Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari sistem yang dibuat dan diharapkan dari sistem yang dibuat bisa memperbaiki penggajian karyawan dimasa mendatang, serta saran ke depannya.
6 2.1 Sejarah Perusahaan
Didirikan pada tahun 1980, PT. Sinar Baja Hutama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang permesinan., pada awal berdiri PT. Sinar Baja Hutama hanya memproduksi mesin kecil seperti Press Ubin, segala mesin Hydraulic & Pneumatic, mesin pembuat Paving Stone dan lain-lain secara manual. Namun seiring berjalannya waktu untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis, PT. Sinar Baja Hutama mulai beralih ke produksi mesin dengan sistem Hydraulic. Hingga sekarang perusahaan berkembang dan mampu memproduksi seperti peralatan kereta api, alat-alat berat, peralatan perawatan jalan, alat-alat pertanian dan perkebunan, Stone / Coal Crusher Plant & Mobile, Batching Plant, Mining Processing, Conveyor System, dan Dradger Pontoon.
PT. Sinar Baja Hutama juga menerima kerja sama dari perusahaan Swasta maupun dari Negara seperti Barata Indonesia, Waskita Karya, PTPN, PT. Industri Kereta Api (INKA), dan BUMN lainnya. PT. Sinar Baja Hutama menggunakan Merk Golgospick sebagai brand atau merk asli teknologi buatan Sinar Baja Hutama. Merk Golgospick memiliki arti dalam Bahasa Jawa yaitu Golek Sego Sing Apik yang berarti mencari rezeki dengan cara yang baik.
2.2Logo Perusahaan
Logo pada PT. Sinar Baja Hutama dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Logo PT. Sinar Baja Hutama Penjelasan arti logo pada PT. Sinar Baja Hutama :
1. Logo gerigi mesin
Yang melambangkan bahwa PT. Sinar Baja Hutama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang permesinan.
2. Warna Merah
Memberikan kesan bagi PT. Sinar Baja Hutama untuk menarik perhatian customer. Dan warna merah juga memberikan kesan sifat aksen yang kuat dalam hal bisnis.
3. Warna Hitam
Memberikan kesan elegan bagi PT. Sinar Baja Hutama. Dengan menggunakan warna hitam pada logo, warna hitam memberikan vibrasi tertentu seperti memberikan efek psikologis dan kesan yang mendalam kepada semua orang tang melihatnya.
4. Tulisan SB Hutama
Nama dari PT. Sinar Baja Hutam. Suatu perusahaan yang berdiri dalam bidang permesinan.
2.3 Lokasi Perusahaan
PT. Sinar Baja Hutama berlokasi di Jalan Dupak Rukun No. 111, Surabaya.
Gambar 2.2 Peta Lokasi PT. Sinar Baja Hutama 2.4Fungsi, Visi, dan Misi Perusahaan
Dibawah ini adalah fungsi, visi dan misi yang terdapat di PT. Sinar Baja Hutama.
2.4.1 Fungsi
PT. Sinar Baja Hutama mempunyai fungsi yakni memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen dalam hal after sales service yang diinginkan konsumen diantaranya pembuatan Stone / Coal Crusher Plant & Mobile, Batching Plant, Mining Processing, Conveyor System, dan Dradger Pontoon yang didukung oleh mesin-mesin Hydraulic yang dimana dapat mendukung kebutuhan konsumen.
2.4.2 Visi
Visi yang terdapat pada PT. Sinar Baja Hutama yaitu:
Memajukan bidang permesinan di Indonesia agar dapat bersaing dengan produk luar negeri.
2.4.3 Misi
Misi yang terdapat pada PT. Sinar Baja Hutama yaitu:
1. Memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen dalam hal after sales service.
2. Membangun merk Golgospick sebagai merk asli karya Indonesia. 3. Memberikan kontribusi terhadap negara dalam hal permesinan.
2.5Tujuan PT. Sinar Baja Hutama
Beberapa tujuan dari berdirinya PT. Sinar Baja Hutama.
