• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Pada PT. Sinar Baja Hutama Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Pada PT. Sinar Baja Hutama Surabaya."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. SINAR BAJA HUTAMA

SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

ARISTA

12.41011.0027

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

viii

ABSTRAK ...v

KATA PENGANTAR ...vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Perumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah ...3

1.4 Tujuan ...3

1.5 Kontribusi ...3

1.6 Sistematika Penulisan ... ...4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...6

2.1 Sejarah Perusahaan ...6

2.2 Logo Perusahaan ...7

2.3 Lokasi Perusahaan ...8

2.4 Fungsi, Visi, dan Misi Perusahaan ...8

2.4.1 Fungsi ...8

2.4.2 Visi ...9

2.4.3 Misi ...9

(3)

ix

2.8 Produk Perusahaan ...12

BAB III LANDASAN TEORI ...14

3.1 Definisi Sistem Informasi ...14

3.2 Komponen Sistem Informasi ...15

3.3 Penggajian ...16

3.4 Analisis dan Perancangan Sistem ...17

3.4.1 Data Flow Diagram (DFD) ...18

3.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ...20

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...23

4.1 Analisis Sistem ...24

4.1.1 Document Flow Absensi Karyawan ...25

4.1.2 Document Flow Penggajian Karyawan ...27

4.1.2 System Flow Absensi Karyawan ...29

4.1.2 System Flow Penggajian Karyawan ...31

4.2 Perancangan Sistem ...32

4.2.1 Contex Diagram ...33

4.2.2 Data Flow Diagram Aplikasi Penggajian ...34

4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ...39

4.2.4 Struktur Tabel ...41

4.3 Desain Input/Output ...45

4.3.1 Desain Input ...45

(4)

x

4.4.2 Cara Pemakaian Aplikasi ...52

4.5 Analisis dan Evaluasi Hasil Uji Coba ...63

4.5.1 Analisis dan Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem ...63

BAB V PENUTUP ...72

5.1 Kesimpulan ...72

5.2 Saran ...72

DAFTAR PUSTAKA ...73

LAMPIRAN ...74

(5)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Sinar Baja Hutama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang permesinan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980, yang awalnya hanya memproduksi mesin kecil seperti press ubin, segala mesin Hydraulic & Pneumatic, mesin pembuat Paving Stone dan lain-lain secara manual. Seiring berjalannya waktu untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis, perusahaan mulai beralih ke produksi mesin dengan sistem Hydraulic. Hingga sekarang perusahaan berkembang dan mampu memproduksi seperti peralatan kereta api, alat-alat berat, peralatan perawatan jalan, alat-alat pertanian dan perkebunan, Stone / Coal Crusher Plant & Mobile, Batching Plant, Mining Processing, Conveyor System, dan Dradger Pontoon.

Pada PT. Sinar Baja Hutama, perusahaan menerima pekerjaan baik dari swasta maupun dari negara seperti Barata Indonesia, Waskita Karya, PT. Perkebunan Nusantara, PT. Industri Kereta Api (INKA), dan BUMN lainnya. PT. Sinar Baja Hutama menggunakan Merk Golgospick sebagai brand atau merk asli teknologi buatan Sinar Baja Hutama. Merk Golgospick memiliki arti dalam Bahasa Jawa yaitu Golek Sego Sing Apik yang berarti mencari rezeki dengan cara yang baik.

(6)

Permasalahan yang dihadapi adalah kesalahan dalam pencatatan presensi karyawan yaitu dalam penghitungan kehadiran karyawan. Karyawan tersebut masuk, tetapi tidak dianggap masuk dalam pencatatan rekap kehadiran bulan tersebut, yang berimplikasi pada kesalahan penghitungan gaji karyawan. Pencatatan yang tidak efisien tersebut menyebabkan karyawan kesulitan pada saat melakukan rekap absensi mingguan karyawan dan menyebabkan kesalahan dalam perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan, selain itu terdapat kesalahan pada saat pencatatan manual disebabkan juga oleh human error, yang menyebabkan pembayaran gaji terlambat dan pembuatan laporan yang belum terintegrasi.

Dari permasalahan tersebut, maka dirancang sebuah aplikasi penggajian karyawan yang dapat digunakan untuk membantu bagian administrasi pada PT. Sinar Baja Hutama dalam melakukan rekap absensi dan perhitungan penggajian hingga membuat laporan penggajian, sehingga laporan yang dihasilkan dari aplikasi tersebut dapat efektif, sesuai dengan apa yang diinginkan manajer dan bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi PT. Sinar Baja Hutama.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana merancang bangun aplikasi penggajian karyawan pada PT. Sinar Baja Hutama yang mampu membantu bagian administrasi perusahaan dalam pencatatan rekap absensi karyawan, perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan dan pembuatan laporan gaji karyawan.

(7)

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dibahas adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi ini hanya dapat diakses oleh manajer atas dan bagian admin. 2. Besarnya tunjangan ditentukan berdasarkan perusahaan.

