• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP

Dalam dokumen PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN (Halaman 37-159)

Berisi kesimpulan dari Perencanaan Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur dan saran-saran untuk pengembangan penyusunan Perencanaan Tenaga kerja Provinsi Kalimantan Timur selanjutnya.

| 17

BAB II

KONDISI KETENAGAKERJAAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

2.1 Kondisi Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan perubahan PDRB atas harga konstan tahun yang bersangkutan terhadap tahun sebelumnya merupakan salah satu indikator makro untuk melihat kinerja perekonomian secara riil di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai pertambahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua sektor kegiatan ekonomi yang ada di suatu wilayah selama kurun waktu tertentu.

Dalam hal ekonomi, kinerja pembangunan wilayah Kaltim tahun 2012 menunjukkan tren yang berfluktuatif. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan memiliki kecenderungan positif setiap tahunnya berada di provinsi Kalimantan Timur.

Nilai PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2012 mencapai Rp 120,330 miliar, sedangkan pada tahun 2011 sebesar Rp 115,244 miliar. Selama tahun 2012, hampir semua sektor ekonomi yang membentuk PDRB mengalami pertumbuhan positif. Sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor strategis dalam perekonomian Kalimantan Timur.

18 |

Tabel 2.1

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan

(Milyar Rupiah)

LAPANGAN USAHA 2010 2011 2012

Pertanian 7.301 7,620 8.291

Pertambangan & Penggalian 46.082 49,032 51.960

Industri Pengolahan 30.662 28.950 27.158

Listrik, Gas dan Air 364 405 438

Konstruksi 4.335 4.808 5.411

Perdagangan, Hotel &S Restoran 9.860 10.803 11.700

Pengangkutan & Komunikasi 6.391 7.049 7.878

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 3.579 4.024 4.676

Jasa-jasa 2.312 2.553 2.818

Jumlah 110.887 115.224 120.330 Sumber : BPS

Sektor dengan nilai PDRB yang cukup besar berada pada Pertambangan & Penggalian, Industri Pengolahan, serta perdagangan, Hotel dan Restoran. Terlihat bahwa perekonomian Kalimantan Timur masih bergantung pada Sumber Daya Alam tak terbarukan terutama batubara, minyak bumi dan Gas Alam dengan kontribusi sebesar 43,18 persen. Sektor perdagangan, Hotel dan Restoran berkembang terutama di Kota Balikpapan, Samarinda dan Bontang. Tingginya mobilitas penduduk dari kabupaten menuju ke kota besar di Kalimantan Timur memicu tingginya tingkat hunian hotel dan semakin majunya sektor perdagangan karena masyarakat Kabupaten membelanjakan uangnya di kota besar di Kalimantan Timur. Dengan pesatnya pembangunan, sektor keuangan juga berkembang pesat dengan rata-rata pertumbuhan PDRB per tahun sebesar 8,73 persen. Sektor keuangan berkembang terutama pada lembaga pembiayaan, transaksi pembayaran dan fasilitas kredit, baik kredit konsumtif maupun kredit modal usaha. Dorongan investasi di Kalimantan Timur diharapkan dapat menggerakkan kesembilan sektor ekonomi agar dapat

| 19

tumbuh dan menimbulkan multiplyer effect yang positif bagi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur.

2.2 Penduduk Usia Kerja

Penduduk usia kerja (PUK)adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas. Kuantitas dan tren PUK ini tergantung pada naik turunnya jumlah penduduk secara keseluruhan sesuai dengan terjadinya perubahan faktor-faktor demografi. Selama dua tahun dari tahun 2009 sampai tahun 2010 jumlah PUK ini nampak ada kecenderungan meningkat , yakni dari 2.268.230 orang pada tahun 2009 menjadi 2.482.319 orang pada tahun 2010 atau bertambah sebanyak 214.089 orang, kemudian kembali meningkat sekitar 93.621 orang menjadi sebanyak 2.575.940 orang pada tahun 2011 dan tahun 2012 kembali meningkat sebanyak 91.159 orang menjadi 2.667.099 orang. Untuk lebih jelasnya berikut bahasan mengenai PUK menurut karakteristik yang mencakup jenis kelamin, usia dan pendidikan.

