• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab terakhir yaitu bab penutup, akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan ini, yaitu hasil dari evaluasi, serta saran terkait dengan sistem yang dikembangkan.

7

LANDASAN TEORI

2.1 Web

Menurut Shelly dan Vermalat (2010), Web adalah koleksi dokumen elektronik milik semua orang di dunia yang mengaksesnya melalui internet menggunakan web browser, Menurut simamarta (2010), Aplikasi web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur aplikasi web biasanya berupa data persistence, mendukung transaksi dan komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridasi, antara hipermedia dan sistem informasi. Aplikasi web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh browser web. Client-side mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses bisnis.

Interaksi web menurut Simamarta (2010), dibagi dalam tiga langkah utama, yaitu:

1. Permintaan

Pengguna mengirimkan permintaan ke server web,melalui halaman web yang ditampilkan pada browser web.

2. Pemrosesan

Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna, kemudian memproses permintaan tersebut.

3. Jawaban

2.2 Toko Online

Toko oniline adalah proses dimana konsumen langsung memesan produk atau jasa dari seorang penjual secara real-time, tanpa perantara layanan, melalui internet. Ini adalah bentuk perdagangan elektronik. Sebuah toko online atau dikenal dengan istilah lain e-shop, internet shop, web shop, web store, online shop, atau virtual store membangkitkan analogi masyarakat bahwa untuk memesan suatu produk atau jasa di toko atau di pusat perbelanjaan tidak perlu dating ke tempat tersebut. Proses ini disebut Business-to-Customer (B2C) toko online. (Josip, 2011).

Ketika mengunjungi sebuah toko online pelanggan dapat melihat item-item yang ditawarkan sebuah toko online, menambahkan item-item ke keranjang belanja dan kemudian membayar dengan kartu kredit atau mentransfer antar rekening bank. (Balles, Louise, 2012). Anda dapat memesan apa pun yang anda inginkan secara online. Beberapa toko online tidak menerima paypal sementara beberapa menolak kartu kredit.

2.3 Analisis dan Perancangan Sistem

Analisa sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi, dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapat hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Menurut Kendall (2003) Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Berikut ini merupakan proses dalam analisis dan perancangan system:

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Realationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada system dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.

Data Flow Diagram (DFD)

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.

2.4 Konsep Basis Data

Database menurut Yuswanto (2005), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.

Sedangkan menurut Marlinda (2004), menyatakan database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

2.4.1 Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. (Marlinda, 2004).

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data

(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

Kelebihan sistem basis data adalah:

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas

data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.

2. Mencegah ketidak-konsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang

tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi.

8. Data bersifat mandiri (data independence).

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus

akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

Kekurangan sistem basis data adalah:

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

3. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

2.4.2 Database Management System

Menurut Marlinda (2004), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri

sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah sebagai:

1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

Fungsi DBMS ialah:

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis

data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu

bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary atau kamus data.

2.5 PHP Hypertext Preprocessor

Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk scrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien tempat pemakai menggunakan browser.

Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan perintaan terkini. Misalnya, bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Pearl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami.

Untuk mencoba PHP tidak perlu menggunakan komputer berkelas server. Hanya dengan sebuah komputer biasa bisa mempelajari dan mempraktikkan PHP.

PHP bersifat bebas dipakai. Tidak perlu membayar apa pun untuk menggunakan perangkat lunak ini alias free. Untuk dapat mendownloadnya

melalui situs http://www.php.net. PHP tersedia dalam bentuk kode biner maupun

kode sumber yang lengkap.

2.6 Waterfall

Menurut (Presman, 2015, p42), model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis menggunakan pendekatan secara sekuensial untuk mengembangkan software yang dimulai dengan permintaan spesifikasi dari pelanggan dan melewati progres planning, modeling, construction, dan deployment dengan tujuan utama untuk membantu penyelesaian software. Berikut adalah urutan proses model waterfall menurut Pressman:

Gambar 2.1 Waterfall model

Berikut adalah definisi dari setiap proses waterfall model:

1. Communcation

Langkah tersebut merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan dalam proses tersebut merupakan tahap untuk melakukan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan calon user, maupun mengumpulkan data-data tambahan.

2. Planning

Proses tersebut merupakan lanjutan dari proses communication. Tahap ini akan menggunakan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software.

