• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi kesimpulan dari aplikasi yang dibuat apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta berisikan saran-saran untuk proses pengembangan aplikasi yang akan datang.

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pendidikan

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak mulia, kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Kemudian tujuan dari pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2.2 Perencanaan Pendidikan

Undang-Undang Republik Indonesia No.25 tahun 2004 menyatakan bahwa perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

Menurut Usman (2013:152), agar perencanaan menghasilkan rencana yang baik, konsisten, dan realistis maka kegiatan-kegiatan perencanaan perlu memerhatikan (1) keadaan sekarang; (2) keberhasilan dan faktor-faktor kritis

keberhasilan; (3) kegagalan masa lampau; (4) potensi, tantangan, dan kendala yang ada; (5) kemampuan merubah kelemahan menjadi kekuatan, dan ancaman menjadi peluang analisis; (6) mengikutsertakan pihak-pihak terkait; (7) memerhatikan komitmen dan mengoordinasikan pihak-pihak terkait; (8) mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi, demokratis, transparan, realistis, legalistis, dan praktis; (9) jika mungkin, mengujicobakan kelayakan perencanaan.

Menurut Engkoswara dan Komariah (2010:132), perencanaan pendidikan ialah proses menetapkan keputusan yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai, sumber-sumber yang akan diberdayakan, teknik/metode yang dipilih secara tepat untuk melaksanakan tindakan yang telah disusun sehingga pelaksanaannya dapat secara efektif dan efisien.

2.3 Motivasi

Menurut Hasibuan (2014:95), motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Sedangkan menurut Wayne F. Cascio dalam Hasibuan (2014:95), menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya (misalnya: rasa lapar, haus, dan bermasyarakat).

Tujuan motivasi menurut Hasibuan (2014:97), ada lima yaitu: a. Mendorong gairah dan semangat belajar.

b. Meningkatkan moral dan kepuasan belajar. c. Meningkatkan produktifitas belajar.

e. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi.

Menurut Fry, dkk. (2013:44), pada dasarnya mahasiswa termotivasi atau kehilangan motivasi, yang mencerminkan sejauh mana mereka ingin sukses. Selain itu, mereka dapat termotivasi secara instrinsik dan/atau ekstrinsik. Mahasiswa yang termotivasi intrinsik ingin belajar demi belajar, sementara mahasiswa yang termotivasi ekstrinsik belajar untuk mendapatkan penghargaan eksternal.

2.4 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Gustafon dalam Rizky (2011:51), System Development Life Cycle (SDLC) adalah urutan dari kegiatan yang ada di dalam sebuah pengembangan perangkat lunak. Dalam penjelasannya, urutan tersebut tidaklah harus benar-benar urut, tetapi mengikuti dengan jenis siklus hidup yang dianut oleh pengembang perangkat lunak itu sendiri. Sedangkan menurut Keyes dalam Rizky (2011:52), lebih menekankan bahwa sebuah perangkat lunak bisa saja mengalami sebuah siklus hidup bergantung dari proses pengembangannya mulai dari ide dasar hingga saat lahirnya perangkat lunak itu sendiri.

Menurut Rizky (2011:53), siklus hidup perangkat lunak adalah urutan hidup sebuah perangkat lunak berdasarkan perkembangan perangkat lunak yang ditentukan oleh pengembang perangkat lunak itu sendiri. Untuk itu, dapat ditentukan usia fungsional dari sebuah perangkat lunak, apakah akan menjadi usang dan mati, ataukah lahir kembali dalam bentuk yang berbeda menggunakan proses tertentu.

2.5 Aplikasi

Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word dan Microsoft Excel. Menurut Noviansyah (2008:4), aplikasi adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.

2.6 Database

Menurut Sutanta (2011:29), basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa ada kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol), data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali.

2.7 Testing

Menurut Pressman (2010:481), pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, rancangan, dan pengkodean. Dengan menjalankan sistem software atau menjalankan fungsi-fungsi didalamnya, tester dapat menentukan apakah sistem yang diuji memenuhi spesifikasi atau kebutuhan-kebutuhan.

Jika terjadi ketidaksesuaian, maka tindakan selanjutnya dapat diambil untuk menghilangkan masalah-masalah tersebut dalam kode software yang bisa juga melibatkan modifikasi rancangan software. Karena itulah, penemuan dan penghapusan cacat melalui testing membantu mengurangi jumlah cacat dalam produk software sekaligus membantu untuk mencapai tujuan kualitas.

2.7.1 Test Case

Menurut Romeo (2003:33), test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun kegunaan dari test case ini, adalah sebagai berikut:

a. Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen terhadap spesifikasi - Black Box Testing.

b. Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen terhadap rancangan - White Box Testing.