2.2.1 Penduduk Usia Kerja Menurut Golongan Umur

Penduduk usia kerja pada tahun 2010-2012di Provinsi Kalimantan Timur secara keseluruhan mengalami peningkatan di hampir semua golongan umur. Untuk laju pertumbuhan PUK selama tahun 2010-2012 sebesar 3,65 persen dan hampir sebagian besar mengalami pertumbuhan positif, sedangkan golongan umur dengan laju pertumbuhan minus terdapat pada golongan umur 25-29 yaitu sebesar 1,29 persen. Laju pertumbuhan positif terbesar terbesar berada pada golongan umur 30-34 tahun yaitu sebesar 9,09 persen.

Hal yang cukup menarik terjadi pada PUK golongan umur 60+, secara absolut cenderung mengalami kenaikan. Peningkatan pada PUK golongan umur itu, menunjukkan adanya perbaikan atau peningkatan harapan hidup bangsa Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.

20 |

Tabel 2.2

Penduduk Usia Kerja Menurut Golongan Umur Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010-2012

Golongan Umur 2010 2011 2012 15-19 326.300 323.788 366.264 20-24 291.782 Z25.456 305.804 25-29 361.541 372.287 352.239 30-34 357.945 379.383 426.013 35-39 296.070 295.768 306.664 40-44 256.728 276.630 286.183 45-49 190.699 202.643 192.522 50-54 153.002 149.983 172.708 55-59 91.791 91.845 98.389 60+ 156.461 158.157 160.313 Jumlah 2.482.319 2.575.940 2.667.099 Sumber : BPS

2.2.2 Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat Pendidikan

Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan pada Tahun 2010-2012 sebagian besar masih didominasi yangberpendidikan Sekolah Dasar. Proporsi penduduk yang berpendidikan maksimum SD sebesar 37,14 persen pada tahun 2010, dan menurun sebesar 35,95 persen pada Tahun 2011, dan kembali naik lagi menjadi 36,18 persen pada Tahun 2012. Penurunan proporsi PUK yang berpendidikan maksimum SD ini mendorong peningkatan proporsi PUK yang berpendidikan di atasnya (SMTP s/d Universitas). Dengan masih besarnya proporsi PUK yang berpendidikan maksimum SD ini menunjukkan tingkat kualitas penduduk usia kerja di Kalimantan Timur masih sangat rendah.

PUK yang berpendidikan SMTP ke atas, hampir semuanya mengalami pertumbuhan positif, terutama PUK berpendidikan Universitas pada Tahun 2010-2012 pertumbuhannya mencapai

| 21

14,63 persen disusul PUK yang berpendidikan SMTA umum tumbuh sebesar 6,16 persen. Dengan pertumbuhan sebesar itu maka tambahannya mencapai 37.227 orang untuk Universitas dan 66.349 orang untuk SMTA umum. Peningkatan PUK menurut tingkat pendidikan mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat Provinsi Kalimantan Timur dalam hal pendidikan. Bahwa dengan semakin tinggi pendidikan dapat meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan pekerja.

Tabel 2.3

Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Tahun 2010-2012

Pendidikan 2010 2011 2012 ≤ SD 921.919 926.153 965013 SMTP 573.948 597.742 601135 SMTA Umum 522.486 555.845 588835 SMTA Kejuruan 261.540 294.268 285929 Diploma I/II/III/Akademi 83.902 74.378 70436 Universitas 118.524 127.554 155751 Jumlah 2.482.319 2.575.940 2.667.099 Sumber : BPS

2.2.3 Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk usia kerja menurut jenis kelamin pada Tahun 2010-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan dikeduanya, namun jenis kelamin laki-laki lebih besar dari pada perempuan. Pada Tahun 2010 penduduk usia kerja laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak 1.316.681 orang dan 1.165.638 orang, pada Tahun 2011 penduduk usia kerja laki-laki meningkat menjadi sebanyak 1.368.762 orang atau meningkatsebanyak52.081 orang dan penduduk usia kerja perempuan menigkat menjadi sebanyak

22 |

1.207.178 orang atau meningkatsebanyak41.540 orang. Tahun 2012 penduduk usia kerja yang berjenis kelamin laki-laki mengalami kenaikan menjadi sebanyak 1.417.436 orang atau bertambah sebanyak48.674 orang, begitu pulayang berjenis kelamin perempuan juga mengalami kenaikan menjadi sebanyak 1.249.663 orang atau meningkat sebanyak 42.485 orang.