3. Modelling

Proses tersebut menerjemahkan user requirement ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Pada tahapan tersebut akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

4. Construction

Tahap tersebut adalah proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan terjemahan desain dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh computer. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah diperbuat. Tujuan dari testing sendiri adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian diperbaiki.

5. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan tahap akhir dalam pembuatan software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi boleh digunakan oleh user. Setelah itu baru bisa dilakukan pemeliharaan sistem secara berkala.

2.7 World Wide Web (WWW)

World Wide Web merupakan jaringan dokumentasi yang sangat besar yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Satu set protocol yang mendefinisikan bagaimana sistem bekerja dan mengirim data dan sebuah software yang membuatnya bekerja dengan mulus. Web menggunakan teknik hypertext dan

multimedia yang membuat internet mudah digunakan dijelajahi dan dikontribusikan.

Web merupakan sistem hypermedia yang berarea luas yang ditujukan untuk akses secara universal. Salah satu kuncunya adalah kemudahan tempat seseorang atau perusahaan dapat menjadi bagian dari web berkontribusi pada web (Hanson, 2000).

Web merupakan sistem yang menyebabkan pertukaran data di internet menjadi mudah dan efisien. Web terdiri atas 2 komponen dasar:

1. Server Web: Sebuah komputer dan software yang menyimpan dan

mendistribusikan data ke komputer lainnya melalui internet.

2. Brower Web: Software yang dijalankan pada komputer pemakai atau client

yang meminta informasi dari server web yang menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri. (Hanson, 2000).

2.8 Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Winarno (2011), Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa untuk menampilkan konten di web. HTML sendiri adalah bahasa

pemrograman yang bebas, artinya tidak dimiliki oleh siapa pun,

pengembangannya dilakukan oleh banyak orang diberbagai negara dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global.

17

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan penjualan. Diantaranya adalah proses registrasi pelanggan, transaksi penjualan dan konfirmasi pembayaran.

3.1 Identifikasi dan Analisis Sistem

CV. Permata merupakan usaha toko perlengkapan anak dengan nama toko Nikita Baby Shop. Toko ini menjual pakaian anak, mainan, boneka dan perlengkapan bayi. Untuk meningkatkan penjualannya, CV. Permata harus memperluas. CV. Permata membutuhkan aplikasi yang bisa membantu penjualannya secara online. Saat ini, aplikasi penjualan offline yang ada hanya bisa mencetak laporan transaksi penjualan bulanan dan tahunan saja. Aplikasi offline yang saat ini ada tidak bisa memberikan laporan mengenai barang terlaris, pelanggan yang sering berbelanja dan stok barang.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem atau aplikasi yang baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan sistem atau aplikasi yang baru dapat dipenuhi. Hasil sistem atau aplikasi yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan sebuah informasi yang diinginkan.

Dari hasil identifikasi dan analisis untuk membantu CV. Permata menyelesaikan permasalahan yang ada, maka perlu dibuatkan aplikasi dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Online Perlengkapan Anak pada CV. Permata yang dapat memberikan informasi penjualan dan mempermudah pelanggan untuk melakukan pembelian. Untuk membantu pembuatan sistem tersebut maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menganalisis Kebutuhan Sistem.

2. Mendesain Sistem (Block Diagram, System Flow, Context Diagram, Jenjang

Proses (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), ERD, struktur tabel desain I/O (input-output), desain Interface).

3.2.1 Menganalisis Kebutuhan Sistem

Sebelum mendesain sistem, langkah pertama kali yang akan dilakukan adalah menganalisis kebutuhan sistem. Dalam tahap ini analisis bersisikan proses identifikasi data transaksi penjualan pada CV. Permata.

Dari data penjualan pada CV. Permata langkah berikutnya adalah mengidentifikasi data-data tersebut agar dapat dirumuskan solusi-solusi yang akan ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada CV. Permata. dari perumusan tersebut, kemudian menggambarkan output yang akan dihasilkan dari solusi yang didapat.

Setelah gambaran singkat solusi yang diberikan kepada pemilik perusahaan CV. Permata, maka langkah selanjutnya yaitu mendesain sistem dari System Flow, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), ERD, Struktur Tabel Desain I/O (input-output) dan Desain Interface.

