• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan aplikasi ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini di masa yang akan datang.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT.Angkasa Pura 1 ( Persero )

PT.Angkasa Pura 1 ( Persero ) adalah Badan Usaha Milik Negara dalam lingkungan Department Perhubungan yang dimpimpin oleh seorang Direktur Utama dibantu beberapa Direktur yang menjalankan tugas pokoknya mengusahakan dan menyelenggarakan penyediaan jasa kebandar udaraan dan bertanggung jawab kepada rapat umum pemegang saham.

Pada awalnya perusahaan ini adalah perusahaan negara yang didirikan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 33 tahun 1962 dengan nama Perusahaan Negara ( PN ) Angkasa “Kemayoran” dengan tugas pokok mengurus dan mengusahakan Bandar Udara Kemayoran. Pada tahun 1965, melalui peraturan pemerintah nomor 21 tahun 1965 PN Angkasa “Kemayoran” berubah nama menjadi “PN. Angkasa Pura”. Selain itu, juga dapat mengurus dan mengusahakan Bandar Udara di daerah – daerah sebagai cabang.

Kemudian melalui peraturan pemerintah nomor 37 thun 1974, ditetapkan perubahn bentuk badan hukum dari “Perusahaan Negara ( PN )” menjadi “Perusahaan Umum ( PERUM )” Angkasa Pura. Pada tahun 1974 Bandar Udara Halim Perdana Kusuma ditetapkan menjadi Bandar Udara kedua yang dikelola manajemen Angkasa Pura.

Dengan selesainya pembangunan Bandar Udara Soekarno – Hatta Cengkareng pada tahun 1985, merupakan titik awal dibentuknya Perum Angkasa Pura I dan Perum Angkasa Pura II serta disusul dengan ditutupnya kegiatan operasional di Bandar Udara Kemayoran, sementara Perum Angkasa Pura I bertugas untuk mengelola beberapa Bandar Udara di daerah dengan kantor Pusat tetap di Jakarta.

Pada tahun 1985 tersebut, telah keluar Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1985 yang mengatur kembali tentang Perum Angkasa Pura, yang dimaksudkan sebagai langkah penyesuaian atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1974 terhadap perkembangan terakhir pada waktu itu. Adapun realisasi pemisahan manajemen ditandai dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1986 terjadi perubahan nama perusahaan dari Perum Angkasa Pura menjadi Perum Angkasa Pura

Sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang menginginkan agar BUMN uang telah dinilai baik dan mampu untuk lebih menekankan dan berorientasi pada keuntungan, maka dengan peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1992 Perum Angakasa Pura I berubah bentuk menjadi PT. Angkasa Pura I ( PERSERO ).

Dengan diberlakukannya pembagian wilayah kerja perusahaan berdasarkan wilayah timur dan barat, berdampk terhadap pengelolaan bandar udara Polonia Medan terhitung tanggal 1 Januari 1993 PT. Angkasa Pura II ( PERSERO ) yang disahkan pada tanggal 24 Maret 1994.

Sampai saat ini PT. Angkasa Pura I ( PERSERO ) diberi kepercayaan oleh pemerinth untuk mengelola 13 Bandar Udara di kawasan timur Indonesia. bandar udara tersebut adalah, Bandar Udara Ngurah Rai – Denpasar, Juanda - Surabaya, Hasanuddin – Makassar, Sepingan – Balikpapan, Fran Kaiseipo – Biak, Sam Ratulangi – Manado, Achmad Yani – Semarang, Selaparang – Mataram dan El Tari – Kupang.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai perusahaan besar, PT. Angkasa Pura I ( PERSERO ) memiliki visi dan misi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya :

2.2.1 Visi Perusahaan

Menjadi Bandar Udara Niaga yang mampu memberikan pelayanan jasa kebandar udaraan, sesuai dengan standar Internasional yang ditetapkan serta mampu memenuhi kebutuhan pengguna jasa.

2.2.2 Misi Perusahaan

a) Menyediakan layanan jasa kebandar udaraan sesuai dengan standar pelayanan prima yang ditetapkan.

b) Menjadikan Bandar Udara sebagai salah satu pilar pembangunan wilayah khususnya perekonomian Provinsi Jawa Timur.

c) Mengembakan potensi Bandar Udara yang berorientasi pada profit dalam rangka menunjang APBN.

d) Melaksanakan bina lingkungan ( Community Development ) melalui

a. Penyaluran kredit lunak.

