Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi yang dibuat apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta berisikan saran-saran untuk proses pengembangan aplikasi kedepannya.
6 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
CV. Jinako Karya adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi, mekanikal, elektrikal, interior & design. CV. Jinako Karya memiliki kantor pusat yang berlokasi di King safira residence a5-10 sepande sidoarjo, Jawa Timur Indonesia. Dengan nomer telepon 8943959 dan nomer fax 031-99701450.
Perusahaan ini didirikan oleh bapak Kodrat Wijayanto yang juga berkedudukan sebagai direktur CV. Jinako Karya perusahaan ini merupakan perusahaan konstruksi di Jawa Timur, yang memberikan pelayanan jasa profesional dan berorientasi pada integritas dan dedekasi untuk memberikan yang terbaik dengan didukung oleh tenaga-tenaga profesional dan berpengalaman dari berbagai disiplin ilmu, agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk menunjang project pembangunan secara total quality service bagi para pengguna jasa CV. Jinako Karya.
CV. Jinako Karya berdiri sejak tahun 2008 dengan Akte Pendirian nomer 01 tanggal 07 Juni 2008 oleh Notaris Didin Yudhadini, S.H. SK Menteri Kehakiman Nomor : C-1218.HT.03.01-TH.2002 tanggal 21 Oktober 2002. Nomor Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) : 510/427 – 182 / 404.6.2/2013, Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 13.17.3.47.04896. Dan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.710.575.8-617.000. Dengan adanya kepemilikan nomor
pendaftaran dan izin usaha tersebut CV. Jinako Karya telah terdaftar sebagai perusahaan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) provinsi Jawa Timur.
2.2 Logo Perusahaan
Dalam suatu logo maka terdapat suatu makna tertentu yang akan melambangkan deskripsi perusahaan tersebut, Begitu juga CV. Jinako Karya yang menciptakan logo yang sesuai dengan deskripsi CV. Jinarko Karya itu sendiri, berikut ini merupakan arti dari logo CV. Jinako Karya yaitu:
1. Kotak menunjukkan kejujuran dan stabilitas, kotak adalah bentuk yang umum digunakan dan terpercaya. Hal ini disebabkan karena umumnya tulisan yang kita baca disusun dalam bentuk kotak dan persegi pandang, maka bentuk tersebut menjadi falimiar, aman dan nyaman. Lambang kotak juga memberikan kesesuaian, kedamaian, soliditas, keamanan, dan kesetaraan. Sehingga makna lambang kotak pada logo CV. Jinako Karya mempunyai arti kedamaian,
8
solidaritas, kemanan, serta bertujuan agar logo CV. Jinako Karya mudah diingat oleh customer.
2. Warna biru adalah warna yang melambangkan kepercayaan dan trustfulness. Warna biru dapat meningkatkan ekspresi verbal, komunikasi, ekspresi artistik dan kekuatan, serta dapat merangsang pemikiran yang jernih. Kalau di dunia desain logo, biru sering di sebut warna corporate karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat profesional. Sehingga makna warna biru pada huruf “JK” dalam logo CV. Jinako Karya merupakan lambang professional dari masing-masing pekerja CV. Jinako Karya dalam melayani customer.
3. Warna merah adalah warna yang paling sering menarik perhatian. Merah memilki karateristik merangsang saraf, kelenjar adrenal (endokrin) dan saraf sensorik. Merah juga meningkatkan sirkulasi darah dan kereaktivan darah itu sendiri. Warna merah juga paling ampuh untuk merangsang dan meningkatkan energi fisik, memperkuat motivasi, dan meningkatkan sirkulasi. Merah juga membangkitkan emosi dan menciptakan perasaan kegembiraan atau intensitas. Tetapi pada saat yang sama, warna ini dapat dianggap sebagai tuntutan dan sikap agresif karena merah merupakan warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Didalam desain biasanya menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Sehingga makna warna merah pada bingkai kotak dalam logo CV. Jinako Karya adalah melambangkan kuatnya motivasi
dalam perusahaan, dan juga merupakan lambang kekuatan organisasi CV. Jinako Karya.
4. Warna putih meberikan aura kebebasan dan keterbukaan. Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Sehingga sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Didalam desain sering menggunakan warna putih jika ingin menampilkan kesan simple dan minimalis. Sehingga makna warna putih dalam logo CV. Jinako Karya melambangkan keterbukaan perusahaan terhadap customer serta sikap humble pada setiap pekerja CV. Jinako Karya.
2.3 Lokasi Perusahaan
CV. Jinako Karya berada di jalan King Safira Residence A5 – 10 Sepande Candi Sidoarjo Jawa Timur. TELP : 031-99701450 FAX : 031-8943959Email :[email protected] / [email protected].