3. Sistem informasi ini didesain untuk membantu pencatatan rekap absensi karyawan dan penggajian karyawan.

1.4Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai adalah dapat merancang bangun sistem informasi penggajian di PT. Sinar Baja Hutama berupa laporan rekap absensi karyawan dan membantu perhitungan gaji karyawan. Diharapkan aplikasi ini dapat membantu bagian administrasi dalam mencatat absensi karyawan dan mengurangi resiko human error pada saat menghitung gaji karyawan.

1.5 Kontribusi

Sistem Informasi Penggajian Karyawan ini akan memberikan kontribusi kepada PT. Sinar Baja Hutama dalam hal:

1. Sistem informasi untuk pencatatan absensi karyawan dan perhitungan gaji karyawan.

(8)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan laporan kerja praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, dan kontribusi serta sistematika penulisan laporan kerja praktek. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini berisi penjelasan secara singkat mengenai sejarah dari perusahaan, lokasi perusahaan, fungsi, visi dan misi perusahaan serta pelayanan yang dilakukan oleh PT. Sinar Baja Hutama. BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas secara singkat landasan teori yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan laporan kerja praktek dan menjelaskan tentang sistem yang terkait. Teori yang digunakan di antaranya adalah penggajian, sistem informasi dan sistem.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

(9)

BAB V PENUTUP

(10)

6 2.1 Sejarah Perusahaan

Didirikan pada tahun 1980, PT. Sinar Baja Hutama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang permesinan., pada awal berdiri PT. Sinar Baja Hutama hanya memproduksi mesin kecil seperti Press Ubin, segala mesin Hydraulic & Pneumatic, mesin pembuat Paving Stone dan lain-lain secara manual. Namun seiring berjalannya waktu untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis, PT. Sinar Baja Hutama mulai beralih ke produksi mesin dengan sistem Hydraulic. Hingga sekarang perusahaan berkembang dan mampu memproduksi seperti peralatan kereta api, alat-alat berat, peralatan perawatan jalan, alat-alat pertanian dan perkebunan, Stone / Coal Crusher Plant & Mobile, Batching Plant, Mining Processing, Conveyor System, dan Dradger Pontoon.

PT. Sinar Baja Hutama juga menerima kerja sama dari perusahaan Swasta maupun dari Negara seperti Barata Indonesia, Waskita Karya, PTPN, PT. Industri Kereta Api (INKA), dan BUMN lainnya. PT. Sinar Baja Hutama menggunakan Merk Golgospick sebagai brand atau merk asli teknologi buatan Sinar Baja Hutama. Merk Golgospick memiliki arti dalam Bahasa Jawa yaitu Golek Sego Sing Apik yang berarti mencari rezeki dengan cara yang baik.

(11)

2.2Logo Perusahaan

Logo pada PT. Sinar Baja Hutama dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Logo PT. Sinar Baja Hutama Penjelasan arti logo pada PT. Sinar Baja Hutama :

1. Logo gerigi mesin

Yang melambangkan bahwa PT. Sinar Baja Hutama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang permesinan.

2. Warna Merah

Memberikan kesan bagi PT. Sinar Baja Hutama untuk menarik perhatian customer. Dan warna merah juga memberikan kesan sifat aksen yang kuat dalam hal bisnis.

3. Warna Hitam

(12)

4. Tulisan SB Hutama

Nama dari PT. Sinar Baja Hutam. Suatu perusahaan yang berdiri dalam bidang permesinan.

2.3 Lokasi Perusahaan

PT. Sinar Baja Hutama berlokasi di Jalan Dupak Rukun No. 111, Surabaya.

Gambar 2.2 Peta Lokasi PT. Sinar Baja Hutama 2.4Fungsi, Visi, dan Misi Perusahaan

Dibawah ini adalah fungsi, visi dan misi yang terdapat di PT. Sinar Baja Hutama.

2.4.1 Fungsi

(13)

2.4.2 Visi

Visi yang terdapat pada PT. Sinar Baja Hutama yaitu:

Memajukan bidang permesinan di Indonesia agar dapat bersaing dengan produk luar negeri.

2.4.3 Misi

Misi yang terdapat pada PT. Sinar Baja Hutama yaitu:

1. Memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen dalam hal after sales service.

2. Membangun merk Golgospick sebagai merk asli karya Indonesia. 3. Memberikan kontribusi terhadap negara dalam hal permesinan.

2.5Tujuan PT. Sinar Baja Hutama

Beberapa tujuan dari berdirinya PT. Sinar Baja Hutama.

1. Menghasilkan pengembangan dan karya inovatif dalam hal permesinan. 2. Meningkatkan kualifikasi SDM.

2.6 Struktur Organisasi

(14)

Direktur Utama

Gambar 2.3 Struktur Oganisasi Perusahaan.

