• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembutan laporan tugas akhir ini.

Tinjauan pustaka berisikan beberapa teori dasar sebagai penunjang penyelesaian pembuatan Sistem Informasi Akuntansi pada Koperasi Simpan Pinjam Bougenville, antara lain penjelasan tentang koperasi simpan pinjam Bougenville, koperasi, akuntansi, sistem informasi akuntansi, PHP, MySQL dan XAMPP.

2.1. Koper asi Simpan Pinjam Bougenville. 2.1.1. Misi dan Visi :

Meningkatkan kesejahteraan Anggota khususnya dan Masyarakat pada umumnya.

2.1.2. Kelembagaan. 1) Identitas Koperasi :

a. Nama Koperasi : Koperasi Simpan Pinjam BOUGENVILLE. b. Jenis Usaha : Perkreditan.

c. Alamat Koperasi : Putat Jaya Lebar A No. 10A Surabaya. d. No. Telepon : (031) 5612024.

e. Kecamatan / Kota : Sawahan / Surabaya. f. No Badan Hukum : 119/BH/II/21/1972.

g. No Perubahan AD : 05/PAD/436.44.13/V/2004. h. Tanggal Perubahan : 27 Mei 2004.

2) Keanggotaan.

b. Anggota Perempuan : 73 Orang c. Jumlah Anggota : 100 Orang d. Calon Anggota : 20 Orang 2.1.3. Susunan Pengur us dan Pengawas 1) Pengur us KSP “Bougenville” : a. Ketua : Musrifah

Masa Bhakti : 2010 – 2015 b. Sekertaris : Sri Hariyani Masa Bhakti : 2010 - 2015 c. Bendahara : Danny Krisfita

Masa Bhakti : 2010 – 2015 2) Pengawas KSP “Bougenville” : a. Ketua : Karmilah

Masa Bhakti : 2010 – 2015 b. Sekertaris : Agus Hariyanto

Masa Bhakti : 2010 – 2015 c. Bendahara : Indah Titik I Masa Bhakti : 2010 – 2015 3) Pengelolah :

a. Kasir : Musrifah b. Pembukuan : Sri Hariyani c. Perkreditan : Karmilah

2.1.4. Peranan Pengur us dan Pengawas 1) Pengur us.

Memimpin koperasi dan usaha koperasi yang dapat dipercaya, menetapkan anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan pengurus dan pengawas, membuat kebijakan umum, pengambil keputusan.

2) Pengawas.

Peranan pengawas, mengawasi jalannya koperasi dan berwenang meneliti catatan yang ada pada koperasi untuk mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

2.1.5. Kegiatan Pengur us dan Pengawas 1) Pengur us

a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja (RK) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK).

b. Penyusunan dan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

c. Evaluasi Rencana Kerja (RK) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK).

d. Persiapan penyusunan dan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan. 2) Pengawas

a. Pengawasan dan pemeriksaan yang dilaksanakan setiap triwulan. b. Koordinasi dengan pengurus.

c. Menyusun laporan triwulan dan semester.

d. Menyusun Rencana Kerja (RK) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK).

e. Menyusun berita Acara kas Opname.

f. Menyusun dan mempersiapkan laoran pertanggungjawaban pengawas. 2.2. Koper asi

meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan usaha yang dkelola secara demokratis.

2.2.1. Koper asi Simpan Pinjam

Menurut Rudianto (2010), koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana. Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi. 2.2.1.1. Pr insip Utama Koperasi Simpan Pinjam

Menurut anugrah (2011) ada 3 prinsip utama koperasi simpan pinjam yaitu : 1) Swadaya

Tabungan hanya diperoleh dari anggotanya. 2) Setia Kawan

Pinjaman hanya diberikan kepada anggotanya 3) Pendidikan dan Penyadaran

Membangun watak adalah utama, hanya yang berwatak abik yang dapat diberi pinjaman.

Karena koperasi simpan pinjam memang bersifat demokratis. Selain ada kerjasama keuangan di antara anggota, kedudukan semua anggota sama (equal). Masing-masing anggota memiliki hak yang sama, memiliki hak suara untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus. Sebagai perantara keuangan, koperasi simpan pinjam membiayai peminjaman portofolio mereka dengan memutar dan membagi simpanan

anggota, menciptakan barbagai peluang bagi keturunan para anggota. Credit Union ada untuk melayani anggota dan komunitasnya.