1. Menghasilkan pengembangan dan karya inovatif dalam hal permesinan. 2. Meningkatkan kualifikasi SDM.
2.6 Struktur Organisasi
Dibawah ini adalah struktur organisasi PT. Sinar Baja Hutama dapat dilihat pada Gambar 2.3 :
Direktur Utama Sutaji Manager Produksi Adi Manager Operasional Dwi P
Kepala Bengkel (Workshop) Suharto
Drafter Andrianto Karyawan Kantor
Purchasing
Agung Hariyanto Admin Drafter
Karyawan Workshop
Gambar 2.3 Struktur Oganisasi Perusahaan.
Berikut adalah daftar nama manajer dan staff bagian PT. Sinar Baja Hutama antara lain :
Direktur Utama : Sutadji
Manager Produksi : Adi Darmanto Manager Operasional : Dwi Riswanto
Drafter : Andrianto
Kepala Bengkel : Suharto
Purchasing : Agung Hariyanto
2.7 Deskripsi Tugas
Berdasarkan gambar struktur organisasi di atas, maka dapat dijelaskan deskripsi tugas dari masing-masing bagian, yakni:
1. Direktur, mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengawasi jalannya bisnis di PT. Sinar Baja Hutama. b. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan dalam perusahaan.
c. Melakukan pembinaan dan pendampingan usaha langsung ke lapangan. 2. Manager Produksi, mempunyai tugas dan wewenang :
a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi. b. Menentukan standar kontrol kualitas produk.
c. Mengawasi proses produksi.
3. Manager Operasional, mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengelola dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan.
b. Memangkas biaya operasi yang sama sekali tidak menguntungkan perusahaan.
c. Mengawasi produksi barang
4. Kepala Bengkel, mempunyai tugas dan wewenang :
a. Bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban di bengkel. b. Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana
c. Bertanggung jawab atas administrasi dan inventarisasi kekayaan bengkel.
5. Admin, mempunyai tugas dan wewenang :
b. Bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi-informasi penting bagi perusahaan.
6. Purchasing, mempunyai tugas dan wewenang :
a. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang.
b. Melakukan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis c. Melakukan pemilihan rekanan pengadaan sesuai kebutuhan perusahaan. d. Memastikan ketersediaan barang.
7. Drafter, mempunyai tugas dan wewenang : a. Membuat gambar desain produk mesin
b. Menyesuaikan dimensi dimensi mesin dengan kondisi nyata di lapangan.
2.8 Produk Perusahaan
Beberapa contoh gambar produk unggulan yang dihasilkan oleh PT. Sinar Baja Hutama, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada penjelasan dibawah ini.
Gambar 2.4 Stone Crusher Mobile Spesifikasi dari Stone Crusher Mobile, adalah sebagai berikut: 1. Type: SBH – 150x250
2. Kapasitas: 2 Ton/Jam
Gambar 2.5 Stone Roll Crusher Mobile Spesifikasi dari Stone Crusher Mobile, adalah sebagai berikut: 1. Type: SBH – 750x500
14
Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik yang antara lain:
3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem adalah unsur-unsur yang saling berkaitan hingga membentuk suatu tujuan. Menurut (Romney & Steinbart, 2006) pendefinisian sistem dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Entitas yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
2. Perlengkapan dan program yang terdiri dari instalasi komputer lengkap. 3. Program dan prosedur terkait yang menjalankan suatu tugas dalam sebuah
komputer.
Dalam pandangan (Hall, 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti: komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem, sasaran sistem.
Data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat diambil suatu keputusan disebut informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang terorganisir dalam
pengolahannya hingga menghasilkan informasi yang berfungsi dalam pengambilan keputusan. Sedangkan menurut (Ladjamudin, 2005) sistem informasi didefinisikan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen untuk mencapai suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu keadaan.
