• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari perancangan dan pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Bimbingan Konseling Pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

STIKOM

terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.

STIKOM

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

SMA Kemala bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai bidang, baik sumber daya manusia, kurikulum pembelajaran, sarana prasarana sekolah maupun budaya sekolah. Berbagai langkah nyata telah dilakukan untuk menjadikan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya sebagai lembaga pendidikan menengah atas yang berkualitas, yang mempunyai kewajiban meningkatkan sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu pengetahuan luas, dan berkarakter.

Sebagai lembaga yang berkualitas, SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berusaha menciptakan kultur sekolah yang kondusif sehingga semua komponen sekolah termotivasi untuk berkolaborasi mengembangkan budaya belajar dan layanan akademik yang baik.

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya pernah menjuarai beberapa lomba, diantaranya adalah lomba yang diselenggarakan oleh AISEC, yaitu lomba Women Enploiment Quiz. SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya mendapat peringkat pertama dan memperoleh piagam dan piala dari AISEC LC Surabaya. SMA Kemala Bhayangkari 1 surabaya juga pernah meraih peringkat pertama dalam lomba judo yang diadakan oleh pemda jatim.

STIKOM

2.2Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Gambar 2.1 Logo SMA Kemala Bhayangakari 1 Surabaya

2.3Lokasi SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Gambar 2.2 Denah lokasi SMA Kemala Bahyangakari 1 Surabaya

SMA Kemala Bhayangakari 1 Surabaya terletak diantara Jl.Achmad Yani dan Jl.Ketintang yang tepat pertigaan dua sisi jalan. Bersebelahan dengan mall royal plaza dan juga bersebelahan dengan distributor TVS. Dapat dilihat pada gambar 2.2 telah ditandai lingkaran merah pada untuk lokasi SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.

STIKOM

8

2.4Visi dan Misi

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya memiliki visi dan misi sebagai berikut :

2.4.1 Visi

Visi SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya yaitu :

Terwujudnya sekolah unggul berprestasi berdasarkan iman dan taqwa, berilmu, pengetahuan luas, berbudi pekerti luhur dan kreatif.

2.4.2 Misi

Untuk mencapai visi pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya dapat diterapkan pada beberapa misi yaitu :

1. Menyelenggarakan pendidikan berwawasan global, berazaskan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2. Menyelenggarakan pembelajaran efektif dengan pendekatan multimedia pembelajaran

3. Mengembangkan kultur sekolah yang kondusif sehingga tercipta akhlak mulia dan penguasaan ilmu pengetahuan, bahasa, teknologi, olahraga, seni, dan berbudi pekerti luhur

2.4.3 Tujuan

Tujuan SMA Kemala Bhayangakari 1 Surabaya yaitu : 1. Terbentuknya warga sekolah yang santun.

2. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tuntutan masyarakat.

3. Terciptanya suasana pembelajaran yang aman dan menyenangkan.

STIKOM

4. Proses belajar mengajar berjalan lancer, karena guru dan karyawan bekerja secara professional.

5. Siswa terbiasa belajar mandiri, semakin banyak jumlah siswa lulusan yang diterima di Perguruan Negeri Tinggi (PTN).

6. Meningkatkan prestasi kegiatan ekstra kulikuler minimal sampai tingkat provinsi, siswa tamatan mempunyai bekal keterampilan.

7. Terciptanya manajemen pelayanan yang partisipasif, dan optimalnya peran stakeholder sekolah.

2.5Struktur Organisasi SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Di dalam organisasi SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ini terdapat beberapa bagian atau departemen yang menangani semua kegiatan yang ada di organisasi ini. Semua bagian bertanggung jawab langsung kepada pimpinan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 2.3.

Ketua : Ny. Ariek Bambang Setiawan

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH

Dra.Betty Hendti Puspitarini

YAYASAN KEMALA BHYANGKARI Ketua : Ny. Astuti Abd. Gofur

Laboran : Maria Alfanti, S.Pd.

UNIT LABORATORIUM WAKASEK KURIKULUM

Sony Macsandra, S.Pd.