2.3. Akuntansi

Menurut Rudianto (2010), Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha. Aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk sistem informasi keuangan.

Kebutuhan akan informasi yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi dan kondisi koperasi tersebut tidak hanya muncul dari pihak eksternal koperasi, seperti kreditor, supplier, pemerintah, atau calon investor, tetapi juga muncul dari pihak internal organisasi. Pihak menejemen koperasi akan membutuhkan informasi keuangan berkaitan dengan aktivitas ekonomi yang dilakukan koperasi, seperti beban usaha yang dikeluarkan.

2.3.1. Siklus Akuntansi

Proses akuntansi dimulai dari mengumpulkan dokumen dasar transaksi, mengklarifikasi jenis transaksi, menganalisis meringkasnya dalam catatan, hingga melaporkannya dalam bentuk lalaporan keuangan yang dibutuhkan.

Dengan demikian, untuk sampai pada penyajian informasi keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak, akuntansi harus melewati suatu proses yang disebut

yang harus ditempuh oleh akuntan, mulai sejak awal hinggal menghasilkan laporan keuangan suatu koperasi.

Gambar 2.1 Siklus Akuntansi Penjelasan Gambar 2.1 Siklus Akuntasi :

1) Dokumen Dasar.

Dokumen dasar adalah bukti transaksi yang dijadikan dasar oleh akuntan untuk mencatat, seperti faktur, kwitansi, nota penjualan, dan lain-lain.

2) Jurnal.

Jurnal (Journal) adalah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi koperasi berdasarkan dokumen dasar. Tempat mencatat dan meringkas transaksi tersebut disebut dengan Buku Har ian.

3) Posting.

Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di Buku Harian ke dalam Buku Besar sesuai dengan jenis transaksi dan nama akun atau perkiraan masing-masing. 4) Buku Besar.

Buku besar (General Leadger) adalah kumpulan dari semua akun/perkiraan yang dimiliki suatu koperasi yang saling berhubungan satu dengan lainnyadan merupakan suatu kesatuan.

Akun/Perkiraan (account) adalah kelas informasi dalam suatu sistem akuntansi. Atau, suatu media yang digunakan untuk mencatat informasi mengenai sumber daya koperasi dan informasi lain berdasarkan jenisnya. Sebagai contoh, akun/perkiraan kas, akun piutang, akun modal, dan sebagainya.

6) Laporan Keuangan.

Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi atau hasil usaha koperasi pada suatu periode tertentu dan posisi keuangan koperasi pada akhir periode tertentu.

Siklus akuntansi ini dimulai dengan meneliti dan memilah dokumen transaksi, seperti nota, kwitansi, faktur, dan sebagainya. Setiap dokumen tersebut diteliti dan dipilah menurut jenis transaksinya. Setelah diketahui jenis dan nominal transaksinya, akuntan koperasi harus mencatatnya dalam buku jurnal. Dalam buku jurnal harian, transaksi tersebut diringkas pencatatannya sesuai dengan nama akun setiap jenis transaksi. Dalam setiap periode tertentu, seperti seminggu sekali, ringkasan transaksi di buku jurnal tersebut lalu diposting (dipindahkan sesuai dengan jenis akun) ke buku besar. Pada akhir periode akuntansi, setiap akun dalam buku besar itu dihitung saldonya dan kemudian dijadikan dasar untuk menyusun neraca.

2.3.2. Tujuan Umum Laporan Keuangan

Menurut Rudianto (2010), laporan keuangan disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu koperasi.

2) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi suatu koperasi yang terjadi ketika melakukan aktivitas usaha dalam rangka memperoleh SHU.

3) Untuk memberikan informasi keuangan yang akan membantu para pemakai laporan dalam mengestimasi potensi koperasi untuk mengahasilkan SHU di masa mendatang.

4) Untuk memberikan informasi keuangan yang akan membantu para pemakai laporan dalam mengestimasi potensi koperasi untuk mengahasilkan SHU. 5) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber

ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai aktivitas pembelanjaan dan inventasi.

