Berisi kesimpulan dan saran dari sistem yang telah dirancang dan
diimplementasikan.
II.1 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (K. Leitch dan K.
Roscoe Davis, “Accounting Information Systems”, Prentice-Hall, New Jersey,
1983).
II.2 Database (Basis Data)
Data merupakan sumber yang sangat berguna bagi hampir semua
organisasi. Di dalam aspek kehidupan, database memegang peranan yang sangat
penting sekali terutama dalam aktivitas komputasi. Banyak sekali perangkat lunak
yang memanfaatkan database sebagai jantungnya, baik itu perangkat lunak
berskala kecil maupun besar, berbasis web maupun non web.
Seiring dengan semakin bertambahnya data dalam jumlah yang cukup
banyak, maka masalah pengaturan data secara efektif menjadi suatu hal yang
sangat penting pada pengembangan sistem informasi manajemen. Database dapat
dinyatakan sebagai suatu sistem yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
f) Merupakan suatu kumpulan interelasi data yang disimpan bersama
tanpa mengganggu satu sama lain atau membentuk duplikat data.
g) Kumpulan data dalam database dapat digunakan oleh sebuah program
aplikasi secara optimal.
h) Penambahan data baru, modifikasi, dan pengambilan data kembali dari
data dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisasi.
Database merupakan suatu kumpulan data yang saling berhubungan dan
terorganisasi sedemikian rupa sehingga mudah untuk digunakan kembali.
Database adalah salah satu komponen yang penting sekali dalam sistem
informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi para
pemakainya.
Sistem manajemen database (Database Management System) merupakan
pengelolaan database dengan menggunakan perangkat lunak. Sistem manajemen
database merupakan suatu aplikasi yang sangat komplek. Pengelolaan yang
dilakukan meliputi pembuatan database, akses terhadap database, serta
penyimpanan data di dalam database. Hal penting yang tidak boleh diabaikan
dalam perancangan database adalah mengenai arsitektur, terutama arsitektur yang
akan digunakan nantinya.
Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau di mana
komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka
berkomunikasi. Secara umum arsitektur sistem database dapat digolongkan
menjadi 3 bagian yaitu :
Single user
Sistem multiuser klasik
Sistem Client / server
II.2.1 Single User
Sistem single user merupakan sistem yang cukup tradisional, dan paling
sederhana di dalam pengaksesan suatu database. Dalam sistem ini, program
aplikasi dan file – file data diletakkan pada komputer yang sama. Jadi dengan
sistem ini, hanya akan terdapat satu user yang mengakses data dalam waktu yang
sama, hal ini karena komputer tersebut tidak dihubungkan dengan komputer lain
(stand-alone).
Meskipun merupakan sistem yang sederhana, pada model single user ini
pemrosesan data tetap dapat dilakukan dengan baik. Model sistem single user ini
dapat dilihat pada gambar II.1
Program Aplikasi I/O file - file database
Gambar II.1 Model sistem single user
II.2.2 Multi User Klasik
Sistem multi user klasik merupakan tahap pengembangan dari sistem
single user. Perbedaan utama sistem ini dengan sistem single user adalah pada
sistem ini file – file data (data source) diletakkan pada komputer lain yang biasa
disebut dengan komputer server.
Pemisahan aplikasi dengan file – file data bertujuan agar database dapat
diakses secara bersama dengan workstation lainnya. Model sistem ini sangat
cocok untuk dikembangkan pada organisasi kecil dengan jumlah workstation yang
tidak begitu banyak. Model multi user klasik dapat dilihat pada gambar II.2
Workstation
File-file database Program aplikasi
Gambar II.2 Model sistem Multiuser klasik
II.2.3 Client/Server
Sistem client/server merupakan sebuah langkah maju karena
menggunakan beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client.
Artinya semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server
file tidak akan menurun dengan cepat. Sistem client/server merupakan sistem
yang cukup baik untuk digunakan, sistem ini mampu menghasilkan aplikasi
database yang tangguh dalam hal sekuritas, serta mampu mengurangi kepadatan
lalu lintas jaringan. Perbedaan antara sistem multi user klasik dengan client/server
adalah bahwa pada sistem multi user klasik komputer yang berfungsi sebagai
penyimpan file – file database (komputer server) dapat juga berfungsi sebagai
komputer user. Sedangkan pada sistem client/server, komputer server berfungsi
sebagai penyimpan file – file database dan pusat pemrosesan data.