Tabel 2.4

Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Timur, Tahun 2010-2012

Jenis Kelamin 2010 2011 2012

Laki-laki 1.316.681 1.368.762 1417436

Perempuan 1.165.638 1.207.178 1249663

Jumlah 2.482.319 2.575.940 2.667.099

Sumber : BPS

2.2.4 Penduduk Usia Kerja Menurut Kabupaten / Kota

Penduduk usia kerja di 14 (empat belas) Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur dari Tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami kenaikan. Penduduk usia kerja di Kota Samarinda jika dilihat dari jumlahnya mengalami kenaikan tiap tahun, tapi untuk proporsi mengalami penurunan tiap tahun. Disisi lain proporsi untuk Kabupaten/Kota cenderung berfluktuasi, meskipun jumlahnya mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut.

| 23

Tabel 2.5

Penduduk Usia Kerja Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Kalimantan Timur,Tahun 2010-2012

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012

Kabupaten Pasir 160.384 165.770 172.798

Kabupaten Kutai Barat 114.616 120.472 124.322

Kabupaten Kutai Kartanegara 435.511 450.033 471.110

Kabupaten Kutai Timur 177.158 182.922 191.241

Kabupaten Berau 122.121 126.762 131.216

Kabupaten Malinau 40.681 43.966 45.185

Kabupaten Bulungan 76.152 78.974 82.049

Kabupaten Nunukan 94.049 97.822 101.056

Kabupaten Penajam Paser Utara 97.983 104.202 106.249

Kabupaten Tana Tidung 10.794 11.068 11.503

Kota Balikpapan 400.887 414.310 425.962

Kota Samarinda 522.475 541.590 558.604

Kota Tarakan 133.005 137.856 141.519

Kota Bontang 96.503 100.193 104.285

Jumlah 2.482.319 2.575.940 2.667.099

2.3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( TPAK )

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)selama tahun 2010 sebesar 66,41 persen, pada tahun 2011 meningkat menjadi 68,51 persen dan pada tahun 2012 menurun menjadi66,64 persen. TPAK sendiri merupakan gambaran jumlah penduduk yang bersedia secara aktif melakukan kegiatan ekonomi terhadap total penduduk usia kerja.

2.3.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja menurut golongan umur dari Tahun 2010-2012 untuk golongan umur 15-19 tahun dan 20-24

24 |

tahun terlihat cenderung bergerak secara fluktuatif. Seperti terlihat pada table 2.6 pada Tahun 2010 TPAK untuk golongan umur 15-19 sebesar 29,98 persen naik pada Tahun 2011 sebesar 41, 67 persen dan menurun pada tahun 2012 yaitu sebesar 35,04. Hal ini agak janggal karena adanya program pendidikan dasar 9 tahun disatu sisi, belum memberikan dampak terhadap penurunan TPAK pada golongan usia sekolah, besarnya TPAK masih fluktuatif dan cenderung masing tinggi dan pada Tahun masih 2012 lebih tinggi dari pada Tahun 2010.

Tabel 2.6

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur Provinsi Kalimantan Timur,Tahun 20010-2012 (%)

Golongan Umur 2010 2011 2012 15-19 29,98 41,67 35,04 20-24 68,35 67,99 68,31 25-29 74,90 73,98 72,17 30-34 71,76 71,88 72,30 35-39 76,12 74,91 75,03 40-44 77,39 78,76 77,19 45-49 77,72 81,05 77,22 50-54 74,44 74,21 78,45 55-59 68,90 73,50 70,45 60+ 47,41 49,24 45,84 Jumlah 66,41 68,51 66,64 Sumber : BPS