3.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto, 2001) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok kendali. Sebagai satu sistem blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai sasaran. Berikut penjelasannya :
1. Blok Masukan
Merupakan metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Rangkaian gabungan antara prosedur logika dan model matematik yang akan mengolah data yang tersimpan pada database dengan cara yang ditentukan untuk menghasilkan keluaran atau output yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Merupakan produk dari sistem informasi keluaran yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Merupakan tool atau alat dalam sistem informasi yang diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data. Hal tersebut terjadi saat proses sistem informasi sedang berjalan.
5. Blok Basis Data
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan data. Kumpulan data tersebut dapat dikelompokkan dalam struktur tabel atau file database.
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, kegagalan sistem, kesalahan manusia. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal tersebut dapat merusak sistem.
3.3 Penggajian
Menurut Alimansyah (2003), Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan Manajer,
Pegawai Administrasi, Supervisor dan lain-lain, dan pada umumnya gaji dibayarkan secara tetap tiap bulan.
Menurut Amir Abadi Jusuf (2000), Penggajian (Payroll) adalah sistem yang menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara memadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian yang diperlukan, dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajemen.
3.4 Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan hasil/tujuan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.
Menurut Kendall (2003), analisa dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:
3.4.1 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang menggambarkam sistem dari suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan dengan alir data secara manual atau terkomputerisasi. Menurut (Kendall, 2003) DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan di bawah ini :
a. Context Diagram
Merupakan diagram awal yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses.
b. Diagram Level 0
Merupakan diagram yang menggambarkan proses utama dari sistem serta hubungan entity, proses, alur data, dan data source.
c. Diagram Detail
Merupakan penguraian dalam proses yang ada pada Diagram level 0. Diagram ini adalah diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu : a. Terminator atau External Entity
External entity merupakan kesatuan di lingkungan sistem yang dapat berupa orang atau sistem yang berada di lingkungan luar sistem yang memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem. Dilambangkan
dengan persegi dan diberi nama orang atau sistem tersebut sebagai penjelas.
Gambar 3.1 Simbol External Entity b. Proses
Merupakan komponen yang berfungsi untuk mentransformasikan sistem dari input menuju ke output. Dilambangkan dengan lingkaran atau persegi panjang dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
Gambar 3.2 Simbol Proses c. Alur Data
Alur data digambarakan dengan anak panah yang menuju ke dalam proses maupun ke luar proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya.
d. Data Store
Merupakan tempat pengumpulan data (data tersimpan) yang disimbolkan dengan dua garis horisontal paralel. Data store perlu diberikan nama untuk menjelaskan nama dari file-nya. Data store berkaitan dengan penyimpanan data secara terkomputerisasi.
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas dan relasinya. Entitas merupakan objek dari suatu organisasi dan biasanya memiliki atribut. Relasi adalah hubungan antar entitas. Menurut (Marlinda, 2004), attribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam attribute yaitu:
a. Simple Attribute
Atribut yang unik dan tidak dimiliki oleh attribute lainnya. b. Composite Attribute
Atribut yang memiliki dua nilai harga. c. Single Value Attribute
Atribut yang hanya memiliki satu nilai harga. d. Multi Value Attribute
e. Null Value Attribute
Atribut yang tidak memiliki nilai harga.
ERD digunakan untuk menguji model dan mengabaikan proses apa yang harus dilakukan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. One to one relationship
Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya, satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.
2. One to many relationship
Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya, suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
3. Many to many relationship
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya, satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.
Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu : a. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
b. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model adalah adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.
23
Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan dari perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk memberi masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:
1. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung pada PT. Sinar Baja Hutama untuk mengetahui proses dari penggajian yang ada pada PT. Sinar Baja Hutama. 2. Wawancara
Melakukan tanya jawab secara langsung kepada bagian administrasi mengenai masalah yang dihadapi.