Berikut adalah daftar nama manajer dan staff bagian PT. Sinar Baja Hutama antara lain :

Direktur Utama : Sutadji

Manager Produksi : Adi Darmanto Manager Operasional : Dwi Riswanto

Drafter : Andrianto

Kepala Bengkel : Suharto

Purchasing : Agung Hariyanto

(15)

2.7 Deskripsi Tugas

Berdasarkan gambar struktur organisasi di atas, maka dapat dijelaskan deskripsi tugas dari masing-masing bagian, yakni:

1. Direktur, mempunyai tugas dan wewenang :

a. Mengawasi jalannya bisnis di PT. Sinar Baja Hutama. b. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan dalam perusahaan.

c. Melakukan pembinaan dan pendampingan usaha langsung ke lapangan. 2. Manager Produksi, mempunyai tugas dan wewenang :

a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi. b. Menentukan standar kontrol kualitas produk.

c. Mengawasi proses produksi.

3. Manager Operasional, mempunyai tugas dan wewenang :

a. Mengelola dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan.

b. Memangkas biaya operasi yang sama sekali tidak menguntungkan perusahaan.

c. Mengawasi produksi barang

4. Kepala Bengkel, mempunyai tugas dan wewenang :

a. Bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban di bengkel. b. Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana

c. Bertanggung jawab atas administrasi dan inventarisasi kekayaan bengkel.

5. Admin, mempunyai tugas dan wewenang :

(16)

b. Bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi-informasi penting bagi perusahaan.

6. Purchasing, mempunyai tugas dan wewenang :

a. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang.

b. Melakukan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis c. Melakukan pemilihan rekanan pengadaan sesuai kebutuhan perusahaan. d. Memastikan ketersediaan barang.

7. Drafter, mempunyai tugas dan wewenang : a. Membuat gambar desain produk mesin

b. Menyesuaikan dimensi dimensi mesin dengan kondisi nyata di lapangan.

2.8 Produk Perusahaan

(17)

Gambar 2.4 Stone Crusher Mobile Spesifikasi dari Stone Crusher Mobile, adalah sebagai berikut: 1. Type: SBH – 150x250

2. Kapasitas: 2 Ton/Jam

Gambar 2.5 Stone Roll Crusher Mobile Spesifikasi dari Stone Crusher Mobile, adalah sebagai berikut: 1. Type: SBH – 750x500

(18)

14

Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik yang antara lain:

3.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem adalah unsur-unsur yang saling berkaitan hingga membentuk suatu tujuan. Menurut (Romney & Steinbart, 2006) pendefinisian sistem dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Entitas yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

2. Perlengkapan dan program yang terdiri dari instalasi komputer lengkap. 3. Program dan prosedur terkait yang menjalankan suatu tugas dalam sebuah

komputer.

Dalam pandangan (Hall, 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti: komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem, sasaran sistem.

(19)

pengolahannya hingga menghasilkan informasi yang berfungsi dalam pengambilan keputusan. Sedangkan menurut (Ladjamudin, 2005) sistem informasi didefinisikan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen untuk mencapai suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu keadaan.

3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto, 2001) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok kendali. Sebagai satu sistem blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai sasaran. Berikut penjelasannya :

1. Blok Masukan

Merupakan metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

(20)

3. Blok Keluaran

Merupakan produk dari sistem informasi keluaran yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Merupakan tool atau alat dalam sistem informasi yang diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data. Hal tersebut terjadi saat proses sistem informasi sedang berjalan.

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan data. Kumpulan data tersebut dapat dikelompokkan dalam struktur tabel atau file database.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, kegagalan sistem, kesalahan manusia. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal tersebut dapat merusak sistem.

3.3 Penggajian

(21)

Pegawai Administrasi, Supervisor dan lain-lain, dan pada umumnya gaji dibayarkan secara tetap tiap bulan.

Menurut Amir Abadi Jusuf (2000), Penggajian (Payroll) adalah sistem yang menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara memadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian yang diperlukan, dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajemen.

3.4 Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan hasil/tujuan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

(22)

3.4.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang menggambarkam sistem dari suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan dengan alir data secara manual atau terkomputerisasi. Menurut (Kendall, 2003) DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan di bawah ini :

a. Context Diagram

Merupakan diagram awal yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses.

b. Diagram Level 0

Merupakan diagram yang menggambarkan proses utama dari sistem serta hubungan entity, proses, alur data, dan data source.

c. Diagram Detail

Merupakan penguraian dalam proses yang ada pada Diagram level 0. Diagram ini adalah diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.

Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu : a. Terminator atau External Entity

(23)

dengan persegi dan diberi nama orang atau sistem tersebut sebagai penjelas.

Gambar 3.1 Simbol External Entity b. Proses

Merupakan komponen yang berfungsi untuk mentransformasikan sistem dari input menuju ke output. Dilambangkan dengan lingkaran atau persegi panjang dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan yang akan dilaksanakan.