2.3.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan

Tinggi rendah tingkat pendidikan merupakan indikator yang menunjukkan kualitas seorang tenaga kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan diharapkan juga adanya peningkatan kualitas dari para

| 25

tenaga kerja tersebut. Berdasarkan data tabel 2.7 di bawah ini, untuk TPAK lulusan maksimum SD dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, yaitu sebesar 63,71 persen Tahun 2010, menjadi 65,36 persen pada tahun 2011 dan pada Tahun 2012 sebesar 64,28 persen. Untuk TPAK maksimum SD diharapkan mengalami penurunan yang berarti bahwa lulusan SD dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus masuk ke pasar kerja karena alasan ekonomi. Untuk TPAK lulusan SMTP keatas juga mengalami peningkatan kecuali TPAK berpendidikan Diploma terus mengalami penurunan pada Tahun 2010 sebesar 89,63 persen, turun menjadi 82,70 persen Tahun 2011 dan menjadi sebesar 75,65 persen Tahun 2012. Untuk TPAK berpendidikan Universitas merupakan TPAK tertinggi dan terus mengalami peningktan yaitu sebesar 89,59 persen tahun 2010, naik menjadi 91,84 persen tahun 2011 dan menjadi sebesar 92,49 persen tahun 2012. Adanya kenaikan TPAK untuk tiap lulusan menjadi suatu bukti bahwa semakin besarnya animo penduduk untuk memasuki pasar kerja.

Tabel 2.7

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010-2012 (%)

Pendidikan 2010 2011 2012 ≤ SD 63,71 65,36 64,28 SMTP 53,08 57,90 54,36 SMTA Umum 71,12 72,10 69,94 SMTA Kejuruan 77,77 79,48 77,33 Diploma 89,63 82,70 75,65 Universitas 89,59 91,84 92,49 Jumlah 66,41 68,51 66,64 Sumber : BPS

26 |

2.3.3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin

TPAK menurut jenis kelamin dari tahun

2010-2012menunjukkan bahwa TPAK laki-laki lebih besar dibandingkan TPAK perempuan, hal ini terlihat pada tahun 2010TPAK laki-laki sebesar 85,67 persen, tahun 2011 sebesar 89,93 persen dan tahun 2012 sebesar 88,36 persen. Untuk jenis kelamin perempuan TPAK nya tidak sebesar TPAK laki-laki, dan cenderung mengalalmi penurunan setiap tahunnya. Tahun 2010 sebesar 44,65 persen, tahun 2011turun sebesar 0,43 persen menjadi 44,22 persen dan tahun 2012menjadi 42,01 persen. Hal ini dipengaruhi peran ganda mereka dalam rumah tangga dan komitmen merka untuk aktif dalam pasar kerja. Perempuan cenderung keluar dari pasar kerja ketika masa perkawinan, melahirkan dan membesarkan anak dan kemudian kembali ke dunia kerja ketika anak-anak sudah besar. Selain itu semakin terbukanya kesempatan pendidikan bagi perempuan di berbagai bidang akan diikuti oleh meningkatnya partisipasi perempuan dalam angkatan kerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.8 dibawah ini.

Tabel 2.8

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010-2012 (%)

Jenis Kelamin 2010 2011 2012

Laki-laki 85,67 89,93 88,36

Perempuan 44,65 44,22 42,01

Jumlah 66,41 68,51 66,64

Sumber : BPS

2.3.4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Kabupaten / Kota

Tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur cenderung mengalami penurunan secara fluktuatif. Pada Tahun 2012,TPAK sebagian besar Kabupaten / Kota

| 27

mengalami penurunan sedangkan di Kabupaten Pasir, Kabupaten Nunukan, dan Kota Bontang mengalami peningkatan setiap tahunnya dan di Kabupaten Kutai Barat juga mengalami kenaikan walaupun pada Tahun 2011 sempat menurun.