10
2.4 Visi dan Misi CV. Jinako Karya 2.4.1 Visi
Menjadi perusahaan kontraktor di bidang jasa kontruksi yang meliputi bidang mekanikal, elektrikal, interior & design dengan ditunjang total quality
services bagi para pengguna jasa di seluruh Indonesia.
2.4.2 Misi
Memberikan pelayanan, mutu, dan kepuasan yang terbaik kepada pelanggan. Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan. Serta turut berpartisipasi dalam suatu project pembangunan di seluruh Indonesia.
2.4.3 Tujuan
Memberikan layanan dalam mewujudkan impian atau keinginan pelanggan dalam bidang jasa konstruksi, baik perencanaan dan pelaksanaannya yang meliputi perumahan, gedung, kontruksi, design interior.
2.4.4 Motto
One Team One Vision yang berarti keberhasilan dari suatu usaha dicapai dengan satu tekad yang sama melalui kerja sama yang terbaik.
2.5 Struktur Organisasi CV. Jinako Karya
DIREKTUR Kodrat Wijayanto, ST
MANAGER TEKNIK Tang Wing Chiang
MARKETING MANAGER Wahyu Widodo
FINANCE MANAGER Nur Aini, S.PI
PURCHASING Cempaka Ayu ADM Desyana Putri KOORDINATOR TEKNIK Sukendro A SPV ELEKTRIKAL Samsul SPV MEKANIKAL Komar
Gambar 2.3 Struktur Organisasi CV. Jinako Karya
1.6 Deskripsi Pekerjaan
Tabel 2.1 Deskripsi Pekerjaan
Bagian Tugas
Direktur Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
Manager Teknik Pengawas lapangan pada proyek Marketing Manager Pemasaran pada perusahaan Finance Manager Bagian keuangan pada perusahaan Koordinator Teknik Pengawas pekerja pada lapangan
Purchasing Bagian perencanaan dan pembelian barang Administrasi Pembuatan laporan kerja selama sebulan Spv Elektrikal Memonitoring bagian elektrikal
12 BAB III
LANDASAN TEORI
Landasan teori adalah dasar – dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini, sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu konsep dasar system informasi yang berbasis komputer yang diperlukan sebagai dasar pengembangan suatu system informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.
3.1 Inventory
Definisi Inventory Ristono (2009:1) adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Definisi inventory Rangkuti (2004:1) mengatakan bahwa persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Definisi Inventory Tampubolon (2004:190) yang mengatakan bahwa mengefektifkan sistem persediaan bahan, efisiensi operasional perusahaan dapat ditingkatkan melalui fungsi persediaan dengan mengefektifkan: 1. Fungsi Decoupling
2. Fungsi Economic Size dan 3. Fungsi Antisipasi
3.2 Analisis Sistem
Menurut Hartono (2005:129) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permsalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
3.3 Sistem
Menurut Hartono (2005:2) dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan-tujuan tertentu”. Menurut
Ladjamudin (2005:1) dalam bukunya terbitan Graha Ilmu di Yogyakarta yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, untuk memahami sistem digunakan dua pendekatan yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen. 1. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu urutan kegiatan yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Pemahaman sistem dengan pendekatan elemen yaitu kumpulan komponen
yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3.4 Informasi
Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto (1999: 692), “Informasi dapat
14
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian –
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
3.5 Sistem Informasi
Menurut Hartono (2001: 12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode – metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokemen dasar.
2. Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang udah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang dinginkan.
3. Blok keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Basis data (database)merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok terkendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisien, sabotase dan lain sebagaianya.
Gambar 3.1Sistem Informasi 3.6 Analisis dan Perancangan Sistem
Definisi analisis sistem menurut Hartono (2005:129) yaitu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permsalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Dalam tahap analisis sistem menguraikan suatu informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian yang bermaksud untuk mengidentifikasi dan melakukan evaluasi permasalahan – permasalahan yang ada. Didalam tahap analisis sistem terdapat terdapat beberapa langkah yang harus dilakaukan antara lain sebagai berikut :
16
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Memahami kerja sistem yang ada
3. Menganalisis sistem
4. Membuat laporan
3.7 Flow Chart
Flow chart merupakan penyajian proses informasi dan proses operasi dari
segi logika dan fisik, baik berupa kegiatan manual berbasis computer Diana (2011:41). Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari suatu sistem:
Tabel 3.1 Simbol – Simbol Flowchart
SIMBOL KETERANGAN
Simbol Terminator Bentuk simbol yang digunakan sebagai tanda di mulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem
Simbol Konektor On – Page
Simbol konektor digunakan untuk menghubungkan bagan desain pada halaman yang sama
Simbol Konektor Off – Page
Simbol konektor digunakan untuk menghubungkan bagan desain pada halaman yang berbedal
Simbol Proses Menunjukan kegiatan proses dari operasi program terkomputerisasi
Simbol Manual Operation Menunjukan sebuah proses kerja yang dilakukan tanpa menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan proses manual)
Simbol Dokumen
Dokumen atau laporan : dokumen tersebut dapat dipersiapkan dengan tulisan tangan
Simbol Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard.