Gambar 3.2 Simbol Proses c. Alur Data

Alur data digambarakan dengan anak panah yang menuju ke dalam proses maupun ke luar proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya.

(24)

d. Data Store

Merupakan tempat pengumpulan data (data tersimpan) yang disimbolkan dengan dua garis horisontal paralel. Data store perlu diberikan nama untuk menjelaskan nama dari file-nya. Data store berkaitan dengan penyimpanan data secara terkomputerisasi.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas dan relasinya. Entitas merupakan objek dari suatu organisasi dan biasanya memiliki atribut. Relasi adalah hubungan antar entitas. Menurut (Marlinda, 2004), attribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam attribute yaitu:

a. Simple Attribute

Atribut yang unik dan tidak dimiliki oleh attribute lainnya. b. Composite Attribute

Atribut yang memiliki dua nilai harga. c. Single Value Attribute

Atribut yang hanya memiliki satu nilai harga. d. Multi Value Attribute

(25)

e. Null Value Attribute

Atribut yang tidak memiliki nilai harga.

ERD digunakan untuk menguji model dan mengabaikan proses apa yang harus dilakukan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya, satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.

2. One to many relationship

Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya, suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.

3. Many to many relationship

(26)

Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu : a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

(27)

23

Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan dari perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk memberi masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

1. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung pada PT. Sinar Baja Hutama untuk mengetahui proses dari penggajian yang ada pada PT. Sinar Baja Hutama. 2. Wawancara

Melakukan tanya jawab secara langsung kepada bagian administrasi mengenai masalah yang dihadapi.

3. Studi Pustaka

Mencari informasi dan literatur yang berkaitan dengan kegiatan dan penyusunan laporan kerja praktik.

(28)

perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan, selain itu terdapat kesalahan pada saat pencatatan yang disebabkan juga oleh human error, yang menyebabkan pembayaran gaji terlambat dan pembuatan laporan yang belum terintegrasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu mengatasi permasalahan tersebut agar membantu bagian administrasi pada PT. Sinar Baja Hutama dalam melakukan rekap absensi dan perhitungan penggajian hingga membuat laporan penggajian, sehingga laporan yang dihasilkan dari aplikasi tersebut dapat efektif, sesuai dengan apa yang diinginkan manajer dan bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi PT. Sinar Baja Hutama.

4.1Analisis Sistem

(29)

4.1.1 Document Flow Absensi Karyawan

Adapun gambar document flow absensi karyawan sebagai berikut:

Document Flow Kehadiran Karyawan

Karyawan Administrasi HRD

(30)

Proses absensi karyawan yang dilakukan oleh bagian administrasi di PT. Sinar Baja Hutama adalah sebagai berikut:

1. Pada saat jam masuk kerja dimulai dengan karyawan mengisi form presensi masuk, kemudian form yang sudah diisi diserahkan kepada bagian administrasi untuk dilakukan pengecekan sesuai atau tidaknya form yang sudah diserahkan karyawan tersebut. Jika sesuai maka karyawan tersebut diberikan tanda bukti form jam masuk, dan bagian administrasi menyimpan salinan tanda bukti form jam masuk tersebut untuk dijadikan laporan presensi masuk dan diserahkan kepada bagian HRD.

(31)

4.1.2 Document Flow Penggajian Karyawan

Adapun gambar document flow penggajian karyawan sebagai berikut: Document flow Penggajian Karyawan

Karyawan Administrasi HRD

(32)

Proses penggajian karyawan yang dilakukan oleh bagian administrasi di PT. Sinar Baja Hutama:

1. Dimulai dengan bagian administrasi memeriksa arsip presensi masuk dan presensi pulang, pemeriksaan ini dilakukan untuk mencatat jumlah kehadiran kerja tiap karyawan yang nantinya dicantumkan pada slip gaji.

(33)

4.1.3 System Flow Absensi Karyawan

Adapun gambar System flow absensi karyawan sebagai berikut:

System Flow Kehadiran Karyawan

Karyawan Administrasi HRD

(34)

Proses absensi karyawan setelah dirubah ke sistem komputerisasi yang dilakukan oleh bagian administrasi di PT. Sinar Baja Hutama:

1. Dimulai dengan karyawan memberikan kartu karyawan kepada bagian administrasi untuk diinputkan kedalam sistem dan disimpan ke database karyawan. Bagian administrasi juga memverifikasi data karyawan tersebut, apakah karyawan tersebut sudah mempunyai data yang lengkap dalam database. Setelah dilakukan verifikasi, karyawan akan diberikan tanda bukti masuk dan setiap presensi masuk yang dilakukan tiap karyawan akan disimpan kedalam database yang nantinya akan dijadikan laporan absensi karyawan.