Hal yang perlu diingat bahwa testing tidak dapat membuktikan kebenaran semua kemungkinan eksekusi dari suatu program, namun dapat didekati dengan melakukan perencanaan dan rancangan test case yang baik sehingga dapat memberikan jaminan efektifitas dari software sampai pada tingkat tertentu sesuai dengan yang diharapkan.

2.7.2 Black Box Testing

Menurut Pressman (2010:495), Black-Box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box testing perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang

sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk program yang memungkinkan engineers untuk memperoleh set kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program.

12 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pembuatan aplikasi ini menerapkan konsep SDLC model waterfall yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan yang dimulai dari tahap analisis sistem hingga tahap pengujian.

Communication 1. Observasi. 2. Wawancara. Output : User Requirments Planning Analisis Sistem (User Requirments) Output : 1. Data Modelling 2. Process Modelling 3. User Interface Modeling 1. Data Modelling. 2. Process Modelling. 3. User Interface. Output :

1. Diagram Input Process

Output.

2. System Flow 3. Context Diagram. 4. Data Flow Diagram. 5. Conceptual Data

Model.

6. Physical Data Model. 7. Deisgn User Interface

Construction 1. Coding. 2. Testing. Output : 1. Application. 2. Hasil uji coba aplikasi

Gambar 3.1 SDLC Model Waterfall

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk memperoleh gambaran proses dan kelemahan-kelemahan serta kendala yang ada. Dalam analisis sistem ini langkah-langkahnya adalah melakukan studi literatur, pengumpulan data, identifikasi masalah dengan menganalisis permasalahan yang ada dan menganalisis kebutuhan

sistem serta perancangan sistem sebagai solusi permasalahan tersebut.

3.1.1 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan pada saat penelitian berlangsung dengan cara mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan topik penelitian di perpustakaan ataupun via web. Sumber informasi ini berupa karya ilmiah dan buku. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data dan pengetahuan yang lebih mengenai aplikasi yang dibuat. Adapun informasi yang digali adalah mengenai: a. Rancangan Antar Muka

b. Web

c. Framework Code Igniter

3.1.2 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa angkatan 2009 hingga 2015 di lingkup Stikom Surabaya. Kuesioner dibagikan kepada 60 mahasiswa di jurusan Sistem Informasi, jurusan Desain Komunikasi Visual dan jurusan Akuntansi. Tujuan dari pengumpulan data ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada.

3.1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan data yang didapat dari data center Stikom Surabaya, diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu (waktu studi empat tahun) di program studi S1 Sistem Informasi tergolong rendah dan terus menurun tiap tahunnya. Untuk mengetahui penyebab rendahnya angka kelulusan tersebut, maka dilakukan observasi serta penyebaran kuesioner awal kepada 60 mahasiswa di Stikom Surabaya.

Hasil dari penyeberan kuesioner awal yang ditujukan kepada mahasiswa angkatan 2009 hingga 2015 tersebut, ditemukan dua permasalahan, yaitu: sebanyak 59% mahasiswa tidak memiliki sebuah perencanaan untuk membantu studinya dan sebanyak 41% mahasiswa tidak memiliki motivasi untuk dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

3.1.4 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan bertujuan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dijabarkan seperti pada Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna

Pengguna Kebutuhan Pengguna

Mahasiswa 1. Melakukan input target nilai. 2. Melakukan input kalimat motivasi.

3. Memperoleh informasi hasil nilai prediksi. 4. Memperoleh informasi persentase kehadiran

kurang dari 80%.

5. Memperoleh pop-up motivasi.

Dari tabel kebutuhan pengguna, kemudian dijabarkan lagi menjadi kebutuhan fungsional. Berikut Tabel 3.2 adalah kebutuhan fungsional.

Tabel 3.2 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Pengguna Kebutuhan Fungsional

Melakukan input target nilai Entry nilai target nilai per mata kuliah. Menyimpan data nilai target kedalam tabel target nilai.

Melakukan input kalimat motivasi Entry kalimat motivasi. Menyimpan data motivasi kedalam tabel motivasi.

Memperoleh informasi hasil nilai prediksi

Mengambil data mata kuliah, data nilai, data target nilai, data nilai prediksi dari sistem.

Kebutuhan Pengguna Kebutuhan Fungsional Memperoleh informasi persentase

kehadiran kurang dari 80%

Mengambil data KRS dari sistem.

Memperoleh pop-up motivasi Mengambil data motivasi, data jadwal kuliah, data presensi, data target nilai, dan data nilai dari sistem.