Client merupakan sebuah komputer yang berisi aplikasi, dan memiliki
tanggung jawab untuk melakukan interaksi dengan user. Jadi apapun yang
dikehendaki para pemakai (user) akan ditangani terlebih dahulu oleh client.
Sebagai contoh adalah, client menerima masukan dari user yang dilakukan
melalui keyboard. Server sendiri merupakan sebuah komputer yang berisi DBMS
(Database Management System) serta database, dan menjadi pusat seluruh
kegiatan untuk menangani permintaan – permintaan yang dilakukan oleh client.
Kunci untuk memahami sistem ini adalah, aplikasi client membuat suatu
permintaan (make a request) kemudian server merespon permintaan (server
responding). Dengan adanya dua aplikasi yang terpisah ini, sebelum aplikasi
client dapat terhubung ke server, maka aplikasi server harus dijalankan terlebih
dahulu. Proses query pada sistem database client/server sangat sederhana, dimana
aplikasi client cukup mengirimkan pernyataan SQL ke server. Perintah yang telah
dikirim kemudian akan direspon oleh server dengan mengirimkan hasil perintah
yang diminta tersebut. Model client/server dapat dilihat pada gambar II.3
Workstation File-file database Program aplikasi I N T E R N E T
Gambar II.3 Model sistem Client/server
II.3 HTML
HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language.
Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks
sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan
dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi
informasi atau interface aplikasi di dalam Internet. Ada dua cara untuk membuat
sebuah web page yaitu dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa
(misalnya notepad).
HTML dipakai dalam tugas akhir ini karena HTML dapat digunakan untuk
menyampaikan ide pada web browser. HTML menggunakan apa yang dinamakan
tag. Tag selalu ditulis diantara tanda lebih kecil dan tanda lebih besar (<tag>).
II.4 PHP
II.4.1 Sejarah PHP
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang
andal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung
pada homepagenya. Rasmus adalah seorang pendukung opensource.
Karena itulah ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara
gratis. Setelah mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah
kemampuan PHP 1.0 dan menerbitkan PHP 2.0.
PHP 2.0 mampu berhubungan dengan database dan dapat
diintegrasikan dengan HTML. Pada tahun 1996, PHP telah digunakan oleh
banyak web site di dunia. Sebuah kelompok pengembang software yang
terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shan
Caraveo dan Jim Winstead bekerja selama tujuh bulan untuk
menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya pada tanggal 6 Juni 1998, PHP 3.0
resmi dikeluarkan. PHP versi terbaru saat ini adalah PHP 4.0 yang terbit
pada tanggal 22 Mei 2000. Berdasar survei dari Netcraft
(http://www.netcraft.com), PHP adalah salah satu bahasa server-side yang
paling populer, yang mana jumlah pemakaian setara dengan mod_perl,
walaupun masih di bawah CGI dan ASP.
II.4.2 Kelebihan – kelebihan PHP
Sebagian besar orang mungkin menganggap bahwa Perl dan CGI
telah cukup membuat situs mereka interaktif. Ketika e-commerce semakin
berkembang, situs yang statis semakin ditinggalkan. Situs harus dinamis
dan tetap berjalan selama 24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.
Perl dan CGI yang digunakan sebelumnya sudah ketinggalan jaman.
Saatnya digunakan PHP yang lebih baik dari keduanya. PHP memiliki
beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa – bahasa sejenisnya.
PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan. PHP dapat berjalan dalam
web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula.
PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows 98 ke atas,
Macintosh.
PHP diterbitkan secara gratis. Source kode PHP dapat di download
tanpa perlu mengeluarkan uang. PHP juga dapat berjalan pada web server
Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, dan sebagainya. PHP juga
termasuk bahasa yang embedded (bisa diletakkan dalam tag HTML).
PHP yang ditulis dengan menggunakan bahasa C dapat
dikembangkan sendiri. Jika programmer telah menguasai bahasa C dapat
dengan mudah menambahkan fungsi – fungsi baru. PHP adalah bahasa
yang sangat populer. Sebagian sintaks PHP mirip dengan sintaks dalam
bahasa C atau Perl. Programmer dapat menggunakan kemampuan PHP
yang di miliki untuk mempelajari kedua bahasa di atas dengan cepat.
Sebaliknya jika programmer telah menguasai bahasa C atau Perl maka
akan cepat menguasai PHP.