2. Pada saat karyawan pulang, karyawan terlebih dahulu menyerahkan bukti tanda masuk serta kartu tanda karyawan. Kemudian bagian administrasi menginputkan NIK karyawan dan melakukan verifikasi untuk mencegah melihat apakah tanda bukti masuk tersebut cocok dengan presensi masuk. 3. Bagian administrasi membuat rekap absensi dari presensi masuk dan

(35)

4.1.4 System Flow Penggajian Karyawan

Adapun gambar System Flow penggajiaan karyawan sebagai berikut:

System Flow Penggajian Karyawan

(36)

Proses penggajian karyawan setelah dirubah ke sistem komputerisasi yang dilakukan oleh bagian administrasi di PT. Sinar Baja Hutama:

1. Dimulai dengan bagian administrasi melakukan perhitungan gaji dan pembuatan slip gaji yang nantinya diserahkan kepada karyawan.

2. Setiap perhitungan gaji karyawan akan disimpan kedalam database, untuk dijadikan laporan penggajian karyawan.

4.2Perancangan Sistem

(37)

4.2.1 Context Diagram

Pada Context Diagram dari sistem informasi penggajian karyawan pada PT. Sinar Baja Hutama ini menggambarkan secara umum proses – proses inputan yang diperlukan dalam aplikasi penggajian karyawan pada PT. Sinar Baja Hutama. Pada context diagram ini terdiri dari entitas eksternal dan entitas internal seperti yang digambarkan pada Gambar 4.5.

(38)

4.2.2 Data Flow Diagram Aplikasi Penggajian

DFD merupakan hasil decompose dari context diagram yang menggambarkan proses-proses apa saja yang terdapat pada sistem informasi penggajian PT. Sinar Baja Hutama. DFD ini terdapat 1 level, dalam level 1 menjelaskan tentang proses apa saja dari aplikasi penggajian di PT. Sinar Baja Hutama serta menjelaskan tentang inputan – inputan dan output apa saja pada proses tersebut.

1. DFD Level 0 Sistem Informasi Penggajian

(39)
(40)

2. DFD Level 1 Presensi Karyawan

DFD level 1 presensi adalah hasil dari decompose dari DFD level 0. Pada DFD level 1 presensi karyawan terdapat proses verifikasi presensi, pembuatan bukti masuk dan pembuatan bukti pulang karyawan. DFD level 1 presensi karyawan dapat dilihat pada gambar 4.7.

(41)

3. DFD Level 1 Penggajian

Pada DFD level 1 penggajian ini terdapat proses pengecekan presensi karyawan, perhitungan gaji karyawan dan pembuatan slip gaji. DFD level 1 penggajian karyawan dapat dilihat pada gambar 4.8.

(42)

4. DFD Level 1 Pembuatan Laporan

Pada DFD ini terdapat proses pembuatan laporan gaji karyawan. Terdapat proses penyusunan laporan dan pembuatan laporan. DFD level 1 pembuatan laporan dapat dilihat pada gambar 4.9.

(43)

4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Dari analisis sistem diatas maka dapat dibuat untuk merancang database yaitu Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan struktur database dari sistem informasi penggajian karyawan pada PT. Sinar Baja Hutama yang terdiri dari Conceptual Data Model dan Physical Data Model.

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) ini memberikan gambaran tentang struktur data yang terdiri dari entitas, hubungannya, dan batasannya. Berikut ini merupakan tabel-tabel yang terdapat dalam Conceptual Data Model (CDM):

(44)

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM). PDM menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Berikut PDM yang ada pada sistem informasi penggajian PT. Sinar Baja Hutama.

(45)

4.2.4 Struktur Tabel

Pada bagian struktur tabel pada aplikasi penggajian PT. Sinar Baja Hutama ini akan dijelaskan satu – persatu tabel yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penggajian karyawan pada PT. Sinar Baja Hutama. Data yang berada dibawah ini akan menjelaskan detail dari struktur tabel adalah sebagai berikut: a. Tabel Log In

Nama Tabel : Log In

Primary Key : Username

Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukkan username dan password

Tabel 4.1 Log In

No. Field Type Length Key

1. Username Varchar 50 Primary Key

2. Password Varchar 50 -

b. Tabel Master Bagian Nama Tabel : Bagian

Primary Key : Kode_Bagian

Foreign Key : -

(46)

Tabel 4.2 Master Bagian

No. Field Type Length Key

1. Kode_Bagian Varchar 50 Primary Key

2. Nama_Bagian Varchar 50 -

3. Gaji Int - -

c. Tabel Master Karyawan

Nama Tabel : Karyawan

Primary Key : NIK

Foreign Key : Bagian_Karyawan, Kota_Lahir

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data karyawan

Tabel 4.3 Karyawan

No. Field Type Length Key

1. NIK Varchar 50 Primary Key

2. Nama_Karyawan Varchar 50 -

3. Bagian_Karyawan Varchar 50 Foreign Key

4. Tanggal_Lahir Varchar 50 -

5. Kota_Lahir Varchar 50 Foreign Key

6. Jenis_Kelamin Varchar 50 -

7. Agama Varchar 50 -

8. Kewarganegaraan Varchar 50

(47)