3.2 Perancangan Sistem

Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan, dapat dirancang sebuah solusi model pengembangan sistem yang memberikan gambaran tentang langkah-langkah dalam membangun sistem yang dibuat. Pada tahap ini digambarkan dengan menggunakan blok diagram, system flow, diagram berjenjang, diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), struktur tabel, perancangan antar muka dan perancangan uji coba.

3.2.1 Blok Diagram

Secara umum model pengembangan dalam aplikasi Self Planning & Motivation digambarkan dalam blok diagram yang dapat dilihat pada Gambar 3.2. Blok diagram tersebut dibuat untuk mempetakan proses kerja pada suatu sistem dan menjelaskan tentang sebab akibat antara masukan dan keluaran data pada sistem. Blok diagram ini terdiri dari beberapa elemen pembentuk, adapun elemen tersebut adalah input, proses, dan output yang dihasilkan oleh sistem yang telah dibuat. Blok diagram juga berguna untuk mengetahui data-data apa saja yang digunakan oleh sistem.

Input Process Output Data Mhs Data Motivasi Mhs Menghitung nilai prediksi Informasi nilai prediksi per MK Mengecek persentase kehadiran Alert persentase kehadiran Proses motivasi Pop-up Motivasi Informasi update nilai prediksi per MK Update nilai prediksi Data KRS Data Target Nilai Data Matakuliah Data Nilai Prediksi

Gambar 3.2 Blok Diagram

Pada blok diagram tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu input, process, dan output. Masing-masing bagian tersebut saling mempengaruhi sesuai tujuan dibangunnya sistem ini, adapun penjelasan rincinya adalah sebagai berikut: a. Input

Pada blok input ini terdiri dari data masukan yang berasal dari data master, yaitu:

1. Data target nilai

Data yang dimasukkan adalah data nilai target per mata kuliah. Data ini berupa angka.

2. Data mahasiswa (Mhs)

Data ini diambil dari database berupa data NIM dan PIN. 3. Data nilai prediksi

Data ini diambil dari database yang berupa hasil dari perhitungan prediksi, yaitu nilai prediksi UTS, nilai prediksi UAS, dan nilai prediksi tugas. 4. Data KRS

Data ini diambil dari database berupa data mata kuliah yang diambil, nilai asli, dan persentase kehadiran.

5. Data mata kuliah

Data ini diambil dari database berupa nama mata kuliah. 6. Data motivasi Mhs

Data ini dimasukkan mahasiswa berupa kalimat motivasi. b. Process

Data input tersebut diproses dan menghasilkan output, adapun proses yang terjadi yaitu:

1. Menghitung nilai prediksi

Proses ini menghitung nilai prediksi sesuai dengan target yang dimasukkan sebelumnya.

2. Menghitung update nilai prediksi

Proses ini menghitung ulang nilai prediksi jika ada data baru berupa nilai dari dosen.

3. Mengambil data kehadiran

Proses ini membaca data KRS jika ada mata kuliah yang persentase kehadirannya kurang dari 80%.

4. Proses motivasi

Proses ini menggabungkan data nilai, data target nilai, data krs, data jadwal kuliah, data kalimati motivasi, dan data nilai prediksi menjadi kalimat motivasi baru.

c. Output

Output dari proses diatas dibagi menurut penggunanya, berikut penjelasannya:

1. Informasi nilai prediksi per MK

Output yang dihasilkan berupa data nilai prediksi setiap mata kuliah. Informasi tersebut adalah nilai prediksi UTS, UAS, tugas, nilai akhir, nilai target, huruf, dan keterangan.

2. Informasi update nilai prediksi per MK

Output yang dihasilkan berupa informasi baru dari nilai prediksi setelah ada nilai dari dosen.

3. Warning persentase kehadiran

Output berupa warning jika ada mata kuliah yang persentase kehadirannya kurang dari 80%.

4. Pop-up motivasi

Output yang dihasilkan berupa kalimat motivasi yang ditampilkan setelah mengisi data pertama kali, sebelum UTS, setelah UTS, dan sebelum UAS.

3.2.2 System Flow

System flow merupakan suatu gambaran aliran kerja yang terdapat dalam sistem dan dapat memberitahukan siapa pengguna yang melakukan kerja tersebut. Pada rancang bangun aplikasi Self Planning & Motivation ini terbagi menjadi empat system flow yaitu: system flow mengecek hak akses, system flow menampilkan pop-up motivasi, system flow menampilkan warning persentase kehadiran, dan system flow mengelola nilai prediksi yang ditunjukan secara urut pada Gambar 3.3 sampai dengan Gambar 3.6.