3. Studi Pustaka
Mencari informasi dan literatur yang berkaitan dengan kegiatan dan penyusunan laporan kerja praktik.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan pada PT. Sinar Baja Hutama, permasalahan yang sering terjadi yaitu kesalahan dalam pencatatan presensi karyawan yaitu dalam perhitungan kehadiran karyawan. Karyawan tersebut hadir, tetapi tidak dianggap hadir dalam pencatatan rekap kehadiran bulan tersebut, yang berimplikasi pada kesalahan penghitungan gaji karyawan. Pencatatan yang tidak efisien tersebut menyebabkan karyawan kesulitan pada saat melakukan rekap absensi mingguan karyawan dan menyebabkan kesalahan dalam
perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan, selain itu terdapat kesalahan pada saat pencatatan yang disebabkan juga oleh human error, yang menyebabkan pembayaran gaji terlambat dan pembuatan laporan yang belum terintegrasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu mengatasi permasalahan tersebut agar membantu bagian administrasi pada PT. Sinar Baja Hutama dalam melakukan rekap absensi dan perhitungan penggajian hingga membuat laporan penggajian, sehingga laporan yang dihasilkan dari aplikasi tersebut dapat efektif, sesuai dengan apa yang diinginkan manajer dan bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi PT. Sinar Baja Hutama.
4.1Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan proses pengidentifikasian suatu sistem berdasarkan hasil survey atau studi lapangan untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diajukan suatu usulan perbaikan sesuai kebutuhan perusahaan. Dalam langkah ini, penulis melakukan analisis suatu permasalahan mengenai proses absensi dan proses penggajian yang ada pada PT. Sinar Baja Hutama. Langkah awal dalam analisis sistem yang dilakukan adalah dengan mengetahui alur atau siklus absensi dan penggajian yang ada di perusahaan. Maka dibuatlah document flow berdasarkan pada alur absensi dan penggajian PT. Sinar Baja Hutama yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur proses tersebut.
4.1.1 Document Flow Absensi Karyawan
Adapun gambar document flow absensi karyawan sebagai berikut:
Document Flow Kehadiran Karyawan
Karyawan Administrasi HRD Start Mengisi Form Presensi Masuk Form Presensi Masuk yang telah
di isi Pengecekan Form Prensensi Laporan Presensi Masuk Sesuai Form Presensi masuk yang sudah di cek Membuat laporan prensensi masuk
Arsip Laporan Presensi Masuk Tidak Ya Form Presensi masuk Tidak Ya Mengisi Form Presensi Pulang Form Presensi Pulang Form Presensi Pulang yang sudah di cek Membuat laporan prensensi pulang Pengecekan Form Prensensi Sesuai Laporan Presensi pulang Form Presensi
Pulang yang telah di isi
Arsip Laporan Presensi pulang
Membuat bukti form masuk
Bukti form masuk Bukti form masuk
Meminta Form Presensi
pulang
Arsip Bukti Form Masuk
Arsip Bukti Form pulang Bukti form pulang
Membuat bukti form pulang
Laporan Presensi Masuk
Bukti form pulang
Laporan Presensi pulang
Finish
Finish
Proses absensi karyawan yang dilakukan oleh bagian administrasi di PT. Sinar Baja Hutama adalah sebagai berikut:
1. Pada saat jam masuk kerja dimulai dengan karyawan mengisi form presensi masuk, kemudian form yang sudah diisi diserahkan kepada bagian administrasi untuk dilakukan pengecekan sesuai atau tidaknya form yang sudah diserahkan karyawan tersebut. Jika sesuai maka karyawan tersebut diberikan tanda bukti form jam masuk, dan bagian administrasi menyimpan salinan tanda bukti form jam masuk tersebut untuk dijadikan laporan presensi masuk dan diserahkan kepada bagian HRD.
2. Pada saat jam pulang kerja, karyawan meminta form presensi pulang dengan menyerahkan tanda bukti form bukti jam masuk terlebih dahulu. Kemudian bagian administrasi akan memberikan form presensi pulang dan diisi oleh karyawan. Setelah diisi akan dilakukan pengecekan terhadap form pulang tersebut, jika tidak sesuai maka akan dikembalikan kepada karyawan tersebut. Salinan dari tiap – tiap form bukti pulang akan dijadikan laporan untuk diserahkan kepada bagian HRD.