10. Telephone_Karyawan Varchar 50

d. Tabel Master Kota Nama Tabel : Kota

Primary Key : NIK

Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data kota

Tabel 4.4 Kota

No. Field Type Length Key

1. Kode_Kota Varchar 50 Primary Key

2. Nama_Kota Varchar 50 -

e. Tabel Penggajian

Nama Tabel : Penggajian

Primary Key : Kode_Gaji

Foreign Key : -

(48)

Tabel 4.5 Penggajian

No. Field Type Length Key

1. Kode_Gaji Varchar 50 Primary Key

2. Tanggal_Gaji Varchar 50 -

3. NIK Varchar 50 Foreign Key

4. Nama_Karyawan Varchar 50 Foreign Key

5. Nama_Jabatan Varchar 50 Foreign Key

6. Gaji_Pokok Int - -

7. Uang_Makan Int - -

8. Uang_Transport Int -

9. Premi Int -

10. Take_Home_Pay Int -

f. Tabel Presensi

Nama Tabel : Presensi

Primary Key : Kode_Presensi

Foreign Key : Kode_Karyawan, Nama_Karyawan

(49)

Tabel 4.6 Presensi

No. Field Type Length Key

1. Kode_Presensi Varchar 50 Primary Key

2. Kode_Karyawan Varchar 50 Foreign Key

3. Nama_Karyawan Varchar 50 Foreign Key

4. Jam_Masuk Varchar 50 -

5. Jam_Pulang Varchar 50 -

6. Keterangan Varchar - -

7. Tanggal_Presensi Date - -

4.3Desain Input/Output

Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio 2010 dan menggunakan database Microsoft SQL Server 2008 R2. Adapun desain Input/Output adalah sebagai berikut:

4.3.1 Desain Input

Berikut ini adalah desain input yang terdapat pada sistem informasi penggajian karyawan pada PT. Sinar Baja Hutama:

a. Form Menu Utama

(50)

Menu

File Master Transaksi Laporan Tentang

05-01-2016

Gambar 4.12 Desain Form Menu Utama

b. Form Log In

Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk validasi user yang menggunakan aplikasi.

Login

Password

Login Keluar

Gambar 4.13 Desain Form Log In

c. Form Master Bagian

(51)

Master Bagian

Kode Bagian

Nama Bagian

Cari Bagian

Simpan Hapus Keluar

Gambar 4.14 Desain Form Master Bagian d. Form Master Kota

Form kota merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk meng-input-kan data kota, adapun rancangannya sebagai berikut:

Master Kota

Kode Kota

Nama Kota

Cari Kota

Simpan Hapus Keluar

(52)

e. Form Master Karyawan

Form master karyawan merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk men-input-kan data karyawan, adapun rancangannya sebagai berikut:

Master Karyawan

Gambar 4.16 Desain Form Master Karyawan f. Form Presensi

Form presensi merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk melakukan absensi karyawan, adapun rancangannya sebagai berikut:

Presensi

(53)

g. Form Penggajian

Form penggajian merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk melakukan perhitungan gaji, adapun rancangannya sebagai berikut:

Penggajian

Gambar 4.18 Desain Form Penggajian Karyawan

4.3.2 Desain Output

Adapun desain output yang bisa dihasilkan dari sistem informasi penggajian karyawan yang dirancang pada PT. Sinar Baja Hutama:

a. Laporan Presensi Karyawan

(54)

Gambar 4.19 Desain Laporan Presensi Karyawan

b. Laporan Penggajian Karyawan

Dibawah ini merupakan desain output dari laporan penggajian karyawan yang berfungsi untuk memastikan bahwa seluruh karyawan sudah menerima gaji, melihat jumlah nominal gaji yang diberikan kepada karyawan serta mengambil laporan penggajian dari tiap – tiap periode.

(55)

c. Slip Gaji

Dibawah ini merupakan desain output dari slip gaji yang berfungsi untuk menampilkan berapa gaji yang diterima, sesuai dengan tunjangan yang ada pada perusahaan untuk masing – masing karyawan tiap bulannya:

Gambar 4.21 Desain Slip Gaji

4.4Implementasi Sistem

(56)

4.4.1 Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras yang harus dipersiapkan oleh bagian administrasi. Untuk perangkat keras dan perangkat, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:

1. Intel Core i3 CPU @ 2.20 Ghz 2. Memory 4 GB RAM

3. Video Card 2 GB 4. .Net Framework 3.5

4.4.2 Cara Pemakaian Aplikasi

Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian aplikasi sistem informasi penggajian pada PT. Sinar Baja Hutama. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian aplikasi ini:

a. Form Menu Utama

(57)

Gambar 4.22 Tampilan Form Menu Utama

b. Form Login

Form log in ini digunakn pada saat sebelum menggunakan aplikasi utama. User harus melakukan input password yang sesuai agar dapat mengoperasikan menu yang ada di form menu utama. Form log in ini untuk mengontrol agar hanya orang yang berhak saja yang dapat mengakses aplikasi ini, hal ini untuk menjaga keamanan data.