WAKASEK KESISWAAN

Ismanu Hartono, S.Pd. Drs. Sudarji

WAKASEK SARAN/PRASARANA WAKASEK HUMAS

Drs. Mudhar

KEPALA TATA USAHA Mukani Supritadi, Drs.

Pustakawan : Rumiarni UNIT PERPUSTAKAAN

Dewan Guru

Siswa

STRUKTRU ORGANISASI SEKOLAH SMA KEMALA BHYANGAKARI 1 SURABAYA

Gambar 2.3 Struktur Organisasi SMA Kemala Bahyangakari 1 Surabaya

STIKOM

10

2.6Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya, selain seluruh ruang ber-AC dan dilengkapi dengan sarana Slide Projector, berikut Fasilitas yang ada di dalam sekolah :

2.6.1 Lab. IPA

Gambar 2.4 Lab IPA SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Lab. IPA di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya yang berukuran luas. Ditunjang dengan sirkulasi udara yang baik, kebersihan yang terjaga, serta didukung oleh fasilitas – fasilitas yang memadai misalnya Air Conditioner (AC), 1 Set PC. Guna untuk membuat kenyamanan belajar para siswa.

2.6.2 Masjid

Gambar 2.Error! No text of specified style in document. Masjid SMA Kemala

Bhayangkari 1 Surabaya

STIKOM

Masjid di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya selalu terjaga kebersihannya pada setiap harinya. Dapat menambah kenyamanan umat islam yang menjalankan ibadahnya di masjid ini. Sehingga warga sekolah dapat melakukan ibadahnya dengan khusuq.

2.6.3 Perpustakaan

Gambar 2.6 Suasana Perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya kini didukung dengan fasilitas berupa perpustakaan. Dengan koleksi - koleksi buku yang dipakai dalam proses belajar mengajar dan juga koleksi buku import sebagai bahan referensi. Dan juga menambah wawasan pengetahuan non-akademi.

2.6.4 Lab. Komputer

Gambar 2.7 Lab. Komputer SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

STIKOM

12

Pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya tersedia ruang Lab. Komputer untuk menunjang proses pembelajaran yang ada. Terdapat satu ruangan yang memiliki 24 komputer dengan didukungnya fasilitas-fasilitas dalam ruangan. Sehingga membuat siswa belajar dengan fokus dalam pembelajaran.

2.6.5 Lapangan Basket

Gambar 2.8 Lapangan Basket SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya menyediakan lapangan basket sebagai tempat pengembangan diri bagi siswa yang gemar bermain basket dan menunjang proses latihan bagi ekskul basket yang ada. Dalam pengembangan untuk olah raga basket memberika fasilitas-fasilitas dibutuhkan yang berupa bola dan juga kebutuhan lainnya. Guna untuk berkembangnya siswa yang meminati dan memiliki hobbi olah raga basket.

2.6.6 Joglo

Gambar 2.9 Joglo pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

STIKOM

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya menyediakan sebuah Joglo sebagai tempat untuk acara kecil yang di adakan oleh pihak sekolah maupun pihak yang terkait. Fungsi joglo juga dapat digunakan siswa untuk tempat belajar bersama dalam mendukung pembelajaran.

2.6.7 Kantin

Gambar 2.10 Kantin Pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Kantin di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya menyediakan bermacam-macam makanan, kue dan minuman yang terjaga kebersihannya demi kesehatan murid – murid beserta staff yang ada.

2.6.8 Koperasi Dan Wartel

Gambar 2.11 Koperasi dan Wartel pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya kini telah memiliki Koperasi dan wartel yang berguna untuk keperluan siswa maupun staff yang ada. Dalam koperasi

STIKOM

14

terdapat 1 mesin fotocopy 1 unit komputer dan juga 3 wartel. Koperasi tersebut juga menjual beberapa aneka makanan dan juga kebutuhan sekolah lainnya.