2.3 Struktur Organisasi GENERAL MANAGER Trikora Harjo ATS OPERATION & READINESS DEPARTMENT Nurdin FINANCE & INFORMATION DEPARTMENT Sulistyowati Dewi, SHARED SERVICES DEPARTMENT Kintoran, Drs, M.M AIRPORT OPERATION & READINESS DEPARTMENT Syahroni Effendi, SH, MH SALES DEPARTMENT I B Agung Mandala, S Sit,SE AIRPORT SECURITY DEPARTMENT Sukirman SMS,QM & CS DEPARTMENT Herman Irsadi, S.SiT, MM AIR TRAFFIC CONTROL SECTION

Harman, S,E, S.it

SIRPORT SERVICE SECTION Budi Santoso, SE ACCOUNTING SECTION Halik SAFETY HEALTH ENVIRONMENT SECTION Panut TERMINAL & AIRSIDE SECURITY SECTION Purwanto, SE AVIATION & CARGO SALES SECTION Retno Astuti, SE.

HUMAN CAPITAL SECTION Cekli Wulansari ATS OPERATIONAL SUPPORT SECTION Lely Munajah ATS SURVEILLANCE & AUTOMATION SECTION Widiyanto AIRPORT FACILITIES READINESS SECTION Eddy Susanto AIRPORT EQUIPMENT SECTION Wahyu Widodo, SSit

FIRE FIGHTING & RESCUE SECTION I Made Kantra ATS TELECOMMUNIC ATION SECTION Syafri PROPERTY & ADVERTISING SALES SECTION Priyantoro CUSTOMER SERVIS SECTION Edi Harjono QUALITY MANAGEMENT SECTION Darji

PUBLIC AREA & PERIMETER SECURITY SECTION I Wayan Majuarsa SCREENING CHECK POINT SECURITY SECTION Dany Suandono COMMUNICATIO N & LEGAL SECTION Saryo GENERAL AFFAIR SECTION Shafwan Haddi CSR SECTION I G N Agung Dwi Wira N INFORMATION TECHNOLOGY SECTION I Made Adi Sandjaja TREASURY SECTION Ety Handayani FOOD & BEVERAGE SALES SECTION Restiyanto Eko Wibowo PROCUREMENT SECTION Joko Winoto

BAB III

LANDASAN TEORI

Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal – hal dari permasalahan yang ada dan landasan teori yang membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

3.1 Sumber Daya Manusia

Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertianSumber dayamanusia yaitu :

- Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil,tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

- Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagaipenggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

- Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadipotensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalammewujudkan eksistensi organisasi.

3.1.1 Fungsi Outsourcing

- dapat menghemat biaya dan pengeluaran dalam hal pembiayaan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di perusahaan tersebut.

- menjembatani hubungan antara pekerja dan pengusaha.

3.1.2 Jenis Outsourcing

Menurut undang – undang nomer 13 (ketenagakerjaan) kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian Jakarta ada 5 pekerjaan yang diperbolehkan outsourcingyaitu :

1. cleaning service 2. keamanan 3. transportasi 4. catering

5. jasa migas pertambangan

3.2 Outsourcing

Outsourcing berasal dari kata out yang berarti keluar dan source yang berarti sumber. Menurut Undang – Undang nomer 13 tahun 2003 tentang keternagakerjaan pasal 64, outsourcing adalah suatu perjanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja, dimana perusahaan tersebut dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara tertulis.

Dari pengertian-pengertian di atas maka dapat ditarik suatu definisi operasional mengenai outsourcing yaitu suatu bentuk perjanjian kerja antara perusahaan A sebagai pengguna jasa dengan perusahaan B sebagai penyedia jasa, dimana perusahaan A meminta kepada perusahaan B untuk menyediakan tenaga kerja yang diperlukan untuk bekerja di perusahaan A.

3.3 Aplikasi

Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application)adalah software yang dibuat oleh suatuperusahaan komputer untuk mengerjakan tugas - tugas tertentu, misalnya

Microsoft Word, Microsoft Excel. Sedangkan menurut Anisyah (2000:30), aplikasi

adalah penerapan, penggunaanatau penambahan.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software

yangberfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas - tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.

3.4 Data

Menurut Dhanta (2009:136), data adalah kumpulan dari angka -angka maupun karakter-karakter yang tidak memiliki arti. Data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi.