Dalam form log in ini terdapat dua button, yaitu tombol Login

yang berfungsi untuk menyetujui password yang telah dimasukkan

(58)

Gambar 4.23 Tampilan Form Log In

Jika user melakukan input password dengan benar, maka menu utama akan menampilkan sub – menunya.

c. Form Master Kota

Pada form master kota ini user dapat melakukan pengelolaan data bagian, yaitu menambahkan kode kota dan nama kota. Dalam form ini terdapat beberapa

tombol, Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data yang di-entry

oleh user. Tombol hapus, berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada

(59)

Gambar 4.24 Tampilan Form Master Kota

Jika terjadi kesalahan pada data, user dapat mengubah data dengan cara klik pada baris data yang ada dalam datagridview, sehingga data dapat diganti

oleh user kemudian menekan tombol simpan .

d. Form Master Bagian

Pada form master bagian ini user dapat melakukan pengelolaan data bagian, yaitu menambahkan kode bagaian, nama bagian, dan nominal gaji. Dalam

form ini terdapat beberapa tombol, yaitu: Tombol simpan, berfungsi untuk

(60)

menghapus data yang sudah ada pada tabel. Tombol keluar, berfungsi untuk keluar dari form master bagian. Berikut desain form master bagian dalam aplikasi ini bisa dilihat pada gambar 4.25.

Gambar 4.25 Tampilan Form Master Bagian

Jika terjadi kesalahan pada data, user dapat mengubah data dengan cara klik pada baris data yang ada dalam datagridview, sehingga data dapat diganti

(61)

e. Form Master Karyawan

Pada form master bagian ini user dapat melakukan pengelolaan data bagian, yaitu menambahkan biodata karyawan. Dalam form ini terdapat beberapa

tombol, yaitu Tombol simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang

di-entry oleh user. Tombol hapus, berfungsi untuk menghapus data yang

sudah ada pada tabel. Tombol keluar, berfungsi untuk keluar dari form master karyawan. Berikut desain form master karyawan dalam aplikasi ini bisa dilihat pada gambar 4.26.

Gambar 4.26 Tampilan Form Master Karyawan

(62)

pada textbox yang ada pada master karyawan. Jika data sudah diubah kemudian

tekan tombol simpan .

f. Presensi

Presensi merupakan fitur yang berfungsi untuk melakukan presensi kehadiran karyawan. Dalam form ini terdapat beberapa tombol, yaitu: Tombol simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang di-entry oleh user.

Tombol lihat, berfungsi untuk menampilkan data karyawan pada saat akan melakukan presensi yang berfungsi untuk memudahkan administrasi mencari data

karyawan yang akan melakukan presensi. Tombol hapus, berfungsi

(63)

Gambar 4.27 Tampilan Form Presensi Karyawan g. Penggajian

(64)

Gambar 4.28 Tampilan Form Penggajian h. Laporan Presensi

(65)

Gambar 4.29 Laporan Presensi Karyawan

i. Laporan Penggajian

(66)

Gambar 4.30 Laporan Penggajian Karyawan

j. Slip Gaji

Slip gaji merupakan tanda bukti atas penggajian yang akan diberikan kepada karyawan. Desain slip gaji dapat dilihat pada gambar 4.31.

(67)

4.5Analisis dan Evaluasi Hasil Uji Coba

Evaluasi dan Analisa Hasil dalam tahapan ini terbagi menjadi dua yaitu evaluasi dan analisis hasil uji coba sistem. Evaluasi dan analisis dilakukan untuk memerikasa apakah hasil output yang dihasilkan sudah sesuai dengan desain uji coba yang sudah disiapkan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini.

4.5.1 Analisis dan Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem

Dalam evaluasi uji coba sistem terdapat sembilan form yang akan dievaluasi yaitu form login, form master kota, form master bagian, form master karyawan, form presensi, form penggajian, form laporan presensi, form laporan penggajian dan laporan slip gaji. Evaluasi uji coba sistem dilakukan untuk melihat dan melakukan pengecekan apakah hasil uji output sudah sesuai dengan tujuan yang ada pada tiap – tiap form.