Sistem Mahasiswa Mulai Verifikasi NIM & PIN Halaman Login NIM atau PIN Salah Dashboard Sicyca Selesai Sesuai? T Menampilkan Dashboard Sicyca Y Tabel Mhs

NIM dan PIN

Menampilkan Pesan Error

1 1

Adapun penjelasan dari masing-masing system flow di atas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Penjelasan System Flow Mengecek Hak Akses

Nama Proses Kegiatan

Verifikasi NIM dan PIN Setelah mahasiswa memasukkan NIM dan PIN, sistem melakukan verifikasi dengan cara mencocokan data antara NIM dan PIN yang ada pada tabel mahasiswa.

Menampilkan Pesan Error Jika NIM atau PIN salah, sistem menampilkan pesan error, kemudian mahasiswa diminta untuk memasukkan NIM dan PIN kembali.

Menampilkan dashboard Sicyca Jika NIM dan PIN benar, sistem berpindah ke halaman dashboard Sicyca.

Tabel 3.4Penjelasan System Flow Menampilkan Pop-up Motivasi

Nama Proses Kegiatan

Mengecek data motivasi Sistem melakukan proses membaca data pada tabel motivasi mahasiswa apakah data sudah ada atau belum Menampilkan pop-up input motivasi Jika data belum ada, sistem

menampilkan pop-up input motivasi sebagai wadah mahasiswa untuk memasukkan data berupa kalimat motivasi diri masing-masing.

Menyimpan kalimat motivasi Setelah mahasiswa selesai memasukkan kalimat motivasi, kemudian data disimpan pada tabel motivasi mahasiswa.

Mengecek data nilai Sistem mengecek data nilai pada tabel view KRS, kemudian mengecek minggu pertemuan.

Mengecek minggu pertemuan Proses selanjutnya adalah mengecek minggu pertemuan pada tabel minggu kuliah. Jika tidak termasuk dalam minggu ke-1, minggu ke-7, minggu-9, dan minggu ke-14 maka pop-up tidak ditampilkan.

Menampilkan pop-up notifikasi Jika termasuk dalam minggu pertemuan maka pop-up ditampilkan.

Sistem Mahasiswa Mulai Pop-up Input Motivasi Mengecek Data Nilai Selesai Menampilkan Pop up Motivasi Pop-up Motivasi Mahasiswa Kalimat Motivasi Tabel Target Nilai Tabel KRS Mengecek Data Motivasi Ada Data Motivasi ? Tabel Motivasi Mahasiswa T Y Menampilkan Form Input Motivasi 1 Menyimpan Kalimat Motivasi 1 1 2 Mengecek Minggu Pertemuan Apakah Dalam Minggu ke-1/Minggu ke-7/Minggu ke-9/ Minggu ke-14? Tabel Minggu Kuliah Y 2 2 T

Sistem Mahasiswa Mulai Membaca Data Persentase Kehadiran Selesai Menampilkan Warning Persentase Kurang dari 80% T Y Pop-up Warning Persentase Tabel KRS 2

Gambar 3.5 System Flow Menampilkan Warning Persentase Kehadiran

Tabel 3.5 Penjelasan System Flow Menampilkan Warning Persentase

Nama Proses Kegiatan

Membaca data persentase kehadiran Sistem membaca data persentase kehadiran mahasiswa pada tabel view KRS. Jika ada mata kuliah yang persentase kehadirannya kurang dari 80%, maka sistem menampilkan warning persentase kehadiran. Jika tidak ada, proses selesai.

Menampilkan warning persentase kehadiran

Sistem menampilkan warning persentase kehadiran.

Sistem Mahasiswa Mulai Mengecek Tabel Nilai Target Pop-up Input Target Nilai

Target Nilai per MK

Menyimpan Data Target Nilai per MK Tabel Target Nilai Informasi Nilai Prediksi Selesai Menghitung Nilai Prediksi Menampilkan Informasi Nilai Prediksi 1 1

Ada Nilai dari Dosen? T Update Nilai Prediksi Y Tabel KRS Sudah melakukan input nilai target? T Tabel Nilai Prediksi Y 1 Menyimpan Nilai Prediksi Menu Nilai Prediksi Menampilkan Form Input Target Nilai 2 2 Mengecek Nilai Dosen 3 3 4 4

Gambar 3.6 System Flow Mengelola Nilai Prediksi

Tabel 3.6 Penjelasan System Flow Mengelola Nilai Prediksi

Nama Proses Kegiatan

Mengecek tabel nilai target Setelah mahasiswa memilih submenu nilai prediksi. Sistem mengecek data pada tabel nilai target, jika mahasiswa belum memasukkan target nilai, maka sistem menampilkan pop-up input target nilai.