Sedangkan menurut Anisyah (2000:96), data adalah keterangan yang benar dan nyata.Jadi dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan fakta yang benar dan nyata yang dapat berbentuk angka-angka maupun karakter yang belum memiliki arti.

3.5 Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. (Jogiyanto HM, 1999: 692)

3.6 Analisis Sistem

Menurut (Jogiyanto HM 1990:129) analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan dan pengembangannya.

3.7 Desain Sistem

Setelah tahap analisasistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut (Jogiyanto 1990:197) desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

b. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional.

c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

d. Menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.

e. Berupa gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

f. Menyangkut konfigurasi dari komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

3.8 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah

3.8.1 Microsoft Visual Basic. Net 2005

Visual Basic.Net 2005 merupakan bahasa yang benar – benar berorientasi objek dengan mendukung empat pilar utama dari Object Oriented Programming yaitu

Abstraction, Inheritance, Polymorphism dan Encapsulation.

Dalam Visual Basic. Net 2005, setiap objek bisa memiliki coding yang berbeda tergantung pada even yang sudah disediakan pada setiap objeknya.

Dengan tersedianya berbagai komponen atau objek yang memiliki wadah inputan dalam suatu form membuat aplikasi lebih baik dan user friendly, sehingga aplikasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin guna menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Selain itu, bahasa pemrograman ini memiliki kompatibilitas dengan berbagai macam aplikasi pendukung lainnya, baik itu yang mengarah kepada program yang berbasis network, website dan aplikasi lainnya.

3.8.2 Document Flow

Documennt Flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalama program

ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagian alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagian alur sistem digambar dengan menggunakan simbol – simbol antara lain sebagai berikut :

a. Document

Sistem dokumen, menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

b. Manual Input

Sistem ini berfungsi untuk menunjukkan pekerjaan yang masih dilakukan secara manual.

c. Proses

Digunakann untuk menunjukkan kegiatan dari operasi program komputer.

d. Decision

Digunakan untuk menggambarkan logika keputusan dengan nilai benar atau salah.

e. Flow Line

Digunakan untuk menggambarkan arah proses pengolahan data.

f. Stored Data

Digunakan untuk menyimpan data kedalam database.

3.9 Data Flow Diagram ( DFD )

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang mengatasi notasi – notasi untuk menggambarkan alur dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram ). DFD berfungsi untuk menggmbarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem ke dalam bagian yang lebih kecil dan sederhana.

Untuk memudahkan proses pembacaan DFD disusun berdasarkn tingkatan satu level dari atas kebawah, yaitu :

a. Context Diagram

Diagram paling atas terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang

lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan

terminatordengan sistem dan juga sistem dalam satu proses. Sedangkan hal yang

tidak digambarkan adalah hubungan antar terminator dan data source.

b. Diagram Level 0

DFD memfokuskan pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data terebut. (Kendall, 2003:241)

Simbol – symbol dasar dalam DFD antara lain :

-Eksternal Entity

Suatu eksternal entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen atau sistem lain di luar sistem yang dibuat yang bisa menerimaa aatau memberikan informaasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.

-Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah.Data flow

menunjukkan arus data atau aliran yang menghubungkan dua proses atau entitas

-Proses

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan yang dijalankan.

-Data Source

Data Source adalah symbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data.

3.10 Entity Relational Diagram ( ERD )

Entity Relational Diagram adalah suatu bentuk perencanaan database secara konsep fisik yang nantinya akan dipakai sebagai kerangka kerja dan pedoman dari struktur penyimpnan data. ERD digunkan untuk menggambarkan model hubungan data dalam sistem, dimana di dalamnya terdapat hubungan intensitas beserta atribut relasinya dan mendokumentasikan kebutuhan – kebutuhan untuk sistem pemrosesan data. Sebuah ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :

a. Conceptual Data Model ( CDM )

Merupakan model yang universal dan dapat menggambarkan semua struktur

logic database ( DBMS ), dan tidak bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi PDM.

b. Physical Data Model ( PDM )

Merupakan model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software DBMS yang spesifik.Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan dan sebagainya.

ERD memiliki 4 jenis objek, yaitu :

- Entity

Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling ketergantungan.