1. Form Login

Dalam form login ini terdapat tiga tujuan test case untuk pengujian sistem, yaitu login dengan dengan password benar, login dengan password salah dan tanpa mengisi password. Untuk lebih jelas output yang dihasilkan dari uji coba form login dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Evaluasi Hasil Uji Coba Form Login

(68)
(69)

2. Form Master Kota

Dalam form master kota ini terdapat enam tujuan test case untuk pengujian sistem, yaitu menginputkan nama kota baru, tanpa menginputkan nama kota, menginputkan nama kota yang sudah ada, hapus data tanpa memilih data terlebih dahulu, input angka pada nama kota dan hapus data kota. Untuk lebih jelas output yang dihasilkan dari uji coba form master kota dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Evaluasi Hasil Uji Coba Form Master Kota No. Tujuan Input Output yang

diharapkan Output yang dihasilkan 1. Menginputkan

Muncul pesan “Data Telah Tersimpan”

Muncul pesan untuk mengisi nama kota terlebih dahulu

(70)

3. Menginputkan

Muncul pesan “Nama kota sudah ada”

Muncul pesan “pilih dulu data kota yang akan dihapus”

Muncul pesan “Data Kota Telah Dihapus”

(71)

3. Form Master Bagian

Dalam form master bagian ini terdapat enam tujuan test case untuk pengujian sistem, yaitu menginputkan nama bagian baru, tanpa menginputkan nama bagian, menginputkan nama bagian yang sudah ada, hapus data tanpa memilih data terlebih dahulu, input huruf pada nominal gaji dan hapus data bgaian. Untuk lebih jelas output yang dihasilkan dari uji coba form master bagian dapat dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Evaluasi Hasil Uji Coba Form Master Bagian

No. Tujuan Input nama kota terlebih dahulu

3. Menginputkan

(72)

yang sudah

bagian yang akan dihapus”

(73)

4. Form Master Karyawan

Dalam form master karyawan ini terdapat tiga tujuan test case untuk pengujian sistem, yaitu tanpa menginputkan nama karyawan baru kemudian simpan, tanpa melakukan input data karyawan terlebih dahulu lalu klik simpan dan hapus data tanpa memilih data terlebih dahulu. Untuk lebih jelas output yang dihasilkan dari uji coba form master bagian dapat dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Evaluasi Hasil Uji Coba Form Master Karyawan

No. Tujuan Input

Muncul pesan “Data Telah Tersimpan”

2. Tanpa input

(74)

data terlebih dahulu

yang akan dihapus”

5. Form Presensi Karyawan

Dalam presensi karyawan ini terdapat tiga tujuan test case untuk pengujian sistem, yaitu menyimpan presensi karyawan baru, mencoba edit presensi karyawan yang sudah lengkap dan mencoba presensi di hari yang sama. Untuk lebih jelas output yang dihasilkan dari uji coba presensi karyawan dapat dilihat pada tabel 4.11.

Tabel 4.11 Evaluasi Hasil Uji Coba Presensi Karyawan

No. Tujuan Input

Muncul pesan “Data Telah Tersimpan”

(75)

lengkap

3. Mencoba presensi di hari yang sama

Muncul pesan

“Karyawan sudah hadir hari ini”

(76)

72 5.1Kesimpulan

Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan dari aplikasi penggajian karyawan pada PT. Sinar Baja Hutama. Kesimpulan dari sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan, aplikasi ini dapat berjalan secara efektif dan dapat meminimalisir kesalahan pada saat melakukan presensi maupun penggajian karyawan.

2. Aplikasi yang telah dibuat dapat menunjang dalam hal pelaporan presensi dan penggajian.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dalam aplikasi penggajian karyawan pada PT. Sinar Baja Hutama, maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

(77)

73

Hall, J. A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Jogiyanto. (2001). Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Perstruktur teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Jusuf, A. A. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Kendall, K. &. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem edisi kelima. Jakarta:

Index.

Kendall, K. &. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: PT Prenhallindo.

Ladjamudin, A. -B. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marlinda, L. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.

Padji, A. &. (2003). Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: Yrama Widya.

Gambar

Gambar 4.2 Document Flow Penggajian Karyawan
Gambar 4.3 System Flow Absensi Karyawan
Gambar 4.4 System Flow Penggajian Karyawan
Gambar 4.5 Context Diagram Aplikasi Penggajian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah Subhannahu Wataala (SWT), yang senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Mengingat Penerbit ANDI memiliki bentuk kerja sama yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, maka perhitungan royalti adalah berdasarkan buku yang benar-benar telah

Hasil pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel intellectual capital (VAIC) terhadap return on asset (ROA) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05)

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, karunia dan limpahan rahmat-Nya yang telah memberikan kekuatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

Tässä tutkimuksessa opettajan toimintaan liittyvien osattomuuden kokemusten taakse kytkeytyy huoli siitä, onko opettajilla tarpeeksi aikaa ja resursseja tehdä työtään

Konsentrasi hanya pada STSF. Untuk setiap masalah yang mempunyai paling tidak satu solusi optimum, menemukan salah satu solusi hanya perlu menemukan STSF terbaiki. 24/08/2003

Mengamati - Guru mengajak seorang peserta didik untuk bermain Muduo BERBUNYi, cara bermain bentuklah 2 kelompok, kelompok A memulai dengan suatu kalimat jika ada kalimat

Menimbang, bahwa dipersidangan jaksa Penuntu Umum telah menghadapkan 1 (satu) orang saksi yakni Andrius Alias Lius Bin Salempang sedangkan keterangan saksi Muh Randi Bin Agus