Nama Proses Kegiatan

Mengecek tabel nilai dosen Jika mahasiswa sudah mengisi semua target mata kuliah, sistem mengecek data nilai dari dosen pada table view KRS. Jika belum ada nilai dari dosen, maka sistem langsung menampilkan informasi nilai prediksi.

Update nilai prediksi Jika ada nilai dosen, sistem meng-update informasi nilai prediksi. Rumus yang digunakan adalah dengan cara: Misal nilai yang sudah keluar adalah nilai UTS, maka nilai target - nilai UTS = sisa target capaian. Kemudian sisa target capaian * 0.4 = prediksi nilai tugas baru. Sisa target capaian nilai * 0.3 = prediksi nilai UAS baru.

Menampilkan pop-up input target nilai Sistem menampilkan pop-up input target nilai, kemudian mahasiswa diminta memasukkan target nilai per mata kuliah. Selanjutnya sistem menyimpan data ke dalam tabel target nilai.

Menyimpan data target nilai per MK Setelah selesai memasukkan semua target nilai per mata kuliah, sistem menyimpan target nilai kedalam tabel target nilai.

Menghitung nilai prediksi Sistem membaca data pada tabel target nilai dan tabel view KRS, kemudian sistem menghitung hasil prediksi nilai dan IP semester sesuai dengan target yang telah dimasukkan. Rumus menghitung nilai prediksi adalah dengan cara:

Nilai target * 0,4 = prediksi nilai tugas Nilai target * 0,3 = prediksi nilai UTS Nilai target * 0,3 = prediksi nilai UAS Jadi, prediksi nilai tugas + prediksi nilai UTS + prediksi nilai UAS = nilai target. Menyimpan nilai prediksi Setelah sistem selesai menghitung, maka dilakukan proses menyimpan hasil perhitungan ke dalam tabel target nilai prediksi.

Menampilkan informasi nilai prediksi Setelah data disimpan/di-update, sistem menampilkan informasi nilai prediksi.

3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah cara untuk memodelkan proses dalam analisis dan perancangan perangkat lunak, khususnya dengan pendekatan terstruktur. Pada data flow diagram, dijelaskan mengenai aliran data yang terdapat dalam sistem serta semua masukan dan keluaran dari sistem digambarkan dengan jelas.

a. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari DFD yang dibuat. Pada diagram konteks ini terdapat satu entitas, yaitu mahasiswa. Mahasiswa melakukan input NIM, PIN, kalimat motivasi, dan target nilai. Kemudian mahasiswa menerima halaman login, dashboard Sicyca, pop-up input motivasi, pop-up motivasi, pop-up warning persentase, pop-up input target nilai dan informasi nilai prediksi. Diagram konteks dari rancang bangun aplikasi Self Planning & Motivation dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Kalimat Motiv asi

Halaman Login

Informas i Nilai Prediks i

Target Nilai per MK

Pop up Input Target Nilai

Menu Nilai Prediks i

Pop up Warning Pers entas e Pop up Motiv asi Mahas isw a

Pop up Input Motiv as i Das hboard Sic yc a Nim_Pin Salah

Nim_Pin

0

Ranc ang Bangun Aplikas i Self Planning & Motiv ation

+ Mahasis w a

b. Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan alur perencanaan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang ada pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur.

Mengelola Nilai Prediksi 4 Mengecek Data Motivasi 2.1 Menampilkan Form Input Motivasi 2.2 Mengecek Tabel Nilai Target 4.1 Membaca data persentase kehadiran 3.1 Menampilkan Form Input Target Nilai

4.2

Menampilkan Warning Presensi

3.2

Rancang Bangun Aplikasi

Self Planning & Motivation

0 Menampilkan Pop-up Motivasi 2 Mengecek Data Nilai 2.3 Menampilkan Alert Persentase Kehadiran 3 Menyimpan Kalimat Motivasi 2.4 Mengecek Hak Akses 1

Verifikasi NIM & PIN 1.1 Menampilkan Pesan Error 1.2 Menampilkan Dashboard Sicyca 1.3 Mengecek Minggu Pertemuan 2.5 Menampilkan Pop up Motivasi 2.6 Menyimpan Data Target Nilai per MK

4.3 Menghitung Nilai Prediksi 4.4 Menyimpan Nilai Prediksi 4.5 Mengecek Nilai Dosen 4.6 Update Nilai Prediksi 4.7 Menampilkan Informasi Nilai Prediksi 4.8

Pada rancang bangun aplikasi Self Planning & Motivation ini dibagi menjadi empat proses utama, yaitu mengecek hak akses, menampilkan pop-up

Dokumen terkait