2.6.9 Panjat Tebing

Gambar 2.12 Panjat Tebing pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya menyediakan fasilitas Panjat Tebing untuk keperluan ekskul yang menyukai olah raga menantang. Dengan itu sekolah mendukung kegiatan untuk perkembangan siswa dengan menfasilitasi dalam melakukan olah raga diminati. Dalam olah raga tersebut sekolah tetep mengutamakan keselamatan dan meyediakan pembina yang professional dalam bidang olah raga tersebut.

2.6.10 WiFi Area

Gambar 2.13 WiFi Area pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.

STIKOM

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya saat ini menyediakan Fasilitas WiFi. Area yang berguna untuk menggali wawasan yang ada pada dunia maya (internet) sehingga dapat menunjang proses pembelajaran yang ada.

STIKOM

16

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Akademik

Bimbingan merupakan sebuah istilah yang sudah umum digunakan dalam dunia pendidikan. Bimbingan pada dasarnya merupakan upaya bantuan untuk membantu individu mencapai perkembangan yang optimal. Bimbingan yang lebih luas dikemukakan oleh (Thantawi, 1995 : 25) yang menjabarkan bahwa bimbingan adalah:

1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

3. Perbuatan atau teknik yang dilakukan untuk menuntun murid terhadap suatu tujuan yang diinginkan dengan menciptakan kondisi lingkungan yang membuat dirinya sadar tentang kebutuhan.

Menurut Kartadinata (1998:15) dan Ahmad (2005:11-34) mengemukakan empat pendekatan dapat dirumuskan sebagai pendekatan dalam bimbingan yang dilaksanakan di SMA, yaitu:

1. Pendekatan Krisis

Dalam pendekatan ini, guru menunggu munculnya suatu krisis, baru kemudian dia bertindak membantu murid yang menghadapi krisis itu.

2. Pendekatan Remedial

Dalam pendekatan ini, guru akan memfokuskan bantuannya pada upaya menyembuhkan atau memperbaiki kelemahan-kelemahan murid yang tampak.

STIKOM

3. Pendekatan Preventif

Dalam pendekatan ini, guru mencoba mengantisipasi masalah-masalah generik dan mencegah terjadinya masalah itu.

4. Pendekatan Perkembangan

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang lebih mutakhir dan lebih proaktif. Pembimbing yang menggunakan pendekatan ini beranjak dari pemahaman tentang keterampilan dan pengalaman khusus yang dibutuhkan murid untuk mencapai keberhasilan di sekolah dan di dalam kehidupan secara lebih luas.

3.2 Definisi Sistem

Menurut (Herlambang, 2005:116) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Pada sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

Menurut (Sukoco, 2007:55) Sistem terdiri dari subsistem yang berhubungan dengan prosedur yang membantu pencapaian tujuan. Pada saat prosedur diperlukan untuk melengkapi proses pekerjaan, maka metode berisi tentang aktivitas operasional atau teknis yang menjelaskannya.

Beberapa manfaat digunakannya pendekatan sistem adalah :

STIKOM

18

1. Mengoptimalkan hasil dari penggunaan sumber daya yang efisien. 2. Salah satu alat pengendali biaya.

3. Untuk mengefisiensikan aktivitas yang dilakukan dalam kantor. 4. Alat bantu pencapaian tujuan organisasi.

5. Alat bantu organisasi dalam menerapkan fungsi-fungsinya Adapun kerugiaanya adalah sebagai berikut :

1. Pengoperasian yang kurang fleksibel dan menjadikan sistem tidak berfungsi optimal.

2. Tuntutan lingkuangan untuk mengubah sebuah metode atau prosedur akan meyebabkan perubahan pada metode atau prosedur bagian atau departemen yang lain.

3. Perlunya waktu sosialisasi bagi sebuah metode, prosedur, atau sistem baru yang diterapkan perusahaan.

4. Kemungkinan terdapat resistensi dari anggota organisasi.

3.3 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) Suatu sistem mempunyai karakteristrik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut:

1. Komponen-komponen sistem (components), Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.

STIKOM

2. Batasan sistem (boundary), Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (environtments), Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.hn

4. Penghubung sistem (interface), Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

5. Masukan sistem (input), Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

6. Pengolah sistem (process), Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

7. Keluaran sistem (output), Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna

8. Sasaran sistem (objectives) Suatu sistem pasti mempunyai sasaran,kalau sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi sitem tidak ada gunanya.