Tabel 2.9

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Kalimantan Timur , Tahun 2010-2012 (%)

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012

Kabupaten Pasir 61,97 68,64 72,01

Kabupaten Kutai Barat 74,14 68,99 75,98

Kabupaten Kutai Kartanegara 67,65 68,04 64,53

Kabupaten Kutai Timur 68,66 70,45 65,64

Kabupaten Berau 68,36 68,77 64,67

Kabupaten Malinau 75,49 69,79 73,25

Kabupaten Bulungan 68,00 69,14 65,83

Kabupaten Nunukan 65,06 68,68 70,89

Kabupaten Penajam Paser Utara 67,91 66,54 65,55

Kabupaten Tana Tidung 66,87 70,18 62,82

Kota Balikpapan 64,70 69,12 65,46 Kota Samarinda 64,73 67,48 64,35 Kota Tarakan 67,19 67,41 66,28 Kota Bontang 62,15 71,09 73,28 Jumlah 66,41 68,51 66,64 Sumber : BPS 2.4 Angkatan Kerja

Angkatan kerja merupakan bagian dari penduduk usia kerja yang berumur 15 tahun ke atas, yang selama seminggu sebelum pencacahan, bekerja atau punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja; dan mereka yang tidak bekerja tetapi mencari pekerjaan. Kondisi angkatan kerja dari Tahun 2010-2012 menunjukkan peningkatan, baik menurut golongan umur, tingkat pendidikan maupun dari jenis kelamin. Hal ini dapat dilihat kondisi angkatan kerja Tahun 2010 sebesar 1.648.455 orang dan pada Tahun 2011naik menjadi 1.764.696 orang serta tahun 2012kembali meningkat

28 |

menjadi sebesar 1.777.381 orang. Berikut akan dijelaskan secara rinci kondisi angkatan kerja menurut karakteristiknya.

2.4.1 Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur

Bila dilihat dari sisi kelompok umur, angkatan kerja di provinsi Kalimantan Timur masih didominasi golongan umur 20-44 tahun. Hal ini diduga karena golongan umur ini telah menyelesaikan pendidikannya baik pada tingkat pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi, yang mendorong mereka memasuki pasar kerja untuk mencari pekerjaan. Golongan umur 30-44 tahun yang mengalami kenaikan tiap tahunnya yakni pada Tahun 2011 naik sebanyak 272.688 orang dari Tahun 2010 yaitu sebanyak 256.859 dan mengalami penambahan sebanyak 35.306 orang menjadi 307.994 orang. Jumlah maupun proporsi angkatan kerja menurut golongan umur selama tahun 2010-2012 umumnya meningkat secara fluktuatif terutama golongan umur 15-29 tahun.

Tabel 2.10

Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010-2012

Golongan Umur 2010 2011 2012 15-19 97.827 134.922 128.343 20-24 199.421 221.280 208.903 25-29 270.788 275.430 254.197 30-34 256.859 272.688 307.994 35-39 225.362 221.566 230.082 40-44 198.678 217.866 220.914 45-49 148.218 164.251 148.662 50-54 113.889 111.303 135.483 55-59 63.240 67.506 69.317 60+ 74.173 77.884 73.486 Jumlah 1.648.455 1.764.696 1.777.381 Sumber : BPS

| 29

Pada golongan umur 60 tahun ke atas telah terjadi fenomena yang cukup menarik yaitu proporsinya berada diatas golongan umur 55-59 tahun, yakni 4,50 persen pada Tahun 2010, Tahun 2011 sebesar 4,41 persen dan pada tahun 2012 sebesar 4,13 persen. Keadaan tersebut menggambarkan walau sudah memasuki usia pensiun namun semangat keinginan untuk tetap bekerja masih cukup tinggi untuk mempertahankan penghasilan rumah tangga. 2.4.2. Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 2.9 menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja yang berpendidikan maksimum SD masih lebih dominan dibandingkan dengan angkatan kerja yang berpendidikan di atasnya. Bila ditelusuri kondisi angkatan kerja per pendidikan, maka terlihat telah terjadi sedikit perubahan proporsi angkatan kerja untuk setiap jenjang pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya proporsi angkatan kerja berpendidikan SD ke bawah dan meningkatnya proporsi angkatan kerja pada tingkat pendidikan SMTA Umum, SMTA Kejuruan dan Universitas. Angkatan kerja dengan tingkat pendidikan maksimum SD proporsinya pada Tahun 2010 sebesar 36 persen, pada tahun 2011 sebesar 34 persen dan pada Tahun 2011 sebesar 35 persen. Keadaan ini diduga karena kurangnya kesadaran akan pendidikan dan dorongan bagi angkatan kerja muda untuk menambah tingkat pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk tingkat pendidikan Universitas kenaikan yang terjadi selama tahun 2011-2012 merupakan yang terbesar yakni sebesar 26.899 orang, dari Tahun 2011 sebesar 117.150 orang menjadi sebesar 144.049 orang pada Tahun 2012. Dengan semakin bertambahnya angkatan kerja dengan tingkat pendidikan universitas, diharapkan akan memacu angkatan kerja ini untuk meningkatkan kualitas diri mereka dengan keahlian-keahlian lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel.2.11 di bawah ini.

