6997 7647 8095 131,6 144,6 133,0 143,1 150,4 16 Jumlah pelabuhan laut 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 17 Jumlah pelabuhan udara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 18 Jumlah terminal bus 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 19 Jumlah stasiun kereta api 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 20 Kepemilikan KIR angkutan umum 3.672 3.577 3.577 3.612 3.652 3.672 4.295 4.722 4.401 4.810 4.810 120,1 132,0 121,8 131,7 131,0 21 Parkir On Street (titik) 1.342 1.454 1.424 1.394 1.369 1.342 1.301 1.270 1.176 1.089 1.127 89,5 89,2 84,4 79,5 84,0 22 Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR) 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 23 Pemasangan Rambu – Rambu 3.026 2.270 2.481 2.624 2.745 3.026 2.456 2.598 2.718 2.996 3.203 108,2 104,7 103,6 109,1 105,8

II.18 Dalam urusan perhubungan hampir seluruh indikator dapat dicapai, namun terdapat beberapa indikator yang memerlukan usaha dalam mencapai target. Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain sebagai berikut :

a) Masih adanya pelanggaran lalu lintas dan parkir tepi jalan umum baik di jalan utama maupun jalan pinggiran;

b) Rasio ijin trayek sang masih rendah hal ini menandakan banyak trayek yang tidak aktif.

2. Disamping hal tersebut diatas hasil yang dicapai selama 2010-2015 adalah sebagai berikut :

a) Telah tersusunnya dokumen Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Semarang, yang nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan payung hukum guna penetapan kebijakan dibidang transportasi;

b) Telah terpantaunya fasilitas perhubungan terutama transportasi darat dengan dioperasikannya ATCS (Area Traffic Control System) yang dikendalikan dari CC Room ATCS. Sampai dengan akhir tahun 2015 telah dapat memantau sebanyak 22 persimpangan;

c) Meningkatnya jumlah penumpang di terminal Terboyo, Penggaron dan Mangkang dari semula sebanyak 3.857.680 orang pada tahun 2010 menjadi sebanyak 5.208.385 orang pada tahun 2015. Dan untuk jumlah penumpang di halte/shelter yang menggunakan transportasi massal dalam kota (BRT) mengalami peningkatan yang luar biasa dari semula 369.926 orang pada tahun 2010 menjadi 8.023.869orang pada tahun 2015;

d) Untuk pengoperasian transportasi massal dalam kota (BRT) sampai dengan Tahun 2015 sebanyak 4 koridor telah melebihi target RPJMD 2010 – 2015 dengan target sebanyak 3 koridor. Dengan koridor sebagai berikut;

Koridor I : Mangkang – Penggaron Koridor II : Terboyo – Sisemut

Koridor III : Taman Diponegoro – Pelabuhan Tanjung Mas Koridor IV : Cangkiran – Bandara A. Yani – Sta.Tawang

II.19 e) Pelanggaran angkutan umum di jalan sebanyak 10% dari jumlah angkutan umum

yang berizin dan beredar di jalan;

f) Parkir tepi jalan umum (on street) mengalami penurunan dimana pada tahun 2010 sebanyak 1.385 titik menjadi 1.127 titik pada tahun 2015, sedangkan untuk parkir di tempat parkir (off street) mengalami peningkatan dimana pada tahun 2010 sebanyak 120 lokasi menjadi 212 lokasi pada tahun 2015. Hal ini sesuai dengan arah kebijakan untuk menurunkan titik parkir on street dan meningkatkan lokasi parkir off street;

g) Untuk jumlah pemberhentian bagi penumpang dalam bentuk shelter meningkat dari semula sebanyak 60 unit pada tahun 2010 menjadi sebanyak 232 unit pada tahun 2015;

h) Pada ruas jalan rawan kemacetan sampai dengan Tahun 2015 mengalami penurunan panjang antrian, antara lain pada ruas jalan Siliwangi-Tol, Pertigaan Jrakah dan Gatot Subroto– Siliwangi. Untuk Jl. Pandanaran pada Tahun 2014 diberlakukan larangan parkir tepi jalan, dengan didukung operasional shuttle bus untuk mengangkut pengunjung yang berbelanja oleh-oleh di sepanjang jalan Pandanaran. Terobosan ini telah dapat menghilangkan kemacetan di sepanjang Jl. Pandanaran;

i) Untuk pelayanan trayek angkutan umum periode 2010-2015 terlihat pada tabel sebagai berikut

Trayek Angkutan Umum

No. Trayek Jumlah Rata2 2010-2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Tar get Real isasi Targ et Reali sasi Target Reali sasi Targ et Reali sasi Targ et Reali sasi Targ et Reali sasi 1. Utama 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 2. Cabang 12 12 12 12 12 12 13 13 13 13 13 13 12,5 3. Ranting 33 33 33 33 33 33 31 31 32 32 32 32 32,3 Jumlah 78 78 78 78 78 78 77 77 78 78 78 78 77,83