3.2.2 Desain Sistem

Pada perancangan aplikasi penjualan online perlengkapan anak pada CV. Permata ini memiliki beberapa sub desain yaitu Block Diagram, System Flow, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), ERD, Struktur Tabel Desain I/O (input-output), Desain Interface.

1. Block Diagram

Dalam merancang sistem informasi ini, penulis mengumpulkan informasi yang diperlukan. Data inputan diantaranya: data-data yang berkaitan dengan pengguna, data barang, nomor resi dan data penjualan. Kemudian data tersebut diproses menghasilkan data pelanggan, stok barang dan laporan. Blok diagram sistem penjualan online dapat dilihat pada gambar 3.1.

Blok Diagram

Input Prose s Output

Phas

e

Transaksi Penjualan

Data Penjualan

Laporan Pelanggan paling sering belanja Laporan dan Grafik Barang Paling Laris

Invoice Penjualan Maintenance Produk Data Barang Laporan Penjualan Bulanan Daftar Member

Laporan Penjualan Tahun Data Pelanggan

List Member

Pengiriman barang

List Pembayaran Stok barang

List Transaksi Barang Dikirim No. Resi

Poin Member

Histori Member

2. System Flow

Perancangan desain sistem yang akan menjadi solusi dari permasalahan pada CV. Permata yang akan dibahas pada sub bab berikut ini:

A. System Flow Registrasi Customer

Registrasi

Customer Sistem Admin

Tabel customer Meng-input data diri customer Mengecek Status Registrasi Member Apakah Member Berbayar? Menyimpan Data Customer Ya Menyimpan data konfirmasi pembayaran member Mengecek konfirmasi pembayaran Menyimpan Data Customer Tidak 1 Mengirim link aktivasi member via email Proses aktivasi Member telah aktif Mulai Apakah data valid? Selesai

Mengirim email member premium telah disetujui

dan aktif Ya Mengklik link aktivasi Berhasil melakukan registrasi, link aktivasi dikirim via email Premium member belum disetujui, silakan melakukan pembayaran member premium Meng-input data konfirmasi pembayaran member premium Tabel payment confirmation Mengklik tombol confirm Mengklik tombol reject Tidak Premium member aktif Premium member ditolak

Mengirim email member premium ditolak

System flow registrasi pelanggan ini menggambarkan alur sistem baru yang telah dibuat. Customer meng-input diri ke sistem dan kemudian sistem mengecek status pendaftaran customer. Ada 2 macam jenis pendaftaran member customer yaitu member gratis dan member prabayar, member prabayar ini akan memberikan point disetiap pembelanjaan apabila pelanggan telah berbelanja dengan minimum nominal Rp. 100.000. Point yang diberikan dapat ditukarkan sebagai voucher pembelanjaan. Customer yang telah mendaftar akan mendapatkan pesan email yang berisi link aktivasi dan mengklik link tersebut untuk mengaktifkan akun yang telah dibuat. Apabila status pendaftaran customer adalah member prabayar, maka customer harus melakukan pembayaran dan melakukan konfirmasi. Admin akan mengecek konfirmasi pembayaran member, apabila pembayaran valid, maka admin akan mengubah status member menjadi premium member dan mengirim pesan ke email customer yang berisi pendaftaran premium member telah berhasil. Apabila pembayaran tidak valid, maka admin mengirim pesan ke email customer yang berisi pendaftaran gagal dan ditolak sesuai alasan pengecekan yang dilakukan oleh admin.

B. System Flow Login

Registrasi

Customer Sistem

Meng-input username & password

Mengecek username & password

1 Mulai Tabel user Apakah data valid? Maaf, login gagal Menampilkan notifikasi Tidak Menampilkan notifikasi Ya Login berhasil

Gambar 3.3 System Flow Login

System flow login ini menggambarkan alur sistem customer yang melakukan login. Customer meng-input username dan password, kemudian sistem akan mengecek inputan username dan password tersebut. Apabila username dan password tidak valid maka sistem akan memberikan notifikasi kepada customer bahwa login gagal dan apabila inputan username dan password valid, maka sistem akan memberikan notifikasi kepada customer bahwa login berhasil.