30 |

Tabel 2.11

Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010-2012

Pendidikan 2010 2011 2012 ≤ SD 587,361 605,326 620,330 SMTP 304,678 346,078 326,761 SMTA Umum 371,615 400,757 411,859 SMTA Kejuruan 203,412 233,878 221099 Diploma 75,202 61,507 53283 Universitas 106,187 117,150 144049 Jumlah 1,648,455 1,764,696 1,777,381 Sumber : BPS

2.4.3. Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin

Selama periode Tahun 2010-2012 angkatan kerja menurut jenis kelamin didominasi oleh jenis kelamin laki-laki. Angkatan kerja jenis kelami laki-laki mengalami peningkatan tiap tahunnya yaitu sebanyak 1.128.024 orang pada Tahun 2010 meningkat sebanyak 102.844 orang menjadi 1.230.868 orang pada Tahun 2011, dan pada Tahun 2012 kembali meningkat sebanyak 21.535 orang menjadi 1.252.403 orang. Masih besar dan semakin meningkatnya angkatan kerja laki-laki menunjukkan bahwa laki-laki sebagai kepala keluarga merupakan tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah dan menghidupi keluarga.

Angkatan kerja perempuan baik secara absolut dan proporsi masih dibawah angkatan kerja laki-laki. Secara absolut angkatan kerja perempuan sedikit berfluktuasi yaitu sebanyak 520.431 orang pada Tahun 2010, meningkat sebanyak 13.397 orang menjadi 533.828 orang pada Tahun 2011, dan pada tahun 2012 berkurang sebanyak 8.850 orang menjadi sebanyak 524.978 orang. Jika dilihat secara proporsi semakin menurun yakni 31,57 persen Tahun 2010, Tahun 2011 menurun menjadi sebesar 30,25 persen dan kembali

| 31

mengalami penurunan menjadi 29,54 persen pada Tahun 2012. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.12 dibawah ini.

Tabel 2.12

Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010-2012

Jenis Kelamin 2010 2011 2012

Laki-laki 1.128.024 1.230.868 1.252.403

Perempuan 520.431 533.828 524.978

Jumlah 1.648.455 1.764.696 1.777.381

Sumber : BPS

2.4.4 Angkatan Kerja Menurut Kabupaten / Kota

Keadaan angkatan kerja selama periode Tahun 2010-2012

menurut kabupaten kota tidak jauh berbeda dengan keadaan penduduk usia kerja pada periode yang sama. Sebagian besar angkatan kerja Provinsi Kalimantan Timur berada di Kota Samarinda yang mencapai 338.192 orang pada Tahun 2010 dan naik menjadi 359.434 orang pada Tahun 2012. Terbesar kedua ada di Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian disusul Kota Balikpapan, sedangkan di Kabupaten Tana tidung jumlah angkatan kerjanya paling sedikit disbanding kabupaten/kota yang lain. Keadaan angkatan kerja Tahun 2010-2012 dapat dilihat dalam tabel 2.13.