6) Untuk mengungkapkan sebanyak mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut koperasi.

2.3.3. Akun / Per kir aan

Menurut Rudianto (2010), perkiraan (akun) adalah suatu media untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan atau sumber daya yang dimiliki koperasi secara spesifik, seperti aktiva, utang, modal, pendapatan dan beban.

Tujuan penggunaan akun adalah untuk mencatat data-data yang muncul akibat transaksi yang dilakukan koperasi dan yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Akun memberikan informasi tentang operasi koperasi dari hari kehari. Dari akun dapat diketahui beberapa informasi penting bagi koperasi, seperti jumlah

tagihan pada salah satu langganan atau jumlah total tagihan, jumlah beban tenaga kerja, jumlah pendapatan, atau beberapa informasi lainnya.

2.3.3.1. Pedoman Pengisian Akun / Per kir aan

Menurut Rudianto (2010), karena begitu beragamnya transaksi dan begitu banyaknya akun yang digunakan koperasi, kita harus memiliki metode yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam mencatat transaksi yang dilakukan koperasi ke dalam berbagai akun yang ada. Salah satu cara yang dapat dijadikan pedoman untuk mencatat transaksi koperasi kedalam berbagai akun adalah dengan mengikuti pedoman berikut ini.

Keterangan :

a) Untuk semua yang termasuk dalam kelompok akun aktiva, jika akun tersebut bertambah nilainya, cantumkan di sisi debet, sementara jika berkurang nilanya, cantumkan di sisi.

b) Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun utang/kewajiban, jika akun tersebut bertambah nilainya cantumkan di sisi kredit, sementara jika berkurang nilainya cantumkan di sisi debet.

Aktiva + - Utang - + Ekuitas - + Penjualan + - Beban + -

c) Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun modal, jika akun tersebut bertambah nilainya cantumkan di sisi kredit, sementara jika berkurang nilainya cantumkan di sisi debet.

d) Akun pendapatan/penjualan, jika bertambah nilainya cantumkan di sisi kredit, sementara jika berkurang nilainya cantumkan di sisi debet.

e) Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun biaya, jika bertambah nilainya cantumkan di sisi debet, sementara jika berkurang nilainya cantumkan di sisi kredit.

2.3.4. J ur nal

Menurut Rudianto (2010), Jurnal umum atau jurnal transaksi adalah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi koperasi berdasarkan dokumen dasar secara kronologis beserta penjelasan yang diperlukan dalam buku harian. Jurnal berfungsi mencatat dan meringkas pengaruh setiap transaksi koperasi terhadap persamaan dasar akuntansi. Sedangkan akun dan buku besar berfungsi mencatat transaksi koperasi menurut jenis transaksinya. Jadi, jurnal bukan berfungsi menggantikan buku besar dan akun, tetapi diantara keduanya saling melengkapi satu dengan lainnya.

2.3.5. Neraca

Menurut Rudianto (2010), Neraca adalah suatu daftar yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki koperasi, serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh.

Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki koperasi beserta informasi tentang asal sumber daya tersebut. Dengan

fungsi seperti itu, neraca merupakan satu-satunya laporan keuangan yang dapat disusun pada awal pendirian suatu koperasi.

Neraca terdiri dari dua sisi, yaitu sisi kiri yang disebut dengan Aktiva dan sisi kanan disebut dengan Pasiva atau Kewajiban. Sisi Pasiva terdiri dari utang dan ekuitas.

Neraca

AKTIVA PASIVA/KEWAJ IBAN

Utang Ekuitas Gambar 2.2 Neraca Penjelasan Gambar 2.2 Neraca :

1) Aktiva (aset)

Aktiva (aset) adalah kekayaan yang dimiliki suatu koperasi. kekayaan koperasi dapat berupa uang, tagihan kepada anggota, tagihan kepada pihak lain, peralatan kantor, kendaraan, bangunan, dan sebagainya.

Sisi Pasiva atau Kewajiban terdiri dari dua kelompok utama akun, yaitu akun utang dan akun modal.