Simbol Keputusan
Langkah pengambilan keputusan: dipergunakan dalam sebuah program kemputer bagan alir untuk memperlihatkan pembuatan cabang ke jalan alternatif
Simbol Database
Media penyimpanan data yang bersifat terkomputerisasi
3.8 Data Flow Diagram
Menurut Kendall (2003:241), intinya Data Flow Diagram
menggambarkan model logika untuk menggambarkan asal suatu data dan kemana tujuan data tersebut keluar dari sistem, termasuk juga dimana data disimpan, roses apa yang menghasilkan data tersebut dan juga mengenai interaksi antara tersimpannya data beserta proses apa yang dikenakan data tersebut.
18
3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana
didalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang merupakan ciri entity tersebut. Menurut Marlinda (2004: 28) Atribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam atribute yaitu:
a. Simple Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute
lainnya.
b. Composite Atribute
Composite atribute adalah atribute yang memiliki dua nilai harga.
c. Single Value Atribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga.
d. Multi Value Atribute
Multi value atribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga.
e. Null Vallue Atribute
Nullvalue atribute adalah atribute yang tidak memiliki nilai harga.
Sedangkan relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity. Macam-macam relasi itu sendiri antara lain:
1. One to One (1:1)
Relasi dari entity satu dengan entity dua adalah satu berbanding satu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 3.2
Gambar 3.2 Relasi One to One
2. One to Many (1:m)
Relasi antara entity yang pertama dengan entity yang kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik, banyak berbanding satu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 3.3
Gambar 3.3 Relasi One to many
3. Many to Many (m:m)
Relasi antara entity yang satu dengan entity yang kedua adalah banyak berbanding banyak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 3.4
Gambar 3.4 Relasi Many to Many
3.10 PhpMyAdmin
Menurut Arief (2011:429) ”phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi GUI
20
Menurut Kurniawan (2008:8) “PhpMyAdmin adalah halaman yang terdapat
padaweb server”. Fungsi dari halaman ini adalah sebagai pengendali database
MySQL menggunakan web server.
3.11 Xamp
Menurut Wicaksono (2008:7) menjelaskan bahwa XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal. XAMPP berperan sebagai
serverweb pada komputer lokal. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.
21 BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1 Identifikasi Masalah
Dalam menyelesaikan masalah pada CV. Jinako Karya sehingga dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi permasalahan yang ada adalah yang pertama harus diketahui yaitu data dan informasi yang di butuhkan serta yang berhubungan dengan penyelesaian masalah, untuk mendapatkan data dan informasi tersebut maka selama pelaksanaan kerja praktek berlangsung dilakukanlah peninjauan masalah serta wawancara. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan selama peninjauan menyelesaikan Kerja Praktek pada CV. Jinako Karya, yaitu:
1. Menganalisa Sistem
Analisa sistem adalah merupakan waktu untuk mengumpulkan bukti dan menemukan sumber suatu masalah, kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem. Analisa sistem juga dapat diartikan sebagai “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan - permasalan, kesempatan - kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan - perbaikannya”.
22
Desain sistem di lakukan setelah melakukan analisan sistem, dimana pengertian dari desain sistem itu sendiri adalah tahapan berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan dengan menyatukan beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh untuk memperjelas bentuk sebuah sistem.
4.2 Analisa Sistem 4.2.1 Proses Bisnis
CV. Jinako Karya memiliki banyak proses bisnis dalam keberlangsungan perusahaan, salah satu proses binisnya yaitu pendataan inventory, dimana proses pendataan inventory tersebut dimulai dengan informasi terkait permintaan barang oleh bagian lapangan, kemudian informasi tersebut oleh administrasi disampaikan ke pihak gudang untuk dilakukan cek barang, kemudian jika informasi permintaan barang tidak tersedia maka pihak administrasi akan melakukan proses purchasing, tetapi jika barang tersedia maka pihak gudang langsung memberikan barang kepada lapangan. Setelah barang keluar dari gudang maka pihak administrasi akan membuat laporan pengeuaran barang, dan jika terdapat barang sisa dari lapangan maka akan di data kembali oleh pihak administrasi untuk di buatkan laporan pemasukan. Kemudian pihak administrasi pun akan membuat laporan stok dari laporan keluar barang dan laporan pemasukan barang.
4.2.2 Document Flow Diagram
Document flow diagram merupakan aliran data berupa dokumen –
dokumen atau formulir yang berada didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam kebutuhan data dan informasi.