3.4Sistem Informasi Bimbingan Konseling

Sistem Informasi Bimbingan Konseling adalah sebuah sistem khusus untuk keperluan pengeloaan data-data yang ada pada Bimbingan Konseling dengan

penerapan teknologi komputer baik ‘hardware’ maupun ‘software’.Yang dimaksud

hardware’ (perangkat keras) adalah peralatan-peralatan seperti komputer (PC

Computer), Printer, CD ROM, HardDisk, dan sebagainya. Sedang ‘Software

(perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan ‘hardware

STIKOM

20

tersebut yang dibuat khusus untuk keperluan pengelolaan data-data Bimbingan Konseling diatas.

3.5Data Flow Diagram

Menurut Jogiyanto (2005:701), Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alir data baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart atau diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi. DFD ini adalah salaha satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran.

Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu:

1. Diagram Context

Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan antar terminator dan data store.

2. Diagram Zero (Level 0)

Merupakan diagram yang berada diantara Diagram Context dan Diagram

Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan

STIKOM

dalam Diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan Entity, Proses, alur data dan data store.

3. Diagram Detail (Primitif)

Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi. Data Flow Diagram (DFD) memiliki tiga komponen, yaitu:

1. Terminator atau External Entity atau Kesatuan Luar

Terminator mewakili entitas external yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan di lingkungan sistem. Yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input maupun output dari sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas (external), sumber atau tujuan (source and sink). Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan. Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang

terminator:

a. Terminator merupakan bagian atau lingkungan luar sistem. Alur data yang

menghubungkan terminator dengan berbagai proses system menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.

b. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja, organisasi

atau prosedur yang berkaitan dengan terminator.

c. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak dapat digambarkan pada DFD.

STIKOM

22

2. Proses

Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses manggambarkan bagian dari sistem. Yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih menjadi output. Dilambangkan dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul.

3. Data Store (Penyimpanan Data)

Data store digunakan sebagai saran untuk pengumpulan data. Data store

disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada salah satu ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store menunjukkan nama dari filenya.

Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan seperti: file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi,

contohnya: file pita magnetik, file disket dan file hard disk. Data Store juga berkaitan dengan penyimpanan data.

Gambar 3.1 Simbol-simbol dalam DFD

3.6 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu komponen-komponen

himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan

STIKOM

atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau. Entity

Relation Diagram menggambarkan data dan hubungan antar data secara global

dengan menggunakan Entity Relation Diagram (Jogiyanto:700). ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari aplikasi. Adapun elemen dari ERD ini adalah:

1. Entitas, adalah sesuatu yang dapat diidentifikasikan di dalam lingkup pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dari sistem yang akan dikembangkan. 2. Atribut, entitas memiliki atribut yang berfungsi untuk menjelaskan

karakteristik dari entitas.

3. Identifikasi, data-data entitas memiliki nama yang berfungsi untuk mengidentifikasikan mereka. Sebuah identifikasi dapat bersifat unik atau tidak unik. (Kendall & Kendall, 2002:46)

Hubungan atau relasi berfungsi untuk menunjukkan hubungan satu entitas dengan entitas yang lain. Hubungan ini boleh memiliki atribut. Banyaknya entitas dalam suatu relasi menunjukkan tingkat dari relasi yang bersangkutan, namun yang banyak digunakan dalam aplikasi-aplikasi adalah model yang menggunakan relasi tingkat dua atau yang disebut dengan hubungan biner. Hubungan biner ini memiliki tipe yaitu hubungan biner satu ke satu, hubungan biner satu ke banyak, hubungan biner banyak ke banyak dan hubungan biner banyak ke satu (Kendall, 2002:52). Berikut ini komponen-komponen dalam ERD:

a. Entity

Entity adalah segala hal nyata maupun abstrak yang berhubungan dengan

masukan dan keluaran data. Contoh: Siswa, matapelajaran, dan sebagainya.