II.4.3 Alasan menggunakan PHP
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan
untuk membuat aplikasi web yang dinamis dimana hal tersebut akan
sejalan dengan judul yang diambil oleh penulis yang membuat aplikasi
sistem informasi berbasis web. Selain itu PHP juga mampu berinteraksi
dengan hampir semua teknologi web
II.4.4 Cara kerja PHP
Cara kerja PHP dapat dilihat pada gambar II.4 di bawah ini:
w e b s e r v e r c l i e n t H T T P r e q u e s t H T T P r e s p o n s e G e t s p a g e < H T M L > < ? p h p e c h o ( " H e l l o " ) ; ? > < / H T M L > H e l l o B r o w s e r a k a n m e m b e n t u k h a l a m a n w e b < H T M L > < B > H e l l o < / B > < / H T M L > S e r v e r R e s p o n s e I n t e r p r e t e s P H P C o d e
gambar II.4 Cara Kerja PHP
Saat ada permintaan suatu halaman dari browser klien, server web
akan melakukan 4 langkah:
Membaca permintaan browser.
Mengeksekusi perintah PHP sehingga halaman html
termodifikasi
Mengirim halaman html yang diminta ke browser klien melalui
media internet atau intranet. Setelah halaman html diterima
oleh klien, browser klien akan menerjemahkan halaman html
tersebut ke bentuk web.
II.5 Database dengan MySQL
II.5.1 MySQL
MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa dibaca
“mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat
open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya tanpa harus
dicekal. MySQL juga merupakan program pengakses database yang dapat
berjalan pada jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User
(Banyak Pengguna).
Kelebihan dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar
yang dimiliki SQL(Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa
permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program
pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan
lain-lain. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat
berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL
dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open
source seperti PHP maupun tidak, yang ada pada platform Windows
seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.
MySQL memiliki layar utama yang seperti layar DOS yaitu
memiliki prompt utama yang disebut mysql>. Selain itu MySQL juga
memiliki suatu program dump yang dibuat seperti web dan berjalan di
bawah server database yang disebut dengan PHPMyAdmin.
II.5.2 PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis
web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan
untuk mengakses database MySql. Program ini mempermudah dan
mempersingkat kerja. Dengan kelebihannya, para pengguna awam tidak
harus paham syntax-syntax SQL dalam pembuatan database dan tabel.
1. DDL (Data Definition Language)
Data Definition Language (DDL) adalah suatu bahasa SQL yang
berguna dalam pendefinisian data, yaitu pembuatan dan pemanipulasian
table maupun database. Adapun beberapa bahasa SQL yang termasuk
didalamnya adalah CREATE, ALTER, dan DROP (Buat, Ubah, dan
Hapus).
2. DML (Data Manipulation Language)
DML adalah suatu metode manipulasi data yang berkenaan dengan
isi sebuah table database tertentu. Yang termasuk dalam bahasa
pemanipulasian data adalah INPUT, UPDATE, dan DELETE. Artinya di
sini akan memasukkan data (Input), mengubah data (Update), dan
melakukan penghapusan data (Delete).
II.5.3 Aplikasi PHP dan MySQL
Ada beberapa fungsi yang digunakan dalam aplikasi antara PHP
dan MySql. Fungsi-fungsi tersebut sangat erat kaitannya dengan Query
SQL. Di sini fungsi MySQL-lah yang digunakan sebagai penghubung
antarSQL sehingga Query tersebut dapat dijalankan pada server dan dapat
dilihat hasilnya oleh klien. Fungsi MySQL dapat juga dikatakan sebagai
interpreter Query karena setiap menggunakan Query SQL maka query
tersebut harus diletakkan di dalam fungsi tersebut. Dengan kata lain,
Query SQL tidak dapat dijalankan tanpa adanya fungsi MySQL.
II.6 WWW(World Wide Web)
WWW atau dapat juga disebut web adalah sistem informasi komunikasi
hypertext yang popular digunakan pada jaringan komputer internet, di mana
komunikasi datanya menggunakan model client/server.
Penjelasan yang lebih lengkap sebagai berikut :
Web didasarkan pada konsep hypertext, konsep hypertext ini sangat mirip
dengan teks biasa kecuali satu aspek penting, yaitu mempunyai kemampuan
untuk melakukan koneksi (link) di dalam dokumen itu sendiri atau koneksi ke
dokumen yang lain penggunaanya.
Web adalah sistem informasi dan komunikasi. Web tidak hanya tempat untuk
penyebaran informasi tetapi juga memungkinkan untuk komunikasi interaktif
untuk pengumpulan atau mendapat informasi. Dengan teknologi web,
informasi yang tersaji dapat mencapai area yang luas dari berbagai kalangan
baik perorangan maupun perusahaan.