-Attribute

Setiap entity memiliki beberapa attribute, yang merupakan ciri atau karakteristik dari entity tersebut. Attribute sering disebut juga data elemen atau data

field.

-Key

Beberap elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasi nilai – nilai yang terkandung dalam elemen – elemen data lain ada entity yang sama. Elemen

-Relationship

Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang

mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationshipyaitu :

One to One Relationship

Hubungan satu entity dengan entity yang lain.

Many to Many Relationship

Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu berbanding banyak.

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1 Analisa sistem

Analisa sistem ini digunakan untuk melihat proses – proses yang ada sekarang dan sekaligus untuk melihat rancangan sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem lama dengan sistem baru. Analisa sistem ini berisi system flow.

Pada sistem yang lama, dimanadari pihak vendor mengumpulkan Curicukum

vitae untuk diberikan kepada pihak PT. Angkasa Pura I (PERSERO) bagian

Personalia. Dari pihak kantor pusat akan mengirimkan sebuah FAX yang berisi, meminta data – data karyawan outsourcing terbaru, Setelah mendapat pemberitahuan tersebut maka dari pihak personalia akan mencari data karywan outsourcing terbaru. Kemudian personalia menginputkan kedalam excel secara manual, apa bila masih ada data karyawan outsourcing yang belum lengkap. Maka pihak personalia akan meminta vendor untuk mengirim data tersebut saat itu juga.

Data karyawan outsourcing yang sudah lengkapsemua, kemudian pihak personalia akan menjadikan kedalam excel dan PDF, setelah itu mencetak data tersebut untuk diberikan kepada pihak kantor pusat.

SYSFLOW SAAT INI

Permintaan data oleh pusat sistem lama

Kantor Pusat Vendor

Personalia PT. Angkasa Pura I

Pihak personalia menerima bentuk

FAX

Personalia mencari data

Data dalam bentuk excel Personalia inputkan data karyawan secara manual Personalia mencari ke document CV

Print data Excel Personalia inputkan kedalam Excel ya tidak Pusat mengirim ke pihak personalia Pusat membuat list data OS yang

diminta start Data sudah lengkap ya Mencari di pihak vendor Data terbaru sudah di dapat Vendor melakukan pengiriman data terbaru tidak Mengirim ke pusat Pusat menerima data dari personalia selesai Document CV OS Vendor mengirim ke personalia 1 1

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk menggambarkan sistem yang akan diperbaiki dalam hal ini, perancangan sistem mencakup System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur Tabel, dan Desain I/O.

4.2.1 System Flow

System flow memuat hasil dari analisis yang merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada. System flow menunjukan aliran proses kegiatan setelah menggunakan aplikasi data karyawan outsourcing.

Pada system flow yang baru ini ada data karyawan outsourcingyang diterima dari vendor dimasukkan kedalam database. Kemudian jika ada permintaan dari kantor pusat maka pihak personalia PT. Angkasa Pura I (PERSERO) akan mencari kedalam aplikasi, kemudian data yang di ingkan akan keluar. Setelah itu personalia tinggal mencetak dan mengirimkannya data karyawan outsourcing kepada pihak kantor pusat.

SYSFLOW RANCANGAN

Permintaan data oleh pusat sistem baru

Kantor Pusat vendor

Personalia PT. Angkasa Pura I

Personalia mencari data ke aplikasi Pihak personalia menerima bentuk FAX Personalia mendapat data OS Mengirim ke pusat Data base karyawan OS Input data karyawan OS start Pusat membuat list data OS diminta selesai Pusat mengirim ke pihak personalia Pusat menerima data dari personalia 1 1 Vendor membuatkan data OS Data OS terkumpul Vendor melakukan pengiriman

4.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram menggambarkan aliran data yang terjadi di dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya Data Flow Diagram ini akan terlihat arus data yang mengalir dalam sistem tersebut.

4.3.1 CONTEXT DIAGRAM

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data

tersebut.context diagram aplikasi data karyawan outsourcing pada gambar 4.3 terdri dari 3 eksternal entity yaitu personalia, kantor pusat, dan vendor. Aliran data yang keluar dari masing- masing eksternal entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari eksternal entity.Sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk eksternal entity tersebut.