II.20 Armada Angkutan Umum

No Trayek Jumlah Rata2 2010-2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Targ et Real Targ et Real Targ et Real Targ et Real Targ et Real Targ et Real 1. Utama 777 777 737 731 783 783 764,67 2. Cabang 1.488 1.488 1.488 1.458 1.485 1.558 1.494,17 3. Ranting 877 877 877 860 888 888 877,83 4. Tidak dlm Trayek (Taxi) 1.620 1.620 1.620 1.352 1.654 2.050 1.652,67 Jumlah 4.762 4.762 4.722 4.401 4.810 5.279 4.789,33

j) Pengelolaan Perparkiran diprioritaskan untuk mengurangi gangguan samping berupa parkir di tepi jalan umum yang berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas. Untuk pengelolaan pendapatan retribusi parkir, Kota Semarang menerapkan sistem swakelola, dimana petugas Dishubkominfo melakukan pengumpulan retribusi dari juru parkir yang sudah terdaftar. Kedepan akan dilakukan evaluasi dan perbaikan kelemahan-kelemahan yang ada guna peningkatan PAD.

k) Pelayanan Angkutan di Terminal, pelayanan angkutan di terminal Terboyo, Mangkang dan Penggaron adalah sebagai berikut :

 Pelayanan angkutan di terminal Terboyo selama 5 tahun (2010-2015) jika dibandingkan periode lima tahun sebelumnya (2005-2009) secara rata-rata mengalami penurunan baik jumlah rit armada maupun jumlah penumpang. Hal ini dikarenakan sebagian trayek angkutan umum yang semula berawal/berakhir di Terminal Terboyo dialihkan ke Terminal Mangkang guna pengoptimalan Terminal Mangkang, disamping itu kondisi Terminal Terboyo yang sudah tidak layak (sering terkena air pasang / rob).

RIT DAN PENUMPANG DI TERMINAL TERBOYO

Tahun Rit Penumpang Capaian % Target Real Target Real

2010 224.760 653.081 2011 221.060 666.143 707.781 106 2012 184.101 679.465 808.460 119 2013 150.174 693.055 995.924 144 2014 175.856 706.916 1.328.942 188 2015 193.613 721.054 1.784.869 248

II.21  Pelayanan angkutan di terminal Mangkang selama 5 tahun (2010-2015) jika dibandingkan periode lima tahun sebelumnya (2005-2009) secara rata-rata mengalami peningkatan baik jumlah rit armada maupun jumlah penumpang. Hal ini dikarenakan sebagian trayek angkutan umum yang semula berawal/berakhir di Terminal Terboyo dialihkan ke Terminal Mangkang guna pengoptimalan Terminal Mangkang, disamping itu adanya operasi penertiban bus yang dilaksanakan secara kontinyu.

RIT DAN PENUMPANG DI TERMINAL MANGKANG

Tahun Rit Penumpang Capaian % Target Real Target Real

2010 212.803 4.094.654 2011 286.149 4.176.547 5.890.773 141 2012 357.763 4.260.078 5.107.236 120 2013 122.810 4.345.280 3.004.032 69 2014 149.427 4.432.185 2.079.464 47 2015 151.045 4.520.829 2.424.218 54

 Pelayanan angkutan di terminal Penggaron selama 5 tahun (2010-2015) jika dibandingkan periode lima tahun sebelumnya (2005-2009) secara rata-rata mengalami penurunan jumlah rit armada sedangkan jumlah penumpang megalami peningkatan. Hal ini dikarenakan adanya penurunan armada yang beroperasi akibat usia kendaraan yang sudah tidak memenuhi syarat lagi.

RIT DAN PENUMPANG DI TERMINAL PENGGARON Tahun Rit Penumpang Capaian

% Target Real Target Real

2010 208.901 1.325.061 2011 194.571 1.351.562 2.065.508 153 2012 168.151 1.378.593 1.877.843 136 2013 35.313 1.406.165 767.813 55 2014 33.765 1.434.289 676.789 47 2015 40.152 1.462.974 981.210 67

l) Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Transportasi, berupa pemasangan Rambu– rambu, marka, APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu lintas) dan lain-lainnya, antara lain sebagai berikut :

II.22 No Fasilitas LL Satuan Target Real Capaian

% 1 Rambu-rambu lalu lintas Unit 1.122 1.189 106

2 Marka jalan M2 12.776 17.762 139

3 ATCS Simpang 22

4 Pagar pengaman jalan M 30 296 986

5 Down counter Unit 136 73 54

6 Shelter BRT Unit 61 232 380

7 Lampu flashing Set 26 43 165

8 RPPJ Unit 75 121 161

m) Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, telah dioperasikan angkutan umum massa BRT yang diharapkan dapat menarik masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum BRT dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di dalam melakukan perjalanan.

Pengoperasian BRT secara bertahap telah menjadi pilihan masyarakat dalam bidang tarnsportasi karena memiliki jadwal yang pasti dan biaya terjangkau. Pelayanan BRT di Kota Semarang sampai dengan 2015 telah beroperasi 4 koridor, yaitu :

1. Koridor I : Terminal Mangkang - Simpang Lima - Tugu Muda - Terminal Penggaron;

2. Koridor II : Terminal Sisemut - Tugu Muda - Terminal Terboyo);

3. Koridor III : Pelabuhan Tanjung Mas - Taman Diponegoro - Simpang

Dalam dokumen PERUBAHAN KEDUA RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN (Halaman 11-73)

Dokumen terkait