STIKOM

24

Gambar 3.2 Simbol Entity

b. Attribute

Attribute adalah identifikasi dari suatu entitas atau entity. Contoh: Entity

mahasiswa mempunyai attribute NIM, Nama, dan seterusnya.

c. Relation

Relation adalah gambaran dari hubungan natural antara sebuah entity

dengan entity lainnya. Macam-macam relation antara lain:

1. One to One (1:1)

Relasi dari entity satu dengan entity dua adalah satu berbanding satu. Contoh: Pada pelajaran privat, satu guru mengajar satu siswa dan satu siswa hanya diajar oleh satu guru.

Gambar 3.3 Relasi One to One

2. One to Many (1:m)

Relasi antara entity yang pertama dengan entity yang kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik, banyak berbanding satu. Contoh: Pada sekolah, satu guru mengajar banyak siswa dan banyak siswa diajar oleh satu guru.

Gambar 3.4 Relasi One to Many

Siswa

Guru Siswa

Guru Siswa

STIKOM

3. Many to Many

Relasi antara entity yang satu dengan entity yang kedua adalah banyak berbanding banyak. Contoh: Pada perkuliahan, satu dosen mengajar banyak mahasiswa dan satu mahasiswa diajar oleh banyak dosen pula.

Gambar 3.5 Relasi Many to Many

3.7 Visual Basic .NET 2010

Menurut Yuswanto (2010:1), Visual basic .NET 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010. Visual basic .NET 2010 mempunyai suatu jendela yang luas sebagai ruangan kerjanya. Jendela-jendela tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Menu Bar

Menu Bar merupakan kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasinya. Daftar pilihan menu yang disediakan oleh Visual basic .NET 2010 adalah File, Edit, View, Project, Build, Debug, Data, Format, Tools, Windows, dan Help.

2. Toolbar

Toolbar merupakan sekumpulan tombol yang mewakili suatu perintah tertentu pada bahasa pemrograman berbasis windows.

3. Toolbox

Toolbox merupakan sebuah jendela di mana kontrol atau kontrol user interface

ditempatkan dan digunakan untuk membentuk suatu program berbasis windows dan web. Kontrol-kontrol yang ada di toolbox adalah all windows form, common

Guru Siswa

STIKOM

26

controls, data, components,containers, menus & toolbars, printing, dialogs, WPF interoperability, reporting, dan visual basic powerpacks.

4. Form Windows

Di tengah area kerja Visual Basic .NET 2010 terdapat jendela form atau jendela

desain. Jendela ini merupakan pusat pengembangan Visual basic .NET 2010 di

mana kontrol (obyek) dari common controls pada toolbox ditempatkan.

5. Code Windows

Code windows atau sering disebut dengan jendela editor merupakan area yang

dapat menuliskan kode pemrograman Visual basic .NET. suatu kode-kode program merupakan kumpulan dari instruksi untuk menjalankan obyek yang berupa kontrol maupun form serta logika program.

Code windows mampu meringkas tempat dengan fasilitas Outlining yang dapat

menyembunyikan serta menampilkan kembali suatu blok program.

6. Solution Explorer Windows

Solution explorer windows merupakan jendela yang menampilkan daftar semua form, modul, class dan file lainnya untuk membuat aplikasi.

7. Properti Window

Properti window digunakan pada mode desain yang bertujuan untuk mengatur suatu nilai pada kontrol (obyek). Pada bagian atas dari jendela properties terdapat kotak pilihan sebagai penunjuk dari nama obyek yang sedang aktif. 8. Jendela-jendela lain

Saat eksekusi program dilakukan, terdapat beberapa jendela yang menampilkan informasi dari efek proses tersebut. Beberapa jendela tersebut, antara lain:

STIKOM

a. Error list Windows

Error list Windows merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan

diskripsi kesalahan yang ditemukan ketika mencoba menjalankan aplikasi.

b. Output Window

Output window merupakan jendela untuk menampilkan langkah-langkah

dalam mengkompilasi program.

3.8 SQL Server

Menurut Ketut Darmayuda (2007 : 19), Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

STIKOM

28

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa sekolah. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong manual. Manual disini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola data-data dan laporan yang

Dokumen terkait