Permintaan data OS menerima data OS Input laporan OS data laporan OS Data CV OS

Data OS belum lengkap

0 aplikasi data karyawan outsourcing + Vendor personalia Kantor Pusat

4.3.2 DFD Level 0

Pada data flow diagram level 0 akan terlihat aliran data yang mengalir pada

system flow gambaran umum pada gambar 4.3.2 dimana pada tahap ini akan muncul

table apa saja yang dibutuhkan selama terjadinya proses pencarian data karywan

outsourcing pada PT. Angkasa Pura I (PERSERO). Setiap proses akan dibreakdown

Menampilkan laporan OS membuat laporan OS

menerima data universitas menerima data prodi menerima data pegawai menerima data jabatan menampilkan data universitas

menampilkan data prodi menampilkan data pegawai menampilkan data jabatan

melihat data OS

menerima data OS Permintaan data OS

mencari data universitas mencari data prodi mencari data pegawai mencari data jabatan simpan data universitas

simpan data prodi simpan data pegawai simpan data jabatan

Input laporan OS

data laporan OS Data OS belum lengkap

Data CV OS Vendor personalia Kantor Pusat 2 pencarian + 1 data karyawan + 1 Jabatan 2 Pegawai 3 Prodi 4 Universitas 3 Laporan + Gambar 4.3.2 DFD Level 0

1. Simpan Data

Dalam DFD ini pihak vendor akan menyerahkan data CV OS, dimana dari data tersebut akan diproses oleh personalia untuk di simpan kedalam sistem.

[simpan data] melihat data OS simpan data universitas

simpan data prodi simpan data pegawai

simpan data jabatan

Data CV OS Data OS belum lengkap

Vendor 1 Jabatan 2 Pegawai 3 Prodi 4 Universitas personalia 1 mengelola data OS

Gambar 4.3.2.1 DFD Simpan Data

2 Pencarian Data OS

Dalam DFD ini pihak personalia setelah memiliki data karyawan OS, bisa melakukan pencarian,merubah dan menghapus data karyawan OS.bila sudah bisa melakukan demikian maka akan memudahkan untuk proses selanjutnya.

menampilkan data universitas menampilkan data prodi menampilkan data pegawai

menampilkan data jabatan

mencari data universitas mencari data prodi mencari data pegawai

mencari data jabatan Input laporan OS data laporan OS personalia 1 Jabatan 2 Pegawai 3 Prodi 4 Universitas 1 Jabatan 2 Pegawai 3 Prodi 4 Universitas 1 pengelolaan data OS

Gambar 4.3.2.2 DFD Pencarian Data OS

3 Laporan

untuk DFD laporan digunakan apa bila ada permintaan dari pihak kantor pusat. Baru akan dibuatkan sebuah laporan untuk dikirimkan ke kantor pusat.

Menampilkan laporan OS membuat laporan OS

menerima data prodi menerima data pegawai menerima data jabatan

menerima data universitas menerima data OS

Permintaan data OS Kantor Pusat

1

membuat laporan data OS 1 Jabatan 2 Pegawai 3 Prodi 4 Universitas personalia Gambar 4.3.2.3 DFD Laporan

4.4 HIPO 0 Aplikasi data karyawan outsourcing 1 Data karyawan 2 pencarian 3 laporan 1.1 Mengelola data OS 2.1 Transaksi data OS 3.1 Membuat laporan data OS Gambar 4.4 HIPO

4.5 Entity Relationship Diagram(ERD)

Entity relationship Diagram (ERD) menggambarkan basis data yang ada pada Rancang Bangun Aplikasi Data karyawan Outsourcing pada PT. Angkasa Pura I (PERSERO).

ERD itu sendiri terdiri dari dari 2 macam, yakni Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).Berikut penjelasan dari masing-masing jenis ERD tersebut.

4.5.1 Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual data model pada proses Rancang Bangun Aplikasi Data Karyawan

Outsourcing pada PT. Angkasa Pura I (PERSERO) merupakan gambaran dari

struktur database yang akan digunakan dalam pembuatan sistem.

Gambar 4.5.1 CDM Relationship_1 Relationship_2 Relationship_3 Pegawai id karyawan Nama Alamat Status nikah JK Agama TTL Pend_Diakui Pend_Dimiliki

<pi> Variable characters (100) Characters (50) Variable characters (250) Characters (50) Characters (10) Characters (20) Variable characters (250) Variable characters (200) Variable characters (200) <M> Identifier_1 <pi> JABATAN ID JABATAN SECTION DEPARTEMENT

<pi> Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (100)

Dokumen terkait