2) Utang

Utang adalah kewajiban koperasi untuk membayar sejumlah uang/barang/jasa kepada pihak lain dimasa mendatang akibat transaksi dimasa lalu. Utang koperasi dapat berupa utang usaha, utang bank, atau utang kepada anggota dalam bentuk simpanan sukarela atau dana.

3) Ekuitas

Ekuitas adalah bukti penyertaan dan kepemilikkan dari anggota sebagai pihak yang telah menanamkan uangnya dalam koperasi. Ekuitas koperasi terdiri dari,

simpanan pokok, simpanan wajib donasi, dan SHU yang belum dibagi serta cadangan-cadangan yang dibentuk koperasi.

2.3.6. Rumus Dasar

Setiap transaksi yang dilakukan suatu badan usaha akan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Jika transaksi aktiva terjadi, hal itu akan mempengaruhi sisi pasivanya. Jika transaksi aktiva tidak melibatkan sisi pasiva, maka yang berubah hanya komposisi aktiva saja. Oleh karena itu, jumlah total aktiva akan selalu sama dengan jumlah total pasiva. Nilai total aktiva yang selalu sama dengan nilai total pasiva itulah yang disebut dengan persamaan akuntansi.

Dengan persamaan akuntansi, kita dapat mengetahui pergerakan kondisi keuangan suatu koperasi akibat berbagai transaksi yang dilakukannya setiap saat. Persamaan akuntansi tidak hanya mencatat transaksi yang berkaitan secara langsung dengan aktiva, utang dan modal saja. Persamaan akuntansi dapat juga digunakan untuk melihat pengaruh transaksi pendapatan, pengeluaran beban, atau pembagian SHU yang dilakukan koperasi. Perolehan pendapatan suatu koperasi akibat menjual produknya akan menambah jumlah aktiva, karena ada tambahan kas atau piutang dan pada saat yang sama, akan menambah jumlah aktiva, karena ada tambahan kas atau piutang dan, pada saat yang sama, akan menambah jumlah modal koperasi. Sedangkan pembayaran beban operasi akan mengurangi aktiva, karena ada kas/uang yang harus dikeluarkan, dan pada saat yang sama akan mengurangi modal koperasi.

Aktiva (Har ta) = Kewa jiban (Utang) + Ekuitas Aktiva (Har ta) - Kewajiban (Utang) = Ekuitas

Jadi, persamaan akuntansi dapat digunakan untuk melihat pengaruh semua transaksi yang dilakukan koperasi terhadap posisi keuangan koperasi pada suatu saat.

J enis Tr ansaksi Pengar uh ter hadap Ekuitas Setoran modal oleh anggota Menambah

Pembagian SHU Mengurangi

Pendapatan Menambah

Pengeluaran Biaya Mengurangi

Setoran modal dalam bentuk setoran simpanan pokok dan simpanan wajib oleh anggota akan menambah ekuitas koperasi. Perolehan pendapatan koperasi karena menjual produknya akan menambah ekuitas koperasi. Sedangkan pembayaran uang (pengorbanan ekonomis) yang dilakukan koperasi untuk memperoleh pendapatan tersebut akan mengurangi ekuitas koperasi. Selisih positif yang timbul antara pendapatan dengan beban yang dikeluarkan koperasi akan menghasilkan sisa hasil usaha (SHU). Jika SHU ini dibagikan kepada anggota, hal itu akan mengurangi ekuitas koperasi.

2.3.7. Sisa Hasil Usaha (SHU) dan Dana-Dana

Menurut Rudianto (2010), Koperasi tidak menggunakan istilah laba atau keuntungan untuk menunjukkan selisih antara penghasilan yang diterima selama periode tertentu dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan itu. Selisih ini dalam koperasi disebut dengan Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU ini, seterlah dikurangi dengan berbagai beban usaha, akan dibagikan kepada para anggota sesuai dengan perimbangan jasanya masing-masing. Jasa anggota diukur berdasarkan jumlah kontribusi dan jumlah modal masing-masing anggota terhadap pembentukan

koperasi selama periode tertentu dan saldo modal anggota dalam koperasi, yang terwujud dalam simpanan pokok dan simpanan wajib.