4.1.2 Document Flow Penggajian Karyawan
Adapun gambar document flow penggajian karyawan sebagai berikut: Document flow Penggajian Karyawan
Karyawan Administrasi HRD
Menghitung Gaji Karyawan Arsip Laporan Presensi
Masuk
Arsip Laporan Presensi pulang Gaji Karyawan Membuat Slip Gaji Slip Gaji Slip Gaji Membuat laporan gaji karyawan Laporan gaji Karyawan Laporan gaji Karyawan
Arsip Laporan Gaji Start
Finish Arsip Slip Gaji
Laporan gaji Karyawan
Proses penggajian karyawan yang dilakukan oleh bagian administrasi di PT. Sinar Baja Hutama:
1. Dimulai dengan bagian administrasi memeriksa arsip presensi masuk dan presensi pulang, pemeriksaan ini dilakukan untuk mencatat jumlah kehadiran kerja tiap karyawan yang nantinya dicantumkan pada slip gaji.
2. Bagian administrasi menghitung gaji karyawan dan membuat slip gaji karyawan pada saat penggajian serta membuat salinan slip gaji yang nantinya dijadikan laporan penggajian.
4.1.3 System Flow Absensi Karyawan
Adapun gambar System flow absensi karyawan sebagai berikut:
System Flow Kehadiran Karyawan
Karyawan Administrasi HRD Start Kartu Karyawan Menginputkan NIK Karyawan Memverifikasi data karyawan Sesuai ? Tidak Menyimpan membuat bukti data masuk karyawan Ya Data Presensi Masuk Bukti masuk Bukti masuk Menginputkan NIK Karyawan Menyimpan membuat bukti data pulang karyawan Bukti Pulang Bukti Pulang Data Presensi Pulang Membuat laporan pulang dan masuk
kayawan Laporan Presensi pulang Laporan Presensi Masuk Finish DATA KARYAWAN Kartu Tanda Karyawan Sesuai ? Memverifikasi data karyawan Ya Tidak
Proses absensi karyawan setelah dirubah ke sistem komputerisasi yang dilakukan oleh bagian administrasi di PT. Sinar Baja Hutama:
1. Dimulai dengan karyawan memberikan kartu karyawan kepada bagian administrasi untuk diinputkan kedalam sistem dan disimpan ke database karyawan. Bagian administrasi juga memverifikasi data karyawan tersebut, apakah karyawan tersebut sudah mempunyai data yang lengkap dalam database. Setelah dilakukan verifikasi, karyawan akan diberikan tanda bukti masuk dan setiap presensi masuk yang dilakukan tiap karyawan akan disimpan kedalam database yang nantinya akan dijadikan laporan absensi karyawan.
2. Pada saat karyawan pulang, karyawan terlebih dahulu menyerahkan bukti tanda masuk serta kartu tanda karyawan. Kemudian bagian administrasi menginputkan NIK karyawan dan melakukan verifikasi untuk mencegah melihat apakah tanda bukti masuk tersebut cocok dengan presensi masuk. 3. Bagian administrasi membuat rekap absensi dari presensi masuk dan
4.1.4 System Flow Penggajian Karyawan
Adapun gambar System Flow penggajiaan karyawan sebagai berikut:
System Flow Penggajian Karyawan
Administrasi Karyawan HRD Start Data Presensi Pulang Data Presensi Masuk
Hitung gaji dan Update Slip Gaji Karyawan
Slip Gaji Karyawan
Mencetak Slip Gaji Karyawan Slip Gaji Karyawan 1 1 Slip Gaji Karyawan Membuat Laporan Gaji Karyawan Laporan Gaji Karyawan Laporan Gaji Karyawan 2 2 Laporan Gaji Karyawan Finish DATA KARYAWAN
Arsip gaji karyawan