32 |

Tabel 2.13

Angkatan Kerja Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Kalimantan Timur,Tahun 2010-2012

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012

Kabupaten Pasir 99.383 113.789 124.425

Kabupaten Kutai Barat 84.971 83.112 94.460

Kabupaten Kutai Kartanegara 294.620 306.189 304.015

Kabupaten Kutai Timur 121.630 128.874 125.523

Kabupaten Berau 83.484 87.174 84.863

Kabupaten Malinau 30.711 30.685 33.099

Kabupaten Bulungan 51.784 54.606 54.016

Kabupaten Nunukan 61.190 67.186 71.635

Kabupaten Penajam Paser Utara 66.543 69.341 69.643

Kabupaten Tana Tidung 7.218 7.767 7.226

Kota Balikpapan 259.391 286.361 278.820 Kota Samarinda 338.192 365.459 359.434 Kota Tarakan 89.360 92.923 93.800 Kota Bontang 59.978 71.230 76.422 Jumlah 1.648.455 1.764.696 1.777.381 Sumber : BPS

2.5. Penduduk yang Bekerja

Penduduk yang bekerja merupakan orang yang melakukan suatu pekerjaan dengan maksud untuk memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan selama paling sedikit satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.

Selama tahun 2010-2012 total Penduduk Yang Bekerja (PYB) mengalami peningkatan, yakni dari sebanyak 1.481.898 orang pada tahun 2010meningkat menjadi sebanyak 1.591.003 orang pada tahun2011. Pada tahun 2012 penduduk yang bekerja mengalami pertumbuhan sebesar 9,26 persen atau mengalami pertambahan sebanyak 137.220 orang sehingga menjadi 1.619.118 orang. Untuk mengetahui perkembangan penduduk yang bekerja menurut selama tahun 2010-2012 dari berbagai karakteristiknya akan dijelaskan lebih rinci dibawah ini.

| 33

2.5.1. Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha

Penduduk yang bekerja di Kalimantan Timur menurut lapangan usaha mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sektor pertanian masih mendominasi dalam penyerapan tenaga kerja dibandingkan dengan sektor lainnya, walaupun proporsinya terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari proporsinya pada tahun 2010 sebesar 30,80 persen menurun menjadi 28,55 persen pada tahun 2011, menurun kembali pada tahun 2012 menjadi 28,35 persen. Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan kesempatan kerja di sektor lainnya lebih banyak. Pada tabel 2.14 dapat dilihat peningkatan sektor industri dan jasa. Sektor industri proporsinya meningkat dari Tahun 2010 hingga 2012 yaitu 5,31 persen pada Tahun 2011 meningkat menjadi 5,88 persen pada Tahun 2012. Demikian pula pada sektor jasa bila pada Tahun 2010 proporsi menunjukkan 19,04 persen maka pada Tahun 2012 mencapai 19,42 persen.

Tabel 2.14

Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010-2012

Lapangan Usaha 2010 2011 2012

Pertanian 456.437 454.258 459.077

Pertambangan 115.862 162.640 161.898

Industri 83.176 84.554 96.777

Listrik, Gas dan Air 6.339 7.063 6.186

Bangunan 88.337 85.327 104.930 Perdagangan 327.424 364.266 347.740 Angkutan 78.249 76.774 73.704 Keuangan 43.885 48.236 54.420 Jasa 282.189 307.885 314.386 Jumlah 1.481.898 1.591.003 1.619.118 Sumber : BPS

Sektor yang paling sedikit penyerapan tenaga kerjanya adalah sector listrik, gas dan air dimana setiap tahunnya hanya mampu menyerap tenaga kerja kurang dari 1 persen dari keseluruhan penduduk yang bekerja.

34 |

2.5.2. Penduduk Yang Bekerja Menurut Golongan Umur

Bila dilihat dari sisi golongan umur, penduduk yang bekerja di Provinsi Kalimantan Timur masih didominasi golongan umur 25-29 hingga 30-34 tahun. Hal ini diduga karena meningkatnya penduduk secara demografis dan golongan umur ini telah menyelesaikan pendidikannya baik pada tingkat pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi, sehingga mendorong kelompok umur ini memasuki pasar kerja untuk mencari pekerjaan, dan usia tersebut merupakan usia produktif dalam bekerja.