Sisa Hasil Usaha (SHU) harus dirinci menjadi sisa hasil usaha yang diperoleh dari transaksi dengan anggota, dan sisa hasil usaha yang berasal dari transaksi dengan bukan anggota. Sebagian sisa hasil usaha tersebut akan dikembalikan kepada anggota sebanding dengan jasa yang diberikan dan sebagian lagi dialokasikan ke berbagai dana yang dimiliki koperasi serta cadangan koperasi.

Alokasi sisa hasil usaha suatu koperasi secara umum dapat dirinci sebagai berikut :

Objek Alokasi SHU 1. Dana Anggota 2. Cadangan Koperasi 3. Dana Pengururs 4. Dana Pegawai

5. Dana Pendidikan Koperasi

6. Dana Pembangunan Daerah Kerja 7. Dana Sosial

1) Sisa Hasil Usaha untuk Angota atau Dana Anggota

adalah bagian dari SHU yang dikembalikan kepada anggota atas jasa-jasa yang telah diberikannya kepada koperasi. Jasa yang diberikan kepada koperasi dibagi menjadi :

a. Jasa Modal b. Jasa Penjualan c. Jasa Pembelian

adalah akumulasi dari sisa hasil usaha yang disisihkan untuk koperasi dan akan digunakan sebagai cadangan untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi di masa mendatang, selain dapat juga digunakan untuk pengembangan usaha. Cadangan koperasi bukan milik anggota sehingga tidak boleh dibagikan kepada anggota.

3) Dana-dana

adalah bagian dari sisa hasil usaha koperasi yang oleh undang-undang harus disisihkan untuk berbagai kegunaan seperti :

a. Dana Pengurus, yaitu bonus yang diberikan kepada pengurus koperasi karena telah memberikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk mengelola koperasi, Sebelum dana ini di bagikan, dana pengurus merupakan utang koperasi kepada pengurus.

b. Dana Pegawai, yaitu bonus yang dikerjakan kepada pegawai koperasi karena telah memberikan waktu, tenaga dan pikirannyauntuk menjalankan aktivitas koperasi sehari-hari. Sebelum dana ini dibagikan, dana pegawai merupakan utang koperasi kepada pegawai.

c. Dana Pendidikan, yaitu dana yang berasal dari SHU yang dialokasikan koperasi untuk meningkatkan pendidikan anggota koperasi, pengurus koperasi, pegawai koperasi, atau pihak-pihak lain yang dipandang perlu menerima bantuan dana pendidikan.

d. Dana Pembangunan Daerah Kerja, yaitu dana yang dialokasikan untuk memberikan sumbangan pembangunan di wilayah koperasi beroperasi. Dana ini merupakan kewajiban koperasi kepada masyarakat.

e. Dana Sosial, yaitu dana yang dialokasikan untuk berbagai kegiatan sosial di lokasi koperasi tersebut beroperasi. Dana ini merupakan kewajiban koperasi kepada masyarakat.

2.3.7.1. Metode pembagian SHU

Secara umum, sisa hasil usaha yang diperoleh oleh koperasi selama suatu periode akuntansi harus dibagikan kepada anggota. Akan tetapi, SHU yang diperoleh koperasi tidak dibagikan semuanya kepada anggota. Sisa hasil usaha tersebut harus dialokasikan ke beberapa pos yang telah dianggarkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.

Berdasarkan berbagai peraturan yang terkait dengan pembagian SHU tersebut, pembagian SHU kepada anggota dapat dilakukan dengan pola dasar sebagai berikut :

1) Menentukan objek distribusi SHU dan besarnya proporsi untuk masing-masing bagian yang akan memperoleh alokasi SHU, seperti :

a. Cadangan b. Dana Anggota c. Dana Pegawai d. Dana Pendidikan e. Dana Sosial f. Dana Pembangunan

2) Menentukan besarnya proporsi SHU untuk anggota (dana anggota) berdasarkan dua komponen utama, yaitu :

b. Jasa Modal

Alokasi SHU ke anggota berdasarkan kategori Jasa Transaksi dan Jasa Modal tersebut dapat dijabarkan dalam rumus dasar berikut :

Jasa Modal Anggota = Modal Anggota x Jasa Modal Total Modal Total

Jasa Penjualan Anggota = Transaksi Anggota x Jasa Transaksi Transaksi Anggota Total

Sisa Hasil Usaha Anggota = Jasa Modal + Jasa Transaksi

2.4 PHP

Pada tahun 1995 Rasmus Lerdof membangun sebuah website pribadi dengan bahas pemrogaman berbasis web. Dimana yang kemudian diberi nama PHP (Personal Home Page Tools). Pada waktu itu PHP adalah benama FI (form interpreted). Pada saat itu PHP adalah sekumpulan scrip yang diguankan untuk mengelola data form dari web.