Web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai sebagian dari strategi teknologi
informasinya karena beberapa alasan, antara lain :
a. akses informasi mudah,
b.
setup server lebih mudah,
c. informasi mudah didistribusikan, dan
d.
multi platform; informasi dapat disajikan oleh browser web pada
sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe
data dapat disajikan.
II.6.1 Skema Kerja WWW (World Wide Web)
Skema kerja dari WWW dapat dilihat pada gambar II.5
1.
Browser web seperti Explorer atau Navigator berkomunikasi melalui
jaringan (termasuk jaringan Internet) dengan server web,
menggunakan HTTP.
2.
Browser akan mengirimkan request kepada server untuk meminta
dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server.
3.
Server memberikan dokumen atau layanan komunikasi jika tersedia
protokol HTTP.
4.
Browser menampilkan halaman web dengan membaca
instruksi-instruksi dalam web page. Instruksi yang paling umum untuk
menampilkan disebut dengan tag HTML.
II.6.2 Browser Web
Browser web adalah software yang digunakan untuk menampilkan
informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan
menggunakan user interface-grafis, sehingga dari segi tampilan pemakai
akan lebih tertarik menggunakannya. Kemudian dari segi fasilitas,
kemampuan yang dimiliki browser saat ini dapat dengan mudah
melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen.
II.6.3 Server Web
Server web adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan
dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan
dokumen web dari kliennya.
II.7 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP merupakan suatu protokol atau aturan yang dirancang
khusus untuk mendukung implementasi web dan harus diikuti oleh web
browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh
webserver dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh web browser.
Dengan kata lain saat koneksi dengan HTTP, browser akan melakukan
hubungan dengan mesin yang dituju, mengambil dokumen dan menutup
koneksi. Server HTTP akan memberitahukan tipe dari dokumen/berkas
kepada web browser sehingga web browser dapat menampilkan informasi
yang benar.
Protokol ini adalah protokol standar yang digunakan untuk
mengakses HTML sehingga banyak digunakan untuk melayani dokumen
yang terletak pada web.
II.8 Web Database
Web database suatu penyajian informasi berbasis elektronik yang
saat ini sedang menduduki tangga teratas dalam dunia internet. Hal ini
disebabkan karena web database berperan sebagai ujung tombak bagi
aplikasi website modern yang mana database dapat dijalankan pada web
server (Gregorius Agung,2001)
Sebagai contoh adalah database sanggup menyimpan banyak data,
mulai dari produk, biografi manusia, daftar telepon dan berbagai macam
data lainnya. Bila database ini digabungkan dengan website dan
diplubikasikan lewat jaringan internet maka akan sangat powerfull.
Ada dua macam pilihan arsitektur Web-DBMS (Wimmie, 2000),
yaitu :
1.
Arsitektur tradisional “Two Tier”, di mana client berlaku sebagai tier 1
yang bertanggung jawab terhadap persentasi data kepada para
pengguna, sedangkan server berlaku sebagai tier 2 yang bertanggung
jawab untuk menyuplai layanan data kepada client.
2.
Arsitektur “Three Tier”, di mana client berlaku sebagai tier 1 yang
bertanggung jawab terhadap presentasi data kepada para pengguna,
application server berlaku sebagai tier 2 yang mengerjakan
pemrosesan data dengan logika atau prosedur yang telah ditentukan,
sedangkan database server berlaku sebagai tier 3 yang bertanggung
jawab untuk menyuplai layanan data kepada application server.
II.9 Server Side dan Client Side
Teknologi internet yang dipakai sekarang ini secara umum dibedakan
menjadi dua, yaitu server side dan client side. Pada server side adalah teknologi
dimana proses dilakukan di web server sedangkan client hanya menerima
hasilnya dalam bentuk HTML, sebagai contoh teknologi internet berbasis server
side adalah CGI/Perl, ASP, Java Server Pages (JSP) dan lain-lain. Sedangkan
client side adalah teknologi di mana proses dilakukan di web browser (Andy
Kurniawan, 2002;2). Biasanya client side digunakan untuk hal-hal yang
membutuhkan banyak interaksi user dan menggunakan jenis informasi yang pasti
dan seragam.