Penduduk yang bekerja dengan golongan umur 55-59 tahun terlihat proporsi yang semakin meningkat, hal tersebut terjadi juga pada usia 60 tahun keatas walaupun mengalami fluktuasi. Hal ini cukup menarik yaitu bahwa proporsi kelompok umur ini, dari 4,71 persen pada Tahun 2010, menurun menjadi 4,33 persen pada tahun 2011, pada Tahun 2012, meningkat menjadi 4,53 persen. Hal ini dimungkinkan karena harapan hidup semakin meningkat dan masih produktif untuk bekerja.

Tabel 2.15

Penduduk Yang Bekerja Menurut Golongan Umur Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010-2012

Golongan Umur 2010 2011 2012 15-19 67.579 67.759 62.758 20-24 152.422 178.781 171.548 25-29 238.982 253.144 235.333 30-34 239.727 260.536 298.533 35-39 212.673 215.695 221.761 40-44 189.360 213.949 214.286 45-49 141.032 161.687 144.332 50-54 110.212 106.180 128.411 55-59 60.115 64.380 68.846 60+ 69.796 68.892 73.310 Jumlah 1.481.898 1.591.003 1.619.118 Sumber : BPS

| 35

2.5.3. Penduduk Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Kemajuan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan SDM yang berkualitas di organisasi dan industri . Tingkat pendidikan sering dijadikan sebagai salah satu tolok ukur kualitas sumberdaya manusia. Dalam periode tahun 2010-2012 proporsi penduduk yang bekerja dengan pendidikan SD ke bawah mengalami penurunan dari 36,76 persen menjadi 35,97 persen. Hal ini diduga karena adanya tuntutan organisasi dan industri akan SDM yang semakin berkualitas. Untuk penduduk yang bekerja dengan pendidikan SMTA Kejuruan mengalami peningkatan pada Tahun 2010 hingga Tahun 2011 dari 12,17 persen menjadi 12,76 persen, namun pada Tahun 2011 terjadi penurunan yaitu menjadi 12,49 persen. Untuk penduduk yang bekerja dengan pendidikan diploma cukup memprihatinkan karena mengalami penurunan setiap tahunnya, dari 4,37 persen pada Tahun 2010 turun menjadi 3,61 persen pada Tahun 2011 dan kembali mengalami penurunan pada Tahun 2012 menjadi 3,23 persen.

Kondisi yang cukup baik terjadi untuk PYB dengan tingkat

pendidikan Universitas yang mengalami kenaikan setiap

tahunnya.Tingkat pendidikan Universitas pada Tahun 2010 yaitu 6,32 persen (93.678 orang) mengalami peningkatan menjadi 6,80 persen (108.249 orang) pada Tahun 2011 dan meningkat 8,56 persen (138,534 orang) atau bertambah 30.285 orang pada tahun 2012. Hal ini menandakan akan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya jenjang pendidikan.

Tabel 2.16

Penduduk Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur,Tahun 2010-2012

Pendidikan 2010 2011 2012 ≤ SD 544.726 571.432 582.409 SMTP 277.805 298.131 280.373 SMTA Umum 320.622 352.807 363.340 SMTA Kejuruan 180.311 203.008 202.155 Diploma I/II/III/Akademi 64.756 57.376 52.307 Universitas 93.678 108.249 138.534 Jumlah 1.481.898 1.591.003 1.619.118 Sumber : BPS

36 |

2.5.4 Penduduk Yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin

Dilihat dari perkembangan penduduk yang bekerja menurut jenis kelamin, terlihat bahwa penduduk yang bekerja lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki. Proporsi menunjukkan baik jenis kelamin laki-laki dan perempuan mengalami fluktuasi baik secara jumlah dan proporsi. Untuk jenis kelamin perempuan pada tahun 2010-2012 secara absolut dan proporsi adalah 431,683 orang (29,13%), mengalami peningkatan yang cukup banyak pada tahun2011 yaitu 48.117 orang sehingga proporsinya mencapai 30,16 persen, dan pada tahun 2012 kembali yaitu sebanyak 3.342 orang menjadi 476.458 orang (29,43 %).

Penduduk yang bekerja menurut jenis kelamin laki-laki memiliki kondisi yang sedikit berbeda dengan PYB jenis kelamin

Dalam dokumen PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN (Halaman 37-159)

Dokumen terkait