PHP dirancang untuk membentuk web dinamis artinya PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan pemintaan tekini. Misalnya dapat mengakses database dan menampilkannya dihalaman web serta interaktif dengan cepat dan mudah. PHP dapat berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Kelebihan bahasa dari PHP dari bahasa pemrograman lain adalah bahasa pemrogaman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai

mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara rutin melalui concole serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

Contoh program Hello Wor ld yang ditulis menggunakan PHP, adalah sebagai berikut :

Scr ipt :

Gambar 2.3 Script Program Hello World Hasil :

Gambar 2.4 Hasil Program Hello World 2.4.1 Var iabel

Menurut Achmad Solichin. Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi

a) Nama variabel diawali dengan tanda $ b) Panjang tidak terbatas

c) Setelah tanda $ diawali oleh huruf atau under-scrore (_). Karakter berikutnya bisa terdiri dari huruf, angka, dan karakter tertentu yang diperbolehkan (karakter ASCII dari 127 – 255).

d) Bersifat case-sensitive. e) Tidak perlu dideklarasikan. f) Tidak boleh mengandung spasi.

Contoh :

- $first_name - $name3 - $name_3 - $name? - $first+name - $first.name - $first name <?php $nim = "0411500400";

$nama = 'Chotimatul Musyarofah'; echo "NIM : " . $nim . "<br>"; echo "Nama : $nama";

?>

Gambar 2.5 Hasil Contoh Program Variable

2.4.2 Tipe Data pada PHP

Menurut Achmad Solichin. Pada PHP, tipe data variabel tidak didefinisikan oleh programmer, akan tetapi secara otomatis ditentukan oleh intepreter PHP. Namun demikian, PHP mendukung 8 (delapan) buah tipe data primitif, yaitu :

1) Boolean 2) Integer 3) Float 4) String 5) Array 6) Object 7) Resource 8) NULL

- $a - $b Pengurangan * $a * $b Perkalian / $a / $b Pembagian

% $a % $b Modulus, sisa pembagian Penugasan = $a = 4; $a diisi dengan 4

Bitwise & $a & $b Bitwise AND

| $a | $b Bitwise OR

^ $a ^ $b Bitwise XOR

~ ~$b Bitwise NOT

<< $a << $b Shift Left >> $a >> $b Shift Right Per bandingan == $a == $b Sama dengan

=== $a === $b Identik

!= $a != $b Tidak sama dengan <> $a <> $b Tidak sama dengan !== $a !== $b Tidak identik < $a < $b Kurang dari > $a > $b Lebih dari

<= $a <= $b Kurang dari sama dengan >= $a >= $b Lebih dari sama dengan

2.5 Database (MySQL)

Suatu sistem yang data tidak akan lepas dari penggunaan database. Menurut Bunafit Nugroho ( 2007 ) database adalah sebuah bentuk media yang digunakan untuk menyimpan data. Dimana database dapat diilustrasikan sebagai sebuah gudang yang dijadikan yempat menyimpan berbagai macam barang yang dalam suatu database, barang adalah data. Dalam sebuah database terdiri dari dua bagian dasar yang membangun sebuah database yaitu tabel dan kolom.

2.5.1 Menghubungkan PHP dengan MySql.

Agar script PHP yang kita buat dapat berhubungan dengan database dari MySQL dapat menggunakan fungsi berikut ini:

Gambar 2.6 Script Koneksi PHP dengan MySql

Isi dari variabel $host, $username, $password dan $databasename dapat disesuaikan dengan setting pada MySQL server yang ada.

2.6 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat

Dokumen terkait