Server side digunakan untuk memproses segala sesuatu yang berhubungan
dengan server, seperti manipulasi data pada database. Client side digunakan
untuk mengadakan interaksi dengan user yang frekuensinya tinggi, namun data
yang diperlukan relative sedikit atau telah tersedia sebelumnya. Tidak dianjurkan
untuk membangun cliet side pada aplikasi web yang membutuhkan data yang
banyak dan selalu berubah-ubah, atau menggunakannya untuk keperluan verifasi
user dan password.
Aplikasi web tidak saja digunakan di internet namun juga dapat digunakan
untuk keperluaan intra-organisasi. Jaringan aplikasi web yang terpasang dalam
intra-organisasi ini dikenal dengan intranet (Andy Kurniawan, 2003:3).
Sebelum teknologi web banyak digunakan, dulu telah muncul teknologi
jaringan multi user dan client/server. Teknologi multi user terdapat satu atau lebih
server yang bertugas melayani banyak user. Proses kerja multi user seluruh beban
kerja dilakukan oleh server. Kelemahan pada teknologi ini adalah pada masalah
performa. Server bekerja dengan beban kerja yang tinggi, apalagi untuk user yang
jumlahnya sangat banyak. Sedangkan keuntungan adalah mudah instalasi dan
pemeliharaan, baik dari segi aplikasi maupun data karena terletak di server saja.
Berikutnya adalah teknologi client / server. Teknologi ini berkembang
karena user yang terlalu banyak dianggap sangat membebani server pada
teknologi multi user. Pada client / server, server hanya menangani database saja
sedang aplikasi terpasang pada masing-masing user. Dengan sistem client/server,
beban kerja dibagi dengan lebih baik dan meningkatkan performa.
Kelemahan dari sistem ini muncul saat maintain aplikasi dan biaya yang
cukup tinggi untuk me-maintain user terminal. Kelemahan yang lain adalah
mengenai manajemen resource untuk server. Saat user membuat koneksi ke
server, server akan memblok satu bagian resource di server khusus untuk user.
Koneksi ini akan terus terbentuk selama user belum keluar (logout) dari server.
Teknologi web mencoba menggabungkan kedua kekuatan teknologi
tersebut. Teknologi web mempunyai kapasitas yang tidak dimiliki teknologi
sebelumnya. Teknologi web tidak terangkum pada satu lingkungan lokasi kerja
tertentu, namun informasi dapat diakses dari tempat mana saja.
Teknologi web dibangun pada teknologi three-tier. Tier yang pertama
adalah web database server. Database server bertugas mengatur lalu lintas pada
database, menyediakan metode untuk meminta data, sorting, pengindeksian dan
sebagainya.
Tier yang kedua adalah business object atau disebut application server.
Aplikasi server bertugas mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
aplikasi, seperti manajemen resource di server, maintain setiap session yang
terbentuk dan lain-lain. Koneksi yang terbentuk hanya saat user mengirimkan data
ke server dan pada saat server mengirimkan data ke user.
Tier yang ketiga adalah presentation layer atau disebut dengan client.
Tugas utamanya adalah sebagai user terminal, yang bersifat aktif dan mampu
mengolah informasi yang diperolehnya. User hanya memerlukan web browser
seperti internet explorer, netscape navigator untuk menjalankan aplikasi web.
II.11 Web Dinamis PHP pada Three-Tier Architecture
Gambar II.7 Web Dinamis PHP pada Arsitektur Three-tier
1.
Persistent Data Storage, merupakan tier yang pertama, digunakan
untuk menyediakan data-data dan juga berfungsi sebagai tempat
menyimpan data.
2.
Database abstraction layer, merupakan class php ataupun fungsi yang
digunakan untuk mengakses database.
3.
Bussinees Logic, merupakan tier yang kedua, digunakan untuk
menyimpan script-script php yang telah dibuat. Yang nantinya
digunakan untuk aplikasi web.
4.
Presentation merupakan tier yang ketiga, pada bagian ini script-script
php telah digenerate menjadi file html, dan pada bagian ini
memungkinkan para user untuk melihat hasil dari business logic yang
telah mengakses data dari tempat penyimpanan.
5.
Browser merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk
menampilkan dokumen html.
II.12 Web Scripting
Untuk membuat sebuah website yang dinamis dapat menggunakan teknik
web scripting. Web scripting adalah pemakaian kode program (sebuah script)
sehingga sebuah halaman bisa menjadi lebih interaktif dan tidak lagi statis seperti
halaman web yang ditulis dengan HTML murni. Biasanya bahasa untuk scripting
Dalam dokumen
Program Aplikasi Diagram Gantt Pada Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Web
(Halaman 27-174)