C. System Flow Penjualan Transaksi Penjualan

Customer Sistem Raja Ongkir

Mulai Mencari produk Apakah produk yang dicari ada? Meng-input data produk Menambahkan ke keranjang belanja Mengecek status customer Apakah customer sudah melakukan login? Apakah pelanggan sudah mendaftar sebagai

member? Tidak 2 Tidak Menyimpan data transaksi penjualan Tabel order Ya Notifikasi data transaksi berhasil disimpan Tidak Selesai Tabel produk Barang tidak ditemukan Data produk Apakah customer memiliki poin? Tidak Tabel customer Mengecek poin Apakah ingin menggunakan poin? Ya

Tidak (Total harga belanja Menghitung potongan harga – (poin*1000)) Ya Total harga belanja Menghitung total harga Tabel provinsi Tabel kota Tabel kurir Ya Apakah ingin mendaftar? Ya Tidak 2 Mengklik gambar produk Produk ditambahkan ke keranjang Mengklik icon keranjang Menampilkan data keranjang belanja Informasi keranjang belanja Meng-input data pembelian dan memilih lokasi Menampilkan paket harga kurir

Data paket harga kurir Memilih paket kurir Menghitung biaya kirim 1 Mengklik tombol checkout 1 1 Ya 2

System flow transaksi penjualan ini menggambarkan kegiatan customer saat mulai dari melakukan pencarian barang, menambahkan ke keranjang belanja, melakukan pembayaran. Customer dapat melakukan 2 cara untuk mencari produk, cara pertama customer dapat memanfaatkan search untuk mencari produk dan kedua customer dapat mengunjungi menu produk untuk melihat katalog produk yang tersedia. Customer memilih produk dan menekan tombol add to cart untuk menambahkan produk ke keranjang belanja. Untuk melakukan proses selanjutnya, customer menekan tombol icon keranjang belanja untuk melihat daftar belanja customer. Setelah masuk ke halaman keranjang belanja, customer mengisi data pengiriman dan memilih lokasi tujuan, kemudian kurir akan memberikan informasi harga kirim sesuai tujuan. Customer memilih paket pengiriman yang tersedia, kemudian sistem menghitung total belanja yang harus dibayar. Sebelum melakukan proses checkout, sistem akan mengecek status member customer. Untuk status member prabayar, customer dapat menggunakan poin sebagai potongan harga dan customer juga mendapatkan poin di setiap pembelanjaan minimal Rp. 100.000. Di setiap poin yang digunakan memiliki nilai Rp. 1000, maka total harga akan dikurangi dengan total potongan harga yang diperoleh dari perhitungan poin tersebut. Customer menekan tombol checkout untuk menyimpan order ke tabel order dan sistem akan memberikan notifikasi pada halaman website serta mengirimkan invoice ke email customer.

D. System Flow Konfirmasi Pembayaran

Konfirmasi Pembayaran

Customer Sistem Admin

Meng-input nomor invoice Mengecek nomor invoice Maaf, data tidak valid Selesai Tidak Mulai Tabel order Apakah no invoice valid? Tidak Ya Apakah data valid? Mengecek data konfirmasi pembayaran Ya Mengubah status pembayaran Status order rejected Tidak Tabel order Apakah ingin mencoba lagi? Ya 1 1 Status order paid Mengklik tombol Reject Mengubah status pembayaran Mengklik tombol Confirm Menyimpan data konfirmasi pembayaran belanja Tabel payment confirmation

Gambar 3.5 System Flow Konfirmasi Pembayaran

System flow konfirmasi pembayaran ini menggambarkan alur Customer yang melakukan konfirmasi pembayaran. Customer meng-input nomor invoice, kemudian sistem akan mengecek status inputan nomor invoice. Apabila nomor

tidak valid, maka sistem akan memberikan notifikasi gagal kepada customer dan jika inputan berhasil, maka sistem akan menyimpan data konfirmasi ke tabel payment confirmation. Admin akan mengecek data konfirmasi. Apabila data tidak valid, maka admin menekan tombol reject dan sistem akan mengubah status order menjadi rejected dan apabila valid, maka admin menekan tombol confirm dan sistem akan mengubah status order menjadi paid.

3. Context Diagram

Context Diagram merupakan langkah pertama yang menggambarkan asal data dalam menunjukkan aliran data tersebut yang terdiri dari 2 external entity, yaitu customer dan admin. Context diagram ditunjukkan pada gambar 3.6.

Dokumen terkait