Document Flow pengecekan barang ini pertama – tama bagian lapangan melakukan permintaan barang kepada pihak kantor, yaitu pada bagian administrasi, kemudian pihak gudang melakukan pengecekan apakah barang yang diminta oleh pihak lapangan tersedia di gudang atau tidak, jika permintaan barang tersedia maka barang akan langsung dikirimkan ke lapangan, jika tidak maka pihak administrasi akan memesan permintaan barang pada supplyer tertentu. Kemudian setelah pihak
supplyer mengirimkan barang ke lapangan, dan seterusnya barang akan di gunakan
oleh lapangan. Kemudian jika barang dari pihak lapangan tersisa maka barang akan di data kembali oleh administrasi untuk dimasukkan ke dalam gudang dan mencetak laporan stok.
24
4.3 Perancangan/Desain Sistem
Dalam desain sistem ini merupakan tahap yang dilakukan atau diuraikan sebagai pengembangan dari document flow. Adapun langkah – langkah setelah mendesain document flow yaitu:
1. System Flow
2. Context Diagram
3. Data Flow Diagram (DFD)
4. Entity Relationship Diagram (ERD)
5 Struktur Tabel
6. Desain Input dan Output
4.3.1 System Flow Master Produk
Sytem flow merupakan alur sistem atau gambaran sistem yang akan
dibangun, berikut ini merupakan system flow yang akan dibangun :
1. System Flow Master Produk
System flow master produk akan menggambarkan bagaimana sistem
memproses data barang baru (barang yang belum tercatat dalam database) yang masuk, dimana sistem akan dimulai dari menginputkan data barang baru yang masuk, kemudian sistem akan mengolah data tersebut untuk menghasilkan laporan stok. Berikut ini adalah gambaran lebih jelasnya gambaran sistem flow master produk.
26
Gambar 4.2 System Flow Master Produk
2. System Flow Pemasukan Stok
System flow pemasukan stok merupakan gambaran untuk menambahkan
barang masuk yang sudah ada pada dabatabase, dimana sistem ini dimulai dari menginputkan data barang yang masuk, kemudian sistem akan mencatat dan menyimpan barang ke dalam database kemudian menghasilkan laporan
Gambar 4.3 System Flow Pemasukan Stok
3. System Flow Pengeluaran Barang
Pada system flow pengeluaran barang ini merupakan gambaran untuk keluar barang yang ada di gudang, dimana sistem akan dimulai dengan menginputkan jumlah barang yang keluar, kemudian sistem akan mencatat dan menyimpan barang ke dalam database kemudian menghasilkan laporan keluar barang.
28
Gambar 4.4 System Flow Pengeluaran Barang
4. Sistem Flow Pencatatan Stok
Sistem flow stok ini merupakan gambaran untuk stok barang pada gudang penyinpanan, dimana sistem ini akan bermula dari input data barang masuk kedalam gudang dan input data barang keluar dari gudang, setelah itu sistem akan meprose data barang tersebut sehingga menghasilkan laporan stok barang.
Gambar 4.5 System Flow Pencatatan Stok
4.3.2 Context Diagram
Context diagram merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara menyeluruh, seperti input dan output ke dalam sistem. Context diagram dimulai dengan menggambarkan terminator, aliran data, aliran control penyimpanan, serta proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Untuk menetapkan proses maka berikanlah nama yang mewakili sistem, arti nama dalam hal ini berarti menjelaskan proses atau pekerjaan dalam perusahaan. Terninator ditunjukkandalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung dengn sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal, sedangkan antar terminator tidak diperbolehkan untuk saling
30
berkomunikasi langsung. Pada context diagram ini terdapat 2 entitas yaitu administrasi dan gudang
Gambar 4.6 Context Diagram
4.3.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram atau bubble chart, atau diagram alur kerja yaitu suatu
diagram yang merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan arus data, data flow diagram biasanya mengunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, dimana penggunaan diagram flow ini sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas. Berikut adalah DFD dengan disertai penjelasannya:
1. DFD Level 0
DFD level 0 ini merupakan lanjutan atau penjabaran pada context diagram diatas, dimana pada DFD level 0 ini terdapat proses pengecekan barang, pencatatan barang, dan juga update stok.
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 0
2. DFD Level 1
DFD level1 ini merupakan penjabaran dari DFD level 0 diatas, dimana pada DFD level 1 terdapat proses pemasukan barang, proses pengeluaran barang, dan mencetak laporan, yang merupakan penjabaran dari proses update stok pada DFD level 0.
32
4.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu notasi grafis dalam suatu pemodelan data konseptual yang mendidekasikan hubungan antara penyimpan yang satu dengan yang lain, dimana Entity Relational Diagram juga